Pertanian tanaman Perkebunan Sub Agenda Revitalisasi Pertanian A.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2007 BAB IV - 176 Pada umumnya kondisi petani tanaman pangan dan hortikultura berada pada posisi yang lemah dari sisi permodalan, akses terhadap sumber-sumber permodalan dan kemmpuan manajerial dalam mengelola usahataninya. Hal ini menyebabkan perlu adanya interfensi maupun dukungan dari pemerintah terhadap usaha produktif yang dilakukan oleh petani sehingga akan dapat meningkatkan produksi dan produktivitasnya. Kegiatan ini dilaksanakan melalui : Anti Poverty Program APP Bidang Pertanian dan penumbuhan usaha produktif di daerah miskin dalam rangka GERDU TASKIN. d. Berkembangnya lembaga mikro ekonomi perdesaan di 8 Kabupaten 100 kelompok melalui pengembangan lahan kering terpadu

2. Pertanian tanaman Perkebunan

a. Terwujudnya peningkatan produksi, produktivitas dan mutu hasil perkebunan melalui penyediaan sarana produksi untuk pengembangan ekstensifikasi, intensifikasi, rehabilitasi, peremajaan dan diversifikasi tanaman serta penanganan pasca panen dan pengolahan. b. Meningkatnya dukungan ketersediaan pangan perkebunan dalam rangka terwujudnya jaminan terhadap pemenuhan kebutuhan atau konsumsi pangan masyarakat melalui diversifikasi usaha tani tanaman perkebunan penghasil pangan masyarakat, optimalisasi pemanfaatan lahan perkebunan dengan tanaman pangan c. Berkembangnya usaha agribisnis perkebunan yang mencakup aspek hulu sampai hilir dan usaha jasa pendukung, yang didukung oleh : − Meningkatnya akses pekebun terhadap sumerdaya produktif, termasuk modal dan informasi pasar hasilproduk perkebunan; Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2007 BAB IV - 177 − Meingkatnya daya saing produk perkebunan yang dicirikan oleh semakin besarnya permintaan ekspor komoditi perkebunan di pasar internasional serta dukungan jaminan kualitas dan kontinyuitas produk; − Meningkatnya pengendalian dan penanggulangan OPT perkebunan yang dicirikan oleh menurunnya kehilangan hasil produksi ketingkat yang dapat di toleransi; − Optimalnya pengelolaan UPTD Perkebunan dalam keterkaitannya dengan pelayanan pada masyarakat dan meningkatnya kontribusi pada pendapatan asli daerah − Berkembangnya peningkatan kapasitas dan daya saing pekebun terhadap akses sumber daya perkebunan melalui penguatan penyuluhan, publikasi dan promosi maupun penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna yang memadai dan didukung dengan pelatihan petani dan pelaku agribisnis perkebunan. − Meningkatnya efiisiensi usaha bidang perkebunan melalui pengembangan dan pemberdayaan kelembagaan ekonomi, kerjasama antar daerah, fasilitasi agropolitan, pengembangan APP bidang perkebunan dan penumbuhan usaha produktif di daerah pedesaan miskin melalui GERDUTASKIN, yang didukung dengan akurasi data, monitoring dan evaluasi serta koordinasi dan perencanaan yang efektif. − Berkembangnya sistem dan ketersediaan benihbibit komoditi perkebunan yang didukung dengan pembuatan data base dan pemetaan potensi produksi benihbibit perkebunan dan pengembangan perbenihanperbibitan komoditi pangan perkebunan serta perbenihanperbibitan tanaman perkebunan unggulan.

3. PETERNAKAN