PENGARUH PEMBERIAN PUTIH TELUR DAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN PERSENTASE OTOT PADA ANGGOTA RESIMEN MAHASISWA SATYA NAGARA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.
PENGARUH PEMBERIAN PUTIH TELUR DAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN PERSENTASE OTOT PADA ANGGOTA
RESIMEN MAHASISWA SATYA NAGARA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sains
OLEH
ANDRI GUNAWAN TAMBA NIM. 6123210001
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
i ABSTRAK
ANDRI GUNAWAN TAMBA. NIM 6123210001, “Pengaruh Pemberian Putih Telur dan Latihan Beban Terhadap Peningkatan Persentase Otot Pada Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan”. (Pembimbing : Puji Ratno)
Skripsi Medan : FIK UNIMED 2017.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian putih telur dan latihan beban terhadap peningkatan persentase otot pada anggota resimen mahasiswa satya nagara Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisik Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (UNIMED) dengan populasi sampel anggota resimen mahasiswa Unimed sebanyak 50 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan teknik pengolahan data uji-t berpasangan (Dependent) dan uji-t tidak berpasangan (Independent). Sampel berjumlah 20 orang. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen ialah kelompok yang diberi putih telur dan kelompok kontrol ialah kelompok yang tidak diberi putih telur.
Hasil analisa dengan menggunakan uji dependent pada kelompok eksperimen memberikan pengaruh (P=0,000). Kemudian dengan menggunakan uji dependent pada kelompok kontrol memberikan pengaruh (P=0,079). Dan untuk uji independent pada post-test kedua kelompok memberikan pengaruh (P= 0,626) pada peningkatan persentase otot.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) Ada pengaruh yang sifnifikan pre-test dan post-pre-test kelompok eksperimen, jumlah persentase otot meningkat setelah diberi latihan beban dan putih telur (2) Ada pengaruh yang tidak sifnifikan pre-test dan post-pre-test kelompok kontrol, jumlah persentase otot meningkat setelah diberi latihan beban (3) Ada pengaruh yang tidak signifikan post-test kelompok kontrol dan post-test kelompok eksperimen.
(5)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat berupa kesehatan serta pengetahuan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Pemberian Putih Telur Dan Latihan Beban Terhadap Peningkatan Persentase Otot Pada Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan”. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Sains bagi mahasiswa program S1 pada program studi Ilmu Keolahragaan di Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun materil ssehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini, secara khusus penulis menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan FIK Universitas Negeri Medan 3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Wakil Dekan I FIK Universitas Negeri
Medan.
4. Bapak Syamsul Gultom ,SKM, M.Kes selaku Wakil Dekan II FIK Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, AIFO selaku Wakil Dekan III FIK Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si, Apt selaku Ketua Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
(6)
iii
7. Ibu Zulaini, M.Kes selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Puji Ratno, S.Si, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi selama perkuliahan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.
9. Ibu Dra. Rosmaini Hasibuan, M.Pd sebagai Dosen Penguji I dan Ibu dr. Rika Nailuvar Sinaga, M.Biomed sebagai Dosen Penguji II yang telah banyak memberikan saran dan masukan untuk perbaikan skripsi ini.
10. Seluruh civitas Akademik FIK Universitas Negeri Medan
11. Ibu Feny Lie selaku General Manajer di Family Fitness yang banyak membantu dan mendukung saya sehingga dapat melaksanakan penelitian. 12. Teristimewa sekali untuk Ayah saya Halomoan Tamba dan Ibu saya Eslin
Sirait selaku Orang Tua penulis yang selalu senantiasa memberikan do’a, semangat, motivasi dan materil yang tak terhingga kepada saya dengan perjuangan sepenuh hati mereka dalam menguliahkan hingga membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
13. Teristimewa juga untuk kakak dan abang saya, Dormauli Tamba Am.Keb, dr.Delfriani Tamba Sp.An, dan Bardixcon Tamba SH yang menjadi panutan saya dalam menjalani pendidikan yang saya tempuh.
14. Teman-teman dan sahabat Prodi IKOR 2012 terkhusus kepada Mokol Comunity selaku teman seperjuangan yang selalu bersama mondar-mandir kesana-kemari, yang selalu bersama menjalani pahit manis proses perkuliahan selama ini hingga selalu bersama dalam menyusun skripsi ini.
15. Adik-adik kelas Prodi IKOR Universitas Negeri Medan
16. Terimakasih juga kepada UKM MENWA yang telah memberi banyak ilmu dan pelatihan kepada saya selama menjadi anggota Menwa UNIMED.
