Hubungan Motivasi Mahasiswa/i Memilih Jurusan Pendidikan IPS dengan Prestasi Belajar angkatan Tahun 2012 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

HUBUNGAN MOTIVASI MAHASISWA/I MEMILIH JURUSAN
PENDIDIKAN IPS DENGAN PRESTASI BELAJAR ANGKATAN TAHUN
2012 DI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA

SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:
Retno Utami Prastyo Ningsih
NIM: 1111015000053

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015

ABSTRAK

Retno Utami Prastyo Ningsih (1111015000053). Jurusan Pendidikan
IPS, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Judul Skripsi “Hubungan
Motivasi Mahasiswa/i Memilih Jurusan Pendidikan IPS dengan Prestasi
Belajar Angkatan Tahun 2012 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi
mahasiswa/i memilih Jurusan Pendidikan IPS dengan prestasi belajar, serta untuk
mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan dan apakah hal tersebut
memiliki tingkat signifikansi atau tidak. Adapun metode penelitian yang
digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik korelasi. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa/i Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2012.
Sedangkan sampel diambil dari taraf kesalahan 5% yang berjumlah sebanyak 89
mahasiswa/i dengan menggunakan teknik random sampling. Kemudian instrumen
yang digunakan adalah angket. Sedangkan teknik korelasi yang digunakan adalah
product moment.
Terlihat dari hasil perhitungan antara variabel X (Motivasi Memilih
Jurrusan Pendidikan IPS) dengan variabel Y (Prestasi Belajar), dimana rhitung lebih
kecil dari nilai rtabel pada taraf signifikansi 5% yakni (0,065 < 0,2084). Dengan
demikian berarti hipotesis nol (H0) diterima, sedangkan hipotesis alternative (Ha)
ditolak. Maka prestasi belajar mahasiswa/I dipengaruhi oleh motivasi mahasiswa/I

sebesar 0,4% dan 99,6% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.
Dengan demikian tidak terdapat hubungan yang signifikan antara
hubungan motivasi mahasiswa/i memilih Jurusan Pendidikan IPS dengan Prestasi
Belajar.
Kata kunci: Motivasi Memilih Jurusan Pendidikan IPS, Prestasi Belajar

ABSTRACT
Retno Utami Prastyo Ningsih (1111015000053). Department of Social
Science Education, Faculty of Tarbiyah and Teachers' Training, The Title of
Skripsi “The Correlation between the Students' Motivation in Taking
Department of Social Science Education and the Academic Achievement of the
Students of the Year 2012 at Faculty of Tarbiyah and Teachers' Training of
State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta".
This research aims to know the correlation between the students'
motivation in taking Department of Social Science Education and the students'
academic achievement and to know how big the contribution given and to know
whether the contibution has significant value or not. The research method used
wad quantitative method with correlation technique. The population in this
research was all Department of Social Science Education students of the year
2012. Meanwhile, the sample taken from error value 5% that consisted of 89

students by using random sampling technique. Then the instrument used was
questionnaire. While the correlation technique used was product moment.
It can be seen from the calculation between X variable (Motivation in
taking Department of Social Science Education) and Y variable (Academic
Achievement) which was robservation was lower than rtable value in significancy value
5% which was (0,065 < 0,2084). Therefore, it can be concluded that Nul
Hypothesis (H0) was accpeted, Meanwhile Alternative Hypothesis (Ha) was
rejected. It means the students' academic achievement was influenced by the
students' motivation which was 0,4% and the other 99,6% was influenced by any
other factor.
Therefore, there was no significant correlation between the students'
motivation in taking Department of Social Science Education and the students'
academic achievement.
Keyword: Motivation in taking Department of Social Science Education,
Academic Achievement.

KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmanirrahiim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan hidayah-Nya serta bantuan maupun bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi salah satu persyaratan
guna memperoleh gelar kesarjanaan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Bimbingan, dorongan dan bantuan dari para pengajar, rekan-rekan serta
ketulusan hati dan keramahan dari banyak pihak, sangat membantu penulis dalam
penyusunan skripsi ini dengan harapan dapat mencapai hasil sebaik mungkin.
Oleh kerena itu, dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1.

Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan.

