PENGARUH RETURN ON INVESTMENT, RETURN ON EQUITY DAN LEVERAGE TERHADAP HARGA SAHAM

(1)

i

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT, RETURN ON

EQUITY DAN LEVERAGE TERHADAP

HARGA SAHAM

(Studi Empiris Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012 – 2014)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh :

FITRAH GUNAWAN (201110170311012)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

SEPTEMBER 2015


(2)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-MU peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : Pengaruh Return On Investment, Return On Equity dan Leverage Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2012-2014.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang. Dan penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tua tercinta, Ayahanda Ahmad Dg. Marolla dan Ibunda Sumiyati Marolla yang senantiasa memberikan kasih sayang, motivasi, ketulusan do’a tanpa batas, dan perjuangan untuk menjadikan seorang anak yang berguna.

Ungkapan terima kasih juga penulis haturkan kepada :

1. Drs. Muhajir Effendy,MAP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tempat penulis menyelesaikan studi.

2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Dhaniel Syam, Drs. MM, Ak., CA. selaku dosen pembimbing I yang telah banyak mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, arahan, saran-saran dan berbagai kemudahan yang bermanfaat bagi penyusunan skripsi ini hingga terselesaikan.

4. Ibu Sri Wahjuni L. Dra. MM, Ak., CA. selaku dosen pembimbing II yang telah banyak mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, arahan, saran-saran dan berbagai kemudahan yang bermanfaat bagi penyusunan skripsi ini hingga terselesaikan

5. Ibu Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak selaku Dosen Wali kelas A dan selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang, terima kasih atas nasehat, dukungan serta do’anya.


(3)

vii

6. Seluruh Dosen Prodi Akuntansi FEB-UMM yang telah mendidik dengan ilmu pengetahuan, baik langsung maupun tidak langsung sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah dan penulisan skripsi ini.

7. Kepada saudari-saudariku tersayang Fitriyati, Suryati, Evi, dan Norma yang senantiasa menemani dan memberikan semangat serta doa.

8. Kepada kakak iparku mas Dodik, kak Haris dan kak Wawan yang selalu ada di setiap saat ketika penulis mengelami kesusahaan baik selama proses perkuliahan hingga terselesaikannya penelitian ini.

9. Kepada keponakan-keponakanku tersayang Ruroh, Nabil, Thoriq dan Asyifa yang selalu menjadi penyemangat

10.Kepada Auroraku tersayang atas perhatian,bantuan serta supportnya selama penyelesaian skripsi ini.

11.Kepada sepupuku Far dan Any

12.Kepada sahabat yang selalu menemani dalam suka maupun duka dari semester awal hingga akhir (Imam, Randy, Ardi, Iqbal, Azwar, Dian, Siska, dan Dini).

13.Kepada seluruh teman-teman the best Akuntansi-A angkatan 2011 yang selalu memberi dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

14.Serta semua pihak yang telah mendukung penyelesaian tugas akhir ini dengan tulus dan ikhlas, yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 17 Agustus 2015


(4)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

LEMBAR PERSETUJUAN ...ii

LEMBAR PENGESAHAN ...iii

PERNYATAN ORISINALITAS SKRIPSI ...iv

KARTU KENDALI BIMBINGAN ...v

KATA PENGANTAR ...vi

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR TABEL ...x

DAFTAR GRAFIK ...xi

DAFTAR GAMBAR ...xii

ABSTRAK ...xiii

ABSTRACT ...xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Rumusan masalah ...7

