Lokasi Penelitian Data Yang Dibutuhkan Bagan Alir Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Ada beberapa keadaan yang mungkin dialami oleh pengambil keputusan ketika mengambil suatu keputusan, yaitu pengambilan keputusan dalam kepastian dimana semua alternatif diketahui secara pasti, pengambilan keputusan dalam berbagai tingkat resiko yang dipilih, pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian, dimana ada alternatif yang tidak diketahui dengan jelas.

3.1 Lokasi Penelitian

Data input diperoleh dari lokasi penelitian pada salah satu sekolah yang ada di kota Medan dalam hal seleksi penerimaan guru. Dalam pengumpulan data ini melibatkan wakil kepala sekolah dan bagian personalia.

3.2 Data Yang Dibutuhkan

Untuk menganalisis dalam FMCDM tentu diperlukan data sebagai masukan pada proses fuzzyfikasi.. Lingkungan penelitian dalam hal ini adalah batasan dimana terdapat subjek ataupun objek yang akan diteliti lalu kemudian ditarik kesimpulannya. Data input diperoleh dari lokasi penelitian dalam hal seleksi penerimaan guru. Universitas Sumatera Utara Dan ada 10 orang calon guru yang akan diuji dengan 10 variabel yang telah ditentukan oleh pihak sekolah. Penelitian ini dilakukan berdasarkan dari literatur yang ada di pustaka serta dari data yang ada di jurnal dengan dukungan hasil seminar yang dilakukan oleh peneliti lainnya kemudian ditentukan variabel-variabel yang akan diteliti dari contoh tersebut. Secara umum penelitian ini dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini, yaitu: 1. Representasi masalah, meliputi penetapan tujuan keputusan, identifikasi alternatif, identifikasi kriteria dan membangun struktur hirarki keputusan. 2. Evaluasi himpunan fuzzy dari alternatif-alternatif keputusan, meliputi : menetapkan variable linguistik dan fungsi keanggotaan, menetapkan rating untuk setiap kriteria, dan menghitung indeks kecocokan fuzzy pada setiap alternatif. 3. Melakukan defuzzy dalam rangka mencari nilai alternatif yang optimal.

3.3 Analisis Data

3.3.1 TOPSIS

Dalam penyelesaian masalah dengan metode TOPSIS ini dalam FMCDM ada beberapa tahap yaitu: 1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan hasil yang lebih objektif dalam pengambilan keputusan dengan melakukan variasi jumlah kriteria yang digunakan. 2. Digunakan 10 sampel alternatif penilaian objekatribut berturut-turut G1, G2, G3, G4, G5, G6, G7, G8, G9 dan G10 yang akan menjadi alternatif keputusan. 3. Ada 10 kriteria keputusan yang di notasikan dengan C1, C2, C3, C4, C5, C6, C7, C8, C9 dan C10 dengan acuan seperti berikut: Universitas Sumatera Utara C1 = Pendidikan Pendidikan paling rendah adalah S1. C2 = Pengalaman Harus mempunyai kemampuanpengalaman mengajar baik formal atau pun non formal. C3 = Kerja keras Bersedia dan mampu bekerja keras dengan tanggung jawab yang beragam. C4 = Loyalitas Setia dan berkomitmen untuk menjadi guru dan mengikuti setiap aturan yang ada. C5 = Bahasa Asing Menguasai bahasa inggris lisan dan tulisan. C6 = Berwawasan luas Mempunyai wawasan di segala bidang. C7 = Inovatif Mampu melahirkan ide-ide karya baru termasuk melakukan risetpenelitian. C8 = Penguasaan Materi Penguasaan materi struktur konsep dan pola piker keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Universitas Sumatera Utara C9 = Strategi mengajar Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik secara kreatif sesuai dengan standar kompetensi guru.. C10 = Bekerja tim Kemampuan bekerja secara bersama-samabaik dengan sesama guru ataupun dengan siswa. dimana akan ada variasi jumlah kriteria yang digunakan yaitu mulai dari 3 kriteria, 4 kriteria, 5 kriteria, 6 kriteria, 7 kriteria, 8 kriteria, 9 kriteria dan 10 kriteria.

