PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Think-Pair-Share (TPS) DENGAN KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-A SMP PGRI 01 NGAJUM

(1)

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Think-Pair-Share (TPS) DENGAN KARTU BERGAMBAR UNTUK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-A SMP PGRI 01 NGAJUM

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh: NURUL HIDAYATI

NIM. 08330075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MALANG


(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Nurul Hidayati

Nim : 08330075

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pedidikan

Judul Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan Kartu Bergambar Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum

Diajukan untuk dipertanggung Jawabkan di hadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui,

Pembimbing I,

(Drs. Atok Mifachul Hudha, M.Pd.)

Pembimbing II,


(3)

iii

SURAT PERNYATAAN

Nama : Nurul Hidayati

Tempat/tgl Lahir : Malang, 27 Maret 1990

NIM : 08330075

Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan Kartu Bergambar Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapat sangsi akademis.

Malang, 27 Januari 2014 Yang Menyatakan,

(Nurul Hidayati)

Mengetahui,

Pembimbing I,

(Drs. Atok Mifachul Hudha, M.Pd.)

Pembimbing II,


(4)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk Memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi

Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 27 Januari 2014 Dekan,

(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)

Dewan penguji:

1. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd 1. ……….

2. Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd. 2. ……….

3. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes 3. ……….


(5)

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum

mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri (QS. Ar-

Ra’d: 11)

Sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, maka apabila telah

selesai dari suatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain.

(Q.S. Alam Nasyrah : 6

7)

Persembahan:

Seiring do’a dan harapan yang senantiasa Ku-panjatkan, Dengan segala kerendahan hati yang penuh rasa hormat dan sayang yang tulus, Kupersembahkan karya ini untuk : Ibundaku Marsini dan Ayahandaku Suraji tercinta, yang tulus mendoakan, mengajarkanku agama dan senantiasa mendukung, memperjuangkan cita-citaku,

Adikku Nisa, Fatchur tersayang yang senantiasa memberikan semangat dan doa untukku. Suamiku Rian dan Baby ku Khadafi tercinta yang dengan tulus setianya menemani, dan memotivasi serta memperjuangkan cita-citaku (Bersama kalian ada cerita yang mewarnai hari – hariku dikala suka ataupun duka) i love u all...

Mertua ku yang selalu sabar dan mendukungku.

Maz Nanang “Rental Pelangi” Sekeluarga yang selalu memberi bantuan dengan sabar. Allah yang akan membalas segala kebaikan kalian.

Tak lupa Almamaterku Universitas Muhammadiyah Malang.

“Semangat Tiada Batas, Berjuang Tiada Henti,

Niat Baik Dari Hati,

Percaya ALLAH Memberi

Kemudahan Setelah ini...!!!


(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan Kartu Bergambar Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum”. Tujuan penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Biologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan, tidak lepas dari bantuan serta semangat dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Ibunda Marsini dan Ayahanda Suraji tercinta, terimakasih atas do’a, kasih sayang dan dukungan yang senantiasa engkau berikan untuk kesuksesanku. Ku-hadiahkan kelulusanku ini untukmu meski tidak sebanding dengan pengorbananmu untukku.

2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dra. Sri Wahyuni M.Kes, selaku ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang serta Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang. Terimakasih atas


(7)

vii

inspirasi, bantuan, bimbingan, saran, dan semua ilmu yang telah diberikan dan juga dedikasinya terhadap ilmu pendidikan.

4. Drs. Atok Miftachul Hudha M.Pd, selaku pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu dalam mengarahkan dan membimbing penyusunan skripsi ini dan Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan masukan, motivasi dan petunjuk baik secara teknis maupun secara akademis.

5. Bapak Hari Abrianto, S.Pd, selaku Kepala SMP PGRI 01 Ngajum dan Ibu Sri Wahyuni S.Pd selaku guru mata pelajaran IPA SMP PGRI 01 Ngajum dan Observer Widya Tri rekan terbaik ku, terimakasih atas bantuan, kerjasama, serta bimbingannya selama penulis menyusun skripsi ini.

