ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK-ETAP) PADA KOPERASI USAHA BERSAMA SIMPAN-PINJAM DI KEPANJEN MALANG
ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK
BERSAMA SIMPAN
Untuk Memenuhi Salah Satu
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYYAH MALANG
ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK-ETAP) PADA KOPERASI USAHA
SIMPAN-PINJAM DI KEPANJEN MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh : Adelia Gita Safitri
201210170311238
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYYAH MALANG
2016
i
ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS PADA KOPERASI USAHA
(2)
iii
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Mu peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas public (SAK ETAP) pada Koperasi Usaha Bersama di Kepanjen Malang.
Di dalam tulisan ini disajikan pokok – pokok bahasan yang meliputi Identifikasi akun, pengukuran, pengakuan, penyajian dan pengungkapan pada Koperasi Usaha Bersama.
Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada 1. Ibu Siti Zubaidah Dan Bapak Daniel Syam selaku pembimbing skripsi
2. Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
3. Ibu Ketua Jurusan Siti Zubaidah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
4. Kedua orang tua, Ayahanda tercinta Gianto teratas nasehat-nasehatnya yang selalu ananda ingat, Ibunda tercinta Nurul chotimah atas doa serta kasih sayang yang selalu mengiringi langkah ananda
Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti, mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 25 April 2016
(3)
iv DAFTAR ISI
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.i ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.ii
KATA PENGANTAR ... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.4 A. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.4 B. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.4 C. Batasan Masalah... Error! Bookmark not defined.4 D. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.4 E. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.4 A. Review Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.4 B. Tinjauan Pustaka ... Error! Bookmark not defined.4 1. Pengertian Koperasi ... Error! Bookmark not defined.4 2. Landasan Koperasi ... Error! Bookmark not defined.4 3. Prinsip-prinsip Koperasi ... Error! Bookmark not defined.4 4. Tujuan Koperasi ... Error! Bookmark not defined.4 5. Jenis-Jenis Koperasi ... Error! Bookmark not defined.4 6. Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi ... Error! Bookmark not defined.4 7. Pengertian Laporan Keuangan ... Error! Bookmark not defined.4 8. Akuntansi Koperasi ... Error! Bookmark not defined.4 9. Pengertian SAK ETAP ... Error! Bookmark not defined.4
(4)
v
10. Elemen Penyusunan Laporan Keuangan Error! Bookmark not defined.4 11. Pengukuran Laporan Keuangan menurut SAK ETAP .. Error! Bookmark not defined.4
12. Pengakuan Laporan Keuangan menurut SAK ETAP .... Error! Bookmark not defined.4
13. Penyajian Laporan Keuangan menurut SAK ETAP Error! Bookmark not defined.4
14. Pengungkapan Laporan Keuangan menurut SAK ETAP ... Error! Bookmark not defined.4
BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.4 A. Lokasi penelitian ... Error! Bookmark not defined.4 B. Jenis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.4 C. Jenis dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.4 D. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.4 E. Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.4
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.4 1. Sejarah Singkat Koperasi Usaha Bersama Kepanjen Malang ... Error! Bookmark not defined.4
2. Jenis Usaha ... Error! Bookmark not defined.4 3. Struktur Organisasi ... Error! Bookmark not defined.4 4. Penyajian data ... Error! Bookmark not defined.4 5. Analisis data kesesuaian penerapan SAK ETAP pada Koperasi Usaha
Bersama (UBER) ... Error! Bookmark not defined.4 6. Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.4 BAB V PENUTUP ... Error! Bookmark not defined.4 A. Simpulan ... Error! Bookmark not defined.4 B. Saran ... Error! Bookmark not defined.4 DAFTAR PUSTAKA ... ix
(5)
vi
Lampiran 1 ... Error! Bookmark not defined.4 Lampiran 2 ... Error! Bookmark not defined.4 Lampiran 3 ... Error! Bookmark not defined.4
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
(6)
vii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
1. Neraca Koperasi Usaha Bersama Per 31 desember 2014 74 2. Permodalan dan sumber modal Koperasi Usaha Bersama
Kepanjen
76
(7)
ix
ix
DAFTAR PUSTAKA
Adenk Sudarwanto.(2013).Akuntansi koperasi, Yogyakarta:Graha Ilmu.
Arsani, & Putra. (2013). Perlakukan Akuntansi Pendapatan Dan Beban Berbasis SAK ETAP Dan Implikasinya Pada Laporan Keuangan Ksp Duta. Udayana .
