Hasil Pengujian Reliabilitas Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas .1 Hasil Pengujian Validitas

Ardilla Nirwani, 2015 Pengaruh Kinerja Celebrity Endorser Terhadap Brand Equity Multivitamin Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu multivitamin Enervon C, Hemaviton, Fatigon 25 Keamanan anda ketika mengonsumsi multivitamin Enervon C, Hemaviton, Fatigon 0,840 0,468 Valid Brand Resonance 26 Tingkat kesukaan anda terhadap multivitamin Enervon C, Hemaviton, Fatigon 0,938 0,468 Valid 27 Tingkat kepuasan anda terhadap multivitamin Enervon C, Hemaviton, Fatigon 0,923 0,468 Valid 28 Tingkat kepuasan anda terhadap multivitamin Enervon C, Hemaviton, Fatigon 0,871 0,468 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 Menggunakan SPSS 21.0 For Windows Berdasarkan Tabel 3.6 hasil uji coba pada instrumen variabel brand equity dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada dimensi brand resonance dengan item pernyataan, tingkat kesukaan terhadap multivitamin Fatigon, Hemaviton dan Enervon C yang bernilai 0,938 sedangkan nilai terendah terdapat pada dimensi brand feelings dengan item pernyataan, tingkat keamanan ketika mengonsumsi multivitamin Hemaviton, Fatigon dan Enervon C yang bernilai 0,840.

3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas

Pengujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat pengumpulan data tersebut menunjukkan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan, kestabilan dan konsistensinya didalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu walaupun dilaksankan pada saat yang berbeda. Menurut Suharsimi Arikunto 2009:178, ”Reliabilitas adalah menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.” Ardilla Nirwani, 2015 Pengaruh Kinerja Celebrity Endorser Terhadap Brand Equity Multivitamin Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini menggunaan rumus Cronbach Alpha. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Keterangan: r 11 = Reliabilitas instrumen K = Banyaknya butir pertanyaan atau butir soal σ t 2 = Varian total ∑ σ b 2 = Jumlah varian butir soal Keterangan: N = Jumlah sampel N = Jumlah responden X = Nilai skor yang dipilih σ 2 = Nilai varians Hasil uji reliabilitas ditentukan oleh ketentuan sebagai berikut: 1. Jika koefisien internal seluruh item � ℎ �� � � dengan tingkat signifikasi 5 maka item pertanyaan dikatakan reliabel. 2. Jika koefisien internal seluruh item � ℎ �� � � dengan tingkat signifikasi 5 maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel. Berdasarkan jumlah kuesioner yang diuji kepada 20 responden dengan tingkat signifikansi 5 dan derajat kebebasan df n-2 20-2=18 maka didapat nilai r tabel sebesar 0,468. Hasil pengujian reliabilitas instrumen yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 21.0 for windows diketahui bahwa semua variabel reliabel, hal ini disebabkan nilai r hitung lebih besar dibandingkan dengan nilai r tabel , hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut. � = ∑ ∑ � � − � = [ − ][ − ∑ � � � ] Ardilla Nirwani, 2015 Pengaruh Kinerja Celebrity Endorser Terhadap Brand Equity Multivitamin Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu TABEL 3.7 HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS No Variabel r hitung r tabel Keterangan 1 Celebrity Endorser 0,983 0,468 Reliabel 2 Brand Equity 0,982 0,468 Reliabel Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 Menggunakan SPSS 21.0 For Windows Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas pada Tabel 3.8, didapatkan hasil bahwa kedua variabel yaitu celebrity endorser dan brand equity memiliki instrumen yang dapat dipercaya untuk digunakan dalam analisis.

3.2.7 Teknik Analisis Data