Rambu-rambu Pemanfaatan Alat Peraga Matematika

d. Rambu-rambu Pemanfaatan Alat Peraga Matematika

Alat peraga matematika pada dasarnya adalah suatu alat. Keberhasilan suatu alat dalam membantu suatu proses tergantung pada sumber daya manusia yang menggunakan alat tersebut. Demikian pula dengan alat peraga, alat peraga jika digunakan pada saat yang tepat dan dengan cara yang tepat tentu akan membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus bijaksana dan kreatif dalam menentukan kapan saat alat peraga itu dibutuhkan, alat peraga apa yang harus digunakan dan bagaimana alat peraga itu akan digunakan dalam proses pembelajaran.

Sumardyono (2013:10-12) menjelaskan beberapa rambu agar pemanfataan alat peraga matematika dalam pembelajaran matematika dapat maksimal. Rambu- rambu tersebut antara lain:

1) Pastikan bahwa dengan alat peraga matematika tersebut, siswa benar-benar mengkonstruksi pemahaman akan konsep yang ada Matematika itu sekumpulan ide atau konsep, bukan benda konkrit. Oleh karena itu pemahaman akan konsep menjadi kunci pemanfaatan alat peraga, bukan pada penanganan alat peraga tersebut.

2) Pastikan bahwa penggunaan alat peraga matematika tidak menimbulkan miskonsepsi. Tiap alat peraga matematika memiliki batas penggunaan. Oleh karena itu bila tidak terkontrol maka penggunaan alat peraga dapat menimbulkan miskonsepsi. Sekalilagi, alat peraga bukanlah konsep matematikanya.

3) Alat peraga matematika jangan menimbulkan ketergantungan bagi siswa.

Penggunaan alat peraga matematika tidaklah menjamin bahwa siswa akan lebih paham konsep matematika. Guru harus hati-hati bila sampai taraf tertentu di mana siswa seharusnya sudah tidak membutuhkan alat peraga namuan ternyata masih tergantung pada alat peraga.

Modul PKB Guru Matematika SMA

4) Gunakan alat peraga matematika yang memberi ruang kepada siswa untuk berpikir dan menemukan konsep matematika Terkadang ada banyak pilihan alat peraga untuk suatu konsep matematika. Maka pilihlah alat peraga yang lebih memberi ruang bagi siswa untuk berpikir dan menemukan konsep matematikanya.

5) Tidak ada alat peraga matematika yang dapat dimanfaatkan untuk semua konsep, dan tidak semua topik matematika membutuhkan alat peraga matematika. Terkadang yang membuat pemanfaatan suatu alat peraga matematika menjadi tidak efektif adalah penggunaannya yang sudah melampaui kemanfaatannya. Seharusnya jelas bahwa alat peraga yang satu cocok untuk pembelajaran konsep tertentu, tetapi belum tentu cocok untuk pembelajaran konsep yang lain. Mungkin ada alat peraga yang lebih cocok atau membutuhkan modifikasi untuk pembelajaran konsep yang lain.

6) Alat peraga bukan pengganti guru Tuhan Yang Maha Kuasa menciptakan manusia dengan Akal dan kebijaksanaan, guru adalah manusia yang terdidik, berwawasan dan memiliki kebijaksanaan dalam mengelola proses pembelajaran, sedangkan alat peraga merupakan benda mati, yang bisa jadi salah pemanfaatannya di tangan siswa. Oleh karena itu, kita tidak dapat membiarkan alat peraga menjadi pengganti guru dalam pembelajaran matematika. Memang alat peraga merupakan salah satu sumber pengetahuan dalam pembelajaran, namun peran guru sebagai sumber utama dalam hal memfasilitasi pembelajaran jelas tidak tergantikan. Guru amat diperlukan perannya untuk mengawasi agar penggunaan alat peraga sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

7) Utamakan menggunakan alat peraga matematika pada konsep-konsep yang esensial dan cukup sulit bagi siswa. Jangan sampai guru terjebak menggunakan alat peraga pada konsep-konsep yang tidak esensial, sementara pada topik-topik esensial dan sulit tidak terbantukan dengan alat peraga matematika. Penetapan prioritas pemanfaatan alat peraga matematika pada topik-topik sulit dan esensial, penting agar pemanfaatannya menjadi efektif.

Kegiatan Pembelajaran 2

8) Gunakan alat peraga yang memenuhi kualitas keamanan dan kualitas penanganan. Selain kualitas pemanfaatan alat peraga dari segi akademik dan pedagogik, maka selektif memilih alat peraga yang memenuhi kualitas dalam hal keamanan dan kemudahan dalam menggunakan serta menyimpannya juga harus mendapat perhatian guru