6. Sahabat dan keluarga Biologi, Heniawati S.Pd, Kristina Wijayanti S.Pd, Titah, Neneng, Sahara, Nisa, Bayud, Jefri dan semua teman-teman Biologi angkatan 2008, terima kasih atas doa, semangat, dan kerjasamanya selama ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap, semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 27 Januari 2014 Penulis,


(8)

viii ABSTRAK

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Dengan Kartu Bergambar Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar

IPA Pada Siswa Kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum Oleh: Nurul Hidayati (08330075)

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum Kab. Malang pada mata pelajaran IPA menunjukkan bahwa bahwa pada saat proses pembelajaran berlangsung hanya sebagian kecil siswa yang terlibat baik saat kelompok ataupun mandiri, sebagian siswa terkadang terlihat mengobrol dengan temannya dan tidak memperhatikan materi yang disampaikan guru sehingga aktivitas belajar siswa rendah. Selain itu dari hasil wawancara dengan guru IPA di kelas VIII-A guru hanya sering menggunakan metode ceramah dan jarang menggunakan sebuah media, karena tidak semua media yang dimiliki sekolah dapat mendukung pembelajaran yang ada. Akibat dari permasalahan tersebut menyebabkan hasil belajar siswa sangat rendah. Hal ini dibuktikan dengan nilai ulangan harian pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Maksimal) yang ditetapkan sekolah yaitu 75. Menunjukkan bahwa dari 28 siswa yang ada, memiliki persentase ketuntasan belajar hanya 53,57%, sedangkan persentase ketidaktuntasan mencapai 46,43%, dengan rata-rata kelas hanya 65,5.

Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini berupa pendekatan deskriptif kualitatif.Tujuan dalam penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII-A SMP PGRI 1 Ngajum (2) Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar pada siswa kelas VIII-A SMP PGRI 1 Ngajum (3) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar pada siswa kelas VIII-A SMP PGRI 1 Ngajum.

Hasil penelitian menunjukkan bahwapenerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII-A SMP PGRI 1 Ngajum. Berdasrkan hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase aktivitas belajar siswa selama pembelajaran siklus 1 sebesar 62,5% , sedangkan pada siklu 2 mengalami peningkatan menjadi 82,7 %. dan berdasrkan hasil belajar siswa siklus 1 menunjukkan siswa memperoleh nilai ≥ KKM yaitu 75 dengan persentase 61,5%, sedangkan hasil belajar siklus 2 menunjukkan bahwa siswa memperoleh ≥ KKM yaitu 75 dengan persentase 84,6%.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), Kartu Bergambar, Aktivitas, dan Hasil Belajar.

Malang, 27 Januari 2014

Pembimbing 1, Penulis,


(9)

ix ABSTRACT

Application of Cooperative Learning Model Type of Think - Pair-Share (TPS) With Picture Cards To Improve Science Activities and Learning

Outcomes Students In Class VIII - A SMP PGRI 01 Ngajum By : Nurul Hidayati (08330075)

Based on the observations that have been made in class VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum Kab. Malang on teaching science suggests that during the process of learning that lasts only a fraction of students who are involved in either the current or independent groups, some students sometimes seen chatting with her friends and not paying attention to the teacher so that the material presented a low student learning activitie. In addition, from the results of an interview with a science teacher in class VIII-A only teachers often use the lecture method and using a medium rare, because not all school owned media can support existing learning. As a result of these problems lead to student learning outcomes is very low. This is evidenced by the daily tests on the material value of ‘Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup’ Academic Year 2013/2014 by KKM (Criterion Completeness Maximum) set the school is 75. Showed that of the 28 students there, have a percentage of mastery learning just as much as 53,57 %, while the percentage reached 46,43 %, with a grade average of just 65,5.

This type of research is Classroom Action Research (CAR), which consists of two cycles, each cycle consisting of four stages: planning, acting, observation, and reflection. The approach used in this research is a descriptive approach kualitatif. This research aims to improve: (1) To determine the application of cooperative learning model type of Think Pair and Share (TPS) with picture cards and activities to improve science learning outcomes in class VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum (2) To determine the increase in activity science learning the implementation of cooperative learning model type of Think Pair and Share (TPS) with picture cards in class VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum (3) To determine the increase in science learning outcomes through the implementation of cooperative learning model type of Think Pair and Share (TPS) with picture cards in class VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum.

The results showed application cooperative learning model Think Pair and Share (TPS) with picture cards can increase the activity and learning outcomes in science class VIII-A SMP PGRI 1 Ngajum. Based on those results showed that the percentage of students learning activities during the learning cycle 1 was 62,5 %, whereas in cycles 2 increased to 82,7 %, and student learning outcomes based on those cycles 1 shows the students received grades KKM ≥ 75 with a percentage of 61,5 %, while the second cycle study results showed that students gain KKM ≥ 75 with a percentage of 84,6 %.

Keywords : Cooperative Learning Model type of Think Pair and Share (TPS), Picture Cards, Activities, and Learning Outcomes.

