PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA DI KELAS VIII SMP ALI IMRON MEDAN T.A 2015/2016.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE GIVING QUESTION AND

GETTING ANSWER UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATERI KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIADI

KELAS VIII SMP ALI IMRON MEDAN KECAMATAN

MEDAN TEMBUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperolah

Gelar Sarjan Pendidikan

Oleh :

Rosinta Silaban

NIM. 3102131021

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS

NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

vi

ABSTRAK

Rosinta silaban, NIM 3102131021. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

tipe Giving Question And Getting Answer untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Kondisi Fisik Wilayah Indonesia di Kelas VIII SMP Ali Imron Medan T.A 2015/2016. Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan Tahun 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan aktivitas belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe giving question and getting answer pada materi kondisi fisik wilayah Indonesia di kelas VIII SMP Ali Imron Medan T.A 2015/2016, dan (2) peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajar kooperatif tipe giving question and getting answer pada materi kondisi fisik wilayah Indonesia di kelas VIII SMP Ali Imron Medan T.A 2015/2016.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di kelas VIII SMP Ali Imron Medan T.A 2015/2016. Subjek dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Ali Imron Medan dengan jumlah siswa sebanyak 25 siswa. Teknik pengumpulan data yakni teknik komunikasi tidak langsung dan lembar observasi. Teknik analisis data adalah teknik deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) aktivitas belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe giving question and getting answer pada materi kondisi fisik wilayah Indonesia dapat meningkatkan dengan rata-rata 16,99% (70,67% pada siklus I menjadi 87,66% pada siklus II). (2) hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe giving question and getting answer pada materi kondisi fisik wilayah Indonesia juga meningkat sebesar 28% (60% pada siklus I menjadi 88% pada siklus II).


(5)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Giving Question and Getting Answer untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kondisi Fisik Wilayah Indonesia di Kelas VIII SMP Ali Imron Medan. Skripsi ini berlaku sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak mengalami rintangan, namun karena bantuan dan motivasi dari berbagai pihak sehingga akhirnya dapat diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor UNIMED. 2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan FIS UNIMED.

3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku Wakil Dekan I FIS UNIMED.

4. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED dan sekaligus selaku Dosen Penguji dan Narasumber yang telah memberikan masukan dan arahan.

5. Ibu Dra. Asnidar M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED.

6. Ibu Dra. Rosni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, memotivasi, dan memberi arahan kepada penulis mulai dari penulisan proposal sampai akhir skripsi ini dapat terselesaikan.

7. Ibu Dra. Marlinang Sitompul, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memberi motivasi kepada penulis.

8. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Dosen Penguji dan Narasumber yang telah memberikan masukan dan arahan.

9. Bapak Drs. W. Lumbantoruan M.Si selaku Dosen Penguji dan Narasumber yang telah memberikan motivasi dan arahan.


(6)

iv

10. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekali penulis dengan segudang ilmu di bangku perkuliahan.

11. Bapak Hayat Siagian yang selalu membantu dan memberikan informasi selama ini kepada penulis.

12. Pihak SMP/MTS Ali Imron Medan, khususnya kepada Ibu Husnul Fitri Hasibuan, SP., M.Pd selaku Kepala Sekolah, dan Bapak Jamaludin, S.Pd selaku guru mata pelajaran IPS yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

13. Teristimewa kepada Ayahanda Alm. M. Silaban dan Ibunda Almh. K. Situmorang yang telah melahirkan penulis. Penulis persembahkan skripsi ini untuk ayah dan ibunda tercinta.

14. Teristimewa kepada Kakak saya tercinta Ramayana Silaban, Resliana Silaban, dan Abang saya Sunggul Silaban. Tidak lupa pula kepada Pak Uda saya A. Silaban, dan Nanguda penulis Tierli Sihite dan Torata Sihite yang turut memotivasi penulis.

15. Teman-teman Jurusan Pendidikan Geografi khususnya kelas C Reguler 2010 yang telah memotivasi dan membantu penulis di masa perkuliahan.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.

