Tradisi Sebambangan Dalam Adat Lampung Menurut Hukum Islam Dan Hukum Positif Di Kelurahan Sinar Waya Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu Lampung

TRADISI SEBAMBANGAN DALAM ADAT LAMPUNG
MENURUT HU.KUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF
DI KELURAHAN SINAR WAYA KECAMATAN ADILUWIH
KABIJPATEN PRINGSEWU LAMPUNG

Skripsi
Diajnkan Kepada Faknltas Syariah dan Hnknm
Untnk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjaua Syariah (S. Sy)

-----..
Ulll
Universitas Islam Negeri
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oleh:
SUHENDRA
108043100013
PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM
KONSENTRASI PERBANDINGAN MAZHAB FIKIH
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

TRADISI SEBAMBANGAN DALAM ADAT LAMPUNG
MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF
DI KELURAHAN SINAR WAYA KECAMATAN ADILUWIH
KABUPATEN PRINGSEWU LAMPUNG

Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Syariah (S. Sy)

Oleh:
SUHENDRA

108043100013

Dibawah Bimbingan


PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM
KONSENTRASI PERBANDINGAN MAZHAB FIKIH
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
Skripsi

yang

berjudul

TRADISI

SEBAMBANGAN

DALAM

ADAT


LAMPUNG MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF Di
KELURAHAN SINAR WAYA KECAMATAN ADILUWIH KABUPATEN
PRINGSEWU LAMPUNG telah di ajukan dalam sidang Munaqasyah Fakultas
Syariah dan Hukum, Konsentrasi Perbandingan Mazhab Fikih Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 08 Mei 2014. Skripsi ini telah
diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Syariah (S.Sy)
pada Program Studi Perbandingan Madzhab Hukum.

Jakarta 08 Mei 2014
Mengesahkan
Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

___
/

Dt. Phil. JM Muslimin MA
NIP. 196808121999031014

P ANITIA UJIAN MUNAQASYAH

Ketu a

: Dr. H. Muhammad Taufiki, S.Ag., M.Ag
J\!IP. 196511191998031002

Sekretaris

: Fahrni Muhammad Ahmadi, S.Ag., M.Si
J\!IP. 197412132003121002

Pembimbing

: Fahrni Muhammad Ahmadi, S.Ag., M.Si
J\!IP. 197412132003121002

Penguji I

: Prof. Dr. H. Yunasril Ali, MA
J\!IP. 150223823


Penguji II

: Drs. H. Ahmad Yani, M.Ag
NIP. 19640412 199403 1 004

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:
I. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

セᆬAィゥH@


Ciputat, 08 Mei 2014

.,•;;

Suhendra

ABSTARK

Perkawinan merupakan sunnatullah yang umum dan berlaku pada semua
makhluknya baik pada manusia, hewan, maupun tumbuh-tumbuhan. Ia adalah
suatu cara yang dipilih oleh Allah Swt, sebagai jalan untuk makhluknya untuk
berkembang biak, dan melestarikan hidupnya. Nikah menurut bahasa, al-jam 'u
dan al-dham 'u yang artinya kumpuL Makua nikah (zawaj) bisa diartikan aqdu altazwij yang artinya akad nikah, juga bisa diartikan wath 'u al-zuajah bermakna
menyutubuhi istri. Adapun menurut syarak, nikah adalah akad serah terima antara
laki-laki dan perempuan dengan tujuan untuk saling memuaskan satu sama lain
dan membentuk sebuah bahtera rumah tangga yang sakinah serta masyarakat yang
sejahtera, para ahli fikih berkata, zawaj atau nikah adalah akad yang secara
keseluruhan didalarnnya mengandung kata inkah atau tazwaj.
Sementara itu dalam masyarakat Sinar Waya, terdapat pernikahan dengan
adat Sebambangan, adat sebambangan dilakukan dengan cara membawa lari si

