PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

(1)

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1

LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar sarjana Pendidikan

OLEH :

T. DEYDE FAHRIZAL 5103111038

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

T.Deyde Fahrizal , Nim 5103111038, Penerapan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Konstruksi Bangunan Pada Siswa Kelas X Teknik Gambar Bangunan Smk Negeri 1 Lubuk Pakam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada kompetensi dasar menerapkan spesifikasi kayu dan karakteristik kayu untuk konstruksi bangunan pada siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 34 orang siswa dari kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah catatan lapangan, kuesioner, lembar observasi aktivitas belajar siswa dan tes hasil belajar siswa.

Dari hasil analisis data ditemukan bahwa persentase kegiatan belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw meningkat dari 2,68 pada siklus I menjadi 3,41 pada siklus II. Peningkatan aktivitas siswa membuat hasil belajar siswa juga meningkat. Hal ini dapat dilihat dari persentase hasil belajar siswa dari siklus I. Jumlah siswa yang dikategorikan tuntas hanya 17 orang, sedangkan pada siklus kedua meningkat menjadi 30 orang yang dikategorikan tuntas dari total jumlah siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menerapakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam .

Kata Kunci: Model Kooperatif, Tipe jigsaw, Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar


(6)

ABSTRACT

T.Deyde Fahrizal, Nim 5103111038, Application Model Jigsaw Cooperative mode in Developing Learning Activities and Results of Building Construction In Class X Architecture Engineering Smk Negeri 1 Lubuk pakam

This study aims to determine the activity and student learning outcomes by implementing cooperative learning model jigsaw to the basic competence to apply the specifications of wood and wood characteristics for the construction of buildings in class X Architecture Engineering SMK Negeri 1 Lubukpakam.

This type of research is the Classroom Action Research (PTK). The number of subjects in this study were 34 students of class X Architecture Engineering SMK Negeri 1 Lubukpakam. The instrument used to collect data in this study were field notes, questionnaires, observation sheets student activity and student achievement test.

From the analysis of the data found that the percentage of student learning activities by implementing cooperative learning model jigsaw increased from 2.68 to 3.41 in the first cycle in the second cycle. Increased activity of students making learning outcomes of students also increased. It can be seen from the percentage of student learning outcomes of cycle I. The number of students who considered complete only 17 people, while in the second cycle increased to 30 people were categorized as completely out of the total number of students. It can be concluded that by applying the jigsaw cooperative learning model can improve the activity and results of class X student Architecture Engineering SMK Negeri 1 Lubukpakam. Keywords: Cooperative Model, Type jigsaw, Increase Activity and Learning Outcomes


(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulisan dan penyusunan skripsi ini dapat di selesaikan dengan baik.

Skripsi ini berjudul Penerapan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Konstruksi Bangunan Pada Siswa Kelas X Teknik Gambar Bangunan Smk Negeri 1 Lubuk Pakam.

Dalam proses penyusunanan laporan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penyusun tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Parulian Purba, M.Pd, Selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan waktu, nasehat, arahan serta petunjuk kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan dan narasumber yang telah banyak memberikan masukan-masukan pada skripsi ini.

4. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd, selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.

6. Bapak Drs. Karmiden Sitorus, M.Pd, selaku Pembimbing Akademik.

7. Bapak Drs. Kristian, ST, M.Pd, selaku dosen penguji atau narasumber yang telah banyak memberikan masukan dalam menyempurnakan skripsi ini

8. Bapak/Ibu Dosen serta asisten dosen di lingkungan Universitas Negeri Medan, khususnya di fakultas Teknik.

9. Teristimewa kepada kedua orang tua saya yang saya cintai dan saya sayangi ayahanda T. Syamsul Bahri dan ibunda Eraswati Pulungan yang senantiasa memberikan doa, dukungan moril dan materil serta bimbingan kepada penulis.


