Orang-Orang Zelot Orang-Orang Herodian

D. Orang-Orang Zelot

Serbuan Pompeius ke tanah Palestina pada tahun 63 SM memupuskan harapan orang-orang Yahudi untuk membangun kembali suatu pemerintahan sendiri. Namun ada kelompok-kelompok yang tetap bersikeras bahwa orang-orang Yahudi harus berhasil mengusir para penyerbu dari Romawi itu. Orang-Orang Zelot ini berupaya membangkitkan pemberontakan di antara orang-orang Yahudi. Pemimpin Zelot yang paling dikenal adalah Yudas orang Galilea Kisah 5:37. Ketika Agustus memerintahkan untuk mengenakan pajak kepada semua orang di seluruh dunia Lukas 2:2, Yudas memimpin suatu pemberontakan yang membawa malapetaka melawan pasukan Romawi. Yosefus berkata bahwa pemberontakan ini adalah awal dari konflik-konflik Yahudi dengan Kerajaan Romawi yang berakhir dengan penghancuran Bait Allah pada tahun 70 Antiquities, Bk. VIII, Psl. viii. Yudas dan pengikut-pengikutnya membenci setiap kekuatan asing yang menguasai pemerintahan di negeri mereka. Kemungkinan jalan pikiran mereka yang mendorong seorang Farisi untuk bertanya kepada Yesus, Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Markus 12:14. Pada masa Feliks menjadi prokurator atas Yudea tahun 52-60, orang-orang Zelot membentuk suatu kelompok radikal yang terkenal dengan nama Sicarii manusia belati. Pada waktu diadakan upacara-upacara perayaan, para Sicarii disebarkan ke tengah massa. Di sana mereka membunuh para simpatisan Roma dengan belati yang diselipkan di balik baju mereka. Dalam masa perang dengan Roma tahun 66-70, para Sicarii menyelamatkan diri ke benteng tua Yahudi di Masada, dan membuat benteng itu sebagai markas besar mereka. Dua tahun setelah jatuhnya Yerusalem, satu legiun Romawi mengadakan gempuran ke Masada. Daripada mati di tangan orang bukan Yahudi, para Sicarii memilih untuk bunuh diri beserta keluarga mereka-960 orang tewas dalam peristiwa itu.

E. Orang-Orang Herodian

Sebuah sekte Yahudi lagi yang muncul dalam era Romawi, yaitu sekte yang dikenal dengan nama Herodian. Sekte ini adalah suatu partai politik yang beranggotakan orang-orang Yahudi dari berbagai macam sekte keagamaan. Mereka mendukung dinasti Herodes Agung; sebetulnya mereka tampaknya lebih suka otonomi penuh penindasan oleh Herodes daripada pengawasan asing penguasa Romawi. Orang-orang Herodian ini tiga kali disebut dalam Perjanjian Baru Matius 22:16; Markus 3:6; 12:13, namun tidak ada satu pun dari ayat-ayat itu yang memberi kita gambaran yang jelas mengenai kepercayaan mereka. Beberapa sarjana percaya bahwa orang-orang Herodian mengira Herodes adalah Mesias. Namun pandangan tersebut tidak didukung oleh bukti yang kuat.

F. Orang-orang Samaria