C. Pembatasan Masalah ...7

D. Tujuan...7

E. Manfaat Penelitian...7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Landasan Penelitian Terdahulu.... ...9

B. Tinjauan Pustaka...13

1. Saham ...13

2. Return On Investment (ROI) ...19

3. Return On Equity (ROE) ...20

4. Leverage……… ...20

C. Kerangka Pikir ...25


(5)

ix BAB III METODE PENELITIAN

A. Obyek Penelitian ...28

B. Jenis Penelitian ...28

C. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ...28

D. Populasi dan Sampel ...30

E. Jenis dan Sumber Data ...31

F. Tekhnik Pengumpulan Data ...31

G. Teknik Analisis Data ...32

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Obyek Penelitian ...37

B. Data Penelitian ...37

1. Harga Saham ...37

2. Return On Investment (ROI) ...39

3. Return On Equity (ROE) ...39

4. Leverage ...40

C. Analisis Data ...41

1. Statistik Deskriptif ...41

2. Uji Asumsi Klasik ...43

3. Uji Hipotesis ...48

4. Hasil Pengujian Hipotesis ...52

D. Pembahasan ...53

1. Pengaruh Return On Investment (ROI) terhadap Harga Saham ... 53

2. Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham ...54

3. Pengaruh Leverage terhadap Harga Saham ...56

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan...57

B. Keterbatasan Penelitian ...57

C. Saran ...58 DAFTAR PUSTAKA


(6)

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Harga Saham Perusahaan Sampel ...38

Tabel 4.2 Perhitungan Return On Investment (ROI) Perusahaan Sampel ...39

Tabel 4.3 Perhitungan Return On Equity (ROE) Perusahaan Sampel ...40

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Laverage Perusahaan Sampel ...40

Tabel 4.5 Hasil statistik deskriptif ...41

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov ...45

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinieritas ...46

Tabel 4.8 Hasil Uji Autokolerasi ...48

Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ...49

Tabel 4.8 Hasil Uji Pengaruh Simultan (F Test) ...50


(7)

xi

DAFTAR GRAFIK

4.1 Histogram ... 43 4.2 Normal P-Plot ... 44


(8)

xii

DAFTAR GAMBAR


(9)

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Faisal. 2001. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.

Absari, Sudarma dan Candarin. 2012. Analisis Pengaruh Fundamental Perusahaan dan Resiko Sistematis terhadap Return Saham. Universitas Brawijaya.

Agustia, Dian. 2013. Pengaruh Corporate Governance, Free Cash Flow dan Leverage terhadap Manajemen Laba. Universitas Airlangga Surabaya. Jurnal akuntansi dan keuangan. Vol.15, No.1.

Astuti, Puji. 2002. Analisis Variabel-variabel yang Mempengaruhi Harga Pasar Saham Perusahaan Perbankan di PT Bursa Efek Jakarta. KOMPAK, Vol. 1, No. 6, September.

Brigham dan Houston. 2009. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Jilid Kedua, Terjemahan oleh Ali Akbar Yulianto, Jakarta: Salemba Empat.

Darnita,Elis. 2013 Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2008-2012). Program sarjana. Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Alfabeta, Bandung.

Ghazali, Imam. 2006. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponogoro. Semarang.

Gibson, Charles H. 2009. Financial Reporting And Analysis, 11th Edition, Natorp Boulevard, USA.

Halim, Abdul. 2007. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Revisi, Yogyakarta: Penerbit UPP AMP YKPN.

Hanafi, Mahmud M dan Halim, Abdul. 2009). “Analisi Laporan Keuangan”. Yogyakarta:UPP AMPYKPN.

Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan, Cetakan Ketiga, Jakarta: PT. Raja Grafindo.


(10)

xiv

Horne, Van. James C dan Jhon M. Whacowich2,JR. 2007.“Fundamentals Of Financial Management”. Jakarta : Salemba Empat.

Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. 2007. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Cetakan Kedua, Yogyakarta: Penerbit: Akademi Manajemen dan Percetakan.

Husnan, Suad. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan, Edisi Ketiga, Yogyakarta: Penerbit UPP AMP YKPN.

Industry Update. 2015. Office Of Chief Economist. Volume 4. Februari.

Jogiyanto. 2008. Teori Porofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Yogyakarta: BPFE.