(7)
iv
17. Terimakasih juga kepada UKM-KK St. Martinus yang memberi pengalaman hidup dengan selalu beserta tuhan sekaligus sebagai tempat renungan rohani mahasiswa katolik.
18. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun proposal skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.
Tentunya dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi isi, tujuan, maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dana saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi berikutnya. Ahir kata penilis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu di fakultas ilmu keolahragaan yang dapat juga dikembangkan dalam penelitian berikutnya. Terimakasih!
Medan, Januari 2017 Penulis,
ANDRI GUNAWAN TAMBA NIM. 6123 21 0001
(8)
v DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 4
1.3. Pembatasan Masalah ... 4
1.4. Rumusan Masalah ... 5
1.5. Tujuan Penelitian ... 5
1.6. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Kerangka Teoritis ... 6
2.1.1. Pengertian Protein ... 6
2.1.2. Struktur Protein ... 8
2.1.3. Defenisi Asam Amino ... 8
2.1.4. Asam-asam Amino ... 09
2.1.5. Klasifikasi Asam Amino ... 10
2.1.6. Putih Telur ... 12
2.1.7. Hakekat Latihan ... 13
2.1.8. Latihan Beban ... 15
2.1.9. Persentase Otot ... 21
2.1.10 Resimen Mahasiswa Satya Nagara Unimed ... 25
2.2. Kerangka Berfikir... 26
(9)
vi BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27
3.2. Populasi dan Sampel ... 27
3.3. Metode Penelitian... 28
3.4. Desain Penelitian ... 30
3.5. Alur Penelitian ... 31
3.6. Intrumen Penelitian ... 32
3.7. Teknik Analisis Data ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian ... 36
4.2 Pengujian Hipotesis ... 37
4.3 Hasil dan Pembahasan Penelitian... 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 42
5.2 Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA ... 43
(10)
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
01. Nutrisi Yang Terkandung Dalam Putih Telur ... 13
02. Jadwal Latihan Beban Perminggu ... 27
03. Desain penelitian ... 31
04. Data Hasil Penelitian Persentase Otot Pada Kelompok Kontrol ... 36
05. Data Hasil Penelitian Persentase Otot Pada Kelompok Eksperimen ... 36
06. Perbedaan persentase otot pada kelompok eksperimen ... 37
07. Perbedaan persentase otot pada kelompok kontrol ... 38
(11)
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
01. Struktur Otot Rangka Manusia... 21
02. Kerangka Berfikir... 25
03. Alur Penelitian ... 31
(12)
ix DAFTAR LAPIRAN
Lampiran Hal
01. Program Latihan Beban... 48
02. Gambar Latihan Beban ... 54
03. Lembar Penjelasan Penelitian ... 58
04. Lembar Persetujuan Sampel ... 60
05. Hasil Tes Karada Scan ... 70
06. Hasil Tes Karada Scan Pre-test ... 91
07. Hasil Tes Karada Scan Post-test ... 92
08. Hasil Uji dari SPSS ... 93
(13)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Olahraga merupakan suatu kebutuhan bagi manusia, dianggap kebutuhan karena manusia adalah makhluk yang bergerak. Manusia dalam proses hidupnya tidak terlepas dari proses gerak sebab tidak ada kehidupan tanpa adanya gerakan. Gerak yang ada pada tubuh manusia merupakan kuantinum dari tingkat mikro sampai tingkat makro yaitu mulai dari tingkat monokuler, sel, jaringan, sistem organ dan individu.
Bentuk tubuh ideal dan atletis merupakan suatu hal yang sangat didambakan oleh setiap orang dalam kehidupan. Berbagai cara dan upaya dilakukan untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan melakukan aktifitas fisik atau berolahraga. Olahraga yang sering dilakukan adalah dengan melakukan latihan beban yang terukur, teratur, dan terprogram di pusat-pusat kebugaran (fitness center).
Fitness adalah suatu kegiatan atau aktifitas fisik yang banyak melibatkan kemampuan otot dalam pelaksanaannya. Dalam pelaksanaannya fitness juga dikenal dengan latihan beban (weight training.) Latihan beban merupakan salah satu jenis latihan tahanan secara isitonis, yang paling sering digunakan dalam olahraga. Latihan beban adalah latihan-latihan sistematis dimana beban hanya dipakai sebagai alat untuk menambah kekuatan otot guna mencapai berbagai tujuan tertentu, misalnya memperbaiki kondisi fisik sedangkan tujuan latihan
(14)
2
tahanan secara umum menurut ACSM (the americancollege of sport and medicine) meliputi kekuatan otot, hypertropy otot, dan power otot.
