PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM): STUDI KASUS PADA PANGLONG DI KOTA MEDAN.
Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (SAK ETAP) Pada Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah
(UMKM) : Studi Kasus Pada Panglong
Di Kota Medan
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Faisal Ramadhan
NIM.7133220024
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
ABSTRAK
Faisal Ramadhan, 7133220024. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Pada Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM):
Studi Kasus Pada Panglong Di Kota Medan. Skripsi, Program Studi Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2017.
Permasalahan pada penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pemahaman
pengelola UMKM Panglong di Kota Medan mengenai Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP),bagaimana penerapan SAK ETAP, serta kendalakendala yang dihadapi dalam penerapan SAK ETAP. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui persepsi pengelola UMKM panglong di Kota Medan mengenai Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), mengetahui
penerapan SAK ETAP, dan mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan
SAK ETAP.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Objek penelitian adalah UMKM Panglong di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan
sumber data primer dan data sekunder. Sumber data primer berupa informasi dan data yang
diberikan pemilik UMKM, sedangkan sumber data sekunder berasal dari website, dokumendokumen yang mendukung. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi, yaitu
dengan wawancara, dan dokumentasi. Teknik analitis data dengan reduksi data, penyajian
data, dan kesimpulan.
Berdasarkan penelitian dari tiga UMKM panglong di Kota Medan tidak ada satupun
panglong yang menerapkan SAK ETAP. Berdasarkan wawancara terhadap ketiga UMKM
panglong tersebut, hanya terdapat satu panglong yang melakukan pencatatan sederhana
dengan mencatat semua transaksi pemasukan dan pengeluaran tanpa membuat laporan
keuangan.
Dari ketiga UMKM panglong di Kota Medan tidak ada satupun panglong yang
menerapkan SAK ETAP. Berdasarkan wawancara terhadap ketiga UMKM panglong
tersebut, hanya terdapat satu panglong yang melakukan pencatatan sederhana dengan
mencatat semua transaksi pemasukan dan pengeluaran tanpa membuat laporan keuangan,
yaitu UD. Multi Mitra. Sedangkan UD. Nusa Jaya dan UD. Brahmana Jaya belum melakukan
pencatatan sama sekali, Oleh sebab itu, penulis telah merancang sistem penyususnan laporan
keuangan yang dapat membantu para pelaku usaha dalam menyusun laporan keuangannya
untuk meningkatkan kualitas manajemen usaha tersebut.
Kata kunci : Penerapan, SAK ETAP, UMKM
iv
ABSTRACT
Faisal Ramadhan, 7133220024. Application Financial Accounting Standards Entities
Without Public Accountability (SAK ETAP) Of Panglong SMEs : The Case Study on
Panglong in Medan. Thesis, Program Accounting Studies, Faculty of Economics,
University of Medan, 2017
The problem in this study is to see how the perceptions of manager from Panglong
SMEs in Medan about the Financial Accounting Standards Entities Without Public
Accountability (SAK ETAP), determine the application of SAK ETAP, and knowing the
constraints faced in the implementation of SAK ETAP.
The method in this study used a qualitative approach. The object of research is
Panglong SMEs in Medan. This study uses primary data source and secondary data. The
primary data source in the form of information and data supplied by the SMEs, while
secondary data sources are from websites, documents that support. Data collection techniques
using triangulation techniques, that is by interviews, and documentation. Data analytic
techniques with data reduction, data display, and conclusion.
Based on the research of three panglong SMEs in Medan no one of them apply SAK
ETAP. Based in interviews with the three panglong SMEs, only one panglong that using the
simple recording by record all income and expense without making financial report.
Of the three SMEs of Panglong in Medan there is no single panglong who apply SAK
ETAP. Based on the interviews of the three SME of Panglong, there is only one panglong
who perform a simple record by recording all income transactions and expenditures without
making financial statements, namely UD. Multi Partner. While UD. Nusa Jaya and UD.
Brahmana Jaya has not made a record at all, Therefore, the authors have designed a financial
statement penyususnan system that can help business actors in preparing its financial
statements to improve the quality of business management.
Keyword : Apllication, SAK ETAP, SMEs
v
KATA PENGANTAR
Alahamdulillaahirabbil’aalamiin. Segala puji dan syukur hanya bagi Allah
Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki segala sesuatu yang ada di bumi dan
dilangit yang telah melimpahkan rahmat dan karunia yang tak terhingga sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SAK ETAP)
Pada Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM): Studi Kasus Pada
Panglong Di Kota Medan”. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman suram
ke zaman terang-benderang seperti sekarang ini.
Sebagai bentuk penghargaan yang tidak terlukiskan, izinkanlah penulis
menuangkan dalam bentuk ucapan terima kasih kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2.
Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan
3.
Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
4.
Bapak Drs. La Ane, M.Si., sebagai Wakil Dekan 2 Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan
5.
Bapak Jhonson, M.Si, sebagai Wakil Dekan 3 Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan
vi
6.
Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, Ak,CA Selaku Ketua Jurusan Akuntansi
sekaligus dosen pembimbing skripsi saya yang telah banyak memberikan
bimbingan dan arahan sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi saya
7.
Bapak Dr. Azizul Kholis, SE, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
8.
Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si., Ak,CA selaku Dosen Penguji saya yang
telah banyak memberikan ilmu, kritikan serta saran dalam penyusunan skripsi
saya ini
9.
Bapak Chandra Situmeang, SE., M.SM., Ak selaku Dosen Penguji saya yang
telah banyak memberikan ilmu, kritikan, serta saran dalam penyusunan
skripsi saya ini
10. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, Msi., Ak., CA selaku Dosen Penguji saya
yang telah memberikan ilmu, kritikan, serta saran dalam penyusunan skripsi
saya ini
11. Bapak Drs. Ferdinand Sitorus selaku Dosen Pembimbing Akademik saya
yang telah memberikan nasihat-nasihat selama saya kuliah
12. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi yang telah memberikan
bekal pendidikan dan penulisan skripsi ini dengan baik
13. Bang Ricky Adrian selaku Administrasi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan yang telah membantu penulis dalam penyelesaian
administrasi selama masa pendidikan dan penyelesaian skripsi ini
14. Bapak Hendra Saputra SE, M.Si yang telah banyak membantu dan
memberikan arahan selama penyusunan skripsi saya ini
vii
15. Rasa ta’dzim dan terima kasih yang mendalam kepada Ayahanda Sutoyo
Sahfriono dan Ibunda Siti Nureni atas dukungan moril dan materil, kesabaran,
keikhlasan, perhatian, serta cinta dan kasih sayang yang tidak habis bahkan
doa-doa munajatnya yang tak henti-hentinya kepada Allah SWT
16. Seluruh keluarga saya dan ketiga adik saya, M. Ardiansyah, Hafiz Tri
Ananda, Nabilah Putri
17. Buat seluruh teman-teman di Jurusan Akuntansi Stambuk 2013 kelas A
maupun kelas B terimakasih atas kebersamaannya selama ini. Mita, Yuni,
Via, Maulida, Rahayu, Shela, Roni, Bima, Zaki, Mikael, Nanda, Roganti,
Anisa, Acha, Tika, Dina, Rifda, Desi, Anggi, Siti, Erni, Erika, Uswatun,
Dion, Elvin, Karona, Jugito, Eka, Seprina, Okta, Listicia, Yuli, Riama,
Harianti, Samuel, Sukerman, dll
18. Buat kalian juga yang selalu ada Toni Albernt, Bang Aldiva Syahputra,
Wiguna, Diewan, makasih untuk bantuannya dalam persiapan sidang meja
hijaunya
19. Terimakasih juga untuk UD. Nusa Jaya , UD. Brahmana Jaya, UD. Multi
Mitra atas bantuan, dorongan, dan doanya dalam penyusunan skripsi ini
Semoga amal dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis dapat
diterima oleh Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dengan pahal yang melimpah.