Malih, Zahrotul. 2012. Anlisi factor Fundamental terhadap harga saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Program sarjana. Universitas Muriah Kudus.

Mardiyanto. Handono. 2009. Intisari menejemen keuangan. Jakarta : PT. Gramedia

Wiadiasarana Indonesia (GRSINDO).

Maryati, Mita. 2012. Pengaruh EPS, DPS dan Financial Leverage terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Program sarjana. Universitas Negeri Yogyakarta.

Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Cetakan Kesebelas, Yogyakarta: Liberty.

Nardi, 2013. pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), dan Return On Investment (ROI) tehadap harga saham pada perusahan food and beverages yang terdaftar di BEI. Program sarjana. Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang – KEPRI. Pambudi, Wengku Ragil. 2010. Pengaruh Risiko perusahaan, Leverage dan

Ukuran perusahaan terhadap harga saham perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI.

Patriawan, Dwiatma. 2011. Pengaruh EPS, ROE dan DER terhadap harga saham. Program sarjana.Universitas Diponegoro Semarang.

Prasetyo, Andri. 2013. Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Harga Saham pda Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2009-2011. Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.


(11)

xv

Putra, Canggih Dwi Reza. 2010. Analisis Pengaruh Variabel Profitabilitas Terhadap Harga Saham Di Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Program sarjana UPN “Veteran” Surabaya.

Sapto, Raharjo. 2006. Kiat Membangun Aset Kekakyaan. Jakarta: PT. Gramedia Sarjono dan julianita. 2011. “SPSS VS LISREL”, Salemba Empat.

Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi Keempat, Cetakan Pertama, Yogyakarta: BPFE.

Simanungkalit, Minar. 2009. Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Leverage terhadap harga saham makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Program sarjana. Universitas Sumatera Utara-Medan.

Suryani. 2013. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskill, Vol. 3, No. 2. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administrasi, Edisi Ketiga, Bandung: Penerbit CV. Alfa Beta.

Syamsuddin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan, Edisi Baru, Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Ulfa, Ruriana. 2011. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, EVA, ROI dan EPSvterhadap harga saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Program sarjana. UIN Syarif Hidayatulaah Jakarta. www.academia.edu (Pengenalan Dasar Saham, diakses pada tanggal 1 Agustus

2015)

www.idx.co.id (Laporan Keuangan dan Tahunan, diakses pada tanggal 12 Mei. 2015)

www.kemenprin.go.id (Berita Industri, diakses pada tanggal 3 Juni. 2015)

Yulianto,Aditya Tri. 2012. Analis pengaruh rasio Solvabilitas dan Profitabilitas terhadap harga saham di perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Program sarjana UPN “Veteran” Surabaya.


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebelum memutuskan untuk melakukan investasi di pasar modal, investor perlu melakukan penilaian yang baik untuk mengetahui dan mimilih saham mana yang dapat memberikan keuntungan di masa mendatang. Berbagai pertimbangan yang perlu dilakukan investor seperti harga saham yang berfluktuasi dan tidak menentu serta mengandung risiko mengakibatkan tingkat ketidak pastian investor dalam menentukan keputusan investasinya. Posisi dan kondisi perusahaan sangat menentukan apakah saham diminati atau tidak.

Investor menentukan kinerja suatu perusahaan dalam pasar modal yang efisien berdasarkan pada prospektus dan laporan keuangan perusahaan dengan berbagai ukuran yang beragam. Harga saham merupakan indikator yang mencerminkan adanya keberhasilan dalam mengelola perusahaan. Harga saham dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah faktor makro ekonomi Negara seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, faktor stabilitas politik dan faktor keamanan. Apabila suatu Negara tidak bisa memberikan jaminan keamanan bagi investor untuk menanamkan modalnya pada Negara tersebut, maka akan menurunkan tingkat keinginan investor untuk menanamkan modalnya sehingga dapat mempengaruhi kinerja pasar modal terutama pada harga saham. Informasi yang benar tentang kinerja keuangan perusahaan, manajemen perusahaan dan kondisi ekonomi makro serta informasi yang relevan lainnya dapat digunakan untuk menilai saham secara akurat.