Latihan beban adalah untuk meningkatkan ketahanan dan kekuatan otot, selain itu manfaat lainnya yang didapat dari latihan beban ini adalah untuk meningkatkan massa tulang, menurunkan tekanan darah, menurunkan lemak tubuh, dan meningkatkan persentase otot.
Gizi juga sangat memegang peranan penting dalam mewujudkan kondisi fisik yang baik dipadukan dengan olahraga. Salah satu olahraga yang membutuhkan protein yaitu olahraga untuk meningkatkan massa otot seperti binaraga dan instruktur kebugaran (fitness). Dalam pembentukan massa otot ini selain dibutuhkan makanan yang tepat diperlukan juga program latihan yang baik.
Zat gizi adalah bahan dasar yang menyusun bahan makanan. Zat gizi yang dikenal adal lima, yaitu: karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan protein. Fungsi gizi secara umum adalah sebagi sumber energi, zat pembangun, dan zat pengatur. Dan kelompok gizi memiliki fungsi masing-masing, seperti karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, air,dan juga protein.
Protein merupakan salah satu zat makanan yang penting bagi tubuh, mempunyai fungsi sebagai pertumbuhan sel, pengganti sel yang rusak, dan sebagai bahan bakar dalam tubuh manusia. Protein dibagi menjadi dua, yaitu: protein nabati dan protein hewani. Protein nabati berasal dari tumbuhan sedangkan protein hewani berasal dari hewan. Protein hewani mengandung profil asam amino yang lengkap termasuk asam amino esensial yang mutlak dibutuhkan untuk perkembangan tubuh. Daging dan telur merupakan makanan dengan sumber
(15)
3
ptrotein yang paling populer. Namun, selain itu masih banyak makanan yang mengandung protein tinggi.
Didalam tubuh manusia terdapat otot rangka yang merupaka alat gerak aktif. Otot rangka ini terdir dari 20% protein yang menysunnya. Protein adalah bahan dasar dan satu-satunya untuk pertumbuhan dan pembangun sel-sel otot. Maka dari itu untuk meningkatkan masa otot diperlukan asupan tinggi protein. Didalam dunia fitness protein sangat diperlukan untuk perkembangan massa otot. Salah satu jenis protein yang dapat menambah persentase otot adalah dengan pemberian putih telur setengah jam sesudah latihan.
Resimen mahasiswa (MENWA) adalah salah satu kekuatan sipil yang dilatih untuk pertahanan NKRI yang mendapat pelatihan militer sebagai unsur mahasisiwa. Menwa merupakan komponen cadangan pertahanan negara yang diberi pelatihan ilmu milter seperti penggunaan senjata, taktik pertempuran, survival, bela diri militer, senam militer, penyamaran, navigasi dan sebagainya. Tugas pokok menwa di dalam kampus adalah sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berperan penting dalam stabilisator kampus yang dalam bentuk nyatanya pengamanan hampir disemua kegiatan kampus. Didalam tugas pengamanan menwa harus dituntut memiliki kondisi fisik yang baik dan penampilan fisik yang ideal. Banyak rutinitas yang dilakukan setiap waktu apel (latihan) seperti latihan fisik, melakukan napak tilas, latihan bela diri militer dan menwa juga melakukan pelatihan Kursus Kader Lanjutan Nasional (Sukskalanas) selama 2 minggu sehingga memerlukan kondisi fisik dan tubuh yang baik dan pembentukan bentuk badan. Dalam pengamatan peniliti yang juga merupakan
(16)
4
anggota aktif menwa masih banyak angota menwa yang belum memiliki penampilan fisik yang baik dan kondisi fisik seperti yang di harapkan sehingga membutuhkan pemberian latihan beban.
Putih telur yang mengandung banyak protein dapat diberikan kepata atlet atau olahragawan yang sedang membentuk massa otot tubuh dengan latihan beban. Berdasarkan penjelasan diatas saya ingin mengetahui bagaimana pengaruh pemberian latihan beban dan putih telur terhadap massa otot pada resimen mahasiswa Unimed.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan persentase otot?
