Liza Putri Renata, 2014
Kontribusi Hasil Belajar Pelatihan “Menjahit” Terhadap Kesiapan Kerja Di Konfeksi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kriteria penafsiran indeks koefisien determinasi yang diperoleh dalam teknik pengujian statistik yaitu :
80,00 ≤ KD≤ 100,00 : Sangat besar 60,00 ≤ KD≤ 80,00 : Besar
40,00 ≤ KD≤ 60,00 : Cukup 20,00 ≤ KD≤ 40,00 : Kecil
00,00 ≤ KD≤ 20,00 : Sangat kecil
G. Prosedur dan Tahap Penelitian
Prosedur penelitian yaitu serangkaian kegiatan yang ditempuh dalam penelitian secara bertahap dan berkesinambungan. Prosedur penelitian yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Tahap Persiapan Tahap persiapan ini dilakukan untuk merencanakan dan mengumpulkan
bahan sebagai bekal penelitian. Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum melakukan pelaksanaan penelitian,tahap persiapan tersebut
adalah sebagai berikut : a.
Melakukan pengamatan lapangan dan mempelajari berbagai macam literature seperti buku sebagai sumber acuan untuk pembuatan outline
b. Menentukan masalah dan merumuskan masalah
c. Pembuatan outline penelitian
d. Pengajuan dosen pembimbing
e. Proses bimbingan skripsi
f. Penyusunan instrumen penelitian
g. Seminar tahap I
h. Uji coba instrumen
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan dilakukan untuk pelaksanaan penelitian pada responden dari judul yang telah kita buat pada saat tahap persiapan. Setelah
Riduwan, 2004, hlm. 139
Liza Putri Renata, 2014
Kontribusi Hasil Belajar Pelatihan “Menjahit” Terhadap Kesiapan Kerja Di Konfeksi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dilaksanakannya seminar I dan seluruh hasil perbaikan disetujui, maka dilakukan tahap pelaksanaan sebagai berikut :
a. Penyebaran instrumen penelitian
b. Pengumpulan kembali instrumen penelitian
c. Pemeriksaan data dan pengolahan data penelitian
d. Pembuatan pembahasan hasil penelitian
e. Pembuatan simpulan dan saran
f. Seminar tahap II
g. Tahap perbaikan draft skripsi hasil seminar II
3. Tahap Akhir
Tahap akhir merupakan proses terakhir yang harus dilakukan yaitu skripsi yang telah disetujui dijadikan bahan ujian sidang skripsi.
Liza Putri Renata, 2014
Kontribusi Hasil Belajar Pelatihan “Menjahit” Terhadap Kesiapan Kerja Di Konfeksi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang berjudul “Kontribusi
Hasil Belajar Pelatihan Menjahit Terhadap Kesiapan Kerja Di Konfeksi ”.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah : 1.
Hasil Belajar Pelatihan Menjahit Hasil penelitian mengenai hasil belajar Pelatihan Menjahit yang diperoleh
warga belajar Balai Rehabilitasi Pamardi Putera BRSPP berdasarkan penguasaan pengetahuan dan keterampilan pada Pelatihan Menjahit. Hasil belajar Pelatihan
Menjahit ditinjau dari pengetahuan menjahit yang berkaitan dengan pengetahuan bahan, pengetahuan mesin jahit, teknik memperbaiki gangguan pada mesin,
keterampilan menjahit, dan keselamatan kerja pada umumnya responden kurang dari setengahnya berada pada kriteria cukup.
2. Kesiapan Kerja di Konfeksi
Hasil penelitian mengenai kesiapan kerja di konfeksi kurang dari setengahnya berada pada kriteria cukup. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
warga belajar mempunyai kesiapan yang cukup untuk dapat bekerja di konfeksi. Kesiapan kerja di konfeksi yang berada pada kriteria cukup dipengaruhi oleh minat
dan motivasi dalam diri warga belajar, pengalaman belajar dan faktor lingkungan baik keluarga, sekolah ataupun pergaulan warga belajar di masyarakat keluarga.
3. Kontribusi Hasil Belajar Pelatihan Menjahit
Hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai koefisien korelasi positif yang signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontribusi positif yang
signifikan dari hasil belajar Pelatihan Menjahit variabel X terhadap kesiapan kerja di konfeksi variabel Y.
4. Besarnya Kontribusi Hasil Belajar Pelatihan Menjahit Terhadap Kesiapan
Kerja di Konfeksi