(13)

2

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor usaha yang terus mengalami pertumbuhan. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia, volume kebutuhan terhadap makanan dan minuman pun terus meningkat. Menurut Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Meningkatnya jumlah penduduk dan pertumbuhan masyarakat middle class income, membaiknya proyeksi perekonomian yang disertai peningkatan daya beli masyarakat serta pesatnya gerai ritel moderen menjadi driver permintaan industri makanan dan minuman. Data BPS menunjukkan, selama 10 tahun terakhir, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan minuman sebesar 51% dari total pengeluaran. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tahun ini meningkat menjadi 21,2% dari tahun lalu yang sebesar 20%. Di samping itu, nilai investasi manufaktur tahun ini diharapkan naik menjadi Rp 271 triliun dari Rp 195 triliun tahun lalu (Industry Update Vol. 4. Februari: 2015).

Menteri Perindustrian Mohammad Suleman Hidayat mengatakan industri makanan dan minuman masih menjadi sektor investasi terfavorit. Investor menilai sektor ini paling cepat mengembalikan modal mereka. industri makanan dan minuman tumbuh paling tinggi, yaitu 9,62 persen Pada triwulan II 2014, realisasi investasi industri makanan dan minuman mencapai Rp 32,42 triliun. Jumlah ini terdiri atas penanaman modal asing Rp 22,66 triliun dan penanaman modal dalam negeri Rp 9,76 triliun. Sedangkan pada


(14)

3

triwulan I 2014, realisasi investasi industri makanan dan minuman adalah Rp14,17 triliun. Kementerian Perindustrian mencatat selama triwulan II tahun 2014 industri pengolahan non-migas tumbuh 5,49 persen. Angka ini melebihi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17 persen. (www.kemenprin.go.id)

Tingkat permintaan dan penawaran terhadap saham juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham di pasar modal. Permintaan akan suatu saham menunjukan tingkat jaminan keyakinan perusahaan untuk memberikan kesejahteraan yang besar kepada investor sehingga mendorong investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Hal ini akan berdampak pada peningkatan harga saham yang ditawarkan kepada investor. Jadi pada saat permintaan saham meningkat, maka harga saham tersebut akan cenderung meningkat, sebaliknya pada saat banyak pemilik saham menjual saham yang dimilikinya, maka harga saham tersebut cenderung akan mengalami penurunan (Darmadji dan Fahkruddin, 2005: 5).

Menurut Husnan (2001:349) Perkiraan harga saham perusahaan dimasa yang akan datang dalam penentuan keputusan investasi terdapat 2 (dua) macam analisis yaitu analisis teknikal dan fundamental. Analisis teknikal adalah upaya untuk memperkirakan harga saham dan kondisi pasar dengan mengamati perubahan harga pasar tersebut (kondisi pasar) diwaktu yang lalu. Analisis ini tidak memperhatikan faktor fundamental yang mungkin mempengaruhi harga saham. Oleh karena itu, analisis ini mendasarkan diri pada premis bahwa harga saham tergantung pada penawaran dan permintaan saham itu sendiri. Alat analisis yang utamanya adalah grafik atau chart..


(15)

4

Analisis fundamental adalah analisis yang mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan mengestimasi nilai-nilai faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang dan mengharapkan hubungan-hubungan variabel tersebut sehingga memperoleh taksiran harga saham.

Penelitian ini menggunakan rasio Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) dan Leverage. Return On Investment merupakan ukuran yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk melihat atau meneliti sampai seberapa besar tingkat laba yang dihasilkan dengan sejumlah basis investasi yang ditanamkan. Return On Investment merupakan faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham, ROI yang semakin meningkat menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik (Syamsudin, 2009:63).

