data yang dapat dipercaya untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di dalam sebuah situasi sosial tertentu, yang menjadi objek dari penelitian. Sesuai
dengan model penelitian kualitatif, maka sumber data dan jenis data terdiri atas kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto, dan statistik Moleong, 2010.
Atas dasar tersebut, maka di dalam penelitian ini digunakan metode pengumpulan data yang berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Tahap - tahap dalam
pengumpulan data suatu penelitian, yaitu tahap orientasi, tahap eksplorasi, dan tahap member check. Tahap orientasi, peneliti melakukan pra-survei ke lokasi
yang akan diteliti, pra-survei dilakukan dengan mengunjungi toko Bandeng Juwana Grup di Jalan Pandanara no 57 dan kemudian berbicara langsung dengan
sang pemimpin utama. Selain itu peneliti juga melakukan studi dokumentasi serta kepustakaan
untuk melihat dan mencatat data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Tahap eksplorasi merupakan tahap pengumpulan data sesungguhnya di lokasi penelitian,
dengan melakukan wawancara kepada para narasumber yang telah disesuaikan dengan syarat dari purposive sampling dengan menggunakan pedoman
wawancara yang telah disediakan oleh peneliti, serta mengadakan pengamatan langsung atau observasi di lokasi penelitian. Selanjutnya adalah tahap member
check, hal ini berkaitan dengan keabsahan data sesuai dengan sumber aslinya.
3.7.1 Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud dan tujuan tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer
sebagai pengaju atau pemberi pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee
sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2010. Wawancara digunakan untuk dapat mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dari narasumber
dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi. Dalam penelitian ini, tujuan dilakukannya wawancara adalah untuk mengetahui secara lebih
mendalam mengenai bagaimana gaya, prinsip maupun filosofi yang diterapkan dr Daniel Nugroho S. dalam memimpin Bandeng Juwana Grup beserta pandangan
anak buah terkait gaya yang diterapkan oleh dr. Daniel Nugroho Setiabudi.
3.7.2 Observasi
Purwanto dikutip oleh Basrowi dan Suwandi, 2008, menyatakan bahwa observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan
secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Metode ini digunakan untuk melihat dan
mengamati secara langsung keadaan di lapangan agar peneliti memperoleh gambaran yang lebih luas tentang permasalahan yang diteliti.
Menurut Mulyana 2004, observasi atau pengamatan diklasifikaskan menjadi dua yaitu pengamatan berperan serta dan pengamatan tidak berperan
serta. Pengamatan berperan serta menekankan pada logika penemuan logic of discover, yaitu proses yang bertujuan menyarankan konsep-konsep atau
membangun teori berdasarkan realitas nyata manusia yang ditemukan di lapangan. Sedangkan pengamatan tidak berperan serta difokuskan pada proses pengamatan
yang hanya melibatkan satu pihak, yaitu si pengamat itu sendiri. Dalam penelitian ini, peneliti hanya melakukan satu fungsi yaitu sebagai pengamat, tanpa turut
melibatkan interaksi dari narasumber. Observasi dilakukan untuk melengkapi analisis penelitian.
3.7.3 Dokumentasi