METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi Sudjana (1996 : 6) menyatakan bahwa populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin baik hasil menghitung ataupun pengukuran kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari dari sifat-sifatnya. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002 : 108), populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek yang mempunyai ciri-ciri atau karakteristik tertentu dan berfungsi sebagai subyek yang dikenai suatu penelitian.

Didalam penelitian ini peneliti mengambil populasi keseluruhan pegawai di kantor Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Brebes, yang terdiri dari 49 orang pegawai baik pegawai negeri sipil maupun honor. Mengacu pada penjelasan Suharsimi Arikunto (2002 : 112), bahwa untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih besar dari 100, dapat diambil antara 10 – 15 % atau 20 – 25 % atau lebih.

Dalam penelitian ini setiap anggota populasi sekaligus menjadi anggota sampel, karena jumlah subyek kurang dari 100 maka disebut sebagai penelitian populasi. Keadaan dari populasi dalam penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Rincian Jumlah Populasi No. Bagian

2. Pengembangan pegawai

3. Mutasi pegawai

4. Dokumentasi dan informasi kepegawaian

Jumlah 49 Sumber : Kantor BKD Kabupaten Brebes

3.2 Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi (Suharsimi Arikunto, 2002 : 94). Sebagai variabel dalam penelitian ini adalah :

3.2.1 Variabel Bebas (X) Variabel bebas adalah suatu variabel yang akan mempengaruhi variabel

terikat. Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah pengawasan dan sebagai indikatornya adalah :

1. Ukuran atau standar pekerjaan

2. Penilaian pekerjaan

3. Perbandingkan hasil pekerjaan dengan ukuran atau standar pekerjaan

4. Perbaikan atas penyimpangan

3.2.2 Variabel Terikat (Y) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

Dalam penelitian ini sebagai variabel terikatnya adalah disiplin kerja, dengan indikator :

1. Disiplin waktu, meliputi : kehadiran pegawai dan kepatuhan pegawai pada jam kerja, menyelesaikan tugas dengan tepat waktu dan benar.

2. Disiplin peraturan, meliputi : ketaatan pada peraturan dan tata tertib yang ada, kepatuhan pegawai terhadap instruksi dari atasan, menggunakan kelengkapan pakaian seragam sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Disiplin tanggung jawab, meliputi : kesanggupan dalam menghadapi pekerjaan yang menjadi tanggung jawab, menggunakan dan memelihara fasilitas atau peralatan kerja sesuai dengan prosedur dan cara kerja yang telah ditentukan.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :

3.3.1 Metode Angket / Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal lain yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2002 : 128).

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang pengawasan dan disiplin kerja melalui pertanyaan-pertanyaan secara tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden di kantor Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Brebes.

Dalam penelitian ini, metode kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Pertanyaan yang tersusun dalam angket berbentuk pilihan ganda dan responden tinggal memilih alternatif jawaban yang disediakan. Alternatif jawaban yang disediakan dengan skor masing-masing sebagai berikut : Dalam penelitian ini, metode kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Pertanyaan yang tersusun dalam angket berbentuk pilihan ganda dan responden tinggal memilih alternatif jawaban yang disediakan. Alternatif jawaban yang disediakan dengan skor masing-masing sebagai berikut :

b. Alternatif jawaban “b” diberi skor “3”

c. Alternatif jawaban “c” diberi skor “2”

d. Alternatif jawaban “d” diberi skor “1” Alasan digunakan metode angket dalam penelitian ini adalah :

1) Responden adalah orang-orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri, sehingga akan diperoleh data yang lengkap dan benar sebab materi yang diungkap lebih bersifat pribadi.

2) Responden memiliki kebebasan dan keleluasaan untuk mengungkap informasi yang diperlukan.

3) Hemat waktu, biaya dan tenaga.

3.3.2 Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh data atau

informasi mengenai hal-hal atau variabel yang ada kaitannya dengan penelitian yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda, dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2002 : 206).

