Remaja laki-laki juga harus sering diajak mengembangkan dorongan seksualnya dan menghormati perempuan.
Faktor lain, adalah bahwa masalah seks dengan pasangannya justru dijadikan legistimasi untuk melakukan seks bebas. Bahkan, saat ini, seks bebas sudah menjadi
bagian dari budaya bisnis.
Bagi sebagian orang, seks memang masih dianggap tabu dan konsumsi orang dewasa. Sehingga, berbicara mengenai seks harus secara pribadi. Padahal justru pada
masa remaja, pendidikan seks harus dimulai diberikan. Pada masa ini mereka sedang mengalami perubahan organ-organ seks, baik primer maupun sekunder. Jika tidak
diberikan pengetahuan yang cukup, ditakutkan malah salah arah. Alasan lain adalah, bahwa pengetahuan seks sangat penting dan bagaimanapun seks berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari. Jika konsep mengenai seks yang diterima salah, maka banyak akibat dan risikonya. Serta, penanganan aktivitas seks juga bisa tidak tepat.
Menolak berarti harus berani dan tegas mengatakan TIDAK terhadap SEKS BEBAS. Lalu berikut beberapa alasan kenapa hal ini bisa terjadi :
1. TIDAK BISA MENGATAKAN ‘TIDAK’:
Biasanya karena merasa takut diputus hubungan oleh pacarnya. Cara untuk mempertahankan hubungan tersebut. Padahal biasanya, sehabis itu pacar akan lari juga.
Pacar sudah membujuk rayu sedemikian rupa, sampai akhirnya tidak bisa menolak. Habis itu, siapa yang akan bertanggung jawab ya?
Biasanya dijadikan alasan sebagai pembuktian cinta. Sebenarnya kalau benar- benar cinta, akan menjaga supaya hubungan seks dilakukan setelah menikah.
2. MERASA BUKAN ANAK GAUL Dengan pernah melakukan seks, dianggap ‘Gaul’. Salah besar padahal. Akan tetapi,
banyak remaja yang punya konsep diri rendah tetap melakukannya supaya dianggap ‘Gaul’.
3. BISNIS Seks bebas semakin merebak, sekedar iming-iming uang dengan nilai besar dapat
membuat remaja melakukannya loh Di beberapa daerah, remaja juga dijadikan alat bisnis oleh orang tuanya atau juga karena masalah kemiskinan.
4. NILAI AGAMA YANG BERKURANG.
Nilai nilai agama yang berkurang pada anak-anak sehingga tidak ada lagi rasa takut.
5. TAYANGAN TV Kurangnya Pengawasan orang tua dalam menonton TV, seharusnya orang tua
mendampingi dan memberikan masukan dan arahan terhadap apa yang di tonton anak- anak.
6. GAYA HIDUP Beberapa remaja yang melakukannya mengatakan kalau itu merupakan gaya hidup
mereka.
berikut ini adalah beberapa hal yang patut di simak dan dipahami, supaya tidak terjerumus dalam pergaulan bebas, mengingat kita semua hanya manusia biasa yang tidak
tahan dengan godaan :
hindari bacaan, gambar, percakapan, dan menonton film-film yang berbau porno.
hindari pergaulan bebas.
alihkan pikiran yang tidak senonoh, lakukan kegiatan yang positif
harus punya perinsip hidup yang benar dan berpikir positif.
berpakaian yang sopan dan pada tempatnya.
hindari kontak fisik ataupun berpandangan dengan orang yang bukan pasangan kita.
hindari tempat yang memungkinkan untuk melakukan seks bebas.
hindari godaan-godaan yang datang dalam bentuk apapun tentunya kita tau kelemahan diri sendiri dan masing-masing pribadi berbeda.
Jadi kita harus mempunyai pemahaman dan penerangan tentang seks secara benar dan tepat yang dilandasi oleh nilai-nilai agama, budaya dan etika yang ada di masyarakat,
sehingga kita sebagai remaja dapat terhindar dari hal-hal yang negatif dan tercela terkait dengan masalah seks tersebut. Kita sebagai penerus bangsa harus bisa memahami mana
yang terbaik buat kita dan patut untuk kita contoh.
2. Pengaruh Industri Hiburan di Era Globalisasi Ada berbagai macam hiburan yang tersedia yang
mempengaruhi perilaku seks bebas di kalangan remaja, antara lain:
1. Diskotik, Bar, dan Pub Diskotik, bar, dan pub merupakan tempat mangkalnya