PENGARUH LATIHAN LARI INTERVAL DENGAN LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU ANGGOTA RESIMEN MAHASISWA SATYA NAGARA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2014.

(1)

PENGARUH LATIHAN LARI INTERVAL DENGAN LATIHAN NAIK

TURUN BANGKU TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN

JANTUNG PARU ANGGOTA RESIMEN MAHASISWA

SATYA NAGARA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Syarat-Syarat untuk memperoleh

Gelar Sarjana Sains

Oleh :

Zancen Noprianto Sinaga

Nim : 609210047

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan sebagaimana yang telah diharapkan. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam meyelesaikan studi dan untuk mendapatkan gelar sarjana sains di Fakultas Ilmu keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis baik moril maupun materil sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi ini.

Secara khusus penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNIMED, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, AIFO selaku Pembantu Dekan II, Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED.

3. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si. M.Si. Apt selaku Ketua Jurusan dan Ibu Zulaini, SKM, M.Kes selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Keolahragaan.

4. Bapak dr. Zulfachri, M.Biomed, AIFM selaku Pembimbing Skripsi, yang banyak memberikan bantuan, bimbingan, arahan dan masukan sehingga skripsi ini dapat selesai.


(5)

iii

5. Bapak Drs. Benny Subadiman, M.Kes, AIFO dan ibu Dra. Rosmaini Hasibuan, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Seluruh Dosen Pengajar dan Staf Pegawai Di Lingkungan FIK UNIMED. 7. Pimpinan Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan yang

telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian dan kepada seluruh anggota yang saya banggakan.

8. Teristimewa kepada kedua orangtua yang penulis sayangi dan banggakan H. Sinaga dan W. Br Sihombing yang telah membesarkan, mengasuh dan memberikan kasih sayang serta bersusah payah memberikan kebutuhan materi selama perkuliahan penulis serta dukungan doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan sebagaimana yang diharapkan dan buat Abang dan Adik yang penulis sayangi Ferdi Pradinata Sinaga, Teguh Jaya Sinaga, Etha Maria Sinaga, dan Cristy Amelia Situmorang.

9. Terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan satu NBP di Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan yang tak terlupakan yaitu Doni Douglas Tambunan, Marulitua Siregar, Febrina Manalu, Kirana V Silaban, Eni Yusnita Pardede, yang membantu penulis untuk dukungan, semangat, tenaga maupun pemikiran dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Terima kasih juga kepada rekan-rekan seperjuangan IKOR 2009 yaitu David Sinaga, Pune Dean Wilhelmus Ginting, Ridho simanjuntak, Herdy Winata, dan kepada seluruh teman- teman IKOR yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.


(6)

iv

Semoga kebaikan Bapak/Ibu/Saudara/i menjadi amal baik dan mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Dan segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis biarlah menjadi berkat dalam setiap langkah mencapai kesuksesan di kemudian hari.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga dengan selesainya skripsi ini dapat berguna dan bermanfaaat bagi penulis, pembaca, dan masyarakat yang mencintai olahraga pada umumnya.

Medan, Maret 2014 Penulis

Zancen Noprianto Sinaga Nim : 609210047


(7)

i

ABSTRAK

ZANCEN NOPRIANTO SINAGA. Pengaruh Latihan Lari Interval Dengan Latihan Naik Turun Bangku Terhadap Peningkatan Daya Tahan Jantung Paru Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan Tahun 2014. (Pembimbing: ZULFACHRI).

Skripsi. Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi tentang pengaruh latihan lari interval dengan latihan naik turun bangku terhadap peningkatan daya tahan jantung paru anggota resimen mahasiswa satya nagara universitas negeri medan.

Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan jumlah populasi sebanyak 58 orang dan sampel diambil sebanyak 20 orang yang diperoleh dengan teknik proporsional sampel, selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok melalui teknik matching pairing yaitu kelompok latihan lari interval dan latihan naik turun bangku. Penelitian ini dilaksanakan selama empat minggu dengan tiga kali latihan setiap minggunya.