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai jumlah pegawai, pangkat dan golongan, masa kerja, tingkat pendidikan pegawai atau hal-hal yang terkait dengan penelitian ini.

3.4 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Instrumen penelitian yang baik harus memenuhi dua persyaratan yang penting yaitu valid dan reliabel (Arikunto, 2002 : 144). Oleh karena itu dalam penelitian ini akan di bahas masalah validitas dan reabilitas angket yang digunakan sebagai alat pengumpul data.

3.4.1 Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Arikunto, 2002 : 144). Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, apabila dapat mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas internal dengan menggunakan analisis faktor dengan cara mengkorelasikan jumlah skor tiap factor dengan skor total masing-masing variabel. Rumus korelasi yang digunakan untuk menguji validitas tersebut adalah rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu :

N Σ XY - ( Σ X)( Σ Y)

{ ( N Σ X - ( Σ X) } { N Σ Y - ( Σ Y) }

r xy = 2 2 2 2

Keterangan : r xy

: Koefisien korelasi

X : Nilai faktor tertentu Y : Skor total N : Jumlah responden (Arikunto, 2002 : 146)

Dari hasil perhitungan validitas akan dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikasi 5 %. Jika hasil r hitung >r tabel maka instrumen dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian.

Berdasarkan hasil uji coba validitas angket penelitian yang diujikan kepada 20 responden, diperoleh hasil sebagai berikut : Berdasarkan hasil uji coba validitas angket penelitian yang diujikan kepada 20 responden, diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 2. Hasil Uji Coba Validitas Angket Pengawasan

No. Item

R hitung

R tabel

Valid Sumber : Data penelitian yang diolah

Tabel 3. Hasil Uji Coba Validitas Angket Disiplin Kerja

No. Item

R hitung

R tabel

Valid Sumber : Data penelitian yang diolah Berdasarkan hasil uji coba kuesioner kepada 20 orang responden diperoleh hasil

bahwa 26 butir angket yang diujicobakan memiliki harga r hitung >r tabel = 0,444 untuk taraf signifikansi 5 % dengan n = 20. Dengan demikian seluruh butir angket dalam penelitian ini valid dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.

3.4.2 Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya unuk digunakan sebagai alat pengumpulan data, karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2002 : 154).

Dalam penelitian ini untuk mencari reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha karena instrument dalam penelitian ini berbentuk angket dengan skornya merupakan rentangan antara 1 – 4 dan uji validitasnya menggunakan item soal. Rumus untuk mencari reliabilitas menggunakan rumus alpa adalah sebagai berikut :

Keterangan : r 11 = Realibilitas instrumen K

= Banyaknya butir soal Σσ 2

b = Jumlah varians butir (Arikunto, 2002 : 171) Untuk mencari varians butir digunakan rumus berikut :

2 Σ (x) Σ (x ) -

keterangan : σ b = varians butir

σ t = varians total x

= jumlah skor butir N

= jumlah responden (Arikunto, 2002 : 171) Hasil perhitungan reliabilitas akan dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikan 5 %. Jika r hitung >r tabel maka instrument tersebut dinyatakan reliabel untuk digunakan dalam pengambilan data.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas menggunakan rumus alpha diperoleh koefisien reliabilitas untuk angket pengawasan sebasar 0,898 (lihat lampiran 5 halaman 91) dan untuk angket disiplin kerja sebesar 0,881 (lihat lampiran 7 halaman 94) pada taraf kesalahan 5% dengan n = 20 diperoleh harga r tabel = 0,444. Karena kedua koefisien reliabilitas tersebut lebih besar dari nilai r tabel , maka dapat dinyataan bahwa angket tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.