2. Apakah dengan latihan beban terukur, teratur, dan terperogram dapat meningkatkan persentase otot?
3. Apakah dengan pemberian latihan beban dapat meningkatkan kebugaran? 4. Apakah dengan pemberian nutrisi protein dapat meningkatkan kebugaran? 5. Apakah dengan latihan tahanan dapat meningkatkan kekuatan otot? 6. Apakah pemberian zat gizi dapat meningkatkan persentase otot?
7. Apakah ada pengaruh pemberian putih telur dan latihan beban untuk meningkatkan persentase otot?
1.3. Pembatasan Masalah
Melihat banyaknya identifikasi masalah seperti yang dijelaskan diatas sekaligus membuat sasaran lebih terfokus, maka penelitian hanya membatasi
(17)
5
masalah sebagai berikut: Pengaruh pemberian putih telur dan latihan beban terhadap peningkatan persentase otot pada anggota resimen mahasiswa Unimed. 1.4. Rumusan Masalah
Bedasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah, dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti yaitu: Apakah ada pengaruh pemberian putih telur terhadap peningkatan persentase otot pada anggota resimen mahasiswa satya nagara Universitas Negeri Medan.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian putih telur dan latihan beban terhadap peningkatan persentase otot pada anggota resimen mahasiswa satya nagara Universitas Negeri Medan.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan bagi dosen dan mahasiswa tentang pentingnya peberian protein terhadap peningkatan persentase otot.
2. Hasil penelitian ini diharapkan menyumbangkan masukan bagi Universitas Negeri Medan tempat peneliti menempuh studi secara umum dan pengembangan, kemajuan FIK UNIMED.
3. Sebagai bahan masukan bagi anggota resimen mahasiswa Unimed agar dapat digunakan sebagai program latihan.
4. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat menjadi bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut.
(18)
42 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Pemberian latihan beban dan putih telur memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan persentase otot.
2. Pemberian latihan beban dan tanpa putih telur memberikan pengaruh tidak signifikan terhadap peningkatan persentase otot.
3. Ada Perbedaan pengaruh yang tidak signifikan pada pemberian latihan beban dengan putih telur dan pemberian latihan beban tanpa putih telur terhadap peningkatan persentase otot.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan maka disarankan kepada: 1. Sebagai tambahan informasi bagi pembaca khususnya bagi mahasiswa dan
dosen FIK Unimed.
2. Sebagai bahan masukan bagi Resimen Mahasiswa Unimed dalam program latihan jasmani.
3. Sebagai bahan refrensi untuk peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis.
(19)
43
DAFTAR PUSTAKA
Agung Sunarno dan R. Syaifullah D. Sihombing. (2011). Metode Penelitian Keolahragaan. Surakarta, Yuma Pustaka.
Almatsier Sunita. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta, PT.SUN
Bompa, Tudor. (1994). Theory and Methodology of Training. Hunt Publishing Company.
Budianto A.K. (2009). Pangan, Gizi, dan Pembangunan Manusia Indonesia. Malang.
Cakrawati dan Mustika NH, Dewi (2012). Bahan Pangan, Gizi, dan Kesehatan. Bandung.
Dewi, Ratna Sari. (2012). Inovasi Baru Alternatif Sarapan Cerdas. Bogor, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Drs. Junusul Hairy, M.S. (1989). Fisiologi Olahraga. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktoral Jendral Pendididkan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendididkan Tenaga Pendidik Jakarta.
Gaman. M. (1992). Ilmu Pangan, Penghantar Ilmu Pangan, Nutrisi, dan Mikrobiologi. Yogjakarta, Gadjah Mada University Press.
Harahap Novita Sari. (2014). Protein Dalam Nutrisi Olahraga. Universitas Negeri Medan
Harsono. (1988). Coacing dan Aspek-Aspek Psikologis dan Cooching. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
(20)
44
Hidayah, T., & Sugiarto. (2013). Studi Kasus Konsumsi Suplemen pada Member Fitnes Center di Kota Yogjakarta. Jurnal media Ilmu Keolahragaan Indonesia.
Norman Pambudi.(2014). Pengaruh Latihan Pola Straight-Set dan Drop-Set Terhadap Hipertropi dan Kekuatan Otot Bisep Pada Member FIK Fitnes Center UNNES Semarang. Universitas Negeri Semarang.