2.

Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, selaku ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah
memberikan pengetahuannya selama ini.

3.


Bapak Drs. Syaripulloh, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah
memberikan pengetahuannya selama ini.

4.

Bapak Teuku Ramli Zakaria, MA. selaku Dosen Penasehat Akademik.

5.

Bapak Prof. Dr. H. Rusmin Tumanggor, MA. selaku pembimbing skripsi
yang dengan tulus ikhlas telah memberikan bimbingan, bantuan serta
motivasinya untuk menyelesaikan skripsi ini.

6.

Bapak dan Ibu Dosen yang telah menanamkan berbagai Ilmu yang
bermanfaat bagi penulis.


7.

Pimpinan dan Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Kerguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah
membantu penulis dalam mengumpulkan bahan-bahan referensi dalam

i

penyelesaian skripsi, semoga koleksi-koleksi bukunya semakin banyak
dan dapat lebih bermanfaat sebagai referensi pembaca.
8.

Pihak Pustipanda yang telah membantu saya dalam memperoleh data
Mahasiswa/i Jurusan Pendidikan IPS angatan 2012 dan menginjinkan
saya melakukan penelitian di Jurusan Pendidikan IPS.

9.

Keluarga tercinta bapak dan ibu tercinta serta adikku Nia dan Arga yang
telah memberikan banyak motivasi, kasih sayang dan curahan perhatian

baik berupa moril maupun materil serta do’a yang selalu teriring setiap
saat untuk Ananda dalam menghadapi segala hal. Semoga keluargaku
tercinta ini selalu dalam lindungan Allah SWT. dan selalu diberikan
kesehatan serta dipanjangkan umurnya oleh Allah SWT.

10. Mahasiswa/i Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2012 yang telah
membantu saya dan telah berpartisipasi serta bersedia untuk meluangkan
waktunya dalam penelitian ini dengan menjadi subjek dalam penelitian
yang penulis lakukan.
11. Untuk sahabatku tersayang Desi Nopiyanti yang selalu setia menemani
dan mensuport penulis dalam menyelesaikan skripsi. Kemudian untuk
sahabatku Fitriah (Almarhumah) terimakasih atas kasih sayang semasa
hidupnya dan memberikan rasa rindu yang berarti. Juga tak lupa untuk
sahabat-sahabatku Ida Mardiatullaila, Risnawati Dewi Yulianti Witi
Astuti, Mayasari, Eva Nurlaela, Evi Nurlaeli, Mulyadi, Ahmad Hambali,
dan Burhanudin Hekmatyar, yang selalu bersama-sama juga sudah
membantu, menemani penulis dan sangat baik serta ramah terhadap
penulis.
12. Untuk sahabat sahabat seperjuangan Ika Nurjanah, Rahmi Utami dan
Antoni Widodo yang selalu kompak dan mensuport dalam penyelesaian

skripsi ini.
13. Untuk sahabat-sahabat ekonomi tersayang atas kekompakannya selama
ini dikelas maupun disaat praktikum, sahabat-sahabat Jurusan IPS
angkatan 2011 semuanya, dan juga untuk sahabat-sahabat PPKT atas
kerjasama dan kekompakannya selama pelaksanaan PPKT.

ii

14. Untuk semua pihak yang penulis sadari atau tidak sadari telah membantu
secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Hanya ucapan terimakasih yang mampu penulis sampaikan dan seraya
berdo’a mudah-mudahan segala kebaikan yang diberikan memperoleh ganjaran
amal kebaikan yang berlipat ganda oleh Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis menharapkan adanya kritik dan saran yang akan digunakan
demi perbaikan di masa yang akan datang. Besar harapan, semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Alhamdulillahirobil’Alamiin