gadis (muli) oleh bujang (meghanai) kerumalmya dengan sembunyi-sembunyi
untuk di bawa ketempat pihak laki-laki. Kemudian setelah pihak laki-laki tersebut
membawa sang gadis kernmahnya, pihak laki-laki harus memberi kabar kerumah
pihak sang gadis dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh adat. Dari
penjelasan tersebut maka ha! yang menjadi problematika adalah ketika sang
bujang membawa lari si gadis ke rumahnya, kemudian dibawa lari oleh sang
bujang ke tempat sanak saudaranya. Dengan adanya hal ini dikhawatirkan
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti melakukan perbuatan zina, karene
mereka melakukan pelarian hanya berdua untuk menuju ketempat pihak keluarga
si bujang.
Penelitian ini ialal1 penelitian lapangan yang dilakukan di Sinar Waya,
pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi, kemudian
menganalisis data yang telah ada, adapun alas an penyusun memilih lokasi di
kelural1an Sinar Waya km·ena masyarakat di Sinar Waya tersebut sampai saat ini
masih mempe1iahm1kan budaya khas Lmnpung, untuk menganalisis kasus ym1g
terjadi di Sinar Waya serta menentukan sal1 atau tidaknya perkawinan yang
menggunakan adat Sebambangan, maka peneliti menggunakan pendekatan
normatifterhadap al-Qur'an, Hadis, dan kaidah fiqhiyah.
Berdasarkan hasil analisis hukum Islam terhadap data hasil penelitian,
maka dapat disimpulkan bahwa adat sebambangan, adalah salah satu adat yang

dilakukan sebelum melangsungkan pemikahm1, adat sebambangan, sesuai dengan
ketentuan hukum Islam, karena perkawinan yang melalui adat sebambangan
hukunmya sah menurut hukum Islmn karena sudah memenuhi syarat dan kriteria
perkawinan menurut hukum Islmn, undang-undang, dan Kompilasi Hukum Islmn
yang berlaku di Indonesia dengan kata lain hukum adat sebambangan adalah
boleh (mubah).

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim.
Alhamdulillahirabbil 'alamin,

puji

dan

syukur penyusun panjatkan

kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, inayah dan taufiknya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir dalam menempuh stndi di

Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum, Fakultas Syariah, Universitas Islam
Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sa!awat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjunagn kita Nabi
Muhammad SAW yang berhasil menyampai risalahnya kepada umat manusia di
seluruh dunia, pendobrak revolusi akbar dalam peradaban sosial kehidupan kita
yang kita harapkan syafaatnya kelak di akhirat.
Selanjutnya dalam proses penyusunan skripsi ini, penyusun tidak berdiri
sendiri. Dalam arti, penyusunan banyak mendapatkan kontribusi dari pihak-pihak
lain. Untuk itn, penyuun menghatnrkan ribuan terima kasih kepada:
1. Dr. Phil. JM Muslimin, M.A selaku dekan Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. I-I. Muhammmad Taufiki, M.Ag selaku Kepala Jurusan Pebandingan
dan Mazhab Hukum
3. Fahrni Muhammad Ahmadi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Perbandingan
Mazhab dan Hukum, sekaligus sebagai dosen pembimbing dalam
penyusunan skripsi ini, yang telah memberikan banyak masukan dan
arahan kepada penulis serta ikhlas meluangkan waktunya untnk

membimbing serta memberikan arahan kepada penulis dalam penyusunan
skripsi ini.

4. Pimpinan dan staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas
Syari'ah dan Hukum Universitas Islan1 Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah memberikan fasilitas bagi penulis untuk mengadakan
studi kepustakaan.
5. Para dosen Fakultas Syaria'ah dan Hukum, para Guru. Asatidz yang telah
mendidik penulis baik secara langsung atau tidak, telah membantu
pemahaman penulis dalam menyelesaikan sekripsi ini.
6. H. Azhar Dalom selaku kepala adat Pekon Sinar Waya kecamatan
Adiluwih kabupaten

Pringsewu

yang

telah

mengizinkan penulis

melakukan penelitian dan memberi kemudahan bagi penulis untuk
mendapatkan informasi mengenai data dalam penulisan skripsi ini.