Malang 27 January 2014

Supervisor 1 Author,


(10)

x DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAKSI ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.5 Batasan Penelitian ... 8

1.6 Definisi Istilah ... 9

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Belajar dan Pembelajaran IPA ... 10

2.1.1 Belajar dan Pembelajaran ... 10

2.1.2 Pembelajaran IPA ... 11

2.2 Model Pembelajaran Kooperatif ... 16

2.2.1 Pengertian Kooperatif ... 16

2.2.2 Langkah-langkahModel Pembelajaran Kooperatif ... 19

2.2.3 Model-model Pembelajaran Kooperatif ... 19 2.3 Model Pembelajaran Kooperatif TipeThink Pair and Share (TPS) 20


(11)

xi

2.3.1 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Think Pair and Share (TPS) ... 21

2.3.2 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share (TPS) ... 22

2.4 Kartu Bergambar ... 23

2.4.1 Pengertian Kartu Bergambar ... 23

2.4.2 Pembelajaran dengan Kartu Bergambar ... 24

2.4.3 Kelebihan dan Kekurangan Kartu Bergambar ... 25

2.4.4 Tekhnik PembuatanKartu Bergambar ... 25

2.5 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share (TPS) dengan Kartu Bergambar ... 26

2.6 Aktivitas Belajar ... 27

2.7 Hasil Belajar ... 29

2.7.1 Pengertian Hasil Belajar ... 29

2.8 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan Kartu Bergambar Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA ... 31

2.9 Kerangka Konsep ... 33

BAB III: METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 34

3.2 Peran Peneliti ... 36

3.3 Tempat, Waktu Penelitian dan Subyek Penelitian ... 36

3.4 Prosedur Penelitian ... 36

3.4.1 Rencana Siklus 1 ... 37

3.4.1.1 Tahap Perencanaan ... 37

3.4.1.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan ... 37

3.4.1.3 Pengamatan ... 39

3.4.1.4 Refleksi... 40

3.4.2 Rencana Siklus II ... 40

3.5 Tekhnik Pengumpulan Data ... 41


(12)

xii

3.5.2 Tekhnik Pengambilan Data ... 41

3.5.3 Instrument ... 43

3.6 Analisis Data ... 44

3.6.1 Analisis Aktivitas Belajar Siswa ... 44

3.6.2 Analisis Hasil Belajar Siswa ... 45

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 47

4.1.1 Paparan Data Siklus I ... 47

4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Siklus I ... 47

4.1.1.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 48

4.1.1.3 Observasi Siklus I ... 54

4.1.1.3.1 Aktivitas Guru ... 55

4.1.1.3.2 Aktivitas Belajar Siswa ... 56

4.1.1.4 Hasil Belajar Siklus I ... 57

4.1.1.5 Refleksi Siklus I ... 59

4.1.2 Paparan Data Siklus II ... 60

4.1.2.1 Perencanaan Tindakan Siklus II ... 60

4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 61

4.1.2.3 Observasi Siklus II ... 67

4.1.2.3.1 Aktivitas Guru ... 68

4.1.2.3.2Aktivitas Belajar Siswa ... 69

4.1.2.4 Hasil Belajar Siklus II ... 70

4.1.2.5 Refleksi Siklus II ... 72

4.2 Pembahasan... 74

4.2.1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dengan Kartu Bergambar ... 74

4.2.2 Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dengan Kartu Bergambar ... 76


(13)

xiii BAB V: PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 81

5.2 Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 84


(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Langkah-langkah pembelajaran kooperatif ... 19

3.1 Keterkaitan Data, Tekhnik Pengambilan Data dan Instrumen Penelitian 43 3.2 Kualitas Aktivitas Ssiwa ... 45

3.3 Kriteria Ketuntasan Klasikal ... 46

4.1 Aktivitas Guru Siklus I ... 55

4.2 Data Hasil Penskoran Aspek Aktivitas Siswa dalam Kelas Siklus I .... 56

4.3 Data Nilai Hasil Belajar Berdasarkan Tes Siklus I ... 58

4.4 Data Nilai Ketuntasan Klasikal Siklus I ... 58

4.5 Hasil Refleksi Siklus I ... 59

4.6 Aktivitas Guru Siklus I I ... 68

4.7 Data Hasil Penskoran Aspek Aktivitas Siswa dalam Kelas Siklus II .. 69

4.8 Data Nilai Hasil Belajar Berdasarkan Tes Siklus II ... 71

4.9 Data Nilai Ketuntasan Klasikal Siklus II ... 71

4.10 Kelebihan Pelaksanaan Siklus II ... 72

4.11 Kekurangan Pelaksanaan Siklus II ... 73

4.13. Perbandingan Persentase Aktivitas Belajar Siswa Antara Siklus I dan Siklus II ... 76

4.14. Perbandingan Persentase Hasil Belajar Siswa Antara Siklus I dan Siklus II ... 78


(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagan Kerangka Konsep Penelitian ... 33

