D. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar
Dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar di TK Widya Putra Jaten Karang Anyar, kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini penulis secara khusus
melakukan kegiatan belajar mengajar menggunakan metode pembelajaran yang dibantu dengan media gambar dan permainan. Dengan menggabungkan metode
pembelajaran dan media bantu akan mendapatkan metode belajar yang baik, sehingga siswa akan mudah memahami apa yang diajarkan. Berikut ini adalah
jadwal dan materi mengajar bahasa Mandarin dari kegiatan yang telah dilakukan selama 6 kali pertemuan :
Tabel III.9 Jadwal dan materi mengajar bahasa Mandarin
Pertemuan Kelas
Hari dan Tanggal Materi
Latihantes
1 A B
Kamis,12 Maret 2009 Senin,16 Maret 2009
Angka pinyin Latihan
Membaca 2
A B Kamis,19 Maret 2009
Senin, 23 Maret 2009 Angka hanzi
Latihan Menulis
3 A B
Senin,30 Maret 2009 Kamis,2 April 2009
Warna pinyin Latihan
Membaca 4
A B Senin,6 April 2009
Kamis, 9 April 2009 Nama-nama
binatang pinyin Latihan
Membaca 5
A B Senin,13 April 2009
Kamis,16 April 2009 Anggota Tubuh
hanzi Latihan
Menulis 6
Senin, 20 April 2009 Mengulang Semua
Tes
A B Kamis, 23 April 2009
Materi
a. Pertemuan Pertama Pada pertemuan pertama, Kamis, 12 Maret 2009 di kelas B nol
besar dan Senin, 16 Maret 2009 di kelas A nol kecil, kegiatan yang pertama kali dilakukan adalah perkenalan. Kemudian siswa diajarkan
menyapa
z ǎo
,早
shang
,上
h ǎo
,好. Awalnya siswa belum menguasai, namun
pengucapan tersebut dilakukan berulang-ulang sampai siswa hafal dan pelafalannya benar. Agar siswa terbiasa mengucapkan
z ǎo
,早
shang
,上
h ǎo
,好
sebelum Kegiatan Belajar Mengajar dimulai. Kemudian diikuti dengan penjelasan materi tentang angka. Siswa diajarkan pelafalan pinyin angka 1
sampai 10 sesuai nada.
Gambar III.2 Contoh Materi Pertemuan Pertama
Sumber : Buku Jia Yimin 2006
zh ōng
,
中
wén
,
文
dì
,
第
y ī
,
一
cè
,
册
Siswa diajarkan secara bertahap dan perlahan. Guru membacakan, siswa mendengar, lalu mengikuti. Pengucapan dilakukan berulang-ulang
guna melatih nada dan pelafalan siswa sekaligus membantu siswa menghafal. Untuk mengetahui kemajuan siswa dalam menerima pelajaran,
maka siswa diberikan latihan. Latihan yang diberikan kepada siswa adalah maju ke depan untuk melafalkan angka 1 sampai 10. Sebelum mengakhiri
pertemuan, Siswa diberikan permainan. Guru menamai permainan tersebut “Pensil Keliling”. Awalnya siswa dibuat 3 kelompok, salah seorang siswa
diberikan pensil, lalu diberikan kepada temannya secara berurutan. Sambil memberikan pensil, siswa menyanyikan lagu berjudul “Naik Kapal Laut
Bergoyang-goyang”. Lirik lagunya sebagai berikut : Reff : Naik kapal laut bergoyang goyang
Naik kapal terbang gak punya uang Satu tambah satu sama dengan dua
Dua tambah dua sama dengan empat Empat tambah empat sama dengan delapan
Delapan…delapan…delapan…menjadi patung..... Lalu, jika lagu tersebut berhenti, maka pensil tersebut pun harus
berhenti. Siswa yang memegang pensil tersebut yang akan diberikan pertanyaan. Jika siswa tersebut dapat menjawab, maka kelompok tersebut
diberikan score 100. Tetapi jika kelompok tersebut tidak bisa menjawab, maka tidak mendapat score, dan pertanyaan diberikan kepada kelompok
yang dapat menjawab. Dan kelompok yang menjawab mendapatkan score 100. Pertanyaan yang diberikan adalah :
1. Apa bahasa Mandarin tiga? 2. Apa bahasa Mandarin satu?
3. Apa bahasa Mandarin tujuh?
4. Apa bahasa Mandarin lima? Materi ini mudah dikuasai oleh siswa, karena materi yang
diajarkan mudah dimengerti. Hasil latihan siswa cukup memuaskan, namun pengucapan siswa masih belum sepenuhnya menguasai. Latihan
harus terus diberikan agar siswa dapat menguasai materi yang diajarkan, juga dapat mengingat materi pelajaran. Pertemuan pertama siswa tidak
banyak menemui hambatan dalam belajar, adapun kesulitan dapat langsung teratasi. Dengan menggunakan media permainan, selain siswa
dapat belajar sambil bermain di kelas, juga bersemangat untuk mengingat materi. Siswa merasa senang dan tidak bosan belajar bahasa Mandarin.