ROI (Return on Investment) merupakan salah satu rasio keuangan yaitu profitabilitas. Dengan menganalisis ROI investor dapat mengukur dan menilai apakah perusahaan tersebut efisien memanfaatkan asetnya dalam kegiatan operasional perusahaannya atau sebaliknya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Malih (2012), Nardi (2013) dan Putra (2010) menunjukan variabel ROI (Return On Investment) mempunyai pengaruh terhadap harga saham, berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Simanungkalit (2009) dan Darnita (2013) menemukan bahwa ROI tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Rasio lain yang berhubungan dengan harga saham yaitu Return On Equity (ROE) rasio ini menggambarkan keberhasilan perusahaan dalam


(16)

5

menghasilkan laba bagi pemegang saham, (Mardiyanto, 2009:196). Dari sudut pandang investor, salah satu indikator penting untuk menilai prospek perusahaan dimasa mendatang adalah dengan melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Semakin besar ROE berarti semakin optimalnya penggunaan modal sendiri suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dan peningkatan laba berarti terjadinya pertumbuhan yang bersifat progresif. Penelitian yang dilakukan oleh Putra (2010), Yulianto (2012) dan Tarigan (2010) menunjukkan bahwa variabel ROE berpengaruh terhadap harga saham. Namun berbeda dengan Malih (2012) dan Patriawan (2011) menemukan bahwa ROE tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Nilai sebuah saham suatu perusahaan dapat merupakan suatu prestasi dari perusahaan tersebut, dinilai dari kinerja keuangan yang dapat dilihat dan diukur atas leverage perusahaan tersebut, karena leverage menggambarkan bagaimana perusahaan membiayai aktivitasnya. Struktur modal diukur dengan leverage yakni ukuran yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan perusahaan yang menggunakan aktiva atau dana yang mempunyai beban tetap untuk memperbesar tingkat pengembalian atau laba bersih bagi pemilik perusahaan (Horne, 1998: 448). Laba yang dihasilkan oleh perusahaan dengan tingkat leverage tinggi akan berpengaruh menurunkan harga saham karena sebagian dari laba tersebut akan digunakan untuk membayar hutang.

Investasi yang ditanamkan, memiliki ketidakpastian yang merupakan resiko penyimpangan dari tingkat keuntungan yang sesungguhnya dengan tingkat keuntungan yang diharapkan (Hartono, 2003: 103). Perusahaan yang


(17)

6

melaporkan laba akuntansi yang relatif stabil atau terus meningkat akan menarik investor untuk investasi karena akan menurunkan tingkat resiko yang ditanggung investor. Perubahan resiko akan berdampak pada perubahan respon dan kepercayaan investor yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga saham. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ulfa (2011) dan Pambudi (2010) menemukan bahwa financial leverage berpengaruh terhadap harga saham. Namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Maryati (2012) diperoleh bahwa financial leverage tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Pada penelitian ini, peneliti memilih sektor industri barang konsumsi, karena sektor ini dianggap bisa bertahan dalam krisis global, terutama industri makanan dan minuman. Selain itu karakteristik masyarakat yang cenderung gemar akan berbelanja (konsumtif) maka hal ini dapat membantu mempertahankan sektor industri barang konsumsi. Selain itu, pada sektor ini nilai saham yang dimiliki bervariasi dan merupakan nilai saham yang banyak diminati oleh investor.

peneliti juga melakukan penelitian ini karena adanya research gap yaitu adanya perbedaan hasil penelitian pengaruh antara variabel independen dan dependen dari masing-masing penelitian terdahulu.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi harga saham dengan judul “Pengaruh Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) dan Leverage terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”.


(18)

7

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

“ Apakah Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) dan leverage berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”?