(8)

ii

10. Sahabat-sahabatku Pendidikan Teknik Bangunana 2010 yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan, semangat, motivasi dan masukan selama ini kepada penulis, serta masih banyak pihak lain yang membantu.hingga selesainya skripsi ini

Penulis berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi, maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun. Dan akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan bantuan dari berbagai pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

T. Deyde Fahrizal NIM. 5103111038


(9)

DAFTAR ISI

Kata pengantar... i

Daftar Isi... iii

Daftar Tabel ... v

Daftar Gambar ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 5

D. Pembatasan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 7

1. Hakekat Belajar Kontruksi Bangunan ... 7

2. Hakekat Aktivitas Belajar kontruksi Bangunan ... 8

3. Hakekat Hasil Belajar Konstruksi Bangunan... 11

4. Hakekat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw... 12

a. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif di Kelas 15 B. Kerangka Konseptual ... 16

C. Hipotesis Tindakan ... 17

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 18

B. Jenis Penelitian ... 18

C. Subjek Penelitian ... 18


(10)

E. Desain Penelitian ... 18

F. Prosedur Penelitian ... 20

1. Siklus I ... 20

a. Tahapan Perencanaan Tindakan I ... 20

b. Tahapan Pelaksanaan Tindakan I ... 21

c. Tahapan Observasi/Pengamatan I ... 23

d. Tahap Refleksi I... 23

2. Siklus II ... 24

a. Tahapan Perencanaan Tindakan II ... 24

b. Tahapan Pelaksanaan Tindakan II ... 24

c. Tahapan Observasi/Pengamatan II ... 24

d. Tahap Refleksi II ... 25

G.Langkah-langkah Model Pembelajan kooperatif tipe Jigsaw ... 25

H. Instrumen Pengumpulan Data ... 26

1. Data dan Instrumen yang Digunakan ... 26

2. Jabaran Indikator Intrumen ... 26

I. Teknik Analisis Data . ... 30

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian ... 31

B.Uji Hipotesis Penelitian ... 38

C . Pembahasan Hasil Penelitian ... 41

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpilan ... 42

B. Implikasi ... 43

C. Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 45


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa Mata Diklat Konstruksi Bangunan Kelas X .. 2

Tabel 2 Langkah- langkah pembelajaran Kooperatif jigsaw ... 15

Tabel 3 Lembar observasi aktivitas belajar siswa ... 27

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 31

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Perolehan Hasil Aktivitas Siklus I ... 35

Tabel 4.3 Nilai Hasil Belajar siswa siklus I ... 36

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Test Siswa Siklus I ... 37

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa SiklusII ... 38

Tabel 4. 6Distribusi FrekuensiPerolehan Hasil Aktivitas Siklus II ... 42

Tabel 4. 7 .Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 43

Tabel 4. 8 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Test Siswa Siklus II ... 44

Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Hasil Aktivitas Belajar Siklus I dan Silkus II 46 Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 47


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2 Bagan Model Penelitian Tindakan Kelas ... 20

Gambar 4.1. Grafik Histogram Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 35

Gambar 4.2. Grafik Histogram Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 37

Gambar 4.3. Grafik Histogram Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 42

Gambar 4.4. Grafik Histogram Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 45

Gambar 4.5. Grafik Histogram Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan SiklusII 46 Gambar 4.6. Grafik Histogram Hasil Belajar Siswa Siklus I dan SiklusII .... 48


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan perpaduan dari dua aktivitas yaitu aktivitas mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas belajar adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar siswa, sedangkan mengajar adalah suatu kegiatan mengorganisasi (mengatur) lingkungan belajar. Dengan anak didik dengan demikian itu terjadi proses belajar.

Isjoni (2009:14) menyatakan pendapat bahwa “Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan terhadap siswa”.Berdasarkan pendapat ini gurudapat menciptakan pembelajaran yang aktif, siswa dipandang sebagai subjek bukan sebagai objek. Disamping itu, siswa ikut berpartisipasi untuk memahami pelajaran dengan melakukan praktek, kegiatan pembelajaran ini akan tercapai jika siswa terlibat secara aktif baik fisik maupun emosi serta sosial dalam proses pembelajaran.

Ketercapaian tujuan proses pembelajaran tersebut dipengaruhi oleh antara lain, yaitu penguasaan materi, pemilihan strategi pembelajaran, serta cara menciptakan suasana kelas akan berpengaruh terhadap respon siswa dalam proses pembelajaran.Sedangkan faktor siswa yang mempengaruhi dalam proses belajar adalah motivasi dan minat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Dengan demikian, apabila guru berhasil menciptakan suasana yang menyebabkan siswa


(14)

2

termotivasi aktif dalam belajar akan memungkinkan terjadi peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata diklatkonstruksi bangunan pada tanggal 16 februari 2015 dengan pak Rahmito, S.Pd yang dilakukan oleh peneliti, bahwa hasil belajarmata diklat Konstruksi Bangunan khususnya pada kompetensi dasar Menerapkan spesifikasi dan karakteristik kayu untuk konstruksi bangunan di kelas X masih tergolong rendah.Hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan formatif pada kelas X SMK Negeri 1Lubuk Pakam tahun ajaran 2013/2014. Terdapat sekitar 60% siswa yangdikategorikan tidak lulus, dengan standar ketuntasan minimal pada mata diklat konstruksi bangunan 2,85.