3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ... 35

4.1 Guru menuliskan tujuan pembelajaran ... 49

4.2 siswa membaca handout ... 50

4.3 Guru membagikan kartu bergambar pada siswa ... 51

4.4 Siswa menyelesaikan soal kartu bergambar secara individu kemudian bertukar soal berkode ... 51

4.5 Siswa menyelesaikan soal kartu bergambar secara individu kemudian bertukar soal berkode ... 51

4.6 Siswa berpasangan dengan teman sebangku ... 52

4.7 Siswa saling berdiskusi dengan pasangannya dan siswa maju menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas ... 53

4.8 Siswa saling berdiskusi dengan pasangannya dan siswa maju menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas ... 53

4.9 Guru mengarahkan hasil diskusi kelas ke pokok permasalahan dan menambah materi... 54

4.10 Siswa mengerjakan soal tes evaluasi ... 54

4.11 Siswa berebut menjawab pertanyaan guru ... 62

4.12 Guru menunjukkan gambar materi pada zat makanan dan fungsinya .... 62

4.13 Guru menuliskan tujuan pembelajaran ... 62

4.14 Guru membagikan handout... 63

4.15 Siswa mengerjakan soal kartu bergambar secara individu ... 63

4.16 Siswa berpasangan dengan teman sebangkunya... 64

4.17 siswa berdiskusi dengan pasangannya Gambar 4.18 Guru membimbing siswa ... 65

4.18 Guru membimbing siswa ... 65

4.19 Pasangan siswa maju menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas .. 65

4.20 Siswa mengerjakan soal tes evaluasi ... 66


(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Silabus ... 86

2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 87

3 Hand Out Sistem Pencernaan Manusia Siklus I ... 91

4 Soal Kartu Bergambar Siklus I ... 94

5 Jawaban Soal Kartu Bergambar Siklus I ... 96

6 Rubrik Soal Kartu Bergambar Siklus I ... 97

7 Lembar Observasi Guru dalam Keterlaksanaan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan Kartu Bergambar Siklus 1... 98

8 Lembar Penilaian Aktivitas Siswa Siklus I ... 102

9 Lembar Catatan Lapangan Siklus I... 106

10 Kisi-Kisi Soal Tes Siklus I ... 108

11 Soal Tes Siklus I ... 109

12 Rambu Rambu Jawaban Soal Tes Siklus I ... 110

13 Soal Tes Akhir Siklus 1 ... 112

14 Jawaban UH Siklus I ... 113

15 Rubrik Penilaian Soal Tes Siklus I ... 114

16 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 115

17 Hand Out Sistem Pencernaan Pada Manusia Siklus II ... 119

18 Soal Kartu Bergambar Siklus II ... 123

19 Jawaban Soal Kartu Bergambar Siklus II ... 125

20 Rubrik Soal Kartu Bergambar Siklus II... 126

21 Lembar Observasi Guru dalam Keterlaksanaan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan Kartu Bergambar Siklus II ... 127

22 Lembar Penilaian Aktivitas Siswa ... 131

23 Lembar Catatan Lapangan Siklus II ... 135

24 Kisi-Kisi Soal Tes Siklus II ... 137


(17)

xvii

26 Rambu Rambu Jawaban Soal Tes Siklus II ... 139

27 Soal Tes Akhir Siklus II ... 140

28 Jawaban UH Siklus II ... 141

29 Rubrik Penilaian Soal Tes Siklus II ... 142

30 Hasil Penilaian Aktivitas Siswa Kelas VIII A Siklus I... 143

31 Hasil Ulangan Harian Siswa Kelas VIII A SMP PGRI 1 Ngajum Tahun Ajaran 2013/2014 Siklus I ... 145

32 Hasil Penilaian Aktivitas Siswa Kelas VIII A Siklus II ... 146

33 Hasil Ulangan Harian Siswa Kelas VIII A SMP PGRI 1 Ngajum Tahun Ajaran 2013/2014 Siklus II ... 148

34 Nilai Awal Siswa Kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum ... 149

35 Lembar wawancara ... 151

36 Dokumentasi Penelitian ... 153


(18)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

BSNP. 2006. Panduan Umum KTSP. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. 2003. Panduan pengembanagan bahan ajar. Jakarta: Depdiknas Fithriani, Naily. 2009. Efektivitas Permainan Kartu Biologi Terhadap Hasil

Belajar Peserta Didik Materi Pokok Sistem Gerak Manusia Kelas VIII MTs NU Banat Kudus. Skripsi (Online)(http://Fithriani.blogspot.com/

2009/01/ Efektivitas Permainan Kartu Biologi Terhadap hasil

belajar.html), Diakses 6 Agustus 2013.

