HARAPAN SISWA-SISWI SMPN 62 DAN SMAN 54 JAKARTA TERHADAP KETERSEDIAAN KOLEKSI DAN SARANA PENUNJANG PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA (KPAK) ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

HARAPAN SISWA-SISWI SMPN 62 DAN SMAN 54 JAKARTA TERHADAP
KETERSEDIAAN KOLEKSI DAN SARANA PENUNJANG PADA KANTOR
PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA (KPAK) ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR

Skripsi
DiajukanuntukMemenuhiPersyaratanMemperoleh
GelarSarjanaIlmuPerpustakaan (S.IP)

oleh:
MUHAMMAD ADAM
1111025100056

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1436 H/2015 M

: Harapan Siswa
wa-siswi SMPN 62 dan SMAN 54 terhadap Ketersediaan
Ke
Koleksi

dan Sarana Penunj
Penunjang pada Kantor Perpustakaan dan Arsip
Ar
Kota (KPAK)
Administrasi Jaka
Jakarta Timur

ABSTRAK

Muhammad Adam (NIM: 1111025100056). Harapan Siswa-siswi SMPN 62 dan
SMAN 54 Jakarta Terhadap Ketersediaan Koleksi dan Sarana Penunjang
Pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota (KPAK) Administrasi Jakarta
Timur. Di bawah bimbingan Pungki Purnomo, MLIS. Program Studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. 2015.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui harapan siswa-siswi SMPN 62 dan
SMAN 54 Jakarta terhadap ketersediaan koleksi dan sarana penunjang di Kantor
Perpustakaan dan Arsip Kota (KPAK) Administrasi Jakarta Timur. Jenis penelitian
ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah menyebarkan kuesioner, sedangkan teknik analisis data

dengan menggunakan skala likert dengan empat pilihan sehingga tidak ada pilihan
netral, penghitungan skor rata-rata, dan menggunakan skala interval. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa skor keseluruhan harapan siswa-siswi SMPN 62 dan SMAN 54
Jakarta terhadap ketersediaan koleksi adalah 2,37 dan sarana penunjang adalah 2,20.
Kedua skor ini berada pada skala interval pada titik 1,76–2,51 yang menunjukkan
keduanya tidak sesuai harapan. Hal yang membuat ketersediaan koleksi tidak sesuai
dengan harapan karena kurang menarik, jumlah eksemplar yang kurang dan tidak
terbaru. Sedangkan sarana penunjang tidak sesuai dengan harapan karena fasilitasnya
yang kurang, masih menggunakan sistem manual dan untuk ruangan serta
keamanannya belum memadai.
Kata Kunci: perpustakaan umum, ketersediaan koleksi, sarana penunjang

i

ABSTRACT

Muhammad Adam (NIM: 1111025100056). Student’s Expectation from SMPN 62
and SMAN 54 of Jakarta to the Library and Archive Office of East Jakarta
(Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Jakarta Timur) Collection and
Support Facilities Availability. Supervised by Pungki Purnomo , MLIS .

Department of Library and Information Science Faculty of Adab and
Humanities Islamic State University Syarif Hidayatullah Jakarta . 2015 .
The purpose of this research was to measure the expectations from the students of
SMPN 62 and SMAN 54 Jakarta for the book collection’s availability and supporting
facilities in the Library and Archive Office of East Jakarta (Kantor Perpustakaan dan
Arsip Kota Jakarta Timur). This research were narrated in descriptive ways with
quantitative approach. In order to collect the data, the writer distributed the
questionnaires, which the data analysis techniques include using a Likert scale with
four options so that there is no neutral choice, calculating the average score, and
using a scale interval. This research showed the book’s collection and infrastructure’s
availability doesn’t meet the expectation from the students of SMPN 62 and SMAN
54 of Jakarta. This research concluded that the average score for the collection’s
availability were 2,37 and the average scores for the supporting facilities were 2,20.
Both of the scores were at the 1,76 to 2,51 point of interval scale which showed that
both of them doesn’t meet the expectations. Several factors which made the book’s
collection didn’t meet the expectation were caused by the unattractiveness of the
collection, the lack of copies of the books and the book publishing is out of date.
Also, the supporting facilities doesn’t meet the expectation because the lack of
facilities, which still use manual system. And the lack for the rooms and securities.
Keywords : public library, the book collection’s availability, supporting facility


ii

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirabbil ‘Alamin. Segala puji bagi Allah SWT yang mana telah
memberikan nikmat iman dan islam, serta memberikan hidayah dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam senantiasa
tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad SAW beserta sahabat-sahabatnya yang
telah menjadi suri tauladan bagi umat manusia dan menjadi penyempurna akhlak.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat mencapai Gelar Sarjana
Ilmu Perpustakaan, sebagai salah satu tugas akademis di Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kemudian penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu memberikan dukungan baik moril maupun materil, sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora.
2. Bapak Prof. Dr. Oman Fathurrahman, M. Hum., selaku Dekan Fakultas
Adab dan Humaniora periode 2014-2015.

3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan
dan Informasi, sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan banyak bimbingan dan pengaruh dalam penyusunan skripsi
ini.
4. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Perpusatakaan dan Informasi.
5. Ibu Siti Maryam, M. Hum, selaku Dosen Pembimbing Akademik.
6. Ibu Ir. Yati Sudiharti, M.Si, selaku Kepala Perpustakaan dan Arsip Kota
(KPAK) Administrasi Jakarta Timur yang telah meluangkan pikiran,
waktu, kesempatan dan izinnya dalam membantu penyusunan skripsi ini.