Dengan segala kelemahan dan kekurangan, semoga karya ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai setiap langkah kita.
viii
Medan,
April 2017
Penulis,
Faisal Ramadhan
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ............................................. ii
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ........................................................ iii
ABSTRAK ............................................................................................................... iv
ABSTRACT ............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR .............................................................................................. vi
DAFTAR ISI............................................................................................................. x
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1.
Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
1.2.
Identifikasi Masalah .................................................................................... 5
1.3.
Pembatasan Masalah ................................................................................... 6
1.4.
Perumusan Masalah..................................................................................... 6
1.5.
Tujuan Penelitian......................................................................................... 7
1.6.
Manfaat Penelitian....................................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................... 9
2.1.
Kerangka Teoritis ........................................................................................ 9
2.1.1. Pengertian Akuntansi ................................................................................ 9
2.1.2. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ......................................... 10
2.1.3. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) ........................................................ 13
2.1.4. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SAK ETAP) ............................................................................................. 14
2.1.5. Laporan Keuangan & Tujuannya ............................................................. 15
2.1.6. Penyajian Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP .......................... 16
2.1.7. Komponen Laporan Keuangan ................................................................. 20
2.1.8. Pengakuan Dalam Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ............ 25
2.2.
Penelitian Terdahulu.................................................................................... 27
2.3.
Kerangka Berfikir ........................................................................................ 30
x
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 33
3.1.
Jenis Penelitian ............................................................................................ 33
3.2.
Desain Penelitian ......................................................................................... 33
3.3.
Lokasi dan Waktu Penelitian....................................................................... 34
3.4.
Sumber Data ................................................................................................ 34
3.5.
Instrumen Penelitian .................................................................................... 35
3.6.
Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 36
3.7.
Teknik Analisis Data ................................................................................... 37
3.8.
Pengujian Keabsahan Data .......................................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 43
4.1.
Hasil Penelitian ........................................................................................... 43
4.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ...................................................................... 43
4.1.2. Deskripsi Responden Penelitian ............................................................... 47
4.2.
Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................................... 54
4.2.1. Pemahaman Pengelola UMKM Panglong di Kota Medan Mengenai
SAK ETAP ................................................................................................ 54
4.2.2. Penerapan SAK ETAP pada UMKM Panglong di Kota Medan .............. 55
4.2.3. Penyajian Laporan Keuangan yang Mematuhi Persyaratan SAK ETAP... 56
4.2.4. Kendala-kendala yang Dihadapi dalam Penerapan SAK ETAP pada UMKM
Panglong di Kota Medan .......................................................................... 63
4.2.5. Rancangan Sistem Penyusunan Laporan Keuangan Usulan Peneliti Sebagai
Referensi Penyusunan Laporan Keuangan Pada UMKM Panglong Di Kota
Medan ..................................................................................................... ... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 67
5.1.
Kesimpulan.................................................................................................. 67
5.2.
Saran ............................................................................................................ 68
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 69
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Penelitian Yang Relevan ......................................................................... 27
Tabel 3.1. Daftar Nama Informan di UMKM Panglong di Kota Medan ................. 41
Tabel 4.1. Data Umum ............................................................................................. 44
Tabel 4.2. Pelayanan Umum .................................................................................... 45
Tabel 4.3. Pendidikan .............................................................................................. 45
Tabel 4.4. Perdagangan ............................................................................................ 46
Tabel 4.5. Kelurahan di Kecamatan Medan Tuntungan .......................................... 46
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Bagan Kerangka Berfikir Penelitian ................................................... 31
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran A
Lampiran A.1
Pedoman Wawancara
Lampiran A.1.1
Pedoman Wawancara UD. Nusa Jaya
Lampiran A.1.2
Pedoman Wawancara UD. Brahmana Jaya
Lampiran A.1.3
Pedoman Wawancara UD. Multi Mitra
Lampiran A.2
Pernyataan Telah Diwawancarai
Lampiran A.3
Daftar Nama Dan Harga Produk
Lampiran A.3.1
Daftar Nama Dan Harga Produk UD. Nusa Jaya
Lampiran A.3.2
Daftar Nama Dan Harga Produk UD. Brahmana Jaya
Lampiran A.3.3
Daftar Nama Dan Harga Produk UD. Multi Mitra
Lampiran A.4
Dokumentasi
Lampiran A.5
Rancangan Sistem Penyusunan Laporan Keuangan
Lampiran A.5.1
Cover
Lampiran A.5.2
Daftar Akun Dan Saldo Awal
Lampiran A.5.3
Daftar Barang
Lampiran A.5.4
Check Barang
Lampiran A.5.5
Jurnal
Lampiran A.5.6
Buku Besar
Lampiran A.5.7
Penyesuaian
Lampiran A.5.8
Neraca Lajur
Lampiran A.5.9
Laba Rugi
xiv
Lampiran A.5.10
Ekuitas Pemilik
Lampiran A.5.11
Neraca
Lampiran B
Lampiran B.1
Permohonan Judul Skripsi
Lampiran B.2
Nota Tugas
Lampiran B.3
Surat Penelitian
Lampiran B.4
Daftar Riwayat Hidup
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Usaha mikro, kecil dan menengah yang dalam penelitian ini disingkat
menjadi UMKM merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
sebagian besar masyarakat Indonesia. Keberadaan usaha mikro, kecil dan
menengah tersebut harus didukung dan didorong kemampuannya agar tetap
berkembang dan hidup, sehingga dapat memperluas kesempatan usaha dan
memperluas lapangan pekerjaan. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik
negara berkembang maupun negara maju. Menurut Aylin Ates dan Umit Batici
(2013), Usaha Kecil dan Menengah
tidak diragukan lagi untuk menjaga
pertumbuhan ekonomi yang kuat, namun bagaimana mempertahankan kinerja
mereka dalam jangka panjang merupakan tantangan besar.