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada analisis fundamental. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) dan Leverage pada perusahaan makan dan minuman yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) dan laporan keuangannya dipublikasikan selama tiga tahun terakhir secara terus menerus. Data yang diambil adalah laporan keuangan (laporan laba rugi) tahun 2012, 2013, dan 2014.

D. Tujuan

Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) dan leverage terhadap harga saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

E. Manfaat Penelitian

Peneliti dapat mengetahui bagaimana pengaruh Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) dan Leverage terhadap harga saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).


(19)

8

Untuk mengukur dan memberikan penilaian terhadap kinerja suatu perusahaan, perlu dilakuakan analisis terhadap faktor fundamental, yaitu diantaranya ROI, ROE dan Leverage. ROI merupakan perbandingan antara laba bersih terhadap total aset perusahaan, ROI yang tinggi mengindikasikan perusahaan efisiensi dalam memenfaatkan asetnya, sehingga investor tertarik untuk menenamkan modalnya yang kemudian akan mempengaruhi permintaan dan penawaran atas saham perusahaan tersebut. ROE merupakan perbandingan antara laba bersih terhadap ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar ROE menunjukan semakin optimalnya penggunaan modal sendiri perusahaan dalam menghasilkan laba dan peningkatan laba berarti terjadinya pertumbuhan yang bersifat progresif. Secara empiris semakin besar laba maka besar pula minat investor untuk menginvestasikan modalnya untuk memiliki saham tersebut sehingga mempengaruhi permintaan dan penawaran saham tersebut di pasar modal. Sedangkan Leverage merupakan rasio untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, leverage menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membiayai aktifitasnya.

Semakin baik leverage maka akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaa tersebut. Hal ini akan mempengaruhi permintaan terhadap saham perusahaan tersebut. Pada saat permintaan saham meningkat, maka harga saham tersebut akan cenderung meningkat, sebaliknya pada saat banyak pemilik saham menjual saham yang dimilikinya, maka harga saham tersebut cenderung akan mengalami penurunan. Meningkatnya permintaan akan saham suatu perusahaan akan berdampak pada kenaikan harga saham perusahaan tersebut.


(1)

triwulan I 2014, realisasi investasi industri makanan dan minuman adalah Rp14,17 triliun. Kementerian Perindustrian mencatat selama triwulan II tahun 2014 industri pengolahan non-migas tumbuh 5,49 persen. Angka ini melebihi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17 persen. (www.kemenprin.go.id)

Tingkat permintaan dan penawaran terhadap saham juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham di pasar modal. Permintaan akan suatu saham menunjukan tingkat jaminan keyakinan perusahaan untuk memberikan kesejahteraan yang besar kepada investor sehingga mendorong investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Hal ini akan berdampak pada peningkatan harga saham yang ditawarkan kepada investor. Jadi pada saat permintaan saham meningkat, maka harga saham tersebut akan cenderung meningkat, sebaliknya pada saat banyak pemilik saham menjual saham yang dimilikinya, maka harga saham tersebut cenderung akan mengalami penurunan (Darmadji dan Fahkruddin, 2005: 5).

Menurut Husnan (2001:349) Perkiraan harga saham perusahaan dimasa yang akan datang dalam penentuan keputusan investasi terdapat 2 (dua) macam analisis yaitu analisis teknikal dan fundamental. Analisis teknikal adalah upaya untuk memperkirakan harga saham dan kondisi pasar dengan mengamati perubahan harga pasar tersebut (kondisi pasar) diwaktu yang lalu. Analisis ini tidak memperhatikan faktor fundamental yang mungkin mempengaruhi harga saham. Oleh karena itu, analisis ini mendasarkan diri pada premis bahwa harga saham tergantung pada penawaran dan permintaan saham itu sendiri. Alat analisis yang utamanya adalah grafik atau chart..


(2)

Analisis fundamental adalah analisis yang mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan mengestimasi nilai-nilai faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang dan mengharapkan hubungan-hubungan variabel tersebut sehingga memperoleh taksiran harga saham.

