Kerangka Teori Kerangka Konsep Hipotesis Desain Penelitian Tempat dan waktu Populasi dan sampel

B. Kerangka Teori

Gambar 2.11 Kerangka Teori Dukungan Permukaan Perawatan Nutrisi Dekubitus Manajemen Luka Tekan Pengkajian Pencegahan Monitoring DESIGN Posisi dan Reposisi Edukasi 1. Pengalaman Kerja 2. Tingkat Pendidikan 3. Pelatihan Perawatan Luka

C. Kerangka Konsep

Keterangan : : Diteliti : Tidak diteliti Gambar 2.12 Kerangka Konsep. DESIGN Reliabilitas Validitas BWAT Luka Dekubitus Responden 1. Pengalaman Kerja 2. Tingkat Pendidikan 3. Pelatihan Perawatan Luka

D. Hipotesis

Hipotesis penelitian merupakan prediksi hasil penelitian yang didasarkan pada pemikiran logis dan ilmiah mengenai hubungan yang diharapkan antar variabel Saryono, 2011. Hipotesis dalam penelitian ini adalah :  Skala DESIGN mempunyai korelasi dan kesesuaian yang baik dengan skala BWAT dalam memonitor penyembuhan luka tekan. BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian cross sectional merupakan rancangan penelitian analitik observasional yang dilakukan pada satu waktu tertentu Saryono, 2011. Dalam penelitian ini peneliti mengobservasi perkembangan penyembuhan luka tekan dengan menggunakan instrumen DESIGN yang dibandingkan dengan instrument BWAT.

B. Tempat dan waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Oktober 2013 di Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas.

C. Populasi dan sampel

1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian Saryono, 2011. Populasi dapat berupa orang, benda, gejala, atau wilayah yang ingin diketahui oleh peneliti Danim, 2003. Populasi dalam penelitian ini adalah Sarjana Keperawatan dan perawat dengan tingkatan pendidikan, pengalaman dan keahlian tentang perawatan luka yang berbeda-beda. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili suatu populasi. Pengambilan sampel harus sedemikian rupa sehingga dapat mewakili populasi. Supaya hasil penelitian sesuai dengan tujuan, maka penentuan sampel yang dikehendaki harus sesuai dengan kriteria tertentu yang ditetapkan Saryono, 2011. Tekhnik Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposife sampling, yaitu mengambil beberapa populasi yang masuk di kriteria inklusi sebagai sampel sebagai responden penelitian. Penentuan sampel menjadi responden harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi Saryono, 2011. Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian mewakili dalam sampel penelitian dan memenuhi syarat sebagai sampel penelitian sedangkan kriteria eksklusi adalah keadaan sebaliknya Hidayat, 2003. Kriteria Inklusi 1 Kelas 1 perawat ahli luka 2 Kelas 2 S1 perawat klinik 3 Kelas 3 D3 perawat klinik 4 Kelas 4 Sarjana Keperawatan Kriteria Eksklusi Tidak bersedia menjadi responden

D. Definisi Operasional Penelitian