Isjoni, 2009. Cooperatif Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung : Alfabeta

Kholifatun, 2012. Penyusunan e-module Pembelajaran IPA Terpadu Tema “Mikroskop Cahaya Sebagai Alat Untuk Mempelajari Organisasi Kehidupan” Dengan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Peserta didik SMP Kelas VII. Skripsi,(Online)(http://repository.upi.edu/operator.uny/ upload/ipa0606244/chapter4 .pdf). Diakses 28 Juli 2013.

Lie, Anita. (2002). Cooperatif Learning: Mempraktikkan Cooperatif Learning di Ruang Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo

Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Muslich, Masnur. 2009. Melaksanakan PTK Itu Mudah Classroom Action Research. Jakarta: Bumi Aksara

Nurhala, Septin. 2011. Penerapan Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Pemahaman Konsep Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran Biologi Pada Kelas VII-B Di SMP Muhammadiyah 06 Dau Malang. Malang: UMM. Tidak Diterbitkan

Prayitno, Andi. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Dengan Kartu Bergambar Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Dan Hasil Belajar Biologi Pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadyah 1 Malang. Malang: UMM. Tidak Diterbitkan


(19)

xix

Rahardi, W. 2005. Media Kartu Bergambar. Http:// Wordpress.com Diakses tanggal 28 September 2013

Rochiati, Wiriaatmadja. 2010. MetodePenelitian Tindakan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rohani, A. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Edisi Revisi Cetakan 3. Jakarta: Renika Cipta

Sardiman, A, M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Shaffat, Idris. 2009. Optimized Learning Strategy. Jakarta: Prestasi Pustaka

Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda karya

Sudjana, Nana. 2008. Media Pengajaran. Bandung: C.V. Sinar Baru

Sukrisdiyana, A. 2002. Upaya Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi pada Siswa Kelas I SMPN 4 Trenggalek Melalui Pembelajaran Biologi dengan Siklus Belajar. Skripsi tidak Diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Lerning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suyatno. 2008. Pembelajaran Inovatif. Jakarta: BumiAksara

Tim Penyusun, 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Tim Prestasi Pustaka,

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Wahyuni, Dwi Sri, 2012. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMA Taman Siswa Malang. Malang: UMM. Tidak Diterbitkan

Fadholi A, 2009. Kelebihan Kekurangan TPS. http://ariffadholi.blogspot.com/ 2009/10/kelebihan-kekurangan-tps.html. Diakses 19 September 2013.


(20)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses pendewasaan diri seseorang. Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan memegang peranan penting karena merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan oleh instansi pendidikan mulai dari sekolah dasar, menengah, sampai perguruan tinggi. Kegiatan belajar di sekolah diarahkan agar siswa mampu menerima dan memahami materi yang diberikan guru, sehingga aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat meningkat.

Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik yang terjadi antara pendidik dan peserta didik dalam penyampaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Tujuannya adalah mengarahkan siswa agar dalam proses belajarnya dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai apa yang diharapkan, mampu menerima dan memahami materi dalam setiap mata pelajaran yang diberikan guru, sehingga dapat berperan aktif dan kreatif dalam aktivitas belajarnya. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) besar pengaruhnya untuk penguasaan


(21)

2

ilmu pengetahuan dan teknologi karena berperan penting dalam usaha menciptakan manusia yang berkualitas, sehingga diharapkan siswa memiliki pengetahuan,sikap, dan keterampilan dalam setiap kegiatan belajarnya.

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA) di SMP terdiri dari Fisika, Biologi, Kimia, namun berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 secara tegas menyatakan bahwa substansi mata pelajaran IPA di SMP merupakan IPA Terpadu, bukan IPA yang terpisah-pisah sebagai mata pelajaran Fisika, Biologi, dan Kimia. Adanya kurikulum tersebut membuat IPA diajarkan secara lebih menyeluruh dan saling berkaitan satu sama lain.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum Kab. Malang pada mata pelajaran IPA menunjukkan bahwa pada saat proses pembelajaran berlangsung hanya sebagian kecil siswa yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran baik saat kelompok ataupun mandiri, sebagian siswa terkadang terlihat mengobrol dengan temannya dan tidak memperhatikan materi yang disampaikan guru sehingga aktivitas belajar siswa rendah. Selain itu dari hasil wawancara dengan guru IPA di kelas VIII-A Ibu Sri Wahyuni, S.Pd dalam proses pembelajaran yang ada guru hanya sering menggunakan metode ceramah dan jarang menggunakan sebuah media karena tidak semua media yang dimiliki sekolah dapat mendukung pembelajaran yang ada. Hal ini salah satunya karena tidak tersedianya alat-alat laboratorium secara lengkap, mikroskop yang hanya tersedia minim, terdapat charta yang kebanyakan hanya sedikit mewakili pembelajaran IPA, dan hanya memiliki satu LCD


(22)

3

sehingga pemakaiannya harus bergantian dan guru mengaku lebih sering memilih untuk tidak menggunakannya.