Instrumen untuk mengukur daya tahan jantung paru adalah dengan menggunakan tes lari 2,4 km. Hasil analisa data yang menggunakan uji-t menunjukkan peningkatan nyata terhadap kemampuan daya tahan jantung paru baik itu pengaruh latihan lari interval (thitung 21,34 > ttabel 1,83) maupun pengaruh

latihan naik turun bangku (thitung 24,24 > ttabel 1,83). Kemudian dari analisis

statistik ditemukan bahwa latihan naik turun bangku lebih besar pengaruhnya dibanding latihan lari dalam meningkatkan kemampuan daya tahan jantung paru (thitung 1,44 < 1,73).


(8)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kerangka Teoritis ... 8

1. Hakekat Daya Tahan ... 8

1.1 Daya Tahan Jantung Paru ... 9

1.2 Faktor yang mempengaruhi daya tahan jantung paru .. 13

2. Hakekat Latihan ... 18


(9)

vi

4. Latihan Naik Turun Bangku ... 24

B. Kerangka Berfikir ... 26

C. Hipotesis ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

B. Populasi dan Sampel ... 29

C. Metode Penelitian ... 32

D. Desain Penelitian ... 33

E. Instrumen Penelitian ... 34

F. Teknik Analisis Data ... 36

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 38

H. Hipotesis Statistik ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 41

1. Kelompok I (Latihan Lari Interval) ... 41

2. Kelompok II (Latihan Naik Turun Bangku) ... 42

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 43

1. Uji Normalitas ... 43

2. Uji Homogenitas ... 44

C. Pengujian Hippotesis ... 45

1. Pengujian Hipotesis I (Latihan Lari Interval) ... 45

2. Pengujian Hipotesis II (Latihan Naik Turun Bangku) ... 46


(10)

vii

D. Pembahasan Hasil Penelitiian ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 51

B. Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 53


(11)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Jumlah Populasi perNBP ... 30

Tabel 3.2. Jumlah Sampel perNBP ... 31

Tabel 3.3. Matching Pairing ... 32

Tabel 3.4. Rancangan Pre-Test dan Post-Test desain ... 33

Tabel 3.5. Test lari 2,4 km Cooper (dalam Soharto,2000 : 71) ... 35

Tabel 4.1. Deskripsi data Latihan Lari Interval ... 41

Tabel 4.2. Deskripsi data Latihan Naik Turun Bangku ... 42

Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas ... 43


(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap ... 19

Gambar 2. Peneliti Memimpin Doa ... 81

Gambar 3. Sampel Sedang Mendengarkan Pengarahan ... 81

Gambar 4. Sampel Melakukan Pemanasan ... 82

Gambar 5. Sampel Melakukan Lari 2,4 km ( Pre Test) ... 82

Gambar 6. Sampel Melakukan Latihan Lari Interval ... 83

Gambar 7. Sampel Melakukan Latihan Naik Turun Bangku ... 83

Gambar 8. Sampel Melakukan Lari 2,4 km (Post Test) ... 84

Gambar 9. Sampel Melakukan Pendinginan ... 84

Gambar 10. Peneliti, Sampel dan Panitia ... 85


(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Data Hasil Pre Test dan Post Test Lari 2,4 km ... 55

Lampiran 2. Analisis Data Pre Test dan Post Test Lari 2,4 km ... 59

Lampiran 3. Harga Rata-rata dan Simpangan Baku Pre Test dan Post Test Latiihan Lari Interval ... 60

Lampiran 4. Harga Rata-rata dan Simpangan Baku Pre Test dan Post Test Latihan Naik Turun Bangku ... 62

Lampiran 5. Uji t Latihan Lari Interval dan Latihan Naik Turun Bangku antara Pre test dan Post test ... 64

Lampiran 6. Uji t Post Test Antara Latihan Lari Interval dan Latihan Naik Turun Bangku ... 68

Lampiran 7. Uji Normalitas ... 70

Lampiran 8. Uji Homogenitas ... 74

Lampiran 9. Program Latihan ... 77


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Latihan kondisi fisik (physical conditioning) memegang peranan penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical fitness). Derajat kesegaran jasmani seseorang sangat menentukan kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Semakin tinggi derajat kesegaran jasmani seseorang semakin tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Dengan kata lain, hasil kerjanya kian produktif jika kesegaran jasmaninya kian meningkat. Kesegaran jasmani harus mutlak dimiliki oleh setiap individu sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Sehingga hasil yang di capai sesuai dengan yang diharapkan. Terutama bagi kalangan pemuda seperti anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan agar dapat melakukan aktivitas fisik dengan baik untuk memacu semangat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di dalam maupun di luar kampus.

Kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas sehari-hari dengan giat dan penuh kewaspadaan tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan dengan energi yang cukup untuk menikmati waktu senggangnya dan menghadapi hal-hal yang darurat yang tak terduga sebelumnya (Hairy, 1989:9).


(15)

2

Jadi, kebugaran jasmani merupakan suatu kemampuan untuk mempersiapkan diri untuk melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa mengalami suatu kelelahan yang berarti dan selanjutnya dengan sisa tenaga atau energi masih dapat mengerjakan pekerjaan yang lain. Tinggi rendahnya derajat kebugaran seseorang dapat dilihat dari tinggi rendahnya daya tahan jantung paru seseorang tersebut.

Menurut Sajoto (19988 : 58) : “Daya tahan jantung paru adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem pernapasan dan peredaran darah baik secara efektif dan efisien dalam menjalankan kerja terus-menerus yang melibatkan kontraksi otot yang besar dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama”.

Para ahli fisiologi mengakui bahwa peningkatan daya tahan jantung paru dapat dicapai melalui pemberian intensitas latihan yang cukup. Semakin banyak oksigen yang digunakan berarti daya tahan jantung paru lebih besar. Orang yang sehat dan lebih tinggi kebugarannya, lebih banyak oksigen yang dapat di proses. Dalam latihan, paru-paru akan dapat mengambil lebih banyak oksigen yang berarti peredaran darah lebih baik, dan sel otot bisa mendapatkan lebih banyak oksigen dari pembuluh darah kapiler.

Banyak cara atau bentuk latihan olahraga yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan jantung paru seseorang, seperti jogging, renang, lari interval, lari ditempat, naik turun tangga/bangku, lari lintas alam, cross country dan lain-lain.


(16)

3

Menurut Harsono (1988 : 155) : “Bentuk-bentuk latihan yang dapat meningkatkan daya tahan jantung paru adalah latihan interval, fartlek, continous

running, cross country”. Kemudian Menurut Nurhasan (1986 : 2) : “Naik turun

bangku merupakan bentuk latihan kesegaran jasmani untuk mengetahui kemampuan kardiovaskuler respiratory dengan bentuk latihan naik turun bangku yang diatur dengan irama metronom”.

Semua latihan yang ada dipilih dan disesuaikan dengan kemampuan seseorang serta sarana dan prasarana yang mendukung. Program latihan kondisi fisik haruslah ditata secara baik dan sistematis serta ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan sistem tubuh.

Harsono (1988:153) mengemukakan bahwa “ jika seseorang mempunyai kondisi fisik yang baik maka akan ada pengaruhnya terhadap :

1. Peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung. 2. Peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina, kecepatan dan

lain-lain.

3. Ekonomi gerak yang lebih baik pada waktu latihan.

4. Pemulihan yang cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan.

5. Respon yang cepat dari organ tubuh kita apabila sewaktu-waktu respon demikian diperlukan.”

Salah satu kondisi fisik yang harus dimiliki seseorang untuk mencapai prestasi yang baik yaitu kemampuan daya tahan jantung paru yang dicapai melalui intensitas latihan yang cukup sehingga denyut nadi dapat mencapai training zone (target latihan), dan untuk mengetahui intensitas latihan cukup atau belum yaitu dengan menghitung denyut nadi pada waktu latihan. Mereka yang mempunyai daya tahan jantung paru lebih tinggi dapat melakukan lebih banyak pekerjaan sebelum menjadi lelah, dibandingkan mereka yang mempunyai daya tahan jantung paru yang rendah.