b. Pertemuan kedua Dalam pertemuan kedua, Kamis,19 Maret 2009 di kelas B dan
Senin,23 Maret 2009 dikelas A. Pertemuan kali ini, guru memulai pertemuan dengan menyapa
z ǎo
,早
shang
,上
h ǎo
,好 dan murid sudah dapat
menjawab
z ǎo
,早
shang
,上
h ǎo
,好 dengan baik. Lalu diikuti dengan diberikan
materi yang sama seperti pertemuan sebelumnya yaitu angka. Hanya saja perbedaanya kali ini siswa diajarkan cara menulis huruf Mandarin angka
dengan tata cara dan urutan yang benar. Dasar-dasar menulis memperkenalkan siswa tentang goresan, aturan, dan tata cara menulis
huruf Mandarin dengan baik. Berikut adalah contoh dari materi pertemuan kedua:
Gambar III.3 Contoh Materi Pertemuan Kedua
Sumber : Buku Jia Yimin 2006
zh ōng
,
中
wén
,
文
dì
,
第
y ī
,
一
cè
,
册
Kemudian untuk mengetahui perkembangan dan pemahaman siswa, siswa diberikan latihan. Latihan yang diberikan adalah masing-
masing siswa diberikan kertas yang berisikan gambar-gambar, kemudian siswa menghitung jumlah gambar tersebut, lalu tulis menggunakan hanzi.
Pertemuan kali ini siswa mulai mengalami hambatan dalam menulis angka empat, lima, dan sembilan., karena bentuk hurufnya sedikit
rumit. Siswa diberikan penjelasan dalam memudahkan menulis dan mengingat huruf hanzi yaitu dengan mengibaratkan atau menyamakan
benda yang hampir menyerupai hanzi tersebut. Misalnya angka empat seperti “korden jendela”, angka lima seperti “orang bertopi sedang naik
kursi goyang”, angka tujuh seperti huruf “t”, angka sembilan seperti “kursi”, angka sepuluh seperti tanda “tambah”. Kemudian Siswa dituntun
untuk menulis angka yang bagi mereka rumit. Untuk mengatasi hambatan tersebut, siswa diberikan tugas pekerjaan rumah untuk menulis kembali
huruf mandarin yang diajarkan. Hasil yang ditunjukkan sudah cukup memuaskan, namun masih perlu banyak latihan. Disinilah media gambar
menunjukkan perannya yaitu pada saat menjumpai huruf Mandarin yang sulit, media gambar dapat membantu untuk mendeskripsikan maknanya.
Apabila siswa lupa dengan hanzi nya. Melalui gambar siswa dapat mengingat kembali cara menulis hanzi, sekaligus dapat membacanya.
c. Pertemuan ketiga Dalam pertemuan ketiga ini Senin, 30 Maret 2009 di kelas A dan 2
April 2009 di kelas B. Seperti pada pertemuan sebelumnya, siswa dibiasakan menyapa menggunakan bahasa Mandarin sebelum pelajaran
berlangsung. Dan pada pertemuan kali ini, siswa diberikan kosakata baru yaitu warna. Siswa diberikan penjelasan tentang Bahasa Mandarin dari
berbagai macam warna. Siswa belajar mengucapkan dan melafalkan pinyin nya. Guru membaca, siswa mendengar lalu mengikuti. Hal ini dilakukan
berulang-ulang hingga murid hafal dengan makna dan pelafalannya. Setelah itu, siswa diberikan latihan dengan mewarnai gambar sesuai
dengan warna aslinya kemudian tulis pinyin nya. Hal tersebut dilakukan agar siswa mengingat kosakata baru dengan mudah.
Gambar III . 4 Contoh Materi Pertemuan Ketiga
Sumber : Buku Jia Yimin 2006
zh ōng
,
中
wén
,
文
dì
,
第
y ī
,
一
cè
,
册
Pada akhir pelajaran, guru memberikan siswa permainan “Pensil Keliling”. Namun, pertanyaan dalam permainan kali ini, tidak hanya
menyangkut warna, tetapi juga tentang hanzi angka, dan pinyin nya.Adapun pertanyaan yang diberikan pada pertemuan ketiga :
1. Apa bahasa Indonesianya
hóng
,红
sè
,色?
2. Apa bahasa Mandarin warna hijau? 3. Apa bahasa Mandarin warna biru?
4. Apa bahasa Indonesianya
èr
,二 ?
5. Tulis huruf Mandarin angka enam?dan lafalkan 6. Apa bahasa Indonesianya
s ān
,三 ?
Pertemuan kali ini tidak begitu ada hambatan. Hasil belajar dan latihan siswa cukup memuaskan. Media permainan dan media gambar
yang ditampilkan mampu untuk memotivasi siswa dalam mempelajari bahasa China.
d. Pertemuan keempat Pada pertemuan keempat kali ini, Senin, 6 April 2009 di kelas A
dan 9 April 2009 di kelas B. Siswa diberikan kosakata tambahan yaitu
nama-nama binatang dalam bahasa Mandarin. Siswa dilatih membaca pin yin dengan benar.