Salah satu akibat dari permasalahan tersebut menyebabkan hasil belajar yang diperoleh siswa sangat rendah. Hal ini dibuktikan dengan nilai ulangan harian (lampiran 34) pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Maksimal) yang ditetapkan sekolah yaitu 75. Menunjukkan bahwa dari 28 siswa yang ada, memiliki persentase ketuntasan belajar hanya 53,57% atau sebanyak 15 siswa yang tuntas, sedangkan persentase ketidaktuntasan mencapai 46,43% atau 13 siswa yang tidak tuntas, dengan rata-rata kelas hanya 65,5. sehingga siswa dikatakan belum tuntas belajar secara klasikalnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa proses belajar IPA siswa kelas VIII-A masih kurang dan perlu adanya upaya peningkatan.

Menurut Isjoni (2009), siswa dapat meraih keberhasilan dalam belajar, melatih siswa untukmemiliki keterampilan, baik keterampilan berpikir (thinking skill)maupun keterampilan sosial (social skill) adalah dengan menggunakan pembelajaran kooperatif. Menurut Anita Lie (2002), menyebut pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning) dengan istilah pembelajaran gotong-royong, yaitu sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama dengan siswa lain dalam tugas-tugas yang terstruktur. Tujuan utama pembelajaran kooperatif adalah agar peserta didik dapat belajar secara berkelompok bersama teman-temannya dengan cara saling menghargai pendapat


(23)

4

dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan pendapat mereka secara berkelompok (Isjoni, 2009).

Model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) berguna untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar. Model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa tipe, salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang dapat mendorong partisipasi mereka dalam kelas adalah model pembelajaran kooperatif tipe Pair-Share (Trianto, 2007). Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share tersebut dapat digunakan sebagai salah satu cara menciptakan proses pembelajaran yang efektif dengan adanya komunikasi dua arah yaitu antara guru dan peserta didik dan merupakan model pembelajaran kelompok dengan tujuan agar peserta didik saling bekerja sama dalam memecahkan masalah, saling bertanggung jawab, dan saling mendukung untuk berprestasi antara satu sama lain. Salah satu alternatif untuk proses pengajaran adalah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS).

Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Keunggulan TPS adalah optimalisasi partisipasi siswa, yaitu memberi kesempatan delapan kali lebih banyak kepada setiap siswa untuk dikenali dan menunjukkan partisipasimereka kepada orang lain (Isjoni, 2009). TPS memberikan waktu lebih banyak kepada siswa untuk memikirkan secara mendalam tentang apa yang telah dijelaskan dan dialami (berpikir, menjawab, dan saling membantu sama lain) (Suyatno, 2008).


(24)

5

Pada kegiatan belajar mengajar hendaknya siswa bisa saling berinteraksi satu sama lain namun bisa pula melakukan aktivitas pada saat individu, agar masing-masing siswa mempunyai tanggung jawab dan pemahaman secara menyeluruh. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan menggunakan kartu bergambar memberikan kesempatan kepada tiap individu sekaligus saat kegiatan kelompok untuk saling berbagi informasi.

Kartu bergambar dalam penelitian ini digunakan, karena keterbatasan alat yang dimiliki sekolah tidak dapat mendukung dalam pembelajaran yang ada, sehingga dengan menggunakan kartu bergambar diupayakan dapat lebih mudah dan murah untuk dijangkau dalam mendukung proses pembelajaran. Melihat hal ini diharapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan menggunakan kartu bergambar dapat mempermudah dalam proses pembelajaran IPA di kelas.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian tindakan kelas dengan mengambil judul: “Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat dirumuskan beberapa masalah antara lain:


(25)

6

1.2.1 Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum?

1.2.2 Bagaimana peningkatan aktivitas belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar pada siswa kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum?

1.2.3 Bagaimana peningkatan hasil belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar pada siswa kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menjawab permasalahan sebagaimana telah dirumuskan di atas. Secara terperinci, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.3.1 Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum.

1.3.2 Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar pada siswa kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum.

1.3.3 Untuk mengetahui peningkatan aktivitas hasil belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar pada siswa kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum.