3.5 Metode Analisis Data

Analisis data ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji hipotesis dalam rangka penarikan kesimpulan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

3.5.1 Metode Deskriptif Persentase Metode analisis ini digunakan untuk mendiskripsikan variabel-variabel

yang ada dalam penelitian dengan demikian dapat diketahui tingkat pengawasan dan disiplin kerja pegawai kantor Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Brebes.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan teknik analisis ini, yaitu :

a. Membuat tabel distribusi jawaban angket X dan Y.

b. Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan.

c. Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden.

d. Menentukan skor tersebut ke dalam rumus :

%= n× 100% N

Keterangan : N

: Nilai total n

: Nilai yang diperoleh % : Tingkat keberhasilan yang di capai (Ali, 1984 : 184)

3.5.2 Uji Prasyarat Analisis Regresi

1. Uji Normalitas Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data-data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini untuk menentukan langkah seterusnya, untuk mengetahui distribusi data yang diperoleh maka dilakukan dengan rumus chi kuadrat yang rumusnya:

2 (fo - fh) χ =

∑ fh

Keterangan: χ 2 = chi kuadrat

fo = frekuensi yang diperoleh berdasarkan data

fh = frekuensi yang diharapkan (Arikunto, 2002 : 286)

2. Uji Linieritas Regresi Untuk menguji keberartian persamaan regresi dan uji kelinieran garis regresi digunakan tabel seperti berikut :

Tabel 4. Anava Untuk Uji Kelinieran Regresi Sumber

Kk K Varians

db Jk

2 Total N 2 ΣY ΣY - Regresi (a)

1 2 2 () 2 Σ Y

S reg

S res Regresi 2 1 JK

S reg =JK(b/a) (b/a)

reg = JK(b/a)

Residu n-2 2 JK

res = Σ(Y–Y)

S res = Σ ( − )

Tuna Cocok k-2 JK(TC)

2 2 JK(TC) S S TC

k − 2 2 S e Kekeliruan n-k JK(E)

TC =

2 JK(E)

(Sudjana, 1996 : 332) Keterangan :

JK (T) = 2 ΣY Σ 2

JK (a) = ()

n JK (b/a) = b ⎡

XY ( )( )

JK 2 res = Σ(Y–Y) ⎡ 2

JK (E) = 2 Y () Σ Y 1 ⎤

Keterangan : JK = Jumlah kuadrat dk = Derajat kebebasan KT = Kuadrat total

Dari tabel 4 sekaligus diperoleh dua hasil yaitu : S 2 reg

1) Harga F 1 = 2 , untuk uji keberartian regresi

S res (Sudjana, 1996 : 332)

Jika F 1 >F tabel pada dk pembilang 1 dan dk penyebut (n-2) dengan taraf signifikan 5 % maka persamaan tersebut dinyatakan signifikan. S 2

2) Harga F TC

2 = 2 , untuk uji kelinieran regresi S e

(Sudjana, 1996 : 332) Jika F 2 >F tabel pada dk pembilang (k-2) dan dk penyebut (n-2) dengan taraf signifikasi 5 % maka persamaan regresi tersebut dinyatakan linier.

3.5.3 Analisis Regresi Linier Analisis regresi digunakan untuk menganalisa data penelitian tentang pengaruh pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai.

a. Persamaan Regresi Linier Bentuk persamaan regresi linier sederhana adalah sebagai berikut :

Ŷ = a + bX Keterangan :

Ŷ : Kriterium / variabel terikat

X : Prediktor / variabel bebas

a, b : koefisien regresi Untuk mendapatkan nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut :

a= () ΣY ()

ΣX − ( )( ΣX ΣXY )

n Σ X − () ΣX n Σ X − () ΣX

b=

n Σ X − () ΣX

Keterangan : ΣXY = Jumlah variabel dari X dan Y ΣX = Jumlah variabel bebas ΣY = Jumlah variabel terikat

n= Jumlah responden (Sudjana, 1996:315)

b. Analisis Korelasi Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, rumus yang digunakan adalah :

n Σ XY − r=

( )( ) ΣX ΣY

( () ) Σ Y ( − () ΣY )

n 2 Σ X − ΣX n

(Sudjana, 1996 : 369)