(17)

4

Resimen Mahasiswa satya Nagara Universitas Negeri Medan merupakan suatu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada dilingkungan kampus Universitas Negeri Medan yang selain belajar juga sebagai Stabilisator dan dinamisator kampus. Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan di dalam maupun di luar yang sifatnya stabilisator dan dinamisator kampus. Dalam pelaksanaan kegiatan maupun tugas yang diberikan penulis melihat banyak anggota yang kurang bersemangat dan mudah lelah, penulis merasa adanya permasalahan kondisi fisik dan daya tahan jantung paru pada anggota. Untuk itu, penulis coba melakukan tes lari 2400 Meter sebagai data awal untuk mengetahui kondisi fisik dan daya tahan jantung paru pada anggota. Berdasarkan realita dilapangan setelah hasil tes lari 2400 Meter diperoleh penulis mengetahui dan dapat disimpulkan bahwa daya tahan jantung paru anggota rata-rata dalam kategori Kurang. Penulis ingin meningkatkan daya tahan jantung paru anggota agar menjadi lebih baik.

Sebagai langkah awal adalah dengan melakukan olahraga teratur dan terukur. Penulis mencoba meningkatkan daya tahan jantung paru anggota melalui dua bentuk latihan yang berbeda yakni : Latihan lari interval dengan latihan naik turun bangku. Dua bentuk latihan ini dipilih karena kesesuaian olahraga yang menggunakan energi aerobik (O2) yang dapat meningkatkan daya tahan jantung

paru. Dan atas dasar tersebut penulis tertarik mencari Pengaruh Latihan Lari Interval Dengan Latihan Naik Turun Bangku Terhadap Peningkatan Daya Tahan Jantung Paru Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan Tahun 2014.


(18)

5

B.Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan yaitu : Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi peningkatan Daya Tahan Jantung Paru? Apakah dengan melakukan olahraga yang teratur dan terukur dapat meningkatkan Daya Tahan Jantung Paru ? Apakah dengan melakukan olahraga yang sifatnya aerobik dapat meningkatkan Daya Tahan Jantung Paru? Apakah latihan lari Interval dapat meningkatkan Daya tahan Jantung Paru? Apakah latihan naik turun bangku juga dapat meningkatkan Daya tahan Jantung Paru? Dan Adakah perbedaan dari kedua bentuk latihan ini, yaitu : Latihan lari Interval dengan latihan naik turun bangku dalam meningkatkan Daya tahan Jantung Paru?

C.Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan dan karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis, maka penelitian ini perlu dilihat pembatasan masalah yaitu untuk melihat pengaruh latihan lari Interval dengan latihan naik turun bangku terhadap peningkatan Daya tahan Jantung Paru anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan Tahun 2013.


(19)

6

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan masalah yang akan di teliti sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh latihan lari interval terhadap peningkatan daya tahan jantung paru?

2. Apakah latihan naik turun bangku juga berpengaruh terhadap peningkatan daya tahan jantung paru?

3. Apakah ada perbedaan pengaruh hasil latihan lari interval dengan hasil latihan naik turun bangku terhadap peningkatan daya tahan jantung paru?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui adakah pengaruh latihan lari interval terhadap peningkatan daya tahan jantung paru anggota resimen mahasiswa satya nagara universitas negeri medan tahun 2013?

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan naik turun bangku terhadap peningkatan daya tahan jantung paru anggota resimen mahasiswa satya nagara univeristas negeri medan tahun 2013?

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil latihan lari interval dengan hasil latihan naik turun bangku terhadap peningkatan daya tahan jantung paru anggota resimen mahasiswa satya nagara universitas negeri medan?


(20)

7

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai sumbangan untuk mengungkapkan masalah dalam peningkatan daya tahan jantung paru khususnya Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan Tahun 2014.

2. Sebagai bahan masukan untuk setiap pimpinan dan anggota dalam rangka peningkatan daya tahan jantung paru khusunya Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan Tahun 2014.

3. Bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam penulisan karya ilmiah dan mendapat pengetahuan yang lebih konkrit dari dua bentuk metode latihan lari interval dan latihan naik turun bangku terhadap peningkatan daya tahan jantung paru Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Unversitas Negeri Medan Tahun 2014.


