Pengembangan Alat Pengumpul Data

Selanjutnya untuk koefisien korelasi parsial dapat dihitung dengan menggunakan rumus uji-t Tedjo, 2007; 177. t √ √ Dimana : r = jumlah korelasi parsial yang ditemukan n = jumlah sampel t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel jika pengujian dilakukan pada α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = n-2, maka dapat disimpulkan item kuesioner valid apabila t hitung t tabel , dan tidak valid apabila t hitung t tabel . Uji reabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda, untuk uji reabilitas yang digunakan menggunakan metoda belah dua dengan menggunakan sebuah tes dan diujicobakan satu kali single-test- single-trial method. Pada waktu membelah dua dan mengkorelasikan dua belah, baru diketahui reabilitas setengah item kuesioner saja, untuk mengetahui reabilitas seluruh item harus dihitung dengan menggunakan rumus Speraman Brown Sugiyono, 2009; 131 r 2r 1 r Dimana : r i = reabilitas internal seluruh instrumen r b = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua awal-akhir

E. Penentuan Sampel

Teknik sampling yang digunakan adalah Non-Probability Sampling dengan jenis Sampling Jenuh, sampling jenuh ialah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel atau dikenal juga dengan sensus Riduan, 2008; 64, teknik sampling ini digunakan mengingat jumlah responden yang akan diteliti yaitu Guru Produktif di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kawali dan SMK Muhammadiyah Kawali memiliki jumlah yang kecil maka semua populasi akan dijadikan sampel penelitian.

F. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab, menurut Sugiono 2009; 142 kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari reponden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner angket pada penelitian ini digunakan untuk mengukur semua variabel yang ada.

G. Prosedur Penelitian dan Teknik Pengolahan Data

1. Prosedur penelitian Proses penelitian yang dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan sebagai berikut : a. Tahapan persiapan Pada tahapan persiapan, peneliti melakukan survey awal dilokasi penelitian yaitu semacam penelitian pendahuluan dengan tujuan untuk mengenali dengan baik lingkungan dimana penelitian dilakukan. Pada tahapan ini dilakukan pula pengumpulan sumber-sumber masalah serta latar belakang dari permasalahan yang timbul, selanjutnya dilakukan identifikasi masalah atau disebut juga dengan fokus penelitian research focus latar belakang pendidikan, motivasi guru, sarana dan prasarana serta kinerja guru baik secara empiris maupun secara teoritis yang kemudian disusun rumusan masalah yang menjadi dasar pelaksanaan penelitian, rumusan masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui pengumulan data sugiyono, 2009; 35. Rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumusan masalah assosiatif dengan bentuk hubungan kausal, hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat antara variabel independen

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI SUPERVISI PENGAJARAN, SARANA PRASARANA DAN KOMITMEN TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI Kontribusi Supervisi Pengajaran, Sarana Prasarana Dan Komitmen Terhadap Kinerja Guru Di SMA Negeri Kabupaten Grobogan.

0 2 15

KONTRIBUSI SUPERVISI PENGAJARAN, SARANA PRASARANA DAN KOMITMEN TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI Kontribusi Supervisi Pengajaran, Sarana Prasarana Dan Komitmen Terhadap Kinerja Guru Di SMA Negeri Kabupaten Grobogan.

0 2 12

KONTRIBUSI KINERJA GURU, SARANA PRASARANA, DAN LAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP KEPUASAN SISWA Kontribusi Kinerja Guru, Sarana Prasarana, Dan Layanan Administrasi Terhadap Kepuasan Siswa Di Sman 2 Sukoharjo.

0 1 15

KONTRIBUSI KINERJA GURU, SARANA PRASARANA, DAN LAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP KEPUASAN SISWA Kontribusi Kinerja Guru, Sarana Prasarana, Dan Layanan Administrasi Terhadap Kepuasan Siswa Di Sman 2 Sukoharjo.

0 3 16

KONTRIBUSI SARANA PRASARANA PENDIDIKAN, KONDISI LINGKUNGAN, KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SD Kontribusi Sarana Prasarana Pendidikan, Kondisi Lingkungan, Dan Kedisiplinan Kerja Terhadap Kinerja Guru SD Di UPTD Pendidikan Kecamatan Brati Tahun 2

0 3 20

“ KONTRIBUSI DISIPLIN, MOTIVASI KERJA DAN SARANA PRASARANA TERHADAP PROFESIONALISME GURU SMK N I NGAWI ” Kontribusi Disiplin, Motivasi Kerja Dan Sarana Prasarana Terhadap Profesionalisme Guru SMK N I Ngawi.

0 1 17

PENDAHULUAN Kontribusi Disiplin, Motivasi Kerja Dan Sarana Prasarana Terhadap Profesionalisme Guru SMK N I Ngawi.

0 2 14

“KONTRIBUSI DISIPLIN, MOTIVASI KERJA DAN SARANA PRASARANA TERHADAP PROFESIONALISME GURU SMK N I NGAWI ” Kontribusi Disiplin, Motivasi Kerja Dan Sarana Prasarana Terhadap Profesionalisme Guru SMK N I Ngawi.

0 2 18

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN, MOTIVASI KERJA, DAN SARANA PRASARANA TERHADAP KEDISIPLINAN GURU DAN DAMPAKNYA TERHADAP Kontribusi Kepemimpinan Pembelajaran, Motivasi Kerja, Dan Sarana Prasarana Terhadap Kedisiplinan Guru Dan Dampaknya Terhadap Kine

0 3 20

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN, MOTIVASI KERJA, DAN SARANA PRASARANA TERHADAP KEDISIPLINAN GURU DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA GURU SD DI KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA

0 0 8