Pengelompokkan Komunitas Ikan Terumbu

4.4 Uji Statistik Deskriptif Ekostruktur Ikan Terumbu dan Hidrodinamika

Permukaan di Perairan Karang Lebar Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui keterkaitan kondisi pergerakan massa air yang dikaitkan dengan ikan terumbu di Karang Lebar menggunakan beberapa pendekatan metode deskriptif, antara lain: indeks Kesamaan Bray-Curtis serta Cluster Analysis dan Analisis Koresponden Correspondence Analysis.

4.4.1 Pengelompokkan Komunitas Ikan Terumbu

Karakteristik yang menjabarkan ekostruktur ikan terumbu di perairan Karang Lebar dapat dilihat dari dua aspek, yaitu: aspek lokasi penelitian dan aspek famili ikan yang ada di dalam perairan tersebut. Karakteristik kesamaan berdasarkan famili ditunjukkan pada Gambar 9., sedangkan karakteristik kesamaan berdasarkan lokasi penelitian ditunjukkan pada Gambar 10. Hasil analisis koefisien kesamaan Bray-Curtis dan kluster pada grafik dendogram dengan pemotongan skala 0,51 yang menghasilkan 10 kelompok famili yang dihasilkan oleh analisis perhitungan indeks Bray-Curtis di Sub Bab 3.4.2 yang menghasilkan memiliki kesamaan karakteristik pada Gambar 9. a. Kelompok Ikan Terumbu 1 Famili ikan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah Holocentridae. Genus ikan yang termasuk Famili Holocentridae adalah Sargocentron dan Myripristis. b. Kelompok Ikan Terumbu 2 Famili ikan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah Famili Synodontidae. Genus ikan yang termasuk Famili Synodontidae adalah Synodus. Gambar 9. Dendogram Pengelompokkan Berdasarkan Famili Ikan Terumbu di Perairan Karang Lebar Gambar 9. Dendogram Pengelompokkan Berdasarkan Famili Ikan Terumbu di Perairan Karang Lebar Gambar 9. Dendogram Pengelompokkan Berdasarkan Famili Ikan Terumbu di Perairan Karang Lebar c. Kelompok Ikan Terumbu 3 Famili ikan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah Monacanthidae dan Siganidae. Genus ikan terumbu pada Famili Monacanthidae adalah Acreichtys dan Famili Siganidae adalah Siganus. d. Kelompok Ikan Terumbu 4 Famili ikan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah Pomacanthidae, Scaridae, Serranidae, Mullidae, Nemipteridae, Chaetodontidae, Pomacentridae, Labridae, Caesionidae. Genus ikan terumbu pada kelompok 4 adalah Abudefduf, Amblyglyphidodon, Amphiprion, Bodianus, Cephalopolis, Chaetodon, Chaetodontoplus, Cheilinus, Cheiloprion, Chelmon, Clorurus, Choerodon, Chromis, Crysiptera, Cirrhilabrus, Coris, Dascyllus, Diproctacanthus, Dischitodus, Epinephelus, Gomphosus, Halichoeres, Hemyglyphidodon, Heniochus, Labroides, Neoglyphidodon, Neopomacentrus, Parupaneus, dan Thalassoma. e. Kelompok Ikan Terumbu 5 Famili ikan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah Lutjanidae. Genus ikan terumbu pada Kelompok 5 adalah Lutjanus. f. Kelompok Ikan Terumbu 6 Famili ikan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah Gobiidae, Cirrhitidae dan Blenniidae. Genus ikan terumbu pada Kelompok 6 adalah Escenius, Paracirrhites, Meiacanthus, Istigobius, Valenciennea, Corythoicthys, dan Gnatholepis. g. Kelompok Ikan Terumbu 7 Famili ikan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah Scorpaenidae dan Haemulidae. Genus ikan terumbu pada Kelompok 7 adalah Scorpaenopsis dan Plectorhinchus. h. Kelompok Ikan Terumbu 8 Famili ikan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah Apogonidae. Genus ikan terumbu pada Kelompok 8 adalah Apogon. i. Kelompok Ikan Terumbu 9 Famili ikan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah Syngnathidae dan Malacanthidae. Genus