2.2.4 Aspek Pencegahan HIV-AIDS
Pencegahan terhadap epidemi ini berkaitan erat dengan perubahan perilaku berisiko terhadap penularan HIV-AIDS. Jawetz 1995 menyimpulkan anjuran dari para ahli
kesehatan masyarakat agar ODHA diberi pengetahuan berikut, sehingga penularan
HIV-AIDS dapat dikendalikan:
a.Bahwa semua orang yang terkena HIV-AIDS akan menderita penyakit ini seumur hidup dan akan timbul berbagai macam penyakit di kemudian hari
b.Walaupun tanpa gejala, ODHA dapat menularkan virus kepada orang lain. c.ODHA jangan mendonorkan darah, plasma, organ tubuh, jaringan lain atau
spermanya d.Terdapat risiko menginfeksi orang lain melalui hubungan seksual anal, oral
atau vagina atau dengan menggunakan jarum suntik bergantian. Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penularan virus walaupun tidak absolut
e.Sikat gigi, alat pencukur dan alat-alat lain yang memiliki kemungkinan terkontaminasi dengan darah sebaiknya tidak digunakan bersama
f.Wanita yang positif terkena HIV atau wanita dengan pasangan yang positif HIV memiliki risiko tinggi mendapatkan AIDS. Demikian juga janin yang
dikandungnya, jika ia hamil g.Alat yang menusuk kulit, misalnya jarum akupuntur, harus disterilisasi uap
dengan autoklaf sebelum digunakan kembali atau harus dibuang dengan aman. Alat kedokteran gigi juga harus disterilisasi, dan bila memungkinkan,
sebaiknya menggunakan jarum dan peralatan sekali pakai saja
Universitas Sumatera Utara
h.Bila melakukan pemeriksaan kesehatan atau perawatan gigi, ODHA harus memberitahu pemeriksanya bahwa mereka terkena HIV-AIDS sehingga
penangannya akan lebih hati-hati agar tidak menularkan kepada yang lain i.Uji untuk antibodi HIV harus dilakukan kepada orang-orang yang terinfeksi
akibat berkontak dengan individu yang positif, misalnya pasangan, bayi, keluarga
j.ODHA tidak perlu berhenti dari pekerjaannya selama pekerjaannya tidak berpotensi memaparkan darah atau cairan tubuhnya kepada orang lain. Tidak
ada bukti penularan virus ini melalui makanan k.ODHA yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan, harus sangat berhati-hati
ketika menangani prosedur yang invasif agar tidak menularkan kepada orang lain
l.Anak-anak dengan tes positif tidak perlu berhenti sekolah tetapi yang perlu diperhatikan adalah kebiasaan anak-anak yang menimbulkan luka atau lecet
seperti menggigit temannya atau terjatuh sampai memiliki luka berdarah
2.2.5 Aspek Pengobatan HIV-AIDS