Analisis Regresi Berganda
c. 2 Analisis Koefisien Determinasi (R )
Koefisien determinasi (R 2 ) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan paling baik dalam analisa regresi, dimana hal yang ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi (R 2 ) antara 0 (nol) dan 1 (satu). Koefisien determinasi (R 2 ) nol, berarti variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila koefisien determinasi mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, Selain itu, koefisien
determinasi (R 2 ) dipergunakan untuk mengetahui persentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X).
d. Uji Chow Test
Untuk membedakan hasil regresi pada bank yang masuk dalam kategori bank go publik dan bank non go publik, selanjutnya digunakan model regresi Chow Test (alat untuk menguji kesamaan koefisien) dengan rumus: (Imam Ghozali, 2004)
(RSSr-RSSur)/k
F hit =
RSSur / (n1+n2-2k)
RSSr : Sum of Squared Residual untuk regresi dengan total observasi RSSur : Penjumlahan Sum of Squared Residual dari masing-masing
regresi menurut kelompok. n
: Jumlah observasi k
: Jumlah parameter yang diestimasi pada restricted regresion. r
: Jumlah parameter yang diestimasi pada unrestricted regresion.
Selanjutnya hasil dari F hitung ini akan dibandingkan dengan F tabel, jika F hitung > F tabel, maka hipotesis nol dapat ditolak. Jadi ada beda variabel independen (NPL, CAR, LDR, dan BOPO) dalam mempengaruhi ROA antara bank umum di Indonesia yang masuk dalam kriteria bank go publik dan bank non go publik. Jika F hitung < F tabel maka yang terjadi sebaliknya.