Jakarta, Oktober 2015
Penulis

Retno Utami Prastyo Ningsih

iii

DAFTAR ISI
Halaman
Pengesahan Panitia Ujian
Pengesahan Pembimbing
Lembar Pernyataan Uji Referensi
Lembar Pernyataan Karya Ilmiah
Abstrak
Kata Pengantar ..................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................... iv
Daftar Tabel ......................................................................................................... vii
Daftar Gambar ...................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 6
C. Batasan Masalah........................................................................................ 7
D. Perumusan Masalah ................................................................................. 7
E. Tujuan dan Signifikansi Penelitian .......................................................... 7
1. Tujuan Penelitian ............................................................................... 7
2. Signifikansi Penelitian ....................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian ................................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik ..................................................................................... 10
1. Motivasi ............................................................................................. 10
a. Pengertian Motivasi ..................................................................... 10
b. Fungsi Motivasi ............................................................................ 11
c. Tujuan Motivasi ............................................................................ 11
d. Jenis Motivasi .............................................................................. 11
e. Sumber Motivasi .......................................................................... 13
f. Peranan Motivasi .......................................................................... 15

iv


g. Ciri Motivasi ................................................................................ 16
h. Motivasi Memilih Jurusan ........................................................... 17
2. Pendidikan IPS ................................................................................... 18
a. Konsep Pendidikan IPS ................................................................ 18
b. Hakikat IPS .................................................................................. 18
c. Tujuan Pendidikan IPS ................................................................. 19
3. Prestasi Belajar ................................................................................... 19
a. Pengertian Prestasi Belajar ........................................................... 19
b. Motivasi Berprestasi dan Prestasi Belajar .................................... 20
c. Karakteristik Individu yang Motivasi Berprestasi nya Tinggi ..... 20
B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................. 21
C. Kerangka Berfikir ..................................................................................... 24
D. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 28
B. Metode Penelitian ..................................................................................... 28
C. Pendekatan Penelitian .............................................................................. 29
D. Variabel Penelitian ................................................................................... 29
E. Populasi dan Sampel ................................................................................ 30
1. Popiulasi .............................................................................................. 30
2. Sampel ................................................................................................ 30
F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 31
1. Angket (Kuesioner) ............................................................................ 31
2. Dokumentasi ...................................................................................... 32
G. Insterumen Penelitian ............................................................................... 32
H. Reabilitas .................................................................................................. 37
I. Uji Validitas ............................................................................................. 38
J. Teknik Pengolahan Data .......................................................................... 39
1. Editing ................................................................................................ 39
2. Scoring ............................................................................................... 39

v

3. Tabulating .......................................................................................... 39
4. Persentase ........................................................................................... 39
5. Konversi IPK ...................................................................................... 40
K. Teknik Analisis Data ................................................................................. 40
L. Hipotesis Stasistik .................................................................................... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data .......................................................................................... 44
1. Deskripsi Data Motivasi Mahasiswa/i Memilih Jurusan ................... 44
2. Deskripsi Data Hasil Prestasi Belajar ................................................ 64
B. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis ........................ 71
1. Pengujian Persyaratan Analisis .......................................................... 71
a. Uji Validitas .................................................................................. 71
b. Uji Reabilitas ................................................................................ 72
2. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 72
C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 74
D. Analisis Mengenai Kerangka Berfikir ....................................................... 75
E. Perspektif Peneliti Mengenai Hubungan Motivasi Memilih Jurusan dengan Prestasi Belajar .................................................................................... 78
F. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 79
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 80
B. Saran ......................................................................................................... 80

Daftar Pustaka
Lampiram-Lampiran

vi

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 : Hasil penelitian yang relevan .......................................................... 23
Tabel 3.1 : Jadwal kegiatan penelitian .............................................................. 28
Tabel 3.2 : Alternatif jawaban ........................................................................... 31
Tabel 3.3 : Kisi-kisi insrumen ........................................................................... 33
Tabel 3.4 : Kriterian indeks korelasi product moment ...................................... 41
Tabel 4.1 : Saya tertarik masuk UIN karena adanya dorongan dari teman-teman dekat ........................................................................................... 46
Tabel 4.2 : Saya tertarik masuk UIN karena ada jurusan yang saya sukai ........ 46
Tabel 4.3 : Saya masuk UIN karena tidak dapat masuk di perguruan tinggi
Negeri (PTN) yang saya inginkan .................................................. 47
Tabel 4.4 : Saya memilih jurusan pendidikan IPS karena tidak ingin berpisah
dari teman-teman ............................................................................ 48
Tabel 4.5 : Belajar di UIN sangat menyenangkan ............................................. 48
Tabel 4.6 : Jurusan pendidikan IPS adalah pilihan yang tepat untuk saya ........ 49
Tabel 4.7 : Keluarga merasa bangga ketika saya masuk UIN ........................... 50
Tabel 4.8 : Orang tua saya tidak mendukung dan menghargai hasil prestasi
saya .................................................................................................. 50
Tabel 4.9 : Saya memilih Jurusan Pendidikan IPS karena biayanya murah ..... 51
Tabel 4.10 : Saya tertarik masuk Jurusan Pendidikan IPS karena Jurusan Pendidikan IPS memberikan penghargaan kepada mahasiswa/i yang
berprestasi ....................................................................................... 52
Tabel 4.11 : Saya merasa tidak berkembang karena memilih Jurusan Pendidikan IPS .............................................................................................. 53
Tabel 4.12 : Saya merasa malu masuk Jurusan Pendidikan IPS karena temanteman saya masuk jurusan yang lebih keren ................................... 53
Tabel 4.13 : Pada saat masuk UIN saya memilih Jurusan Pendidikan IPS sebagai pilihan kedua .............................................................................. 54
Tabel 4.14 : IPK saya diatas 3.5 karena saya senang memilih Jurusan Pendidi-

vii

IPS .................................................................................................... 55
Tabel 4.15 : Saat dosen menjelaskan pelajaran di kelas, saya tidak memperhatikan baik-baik ................................................................................ 55
Tabel 4.16 : Saya memilih Jurusan Pendidikan IPS atas kemauan saya sendiri .. 56
Tabel 4.17 : Saya memilih Jurusan Pendidikan IPS karena setelah lulus saya ingin menjadi guru ........................................................................... 57
Tabel 4.18 : Saya selalu semangat belajar, karena orang tua saya selalu menyemangati saya ................................................................................... 57
Tabel 4.19 : Saya sering merasa bosan pada saat belajar di kelas ....................... 58
Tabel 4.20 : Jika orang tua mengijinkan, saya ingin pindah ke jurusan lain yang
lebih keren ....................................................................................... 59
Tabel 4.21 : Saya memilih Jurusan Pendidikan IPS karena mengikuti pilihan
orang tua .......................................................................................... 59
Tabel 4.22 : Selama kuliah di Jurusan Pendidikan IPS, prestasi saya semakin
baik .................................................................................................. 60
Tabel 4.23 : Orang tua saya merasa bangga ketika saya mengambil Jurusan Pendidikan IPS .................................................................................... 61
Tabel 4.24 : UIN adalah Perguan Tinggi yang saya impi-impikan ...................... 61
Tabel 4.25 : Saya merasa malu Karena saya memilih Jurusan Pendidikan IPS ... 62
Tabel 4.26 : Orang tua, keluarga dan teman-teman saya sangat mendukung saat saya memutuskan untuk memilih Jurusan Pendidikan IPS.......... 63
Tabel 4.27 : Saya semangat masuk kuliah karena ada seseorang yang saya sukai..................................................................................................... 63
Tabel 4.28 : Variabel Y (Nilai IPK) .................................................................... 65
Tabel 4.29 : Analisis korelasi variabel X (motivasi mahasiswa/i memilih jurusan) dan variabel Y (prestasi belajar) ........................................... 68
Tabel 4.30 : Klasifikasi jumlah skor jawaban mahasiswa/i dari angket motivasi
Mahasiswa/i memilih jurusan .......................................................... 72

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Bagan 2.1 : Kerangka Berfikir ............................................................................ 26

ix

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,
kerena dengan adanya pendidikan kita akan mendapatkan ilmu, dari yang
tidak bisa menjadi bisa, dari yang tidak tahu menjadi tahu. Karena dengan
adanya pendidikan manusia dapat lebih berkembang dalam kehidupan dan
menata kehidupannya menjadi lebih baik.
Pendidikan dapat dikatakan sebagai investasi untuk masa depan,
karena setelah menyelesaikan pendidikan, peluang untuk mendapatkan
pekerjaan yang lebih baik itu cukup besar. Pendidikan sebagai usaha manusia
yang mampu disediakan disetiap generasi manusia demi kepentingan
generasi-generasi muda supaya dapat melanjutkan kehidupan dan cara hidup
yang lebih baik. “Pendidikan merupakan pendekatan dasar dalam proses
perubahan kehidupan. Pendidikan adalah kehidupan, untuk itu kegiatan
belajar harus dapat dibekali peserta didik dengan kecakapan hidup (life skill
atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan dan
kebutuhan peserta didik.”1
Menurut Nuraini Soyomukti, “Pendidikan adalah pengajaran yang
diselenggarakan disekolah sebagai lembaga tempat mendidik
(mengajar). Pendidikan merupakan segala pengaruh yang
diupayakaan sekolah terhadap anak dan remaja (usia sekolah) yang
diserahkan kepadanya (sekolah) agar mempunyai kemampuan
kognitif dan kesiapan mental yang sempurna dan berkesadaran maju
yang berguna bagi mereka untuk terjun ke masyarakat, menjalin
hubungan sosial, dan memikul tanggung jawab mereka sebagai
individu maupun sebagai makhluk sosial.”2
Pengertian diatas jelas bahwa, dalam sebuah perubahan kehidupan,
perlu adanya sebuah pendidikan sebagai kegiatan belajar mengajar yang
1

Muhaammad Nuh, Pengembangan Implementasi dan Kurikulum 2013, (Bandung: PT
Remaja Rosda Karya, 2013), cet 2, h. 4
2
Nuraini Soyomukti, Teori-Teori Pendidikan,(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), cet. 1, h.
40-41

1

2

sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Pendidikan, dapat ditemukan kapan
saja dan dimana saja, baik itu dari pendidikan formal maupun non formal.
Menurut Umar Tirtarahardja dan La Sulo “Sasaran pendidikan adalah
manusia.

Pendidikan

bermaksud

membantu

peserta

didik

untuk

menumbuhkembangkan potensi-potensi kemanusiaanya. Potensi kemanusiaan
merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia.”3
Perguruan Tinggi merupakan tempat belajar secara formal. Sebelum
melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi, maka diharuskan untuk
memilih dan menentukan jurusan yang akan dipilihnya di Perguruan Tinggi
yang telah di pilih. Menurut Djaali, “minat kejuruan adalah kecenderungan
seseorang untuk memiliki prospek pekerjaan atau jabatan tertentu yang sesuai
dengan karakteristik kepribadiannya.” Tujuan utama adanya pemilihan
jurusan adalah untuk membantu mahasiswa/i dalam mengembangkan
keahlian dan sikap profesionalismenya, mampu bersaing, dan mampu meniti
tahap perkembangannya agar dapat mempersiapkan dirinya dalam bekerja
dan berkarir di dunia kerja. Menurut Djaali, “faktor minat kejuruan adalah
penting untuk melihat sejauh mana merencanakan seseorang dalam
pendidikan untuk suatu pekerjaan tertentu sesuai dengan bidang nya.”4
Setiap orang yang ingin melakukan sesuatu tidak lepas dari motivasi
yang melatarbelakanginya. Begitu juga dengan mahasiswa/i yang telah masuk
dalam Perguruan Tinggi, pada dasarnya mahasiswa/i memiliki motivasi yang
berbeda-beda pada saat memilih Jurusan Pendidikan IPS di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Menurut Santrock, “motivasi adalah proses yang memberi semangat,
arah dan kegigihan perilaku.”5 Artinya, perilaku yang termotivasi adalah
perilaku yang penuh energy, terarah dan bertahan lama. Sedangkan menurut
Kosasih, “motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan
interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, kebutuhan dan keputusan yang
3

Umar Tirtarahardja dan La Sulo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka cipta, 2008),
cet. 2, h. 1
4
Djaali, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), cet.7, h. 126
5
Santrock, Psikologi Pendidikan, (jakarta: Kencana, 2008), cet.2, h. 510

3

terjadi pada diri seseorang.”6 Sedangkan menurut Paryati Sudarman,
“Motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri untuk melakukan sesuatu.
Motivasi belajar yang kuat adalah kunci utama untuk dapat berhasil di
Perguruan Tinggi.”7
Dalam pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi, perlu adanya suatu
motivasi bagi siswa-siswi supaya siswa-siswi tidak main-main dalam
menjalankan proses pendidikan dan mempunyai minat untuk menyelesaikan
pendidikannya dengan baik. Jika dalam pemilihan Jurusan mahasiswa/i tidak
memiliki motivasai yang kuat, maka dapat berdampak pada menurunnya
motivasi dan munculnya kebosanan pada saat menjalani perkuliahan.
Mahasiwa/i yang tidak tertarik pada jurusan yang telah dipilih, maka biasanya
menjadi gangguan pada saat kuliah atau tidak serius dalam penjalani proses
pendidikan. Akibatnya, siswa/i tersebut bisa lulus nya lama, tidak peduli pada
hasil belajar, pindah jurusan, atau bahkan ada juga yang pada akhirnya
memilih untuk berhenti. Tapi berbeda dengan mahasiswa/i yang memiliki
motivasi dan tertarik dengan jurusan yang telah dipilihnya, maka mahasiswa/i
tersebut akan serius dalam menjalani kuliah nya, bahkan kemungkinan besar
prestasi akademik nya pun akan mesmuaskan.
Dalam proses pendidikan di Perguruan Tinggi, mahasiswa/i akan
dirubah menjadi pribadi yang berkarakter, berwawasan luas, cerdas,
berpandangan jauh ke depan dan juga bertanggung jawab, supaya pendidikan
yang diperoleh menjadi pendidikan yang layak dan sesuai dengan bakat dan
minat masing-masing. Selain itu juga supaya mahasiswa tersebut dapat
membawa bangsa ini kearah yang jauh lebih baik.
“Pendidikan mengenal dua istilah, yaitu pedagogic yang artinya ilmu
pendidikan dan pedagogie yang artinya pendidikan. Pedagogic
adalah teori tentang pemikiran dan perenungan seperti bagaimana
sebaiknya pendidikan dilaksanakan dan dilakukan sesuai kaiadahkaidah mendidik, tentang system pendidikan, tujuan pendidikan,
materi pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan, metode, dan
6

Kosasih, Peranan Motivasi Terhadap Belajarnya Siswa, (Tabularasa, 2004), Vol. 2, No.
3, h. 156
7
Paryati sudarman, Belajar Efektif di Perguruan Tinggi, (Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2004), h. 82

4

media pendidikan yang digunakan sampai kepada menyediakan
lingkungan pendidikan tempat proses pendidikan sedang
berlangsung. Sementara itu pedagogic adalah semua yang berkaitan
dengan praktik pendidikan yang dilaksanakan, yaitu kegiatankegiatan belajar dan mengajar interaksi edukatif, yaitu pergaulan
yang dilakukan antara pendidik dan anak didik. Oleh karena itu,
antara pedagogic dan pedagogie merupakan dua hal yang tidak
dapat dipisahkan, keduanya harus dilaksanakan dan saling
memperkuat untuk mencapai mutu proses, tujuan, dan hasil
pendidikan yang diharapkan oleh masyarakat, bangsa, dan agama.”8
Menurut Oemar Hamalik, “Pendidikan adalah aktivitas dari
kebudayaan dan merupakan aktivitas pembudayaan, di sisi lain
kebudayaan menjelmakan aktivitas, system, dan struktur pendidikan.
Oleh karena itu, baik masyarakat tradisional maupun modern selalu
mengandung unsur pendidikan yang berusaha memperkenalkan dan
membawa masyarakat ken arah kebudayaannya. Pendidikan menjadi
suatu instrument untuk mentransmisikan kebudayaan pada
masyarakat dan generasi baru. Selain itu, pendidikan juga bersifat
mengawetkan kebudayaan, sehingga dapat membuat anak-anak
menjadi manusia yang berbudaya.”9
Pendapat

diatas

jelas

bahwa

pendidikan

merupakan

suatu

kebudayaan atau kebiasaan bagi masyarakat yang mengandung suatu
aktivitas, system, dan struktur pendidikan. Oleh karena itu, banyak
masyarakat yang berpendidikan yang berusaha memperkenalkan dan
membawa masyarakat ke arah kebudayaan, hal itu dilakukan mulai dari anakanak.
“Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional, pasal 1 menyebutkan yang
dimaksud dengan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.”10
Ini berarti bahwa setiap orang yang telah mengenyam pendidikan
seharusnya dapat mendiri dan bermanfaat bagi Bangsa dan Negara. Pada
8

Mohamad Surya, Abdul Hasim, dan Rus Bambang Suwarno, Lendasan Pendidikan:
Menjadi Guru yang Baik, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), cet. 1, h. 24
9
Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011), cet. 4, h.88
10
UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional.pdf (diakses pada tanggal
25 oktober 2014, pukul 13.34 WIB)

5

pengertian diatas juga ditekankan ilmu yang di dapat juga harus diimbangi
dengan agama, kepribadian dan akhlak mulia. Kemudian yang dimaksud
dengan pendidikan tinggi.
Menurut Agus M. hardjana, “pendidikan tinggi merupakan
kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk
menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademis dan/atau professional yang dapat
menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian (UU 2 Tahun 1989, Pasal
16, ayat (1)). Pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jenjang yang
lebih tinggi daripada pendidikan menengah di jalur pendidikan
sekolah (PP 30 Tahun 1990, Pasal 1, ayat 1).”11
Bersadarkan pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa
pendidikan merupakan upaya yang telah direncanakan peserta didik untuk
mengembangkan potensi diri supaya bermanfaat bagi diri sendiri, bangsa dan
Negara. Pendidikan tersebut dapat diperoleh peserta didik salah satunya
melalui Perguruan Tinggi. Perguruan tinggi merupakan suatu lembaga yang
dapat memunculkan orang-orang yang siap kerja dan siap untuk memperbaiki
kehidupan masyarakat maupun Negara.
Selain lembaga pendidikan dan Perguruan Tinggi, mahasiswa pun
juga perlu memperhatikan jurusan yang diminati atau dipilih. Karena banyak
kegagalan pendidikan yang diakibatkan oleh faktor mahasiswanya. Karena
pemilihan jurusan juga sangat menentukan seberapa besar biaya yang akan
dikeluarkan sebagai biaya pendidikan, karena dua jurusan yang berbeda akan
mengakibatkan biaya pendidikan yang berbeda pula. Selain itu, siswa yang
telah tamat SLTA dan ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi, sudah
seharusnya siswa tersebut memperhatikan Perguruan Tinggi dan Jurusan yang
di minati siswa, supaya siswa tersebut tidak merasa salah memilih jurusan
atau Perguruan Tinggi yang telah di pilihnya. Karena di Perguruan Tinggi
itulah siswa akan mengenyam pendidikan dan yang akan menentukan masa
depannya. Ijasah yang di dapat pun akan menentukan dimana posisi dan
tempat siswa tersebut akan berkerja nanti setelah lulus dari Perguruan Tinggi.
11

Agus M. Hardjana, Kiat Sukses Studi di Perguruan Tinggi, (Yogyakarta: Kanisius, 1994),
cet. I, h. 9

6

Suatu motivasi juga memiliki peran yang sangat penting didalam
menentukan tingkat keberhasilan mahasiswa/i. Oleh karena itu motivasi harus
dibina dan dikembangkan dengan baik. Jika seorang mahasiswa/i memiliki
motivasi yang sangat besar dalam memilih jurusan yang telah diambilnya,
maka anak tersebut akan lebih rajin dalam belajar dan menjalani perkuliahan,
yang kemudian akan berdampak juga pada prestasi yang memuaskan.
Tapi lain hal nya jika di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sebagian
besar mahasiswa/i memilih Jurusan Pendidikan IPS ini sebagai pilihan yang
kedua, selain itu ada juga mahasiswa/i yang memilih Jurusan Pendidikan IPS
karna mengikuti keinginan orang tua, karna tidak ingin berpisah dari temantemannya dah bahkan juga ada yang dengan alasan karena biaya yang murah.
Disaat ada mahasiswa/i yang merasa terpaksa dan sebagainya, bagaimana
mereka dapat mengikuti pembelajaran secara maksimal. Rendahnya motivasi
mahasiswa/i dalam memilih jurusan maka akan berakibat pada mahasiswa/i
itu sendiri dan yang paling rugi adalah mahasiswa/i itu sendiri. Akibatnya,
banyak mahasiswa/i yang lama siap masa studinya, ada yang jarang masuk
kuliah, ada pula akhirnya memilih untuk pindah ke jurusan lain atau
Perguruan Tinggi lain, dan ada pula yang memilih untuk berhenti kuliah.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengangkat
judul “Hubungan Motivasi Mahasiswa/i Memilih Jurusan Pendidikan
IPS dengan Prestasi Belajar Angkatan Tahun 2012 di Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat di identifikasi
beberapa masalah yang berkaitan dengan Hubungan Motivasi Mahasiswa/i
Memilih Jurusan Pendidikan IPS dengan Prestasi Belajar Angkatan Tahun
2012 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta adalah sebagai berikut:
1. Banyaknya mahasiswa/i yang memilih pendidikan IPS sebagai pilihan
kedua.