iii

7. Pak Burhan selaku pegawai Perpustakaan dan Arsip Kota (KPAK)
Administrasi Jakarta Timur yang telah memberikan bimbingannya dalam
meyelesaikan skripsi ini.
8. Siswa-siswi SMPN 62 kelas VIII dan Siswa-siswi SMAN 54 kelas XI
selaku responden yang telah meluangkan waktu dan pikirannya dalam
meyelesaikan skripsi ini.
9. Seluruh Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah

memberikan banyak ilmu pengetahuan yang tak terhingga. Semoga ilmu
yang yang telah diberikan dapat bermanfaat.
10. Kedua orangtua, ayahanda Ayip Novel dan ibunda Yati Ruchendi. Terima
kasih ayah dan mama yang telah mendidik, membimbing, memberikan
bantuan moril dan materil serta melimpahkan kasih sayang yang tak
terhingga kepada penulis. Kemudian kakak-kakak penulis tercinta Giantini
Putri Aisyah dan Nurul Anisa, serta kakak ipar penulis Arifin Siregar dan
Fahmi Rohji.
11. Saudara-saudara

penulis,

Muhammad

Farid,

Muhammad

Aldy


Fachriansyah, Muhammad Anwar, Muhammad Fatih, Muhammad
Farhanuddin, Muhammad Taufik, Dewi Nurpitriyani, Widad Inayati,
Dinda Hamidah, Madihah yang telah memberikan nasihat, saran serta doa
dalam membantu kegiatan akademis maupun non akademis.
12. Teman-teman Ar-Royan, Muhammad Ilham, Muhammad Faisal, Saipul
Ramdhani, Fiqih Maulana, Hari Abrianto, dan kawan-kawan lainnya.
13. Sahabat-sahabat penulis, Derry Herdianan Wiguna, Hanifudin Ibrahim,
Muhammad Fachmi Rizal, Hasbi Fikri, Muhammad Yukha Mulyawan
yang telah memberikan nasihat dan saran baik akademis maupun non
akademis.
14. Teman-teman seperjuangan Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2011,
khususnya kelas IPI C 2011, Muthia Fariza, Annisa Nurulita, Jundiah,
Anggraeny Pramesti, Puti Asmarani, Imroatus Sholihah, Marini Badzlina,
Donna Sitta Ariyanti, Diah Safitri, Nurfitria Dewi, Cycy Haryati, Grecy

iv

Astari, Farhah, Nita Adiyati, Arik Suprapti, Robiatul Hasanah, Derry
Herdianan Wiguna, Hanifudin Ibrahim, Muhammad Fachmi Rizal, Hasbi
Fikri, Muhammad Yukha Mulyawan, Ilham Kamil.

15. Teman-teman Kuliah Kerja Nyata (KKN) DETIK yang telah memberikan
dukungan semangat kepada penulis.
16. Teman-teman Pekerja Harian Lepas (PHL) di Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta Cikini yang telah
memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
butuh penyempurnaan di beberapa bagian, baik dari segi isi maupun susunannya.
Oleh karena itu, segala saran dan kritik akan penulis terima untuk menyempurnakan
skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT membalas kebaikan
semuanya dengan rahmat dan ridho-Nya serta semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi peneliti dan pembaca.

Jakarta, 13 Juli 2015

Muhammad Adam

v

DAFTAR ISI


LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
ABSTRAK ......................................................................................................
ABSTRACT .....................................................................................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
DAFTAR TABEL ............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................

i
ii
iii
vi
xi
xii

BAB I PENDAHULUAN
A.
B.

C.
D.
E.

Latar Belakang ....................................................................................
Pembatasan dan Rumusan Masalah ....................................................
Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................
Definisi Istilah ....................................................................................
Sistematika Penulisan ..........................................................................

1
4
5
5
6

BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Umum ...........................................................................
1. Pengertian Perpustakaan Umum ..................................................
2. Jenis-jenis Perpustakaan Umum ...................................................

3. Visi dan Misi Perpustakaan Umum ..............................................
4. Tujuan Perpustakaan Umum ........................................................
5. Peran, Tugas, dan Fungsi Perpustakaan Umum ...........................
B. Ketersediaan Koleksi ...........................................................................
1. Pengertian Ketersediaan Koleksi .................................................
2. Tujuan Ketersediaan Koleksi .......................................................
3. Jenis Koleksi di Perpustakaan ......................................................
C. Sarana Penunjang ................................................................................
D. Harapan
....................................................................................
1. Segi Ketersediaan Koleksi ...........................................................
2. Segi Saranan Penunjang ...............................................................
E. Penelitian Terdahulu ...........................................................................

8
8
13
15
16
18
24
24
27
28
30
32
33
33
36

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ..........................................................
1. Jenis Penelitian .............................................................................
2. Pendekatan Penelitian ..................................................................
B. Sumber Data ....................................................................................
1. Data Primer ..................................................................................

vi

38
38
38
39
39

C.
D.
E.
F.

2. Data Sekunder ..............................................................................
Populasi dan Sampel ...........................................................................
Teknik Pengolahan Data .....................................................................
Teknik Analisis Data ...........................................................................
Jadwal Penelitian .................................................................................

39
40
42
44
47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Objek Penelitian ........................................................................
1. Sejarah Berdirinya KPAK Administrasi Jakarta Timur ...............
2. Visi dan Misi KPAK Administrasi Jakarta Timur .......................
3. Tugas Pokok dan Fungsi ..............................................................
4. Personalia ....................................................................................
5. Struktur Organisasi .......................................................................
6. Koleksi
....................................................................................
7. Sarana dan Prasarana ....................................................................
8. Waktu Layanan Perpustakaan ......................................................
9. Layanan Perpustakaan ..................................................................
10. Jenis Kegiatan ..............................................................................

48
48
50
50
51
53
54
57
59
59
63

B. Hasil Penelitian ...................................................................................
1. Keadaan Umum Responden SMPN 62 dan SMAN 54 ................
2. Hasil Penelitian Harapan Siswa-siswi SMPN 62 dan SMAN 54
Jakarta Terhadap Ketersediaan Koleksi dan Sarana Penunjang ...
a. Jenis Koleksi ............................................................................
b. Jumlah Koleksi ........................................................................
c. Sarana ......................................................................................
d. Prasarana ..................................................................................
3. Skor Akhir Rata-rata Harapan Siswa-siswi SMPN 62
dan SMAN 54 Jakarta Terhadap Ketersediaan Koleksi
dan Sarana Penunjang ...................................................................
a. Skor Akhir Rata-rata Harapan Terhadap Jenis Koleksi ...........
b. Skor Akhir Rata-rata Harapan Terhadap Jumlah Koleksi .........
c. Skor Akhir Rata-rata Harapan Terhadap Sarana .......................
d. Skor Akhir Rata-rata Harapan Terhadap Prasarana ..................
e. Skor Akhir Rata-rata Keseluruhan Ketersediaan Koleksi .........
f. Skor Akhir Rata-rata Keseluruhan Sarana Penunjang ..............
4. Skor Akhir Keseluruhan Harapan Siswa-siswi SMPN 62 dan
SMAN 54 Terhadap Ketersediaan Koleksi dan Sarana Penunjang
a. Skor Akhir Keseluruhan Harapan Terhadap
Ketersediaan Koleksi ................................................................
b. Skor Akhir Keseluruhan Harapan Terhadap
Sarana Penunjang ......................................................................
C. Pembahasan
....................................................................................