Medan, April 2016

Rosinta Silaban 3102131021


(7)

(8)

vii

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN MEJA HIJAU ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... ...iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ...v

ABSTRAK ... ...vi

DAFTAR ISI ... ...vii

DAFTAR TABEL ... ...ix

DAFTAR GAMBAR ... ...x

DAFTAR LAMPIRAN ... ...xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Kerangka Teoritis ... 9

B. Penelitian yang Relevan ... 30

C. Kerangka Berfikir ... 32

D. Hipotesis Tindakan...33

BAB III METODE PENELITIAN ... 34

A. Lokasi Penelitian ... 34

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 34

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 34

D. Jenis Penelitian...35

E. Rancangan Penelitian ... 36

F. Posedur Penelitian ... 37

G. Tehnik Pengumpulan Data ... 39

H. Pengembangan Instrument ... 41


(9)

viii

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 47

B. Keadaan Fisik ... 47

C. Keadaan Non Fisik ... 47

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

A. Hasil Penelitian ... 57

B. Pembahasan ... 76

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 80

A. Kesimpulan ... 80

B. Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA...82


(10)

ix

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 20

2. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Giving Question And Getting Answer ... 22

3. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Siklus I ... 37

4. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Siklus II ... 38

5. Kriteria Penilaian Aktivitas Belajar Siswa ... 42

6. Kisi-Kisi Tes Kompetensi Pengetahuan ... 43

7. Daftar Nama Tenaga Pendidik Mts/Smp Ali Imron Medan T.A 2015/2016 ... 48

8. Keadaan Siswa Mts/Smp Ali Imron Medan T.A 2015/2016 ... 49

9. Sarana Dan Prasarana Mts/Smp Ali Imron Medan T.A 2015/2016 ... 50

10. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I T.A 2015/2016 ... 63

11. Distribusi Frekuensi Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I T.A 2015/2016 ... 65

12. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II T.A 2015/2016 ... 71

13. Distribusi Frekuensi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II T.A 2015/2016 ... 73

14. Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Dari Siklus I Ke Siklus II T.A 2015/2016 ... 75


(11)

x

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Pembagian Waktu Di Indonesia ... 26