7. Kepada orang tua penulis, ayahanda H. Azhar Dalom dan ibunda Hj. Siti
Azna yang telah melahirkan dan membesarkan ananda. Tiada kata yang
dapat ku ucapkan selain ucapan terima kasih yang tak terbatas untuk
semua pengorbanan yang telah diberikan kepada penulis dalam
menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini. Karena ku yakin kasih sayang,
cinta suci, dan pengorbanan kalian takkan tertandingi adanya, oleh karena
itu aku akan selalu berusaha membuat kalian tersenyum bangga. Ucapan
ribuan terima kasih atas do'a-nya tak henti-hentinya penulis lantunkan di
setiap do' a.

8. Kakak-kakak ku tercinta Hendra Hastuti, Muhammad Herliyan, Maria
Novita, dan Reni Anggraini yang selalu memberikan dukungan dan
motivasinya, serta semua keluarga besarku, terima kasih atas do'a-nya.
9. Asep Muhdiar, sujatmiko, Anam, Humaidi, Jainuri, Fatul, Sapta, Rngki,
Abdurralunan (BL), Ade Septiawan, Hanafi yang selalu membuat penulis
menjadi tennotivasi dan tak mau kalah dengan mimpi-mimpi indabnya
yang setinggi langit. Semoga Allah SWT mengizinkan semua mimpimimpi kita menjadi nyata sahabat.
10. My best Friends, Asma Hadi, Riadi, Hasan Aziz, Fauzan, dan Humaidah
yang selalu ada disaat penulis membutuhkan bantuannya serta selalu
memberikan masnkan kepada penulis dalam membuat skripsi ini.
11. Semua teman-teman Perbandingan Mazhab dan Hukum angkatan 2008
atas kebersamaan dan dukungannya selama penulis menyelesaikan karya
ilmiah ini.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan skripsi ini dengan melimpahkan rahmat dan
karunia-nya. Semoga karya penelitian tugas akhir ini dapat memberikan manfaat
dan kebaikan bagi banyak pihak demi kemaslahatan bersama, serta bemilai ibadah
di hadapan Allah SWT. Amin.

Jakarta, Mei 2014

Penulis

DAFTARISI

ABSTRAK ........................................................................................................ .
KATA PENGANTAR.......................................................................................

n

DAFTARISI .....................................................................................................

v

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.......................................................

1

B. Batasan dan Rumusan masalah ............................................

4

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ...........................

5

D. Review Studi Terdahulu.......................................................

5

E. Metode Penelitian.................................................................

8

F. Sistematika Penulisan... ........ .... ... .. ....... .. ....... .. ........ ... ....... ... 13
BAB II

KAJIAN TEORI PERNIKAHAN DALAM PANDANGAN
HUKUM ISLAM, KOMPILASI HUKUM ISLAM, DAN
HUKUM POSITIF

A. Pernikahan Dal am Islam ............ .. ... ... .. .. .. .. .. .. ... ... .. ... .. ... ... ... 15
B. Perkawinan Menurut KHI .................................................... 20
C. Perkawinan Dalam UUNomor 1Tahun1974 ..................... 21
D. Tindak Pidana Penculikan Dan Modusnya .......................... 27
BAB III

TATACARA MEMINANG PERNIKAHAN MENURUT
ADAT LAMPUNG

A. Perkawinan Dalam Adat Lampung ...................................... 30
B. Pengertian dan Tata cara Adat Sebambangan ...................... 34

BAB IV

ANALISIS TENTANG ADAT SEBAMBANGAN

A. Pengertian dan hal-hal yang diatur dalam Sebambangan .. .. 51
B. Adat Sebambangan dalam Pandangan Hukum Islam ......... 54
C. Adat Sebambangan dalam pandangan Hukum Positif
(UU No. 01Tahun1974 dan KUHP Pasal 328). ................. 61

BABV

PENUTUP
A. Kesimpulan .... ... ..... ... ............ .. .. ... .. .. ... .. ... ... ... ... .. ... .... .. ........ 63