66
66

vii

69
69
75
80
89

101
101
102
102
103
104
104
105
105
105
106

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

.................................................................................... 126
.................................................................................... 129

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 131
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Jadwal Penelitian............................................................................ 47

Tabel 2

Jenis Kelamin Responden (SMPN 62 dan SMAN 54) .................. 66

Tabel 3

Perbedaan Kelas Responden (SMPN 62 dan SMAN 54) .............. 67

Tabel 4

Frekuensi Berkunjung (SMPN 62 dan SMAN 54) ........................ 68

Tabel 5

Informasi Tentang Perpustakaan (SMPN 62 dan SMAN 54) ........ 68

Tabel 6

Koleksi Untuk Kebutuhan Pendidikan Sekolah, Pekerja, Sampai
Peneliti (SMPN 62 dan SMAN 54)................................................ 70

Tabel 7

Subyek-subyek Yang Tersedia Sesuai Kebutuhan
(SMPN 62 dan SMAN 54) ............................................................. 71

Tabel 8

Buku Teks Dalam Memenuhi Kebutuhan Aktivitas
Pekerjaan (SMPN 62 dan SMAN 54) ............................................ 72

Tabel 9

Terbitan Berkala Bermanfaat Dalam Menambah
Wawasan (SMPN 62 dan SMAN 54) ............................................ 73

Tabel 10

Koleksi Karya Rekam (SMPN 62) ................................................ 74

Tabel 11

Jumlah Koleksi Buku Pelajaran (SMPN 62 dan SMAN 54) ......... 76

Tabel 12

Koleksi Buku Fiksi dan Non Fiksi Dalam Mendukung Gemar
Membaca (SMPN 62 dan SMAN 54) ............................................ 77

Tabel 13

Jumlah Koleksi Terbitan Berkala (SMPN 62 dan SMAN 54) ....... 78

Tabel 14

Jumlah Eksemplar Setiap Jenis Koleksi (SMPN 62 SMAN 54) ... 79

Tabel 15

OPAC (Online Public Access Cataloug) Sebagai Sarana
Penelusuran Koleksi (SMPN 62 dan SMAN 54) ........................... 80

Tabel 16

RFID (Radio Frequency Identification) Untuk Pelayanan
Sirkulasi (SMPN 62 dan SMAN 54).............................................. 81

ix

Tabel 17 Book Drop Pengembalian Koleksi Mandiri
(SMPN 62 dan SMAN 54) ............................................................. 83
Tabel 18

Ketersediaan Komputer Yang Terhubung Internet
(SMPN 62 dan SMAN 54) ............................................................ 84

Tabel 19

Ketersediaan Mesin Fotocopy (SMPN 62 dan SMAN 54) ........... 85

Tabel 20

Alat Pemadam Api (hydrant) Untuk Keamanan
(SMPN 62 dan SMAN 54) ............................................................ 86

Tabel 21

Alat Penyiram Air Dari Atas (SMPN 62 dan SMAN 54) ............. 87

Tabel 22

Kotak Saran Untuk Mengusulkan Koleksi
(SMPN 62 dan SMAN 54) ............................................................ 88

Tabel 23

Lahan Parkiran Untuk Kendaraan (SMPN 62 dan SMAN 54) ..... 90

Tabel 24

Tempat Penitipan Barang atau Loker (SMPN 62 dan SMAN 54) 91

Tabel 25

Kamar Mandi Terpisah Untuk Pengunjung
(SMPN 62 dan SMAN 54) ............................................................ 92

Tabel 26

Musholah Untuk Pengunjung (SMPN 62 dan SMAN 54)............ 93

Tabel 27

Pendingin Ruangan (AC) (SMPN 62 dan SMAN 54) .................. 94

Tabel 28

Meja Baca dan Kursi Baca (SMPN 62 dan SMAN 54) ................ 95

Tabel 29

Meja Baca Perorangan (Carel) (SMPN 62 dan SMAN 54) .......... 97

Tabel 30

Colokan Listrik Untuk Pengunjung (SMPN 62 dan SMAN 54) .. 98

Tabel 31

Wi-fi atau Internet (SMPN 62 dan SMAN 54).............................. 99

Tabel 32

Lokasi Perpustakaan (SMPN 62 dan SMAN 54) ......................... 100

Tabel 33

Skor Akhir Rata-rata Jenis Koleksi (SMPN 62 dan SMAN 54) ... 101

Tabel 34

Skor Akhir Rata-rata Jumlah Koleksi (SMPN 62 dan SMAN 54) 102

Tabel 35

Skor Akhir Rata-rata Sarana (SMPN 62 dan SMAN 54) ............. 102

Tabel 36

Skor Akhir Rata-rata Prasarana (SMPN 62 dan SMAN 54)......... 103

x

Tabel 37

Skor Keseluruhan Ketersediaan Koleksi
(SMPN 62 dan SMAN 54) ............................................................ 104

Tabel 38

Skor Keseluruhan Sarana Penunjang (SMPN 62 dan SMAN 54) 104

Tabel 39

Skor Akhir Keseluruhan Ketersediaan Koleksi
(SMPN 62 dan SMAN 54) ...............................................................105

Tabel 40

Skor Akhir Keseluruhan Sarana Penunjang
(SMPN 62 dan SMAN 54) ............................................................ ..105

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Kuesioner

Lampiran 2

Gambar Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota (KPAK) Jakarta Timur

Lampiran 3

Surat Tugas Menjadi Pembimbing

Lampiran 4

Surat Izin Penelitian Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota (KPAK)
Jakarta Timur

Lampiran 5

Surat Izin Penelitian SMPN 62 Jakarta

Lampiran 6

Surat Izin Penelitian SMAN 54 Jakarta

Lampiran 7

Surat Perubahan Judul

xii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang telah
dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan,
penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan
berbagai layanan jasa lainnya. Hal tersebut telah ada sejak dulu dan terus
berproses secara alamiah menujuk kepada suatu kondisi dan tingkat perbaikan
yang signifikan meskipun belum memuaskan semua pihak.1 Perpustakaan
bukan merupakan hal yang baru di kalangan masyarakat, dimana-mana telah
diselenggarakan perpustakaan, seperti disekolah-sekolah, baik sekolah umum
maupun sekolah kejuruan, baik sekolah dasar maupun sekolah menengah.
Begitu pula di kantor-kantor bahkan sekarang telah digalakkan perpustakaanperpustakaan umum baik di tingkat kabupaten sampai dengan tingkat desa.2
Perpustakaan mendapatkan peran yang cukup penting di tengah-tengah
masyarakat. Memang, baik tidaknya perpustakaan itu tergantung bagaimana
kinerjanya. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi keberadaan perpustakaan
adalah layanan prima dan maksimal yang diberikan oleh perpustakaannya
tersebut, layanan prima dan maksimal dapat diketahui dengan cara
mengetahui harapan-harapan yang diinginkan oleh para pemustakanya untuk

1
2

Sutarno, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h. 1.
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), h. 1.