Untuk menjalankan aktivitas usahanya seringkali pengelola usaha mikro,
kecil dan menengah (UMKM) merasa kesulitan dalam melakukan pencatatan
terhadap apa yang terjadi pada operasional usahannya. Kesulitan ini menyangkut
aktivitas dan penilaian atas hasil yang dicapai oleh setiap usahanya. Apalagi jika
harus dilakukan pengukuran dan penilaian atas aktivitas yang terjadi dalam
kegiatan usaha. Pencatatan dilakukan hanya dengan menghitung selisih antara
uang masuk dan uang keluar, tanpa melihat pengeluaran uang itu untuk atau dari
alokasi kegiatan usaha atau non usaha. Kebanyakan pelaku usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) hanya menghitung harta yang dimiliki sebatas uang kas yang
1
2
dipegang saja, mereka tidak memahami bahwa pengertian harta lebih luas dari
sekedar uang atau kas yang ada .
Sering kali dalam skala usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hasil
usaha dikatakan bagus jika pendapatan sekarang lebih tinggi daripada pendapatan
sebelumnya. Padahal indikator dari keberhasilan tidak hanya diukur dari
pendapatan saja, diperlukan pengukuran dan pengelompokan atas transaksi atau
kegiatan usaha yang terjadi serta pengikhtisaran transaksi-transaksi tersebut.
Menurut Dharma (2010) dalam Febry Aditya mengatakatan bahwa kendala
yang sering dihadapi para pelaku bisnis UMKM adalah pemasaran produk,
teknologi, pengelolaan keuangan, kualitas sumber daya manusia dan
permodalan. Seringkali para pelaku bisnis UMKM mengabaikan
pengelolaan kauangan. Dampak dari diabaikannya pengelolaan keuangan
mungkin tidak terlihat secara jelas, namun tanpa metode akuntansi yang
efektif, usaha yang memiliki prospek untuk berhasil dapat menjadi
bangkrut. Untuk meminimalisasi kejadian tersebut para pelaku UMKM
harus menerapkan manajemen yang baik dalam pencatatan transaksi
keuangannya. Mereka perlu dibekali kemampuan dalam membukukan
transaksi keuangan sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan untuk
mengambil keputusan.
Menurut Hafsah (2004) dalam Irma wati kansil (2013), keterbatasan
sumberdaya manusia usaha kecil baik dari segi pendidikan formal maupun
pengetahuan dan keterampilannya sangat berpengaruh terhadap manajemen
pengelolaan usahannya sehingga usaha tersebut sulit berkembang secara
optimal.
Ketidakmampuan
menyajikan
laporan
keuangan
yang
berkualitas
merupakan salah satu kelemahan dari sisi manajemen. Kelemahan ini merupakan
faktor utama yang mengakibatkan kegagalan UMKM dalam mengembangkan
usaha. Padahal laporan keuangan yang berkualitas merupakan bagian dari
akuntansi yang menjadi salah satu komponen mutlak yang harus dimiliki UMKM
jika mereka ingin mengembangkan usaha dengan mengajukan modal kepada
kreditur yang dalam hal ini adalah pihak perbankan atau lembaga keuangan
3
lainnya. Untuk itu, kebiasaan untuk mencatat setiap kegiatan usaha yang terjadi
dan menyusun laporan keuangan yang berkualitas harus ditumpuhkan dikalangan
UMKM.
Laporan keuangan dapat menjadi tolak ukur bagi pemilik dalam
memperhitungkan keuntungan yang diperoleh, mengetahui berapa tambahan
modal yang dicapai, dan juga dapat mengetahui bagaimana keseimbangan hak dan
kewajiban yang dimiliki. Setiap keputusan yang diambil oleh pemilik dalam
mengembangkan usahannya akan didasarkan pada kondisi keuangan yang
dilaporkan secara lengkap bukan hanya didasarkan pada laba semata.
Menggunakan akuntansi yang memadai dapat menjadikan pengusaha
UMKM dapat memenuhi persyaratan dalam pengajuan kredit berupa
laporan keuangan, mengevaluasi kinerja, mengetahui posisi keuangan,
menghitung pajak, dan manfaaat lainnya (Warsono, 2009) dalam Rizki dan
Sylvia (2011).
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan Standar Akuntansi
Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada tanggal
19 Mei 2009 dan berlaku efektif pada 1 Januari 2011. Kehadiran Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik atau lebih dikenal
dengan (SAK ETAP) diharapkan dapat memberikan kemudahan untuk UMKM
dalam menyajikan laporan keuangan. SAK ETAP juga diharapkan menjadi solusi
permasalahan internal perusahaan, terutama bagi manajemen yang hanya melihat
hasil laba yang diperoleh tanpa melihat kondisi keuangan yang sebenarnya.
Kenyataannya tingkat kebutuhan SAK ETAP bagi UMKM masih sangat
rendah. SAK ETAP juga masih dianggap memberatkan UMKM. Hal ini
dikarenakan para pengusaha kecil tidak memiliki pengetahuan akuntansi, dan
4
banyak diantara mereka yang belum memahami pentingnya pencatatan dan
pembukuan bagi kelangsungan usahanya. Perusahaan atau pengusaha kecil
memandang bahwa proses akuntansi tidak terlalu penting untuk diterapkan,
sehingga pengelolaan laporan keuangan di dalam perusahaan terkesan apa adanya.
Hal tersebut akan berdampak pada keberhasilan pengelolaan usaha kecil
menjadiberantakan dan akan menyulitkan manajer dalam mengontrol tentang
informasi akuntansinya. Inilah yang menjadi permasalahan UMKM pada saat ini,
khususnya di bidang keuangan. Permasalahan tersebut akan menjadi kendala
dalam perkembangan UMKM di Indonesia.
Diterbitkannya SAK ETAP bertujuan untuk diimplementasikan pada entitas
tanpa akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik merupakan entitas
yang tidak signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum
(general pupose financial statement) bagi pengguna eksternal.
Pada umumnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah entitas
tanpa akuntabilitas publik, oleh karena itu pengguna SAK ETAP banyak
terdiri dari entitas dengan kategori usaha kecil dan menengah (UMKM).
Usaha mikro, kecil dan Menengah (UMKM) termasuk dalam ETAP karena
tidak memiliki akuntabilitas yang signifikan dan menerbitkan laporan
keuangan tidak untuk tujuan umum (general purpose financial statement).
Entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan jika, bukan
entitas yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses
pengajuan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk
tujuan penerbitan efek dipasar modal atau bukan entitas yang menguasai
aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat
(IAI: 2009).
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya alasan peneliti mereplikasi
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil dari
penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti saat ini.
Penelitian ini mengukur variabel yang mempengaruhi penyusunan laporan
5
keuangan berbasis SAK ETAP dengan sudut pandang individu berbeda dengan
penelitian sebelumnya dengan sudut pandang organisasi, penelitian ini
menggunakan variabel latar belakang pendidikan, skala usaha, dan umur
usaha.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah UMKM yang ada di
wilayah Kota Medan. Alasan peneliti memilih sampel UMKM di kota Medan
untuk mempermudah pengambilan data dan UMKM di kota Medan berpotensi
untuk berkembang.
Selain itu, penulis tertarik mengambil responden UMKM panglong yang
ada di Kota Medan karena ingin mengetahui tentang sistem pencatatan keuangan
yang dilakukan pihak UMKM panglong tersebut, karena dengan mengetahui
pencatatan yang dilakukan, maka dapat diprediksi kelangsungan usaha panglong
dan prospek UMKM berdasarkan laporan keuangan yang dihasilkan. Melihat dari
sisi lain usaha pemerintah mendukung pengusaha Sektor UMKM dengan
menerbitkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk menulis
skripsi
dengan
judul “Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Pada Usaha Mikro, Kecil Dan
Menengah (UMKM): Studi Kasus Pada Panglong Di Kota Medan.”
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan oleh penulis, maka
dapat diidentifikasi beberapa masalah, antara lain :
6
1. Mengapa Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (SAK ETAP) sulit untuk diterapkan di usaha dengan skala
UMKM?
2. Apakah penyebab pelaku UMKM tidak mampu menyajikan laporan
keuangan yang berkualitas dalam mengembangkan usahannya ?
3. Apakah penyebab rendahnya minat para pelaku UMKM dalam
mengutamakan kualitas pada laporan keuangan ?
4. Mengapa pelaku UMKM belum menggunakan laporan keuangan sebagai
pertimbangan pengambilan keputusan ?
1.3.Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian dan indentifikasi masalah yang telah
dijabarkan serta keterbatasan waktu, pengetahuan dan kemampuan penulis maka
penulis hanya membatasi pada pembahasan tentang penerapan Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) Panglong hal ini untuk memudah kan penulis untuk
menganalisis lebih dalam tentang materi-materi tersebut.
1.4.Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi masalah pokok dalam
pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pemahaman pengelola UMKM panglong kota Medan
mengenaiStandar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (SAK ETAP)?
7
2. Bagaimana penerapan SAK ETAP pada usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) yang sesuai untuk Panglong?
3. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan SAK ETAP
pada UMKM panglong ?
1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui
pemahaman
pengelola
UMKM
panglong
mengenaiStandar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (SAK ETAP).
2. Untuk mengetahui penerapan SAK ETAP pada UMKM panglong.
3. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi UMKM panglong
dalam penerapan SAK ETAP.
1.6.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalahpelaporan hasil
penelitian yang dilakukan oleh penulis, diantaranya:
a. Bagi Peneliti :
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
b. Bagi UMKM Panglong :
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk dijadikan
sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi UMKM Panglong dalam
kelangsungan usahannya.
8
c. Bagi Akademisi :
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pustaka sebagai
pengetahuan khususnya dalam hal perkembangan UMKM terhadap
pertumbuhan
ekonomi,
serta
dapat
digunakan
sebagai
bahan
pertimbangan dan tambahan informasi dalam melakukan penelitian
selanjutnya.
d. Bagi Pemerintah :
Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk mendukung
pembantuan keputusan atau kebijakan dalam mengembangkan sektor
UMKM.
e. Bagi Publik :
Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang pentingnya UMKM
dan menjadikan masyarakat ikut berperan dalam meningkatkan sektor
UMKM.
69
DAFTAR PUSTAKA
Achanga.,Et.Al. 2006. Critical Success Factors For Lean Implementation Within
Smes. The International Journal Of Manufacturing Technology
Management.
Vol.
17
Iss
4
Pp.
460
–
471.
Http://Dx.Doi.Org/10.1108/17410380610662889
Andriani.,dkk. 2014. Analisis penerapan pencatatan keuangan berbasis SAK
ETAP pada usaha mikro kecil menengah. Universitas pendidikan
ganesha. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2.
No. 1.
Ates, Aylin and Umit Batitci. 2013. The Development of SME managerial
practice for effective performance management.Journal of Small
Business and Enterprise Developent. Vol. 20 No. 1, pp. 28-54.
Bungin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media
Grup.
Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba
Humika.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), 2009.Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik. Jakarta.
Kansil, Irma Wati. 2013. Penerapan Akuntansi Pada Usaha Kecil Dan
Menengah. Skripsi (S1). Salatiga: Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga.
Kieso, Weygandt dan Warfield, 2002.Akuntansi Intermediate, Edisi Ketujuh Jilid
Tiga, Jakarta: Binarupa Aksara.
Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Narsa, I Made,. Agus Widodo, dan Sigit Kurnianto. 2012. Mengungkap Kesiapan
UMKM Dalam Implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik (PSAK-ETAP) Untuk Meningkatkan
Akses Nodal Perbankan. Majalah Ekonomi. Tahun XXII, No 3
(Desember): 204-214.
Nikolas and Maria. 2008. Do Country Or Firm Factors Explain Capital
Structure? Evidance From SMEs In France and Greece. Applied
Financial Economics, vol. 18. No. 2. Pp 87-97, DOI:
10.1080/09603100601018864
Pemko Medan. Medan Tuntungan. www.pemkomedan.go.id (Februari 2017)
70
Pemko Medan. Medan Selayang. www.pemkomedan.go.od (Februari 2017)
Pratama, Andri. 2014. Rancangan Penerapan Standar Akuntansi Keuangan
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Pada Usaha Kecil
dan Menengah (UKM) Studi Kasus Pada Konveksi As-Shaqi
Pamulang. Skripsi (S1). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Presiden Republik Indonesia, 2008.Undang-Undang No. 20 Tentang Usaha
Mikro, Kecil, Dan Menengah. Jakarta.
Raselawati, Ade. 2011. Pengaruh Perkembangan Usaha Kecil Menengah
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pada Sektor UKM Di Indonesia.
Skripsi (S1). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Rudiantoro, Rizki. Siregar, Sylvia Veronica. 2012. Kualitas Laporan Keuangan
UMKM Serta Prospek Implementasi SAK ETAP. Jurnal Akuntansi
Dan Keuangan Indonesia Volume 9 – No.1 (Juni). Universitas
Indonesia.
Schmitz, H. 1995. Collective efficiency : growth path for small-scale Industry.
Journal of Development Studies, Vol. 31 No.4, pp.529-566.
Soraya dan Mahmud. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik.
Universitas negeri semarang, Accounting Analysis Journal. Vol. 5.
No. 1. ISSN 2252-6765.
S.R, Soemarso. 2002. Revisi: Akuntansi Suatu Pengantar, Jakarta: Salemba
Empat.
Warren, Carl S., James M. Reeve dan Phillip R. Fees. 2005. Pengantar Akuntansi.
Edisi Dua Puluh Satu. Terjemahan Aria Farmita, Amanugrahani
dan Taufik Hendrawan. Jakarta: Salemba Empat.
Zhao, Juan. 2008. Research on the Financing of Small and Medium Enterprises.
International Journal of Bussiness and Management, Vol. 3, No.