Riyadi, A., Wiyono, P., Budiningsari, R.D. (2007). Asupan Zat Gizi dan Status Gizi . Bengkulu
Robert and Williams. (2003). Nutrition Trought Out the Life Cycle. Singapore. Sandra Arhesa. (2012). Perbandingan Metode Latihan Piramid Normal dan
Piramid Terbalik TerhadapPeningkatan Hipertrofi Otot. Universitas Pendidikan Indonesia
Sudarmadji, S. (1998). Analisis Bahan Makanan dan Pertania. Yogjakarta Sujana. (1992). Metode Statistika. Bandung, Penerbit Tarsito.
____ (2012). Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Ilmu Keolahragaan (IKOR) Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Medan.
Jurnal Kesehatan Masyarakat (2014). Volume2, Nomor 3.Online di http://ejournal-sl.undip.ac.id/index.php/jkm.
http://ilmuveteriner.com/mekanisme-sistem-gerakan-otot/ (diakses pada 6 oktober 2016)
http://trouwnutrition.co.id/siteassets/trouw-care/eggducation-book.pdf (diakses pada 1 oktober 2016)
(1)
3
ptrotein yang paling populer. Namun, selain itu masih banyak makanan yang mengandung protein tinggi.
Didalam tubuh manusia terdapat otot rangka yang merupaka alat gerak aktif. Otot rangka ini terdir dari 20% protein yang menysunnya. Protein adalah bahan dasar dan satu-satunya untuk pertumbuhan dan pembangun sel-sel otot. Maka dari itu untuk meningkatkan masa otot diperlukan asupan tinggi protein. Didalam dunia fitness protein sangat diperlukan untuk perkembangan massa otot. Salah satu jenis protein yang dapat menambah persentase otot adalah dengan pemberian putih telur setengah jam sesudah latihan.
Resimen mahasiswa (MENWA) adalah salah satu kekuatan sipil yang dilatih untuk pertahanan NKRI yang mendapat pelatihan militer sebagai unsur mahasisiwa. Menwa merupakan komponen cadangan pertahanan negara yang diberi pelatihan ilmu milter seperti penggunaan senjata, taktik pertempuran, survival, bela diri militer, senam militer, penyamaran, navigasi dan sebagainya. Tugas pokok menwa di dalam kampus adalah sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berperan penting dalam stabilisator kampus yang dalam bentuk nyatanya pengamanan hampir disemua kegiatan kampus. Didalam tugas pengamanan menwa harus dituntut memiliki kondisi fisik yang baik dan penampilan fisik yang ideal. Banyak rutinitas yang dilakukan setiap waktu apel (latihan) seperti latihan fisik, melakukan napak tilas, latihan bela diri militer dan menwa juga melakukan pelatihan Kursus Kader Lanjutan Nasional (Sukskalanas) selama 2 minggu sehingga memerlukan kondisi fisik dan tubuh yang baik dan pembentukan bentuk badan. Dalam pengamatan peniliti yang juga merupakan
(2)
4
anggota aktif menwa masih banyak angota menwa yang belum memiliki penampilan fisik yang baik dan kondisi fisik seperti yang di harapkan sehingga membutuhkan pemberian latihan beban.
Putih telur yang mengandung banyak protein dapat diberikan kepata atlet atau olahragawan yang sedang membentuk massa otot tubuh dengan latihan beban. Berdasarkan penjelasan diatas saya ingin mengetahui bagaimana pengaruh pemberian latihan beban dan putih telur terhadap massa otot pada resimen mahasiswa Unimed.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan persentase otot?
2. Apakah dengan latihan beban terukur, teratur, dan terperogram dapat meningkatkan persentase otot?
3. Apakah dengan pemberian latihan beban dapat meningkatkan kebugaran? 4. Apakah dengan pemberian nutrisi protein dapat meningkatkan kebugaran? 5. Apakah dengan latihan tahanan dapat meningkatkan kekuatan otot? 6. Apakah pemberian zat gizi dapat meningkatkan persentase otot?
7. Apakah ada pengaruh pemberian putih telur dan latihan beban untuk meningkatkan persentase otot?
1.3. Pembatasan Masalah
Melihat banyaknya identifikasi masalah seperti yang dijelaskan diatas sekaligus membuat sasaran lebih terfokus, maka penelitian hanya membatasi
(3)
5
masalah sebagai berikut: Pengaruh pemberian putih telur dan latihan beban terhadap peningkatan persentase otot pada anggota resimen mahasiswa Unimed. 1.4. Rumusan Masalah
Bedasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah, dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti yaitu: Apakah ada pengaruh pemberian putih telur terhadap peningkatan persentase otot pada anggota resimen mahasiswa satya nagara Universitas Negeri Medan.