1

meningkatkan kualitas layanan perpustakaannya. Layanan perpustakaan itu
sangatlah penting. Bahkan sering dikatakan bahwa sikap dan kinerja
pustakawan dan staf dicerminkan dalam bagaimana mereka melayani
informasi. Jika pustakawan melayani dengan baik dan memuaskan maka
pemustaka akan merasa senang dan menilai baik. Tetapi sebaliknya, apabila
pustakawan melayani dengan tidak ramah, maka pemustaka pun akan menilai
negatif tentang perpustakaan. Layanan yang ada di perpustakaan tidak hanya
layanan dari kegiatan sehari-hari di perpustakaannya saja, akan tetapi terdapat
layanan lain yang dapat menunjang kegiatan di perpustakaan yaitu
ketersediaan koleksi, sarana dan prasarana penunjang, seperti air conditioner
(AC), computer, bangku, dan meja baca, loker.
Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota (KPAK) Administrasi Jakarta
Timur adalah perpustakaan umum yang memiliki banyak layanan yang terdiri
dari layanan sirkulasi, layanan referensi, dan lain-lain. Selain itu Kantor
Perpustakaan dan Arsip Kota (KPAK) Administrasi Jakarta Timur yang
bertempat di Jalan Jatinegara Timur IV Komplek Pendidikan Rawa Bunga
memiliki tempat yang strategis karena di kelilingi sekolah-sekolahan yakni
SDN Rawa Bunga 11-16 Pagi, SMPN 62 Jakarta dan SMAN 54 Jakarta.
Namun, Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota (KPAK) Administrasi Jakarta
Timur sangat sepi pengunjung dari siswa-siswi sekolah yang dekat dengan
sekolah mereka, padahal dengan dekatnya perpustakaan di sekolah mereka,
mereka dapat mendapatkan pelajaran selain dari sekolah.

2

Hal yang menyebabkan kenapa siswa-siswi yang berada di lingkungan
perpustakaan jarang berkunjung mungkin karena ketersediaan koleksinya
yang kurang dan sarana prasarana yang tidak menunjang. Karena jika kita
lihat koleksi yang ada di perpustakaan masih jauh dari harapan pengunjung
yang mana koleksinya kurang lengkap, jumlahnya kurang memadai, dan
koleksinya yang sudah lama. Sedangkan dari sarana dan prasarana
perpustakaan harus memperhatiakan kenyamanan pengunjung, mulai dari
kenyamanannya, keamanannya, dan juga lokasinya. Selain itu juga mengapa
siswa-siswi jarang berkunjung karena petugas perpustakaannya yang kurang
melayani pengunjung sehingga membuat pengunjung enggan datang kembali.
Selain itu, semoga dengan dilakukannya penelitian ini, penulis
berharap dapat membantu pihak perpustakaan dalam mendengarkan harapanharapan pengunjung dan menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan
perbaikan perpustakaan demi memenuhi kebutuhan informasi lingkungan
sekitar sesuai dengan tugas perpustakaan umum. Berdasarkan latar belakang
masalah tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap
sekolah-sekolah yang berada disekitar lingkungan perpustakaan terutama
untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas
(SMA) karena menurut penulis pengunjung yang paling berpotensi
memanfaatkan pelayanan perpustakaan adalah pelajar-pelajar yang masih
membutuhkan informasi lebih tentang ilmu pengetahuan dan informasi yang
akan menentukan masa depan mereka kelak. Sedangkan untuk masyarakat
umum disekitar lingkungan perpustakaan tidak penulis teliti karena mereka
3

mungkin tidak pernah berkunjung karena kesibukan tertentu dan juga populasi
masyarakatnya yang sedikit, karena itu dengan meneliti pelajar siswa-siswi
setempat diharapkan semoga tersampaikan harapan-harapan masyarakat
umum yang ingin berkunjung. Maka dari skripsi ini berjudul : “Harapan
Siswa-Siswi SMPN 62 dan SMAN 54 Jakarta Terhadap Ketersediaan
Koleksi dan Sarana Penunjang Pada Kantor Perpustakaan dan Arsip
Kota (KPAK) Administrasi Jakarta Timur”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan masalah yang telah
diungkapkan di atas, maka penelitian ini akan dibatasi hanya pada harapan
siswa-siswi kelas VIII SMPN 62 Jakarta dan siswa-siswi kelas XI SMAN
54 Jakarta terhadap Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta
Timur dalam segi ketersediaan koleksi dan sarana penunjang.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan yang ingin
dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana ketersediaan koleksi memenuhi harapan siswa-siswi di
KPAK Administrasi Jakarta Timur ?
b. Bagaimana sarana penunjang memenuhi harapan siswa-siswi di KPAK
Administrasi Jakarta Timur ?

4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui harapan siswa-siswi terhadap ketersediaan koleksi
di KPAK Administrasi Jakarta Timur.
b. Untuk mengetahui harapan siswa-siswi terhadap sarana penunjang di
KPAK Administrasi Jakarta Timur.
2. Manfaat Penelitian
a. Hasil yang diperoleh diharapkan menjadi masukan bagi KPAK
Administrasi Jakarta Timur dalam meningkatkan ketersediaan koleksi
dan sarana penunjang.
b. Memberikan solusi terhadap kekurangan-kekurangan yang dimiliki
oleh KPAK Administrasi Jakarta Timur.
c. Memperkaya khasanah di bidang Ilmu Perpustakaan.

D. Definisi Istilah
1. Koleksi
Yang dimaksudkan dengan koleksi di sini ialah koleksi perpustakaan yang
yang ada di perpustakaan dalam bentuk tercetak.
2. Sarana
Sarana ialah fasilitas yang disediakan oleh pihak perpustakaan untuk
kenyamanan dan dapat memenuhi kebutuhan pemustaka

5

E. Sistematika Penulisan
Bab I

: Pendahuluan
Bab ini memuat argumentasi seputar penelitian, meliputi:
latar belakang, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian, metode penelitian, definisi istilah,
penelitian yang relevan dan sistematika penulisan.

