2. Tujuan Stakeholder
Format kelembagaan dewan sekolahkomite sekolah yang merupakan bagian dari stakeholders dapat diarahkan kepada hal-hal seperti berikut:
a. Merumuskan dan menetapkan berbagai kebijakan pengelolaan
sekolah, pengembangan program, monitoring pelaksanaan, dan pertanggungjawaban mutu pendidikan sekolah secara demokratis
dan transparan.
b. Membantu memecahkan masalah-masalah pendidikan yang
dihadapi sekolah, dan membantu pemerintah memonitoring pengelolaan pendidikan di sekolah.
c. Memfasilitasi upaya peningkatan kinerja dan profesionalisme
kepala sekolah, guru, dan staf lain yang terlibat dalam proses pendidikan anak sekolah sesuai dengan visi, misi, dan tujuan yang
hendak dicapai.
d. Menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan sekolah dalam
upaya meningkatkan proses belajar mengajar. e.
Mengembangkan dan menetapkan program kurikulum yang efektif sesuai dengan kebutuhan anak dan masyarakat.
f. Memfasilitasi dan mengontrol penerapan sistem manajemen
sekolah yang transparan dan demokratis dalam pendayagunaan berbagai sumber daya yang tersedia.
86
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan stakeholders sekolah adalah berpartisipasi atas kebijakan sekolah, memberikan masukan
atas masalah-masalah yang dihadapi sekolah, dan ikut mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh sekolah.
3. Peran dan Fungsi Stakeholder
Dalam lampiran II Kepmendiknas No. 044 tahun 2002 peran dan tugas komite sekolah bagian stakeholders adalah:
a. Pemberian pertimbangan advisory agency dalam penentuan
pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan. b.
Pendukung supporting agency, baik yang berwujud finansial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan dan keluaran
pendidikan di satuan pendidikan. c.
Pengontrol controlling agency dalam rangka partisipasi dan akuntabilitas penyelengaraan dan keluaran pendidikan di satuan
pendidikan.
87
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa peran dan fungsi stakeholders adalah sebagai pendukung dalam meyelenggrakan kebijakan,
86
Engkoswara, Administrasi Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 298
87
Ibid,. h. 299.
pemberi saran ataupun kritik, dan pemyumbang materi maupun gagasanide dalam terlaksananya kegiatanprogram di sekolah.
4. Kategori Stakeholder
Menurut Crosby dalam Sekar Utama, kategori stakeholder dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Stakeholder utama, yaitu pihak yang menerima dampak positif
ataupun negatif dari suatu kegiatan. b.
Stakeholder pendukung, yaitu pihak yang berperan sebagai perantara dalam proses penyampaian kegiatan.
c. Stakeholder kepentingan kunci, yaitu pihak yang memiliki
pengaruh yang kuat atau penting.
88
Dapat disimpulkan bahwa stakeholder dalam bidang pendidikan terdari dari 2 dua kategori yaitu, stakeholder internal terdiri dari guru-
guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik, dan stakeholder eksternal terdiri dari orang tua peserta didik, masyarakat, dan pemerintah.
E. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian sebelumnya yang telah membahas mengenai transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan di lembaga sekolah telah penulis
telusuri dan amati. Penulis menemukan terdapat karya tulis dan hasil penelitian yang relevan dengan judul yang diangkat oleh penulis, seperti:
Penelitian yang dilakukan Giyanto dengan judul “Akuntabilitas
Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah BOS di Sekolah Dasar Negeri Belah 1 Kecamatan Donorojo Kabu
paten Pacitan,” hasil penelitiannya adalah perencanaan dana BOS telah dilaksanakan secara
transparan dilihat dari aspek orientasi tujuan, proses penyusunan dan keterlibatan para guru, dan partisipasi komite sekolah. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi.
89
88
Sekar Utama, Tubagus Furqon Sofhani, Proses Pembentukan Kampung Kreatif Studi kasus: Kampung Dago Pojok dan Cikujang, Kota Bandung, Jurnal Perencanaan
dan Wilayah dan kota Vol. 3, hal. 151.
89
Giyanto, “Akuntabilitas Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah
BOS di Sekolah Dasar Negeri Belah 1 Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan,”Tesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.
Penelitian yang dilakukan oleh Ristya Dwi Anggraini dengan judul “Transparansi, Partisipasi, Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Dana
BOS dalam Program RKAS di SDN Pacarkeling VIII Surabaya,” hasil
penelitiannya adalah transparansi pengelolaan anggaran dana BOS dalam program RKAS di SDN Pacarkeling VII sangat transparan. Hal tersebut
dilihat dari terbukanya informasi mengenai penerimaan dana BOS serta informasi yang disediakan mengenai anggaran dana BOS dalam Program
RKAS. Dalam akuntabilitas dilihat dengan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS berupa lampiran formulir BOS. Metode yang
digunakan dalam penelitian adalah tipe penelitian deskriptif.