Penelitian ini menggunakan rasio Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) dan Leverage. Return On Investment merupakan ukuran yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk melihat atau meneliti sampai seberapa besar tingkat laba yang dihasilkan dengan sejumlah basis investasi yang ditanamkan. Return On Investment merupakan faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham, ROI yang semakin meningkat menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik (Syamsudin, 2009:63).

ROI (Return on Investment) merupakan salah satu rasio keuangan yaitu profitabilitas. Dengan menganalisis ROI investor dapat mengukur dan menilai apakah perusahaan tersebut efisien memanfaatkan asetnya dalam kegiatan operasional perusahaannya atau sebaliknya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Malih (2012), Nardi (2013) dan Putra (2010) menunjukan variabel ROI (Return On Investment) mempunyai pengaruh terhadap harga saham, berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Simanungkalit (2009) dan Darnita (2013) menemukan bahwa ROI tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Rasio lain yang berhubungan dengan harga saham yaitu Return On Equity (ROE) rasio ini menggambarkan keberhasilan perusahaan dalam


(3)

menghasilkan laba bagi pemegang saham, (Mardiyanto, 2009:196). Dari sudut pandang investor, salah satu indikator penting untuk menilai prospek perusahaan dimasa mendatang adalah dengan melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Semakin besar ROE berarti semakin optimalnya penggunaan modal sendiri suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dan peningkatan laba berarti terjadinya pertumbuhan yang bersifat progresif. Penelitian yang dilakukan oleh Putra (2010), Yulianto (2012) dan Tarigan (2010) menunjukkan bahwa variabel ROE berpengaruh terhadap harga saham. Namun berbeda dengan Malih (2012) dan Patriawan (2011) menemukan bahwa ROE tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Nilai sebuah saham suatu perusahaan dapat merupakan suatu prestasi dari perusahaan tersebut, dinilai dari kinerja keuangan yang dapat dilihat dan diukur atas leverage perusahaan tersebut, karena leverage menggambarkan bagaimana perusahaan membiayai aktivitasnya. Struktur modal diukur dengan leverage yakni ukuran yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan perusahaan yang menggunakan aktiva atau dana yang mempunyai beban tetap untuk memperbesar tingkat pengembalian atau laba bersih bagi pemilik perusahaan (Horne, 1998: 448). Laba yang dihasilkan oleh perusahaan dengan tingkat leverage tinggi akan berpengaruh menurunkan harga saham karena sebagian dari laba tersebut akan digunakan untuk membayar hutang.

Investasi yang ditanamkan, memiliki ketidakpastian yang merupakan resiko penyimpangan dari tingkat keuntungan yang sesungguhnya dengan tingkat keuntungan yang diharapkan (Hartono, 2003: 103). Perusahaan yang


(4)

melaporkan laba akuntansi yang relatif stabil atau terus meningkat akan menarik investor untuk investasi karena akan menurunkan tingkat resiko yang ditanggung investor. Perubahan resiko akan berdampak pada perubahan respon dan kepercayaan investor yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga saham. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ulfa (2011) dan Pambudi (2010) menemukan bahwa financial leverage berpengaruh terhadap harga saham. Namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Maryati (2012) diperoleh bahwa financial leverage tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Pada penelitian ini, peneliti memilih sektor industri barang konsumsi, karena sektor ini dianggap bisa bertahan dalam krisis global, terutama industri makanan dan minuman. Selain itu karakteristik masyarakat yang cenderung gemar akan berbelanja (konsumtif) maka hal ini dapat membantu mempertahankan sektor industri barang konsumsi. Selain itu, pada sektor ini nilai saham yang dimiliki bervariasi dan merupakan nilai saham yang banyak diminati oleh investor.

peneliti juga melakukan penelitian ini karena adanya research gap yaitu adanya perbedaan hasil penelitian pengaruh antara variabel independen dan dependen dari masing-masing penelitian terdahulu.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi harga saham dengan judul “Pengaruh Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE)

dan Leverage terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Makanan


(5)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

“ Apakah Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) dan leverage berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”?