Cahyo, F. T. (2014). Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP) Studi Kasus Pada Koperasi Batari Solo. Digilib.Uns.Ac.Id .
Chaniago, Andrinof A. (2000). Gagalnya Pembanguan: Kajian Ekonomi Politik Terhadap Akar Krisis Indonesia. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.
Harahap. (2007). Teori Akuntansi, Jakarta:PT Raja Grafindo
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik. Jakarta : Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik. Jakarta : Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia.
Kartasapoetra. (2001). Koperasi Indonesia. Jakarta: Pt Reneka Cipta.
Kusmana, R. D. (2014). Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Tanpa Akuntanbilitas Publik (Sak Etap).
Putro. 2013. Paradigma Kritis dalam Studi Kebijakan Publik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
(8)
x
Rudianto, 2006. Akuntansi Manajemen, Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen, Gramedia, Jakarta
Rudianto. (2010). Akuntansi Koperasi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Sitio, Arifin, & Tambah, H. (2001). Koperasi Teori Dan Praktek. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.
Undang-undang no 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian
Undang-undang no 25 tahun 1992 tentang Perkopprasian
Weygant, Jerry. J. Kieso, Donald. E. Kimmel, Paul. D. 2007. Accounting Principles, Jilid 1, Edisi ke-7, Salemba Empat, Jakarta.
Yulinartati. (2013). Penerapan Sak-Etap Pada Entitas Koperasi. Pengaruh Csr
(9)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi memiliki makna penting dalam membangun perekonomian nasional, seperti yang tercantum dalam Pasal 33 Ayat 1 Undang-undang Dasar 1945 yang berbunyi, “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”. Koperasi merupakan satu satunya bentuk usaha yang paling sesuai dengan demokrasi ekonomi dan selaras dengan semangat dan jiwa gotong royong bangsa Indonesia. Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi diharapkan mampu menjadi sokoguru perekonomian Indonesia. Menurut Sitio dan Tamba (2001:19) Koperasi bertugas memajukan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Keanggotaan koperasi bersifat terbuka dan sukarela. Terbuka artinya anggota koperasi terbuka bagi siapa saja sesuai dengan jenis koperasinya, Sukarela artinya keanggotaan koperasi tidak atas paksaan. Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada tanggal 8 April 2011 telah menerbitkan pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan no. 8 (PPSAK 8) atas pencabutan pernyatan Standar
(10)
2
Akuntansi Keuangan no. 27 (PSAK 27) mengenai Akuntansi Koperasi, dan digantikan dengan SAK yang mengacu pada IFRS. Standar Akuntansi keuangan yang mengacu pada IFRS dikelompokan menjadi 2 (dua) yaitu Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dan Standar Akuntansi Keuangan Umum (SAK Umum). Mengingat koperasi sejauh ini termasuk dalam entitas tanpa akuntabilitas publik, maka memberlakukan akuntansi koperasi dengan SAK ETAP yang mengatur tentang seluruh aturan badan usaha koperasi serta konsep dasar, dan bentuk penyajian laporan keuangan.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan mensahkan SAK Entitas tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP) yang diharapkan dapat memberikan kemudahan untuk Entitas tanpa Akuntanbilitas Publik dalam menyajikan laporan keuangan. Entitas tanpa Akuntanbilitas Publik adalah entitas yang tidak memiliki akuntanbilitas publik yang signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal.
SAK ETAP diterapkan untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011. Jika SAK ETAP diterapkan dini, maka entitas yang menerapkan SAK ETAP untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010.
Penyusunan laporan keuangan wajib dilakukan sebagai salah satu laporan pertanggung jawaban tahunan koperasi yang disampaikan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Penerapan SAK dalam penyusunan laporan keuangan pada
(11)
3
koperasi belum sepenuhnya dapat dilaksanakan karena keterbatasan sumber daya manusia untuk penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP.
Koperasi layak menggunakan SAK ETAP karena koperasi merupakan entitas tanpa akuntanbilitas publik, meskipun modal koperasi berasal dari anggota maka laporan harus dipublikasikan secara umum. Laporan hanya dipublikasikan untuk anggota koperasi saja, disamping itu koperasi tidak memiliki surat berharga dan saham atau obligasi yang sifatntya untuk tujjuan umum
(Yulinartati, 2013) meneliti tentang penerapan SAK-ETAP pada entitas koperasi (Studi Kasus Pada KUD Tri Karsa Jaya Bangsalsari Jember). Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu penyajian laporan keuangan KUD “Tri Karsa Jaya” belum sesuai dengan SAK-ETAP tentang akuntansi koperasi.