11 (November): 171-174.
Publik (SAK ETAP) Pada Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah
(UMKM) : Studi Kasus Pada Panglong
Di Kota Medan
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Faisal Ramadhan
NIM.7133220024
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
ABSTRAK
Faisal Ramadhan, 7133220024. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Pada Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM):
Studi Kasus Pada Panglong Di Kota Medan. Skripsi, Program Studi Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2017.
Permasalahan pada penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pemahaman
pengelola UMKM Panglong di Kota Medan mengenai Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP),bagaimana penerapan SAK ETAP, serta kendalakendala yang dihadapi dalam penerapan SAK ETAP. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui persepsi pengelola UMKM panglong di Kota Medan mengenai Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), mengetahui
penerapan SAK ETAP, dan mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan
SAK ETAP.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.
Objek penelitian adalah UMKM Panglong di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan
sumber data primer dan data sekunder. Sumber data primer berupa informasi dan data yang
diberikan pemilik UMKM, sedangkan sumber data sekunder berasal dari website, dokumendokumen yang mendukung. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi, yaitu
dengan wawancara, dan dokumentasi. Teknik analitis data dengan reduksi data, penyajian
data, dan kesimpulan.
Berdasarkan penelitian dari tiga UMKM panglong di Kota Medan tidak ada satupun
panglong yang menerapkan SAK ETAP. Berdasarkan wawancara terhadap ketiga UMKM
panglong tersebut, hanya terdapat satu panglong yang melakukan pencatatan sederhana
dengan mencatat semua transaksi pemasukan dan pengeluaran tanpa membuat laporan
keuangan.
Dari ketiga UMKM panglong di Kota Medan tidak ada satupun panglong yang
menerapkan SAK ETAP. Berdasarkan wawancara terhadap ketiga UMKM panglong
tersebut, hanya terdapat satu panglong yang melakukan pencatatan sederhana dengan
mencatat semua transaksi pemasukan dan pengeluaran tanpa membuat laporan keuangan,
yaitu UD. Multi Mitra. Sedangkan UD. Nusa Jaya dan UD. Brahmana Jaya belum melakukan
pencatatan sama sekali, Oleh sebab itu, penulis telah merancang sistem penyususnan laporan
keuangan yang dapat membantu para pelaku usaha dalam menyusun laporan keuangannya
untuk meningkatkan kualitas manajemen usaha tersebut.
Kata kunci : Penerapan, SAK ETAP, UMKM
iv
ABSTRACT
Faisal Ramadhan, 7133220024. Application Financial Accounting Standards Entities
Without Public Accountability (SAK ETAP) Of Panglong SMEs : The Case Study on
Panglong in Medan. Thesis, Program Accounting Studies, Faculty of Economics,
University of Medan, 2017
The problem in this study is to see how the perceptions of manager from Panglong
SMEs in Medan about the Financial Accounting Standards Entities Without Public
Accountability (SAK ETAP), determine the application of SAK ETAP, and knowing the
constraints faced in the implementation of SAK ETAP.
The method in this study used a qualitative approach. The object of research is
Panglong SMEs in Medan. This study uses primary data source and secondary data. The
primary data source in the form of information and data supplied by the SMEs, while
secondary data sources are from websites, documents that support. Data collection techniques
using triangulation techniques, that is by interviews, and documentation. Data analytic
techniques with data reduction, data display, and conclusion.
Based on the research of three panglong SMEs in Medan no one of them apply SAK
ETAP. Based in interviews with the three panglong SMEs, only one panglong that using the
simple recording by record all income and expense without making financial report.
Of the three SMEs of Panglong in Medan there is no single panglong who apply SAK
ETAP. Based on the interviews of the three SME of Panglong, there is only one panglong
who perform a simple record by recording all income transactions and expenditures without
making financial statements, namely UD. Multi Partner. While UD. Nusa Jaya and UD.
Brahmana Jaya has not made a record at all, Therefore, the authors have designed a financial
statement penyususnan system that can help business actors in preparing its financial
statements to improve the quality of business management.
Keyword : Apllication, SAK ETAP, SMEs
v
KATA PENGANTAR
Alahamdulillaahirabbil’aalamiin. Segala puji dan syukur hanya bagi Allah
Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki segala sesuatu yang ada di bumi dan
dilangit yang telah melimpahkan rahmat dan karunia yang tak terhingga sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SAK ETAP)
Pada Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM): Studi Kasus Pada
Panglong Di Kota Medan”. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman suram
ke zaman terang-benderang seperti sekarang ini.
Sebagai bentuk penghargaan yang tidak terlukiskan, izinkanlah penulis
menuangkan dalam bentuk ucapan terima kasih kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2.
Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan
3.
Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
4.
Bapak Drs. La Ane, M.Si., sebagai Wakil Dekan 2 Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan
5.
Bapak Jhonson, M.Si, sebagai Wakil Dekan 3 Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan
vi
6.
Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, Ak,CA Selaku Ketua Jurusan Akuntansi
sekaligus dosen pembimbing skripsi saya yang telah banyak memberikan
bimbingan dan arahan sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi saya
7.
Bapak Dr. Azizul Kholis, SE, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
8.
Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si., Ak,CA selaku Dosen Penguji saya yang
telah banyak memberikan ilmu, kritikan serta saran dalam penyusunan skripsi
saya ini
9.
Bapak Chandra Situmeang, SE., M.SM., Ak selaku Dosen Penguji saya yang
telah banyak memberikan ilmu, kritikan, serta saran dalam penyusunan
skripsi saya ini
10. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, Msi., Ak., CA selaku Dosen Penguji saya
yang telah memberikan ilmu, kritikan, serta saran dalam penyusunan skripsi
saya ini
11. Bapak Drs. Ferdinand Sitorus selaku Dosen Pembimbing Akademik saya
yang telah memberikan nasihat-nasihat selama saya kuliah
12. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi yang telah memberikan
bekal pendidikan dan penulisan skripsi ini dengan baik
13. Bang Ricky Adrian selaku Administrasi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan yang telah membantu penulis dalam penyelesaian
administrasi selama masa pendidikan dan penyelesaian skripsi ini
14. Bapak Hendra Saputra SE, M.Si yang telah banyak membantu dan
memberikan arahan selama penyusunan skripsi saya ini
vii
15. Rasa ta’dzim dan terima kasih yang mendalam kepada Ayahanda Sutoyo
Sahfriono dan Ibunda Siti Nureni atas dukungan moril dan materil, kesabaran,
keikhlasan, perhatian, serta cinta dan kasih sayang yang tidak habis bahkan
doa-doa munajatnya yang tak henti-hentinya kepada Allah SWT
16. Seluruh keluarga saya dan ketiga adik saya, M. Ardiansyah, Hafiz Tri
Ananda, Nabilah Putri
17. Buat seluruh teman-teman di Jurusan Akuntansi Stambuk 2013 kelas A
maupun kelas B terimakasih atas kebersamaannya selama ini. Mita, Yuni,
Via, Maulida, Rahayu, Shela, Roni, Bima, Zaki, Mikael, Nanda, Roganti,
Anisa, Acha, Tika, Dina, Rifda, Desi, Anggi, Siti, Erni, Erika, Uswatun,
Dion, Elvin, Karona, Jugito, Eka, Seprina, Okta, Listicia, Yuli, Riama,
Harianti, Samuel, Sukerman, dll
18. Buat kalian juga yang selalu ada Toni Albernt, Bang Aldiva Syahputra,
Wiguna, Diewan, makasih untuk bantuannya dalam persiapan sidang meja
hijaunya
19. Terimakasih juga untuk UD. Nusa Jaya , UD. Brahmana Jaya, UD. Multi
Mitra atas bantuan, dorongan, dan doanya dalam penyusunan skripsi ini
Semoga amal dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis dapat
diterima oleh Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dengan pahal yang melimpah.