(26)

7

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian yang akan dilaksanakan ini diharapkan berguna bagi beberapa pihak terkait, antara lain :

1.4.1 Bagi siswa

Dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar, siswa dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajarnya pada mata pelajaran IPA di kelas.

1.4.2 Bagi Guru

Memperoleh pengalaman yang bervariasi dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar pada pembelajaran IPA, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan metode alternatif yang mudah dan murah untuk dipakai meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

1.4.3 Bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar IPA di kelas.

1.4.4 Bagi peneliti

Memberikan pengalaman dan mengaplikasikan pengetahuan secara langsung bagaimana memecahkan permasalahan siswa dan cara memilih model pembelajaran yang sesuai dan menyenangkan


(27)

8

1.5Batasan Penelitian

Penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut:

1.5.1 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2013-2014.

1.5.2 Materi pelajaran IPA dalam penelitian ini hanya pada pokok bahasan “Sistem Pencernaan Manusia”

1.5.3 Peningkatan hasil belajar diukur dari ulangan harian yang dilakukan pada setiap akhir siklus

1.5.4 Masalah yang diteliti adalah aktivitas berupa oral activities (siswa mengajukan pertanyaan saat proses belajar mengajar, siswa memberi saran dan mengajukan pendapat saat proses belajar mengajar), visual activities (aktivitas siswa yang menunjukkan saat membaca handout), mental aktivities (siswa mampu memecahkan masalah atau mampu mengerjakan tugas), emotional activities (aktivitas yang menunjukkan siswa berani dan bersemangat saat mempresentasikan hasil diskusi) penilaian aktivitas belajar siswa ini diperoleh dari pengamatan secara langsung oleh observer selama pembelajaran di kelas dan guru yang bertindak sebagai peneliti menilai dari aktivitas pengerjaan kartu bergambar secara berkelompok. Hasil belajar diperoleh dari hasil tes tulis yang dilakukan pada setiap akhir siklus.


(28)

9

1.6Definisi Istilah

Agar tidak terjadi kesalahan pengertian maka istilah-istilah penting dalam skripsi ini didefinisikan sebagai berikut:

1.6.1 Model pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar (Isjoni, 2009).

1.6.2 Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) adalah salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dimana kegiatan diawali dengan memberikan pertanyaan atau permasalahan sebagai awal berfikirnya (Think), selanjutnya siswa diminta berpasangan untuk saling kerjasama mendiskusikan tugas yang diberikan (Pair), hasil diskusi berpasangan dibicarakan atau dipresentasikan didepan kelas (Share) (Suprijono, 2009).

1.6.3 Kartu bergambar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah media pembelajaran yang digunakan sebagai sumber belajar yang berbentuk kartu berisi gambar materi sebagai bahan belajar siswa dan latihan soal sebagai bentuk tugas yang harus dikerjakan oleh siswa, pemberian umpan balik dan penguatan bagi siswa (Rahardi, 2005).

1.6.4 Aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental yang saling terkait sehingga dapat membuahkan hasil yang optimal. (Rohani, 2004).

1.6.5 Hasil belajar siswa adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2006).


(1)

dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan pendapat mereka secara berkelompok (Isjoni, 2009).

Model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) berguna untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar. Model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa tipe, salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang dapat mendorong partisipasi mereka dalam kelas adalah model pembelajaran kooperatif tipe Pair-Share (Trianto, 2007). Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share tersebut dapat digunakan sebagai salah satu cara menciptakan proses pembelajaran yang efektif dengan adanya komunikasi dua arah yaitu antara guru dan peserta didik dan merupakan model pembelajaran kelompok dengan tujuan agar peserta didik saling bekerja sama dalam memecahkan masalah, saling bertanggung jawab, dan saling mendukung untuk berprestasi antara satu sama lain. Salah satu alternatif untuk proses pengajaran adalah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS).

Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Keunggulan TPS adalah optimalisasi partisipasi siswa, yaitu memberi kesempatan delapan kali lebih banyak kepada setiap siswa untuk dikenali dan menunjukkan partisipasimereka kepada orang lain (Isjoni, 2009). TPS memberikan waktu lebih banyak kepada siswa untuk memikirkan secara mendalam tentang apa yang telah dijelaskan dan dialami (berpikir, menjawab, dan saling membantu sama lain) (Suyatno, 2008).


(2)

Pada kegiatan belajar mengajar hendaknya siswa bisa saling berinteraksi satu sama lain namun bisa pula melakukan aktivitas pada saat individu, agar masing-masing siswa mempunyai tanggung jawab dan pemahaman secara menyeluruh. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan menggunakan kartu bergambar memberikan kesempatan kepada tiap individu sekaligus saat kegiatan kelompok untuk saling berbagi informasi.

