Morfologi dan Perilaku Nyamuk Anopheles

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Morfologi dan Perilaku Nyamuk Anopheles

Nyamuk Anopheles menurut klasifikasi dalam ilmu hewan berada dalam kingdom Animalia, filum Arthropoda, kelas Heksapoda atau Insecta, ordo Diptera, subordo Nematocera, famili Culicidae, subfamili Anophelinae, dan genus Anopheles Russell et al. 1963. Spesies Anopheles punctulatus termasuk sub genus Cellia, serie Neomyzomyia. Penamaan spesies A. punctulatus pertama kali diberikan oleh Donitz pada tahun 1901 Bonne-Wepster Swellengrebel 1953. Nyamuk A. punctulatus Donitz mempunyai ciri morfologis yang hampir sama dengan anggota Punctulatus groups lainnya yaitu adanya spot atau bintiknoda gelap pada sayap punctus = spot. Nyamuk betina dewasa A. punctulatus mempunyai ciri-ciri morfologis yaitu pada bagian kepala terdapat probosis yang sama panjang dengan palpi, pada palpi terdapat gelang-gelang pucatputih, pada ujung palpi dengan hubungan putih lebar, pangkal palpi dengan hubungan putih sempit, sepertiga atau setengah ujung probosis dengan sisik-sisik pucat Lampiran 13-14. Pada toraksdada terdapat mesonotum bermotif kuning kecoklatan sampai hitam kecoklatan. Pada propleura terdapat 2 sampai 3 setarambut, jarang ditemukan 1 atau 4-6 seta. Terdapat 4 seta di bawah sternopleural dan 5-7 seta di atas sternopleural. Ada sekelompok 4 sampai 10 seta di atas mesepimeral tetapi di bawah mesepimeral kosong. Sedangkan pada sayap costa terdapat noda gelap lebih dari 4 dan urat sayap 6 sub costa terdapat noda gelap lebih dari 4. Pada vena 2-6 terdapat banyak noda gelap, dan bercahaya putih kekuningan. Halter dengan knob berwarna hitam Bonne-Wepster Swellengrebel 1953. Kaki berwarna kecoklatan sampai kehitaman ditandai dengan titik- titik putih. Pada abdomen terdapat integumen berwarna coklat tua sampai hitam, pada segmen bagian belakang terdapat sisik rambut kekuningan Tidak terdapat sisik pada tergit I sampai V dan sternit I sampai VI, beberapa sisik terdapat pada tergit VI dan VII serta sternit VII, tidak This is evaluation copy of V2SL PDF Password Remover. It only decrypts first two pages. Purchase PDF Password Remover to remove Limitations. http:www.v2softlogic.com terdapat sisik pada tergit dan sternit VIII. Sersi dengan sisik gelap Lampiran 13-15. Perilaku menghisap darah hanya dilakukan oleh nyamuk betina yang diperlukan untuk perkembangan telurnya. Berbagai spesies nyamuk mempunyai kegiatan menggigit dan menghisap darah yang berbeda menurut umur, waktu siang-malam dan lingkungannya. Nyamuk tertarik pada cahaya, pakaian berwarna gelap dan oleh adanya manusia atau hewan. Hal ini disebabkan oleh perangsangan bau zat-zat yang dikeluarkan manusia dan hewan, terutama karbondioksida CO² dan beberapa asam amino, dan lokasi yang dekat pada suhu hangat serta kelembaban Reid 1968. Beberapa nyamuk ada yang lebih menyukai menggigit manusia antropofilik, aktivitas kehidupannya sangat menyukai berdekatan dengan manusia, seperti dekat tempat kerja manusia atau tempat manusia berkumpul karena mempunyai habitat yang nyaman untuk berkembang biak. Adapula nyamuk yang lebih menyukai mengigit hewan atau ternak zoofilik, karena ia mendapat habitat yang sesuai untuk berkembangbiak bagi bentuk pradewasa maupun dewasanya. Nyamuk yang tidak memilih atau membedakan obyek yang digigit antropozoofilik, ia dapat berkembangbiak dalam lingkungan dekat manusia maupun hewan Hadi Koesharto 2006. Barodji et al. 2003 melaporkan di Desa Hargorejo dan Desa Hargotirto Kecamatan Kokap Kulonprogo, selama penangkapan nyamuk, hanya A. balabacencis dan A. maculatus yang tertangkap menggigit orang baik di dalam maupun di luar rumah. Nyamuk A. balabacencis paling dominan menghisap darah di dalam rumah, dan A. maculatus dominan menghisap darah di luar rumah. Adapun A. aconitus, A. annularis, A. barbirostris, A. flavirostris, A. kochi dan A. vagus banyak ditemukan di kandang dan sekitarnya. Proporsi darah manusia yang terdapat dalam lambung nyamuk, dinyatakan dengan Human Blood Index HBI. Di Desa Mebat Provinsi Madang Papua New Guinea dilaporkan bahwa nilai HBI nyamuk A. farauti sebesar 11-45, nilai HBI A. koliensis sebesar 6-82 dan nilai HBI A. punctulatus sebesar 12-50 Burkot Graves 2004. This is evaluation copy of V2SL PDF Password Remover. It only decrypts first two pages. Purchase PDF Password Remover to remove Limitations. http:www.v2softlogic.com 3 BAHAN DAN METODE

3.1 Lokasi Penelitian