Dengan segala kelemahan dan kekurangan, semoga karya ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai setiap langkah kita.
viii
Medan,
April 2017
Penulis,
Faisal Ramadhan
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ............................................. ii
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ........................................................ iii
ABSTRAK ............................................................................................................... iv
ABSTRACT ............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR .............................................................................................. vi
DAFTAR ISI............................................................................................................. x
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1.
Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
1.2.
Identifikasi Masalah .................................................................................... 5
1.3.
Pembatasan Masalah ................................................................................... 6
1.4.
Perumusan Masalah..................................................................................... 6
1.5.
Tujuan Penelitian......................................................................................... 7
1.6.
Manfaat Penelitian....................................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................... 9
2.1.
Kerangka Teoritis ........................................................................................ 9
2.1.1. Pengertian Akuntansi ................................................................................ 9
2.1.2. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ......................................... 10
2.1.3. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) ........................................................ 13
2.1.4. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
(SAK ETAP) ............................................................................................. 14
2.1.5. Laporan Keuangan & Tujuannya ............................................................. 15
2.1.6. Penyajian Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP .......................... 16
2.1.7. Komponen Laporan Keuangan ................................................................. 20
2.1.8. Pengakuan Dalam Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ............ 25
2.2.
Penelitian Terdahulu.................................................................................... 27
2.3.
Kerangka Berfikir ........................................................................................ 30
x
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 33
3.1.
Jenis Penelitian ............................................................................................ 33
3.2.
Desain Penelitian ......................................................................................... 33
3.3.
Lokasi dan Waktu Penelitian....................................................................... 34
3.4.
Sumber Data ................................................................................................ 34
3.5.
Instrumen Penelitian .................................................................................... 35
3.6.
Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 36
3.7.
Teknik Analisis Data ................................................................................... 37
3.8.
Pengujian Keabsahan Data .......................................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 43
4.1.
Hasil Penelitian ........................................................................................... 43
4.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ...................................................................... 43
4.1.2. Deskripsi Responden Penelitian ............................................................... 47
4.2.
Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................................... 54
4.2.1. Pemahaman Pengelola UMKM Panglong di Kota Medan Mengenai
SAK ETAP ................................................................................................ 54
4.2.2. Penerapan SAK ETAP pada UMKM Panglong di Kota Medan .............. 55
4.2.3. Penyajian Laporan Keuangan yang Mematuhi Persyaratan SAK ETAP... 56
4.2.4. Kendala-kendala yang Dihadapi dalam Penerapan SAK ETAP pada UMKM
Panglong di Kota Medan .......................................................................... 63
4.2.5. Rancangan Sistem Penyusunan Laporan Keuangan Usulan Peneliti Sebagai
Referensi Penyusunan Laporan Keuangan Pada UMKM Panglong Di Kota
Medan ..................................................................................................... ... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 67
5.1.
Kesimpulan.................................................................................................. 67
5.2.
Saran ............................................................................................................ 68
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 69
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Penelitian Yang Relevan ......................................................................... 27
Tabel 3.1. Daftar Nama Informan di UMKM Panglong di Kota Medan ................. 41
Tabel 4.1. Data Umum ............................................................................................. 44
Tabel 4.2. Pelayanan Umum .................................................................................... 45
Tabel 4.3. Pendidikan .............................................................................................. 45
Tabel 4.4. Perdagangan ............................................................................................ 46
Tabel 4.5. Kelurahan di Kecamatan Medan Tuntungan .......................................... 46
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Bagan Kerangka Berfikir Penelitian ................................................... 31
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran A
Lampiran A.1
Pedoman Wawancara
Lampiran A.1.1
Pedoman Wawancara UD. Nusa Jaya
Lampiran A.1.2
Pedoman Wawancara UD. Brahmana Jaya
Lampiran A.1.3
Pedoman Wawancara UD. Multi Mitra
Lampiran A.2
Pernyataan Telah Diwawancarai
Lampiran A.3
Daftar Nama Dan Harga Produk
Lampiran A.3.1
Daftar Nama Dan Harga Produk UD. Nusa Jaya
Lampiran A.3.2
Daftar Nama Dan Harga Produk UD. Brahmana Jaya
Lampiran A.3.3
Daftar Nama Dan Harga Produk UD. Multi Mitra
Lampiran A.4
Dokumentasi
Lampiran A.5
Rancangan Sistem Penyusunan Laporan Keuangan
Lampiran A.5.1
Cover
Lampiran A.5.2
Daftar Akun Dan Saldo Awal
Lampiran A.5.3
Daftar Barang
Lampiran A.5.4
Check Barang
Lampiran A.5.5
Jurnal
Lampiran A.5.6
Buku Besar
Lampiran A.5.7
Penyesuaian
Lampiran A.5.8
Neraca Lajur
Lampiran A.5.9
Laba Rugi
xiv
Lampiran A.5.10
Ekuitas Pemilik
Lampiran A.5.11
Neraca
Lampiran B
Lampiran B.1
Permohonan Judul Skripsi
Lampiran B.2
Nota Tugas
Lampiran B.3
Surat Penelitian
Lampiran B.4
Daftar Riwayat Hidup
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Usaha mikro, kecil dan menengah yang dalam penelitian ini disingkat
menjadi UMKM merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
sebagian besar masyarakat Indonesia. Keberadaan usaha mikro, kecil dan
menengah tersebut harus didukung dan didorong kemampuannya agar tetap
berkembang dan hidup, sehingga dapat memperluas kesempatan usaha dan
memperluas lapangan pekerjaan. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik
negara berkembang maupun negara maju. Menurut Aylin Ates dan Umit Batici
(2013), Usaha Kecil dan Menengah
tidak diragukan lagi untuk menjaga
pertumbuhan ekonomi yang kuat, namun bagaimana mempertahankan kinerja
mereka dalam jangka panjang merupakan tantangan besar.