B. Saran-Saran.......................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 66
LAMP IRAN

BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkawinan merupakan salah satu ketentuan Allah SWT yang umum
berlaku pada semua mahluk baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhtumbuhan. Allah SWT tidak menjadikan manusia itu seperti mahluk lainnya,
hidup bebas mengikuti nalurinya dan berhubungan antara jantan dan betina
secara anarki, dan tidak ada suatu aturan. Tetapi demi menjaga kehormatan
dan kemuliaan manusia, Allah SWT menciptakan hukum sesuai dengan
martabatnya, sehingga hubungan laki-laki dan perempuan diatur secara
terhormat dan saling merestui, dengan tata cara pernikahan. Perkawinan
merupakan suatu cara yang ditetapkan oleh Allah SWT sebagai jalan bagi
manusia untuk beranak, berkembang biak, dan menjaga kelestarian hidupnya,
setelah masing-masing pasangan siap melakukan peranannya yang positif
dalam mewujudkan tujuan perkawinan 1•
Islam telah menetapkan tata cara dan aturan pernikahan beserta halhal yang terkaitan didalamnya, bukan hanya itu agama Islam juga telah
meletakkan dasar-dasar pergaulan hidup dan hubungan suatu keluarga yang
terbentuk akibat dari pernikahan itu sendiri. Perkawinan akan terbentuk akibat
dari pernikahan itu sendiri. Perkawinan akan semakin penting eksistensinya,
ketika dilihat dari aspek hukum, termasuk di dalarnnya adalah hukum Islam,
perkawinan dipandang sebagai perbuatan (peristiwa) hukum (rechts feit) yaitu:

2

"Perbuatan dan tingkah laku subjek hukum yang membawa akibat hukum",
karena hukum mempunyai kekuatan yang mengikat bagi subjek hukum atau
karena subjek hukum itu terikat oleh kekuatan hukum. Oleh karena itu
hendaknya sebagai umat Islam dan warga negara Indonesia mentaati hukum
Islam dan hukum perkawinan yang berlaku di Indonesia. 2
Dengan demikian, perkawinan dapat dikatakan sebagai perbuatan
hukum yang mengikat antara seorang pria dan wanita (suami dan istri) yang
mengandung nilai ibadah kepada Allah SWT. Islam menjelaskan aturan
perkawinan, namun aturan perkawinan yang berlaku di masyarakat tidak lepas
dari pengarnh budaya dan lingkungan di mana masyarakat itu berada, dan
yang paling dominan adalah dipengaruhi oleh adat istiadat dan budaya di
mana masyarakat tersebut berdomisili.
Sebagai mana yang te1iera dalam Al-Qur'an (QS. Al-Hujuratl/49: 13),
manusia diciptakan Allah sang Maha Pencipta secara berpasang-pasangan
juga tidak sama, baik dalam iman, warna kulit dan yang lebih kongkrit lagi
mengenai suku dan bangsa. Indah sekali gambaran kejadian hamba disebut
manusia. Berawal dari Adam kemudian diciptakan pasangannya yaitu hawa,
berlanjut dengan adanya keturunan, dan semua itu bertujuan hanya untuk
bertaqwa kepada Allah SWT.
Tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang sakinah

mawadah warahmah, sedangkan pembentukan keluarga yang sakinah
mawadah wa rahmah haruslah berdasarkan dengan Al-Qur'an dan Al-Sunnah.

')

-- .

3

Akan tetapi sifat manusia selalu diliputi dengan emosi karna hal-hal yang tidak
berkenaan dihatinya sehingga ia berbuat nekad dalam menentukan sikap
pribadinya. Seperti ha! yang terjadi pada perkawinan lari yang banyak terjadi
akibat suatu dorongan yang biasanya bersumber pada keluarga itu sebdiri. Pada
umumnya yang dimaksud dengan perkawin lari adalah bentuk perkawinan
yang tidak didasarkan atas persetujuan orang tua, tetapi berdasarkan, kemauan
sepihak atau kemauan kedua belah pihak yang bersangkutan. 3
Meskipun demikian kawin lari dalam pernikahan adat Lampung
kadangkala dij adikan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan
pernikahan dalam adat sebagian masyarakat Lampung yang dikenal dengan
istilah sebambangan.
Berdasarkan dari realitas yang ada, bahwa adat sebambangan adalah
sebuah sistem perkawinan yang ada dalam masyarakat Lampung, bagi yang
beragama Islam tentu saja ingin mengetahui bagaimana kepastian hukum Islam
terhadap beberapa perkawinan adat masyarakat yang berkembang pada saat ini.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk membahas
lebih lanjut dalam skripsi yang berjudul: "Tradisi Sebambangan Dalam Adat
Lampung Menurut Hukum Islam Dan Hukum Positif Di Kelurahan Sinar
Waya Kecamatan Adiluwih KaJmpaten Pringsewu Lampung". Dalam

skripsi ini membahas bagaimana praktek dan tata cara pelaksanaan adat
sebambangan di Kelurahan Sinar Waya Kecamatan Adiluwih Kabupaten