Kusuma (2014) meneliti tentang penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbiilitas Publik (SAK ETAP) pada (KPRI serba usaha migas cepu). Kesimpulan hasil penelitian ini, adalah KPRI “Serba Usaha” Migas Cepu belum menerapkan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP)
Cahyo (2014) meneliti tentang “Analisis penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK-ETAP) studi kasus pada koperasi Batari Solo. Kesimpulan penelitian ini pihak koperasi belum melakukan penerapan standar SAK-ETAP secara penuh sebagai standar dalam penyusunan laporan keuangan koperasi Batari.
(12)
4
Dari penelitihan terdahulu, rata-rata belum menerapkan SAK ETAP sebagai standarnya dan objek dalam peneltian ini juga belum menjadikan SAK ETAP sebagai standarnya. Pada objek penelitihan terdahulu koperasi yang diteliti yaitu koperasi konsumen dan koperasi produsen sedangkan peneliti meneliti koperasi di bidang simpan pinjam.
Dari latar belakang diatas penulis akan meneliti di koperasi Usaha Bersama simpan pinjam Kepanjen Malang dimana di koperasi ini belum sepenuhnya melakukan penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: ”Analisis Penerapan Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (Sak-Etap) Pada
Koperasi Usaha Bersama Simpan-Pinjam Di Kepanjen Malang”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut pokok permasalahanya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Penyusunan laporan keuangan pada Koperasi Usaha Bersama
Simpan-Pinjam Di Malang
2. Bagaimana penerapan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas
publik (SAK-ETAP) pada Koperasi Usaha Bersama Simpan-Pinjam Di Malang ? ”
(13)
5
C. Batasan Masalah
Batasan maasalah dalam penelitian ini mencakup, penyajian laporan keuangan untuk tahun buku 2014.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menganalisis penyusunan laporan keuangan pada koperasi Usaha Bersama
Malang
2. Menganalisis penerapan Standar Akuntansi Entitas Tanpa Akuntanbiltas
Publik (SAK ETAP) pada koperasi Usaha Bersama Malang.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Koperasi
Laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP untuk mempermudah dalam menyusun laporan keuangan pihak koperasi, mempermudah pengurus koperasi dalam memahami dan mengetahui kesesuaian penyajian laporan keuangan koperasi Usaha Bersama Kepanjen Malang ditinjau berdasarkan SAK ETAP.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat digunakan sebagai bahan studi perbandingan bagi perkembangan studi di waktu yang akan datang.
(1)
x
Rudianto. (2010). Akuntansi Koperasi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Sitio, Arifin, & Tambah, H. (2001). Koperasi Teori Dan Praktek. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.
Undang-undang no 17 tahun 2012 tentang Perkoperasian
Undang-undang no 25 tahun 1992 tentang Perkopprasian
Weygant, Jerry. J. Kieso, Donald. E. Kimmel, Paul. D. 2007. Accounting Principles, Jilid 1, Edisi ke-7, Salemba Empat, Jakarta.
Yulinartati. (2013). Penerapan Sak-Etap Pada Entitas Koperasi. Pengaruh Csr Dislosure Terhadap Nilai Perusahaan (1412-5366).
(2)
1 A. Latar Belakang
Koperasi memiliki makna penting dalam membangun perekonomian nasional, seperti yang tercantum dalam Pasal 33 Ayat 1 Undang-undang Dasar 1945 yang berbunyi, “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”. Koperasi merupakan satu satunya bentuk usaha yang paling sesuai dengan demokrasi ekonomi dan selaras dengan semangat dan jiwa gotong royong bangsa Indonesia. Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi diharapkan mampu menjadi sokoguru perekonomian Indonesia. Menurut Sitio dan Tamba (2001:19) Koperasi bertugas memajukan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Keanggotaan koperasi bersifat terbuka dan sukarela. Terbuka artinya anggota koperasi terbuka bagi siapa saja sesuai dengan jenis koperasinya, Sukarela artinya keanggotaan koperasi tidak atas paksaan. Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada tanggal 8 April 2011 telah menerbitkan pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan no. 8 (PPSAK 8) atas pencabutan pernyatan Standar
(3)
Akuntansi Keuangan no. 27 (PSAK 27) mengenai Akuntansi Koperasi, dan digantikan dengan SAK yang mengacu pada IFRS. Standar Akuntansi keuangan yang mengacu pada IFRS dikelompokan menjadi 2 (dua) yaitu Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dan Standar Akuntansi Keuangan Umum (SAK Umum). Mengingat koperasi sejauh ini termasuk dalam entitas tanpa akuntabilitas publik, maka memberlakukan akuntansi koperasi dengan SAK ETAP yang mengatur tentang seluruh aturan badan usaha koperasi serta konsep dasar, dan bentuk penyajian laporan keuangan.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan mensahkan SAK Entitas tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP) yang diharapkan dapat memberikan kemudahan untuk Entitas tanpa Akuntanbilitas Publik dalam menyajikan laporan keuangan. Entitas tanpa Akuntanbilitas Publik adalah entitas yang tidak memiliki akuntanbilitas publik yang signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal.