Tabel 1: Hasil Belajar Siswa Mata Diklat Konstruksi Bangunan Kelas X Tahun Akademik Nilai Terendah Nilai Tertinggi Rata-rata % Tuntas % Tidak Tuntas

2012/2013 2,3 3,61 2,4 35% 65%

2013/2014 2,3 3,64 2,6 40% 60%

2014/2015 2,4 3,68 2,8 45% 55%

Sumber : Dokumentasi SMK Negeri1Lubuk Pakam

Dari data tabel d atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar belajar mata diklat konstruksi bangunansiswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam masih belum sesuai dengan yang diharapkan.

Berdasarkan observasi di lapanganpada tanggal 16 februari 2015 dengan pak Rahmito, S.Pd bahwa proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru di


(15)

3

sekolah strategi pembelajaran masih menggunakan metode ceramah. Guru mendominasi proses pembelajaran, dan kurang memvariasikan strategi pembelajaran. Selain itu siswa kurang diberdayakan dalam menemukan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan belajar siswa. Pembelajaran seperti ini akan memberikan perolehan hasil belajar yang kurang maksimal, sebab siswa tidak menemukan langsung informasi dan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan.Faktor yang paling berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar pada mata diklat konstruksi bangunan kelas X semester I SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

Model kooperatif tipe jigsaw adalah suatu teknik pembelajaran kooperatif yang didasarkan pada mekanisme tukar menukar anggota kelompok.Dimana, setiap anggota saling bekerjasama dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran dan mengkomunikasikan hasil perolehannya kepada kelompok lain, dengan demikian itu dapat menghidupkan suasana kelas, memberdayakan siswa, berfokus pada siswa, dan menciptakan kelas yang produktif dan menyenangkan.Metode jigsaw lebih menyangkut kerjasama dan saling ketergantungan antara siswa.Aroson (Isjoni, 2009:79) “menyatakan pendapatnya bahwa para siswa dibagi kedalam beberapa kelompok, masing-masing anggota kelompok diberi tugas untuk mengerjakan atau bagian-bagian dari materi untuk dikoreksi dan ditinjau ulang.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan memilih judul “Penerapan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Konstruksi Bangunan Pada Siswa Kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ”.


(16)

4

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkang latar belakang masalah, dan memperhatikan kondisi dan situasi yang terjadi, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata diklat Konstruksi Bangunan.

2. Aktivitas siswa yang masih rendah dalam proses belajar mengajar, belum sesuai dengan yang diharapkan.

3. Proses pembelajaran kurang bervariasi yang membuat akitivitas rendah dan menyebabkan siswa kurang berani untuk mengekspresikan pendapat yang dimiliki siswa.

4. Siswa kurang merespon materi pembelajaran Konstruksi Bangunan pada saat proses pembelajaran

5. Bagaimanakah aktivitas guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 6. Kurangnya sumber bahan ajar.

7. Kurang menariknya model pembelajaran yang di terapkan oleh guru. 8. Kurangnya pemahaman jigsaw.

9. Kurangnya sarana proses pembelajaran.

10. Kurangnya pemberian tugas dari guru untuk mengulang kembali pelajaran yang telah diajarkan.


(17)

5

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang masalah dan identifikasi masalah, maka rumusanpermasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada kompetensi dasar konstruksi bangunandapat meningkatkanaktivitas siwa kelas X teknik gambar bangunan SMK Negeri 1 LubukPakam?

2. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada kompetensi dasar konstruksi bangunandapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X teknik gambar bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?”

D. Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan peneliti baik dari segi waktu maupun dana dan untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :

1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 lubuk pakam Tahun Ajaran 2015/2016 semester genap dengan jumlah 34 siswa.

2. Menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata diklat konstruksi bangunan.

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada mata diklat konstruksi bangunandengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe


(18)

6

jigsawdi kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016

2. Untuk mengetahuihasil belajar siswa pada mata diklat kontruksi bangunan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di kelas X teknik gambar bangunan SMK Negeri 1Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan masalah penelitian dan tujuan penelitian yang dikemukakan di atas,diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :

1. Bagi siswa dapat memupuk pribadi yang aktif dan kreatif dalam berbicara dan mengungkapkan pendapatnya serta menjadikan siswa yang memiliki aktivitas tinggi dalam belajar dan berwawasan tinggi.

2. Bagi guru dapat meningkatkan keterampilan guru untuk memperhatikan kesulitan belajar siswa serta mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam belajar.

3. Bagi sekolah dapat dijadikan sebagai masukan dalam pemilihan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa khususnya dalam mata diklatkonstruksi bangunan.

4. Melalui mata diklat konstruksi bangunan diharapkan dapat menjadikan siswa-siswa yang aktif dan kreatif dalam menghadapi lingkungannya.

5. Sebagai masukan bagi peneliti lain yang berkaitan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.


(19)

(20)

42

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penerapan model pembelajaran tipe jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Konstruksi Bangunan Siswa Kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk pakam. Hal ini dapat diketahui dengan nilai rata – rata hasil observasi aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I dengan nilai rata – rata kelas 2,82 meningkat menjadi 3,52 pada sikus II

2. Penerapan model pembelajaran tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Konstruksi Bangunan Siswa Kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk pakam. Hal ini dapat diketahui dengan nilai rata – rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I nilai rata – rata kelas 2,68 menjadi 3,41 pada siklus II.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, maka implikasi dalam penelitian ini adalah perlu adanya upaya dari pihak sekolah dalam memberikan pengarahan – pengarahan tentang penggunaan model pembelajaran


(21)

43

tipe jigsaw dalam pembelajaran karena dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dalam belajar.

Adanya peningkatan hasil belajar perlu menjadi pertimbanga bagi guru untuk mengunakan model pembelajaran tipe jigsaw dalam pembelajaran. Upaya guru dalam menerapkan model pembelajaran tipe jigsaw dalam pembelajaran dapat berupa musyawarah bersama setiap guru tentang proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran tipe jigsaw.

Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe jigsaw dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar, sehingga hendaknya para guru menggunakan model pembelajaran tipe jigsaw dalam proses pembelajar.

C. Saran

Dari hasil yang diperoleh pada penelitian ini yang membuktikan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran tipe jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar, maka peneliti memberi saran sebagai berikut :

1. Bagi Kepala Sekolah

Agar kepala sekolah dapat menjadikan penerapan model pembelajaran tipe jigsaw ini sebagai informasi dan referensi yang dapat digunakan oleh guru mata pelajaran lain dalam pembelajaran.

2. Bagi Guru

Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan penerepan model pembelajaran tipe jigsaw sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran


(22)

44

Konstruksi Bangunan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Guru diharapkan menjadi fasilitator yang terus – menerus membimbing siswa dalam membangun sendiri pengetahuan dalam menyelesaikan permasalahan meteri pembelajaran.

3. Bagi Siswa

Penerapan model pembelajaran tipe jigsaw merupakan salah satu usaha untuk membuat siswa aktif sebab siswa harus berani untuk bertanyak maupun memberikan pendapat. Dengan demikian siswa diharapkan memiliki keaktifan belajar yang tinggi di dalam menerima suatu materi pelajaran dengan konsep penerapan model pembelajaran tipe jigsaw, hal ini berdampak positif bagi hasil belajar siswa itu sendiri.


(23)

45

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi,dkk. 2008. Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Departemen Pendidikan Nasional.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta

Balai Pustaka

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta;Kencana.

Ibrahim, Muslimin, (2000), Pembelajaran Kooperatif, UNESA-University Press, Surabaya

Isjoni,H. 2009. Pembelajaran kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Rajagukguk,Kardo.2011.Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Menggunakan Alat Ukur Dasar Dengan

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas X Semester I Smk Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Medan: Universitas Negeri Medan

Lie, Anita. 2002. Cooperatif Learning. Jakarta : PT. Gramedia

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Grafindo Persada

Slameto. 2010. Belajardan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta

Slavin, R. 2009.Cooperative Learning,Teori, Riset, dan Praktik. Jakarta : Nusa Media

Sugiono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.