(21)

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Lari Interval terhadap peningkatan kemampuan daya tahan jantung paru Anggota Menwa Satya Nagara UNIMED Tahun 2014 sebesar 21,24. (th > tt = 21,24 > 1,83)

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Naik Turun Bangku terhadap peningkatan kemampuan daya tahan jantung paru Anggota Menwa Satya Nagara UNIMED Tahun 2014 sebesar 24,24. (th > tt = 24,24 > 1,83)

3. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara Latihan Lari Interval dan Latihan Naik Turun Bangku terhadap peningkatan Daya tahan Jantung Paru pada Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Univeristas Negeri Medan Tahun 2014 sebesar 1,44. (th < tt = 1,44 < 1,73)

B. Saran

Berdasarkan pembahasan yang diuraikan diatas, maka dalam hal ini peneliti menyarankan beberapa hal, antara lain :

1. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada pimpinan Menwa UNIMED agar dapat memberikan latihan Lari Interval dan latihan Naik Turun Bangku untuk meningkatkan kemampuan Daya Tahan Jantung Paru Anggota Menwa UNIMED Tahun 2014 minimal 3 kali dalam seminggu.


(22)

52

2. Disarankan juga kepada pimpinan Menwa UNIMED kiranya menambah variasi-variasi latihan dalam melaksanakan latihan tersebut. Seperti : Latihan Fartlek, Jogging, Latihan Naik Turun Tangga, Latihan Naik Turun Bukit, dll.

3. Kepada pembaca yang berminat dengan penelitian ini dan ingin meneliti kembali agar kiranya dilaksanakan dalam ruang lingkup yang lebih besar, penerapan program latihan yang lebih baik serta dengan waktu yang lebih lama sehingga hasil penelitian lebih baik dan lebih bermanfaat buat kita semua. Seperti : Jumlah sampel lebih besar, Frekuensi latihan ditambah menjadi 5 x seminggu, dll.


(1)

Resimen Mahasiswa satya Nagara Universitas Negeri Medan merupakan suatu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada dilingkungan kampus Universitas Negeri Medan yang selain belajar juga sebagai Stabilisator dan dinamisator kampus. Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan di dalam maupun di luar yang sifatnya stabilisator dan dinamisator kampus. Dalam pelaksanaan kegiatan maupun tugas yang diberikan penulis melihat banyak anggota yang kurang bersemangat dan mudah lelah, penulis merasa adanya permasalahan kondisi fisik dan daya tahan jantung paru pada anggota. Untuk itu, penulis coba melakukan tes lari 2400 Meter sebagai data awal untuk mengetahui kondisi fisik dan daya tahan jantung paru pada anggota. Berdasarkan realita dilapangan setelah hasil tes lari 2400 Meter diperoleh penulis mengetahui dan dapat disimpulkan bahwa daya tahan jantung paru anggota rata-rata dalam kategori Kurang. Penulis ingin meningkatkan daya tahan jantung paru anggota agar menjadi lebih baik.

Sebagai langkah awal adalah dengan melakukan olahraga teratur dan terukur. Penulis mencoba meningkatkan daya tahan jantung paru anggota melalui dua bentuk latihan yang berbeda yakni : Latihan lari interval dengan latihan naik turun bangku. Dua bentuk latihan ini dipilih karena kesesuaian olahraga yang menggunakan energi aerobik (O2) yang dapat meningkatkan daya tahan jantung paru. Dan atas dasar tersebut penulis tertarik mencari Pengaruh Latihan Lari Interval Dengan Latihan Naik Turun Bangku Terhadap Peningkatan Daya Tahan Jantung Paru Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan Tahun 2014.