Bab II

: Tinjauan Literatur
Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang sesuai
dengan jenis perpustakaan yang diambil dan sejumlah
variabel penelitian yang relevan dengan topik penelitian,
meliputi:

pengertian,

legalitas,

buku

pedoman

dan

sejenisnya.

Bab III

: Metode Penelitian
Bab ini terdiri dari 3 bagian, yakni penjelasan lebih lanjut
teknik pengambilan sampel atau kriteria informan yang
ditetapkan, tahapan penelitian, penjelasan tentang informan.

Bab IV

: Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Bab ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan Kantor
Perpustakaan Dan Arsip Kota (Kpak) Administrasi Jakarta
Timur sebagai objek peneltian dengan segala aspeknya,
6

meliputi: Gambaran umum, lokasi geografis, dasar-dasar
hukum, tujuan perpustakaan, visi dan misi, tugas dan
fungsinya, koleksi, SDM, pemustaka, layanan, sarana dan
prasarana, dan sejenisnya. Serta hasil penelitian yang berupa
tabulasi dan diakhiri dengan pembahasan yang disesuaikan
dan menjawab tujuan penelitian.
Bab V

: Penutup
Bab ini merupakan bab akhir dari penelitian, yang meliputi:
penarikan kesimpulan dan beberapa rekomendasi berupa
saran-saran. Baik kesimpulan dan saran wajib menjawab
tujuan penelitian secara singkat.

7

BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Umum
1. Pengertian Perpustakaan Umum
Perpustakaan

umum

merupakan

gerbang

menuju

pengetahuan,

menyediakan kondisi awal bagi perorangan maupun kelompok sosial
untuk melakukan kegiatan belajar seumur hidup, pengambilan keputusan
mandiri, dan pembangunan budaya.3 Perpustakaan umum seringkali
diibaratkan sebagai Universitas Rakyat atau Universitas Masyarakat.
Maksudnya adalah bahwa perpustakaan umum merupakan lembaga
pendidikan bagi masyarakat umum dengan menyediakan berbagai
informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya, sebagai sumber
belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ilmu pengetahuan bagi
seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, posisi perpustakaan umum
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sangat strategis. Sebab fungsinya
melayani semua lapisan masyarakat dalam rangka memperoleh dan
meningkatkan berbagai ilmu pengetahuan. Perpustakaan umum berada di
tiga tingkatan pemerintah yakni (1) perpustakaan umum kabupaten dan
kota di seluruh Indonesia, kecuali sejumlah kabupaten dan kota saja yang
belum membangun perpustakaan tersebut, (2) perpustakaan umum
kecamatan (baru sebagian kecil, sekitar 33 unit, (Perpusnas RI, 2002), dan
3

Blasius Sudarsono, Antologi Kepustakawanan Indonesia (Jakarta : Ikatan Pustakawan Indonesia,
2006), h. 159.

8

(3) perpustakaan umum desa / kelurahan.4 Untuk memiliki perpustakaan
umum yang baik, sebaiknya kita meninjau unsur perpustakaan umum.
Untuk menjadi perpustakaan umum harus memenuhi 4 unsur ialah:
a. Koleksi perpustakaan umum harus terbuka bagi semua warga untuk
keperluan rujukan maupun peminjaman.
b. Sebagian besar anggaran perpustakaan umum diperoleh dari dana
umum, baik dari tingkat lokal maupun nasional. Ini berarti diperoleh
dari pajak.
c. Jasa yang diberikan bagi semua warga adalah cuma-cuma.
d. Koleksinya mencakup semua jenis bahan perpustakaan bagi semua
warga dalam semua subjek.5
Perpustakaan umum merupakan salah satu perpustakaan yang tidak
memandang baik atau buruknya pemustaka, perpustakaan hanya
melakukan tugasnya dalam memenuhi informasi pemustaka tanpa pilih
kasih

terhadap

pemustaka.

Seperti

dalam

The

Public

Library

UNESCO/IFLA Library Manifesto mengatakan bahwa:
“The services of the public library are provided on the basis of
equality of access for all, regardless of age, race, sex, religion,
nationality, language or social status. Specific sevices and materials
must be provided for those who cannot, for whatever reason, use the
regular sevices and materials, for example linguistic minorities,
people with disabilities or people in hospital or prison.” 6
4

Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan : Suatu pendekatan Praktis (Jakarta: Samitra Media Utama,
2004), h. 29.
5
Sulistyo Basuki, Materi Pokok Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka
Depdikbud, 1993), h.152.
6
Abdelaziz Abid, “UNESCO Public Library Manifesto”, artikel diakses pada 4 Maret 2015 dari
http://www.unesco.org.webworld/libraries/manifesto/libraman.html.

9

The Public Library UNESCO/IFLA Library Manifesto menjelaskan bahwa
layanan perpustakaan umum disediakan untuk semua tanpa terkecuali dan
layanan tertentu dan bahan pustaka bagi pemustaka yang tidak bisa
memanfaatkan perpustakaan dengan alasan apapun, misalnya Bahasa
minoritas, penyandang cacat, orang-orang dirumah sakit atau penjara.
Akan tetapi, apakah perpustakaan umum di Indonesia sudah melaksanakan
yang seperti ini, perpustakaan umum untuk penyandang cacat, orangorang dirumah sakit atau penjara. Jika kita lihat, perpustakaan umum di
Indonesia belum sampai kepada layanan khusus untuk mereka, karena
perpustakaan umum yang sekarang terkesan hanya menunggu pemustaka
berkunjung ke perpustakaan, bukannya mendatangi pemustaka yang tidak
dapat berkunjung karena suatu alasan tertentu seperti penyandang cacat,
orang-orang rumah sakit atau penjara. Mungkin perpustakaan umum di
Indonesia masih belum maksimal, seharusnya jika perpustakaan umum di
peruntukkan bagi mereka yang membutuhkan pelayanan khusus, kenapa
perpustakaan umum tidak mencoba untuk menjangkau pemustakaan yang
membutuhkan

layanan

khusus

ini

seperti

dibuatnya

kerjasama

perpustakaan umum dengan pihak rumah sakit agar orang-orang rumah
sakit bisa mendapatkan informasi dan menjadi sarana rekreasi juga bagi
mereka dengan berkunjung ke perpustakaan. Selain itu, bekerjasama
dengan pihak penjara agar orang-orang yang dipenjara juga merasakan
layanan khusus yang ada di perpustakaan umum, sehingga mereka merasa
diperhatikan akan kebutuhan informasinya, dengan begitu diharapkan
10