Gambar III . 5 Contoh Materi Pertemuan Keempat
Sumber : Buku Jia Yimin 2006
zh ōng
,
中
wén
,
文
dì
,
第
y ī
,
一
cè
,
册
Kemudian siswa diberikan permainan “Tebak Suara dan Peraga”. Kali ini siswa tidak dibuat kelompok, tetapi siswa harus menjawab secepat
mungkin. Tugas siswa yaitu menebak suara dan gerakan binatang yang diperagakan oleh guru. Selama permainan berlangsung siswa tertawa
gembira mendengar suara dan melihat peragaan guru. Membuat siswa antusias untuk menjawab. Walaupun banyak siswa yang masih menjawab
dengan bahasa Indonesia, namun siswa diberikan kesempatan untuk melihat teks dan menjawabnya dengan bahasa Mandarin. Materi pelajaran
kali ini siswa cepat menguasai dan mudah mengerti materi yang diajarkan. Karena dengan adanya media permainan di sela-sela pelajaran, siswa
merasa tidak jenuh, senang dan santai. Sehingga materi yang disampaikan
mudah diterima. Selain itu dalam pertemuan kali ini siswa tidak mengalami hambatan dalam belajar.
e. Pertemuan kelima Pada pertemuan kelima, Senin 13 April 2009 di kelas A dan 16
April 2009 di kelas B. Pertemuan kali ini siswa diberikan tambahan menulis huruf Mandarin dasar yang lain yaitu anggota tubuh manusia.
Siswa belajar bagaimana cara menulis hanzi sesuai dengan aturan dan tata cara yang benar. Juga belajar cara membaca huruf Mandarin dan
mengartikannya. Untuk mengetahui seberapa tingkat kepemahaman siswa, siswa diberikan permainan yaitu dengan cara semua tangan guru dan siswa
diangkat keatas, kemudian guru menyebutkan salah satu anggota tubuh tetapi guru sengaja memegang anggota tubuh lain yang bukan dimaksud.
Tugas siswa yaitu memegang anggota tubuh sesuai yang disebutkan guru. Jika siswa salah memegang anggota tubuhnya, maka siswa tersebut harus
menjawab anggota tubuh yang di maksud dengan bahasa Mandarin disertai hanzi nya. Berikut adalah contoh materi pada pertemuan kelima :
Gambar III . 6 Contoh Materi Pertemuan Kelima
Sumber : Buku Jia Yimin 2006
zh ōng
,
中
wén
,
文
dì
,
第
y ī
,
一
cè
,
册
Dalam pertemuan kali ini siswa mulai mengalami hambatan dalam menulis hanzi. Terutama dalam menulis telinga, tangan dan kaki. Untuk
mengatasi hambatan tersebut guru memberikan penjelasan dengan menuntun siswa secara bersama-sama dan bertahap. Kemudian siswa
diberi latihan menulis masing-masing anggota tubuh sebanyak 3 kali. Dengan adanya permainan dan media gambar dalam penyampaian materi
kali ini, siswa dapat menerima pelajaran dengan hati yang senang dan membantu siswa menulis huruf mandarin yang sulit bagi siswa.
f. Pertemuan keenam Pertemuan keenam ini Senin, 20 April 2009 di kelas A dan Kamis,
23 April 2009 di kelas B merupakan pertemuan terakhir. Pertemuan terakhir ini guru Guru memberikan test lisan sederhana yaitu melafalkan
angka 1 sampai 10 dengan pinyin yang benar. Siswa maju kedepan sesuai absen, kemudian melafalkan angka dengan suara yang keras. Respon siswa
pada tes yang diberikan sangat memuaskan. Dibandingkan hasil latihan pelafalan angka pada pertemuan pertama, siswa lebih percaya diri dan
mampu mengucapkan pinyin dengan baik. Siswa tidak merasa takut dan malu maju ke depan. Bahkan siswa berebut untuk maju terlebih dahulu.
Setelah itu, siswa diberikan permainan “Pensil Keliling” dan “Tebak Suara dan Peraga” seperti yang yang sudah pernah diberikan
dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya. Berikut adalah pertanyaan yang diberikan saat permainan di pertemuan keenam ini :
1. Apa bahasa Mandarinnya tujuh?dan tulis hanzi nya 2. Apa bahasa Indonesianya
k ǒu
,口 ?
3. Apa bahasa Indonesianya
sh ǒu
,手?
4. Apa bahasa Mandarinnya biru? 5. Tulis hanzi empat?dan lafalkan
6. Tulis hanzi mulut?dan lafalkan Sebelum meninggalkan kelas, tidak lupa peneliti mengucapkan
salam perpisahan dan memberikan motifasi kepada siswa untuk selalu semangat belajar dan tidak menyerah dalam mencapai cita-cita.
E. Hasil Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar