Analisis Data PELATIHAN PENDAMPING SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FASILITASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA DI BBPPKS REGIONAL II BANDUNG.

Siti Nurhasanah, 2015 PELATIHAN PENDAMPING SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FASILITASIPROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA DI BBPPKS REGIONAL II BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber Sugiyono, 2014, hlm. 337 a. Tahap Reduksi Reduksi data adalah proses merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Ketika melakukan penelitian, data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Untuk itu, perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data Sugiyono, 2014, hlm. 338. Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan dan pengembangan teori yang signifikan. b. Tahap Display penyajian data Penelitian kualitatif, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles and Huberman Sugiyono, 2014, hlm. 341menyatakan : “the most frequent form of display data for qualitative research data in the past has been narrative tex ”. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah di pahami tersebut. Seperti yang di paparkan oleh Miles and Huberman dalam Sugiyono 2014, hlm.341 “looking at displays help us to understand what is happening and to do some thing – further analysis or caution on that understanding”.Pada tahapan ini data dapat disajikan dalam bentuk grafik, tabel maupun bagan deskriptif. c. Verifikasi Data Kesimpulan Conclusions: DrawingVerifying Siti Nurhasanah, 2015 PELATIHAN PENDAMPING SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FASILITASIPROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA DI BBPPKS REGIONAL II BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Langkah ketiga adalah verifikasi data atau penarikan kesimpulan Sugiyono, 2014, hlm. 345. Dalam penelitian kualitatif kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Penelitian kualitatif, kesimpulan yang diharapkan tidak selalu sama dengan rumusan masalah yang telah di rancang karena dalam penelitian kualitatif rumusan masalah masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.

E. Isu Etik

Penelitian ini berjudul “Pelatihan pendamping sosial dalam meingkatkan kemampuan fasilitasi program kelompok usaha bersama ” penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tujuan untuk mendapatkan informasi secara menyeluruh mengenai proses pembelajaran, peningkatan kemampuan fasilitasi pendamping sosial KUBE dan faktor yang mempengaruhi penyelenggraan pelatihan pendamping sosial KUBE di Balai besar pendidikan dan pelatihan kesejahteraan BBPPKS Regional II Bandung. Penelitian ini dilaksanakan bersamaan dengan program lapangan profesi PLP yang harus diikuti oleh mahasiswamahasiwi Jurusan Pendidikan Luar sekolah. Kegia tan penelitian ini berjudul “Pelatihan pendamping sosial dalam meningkatkan kemampuan fasilitasi program kelompok usaha bersama KUBE” , telah mendapatkan izin dari pihak lembaga. Penelitian ini tidak berdampak negatif bagi pihak-pihak terkait dalam penyelenggaraan pelatihan pendamping sosial KUBE di BBPPKS Regional II Bandung. 87 Siti Nurhasanah, 2015 PELATIHAN PENDAMPING SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FASILITASIPROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA DI BBPPKS REGIONAL II BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pelatihan pendamping sosial KUBE dalam meningkatkan kemampuan fasilitasi kelompok usaha bersama KUBE. Peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Proses pembelajaran pelatihan pendamping sosial kelompok usaha

bersama KUBE di BBPPKS. Proses pembelajaran dapat dilihat dari aspek prosedur, pendekatan, metode dan media pembelajaran yang digunakan dalam pelatihan pendamping sosial KUBE. prosedur berkaitan dengan identifikasi kebutuhan peserta, tujuan pelatihan, dan sasaran. Identifikasi kebutuhan peserta pelatihan menggunakan metode langsung dan tidak langsung. Identifikasi kebutuhan peserta pelatihan bertujuan untuk memahami dan mengenal karakterisitik peserta pelatihan pendamping sosial KUBE. Secara langsung pengelola dan widyaiswara melakukan interaksi seperti tanya jawab, perkenalan dan lain-lain dengn peserta pelatihan, untuk metode tidak langsung pengelola dan widyaiswara mengidentifikasi kebutuhan peserta dilihat dari profil, surat tugas, SPPD, bukti perjalanan dan dokumen administrasi lainya. Terdapat tujuan khusus dan tujuan umum dari penyelengaraan pelatihan pendamping sosial KUBE. Tujuan umumnya untuk meningkatkan kemampuan dari aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta pelatihan. Sedangkan tujuan khususnya adalah Mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan Pendamping dalam rangka menggali dan memecahkan masalah, memperkuat dukungan, mendayagunakan berbagai sumber dan potensi dalam pemenuhan kebutuhan hidup fakir miskin dalam wadah KUBE. Mengembangkan keahlian pengelolaan bidang usaha kesejahteraan sosial dan usaha ekonomi produktif

Dokumen yang terkait

Peranan Kelompok Usaha Bersama Lanita Medan Dalam Meningkatkan Keberfungsian Sosial Penyandang Cacat

0 14 110

PEMBERDAYAAN DIFABEL DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MELALUI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA ( KUBE )

0 11 152

PERSEPSI ALUMNI TERHADAP PELATIHAN MANAJEMEN KESEJAHTERAAN SOSIAL DI BBPPKS BANDUNG.

1 10 37

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL: Studi Evaluatif Program Pelatihan Pejabat Fungsional Pekerja Sosial Tingkat II di BBPPKS Bandung.

0 4 58

EVALUASI PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENDAMPING KUBE ANGKATAN III DI BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ( BBPPKS) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 2 209

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMANTAPAN PENDAMPING KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DI BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL YOGYAKARTA.

0 2 183

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) PENDAMPING PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) ANGKATAN VIII DI BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (BBPPKS) YOGYAKARTA.

0 0 184

PELATIHAN PENDAMPING SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FASILITASI PROGRAM KELOMPOK USAHA BERSAMA DI BBPPKS REGIONAL II BANDUNG - repository UPI S PLS 1103716 Title

0 0 3

Pengukuran Kinerja Penyelengaraan Pendidikan Melalui Pendekatan Value For Money Di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional II Bandung

0 1 22

PENGEMBANGAN MODEL PENDAMPING SOSIAL KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 241