(2)

B.Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan yaitu : Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi peningkatan Daya Tahan Jantung Paru? Apakah dengan melakukan olahraga yang teratur dan terukur dapat meningkatkan Daya Tahan Jantung Paru ? Apakah dengan melakukan olahraga yang sifatnya aerobik dapat meningkatkan Daya Tahan Jantung Paru? Apakah latihan lari Interval dapat meningkatkan Daya tahan Jantung Paru? Apakah latihan naik turun bangku juga dapat meningkatkan Daya tahan Jantung Paru? Dan Adakah perbedaan dari kedua bentuk latihan ini, yaitu : Latihan lari Interval dengan latihan naik turun bangku dalam meningkatkan Daya tahan Jantung Paru?

C.Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan dan karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis, maka penelitian ini perlu dilihat pembatasan masalah yaitu untuk melihat pengaruh latihan lari Interval dengan latihan naik turun bangku terhadap peningkatan Daya tahan Jantung Paru anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan Tahun 2013.


(3)

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan masalah yang akan di teliti sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh latihan lari interval terhadap peningkatan daya tahan jantung paru?

2. Apakah latihan naik turun bangku juga berpengaruh terhadap peningkatan daya tahan jantung paru?

3. Apakah ada perbedaan pengaruh hasil latihan lari interval dengan hasil latihan naik turun bangku terhadap peningkatan daya tahan jantung paru?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui adakah pengaruh latihan lari interval terhadap peningkatan daya tahan jantung paru anggota resimen mahasiswa satya nagara universitas negeri medan tahun 2013?

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan naik turun bangku terhadap peningkatan daya tahan jantung paru anggota resimen mahasiswa satya nagara univeristas negeri medan tahun 2013?

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil latihan lari interval dengan hasil latihan naik turun bangku terhadap peningkatan daya tahan jantung paru anggota resimen mahasiswa satya nagara universitas negeri medan?


(4)

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai sumbangan untuk mengungkapkan masalah dalam peningkatan daya tahan jantung paru khususnya Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan Tahun 2014.

2. Sebagai bahan masukan untuk setiap pimpinan dan anggota dalam rangka peningkatan daya tahan jantung paru khusunya Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Universitas Negeri Medan Tahun 2014.

3. Bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam penulisan karya ilmiah dan mendapat pengetahuan yang lebih konkrit dari dua bentuk metode latihan lari interval dan latihan naik turun bangku terhadap peningkatan daya tahan jantung paru Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Unversitas Negeri Medan Tahun 2014.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Lari Interval terhadap peningkatan kemampuan daya tahan jantung paru Anggota Menwa Satya Nagara UNIMED Tahun 2014 sebesar 21,24. (th > tt = 21,24 > 1,83)

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Naik Turun Bangku terhadap peningkatan kemampuan daya tahan jantung paru Anggota Menwa Satya Nagara UNIMED Tahun 2014 sebesar 24,24. (th > tt = 24,24 > 1,83)

3. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara Latihan Lari Interval dan Latihan Naik Turun Bangku terhadap peningkatan Daya tahan Jantung Paru pada Anggota Resimen Mahasiswa Satya Nagara Univeristas Negeri Medan Tahun 2014 sebesar 1,44. (th < tt = 1,44 < 1,73)

B. Saran

Berdasarkan pembahasan yang diuraikan diatas, maka dalam hal ini peneliti menyarankan beberapa hal, antara lain :

1. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada pimpinan Menwa UNIMED agar dapat memberikan latihan Lari Interval dan latihan Naik Turun Bangku untuk meningkatkan kemampuan Daya Tahan Jantung Paru Anggota Menwa UNIMED Tahun 2014 minimal 3 kali dalam seminggu.


(6)

2. Disarankan juga kepada pimpinan Menwa UNIMED kiranya menambah variasi-variasi latihan dalam melaksanakan latihan tersebut. Seperti : Latihan Fartlek, Jogging, Latihan Naik Turun Tangga, Latihan Naik Turun Bukit, dll.

3. Kepada pembaca yang berminat dengan penelitian ini dan ingin meneliti kembali agar kiranya dilaksanakan dalam ruang lingkup yang lebih besar, penerapan program latihan yang lebih baik serta dengan waktu yang lebih lama sehingga hasil penelitian lebih baik dan lebih bermanfaat buat kita semua. Seperti : Jumlah sampel lebih besar, Frekuensi latihan ditambah menjadi 5 x seminggu, dll.