ikan terumbu pada Kelompok 9 adalah Remora dan Corythoicthys. j. Kelompok Ikan Terumbu 6 Famili ikan yang termasuk dalam kelompok ini adalah Centriscidae Shrimphfishes, Lethrinidae dan Acanthuridae. Genus ikan terumbu pada Kelompok 6 adalah Aeoliscus, Ctenochaetus dan Lethrinus. Menurut Fish Base 2004 pada umumnya Kelompok 3 berada di perairan laut dangkal di daerah terumbu karang, walaupun ada beberapa spesies ikan dari Famili Syngnathidae di daerah payau. Meskipun ikan terumbu di Kelompok 1 ini memiliki perbedaan dari segi fisiologi, Kelompok 3 memiliki ciri kesamaan yang khusus dalam hal diet, yaitu merupakan pemakan invertebrata bentik. Kelompok 4 merupakan pengelompokkan ikan terumbu terbanyak dan membentuk suatu jaring makanan di dalamnya. Hal ini dikarenakan tiap famili ikan terumbu memiliki beragam spesies yang berbeda komposisi jejaring makanannya. Secara ringkas ditunjukkan pada Tabel 4. mengenai tingkatan jejaring makanan untuk tiap famili ikan dari kelompok 4. Tabel 4. Trophic Level pada Tiap Famili Ikan Terumbu di Kelompok 4 No Famili Trophic Level 1 Pomacentridae Omnivora dan Planktivora 2 Labridae Pemakan invertebrata bentik, Planktivora dan Karnivora 3 Caesionidae Planktivora 4 Chaetodonthidae Koralivora 5 Nemipteridae Karnivora 6 Mullidae Detritivora 7 Serranidae Karnivora 8 Scaridae Herbivora dan Koralivora 9 Pomacanthidae Planktivora Pada umumnya pengelompokkan famili ikan terumbu didasari oleh kebiasaan ikan terumbu, kondisi habitat, kelimpahan di alam, dan kondisi perairan. Famili ikan terumbu yang tergabung pada Kelompok 4 adalah Pomacentridae dan Labridae. Menurut Allen dan Steene 1987 bahwa kedua famili ini selalu dijumpai di tiap perairan terumbu karang, karena kedua famili tersebut memiliki sifat teritorial dan berlindung dari predator. Pengelompokkan famili Caesionidae, Chaetodonthidae, Nemipteridae, Mullidae, Serranidae, Scaridae dan Pomacanthidae didasari oleh kelimpahan spesies pada famili tersebut yang tersensus di masing-masing stasiun di Karang Lebar. Famili ikan terumbu yang tergabung pada Kelompok 7, berdasarkan jejaring makanannya tergolong sebagai pemangsa atau karnivora. Pengelompokkan famili ikan untuk Kelompok 5, 9 dan 10 secara umum tergolong ikan pemakan invertebrata bentik, planktivora dan detritivora Hasil perhitungan indeks kesamaan Bray-Curtis secara pengelompokkan berdasarkan lokasi pengamatan didapatkan skala pemotongan dendogram sebesar 0,81 yang ditampilkan pada Gambar 10, sehingga hanya stasiun 7 yang tidak memiliki kesamaan karakteristik komunitas ikan terumbu. Parameter yang dianalisis untuk menakar kesamaan komunitas ikan terumbu antar lokasi ini berupa kelimpahan ikan terumbu yang dipengaruhi oleh kondisi gerak massa air di Karang Lebar. Hasil dendogram yang ditunjukkan berdasarkan nilai indeks kesamaan Bray-Curtis pada Gambar 10. memiliki beberapa kelompok yang memiliki kesamaan. Kelompok 1 merupakan kelompok yang memiliki nilai indeks kesamaan yang tinggi pada Stasiun 2 dan 9, kelompok 2 memiliki nilai indeks kesamaan di daerah stasiun 4 serta Stasiun 1, nilai indeks kesamaan kelompok 3 pada Stasiun 3 dan Stasiun 6. Stasiun 5 dan 8 memiliki kesamaan karakteristik dengan stasiun lain yang relatif kecil sehingga hampir mendekati skala pemotongan Bray-Curtis. Secara umum keterkaitan yang terjadi di tiap stasiun pada perairan Karang Lebar berdasarkan parameter massa gerak air yang merambat di perairan dangkal dan mempengaruhi habitat komunitas ikan terumbu yang secara langsung memberikan pengaruh terhadap ekostruktur famili ikan