15
dimana bahan mineralnya adalah Coal Batu Bara, Ptroleum dan Bahan-bahan tanaman.
2.3.1 Klasifikasi Dari Resin
Secara umum resin diklasifikasikan menjadi 2 bagian : 1. Thermoplastik
Thermoplastik adalah plastik yang dapat dilunakkan berulang kali dengan menggunakan panas. Thermoplastik juga merupakan polimer yang akan menjadi
keras apabila didinginkan. Thermoplastik meleleh pada suhu tertentu, melekat mengikuti perubahan suhu dan mempunyai sifat dapat balik kepada sifat aslinya,
yaitu kembali mengeras bila didinginkan. Bahan termoplastik yang lazim dipergunakan sebagai matrik komposit
adalah sebagai berikut : a.
Acetal b.
Acryronitrile Butadiene Styrene ABS c.
Nylon d.
Polyenthyene PE e.
Polypropylene PP f.
Polyethylene Terephthalate PET 2. Thermoset
Thermoset tidak dapat mengikuti perubahan suhu. Bila sekali pengerasan telah terjadi, maka bahan tidak dapat dilunakkan kembali. Pemanasan yang tinggi
tidak akan melunakkan Thermoset melainkan akan membentuk arang dan terurai karena sifatnya yang demikian sering digunakan sebagai tutup ketel, seperti jenis-
jenis melamin. Plastik jenis Thermoset tidak begitu menarik dalam proses daur ulang karena sulit penanganannya juga volumenya jauh lebih sedikir sekitar
10 dari volume jenis Thermoplastik.
Universitas Sumatera Utara
16
Polimer thermoset biasanya memiliki daya tahan terhadap temperature pencetakannya lebih tinggi dari pada thermoplastik. Bahan termoset yang lazim
dipergunakan sebagai matrik komposit adalah sebagai berikut : a.
Polyester b.
Vinyl Resin c.
Epoxy d.
Phenolic e.
Polyurethane
2.3.2 Resin Polyester
Resin polyester berupa resin cair dengan viskositas yang relatif rendah, mengeras pada suhu kamar dengan penggunaan katalis tanpa menghasilkan gas
sewaktu pengesetan seperti banyak resin thermoset lainnya. Resin ini banyak dijual ditoko-toko kimia sehingga memungkinkan untuk mudah didapat, juga
rasio harganya yang rendah dapat dipertimbangkan dalam pemilihan bahan material komposit. Resin polyester dapat didefinisikan sebagai suatu molekul-
molekul zat yang mengandung lebih dari satu digolongkan kedalam polyester yang termasuk proses internal, proses terminal atau pada suatu siklus struktur
yang mampu diubah bentuk aplikasi thermoset. Istilah-istilah ini digunakan untuk mengindikasikan resin berada diantara golongan thermoset resin cair dengan
viskositas relatif rendah, mengeras pada suhu kamar dengan penggunaan katalis tanpa menghasilkan gas sewaktu pengesetan yaitu tidak perlu diberi tekanan pada
saat pencetakan. Pada resin polyester terdapat spesifikasi dapat dilihat pada tabel 2.2.
Universitas Sumatera Utara
17
Tabel 2.2 spesifikasi resin polyester Item
Satuan Nilai Tipikal
Catatan Berat jenis
Kekerasan Suhu distorsi panas
Penyerapan air suhu ruang
Kekuatan fleksural Modulus fleksural
Daya rentang Modulus rentang
Elongasi -
-
o
C
Kgmm
2
Kgmm
2
Kgmm
2
Kgmm
2
1.215 40
70 0.188
0.466 9.4
300 5.5
300 2.1
25
o
C -
- 24 jam
7 hari -
- -
- -
Sumber : Tata Surdia, pengetahuan bahan teknik, Jakarta : Pradnya paramita, 2000.
2.3.3 Sifat-Sifat Resin Polyester