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada analisis fundamental. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan adalah Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) dan Leverage pada perusahaan makan dan minuman yang terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) dan laporan keuangannya dipublikasikan selama tiga tahun terakhir secara terus menerus. Data yang diambil adalah laporan keuangan (laporan laba rugi) tahun 2012, 2013, dan 2014.

D. Tujuan

Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) dan leverage terhadap harga saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

E. Manfaat Penelitian

Peneliti dapat mengetahui bagaimana pengaruh Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE) dan Leverage terhadap harga saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).


(6)

Untuk mengukur dan memberikan penilaian terhadap kinerja suatu perusahaan, perlu dilakuakan analisis terhadap faktor fundamental, yaitu diantaranya ROI, ROE dan Leverage. ROI merupakan perbandingan antara laba bersih terhadap total aset perusahaan, ROI yang tinggi mengindikasikan perusahaan efisiensi dalam memenfaatkan asetnya, sehingga investor tertarik untuk menenamkan modalnya yang kemudian akan mempengaruhi permintaan dan penawaran atas saham perusahaan tersebut. ROE merupakan perbandingan antara laba bersih terhadap ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar ROE menunjukan semakin optimalnya penggunaan modal sendiri perusahaan dalam menghasilkan laba dan peningkatan laba berarti terjadinya pertumbuhan yang bersifat progresif. Secara empiris semakin besar laba maka besar pula minat investor untuk menginvestasikan modalnya untuk memiliki saham tersebut sehingga mempengaruhi permintaan dan penawaran saham tersebut di pasar modal. Sedangkan Leverage merupakan rasio untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, leverage menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membiayai aktifitasnya.

Semakin baik leverage maka akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaa tersebut. Hal ini akan mempengaruhi permintaan terhadap saham perusahaan tersebut. Pada saat permintaan saham meningkat, maka harga saham tersebut akan cenderung meningkat, sebaliknya pada saat banyak pemilik saham menjual saham yang dimilikinya, maka harga saham tersebut cenderung akan mengalami penurunan. Meningkatnya permintaan akan saham suatu perusahaan akan berdampak pada kenaikan harga saham perusahaan tersebut.


Dokumen yang terkait

Studi Penerapan Metode Return on Investment Dalam Pengukuran Human Capital di Pabrik Gula Sei Semayang

3 132 89

Pengaruh Firm Size, Leverage, Return On Investment (Roi) Free Cash Flow (Fcf), Dividend Payout Ratio (Dpr),Dan Price Earning Ratio (Per) Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 60 114

Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Peusahaan Perbankan yang Teraftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009-2011)

2 39 104

Hubungan Likuiditas terhadap Return on Investment (ROI) pada PT. Gudang Garam, Tbk.

10 155 78

Penerapan Metode Groos margin Return On Investment Dalam Menentukan Nilai Balik Persediaan Barang Pada PT. Prima Indah Santon Medan

4 89 49

Analisis Hubungan Rasio Leverage Dengan Return On Investment (ROI) Pada PT Wahana Ottomitra Multiartha,Tbk

7 93 71

Analisis Hubungan Efisiensi Dan Efektivitas Terhadap Return On Investment Bukit Mas Dharma Medan

0 27 113

Analisis Hubungan Efektifitas Aktiva Dengan Return On Investment Pada PT. Sumbetri Megah

11 76 66

Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Return on Assets Terhadap Manajemen Laba dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating pada Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 36 97

Pengaruh return on equty (REO), return on asset (ROA) dan economic value added (EVA) terhadap return saham pada perusahaan yang tercatat di Jakarta Islamic Index (JII) : studi empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI

30 335 109