orang-orang dirumah, penjara atau penyandang cacat dapat merasa lebih
baik.
Selain itu juga layanan perpustakaan umum untuk siapa saja diperkuat
dengan adanya Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2007 Tentang Perpustakaan yang mengatakan bahwa perpustakaan umum
adalah perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai
sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis
kelamin, suku, ras, agama, dan status sosial-ekonomi.7 Perpustakaan
umum untuk masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang
hayat. Dengan adanya ini, perpustakaan umum seharusnya lebih
memperhatikan pemustaka-pemustaka yang tidak dapat berkunjung ke
perpustakaan dengan melakukan sesuatu yang dapat menjangkau
pemustaka yang berkebutuhan khusus seperti bekerjasama dengan
instansi-instansi yang bersangkutan agar peran dan tugas perpustakaan
umum di Indonesia dapat dijalankan sesuai pernyataan IFLA/UNESCO
dan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 43 tahun 2007.
Perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan yang dinyatakan
sangat demokratis karena menyediakan sumber belajar sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, dan melayaninya tanpa membedakan suku bangsa,
agama yang dianut, jenis kelamin, latar belakang dan tingkat sosial, umur
dan pendidikan serta perbedaan lainnya. Perpustakaan umum memberikan

7

Undang-undang Republik Indonesia nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan (Jakarta :
Perpustakaan Nasional RI, 2009), h. 3.

11

layanan kepada semua orang, anak-anak, remaja, dewasa, pelajar,
mahasiswa, pegawai, ibu rumah tangga, para usia lanjut, laki-laki maupun
perempuan.

Perpustakaan

umum

merupakan

satu-satunya

jenis

perpustakaan yang masih dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.
Perpustakaan-perpustakaan yang termasuk di dalam kategori perpustakaan
umum adalah perpustakaan umum kabupaten atau kota, perpustakaan
umum tingkat kecamatan, perpustakaan umum desa atau kelurahan,
perpustakaan cabang, taman baca masyarakat, dan perpustakaan keliling.
Dari semua kategori perpustakaan umum yang ada, perpustakaan yang
akan peneliti jadikan tempat penelitian adalah perpustakaan kabupaten
atau kota yakni Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Administrasi
Jakarta Timur.
Sesuai PP No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah bahwa
perpustakaan

Kabupaten/Kota

diselenggarakan

oleh

Pemerintah

Kabupaten/Kota, merupakan perpustakaan yang diperuntukan bagi
masyarakat luas di wilayah Kabupaten/Kota sebagai sarana pembelajaran
sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama
dan status sosial ekonomi, dengan mengembangkan sistem layanan
perpustakaan

berbasis

teknologi

informasi

dan

komunikasi

dan

bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan semua jenis
perpustakaan di wilayahnya.8 Kemudian, penyediaan dana perpustakaan

8

Zulfikar Zen dan Indah Wuryani, Standar Nasional Perpustakaan Kabupaten/Kota, (Jakarta:
Perpustakaan Nasional RI, 2014), h. i.

12

umum juga berasal dari masyarakat, antara lain swadana, sumbangan
donatur, dan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Perpustakaan umum didirikan untuk kepentingan masyarakat. Proses
selanjutnya maju atau mundurnya perpustakaan umum tergantung kepada
mereka yang terlibat, yaitu seluruh komunitas yang bersangkutan seperti
pemerintah daerah, masyarakat, pemuka masyarakat. Jadi, pemerintah
daerah dapat berfungsi sebagai fasilitator, atau dengan kata lain, sebaiknya
keinginan masyarakat dan kemauan pemerintah dipadukan agar lebih
efektif.
2. Jenis-jenis Perpustakaan Umum
Di Indonesia terdapat beberapa jenis perpustakaan umum, biasanya dibagi
menurut pembagian pemerintahan. Maka jenis perpustakaan ialah :
a. Perpustakaan umum desa, biasa disebut perpustakaan desa yang
artinya perpustakaan dikelola oleh pemerintah desa. Pengelolaan
dilakukan oleh Lembaga Ketahanan Masyarakat desa bekerja sama
dengan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Perpustakaan desa
terdapat di semua provinsi termasuk Jakarta.
b. Perpustakaan

umum

kecamatan,

biasa

disebut

perpustakaan

kecamatan. Dikelola oleh camat beserta perangkat kecamatan. Yang
dilayani ialah penduduk seluruh kecamatan, yang apabila penduduk
mencari informasi kemudian tidak mendapatkan informasi di
perpustakaan desa.

13

c. Perpustakaan

umum

kabupaten/kotamadya,

perpustakaan

yang

lazimnya didirikan oleh pemerintah daerah serta dikelola oleh
pemerintah daerah (ada juga yang mula-mula didirikan oleh pihak
swasta, kemudian diserahkan pada pemerintah daerah) serta dikelola
oleh pemerintah daerah. Dalam hal ini, yang dimaksud pemerintah
daerah adalah kabupaten atau kotamadya. Karena dikelola oleh
pemerintah daerah, maka pangkat personalia, gedung, koleksi serta
anggaran lainnya dimasukkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD). Pembentukan perpustakaan umum jenis ini lazimnya
diundang melalui lembaran daerah. Karena tergatung sepenuhnya pada
pemerintah daerah, maka besar kecilnya koleksi terpulang pada
perhatian pemerintah daerah. Ada yang memperoleh cukup anggaran
sehingga mapu menambah koleksinya setiap tahun, ada pula yang
memiliki anggaran pas-pasan.
d. Perpustakaan daerah. Perpustakaan ini sebenarnya merupakan unit
pelaksana teknis Perpustakaan Nasional yang berada di setiap provinsi
terkecuali Jakarta. Perpustakaan daerah ini merupakan kelanjutan dari
perpustakaan wilayah, sedangkan perpustakaan wilayah merupakan
kelanjutan dari Perpustakaan Negara.
e. Perpustakaan provinsi, perpustakaan yang didirikan dan dikelola oleh
pemerintah daerah tingkat I (provinsi). Satu-satunya perpustakaan
provinsi yang ada di Indonesia adalah Perpustakaan Provinsi Sulawesi
Utara, didirikan pada tahun 1972.
14

f. Perpustakaan keliling, yang merupakan perluasan jasa sebuah
perpustakaan umum untuk melayani pemustaka yang tidak dapat ke
perpustakaan karena masalah jarak. Perpustakaan keliling biasanya
menggunakan kendaraan mobil atau perahu.
3. Visi dan Misi Perpustakaan Umum
Berdasarkan

