Lokasi dan Subjek Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Kelurahan Keraton Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Pemilihan lokasi ini didasarkan pertimbangan bahwa perempuan pengrajin batu aji di provinsi Kalimantan Selatan hanya ada di daerah tersebut. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah perempuan pengrajin batu aji di kelurahan Keraton Martapura Kalimantan Selatan. Ada beberapa kriteria yang digunakan dalam penetapan subjek penelitian ini, yakni latar setting, para pelaku actors, peristiwa-peristiwa events, dan proses process Miles and Hubermen, 1984:56; Alwasilah, 2003: 145-146. Kriteria pertama adalah latar, yaitu situasi tempat berlangsungnya proses pengumpulan data, yakni di dalam ruangan atau kegiatan dari pengrajin batu aji, wawancara di rumah, wawancara di lingkungan mesjid, wawancara formal dan informal, berkomunikasi resmi dan berkomunikasi tidak resmi. Kriteria kedua, Pelaku, yaitu perempuan pengrajin batu aji. Kriteria ketiga adalah peristiwa, yaitu jalannya kegiatan usaha kerajinan batu aji dan kegiatan perempuan pengrajin batu aji dalam kehidupan keluarga. Kriteria yang keempat adalah proses, yaitu wawancara antara peneliti dengan subjek penelitian, observasi partisipasi yang dilakukan peneliti, temuan-temuan lain dari peneliti. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel purposif purposive sampling. Sampel purposif adalah strategi untuk memilih kelompok- kelompok kecil atau individu-individu yang mungkin dapat mengetahui atau bersifat informatif tentang suatu fenomena atau pengalaman seseorang yang diperlukan Mc. Millan dan Schumacher, 2001:433. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel ini dimaksudkan untuk sebanyak mungkin memperoleh informasi dengan segala kompleksitas yang berkaitan dengan perlindungan hak- hak perempuan dalam kehidupan keluarga dan implikasinya terhadap kesetaraan kedudukan warga negara. Namun demikian, pemilihan sampel purposif tidak dimaksudkan untuk mencari persamaan yang mengarah pada pengembangan generalisasi, melainkan sebaliknya dimaksudkan untuk mencari informasi secara rinci yang sifatnya spesifik yang memberikan citra khas dan unik. Alasan digunakannya teknik purposif adalah teknik ini memungkinkan peneliti dapat menentukan secara tepat subjek penelitian yang berhubungan dengan kasus yang sedang diteliti dan teknik ini memungkinkan peneliti untuk menetapkan berbagai pertimbangan atau menggunakan kriteria khusus. Berbagai pertimbangan dan kriteria khusus yang ditetapkan memungkinkan peneliti bisa mendapatkan secara tepat semua data yang dibutuhkan. Teknik purposif dapat menjamin adanya unsur tertentu yang relevan dengan rancangan dan tujuan dari penelitian yang dilakukan Nasution, 1996: 99. Kriteria khusus yang digunakan untuk menjaring subjek penelitian ini meliputi: pertama, didasarkan kepada posisi perempuan pengrajin batu aji dalam keluarganya, kedua, dilihat dari kebermaknaannya terhadap perlindungan hak perempuan dan kelangsungan kehidupan keluarga pengrajin batu aji, ketiga, perempuan tersebut memiliki peran majemuk yang termanifestasi dalam kegiatan kerja reproduktif, produktif, dan