Pringsewu Lampung. Serta bagaimana pandangan hukum Islam dan hukum

4

positifterhadap adat sebambangan yang terjadi di Desa Sinar waya Kecamatan
Adiluwih Kabupaten Pringsewu Lampung.

B. Batasan Dan Rumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah merupakan usaha untuk menetapkan batasanbatasan dari masalah penelitian yang akan di teliti, batasan masalah ini berguna
untuk identifikasi faktor mana saja yang tidak termasuk dalam ruang lingkup
penelitian. 4 Pembatasan ini sengaja dilakukan untuk menghindari perluasan
pembahasan yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalah yang akan di
teliti.
2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan di kaji dalam skripsi

1m

sebagai

berikut:
1. Bagaimana

praktek

dan

tat a

cara

pelaksanaan

adat sebambangan di Kelurahan Sinar Waya Kecamatan Adiluwih
Kabupaten Pringsewu Lampung?
2. Bagaimana Pandangan hukum Islam dan hukum positif mengenai
adat Sebambangan di Kelurahan Sinar Waya Kecamatan Adiluwih
Kabupaten Pringsewu Lampung?

5

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
I. Tujuan penelitian

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut
a. Untuk

mendeskripsikan

praktek

dan

tata

earn

pelaksanaan

adat Sebambangan di Kelurahan Sinar Waya Kecamatan Adiluwih
Kabupaten Pringsewu Lampung.
·b. Untuk menjelaskan Pandangan hukum Islam dan hukum positif
mengenai adat Sebambangan di Kelurahan Sinar Waya Kecamatan
Adiluwih Kabupaten Pringsewu Lampung.

2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penyusunan skripsi ini adalah:
a. Sebagai bahan kajian dan penelitian lebih lanjut dalam rangka
memperkaya hasanah ilmu pengetahuan hukum Islam dan hukum
posisf.
b. Untuk memberikan sumbangan pemikiran terhadap masyarakat
Lampung pada khususnya dan masyarakat muslim umumnya.
c. sebagai bahan aplikasi khususnya para akademisi yang mempunyai
ketertarikan dalam bidang studi hukum perkawinan.

D. Review Studi Terdahulu

Hukum adat merupakan aturan kebiasaan manus1a dalam hidup
bermasyarakat. Sejak manusia di turunkan di muka bumi, maka yang

6

Adapun

proses

perkawinan

yang

di

laksanakan

dalam

adat sebambangan merupakan salah satu cara yang di

perkawinan

laksanakan di

Kelurahan Sinar Waya Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu Lampung.
Tata cara adat sebambangan dilaksanakan berdasarkan hukum adat yang
berlaku di daerah tersebut. Dari hasil penelusuran terhadap literatur yang ada,
yang membahas tentang perkawinan adat, baik secara umum maupun secara
khusus yang penulis ketahui adalah:

Skripsi Novendri Eka Saputra, Mahasisiwa di Fakultas Syari'ah dan
Hukum pada Tahun 2009 yang berjudul "Sebambangan Dalam Pernikahan

Adat Lampung Timur Ditinjau Dari Hukum Islam". Skripsi ini hanya
membahas gambaran umum tentang sebambangan ditinjau dari hukum Islam.
Firdaus Adat Sebambangan Ditinjau Dari Hukum Islam (Studi Kasus

Di Kelurahan Kata Baru Kecamatan Banding Agung Kabupaten Oku Sumatra
Selatan) Dalam skripsi ini disimpulkan bahwa perkawinan adat sebambangan
merupakan perbuatan melakukan pelanggaran hukum adat yang berlaku di
daerah setempat, dan adat sebambangan dilakukan apabila ada suatu problem
dalam hubungan antara pemuda dilakukan apabila ada suatu problem