Standar

Nasional

Perpustakaan

(SNP)

Perpustakaan

Kabupaten atau Kota, visi perpustakaan adalah perpustakaan menyusun
visi perpustakaan yang mengacu pada tugas dan fungsi perpustakaan.
Sedangkan misi perpustakaan adalah menyediakan pemanfaatan dan akses
terhadap materi dan sumber-sumber informasi perpustakaan bagi semua
anggota masyarakat untuk menjalankan fungsi-fungsi perpustakaan
sebagai pusat pendidikan, pusat informasi, dokumentasi, dan seterusnya.
Selain itu, pada prinsipnya secara garis besar misi perpustakaan dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Menciptakan dan memantapkan kebiasaan membaca masyarakat sesuai
dengan jenis perpustakaan dan pemakainya.
b. Mendukung pendidikan perorangan secara mandiri maupun pendidikan
formal pada semua jenjang.
c. Memberikan kesempatan atau menstimulasi bagi pengembangan
kreativitas dan imajinasi pribadi maupun masyarakat.
d. Meningkatkan kesadaran terhadap warisan budaya, apresiasi seni dan
hasil temuan ilmiah.
e. Menyediakan akses pada ekspresi-ekspresi kebudayaan dan perubahan.
15

f. Mendorong dialog antarumat beragama oleh karena keanekaragaman
budaya.
g. Menyediakan layanan informasi sesuai dengan kebutuhan pemakainya.
h. Memberikan

kemudahan

kepada

pengembangan

informasi

peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan.
i. Mendukung dan berpartisipasi dalam program-program perpustakaan
bagi masyarakat pemakainya.
j. Ikut serta dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam arti
luas.9
4. Tujuan Perpustakaan Umum
Menurut Hernandono tujuan perpustakaan umum adalah untuk:
a. Mengembangkan

minat,

kemampuan

dan

kebiasaan

membaca

khusunya, serta mendayagunakan budaya tulisan dalam segala sektor
kehidupan pada umumnya.
b. Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah serta memanfaatkan
informasi.
c. Mendidik masyarakat agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan
pustaka secara tepat guna.
d. Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri.10

9

Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan, (Jakarta: Sagung Seto, 2009). h. 39.
Sutoyo A dan Santoso J, Strategi dan Pemikiran Perpustakaan Visi Hernando, (Jakarta: Sagung Seto,
2001). h. 185.
10

16

Sedangkan menurut Hermawan dan Zen tujuan perpustakaan umum
adalah:
a. Memberikan

kesempatan

kepada

warga

masyarakat

untuk

menggunakan bahan pustaka dalam meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan kesejahteraannya.
b. Menyediakan informasi yang murah, mudah, cepat, dan tepat yang
berguna bagi masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari.
c. Membantu dalam pengembangan dan pemberdayaan komunitas
melalui penyediaan bahan pustaka dan informasi.
d. Bertindak selaku agen kultural, sehingga menjadi pusat utama
kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya.
e. Memfasilitasi masyarakat untuk belajar sepanjang hayat.11
Dari kedua pendapat di atas, terdapat perbedaan dalam merumuskan tujuan
perpustakaan namun saling melengkapi. Pendapat Hernando tentang
tujuan perpustakaan lebih menekankan kemampuan pemustaka dalam hal
mencari dan memanfaatkan informasi. Sedangkan menurut Hermawan dan
Zen lebih menekankan terhadap pelayanan dan fasilitas perpustakaan guna
membuat pemustaka menjadi nyaman. Jadi, kedua pendapat di atas
merupakan pendapat yang saling melengkapi satu sama lain sebagai tugas
perpustakaan.

11

Hermawan R dan Zulfikar Z, Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap Profesi dan Kode
Etik Pustakawan Indonesia, (Jakarta: Sagung Seto, 2006). h. 31.

17

5. Peran, Tugas dan Fungsi Perpustakaan Umum
Peran perpustakaan umum merupakan hal yang penting. Setidaknya ada
tiga peran utama yang ditugaskan oleh banyak pemerintahan negara
kepada suatu perpustakaan umum yaitu: (1) membantu masyarakat
terutama remaja dan anak-anak menjadi melek informasi termasuk di
dalamnya mengajarkan bagaimana cara menelusur informasi dan
mengembangkan kebiasaan membaca; (2) membantu orang dewasa untuk
belajar sepanjang hayat dan belajar kembali untuk perubahan atau
peningkatan

karir;

dan

(3)

memelihara

dan

mempromosikan

kebudayaan.12 Namun, selain itu peran perpustakaan umum tidak hanya
pada mengajarkan cara menelusur, belajar sepanjang hayat, dan
memelihara kebudayaan, tetapi peran perpustakaan juga bisa lebih kepada
sesuatu

yang

membuat

hubungan

masyarakat,

pemustaka

dan

perpustakaan menjadi lebih dekat dan baik seperti membangun komunitas
di dalam perpustakaan.
Misalnya mulai dari yang sederhana seperti membuat klub buku kecil atau
upaya yang lebih besar seperti festival dengan, melibatkan masyarakat
sekitar wilayah perpustakaan dan pemustaka sehingga peran ini bisa
menjadi sarana bagi masyarakat dan pemustaka untuk meningkatkan
kualitas diri dan menambah pengalaman mereka. Menurut Rachel Scott

12

A. Ridwan Siregar, “Kerjasama dan Sistem Jaringan Perpustakaan Umum”, Pustaha: Jurnal Studi
Perpustakaan dan Informasi, Vol. 1, No. 2 (Desember 2005): h. 12.