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian putih telur dan latihan beban terhadap peningkatan persentase otot pada anggota resimen mahasiswa satya nagara Universitas Negeri Medan.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan bagi dosen dan mahasiswa tentang pentingnya peberian protein terhadap peningkatan persentase otot.
2. Hasil penelitian ini diharapkan menyumbangkan masukan bagi Universitas Negeri Medan tempat peneliti menempuh studi secara umum dan pengembangan, kemajuan FIK UNIMED.
3. Sebagai bahan masukan bagi anggota resimen mahasiswa Unimed agar dapat digunakan sebagai program latihan.
4. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat menjadi bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut.
(4)
42 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Pemberian latihan beban dan putih telur memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan persentase otot.
2. Pemberian latihan beban dan tanpa putih telur memberikan pengaruh tidak signifikan terhadap peningkatan persentase otot.
3. Ada Perbedaan pengaruh yang tidak signifikan pada pemberian latihan beban dengan putih telur dan pemberian latihan beban tanpa putih telur terhadap peningkatan persentase otot.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan maka disarankan kepada: 1. Sebagai tambahan informasi bagi pembaca khususnya bagi mahasiswa dan
dosen FIK Unimed.
2. Sebagai bahan masukan bagi Resimen Mahasiswa Unimed dalam program latihan jasmani.
3. Sebagai bahan refrensi untuk peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis.
(5)
43
DAFTAR PUSTAKA
Agung Sunarno dan R. Syaifullah D. Sihombing. (2011). Metode Penelitian Keolahragaan. Surakarta, Yuma Pustaka.
Almatsier Sunita. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta, PT.SUN
Bompa, Tudor. (1994). Theory and Methodology of Training. Hunt Publishing Company.
Budianto A.K. (2009). Pangan, Gizi, dan Pembangunan Manusia Indonesia. Malang.
Cakrawati dan Mustika NH, Dewi (2012). Bahan Pangan, Gizi, dan Kesehatan. Bandung.
Dewi, Ratna Sari. (2012). Inovasi Baru Alternatif Sarapan Cerdas. Bogor, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Drs. Junusul Hairy, M.S. (1989). Fisiologi Olahraga. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktoral Jendral Pendididkan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendididkan Tenaga Pendidik Jakarta.
Gaman. M. (1992). Ilmu Pangan, Penghantar Ilmu Pangan, Nutrisi, dan Mikrobiologi. Yogjakarta, Gadjah Mada University Press.
Harahap Novita Sari. (2014). Protein Dalam Nutrisi Olahraga. Universitas Negeri Medan
Harsono. (1988). Coacing dan Aspek-Aspek Psikologis dan Cooching. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
(6)
44
Hidayah, T., & Sugiarto. (2013). Studi Kasus Konsumsi Suplemen pada Member Fitnes Center di Kota Yogjakarta. Jurnal media Ilmu Keolahragaan Indonesia.
Norman Pambudi.(2014). Pengaruh Latihan Pola Straight-Set dan Drop-Set Terhadap Hipertropi dan Kekuatan Otot Bisep Pada Member FIK Fitnes Center UNNES Semarang. Universitas Negeri Semarang.
Riyadi, A., Wiyono, P., Budiningsari, R.D. (2007). Asupan Zat Gizi dan Status Gizi . Bengkulu
Robert and Williams. (2003). Nutrition Trought Out the Life Cycle. Singapore. Sandra Arhesa. (2012). Perbandingan Metode Latihan Piramid Normal dan
Piramid Terbalik TerhadapPeningkatan Hipertrofi Otot. Universitas Pendidikan Indonesia
Sudarmadji, S. (1998). Analisis Bahan Makanan dan Pertania. Yogjakarta Sujana. (1992). Metode Statistika. Bandung, Penerbit Tarsito.
____ (2012). Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Ilmu Keolahragaan (IKOR) Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Medan.
Jurnal Kesehatan Masyarakat (2014). Volume2, Nomor 3.Online di http://ejournal-sl.undip.ac.id/index.php/jkm.
http://ilmuveteriner.com/mekanisme-sistem-gerakan-otot/ (diakses pada 6 oktober 2016)
http://trouwnutrition.co.id/siteassets/trouw-care/eggducation-book.pdf (diakses pada 1 oktober 2016)