2. Bagan Pergeseran Letak Terbit/Terbenamnya Matahari Dalam Setahun … 29

3. Skema Kerangka Berpikir... ... 33

4. Desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ... 37

5. Bangunan Sekolah Mts/Smp Ali Imron Medan Tahun 2015/2016 ... 51

6. Lapangan Olahraga Mts/Smp Ali Imron Medan Tahun 2015/2016 ... 52

7. Struktur Organisasi Mts/Smp Ali Imron Medan Tahun 2015/2016 ... 53

8. Denah Mts/Smp Ali Imron Medan Tahun 2015/2016 ... 54

9. Peta Kota Medan Tahun 2015/2016 ... 55

10. Peta Kecamatan Medan Tembung Tahun 2015/2016 ... 56

11. Guru Menyampaikan Materi Pembelajaran pada Siklus I T.A 2015/2016 ... 59

12. Siswa Memperhatikan Penjelasan Materi Pelajaran dari Guru Siklu I T.A 2015/2016... 59

13. Siswa Berdiskusi dan Menjawab Pertanyaan Pada Siklus I T.A 2015/2016 ... 60

14. Siswa Menjawab Pertanyaan Yang Dilempar Dari Kelompok Lain Siklus I T.A 2015/2016……..………... 61

15. Siswa Membacakan Jawaban Lembar Kerja Siswa di Kartu 2 Pada Siklus I T.A 2015/2016 ... 62

16. Siswa Mengerjakan Soal Pilihan Berganda Pada Siklus I T.A 2015/2016 ... 62

17. Grafik Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I T.A 2015/2016 ... 64

18. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I T.A 2015/2016 ... 65

19. Siswa Memperhatikan Penjelasan Guru Pada Siklus II T.A 2015/2016………..……… 68

20. Siswa Berdiskusi Dan Menjawab Pertanyaan Pada Siklus II T.A 2015/2016 ... 68

21. SiswaMenjawab Pertanyaan yang Dilempar Kelompok lain pada Siklus II T.A 2015/2016 ... ….. 69

22. Siswa Membacakan Hasil Diskusi di Kartu 2 pada Siklus II T.A 2015/2016 ... 70

23. Siswa Mengerjakan Soal Pilihan Berganda Pada Siklus II T.A 2015/2016 ... 71

24. Grafik Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II T.A 2015/2016... 72

25. Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar Siswadari Siklus I ke Siklus II T.A 2015/2016…...………. 73

26. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II T.A 2015/2016.... 74

27. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Dari Siklus I ke Siklus II T.A 2015/2016 ... 75


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Hal

1. Uji Validitas………...……….……. 84

2. Silabus Pembelajaran ... 87

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 89

4. Tes Kompetensi Pengetahuan Siklus I ... 94

5. Lembar Kerja Siswa Siklus I ... 96

6. Kriteria Penilaian Lks Siklus I…………...……….…… 98

7. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus I ... 99

8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 100

9. Tes Kompetensi Pengetahuan Siklus II ... 106

10.Lembar Kerja Siswa Siklus II ... 108

11.Kriteria Penilaian Lks Siklus II………...……… 111

12.Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus II ... 112

13.Kunci Jawaban Tes Kompetensi Pengetahuan Siklus I dan Siklus II ... 113

14.Tabel Uji Validitas Soal ... 114

15.Perhitungan Validitas Soal ... 115

16.Rincian Perhitungan Validitas Soal ... 117

17.Tabel Reliabilitas Soal ... 118

18.Perhitungan Reliabilitas Soal ... 119

19.Daftar RTabel ... 120

20.Tabel Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 121

21.Tabel Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 123

22.Daftar Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 125


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting bagi perkembangan sumberdaya kehidupan manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau sebagai salah satu instrumen yang digunakan bukan saja alat untuk membebaskan dari keterbelakangan, melainkan juga dari kebodohan dan kemiskinan. Pendidikan dinyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru sehingga dapat memperoleh manusia produktif.

Melalui pendidikan seorang anak yang belum dapat memahami apapun dibimbing dan diarahkan sedemikian rupa, sehingga dapat memahami diri dan lingkungannya secara baik. Semakin berkualitas pendidkan dilaksanakan, maka akan semakin tinggi kualitas sumberdaya manusianya.

Peran dunia pendidikan senantiasa harus dinamis dan tanggap dalam menghadapi dan mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi pada bangsa Indonesia. Saat ini bangsa Indonesia sedang berusaha meningkatkan kualitas pendidikan. Persyaratan penting untuk terwujudnya pendidikan bermutu adalah pelaksanaan proses pembelajaran oleh guru yang profesional, handal dalam layanan dan handal dalam keahliannya. Guru dituntut untuk membantu perkembangan siswa dalam segi kognitif, efektif dan psikomotor bukan hanya semata mata memberikan sejumlah ilmu pengetahuan, tetapi juga harus menciptakan kondisi yang kondusif agar siswa belajar terus menerus. Unsur-unsur


(14)

2

tersebut menjadi terpadu dan terjalin dalam hubungan timbal balik antara guru dan siswa pada saat pengajaran berlangsung.

Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan adalah kurikulum, karena kurikulum merupakan komponen pendidikan yang dijadikan acuan oleh setiap satuan pendidikan, baik oleh pengelola maupun penyelenggara, khususnya oleh guru dan kepala sekolah. Oleh karena itu, sejak Indonesia memiliki kebebasan untuk menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anak bangsanya, sejak itu pula pemerintah menyusun kurikulum (Mulyasa, 2007).