SAK ETAP diterapkan untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011. Jika SAK ETAP diterapkan dini, maka entitas yang menerapkan SAK ETAP untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010.
Penyusunan laporan keuangan wajib dilakukan sebagai salah satu laporan pertanggung jawaban tahunan koperasi yang disampaikan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Penerapan SAK dalam penyusunan laporan keuangan pada
(4)
koperasi belum sepenuhnya dapat dilaksanakan karena keterbatasan sumber daya manusia untuk penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP.
Koperasi layak menggunakan SAK ETAP karena koperasi merupakan entitas tanpa akuntanbilitas publik, meskipun modal koperasi berasal dari anggota maka laporan harus dipublikasikan secara umum. Laporan hanya dipublikasikan untuk anggota koperasi saja, disamping itu koperasi tidak memiliki surat berharga dan saham atau obligasi yang sifatntya untuk tujjuan umum
(Yulinartati, 2013) meneliti tentang penerapan SAK-ETAP pada entitas koperasi (Studi Kasus Pada KUD Tri Karsa Jaya Bangsalsari Jember). Kesimpulan hasil penelitian ini yaitu penyajian laporan keuangan KUD “Tri Karsa Jaya” belum sesuai dengan SAK-ETAP tentang akuntansi koperasi.
Kusuma (2014) meneliti tentang penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbiilitas Publik (SAK ETAP) pada (KPRI serba usaha migas cepu). Kesimpulan hasil penelitian ini, adalah KPRI “Serba Usaha” Migas Cepu belum menerapkan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK ETAP)
Cahyo (2014) meneliti tentang “Analisis penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (SAK-ETAP) studi kasus pada koperasi Batari Solo. Kesimpulan penelitian ini pihak koperasi belum melakukan penerapan standar SAK-ETAP secara penuh sebagai standar dalam penyusunan laporan keuangan koperasi Batari.
(5)
Dari penelitihan terdahulu, rata-rata belum menerapkan SAK ETAP sebagai standarnya dan objek dalam peneltian ini juga belum menjadikan SAK ETAP sebagai standarnya. Pada objek penelitihan terdahulu koperasi yang diteliti yaitu koperasi konsumen dan koperasi produsen sedangkan peneliti meneliti koperasi di bidang simpan pinjam.
Dari latar belakang diatas penulis akan meneliti di koperasi Usaha Bersama simpan pinjam Kepanjen Malang dimana di koperasi ini belum sepenuhnya melakukan penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: ”Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (Sak-Etap) Pada Koperasi Usaha Bersama Simpan-Pinjam Di Kepanjen Malang”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut pokok permasalahanya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Penyusunan laporan keuangan pada Koperasi Usaha Bersama
Simpan-Pinjam Di Malang
2. Bagaimana penerapan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK-ETAP) pada Koperasi Usaha Bersama Simpan-Pinjam Di Malang ? ”
(6)
C. Batasan Masalah
Batasan maasalah dalam penelitian ini mencakup, penyajian laporan keuangan untuk tahun buku 2014.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Menganalisis penyusunan laporan keuangan pada koperasi Usaha Bersama Malang
2. Menganalisis penerapan Standar Akuntansi Entitas Tanpa Akuntanbiltas Publik (SAK ETAP) pada koperasi Usaha Bersama Malang.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Koperasi
Laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP untuk mempermudah dalam menyusun laporan keuangan pihak koperasi, mempermudah pengurus koperasi dalam memahami dan mengetahui kesesuaian penyajian laporan keuangan koperasi Usaha Bersama Kepanjen Malang ditinjau berdasarkan SAK ETAP.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat digunakan sebagai bahan studi perbandingan bagi perkembangan studi di waktu yang akan datang.