Untuk menjalankan aktivitas usahanya seringkali pengelola usaha mikro,
kecil dan menengah (UMKM) merasa kesulitan dalam melakukan pencatatan
terhadap apa yang terjadi pada operasional usahannya. Kesulitan ini menyangkut
aktivitas dan penilaian atas hasil yang dicapai oleh setiap usahanya. Apalagi jika
harus dilakukan pengukuran dan penilaian atas aktivitas yang terjadi dalam
kegiatan usaha. Pencatatan dilakukan hanya dengan menghitung selisih antara
uang masuk dan uang keluar, tanpa melihat pengeluaran uang itu untuk atau dari
alokasi kegiatan usaha atau non usaha. Kebanyakan pelaku usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) hanya menghitung harta yang dimiliki sebatas uang kas yang
1
2
dipegang saja, mereka tidak memahami bahwa pengertian harta lebih luas dari
sekedar uang atau kas yang ada .
Sering kali dalam skala usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hasil
usaha dikatakan bagus jika pendapatan sekarang lebih tinggi daripada pendapatan
sebelumnya. Padahal indikator dari keberhasilan tidak hanya diukur dari
pendapatan saja, diperlukan pengukuran dan pengelompokan atas transaksi atau
kegiatan usaha yang terjadi serta pengikhtisaran transaksi-transaksi tersebut.
Menurut Dharma (2010) dalam Febry Aditya mengatakatan bahwa kendala
yang sering dihadapi para pelaku bisnis UMKM adalah pemasaran produk,
teknologi, pengelolaan keuangan, kualitas sumber daya manusia dan
permodalan. Seringkali para pelaku bisnis UMKM mengabaikan
pengelolaan kauangan. Dampak dari diabaikannya pengelolaan keuangan
mungkin tidak terlihat secara jelas, namun tanpa metode akuntansi yang
efektif, usaha yang memiliki prospek untuk berhasil dapat menjadi
bangkrut. Untuk meminimalisasi kejadian tersebut para pelaku UMKM
harus menerapkan manajemen yang baik dalam pencatatan transaksi
keuangannya. Mereka perlu dibekali kemampuan dalam membukukan
transaksi keuangan sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan untuk
mengambil keputusan.
Menurut Hafsah (2004) dalam Irma wati kansil (2013), keterbatasan
sumberdaya manusia usaha kecil baik dari segi pendidikan formal maupun
pengetahuan dan keterampilannya sangat berpengaruh terhadap manajemen
pengelolaan usahannya sehingga usaha tersebut sulit berkembang secara
optimal.
Ketidakmampuan
menyajikan
laporan
keuangan
yang
berkualitas
merupakan salah satu kelemahan dari sisi manajemen. Kelemahan ini merupakan
faktor utama yang mengakibatkan kegagalan UMKM dalam mengembangkan
usaha. Padahal laporan keuangan yang berkualitas merupakan bagian dari
akuntansi yang menjadi salah satu komponen mutlak yang harus dimiliki UMKM
jika mereka ingin mengembangkan usaha dengan mengajukan modal kepada
kreditur yang dalam hal ini adalah pihak perbankan atau lembaga keuangan
3
lainnya. Untuk itu, kebiasaan untuk mencatat setiap kegiatan usaha yang terjadi
dan menyusun laporan keuangan yang berkualitas harus ditumpuhkan dikalangan
UMKM.
Laporan keuangan dapat menjadi tolak ukur bagi pemilik dalam
memperhitungkan keuntungan yang diperoleh, mengetahui berapa tambahan
modal yang dicapai, dan juga dapat mengetahui bagaimana keseimbangan hak dan
kewajiban yang dimiliki. Setiap keputusan yang diambil oleh pemilik dalam
mengembangkan usahannya akan didasarkan pada kondisi keuangan yang
dilaporkan secara lengkap bukan hanya didasarkan pada laba semata.
Menggunakan akuntansi yang memadai dapat menjadikan pengusaha
UMKM dapat memenuhi persyaratan dalam pengajuan kredit berupa
laporan keuangan, mengevaluasi kinerja, mengetahui posisi keuangan,
menghitung pajak, dan manfaaat lainnya (Warsono, 2009) dalam Rizki dan
Sylvia (2011).
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan Standar Akuntansi
Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada tanggal
19 Mei 2009 dan berlaku efektif pada 1 Januari 2011. Kehadiran Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik atau lebih dikenal
dengan (SAK ETAP) diharapkan dapat memberikan kemudahan untuk UMKM
dalam menyajikan laporan keuangan. SAK ETAP juga diharapkan menjadi solusi
permasalahan internal perusahaan, terutama bagi manajemen yang hanya melihat
hasil laba yang diperoleh tanpa melihat kondisi keuangan yang sebenarnya.
Kenyataannya tingkat kebutuhan SAK ETAP bagi UMKM masih sangat
rendah. SAK ETAP juga masih dianggap memberatkan UMKM. Hal ini
dikarenakan para pengusaha kecil tidak memiliki pengetahuan akuntansi, dan
4
banyak diantara mereka yang belum memahami pentingnya pencatatan dan
pembukuan bagi kelangsungan usahanya. Perusahaan atau pengusaha kecil
memandang bahwa proses akuntansi tidak terlalu penting untuk diterapkan,
sehingga pengelolaan laporan keuangan di dalam perusahaan terkesan apa adanya.
Hal tersebut akan berdampak pada keberhasilan pengelolaan usaha kecil
menjadiberantakan dan akan menyulitkan manajer dalam mengontrol tentang
informasi akuntansinya. Inilah yang menjadi permasalahan UMKM pada saat ini,
khususnya di bidang keuangan. Permasalahan tersebut akan menjadi kendala
dalam perkembangan UMKM di Indonesia.
Diterbitkannya SAK ETAP bertujuan untuk diimplementasikan pada entitas
tanpa akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik merupakan entitas
yang tidak signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum
(general pupose financial statement) bagi pengguna eksternal.
Pada umumnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah entitas
tanpa akuntabilitas publik, oleh karena itu pengguna SAK ETAP banyak
terdiri dari entitas dengan kategori usaha kecil dan menengah (UMKM).
Usaha mikro, kecil dan Menengah (UMKM) termasuk dalam ETAP karena
tidak memiliki akuntabilitas yang signifikan dan menerbitkan laporan
keuangan tidak untuk tujuan umum (general purpose financial statement).
Entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan jika, bukan
entitas yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses
pengajuan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk
tujuan penerbitan efek dipasar modal atau bukan entitas yang menguasai
aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat
(IAI: 2009).
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya alasan peneliti mereplikasi
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil dari
penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti saat ini.
Penelitian ini mengukur variabel yang mempengaruhi penyusunan laporan
5
keuangan berbasis SAK ETAP dengan sudut pandang individu berbeda dengan
penelitian sebelumnya dengan sudut pandang organisasi, penelitian ini
menggunakan variabel latar belakang pendidikan, skala usaha, dan umur
usaha.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah UMKM yang ada di
wilayah Kota Medan. Alasan peneliti memilih sampel UMKM di kota Medan
untuk mempermudah pengambilan data dan UMKM di kota Medan berpotensi
untuk berkembang.