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional telah banyak usaha yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan salah satunya yaitu tertuang dalam peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan yang menerapkan kurikulum pendidikan yaitu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam tujuan KTSP yaitu guru dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam mengaktifkan siswa agar terlibat dalam proses pembelajaran, mulai dari merancang strategi pembelajaran sampai menerapkan metode dan model yang digunakan kedalam proses pembelajaran. Efektif atau tidak suatu proses pembelajaran tergantung kepada kemampuan tenaga pendidik


(15)

3

atau guru dalam mengelola kelas. Karena guru merupakan ujung tombak dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Untuk menciptakan pembelajaran yang efektif guru dituntut untuk mampu memilih metode dan model pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai pada tiap bidang studi, salah satunya yaitu pada bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terpadu pada jenjang pendidikan menengah pertama meliputi kajian bidang geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi. Hal ini memerlukan kesiapan dari seluruh elemen pendidikan, termasuk guru yang berasal dari beberapa latar belakang ilmu yang mengajar pada mata pelajaran IPS Terpadu. Kesiapan dalam hal ini meliputi kemampuan guru dalam memilih, menetapkan dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang ingin dicapai (siska, 2010).

Namun kondisi seperti ini juga ditemui di SMP Ali Imron Medan. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengan Bapak Jamaludin, guru bidang studi IPS yang mengajarkan materi Kondisi Fisik Wilayah Indonesia di SMP Ali Imron Medan terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan didalam kelas paada saat proses belajar mengajar yaitu: (1). guru tidak melakukan variasi model pembelajaran dan guru lebih sering menggunakan metode ceramah dalam mengajar sehingga siswa kurang terlibat dalam proses pembelajaran, (2). siswa kurang berperan aktif khususnya dalam pelajaran IPS karena proses pembelajaran hanya berpusat pada guru, (3). interaksi belajar yang terjadi antara siswa dengan guru maupun diantara siswa dengan siswa sendiri masih kurang, sehingga hasil belajarnya rendah,(4). Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa.


(16)

4

Hasil belajar IPS yang diperoleh dari data sekolah masih rendah, hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara bahwasanya siswa kelas VIII-1 belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah yaitu 75 pada tahun 2015/2016. Kenyataannya dilapangan dari seluruh siswa kelas VIII-2, satu yang memperoleh nilai 75 yaitu 13 orang dari 30 siswa atau hanya 43% yang mampu memenuhi KKM, sisanya belum mencapai nilai yang telah ditentukan. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu perubahan dalam proses belajar mengajar yang menekankan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar. Melalui cara ini interaksi guru dan siswa berlangsung dengan lebih baik dalam suasana menyenangkan dan tidak monoton untuk mewujudkan yang efektif dan optimal.

Kemampuan guru dalam usah untuk menciptakan proses pembelajaran yang baik di pelajaran IPS masih banyak menemukan masalah seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa kurangnya aktivitas siswa dalam belajar dan berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Peneliti susanti (2012) mengatakan bahwa kondisi ini dapat diperbaiki melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Giving Question And Getting Answer. Hasil penelitan ini mengungkapkan bahwa deengan menerapkan model pembelajaran ini pada pembelajaran IPS geografi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Penulis menduga dengan diterapkannya model peembelajaran Kooperratif tipe Giving Question And Getting Answer di kelas ini bisa memecahkan masalah yang sedang dipahami guru. Model kooperatif tipe giving question and getting answer merupakan jalan keluar untuk mengatasi permaslahan yang ada karena


(17)

5

model pembelajarannya dirancang untuk mengulang atau meninjau kembali materi sehingga dapat mengingat kembali materi yang telah dipelajari. Penggunaan tipe ini sekaligus dapat melatih siswa untuk bertanya, mengemukakan pendapat, bahkan menjelaskan bahan pelajaran yang telah dipelajari kepada teman-teman sekelasnya. Model pembelajaran ini didesain untuk menghidupkan kelas dengan suasana belajar yang menyenangkan dan siswa jauh lebih dominan daripada guru.