yang ditemukan di perairan Karang Lebar. Pada Tabel 5. menunjukkan kondisi perairan dangkal yang mendapatkan pengaruh langsung dari pergerakan massa air gelombang dan arus permukaan, khususnya ekosistem terumbu karang. Karakteristik nilai indeks kesamaan pada kelompok 1 erat kaitannya dengan kondisi batimetri perairan yang memiliki karakteristik pergerakan massa air menuju ke daerah perairan yang dalam, karakteristik batimetri pada kelompok 2 hampir sama dengan kelompok 1, tetapi pada Stasiun 4 topografi batimetri yang dapat merubah energi pergerakan massa air berada di daerah tubir dan Stasiun 1 menuju laut lepas sehingga distribusi plankton, larva dan lainnya berkurang. Gambar 10. Dendogram Pengelompokkan Lokasi Berdasarkan Tingkat Spesies Pengamatan Ikan Terumbu di Perairan Karang Lebar, Jakarta Utara Gambar 10. Dendogram Pengelompokkan Lokasi Berdasarkan Tingkat Spesies Pengamatan Ikan Terumbu di Perairan Karang Lebar, Jakarta Utara Gambar 10. Dendogram Pengelompokkan Lokasi Berdasarkan Tingkat Spesies Pengamatan Ikan Terumbu di Perairan Karang Lebar, Jakarta Utara Kesamaan karakter pada kelompok 3 ini dapat dilihat pula berdasarkan ikan terumbu yang ditemukan. Karakteristik kelompok 1 memiliki hubungan kesamaan dengan kelompok 2, melihat dari kondisi batimetri pada kedua kelompok tersebut yaitu topografi batimetri yang dilalui gelombang dan arus timur bergerak di kondisi perairan tubir yang ke arah perairan dalam, sehingga ikan yang ditemukan relatif kecil dari segi kelimpahan. Tabel 5. Kondisi Habitat Ikan Terumbu di Karang Lebar Stasiun Kondisi Ekosistem 1 Substrat pasir yang di penuhi patahan karang, penutupan karang keras termasuk kategori buruk, dihuni oleh makro benthik dan karang lunak, makro alga mendominasi, kompetisi ruang antara karang keras dan alga 2 Substrat pasir yang di penuhi patahan karang, penutupan karang keras termasuk kategori sedang, dihuni oleh karang lunak dan bentik terumbu lainnya, terjadi kompetisi ruang antara karang keras dan alga 3 Substrat pasir yang di penuhi patahan karang, penutupan karang keras termasuk kategori baik, dihuni oleh karang lunak dan bentik terumbu lainnya, adanya makro alga yang secara berkala akan mengalami kompetisi ruang 4 Substrat pasir yang di penuhi patahan karang, penutupan karang keras termasuk kategori sedang, berpotensi terjadinya kompetisi ruang antara karang keras dan alga 5 Substrat bebatuan dan pasir ditutupi patahan karang, penutupan karang keras termasuk kategori sedang, makro alga mendominasi serta dihuni oleh karang lunak dan bentik terumbu lainnya, berpotensi terjadinya kompetisi ruang antara karang keras dan alga 6 Substrat bebatuan dan pasir ditutupi patahan karang, penutupan karang keras termasuk kategori sedang, makro alga mendominasi serta dihuni oleh karang lunak dan bentik terumbu lainnya, berpotensi terjadinya kompetisi ruang antara karang keras dan alga 7 Substrat bebatuan dan pasir ditutupi patahan karang, penutupan karang keras termasuk kategori sangat buruk, makro alga mendominasi serta dihuni oleh bentik terumbu lainnya, akibat kompetisi ruang 8 Substrat pasir yang di penuhi patahan karang, penutupan karang keras termasuk kategori sedang, dihuni oleh karang lunak dan bentik terumbu lainnya, terjadi kompetisi ruang antara karang keras dan alga 9 Substrat bebatuan dan pasir yang ditutupi patahan karang, penutupan karang keras termasuk kategori sedang, berpotensi terjadinya kompetisi ruang antara karang keras dan alga

4.4.2 Keterkaitan antara Komunitas Ikan Terumbu dengan Hidrodinamika Permukaan Laut