(1)

6

jigsawdi kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016

2. Untuk mengetahuihasil belajar siswa pada mata diklat kontruksi bangunan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di kelas X teknik gambar bangunan SMK Negeri 1Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan masalah penelitian dan tujuan penelitian yang dikemukakan di atas,diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :

1. Bagi siswa dapat memupuk pribadi yang aktif dan kreatif dalam berbicara dan mengungkapkan pendapatnya serta menjadikan siswa yang memiliki aktivitas tinggi dalam belajar dan berwawasan tinggi.

2. Bagi guru dapat meningkatkan keterampilan guru untuk memperhatikan kesulitan belajar siswa serta mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam belajar.

3. Bagi sekolah dapat dijadikan sebagai masukan dalam pemilihan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa khususnya dalam mata diklatkonstruksi bangunan.

4. Melalui mata diklat konstruksi bangunan diharapkan dapat menjadikan siswa-siswa yang aktif dan kreatif dalam menghadapi lingkungannya.

5. Sebagai masukan bagi peneliti lain yang berkaitan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.


(2)

(3)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penerapan model pembelajaran tipe jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Konstruksi Bangunan Siswa Kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk pakam. Hal ini dapat diketahui dengan nilai rata – rata hasil observasi aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I dengan nilai rata – rata kelas 2,82 meningkat menjadi 3,52 pada sikus II

2. Penerapan model pembelajaran tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Konstruksi Bangunan Siswa Kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk pakam. Hal ini dapat diketahui dengan nilai rata – rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I nilai rata – rata kelas 2,68 menjadi 3,41 pada siklus II.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, maka implikasi dalam penelitian ini adalah perlu adanya upaya dari pihak sekolah dalam memberikan pengarahan – pengarahan tentang penggunaan model pembelajaran


(4)

tipe jigsaw dalam pembelajaran karena dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dalam belajar.

Adanya peningkatan hasil belajar perlu menjadi pertimbanga bagi guru untuk mengunakan model pembelajaran tipe jigsaw dalam pembelajaran. Upaya guru dalam menerapkan model pembelajaran tipe jigsaw dalam pembelajaran dapat berupa musyawarah bersama setiap guru tentang proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran tipe jigsaw.

Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe jigsaw dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar, sehingga hendaknya para guru menggunakan model pembelajaran tipe jigsaw dalam proses pembelajar.

C. Saran

Dari hasil yang diperoleh pada penelitian ini yang membuktikan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran tipe jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar, maka peneliti memberi saran sebagai berikut :

1. Bagi Kepala Sekolah

Agar kepala sekolah dapat menjadikan penerapan model pembelajaran tipe jigsaw ini sebagai informasi dan referensi yang dapat digunakan oleh guru mata pelajaran lain dalam pembelajaran.

2. Bagi Guru

Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan penerepan model pembelajaran tipe jigsaw sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran


(5)

Konstruksi Bangunan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Guru diharapkan menjadi fasilitator yang terus – menerus membimbing siswa dalam membangun sendiri pengetahuan dalam menyelesaikan permasalahan meteri pembelajaran.

3. Bagi Siswa

Penerapan model pembelajaran tipe jigsaw merupakan salah satu usaha untuk membuat siswa aktif sebab siswa harus berani untuk bertanyak maupun memberikan pendapat. Dengan demikian siswa diharapkan memiliki keaktifan belajar yang tinggi di dalam menerima suatu materi pelajaran dengan konsep penerapan model pembelajaran tipe jigsaw, hal ini berdampak positif bagi hasil belajar siswa itu sendiri.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi,dkk. 2008. Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Departemen Pendidikan Nasional.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta

Balai Pustaka

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta;Kencana.

Ibrahim, Muslimin, (2000), Pembelajaran Kooperatif, UNESA-University Press, Surabaya

Isjoni,H. 2009. Pembelajaran kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Rajagukguk,Kardo.2011.Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Menggunakan Alat Ukur Dasar Dengan

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas X Semester I Smk Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Medan: Universitas Negeri Medan

Lie, Anita. 2002. Cooperatif Learning. Jakarta : PT. Gramedia

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Grafindo Persada

Slameto. 2010. Belajardan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta

Slavin, R. 2009.Cooperative Learning,Teori, Riset, dan Praktik. Jakarta : Nusa Media

Sugiono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.


Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

4 17 33

PENGGUNAAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 26

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 4 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2016/20

0 1 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABA.

0 3 30

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 LUBUK PAKAM.

0 2 31

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU.

0 3 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 30