Pemilihan model Kooperatif tipe Giving Question And Getting Answer ini sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai pada pembelajaran yang akan disampaikan yaitu mendeskripsikan kondisi fisik wilayah Indonesia. Disini siswa dituntut untuk berperan aktif dalam pembelajaran yaitu harus mampu memberikan penjelasan materi secara rinci, mampu menceritakan penjelasan yang diperolehnya dari guru, dengan siswa mampu menjelaskan dan menceritakan penjelasan materi maka tentu siswa tersebut mampu mendeskripsikan kompetensi yang ingin dicapai. Dengan menerapkan model Kooperatif tipe Giving Question And Getting Answer kemampuan pengetahuan siswa mengenai materi pelajaran dapat dilihat dari aktivitas siswa yaitu memberikan penjelasan materi kepada kepada temannya dan mampu menjawab atau menggapi pertanyaan ataupun materi yang sedang dibahas. Dengan begitu siswa diransang untuk berpikir mencari jawaban dari pertanyaan tersebut dan dapat meningkatkan keterampilan kognitif mereka.

Oleh karena itu perlu diterapkan bahwa model pembelajaran ini mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dibandingkan dengan metode pengajaran yang diterapkan sebelumnya dan diharapkan siswa lebih aktif dan


(18)

6

lebih memahami materi yang telah disampaikan oleh guru melalui cara berpikir dan mengutarakan pendapatnya dihadapan teman-temannya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Guru tidak melakukan variasi model pembelajaran dan guru lebih sering menggunakan metode ceramah dalam mengajar sehingga siswa kurang terlibat dalam proses pembelajaran,

2. Siswa kurang berperan aktif khususnya dalam pelajaran IPS karena proses pembelajaran hanya berpusat pada guru,

3. Interaksi belajar yang terjadi antara siswa dengan guru maupun diantara siswa dengan siswa sendiri masih kurang, sehingga hasil belajarnya rendah,

4. Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka batasan masalah pada penelitian ini adalah: penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Giving Question And Getting Answer untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi kondisi fisik wilayah Indonesia di kelas VIII-1 SMP Ali Imron Medan Kecamatan Medan Tembung Tahun Ajaran 2015/2016.


(19)

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan maslah dalam penelitian ini adalah:

1. Peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe giving question and getting answers pada materi kondisi fisik wilayah Indonesia di kelas VIII-1 SMP Ali Imron Medan Kecamatan Medan Tembung T. A 2015/2016?

2. Peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe giving question and getting answers pada materi kondisi fisik wilayah Indonesia di kelas VIII-1 SMP Ali Imron Medan Kecamatan Medan Tembung T.A 2015/2016.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe giving question and getting answers pada materi kondisi fisik wilayah Indonesia di kelas VIII-1 SMP Ali Imron Medan Kecamatan Medan Tembung T. A 2015/2016.

2. Peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe giving question and getting answers pada materi kondisi fisik wilayah Indonesia di kelas VIII-1 SMP Ali Imron Medan Kecamatan Medan Tembung T.A 2015/2016.


(20)

8

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah:

1. Bagi sekolah, yaitu dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMP Ali Imron Medan.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan model pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

3. Bagi peneliti, sebagai referensi pembelajaran yang kompleks mengenai kegiatan belajar mengajar di kelas, dan sebagai pengembangan pengetahuan tentang penelitian yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Giving Question and Getting Answer.

4. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai referensi dengan objek yang berbeda dan waktu yang berbeda.


(21)

80

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan setelah melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Giving question and Getting

Answer dalam penelitian ini dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar 16,99%. Pada siklus I aktivitas belajar siswa memperoleh nilai dengan persentase 70,67% dan pada siklus II aktivitas belajar siswa memperoleh nilai dengan persentase 87,66%.

2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Giving question and Getting Answer dalam penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa sebesar 28%. Pada siklus I hasil belajar siswa memperoleh nilai dengan persentase 60% dan pada siklus II hasil belajar siswa memperoleh nilai dengan persentase 88%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan, diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada para guru, khususnya guru IPS yang mengajarkan pada materi geografi diharapkan agar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Giving question and Getting Answer sebagai cara untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa serta memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih berani dalam menjelaskan materi antar siswa, memperhatikan waktu yang telah ada untuk memaksimalkan proses pembelajaran, dan


(22)

81

mengarahkan siswa untuk mempelajari materi sebelumnya disampaikan oleh guru agar siswa lebih mudah memahami materi tersebut.