18

dari perpustakaan umum seattle dalam artikel jurnalnya yang berjudul The
Role of Public Libraries in Community Building mengatakan:
“In community building, libraries can help ameliorate some of today's
social ills, including isolation, a lack of well being, a lack of access,
and the inability to engage.”13
Rachel Scott menjelaskan peran perpustakaan dapat membangun
masyarkat menjadi lebih baik, selain itu perpustakaan dapat membantu
memperbaiki beberapa masalah dalam lingkungan sosial sepertinya
kurangnya akses ke perpustakaan dan lain-lain. Tidak hanya itu, Rachel
Scott juga mengatakan:
“The library has great potential to meet many of the unmet needs
within a community, but to do so, we really need to listen: listen to our
users, listen to each other, and, especially, listen to people who are not
using our libraries”.14
Perpustakaan memiliki potensi yang besar dalam memenuhi banyak
kebutuhan yang belum terpenuhi dalam masyarakat. Namun untuk
memenuhi

kebutuhan

tersebut,

perpustakaan

benar-benar

perlu

mendengarkan kebutuhan pengguna perpustakaan, mendengarkan satu
sama lain, dan mendengarkan orang-orang yang tidak menggunakan
perpustakaan. Kemudian karena perkembangan zaman sekarang ini,
perpustakaan umum juga harus mengikuti perkembangan zaman demi
untuk memenuhi kebutuhan pemustaka. Dengan perkembangan teknologi
sekarang, masyarakat jadi bisa mengakses perpustakaan melalui internet
dan untuk melaksanakan peran perpustakaan dalam membangun
13
Rachel Scott, “The Role of Public Libraries in Community Building”, Routledge, Public Library
Quarterly, 30:191-227, 2011, h. 195.
14
Rachel Scott, “The Role of Public Libraries in Community Building”, h. 196.

19

komunitas perpustakaan perlu adanya sesuatu yang baru seperti melalui
sosial media. Karena dengan adanya sosial media perpustakaan dalam
menjalin hubungan yang baik kepada masyarakat dan dapat membuat
komunitas di dalam sosial media sebagai bentuk upaya perpustakaan
dalam melaksanakan perannya dalam membuat komunitas perpustakaan,
seperti twitter, facebook, path dan lain-lain. Pada saat ini, kebanyakan
perpustakaan-perpustakaan menggunakan media sosial seperti twitter
sebagai media promosi dan media untuk dapat dikenal oleh masyarakat.
Menurut Scott W. H. Young dan Doralyn Rossman dalam artikelnya yang
berjudul Building Library Community Through Social Media mengatakan:
“Findings demonstrate the importance of strategy and interactivity via
social media for generating new connections with library users”.15
Dalam artikelnya menjelaskan bahwa betapa pentingnya strategi dan
aktivitas melalui media sosial untuk membangun hubungan yang baru dan
baik dengan pengguna perpustakaan. Peran lain dari perpustakaan umum
adalah memberikan kesempatan kepada pemustaka dalam hal kesenjangan
digital. Kesenjangan digital merupakan suatu fenomena yang dihasilkan
dari aplikasi yang tidak merata, yang mana akses informasi dan
komunikasi teknologi mengarah kepada pengetahuan secara umum, ini
bisa saja sebagai pembeda dimana orang kaya lebih memiliki kesempatan
dalam mendapatkan informasi karena mampu memiliki sarana untuk
belajar teknologi, sedangkan orang yang tidak mampu mempunyai
15

Scott W. H. Young and Doralyn Rossman, “Building Community Through Social Media”,
Information Technology and Libraries, March 2015, h. 20.

20

kesempatan yang lebih sedikit karena tidak memiliki sarana tersebut.
Disinilah peran perpustakaan umum diperlukan oleh masyarakat,
perpustakaan mengajarkan seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang
suku, ras, agama, kaya atau miskin. Perpustakaan umum harus melayani
dan mengajarkan kepada pemustaka dan masyarakat tentang melek
teknologi agar yang kaya dan yang miskin mempunyai kemampuan dan
pengetahuan yang sama dalam hal teknologi.
Owajeme Justice Ofua dan Ogochukwu Thaddaeus Emiri dalam jurnalnya
yang berjudul Role of Public Libraries in Bridging the Digital Divide
mengatakan:
“Public libraries can make a huge impact in bridging the digital
divide by providing access to computer and the internet to those who
do not have such facilities. The perception that libraries are for the
elite in universities should be eradicated. Libraries are for everyone,
educated and uneducated, rich and poor”.16
Perpustakaan umum dapat membawa dampak besar dalam menjembatani
kesenjangan digital untuk masyarakat dengan menyediakan akses
komputer dan internet bagi mereka yang tidak memiliki fasilitas tersebut
dan ingin belajar. Jadi peran perpustakaan umum sangat penting bagi
masyarakat sekitar, karena dapat membawa perubahan yang sangat positif
baik dari segi pengetahuan maupun kepribadian.
Kemudian, tugas suatu kewajiban yang harus dilakukan atau sesuatu yang
ditentukan untuk dikerjakan. Tugas perpustakaan artinya suatu kewajiban

16

Owajeme Justice Ofua dan Ogochukwu Thaddaeus Emiri, “Role of Public Libraries in Bridging the
Digital Divide”, International Journal of Digital Library Systems, 2 (3), 14-22, July-September 2011. h. 16.

21

yang telah ditetapkan untuk dilakukan di dalam perpustakaan. Setiap
perpustakaan mempunyai tugas-tugas sebagaimana yang telah diberikan
oleh lembaga induk yang menaunginya. Tugas perpustakaan umum
memberikan layanan kepada seluruh lapisan masyarakat, sebagai pusat
informasi, pusat sumber belajar, tempat rekreasi, penelitian, dan
pelestarian koleksi bahan pustaka yang dimiliki. Selain itu, tugas
perpustakaan adalah mengumpulkan, menyimpan dan menyajikan koleksi
bahan pustaka kepada pemakai, maka tugas pokok Perpustakaan Umum
adalah sebagai berikut:
a. Perpustakaan Umum disediakan oleh pemerintah dan masyarakat
untuk melayani kebutuhan bahan pustaka untuk masyarakat.
b. Perpustakaan Umum menyediakan bahan pustaka yang dapat
menumbuhkan kegairahan masyarakat untuk belajar dan membaca
sedini mungkin.
c. Mendorong masyarakat untuk trampil memilih bacaan yang sesuai
dengan kebutuhannya dalam meningkatkan pengetahuan untuk
menunjang pendidikan formal, non formal dan informal.
d. Menyediakan aneka ragam bahan pustaka yang bermanfaat untuk
dibaca agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang layak
sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional.17

17

Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996). h.18.

22

Selain itu, tugas-tugas sebuah perpustakaan dapat dijabarkan ke dalam
fungsi-fungsi sesuai dengan ruang lingkup kegiatan organisasi yang
bersangkutan. Dengan demikian, fungsi perpustakaan umum adalah :
a. Fungsi Edukatif. Perpustakaan umum menyediakan berbagai jenis
bahan bacaan berupa karya cetak dan karya rekam untuk dapat
dijadikan sumber belajar dan menambah pe