Kartu bergambar dalam penelitian ini digunakan, karena keterbatasan alat yang dimiliki sekolah tidak dapat mendukung dalam pembelajaran yang ada, sehingga dengan menggunakan kartu bergambar diupayakan dapat lebih mudah dan murah untuk dijangkau dalam mendukung proses pembelajaran. Melihat hal ini diharapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan menggunakan kartu bergambar dapat mempermudah dalam proses pembelajaran IPA di kelas.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian tindakan kelas dengan mengambil judul: “Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat dirumuskan beberapa masalah antara lain:


(3)

1.2.1 Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum?

1.2.2 Bagaimana peningkatan aktivitas belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar pada siswa kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum?

1.2.3 Bagaimana peningkatan hasil belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar pada siswa kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menjawab permasalahan sebagaimana telah dirumuskan di atas. Secara terperinci, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.3.1 Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum.

1.3.2 Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar pada siswa kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum.

1.3.3 Untuk mengetahui peningkatan aktivitas hasil belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar pada siswa kelas VIII-A SMP PGRI 01 Ngajum.


(4)

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian yang akan dilaksanakan ini diharapkan berguna bagi beberapa pihak terkait, antara lain :

1.4.1 Bagi siswa

Dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar, siswa dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajarnya pada mata pelajaran IPA di kelas.

1.4.2 Bagi Guru

Memperoleh pengalaman yang bervariasi dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) dengan kartu bergambar pada pembelajaran IPA, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan metode alternatif yang mudah dan murah untuk dipakai meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

1.4.3 Bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar IPA di kelas.

1.4.4 Bagi peneliti

Memberikan pengalaman dan mengaplikasikan pengetahuan secara langsung bagaimana memecahkan permasalahan siswa dan cara memilih model pembelajaran yang sesuai dan menyenangkan


(5)

1.5Batasan Penelitian

Penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut:

1.5.1 Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2013-2014.

1.5.2 Materi pelajaran IPA dalam penelitian ini hanya pada pokok bahasan “Sistem Pencernaan Manusia”

1.5.3 Peningkatan hasil belajar diukur dari ulangan harian yang dilakukan pada setiap akhir siklus

1.5.4 Masalah yang diteliti adalah aktivitas berupa oral activities (siswa mengajukan pertanyaan saat proses belajar mengajar, siswa memberi saran dan mengajukan pendapat saat proses belajar mengajar), visual activities (aktivitas siswa yang menunjukkan saat membaca handout), mental aktivities (siswa mampu memecahkan masalah atau mampu mengerjakan tugas), emotional activities (aktivitas yang menunjukkan siswa berani dan bersemangat saat mempresentasikan hasil diskusi) penilaian aktivitas belajar siswa ini diperoleh dari pengamatan secara langsung oleh observer selama pembelajaran di kelas dan guru yang bertindak sebagai peneliti menilai dari aktivitas pengerjaan kartu bergambar secara berkelompok. Hasil belajar diperoleh dari hasil tes tulis yang dilakukan pada setiap akhir siklus.


(6)

1.6Definisi Istilah

Agar tidak terjadi kesalahan pengertian maka istilah-istilah penting dalam skripsi ini didefinisikan sebagai berikut:

1.6.1 Model pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar (Isjoni, 2009).

1.6.2 Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS) adalah salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dimana kegiatan diawali dengan memberikan pertanyaan atau permasalahan sebagai awal berfikirnya (Think), selanjutnya siswa diminta berpasangan untuk saling kerjasama mendiskusikan tugas yang diberikan (Pair), hasil diskusi berpasangan dibicarakan atau dipresentasikan didepan kelas (Share) (Suprijono, 2009).

1.6.3 Kartu bergambar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah media pembelajaran yang digunakan sebagai sumber belajar yang berbentuk kartu berisi gambar materi sebagai bahan belajar siswa dan latihan soal sebagai bentuk tugas yang harus dikerjakan oleh siswa, pemberian umpan balik dan penguatan bagi siswa (Rahardi, 2005).

1.6.4 Aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental yang saling terkait sehingga dapat membuahkan hasil yang optimal. (Rohani, 2004).

1.6.5 Hasil belajar siswa adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2006).


Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII RKBI SMP MUHAMMADIYAH 7 SURA

0 4 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Juwiring T

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Juwiring

0 0 15

SKRIPSI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP

1 1 160

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VC SDN 165 Pekanbaru

0 1 15