2. Perlu adanya peningkatan pemahaman materi pada masing-masing guru mata pelajaran khususnya pada mata pelajaran IPS, yaitu kerjasama antar guru yang serumpun misalnya guru mata pelajaran IPS yang terdiri dari beberapa jurusan dengan melakukan diskusi yang intensif dan pelatihan sehingga antar guru dapat bertukar informasi tentang ilmu yang mereka miliki. Dengan cara tersebut kemungkinan besar dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa.


(23)

82

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Dasar-dasar Evaluasi pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Penelitian tindakan kelas. Jakarta : Bumi Aksara Dimyati dan Mudjiono. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah, B. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

http://fatkhan-ashari-fisip11.web.unair.ac.id/artikel detail-49561 -a.%20 PembelajaranModel%20Pembelajaran%20Giving%20Question%20And% 20Getting%20Answer.html diakses pada tanggal 16 April 2015 pukul 23:12

http://www.psychologymania.com/2013/8/pengertian-aktivitas-belajar.html diakses pada 11 Januari 2015

Lie, A. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia Nadya, Yulia, 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Giving

Question And Getting Answer Untuk meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII C MTS Hasanah Pekanbaru Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal. Pekanbaru: Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP-Unri

Rachmad, Sigit S. 2011 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Giving Question And Getting Answer Terhadap Hasil Belajar Siswa Dan Keterampilan Sosial Siswa Pada Standar Kompetensi Memahami Dasar-Dasar Elektronoka Di SMK Negeri 2 Surabaya. Jurnal. Surabaya: Pendidikan Teknik Elektro.FT UNSU

Razmona, Arma I. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Giving Quetion And Getting Answer Untuk Meningkatkan Aktivitas Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Ak I Di SMK Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Medan : FE Unimed. Jurusan Pendidikan Akuntansi

Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung:Alfabeta Sardirman, 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Silberman, Melvin L. 2007. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta: Insan Madani.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya


(24)

83

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Teori dan Aplikasi PAIKEM Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Susanti, Nelya E. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Giving Quetion And Getting Answer Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Geografi Siswa Kelas VII-H (Kelas Olahraga) semester II di SMP RSBI Negeri I Batu. Skripsi. Bandung: Universitas pendidikan Indonesia

Trianto, 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana

Wiriaatmadja, Rochiati, 2010. Metode penelitian tindakan kelas. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya


(1)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan maslah dalam penelitian ini adalah:

1. Peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe giving question and getting answers pada materi kondisi fisik wilayah Indonesia di kelas VIII-1 SMP Ali Imron Medan Kecamatan Medan Tembung T. A 2015/2016?

2. Peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe giving question and getting answers pada materi kondisi fisik wilayah Indonesia di kelas VIII-1 SMP Ali Imron Medan Kecamatan Medan Tembung T.A 2015/2016.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe giving question and getting answers pada materi kondisi fisik wilayah Indonesia di kelas VIII-1 SMP Ali Imron Medan Kecamatan Medan Tembung T. A 2015/2016.

2. Peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe giving question and getting answers pada materi kondisi fisik wilayah Indonesia di kelas VIII-1 SMP Ali Imron Medan Kecamatan Medan Tembung T.A 2015/2016.


(2)

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah:

1. Bagi sekolah, yaitu dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMP Ali Imron Medan.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan model pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

3. Bagi peneliti, sebagai referensi pembelajaran yang kompleks mengenai kegiatan belajar mengajar di kelas, dan sebagai pengembangan pengetahuan tentang penelitian yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Giving Question and Getting Answer.

4. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai referensi dengan objek yang berbeda dan waktu yang berbeda.