3.3.2 Proses Penilaian Fuzzy

Variabel linguistik adalah suatu variabel yang memiliki nilai-nilai dalam bentuk kata- kata atau kalimat. Bilangan fuzzy segitiga dan variabel linguistik adalah dua konsep dasar yang digunakan dalam penelitian ini untuk menilai peringkat preferensi variabel- variabel linguistik. Gambar 3.1 Bilangan Fuzzy Segitiga Universitas Sumatera Utara Memprioritaskan alternatif keputusan berdasarkan hasil konversi dari nilai dalam bentuk kalimat menjadi nilai fuzzy. Hasil konversi ini direpresentasikan dengan menggunakan TFN nilai crisp, maka dibutuhkan metode perangkingan untuk TFN. Kriteria digunakan sebagai parameter acuan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan suatu dasar kesimpulan untuk suatu permasalahan yang diangkat. Dasar penentuan himpunan keanggotaan fuzzy untuk menilai kepentingan suatu kriteria adalah seperti pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Bilangan Fuzzy untuk Mengukur Peringkat Alternatf Defenisi TFNnilai crips Sangat tinggi 0,9 1 1 Tinggi 0,7 0,9 1 Sedang 0,3 0,5 0,7 Rendah 0 0,1 0,3 Variabel linguistik adalah suatu variabel yang memiliki nilai-nilai dalam bentuk kata-kata atau kalimat. Bilangan fuzzy segitiga dan variabel linguistik adalah dua konsep dasar yang digunakan dalam penelitian ini untuk menilai peringkat preferensi variabel- variabel linguistik. Kriteria digunakan sebagai parameter acuan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan suatu dasar kesimpulan untuk suatu permasalahan yang diangkat. Dasar penentuan himpunan keanggotaan fuzzy untuk menilai kepentingan suatu kriteria adalah seperti pada tabel 3.2 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Bilangan Fuzzy untuk Mengukur Kepentingan Kriteria Intensitas Kepentingan Definisi Bilangan Fuzzy 9 Mutlak paling penting 8,9,10 7 Lebih penting 6,7,8 5 Penting 4,5,6 3 Relatif penting 2,3,4 1 Sama penting 1,1,2 Untuk menilai kelayakan alternatif terhadap berbagai kriteria, pengambil keputusan dapat menggunakan himpunan peringkat linguistik berdasarkan tabel 3.2. Pegawai sebagai alternatif dalam sistem ini diberi peringkat pada masing-masing kriteria dengan menggunakan nilai linguistik tersebut. Kriteria penilaian mempunyai bobot kepentingan yang berbeda, dengan nilai terlihat pada tabel 3.3 Tabel 3.3 Bobot Kepentingan Kriteria Fuzzy Kriteria Bobot Penilaian Nilai C1 Mutlak Penting 9 C2 Relatif penting 3 C3 Penting 5 C4 Relatif penting 3 C5 Lebih penting 7 C6 Penting 5 C7 Relatif penting 3 C8 Lebih penting 7 C9 Penting 5 C10 Penting 5 Universitas Sumatera Utara

3.3 Bagan Alir Penelitian

Bagan alir penelitian menjelaskan proses kerja dari awal penelitian hingga selesai. Adapun skema bagan alir penelitian dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 3.2 Skema bagan alir penelitian Mulai Penentuan objek penelitian Tujuan penelitian Analisis TOPSIS 1. Mengidentifikasi Atribut 2. Menentukan kepentingan relatif 3. Menentukan derajat keanggotaan 4. Menentukan Rangking untuk masing- masing jumlah kriteria Pengujian Kesimpulan Selesai Universitas Sumatera Utara Keterangan skema : 1. Penentuan objek penelitian Objek penelitian dillakukan di salah satu sekolah yang ada di kota Medan. 2. Tujuan penelitian Untuk mengetahui hasil yang paling optimal yang diperoleh dengan adanya variasi jumlah kriteria yang digunakan. 3. Pengolahan data Pertama diidentifikasi dahulu kriteria-kriteria yang ada pada tiap atribut, kemudian tentukan kepentingan relatif kemudian dicari nilai crisp. Langkah Kerja Metode TOPSIS a. Membangun normalized decision matrix Elemen rij hasil dari normalisasi decision matrix R dengan metode Euclidean length of a vector adalah: . ... 3 , 2 , 1 ; ... , 3 , 2 , 1 ; 1 2 n j dan m i dengan x x r m i ij ij ij = = = ∑ = Dimana x adalah nilai crisp atribut i adalah kriteria j adalah atribut b. Membangun weighted normalized decision matrix. Solusi ideal positif A + dan solusi ideal negatif A - n j dan m i dengan r w y ij i ij ... , 3 , 2 , 1 ; ... , 3 , 2 , 1 , = = = dapat ditentukan berdasarkan rating bobot ternormalisasi Yij sebagai: Universitas Sumatera Utara c. Menentukan matriks solusi ideal dan matriks solusi ideal negatif Solusi ideal positif A + A dihitung berdasarkan: + = E 1 + , y 2 + , y 3 + ,...y n + Solusi ideal negatif A - dihitung berdasarkan: − − − − − = n y y y y A , , , , 3 2 1  d. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan matrik ideal negatif. Jarak antara alternatif A i dengan solusi ideal positif D dirumuskan sebagai: Jarak antara alternatif A i dengan solusi ideal negatif dirumuskan sebagai: e. Menentukan nilai preferensi V untuk setiap alternatif Kedekatan setiap alternatif terhadap solusi ideal dihitung berdasarkan rumus: Pembahasan dilakukan pada nilai rangking yang diperoleh di setiap perbedaan jumlah kriteria yang digunakan. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1