90
Penelitian yang dilakukan oleh Diah Parwita Desi dengan judul “Evaluasi Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Keuangan
Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri di Kabupaten Banyumas,”
hasil penelitiannya adalah secara keseluruhan, evaluasi atas akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan SMP Negeri di Kabupaten
Banyumas telah diselenggarakan secara akutabel dan transparan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah studi kasus.
91
Penelitian yang dilakukan oleh Denny Boy dan Hotniar Siringoringo, “Analisis Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah APBS terhadap Partisipasi Orang Tua Murid,” hasil penelitiannya adalah Sikap akuntabel dan
transparan satuan pendidikan dalam Pengelolaan APBS jika dilakukan baik secara simultan maupun secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap partisipasi orang tua murid dalam pembiayaan pendidikan. Jika dibandingkan antara sikap akuntabilitas dan transparansi,
pengaruh akuntabilitas lebih kuat dibandingkan pengaruh transparansi terhadap partisipasi orang tua murid. Semakin akurat dan tepat waktu
pelaporan penggunaan dana yang dikumpulkan dari orang tua murid, maka
90
Ristya Dwi Anggraini , “Transparansi, Partisipasi, Akuntabilitas Pengelolaan
Anggaran Dana BOS dalam Program RKAS di SDN Pacarkeling VIII Surabaya, ” Jurnal
Kebijakan dan Manajemen Publik, Vol. 1, No. 2, Mei-Agustus 2013.
91
Diah Parwita Desi, “Evaluasi Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan
Keuangan Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri di Kabupaten Banyumas,” Tesis
Universitas Indonesia, Jakarta, 2008.
akan semakin tinggi partisipasi orang tua murid dalam pembiayaan penyelenggaraan pendidikan. Metode penelitian yang digunakan
pendekatan kuantitatif.
92
Dan Penelitian yang dilakukan oleh Rediana Setiyani dengan judul “Pengaruh Prinsip Keadilan, Efisiensi, Transparansi, dan Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan terhadap Produktivitas SMK Kajian Persepsi Guru SMK Se-Kabupaten Kendal
,” hasil penelitiannya adalah transparansi pengelolaan keuangan tidak berpengaruh secara signifikan.
Hal ini dikarenakan akses informasi terkait pengelolaan keuangan sekolah tidak mudah untuk didapatkan. Tingkat transparansi ini dapat dilihat
bahwa kepala sekolah telah mensosialisasikan dan mempublikasikan program serta kebijakan sekolah kepada orang tua dan anggota komite.
Sedangkan pengaruh akuntabilitas pengelolaan keuangan terhadap produktivitas SMK , yaitu memberikan kepercayaan kepada stakeholders
untuk berpartisipasi dalam pendidikan di SMK. Akuntabilitas pengelolaan keuangan di SMK didukung oleh beberapa indikator, meliputi keterlibatan
semua pihak dalam penetapan APBS, kesesuaian antara pelaksanaan dengan standar prosedur atau rencana pelaksanaan yang telah disepakati,
adanya output atau outcome yang terukur, laporan keuangan periodik, dan pertanggungjawaban tahunan. Keterlibatan guru dalam penetapan APBS
berada pada katagori sering terlibat, yaitu guru dalam satu kompetensi keahlian merencanakan kebutuhan kompetensi keahlian yang merupakan
aktualisasi dari program yang akan dilakukan. Metode penelitiannya, yaitu uji pengaruh dengan pendekatan kuantitatif.
93
Dari kelima penelitian terdahulu seperti pemaparan di atas, terdapat kesamaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, yaitu transparansi
dan akuntabilitas pengelolaan keuangan. Akan tetapi dari kelima penelitian tersebut tidak ada yang benar-benar sama dengan masalah yang akan
92
Denny Boy dan Hotniar Siringoringo, “Analisis Pengaruh Akuntabilitas dan
Transparansi Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah APBS terhadap Partisipasi Orang Tua Murid
”, Jurnal Ekonomi Bisnis No. 12 Vol. 14, Agustus 2009.
93
Rediana Setiyani, “Pengaruh Prinsip Keadilan, Efisiensi, Transparansi, dan
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan terhadap Produktivitas SMK Kajian Persepsi Guru SMK Se-Kabupaten Kendal
”, Jurnal Ekonomi, September 2014, diakses melalui www.multiparadigma.lecture.ub.ac.id pada pukul 21.00 WIB, tanggal 04 Januari 2016.