Selain itu, penulis tertarik mengambil responden UMKM panglong yang
ada di Kota Medan karena ingin mengetahui tentang sistem pencatatan keuangan
yang dilakukan pihak UMKM panglong tersebut, karena dengan mengetahui
pencatatan yang dilakukan, maka dapat diprediksi kelangsungan usaha panglong
dan prospek UMKM berdasarkan laporan keuangan yang dihasilkan. Melihat dari
sisi lain usaha pemerintah mendukung pengusaha Sektor UMKM dengan
menerbitkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk menulis
skripsi
dengan
judul “Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Pada Usaha Mikro, Kecil Dan
Menengah (UMKM): Studi Kasus Pada Panglong Di Kota Medan.”
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan oleh penulis, maka
dapat diidentifikasi beberapa masalah, antara lain :
6
1. Mengapa Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (SAK ETAP) sulit untuk diterapkan di usaha dengan skala
UMKM?
2. Apakah penyebab pelaku UMKM tidak mampu menyajikan laporan
keuangan yang berkualitas dalam mengembangkan usahannya ?
3. Apakah penyebab rendahnya minat para pelaku UMKM dalam
mengutamakan kualitas pada laporan keuangan ?
4. Mengapa pelaku UMKM belum menggunakan laporan keuangan sebagai
pertimbangan pengambilan keputusan ?
1.3.Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian dan indentifikasi masalah yang telah
dijabarkan serta keterbatasan waktu, pengetahuan dan kemampuan penulis maka
penulis hanya membatasi pada pembahasan tentang penerapan Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM) Panglong hal ini untuk memudah kan penulis untuk
menganalisis lebih dalam tentang materi-materi tersebut.
1.4.Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi masalah pokok dalam
pembahasan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pemahaman pengelola UMKM panglong kota Medan
mengenaiStandar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (SAK ETAP)?
7
2. Bagaimana penerapan SAK ETAP pada usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) yang sesuai untuk Panglong?
3. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan SAK ETAP
pada UMKM panglong ?
1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui
pemahaman
pengelola
UMKM
panglong
mengenaiStandar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (SAK ETAP).
2. Untuk mengetahui penerapan SAK ETAP pada UMKM panglong.
3. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi UMKM panglong
dalam penerapan SAK ETAP.
1.6.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalahpelaporan hasil
penelitian yang dilakukan oleh penulis, diantaranya:
a. Bagi Peneliti :
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
b. Bagi UMKM Panglong :
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk dijadikan
sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi UMKM Panglong dalam
kelangsungan usahannya.
8
c. Bagi Akademisi :
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pustaka sebagai
pengetahuan khususnya dalam hal perkembangan UMKM terhadap
pertumbuhan
ekonomi,
serta
dapat
digunakan
sebagai
bahan
pertimbangan dan tambahan informasi dalam melakukan penelitian
selanjutnya.
d. Bagi Pemerintah :
Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk mendukung
pembantuan keputusan atau kebijakan dalam mengembangkan sektor
UMKM.
e. Bagi Publik :
Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang pentingnya UMKM
dan menjadikan masyarakat ikut berperan dalam meningkatkan sektor
UMKM.
69
DAFTAR PUSTAKA
Achanga.,Et.Al. 2006. Critical Success Factors For Lean Implementation Within
Smes. The International Journal Of Manufacturing Technology
Management.
Vol.
17
Iss
4
Pp.
460
–
471.
Http://Dx.Doi.Org/10.1108/17410380610662889
Andriani.,dkk. 2014. Analisis penerapan pencatatan keuangan berbasis SAK
ETAP pada usaha mikro kecil menengah. Universitas pendidikan
ganesha. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2.
No. 1.
Ates, Aylin and Umit Batitci. 2013. The Development of SME managerial
practice for effective performance management.Journal of Small
Business and Enterprise Developent. Vol. 20 No. 1, pp. 28-54.
Bungin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media
Grup.
Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba
Humika.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), 2009.Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik. Jakarta.
Kansil, Irma Wati. 2013. Penerapan Akuntansi Pada Usaha Kecil Dan
Menengah. Skripsi (S1). Salatiga: Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga.
Kieso, Weygandt dan Warfield, 2002.Akuntansi Intermediate, Edisi Ketujuh Jilid
Tiga, Jakarta: Binarupa Aksara.
Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Narsa, I Made,. Agus Widodo, dan Sigit Kurnianto. 2012. Mengungkap Kesiapan
UMKM Dalam Implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik (PSAK-ETAP) Untuk Meningkatkan
Akses Nodal Perbankan. Majalah Ekonomi. Tahun XXII, No 3
(Desember): 204-214.
Nikolas and Maria. 2008. Do Country Or Firm Factors Explain Capital
Structure? Evidance From SMEs In France and Greece. Applied
Financial Economics, vol. 18. No. 2. Pp 87-97, DOI:
10.1080/09603100601018864
Pemko Medan. Medan Tuntungan. www.pemkomedan.go.id (Februari 2017)
70
Pemko Medan. Medan Selayang. www.pemkomedan.go.od (Februari 2017)
Pratama, Andri. 2014. Rancangan Penerapan Standar Akuntansi Keuangan
Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Pada Usaha Kecil
dan Menengah (UKM) Studi Kasus Pada Konveksi As-Shaqi
Pamulang. Skripsi (S1). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Presiden Republik Indonesia, 2008.Undang-Undang No. 20 Tentang Usaha
Mikro, Kecil, Dan Menengah. Jakarta.
Raselawati, Ade. 2011. Pengaruh Perkembangan Usaha Kecil Menengah
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pada Sektor UKM Di Indonesia.
Skripsi (S1). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Rudiantoro, Rizki. Siregar, Sylvia Veronica. 2012. Kualitas Laporan Keuangan
UMKM Serta Prospek Implementasi SAK ETAP. Jurnal Akuntansi
Dan Keuangan Indonesia Volume 9 – No.1 (Juni). Universitas
Indonesia.
Schmitz, H. 1995. Collective efficiency : growth path for small-scale Industry.
Journal of Development Studies, Vol. 31 No.4, pp.529-566.
Soraya dan Mahmud. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik.
Universitas negeri semarang, Accounting Analysis Journal. Vol. 5.
No. 1. ISSN 2252-6765.
S.R, Soemarso. 2002. Revisi: Akuntansi Suatu Pengantar, Jakarta: Salemba
Empat.
Warren, Carl S., James M. Reeve dan Phillip R. Fees. 2005. Pengantar Akuntansi.
Edisi Dua Puluh Satu. Terjemahan Aria Farmita, Amanugrahani
dan Taufik Hendrawan. Jakarta: Salemba Empat.
Zhao, Juan. 2008. Research on the Financing of Small and Medium Enterprises.
International Journal of Bussiness and Management, Vol. 3, No.
11 (November): 171-174.