(3)

80 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan setelah melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Giving question and Getting

Answer dalam penelitian ini dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar 16,99%. Pada siklus I aktivitas belajar siswa memperoleh nilai dengan persentase 70,67% dan pada siklus II aktivitas belajar siswa memperoleh nilai dengan persentase 87,66%.

2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Giving question and Getting Answer dalam penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa sebesar 28%. Pada siklus I hasil belajar siswa memperoleh nilai dengan persentase 60% dan pada siklus II hasil belajar siswa memperoleh nilai dengan persentase 88%.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan, diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada para guru, khususnya guru IPS yang mengajarkan pada materi geografi diharapkan agar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Giving question and Getting Answer sebagai cara untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa serta memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih berani dalam menjelaskan materi antar siswa, memperhatikan waktu yang telah ada untuk memaksimalkan proses pembelajaran, dan


(4)

mengarahkan siswa untuk mempelajari materi sebelumnya disampaikan oleh guru agar siswa lebih mudah memahami materi tersebut.

2. Perlu adanya peningkatan pemahaman materi pada masing-masing guru mata pelajaran khususnya pada mata pelajaran IPS, yaitu kerjasama antar guru yang serumpun misalnya guru mata pelajaran IPS yang terdiri dari beberapa jurusan dengan melakukan diskusi yang intensif dan pelatihan sehingga antar guru dapat bertukar informasi tentang ilmu yang mereka miliki. Dengan cara tersebut kemungkinan besar dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Dasar-dasar Evaluasi pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Penelitian tindakan kelas. Jakarta : Bumi Aksara Dimyati dan Mudjiono. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah, B. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

http://fatkhan-ashari-fisip11.web.unair.ac.id/artikel detail-49561 -a.%20 PembelajaranModel%20Pembelajaran%20Giving%20Question%20And% 20Getting%20Answer.html diakses pada tanggal 16 April 2015 pukul 23:12

http://www.psychologymania.com/2013/8/pengertian-aktivitas-belajar.html diakses pada 11 Januari 2015

Lie, A. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia Nadya, Yulia, 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Giving

Question And Getting Answer Untuk meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII C MTS Hasanah Pekanbaru Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal. Pekanbaru: Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP-Unri

Rachmad, Sigit S. 2011 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Giving Question And Getting Answer Terhadap Hasil Belajar Siswa Dan Keterampilan Sosial Siswa Pada Standar Kompetensi Memahami Dasar-Dasar Elektronoka Di SMK Negeri 2 Surabaya. Jurnal. Surabaya: Pendidikan Teknik Elektro.FT UNSU

Razmona, Arma I. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Giving Quetion And Getting Answer Untuk Meningkatkan Aktivitas Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Ak I Di SMK Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Medan : FE Unimed. Jurusan Pendidikan Akuntansi

Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung:Alfabeta Sardirman, 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Silberman, Melvin L. 2007. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta: Insan Madani.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya


(6)

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Teori dan Aplikasi PAIKEM Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Susanti, Nelya E. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Giving Quetion And Getting Answer Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Geografi Siswa Kelas VII-H (Kelas Olahraga) semester II di SMP RSBI Negeri I Batu. Skripsi. Bandung: Universitas pendidikan Indonesia

Trianto, 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana

Wiriaatmadja, Rochiati, 2010. Metode penelitian tindakan kelas. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Think-Pair-Share (TPS) DENGAN KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-A SMP PGRI 01 NGAJUM

0 8 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII-A SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

0 8 27

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMPN 1 BATU MATERI GERAK PADA TUMBUHAN

0 16 1

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DENGAN BERBANTUAN TAKTIK PENGHASIL PERTANYAAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X IPS SMAN 16 BANDA ACEH

0 3 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 UNGGUL DARUL IMARAH PADA MATERI LAJU REAKSI

0 2 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI SMP TAMAN SISWA GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 51

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

0 0 8

View of MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA) PADA MATERI ZAKAT SISWA KELAS VIII MTS MASLAHIYAH KRECEK

0 0 24

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

0 0 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA

0 8 8