7

2. Adanya beberapa mahasiswa/i yang memilih Jurusan Pendidikan IPS
karena mengikuti keinginan orang tua.
3. Adanya beberapa mahasiswa/i yang memilih Jurusan Pendidikan IPS
karena tidak mau berpisah dari temannya.
4. Rendahnya motivasi mahasiswa/i memilih Jurusan Pendidikan IPS.
5. Adanya mahasiswa/i yang memilih Jurusan Pendidikan IPS karena terkait
biaya yang murah.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, agar penelitian lebih terarah dan fokus,
maka penulis memberikan batasan permasalahan yang diteliti yaitu pada
point 1 (banyaknya mahasiswa/i yang memilih pendidikan IPS sebagai
pilihan kedua) dan point 4 (rendahnya motivasi mahasiswa/i memilih Jurusan
Pendidikan IPS.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti merumuskan
masalahnya sebagai berikut:
1. Bagaimana motivasi mahasiswa/i dalam memilih Jurusan Pendidikan IPS
di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
2. Bagaimana prestasi belajar mahasiswa/i Jurusan Pendidikan IPS di
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
3. Adakah terdapat hubungan antara motivasi memilih jurusan dengan
prestasi belajar mahasiswa/i Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?

E. Tujuan dan Signifikansi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah
diuraikan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Tujuan Akademisi

8

Secara akademisi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan motivasi mahasiswa/i memilih Jurusan Pendidikan IPS
dengan prestasi belajar. Selain itu juga sebagai pedoman Jurusan untuk
meningkatkan motivasi mahasiswa/i supaya dapat meningkatkan
prestasi belajar mahasiswa/i.
b. Tujuan Terapan
Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi pihakpihak yang berwenang untuk pertimbangan dalam penentuan memilih
jurusan. Khususnya bagi Jurusan Pendidikan IPS diharapkan dapat
semakin memahami tentang pentingnya upaya meningkatkan motivasi
memilih jurusan dan prestasi belajar. Sehingga dapat dilakukan cara
yang tepat untuk meningkatkan kualitas mahasiswa/i dalam rangka
proses pencapaian tujuan-tujuan pendidikan di Perguruan Tinggi, dan
bagi mahasiswa/i diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar dalam
melaksanakan peran dan tugasnya dalam belajar.
2. Signifikansi Penelitian
a. Secara Akademis
Untuk menjadikan bahan bagi para akademisi, untuk
mengkritisi hasil penelitian ini, atau meneliti bagian yang masih bisa
diteliti dari penelitian ini, dan memberikan sumber informasi dan
sumber referensi untuk bahan bacaan yang bermanfaat bagi rekan
mahasiswa serta dapat digunakan sebagai rujukan untuk penelitian yang
akan datang.
b. Secara Terapan
penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak
Jurusan sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan, dimana
dalam pembuatan aturan dimasa yang akan datang dalam menyediakan
informasi mengenai motivasi memilih jurusan dengan prestasi belajar.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna:

9

1. Secara umum penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
pengembangan minat dalam memilih jurusan di suatu perguruan tinggi,
khususnya Jurusan Pendidikan IPS.
2. Secara institusional hasil penelitian diharapkan dapat memberikan
kontribusi terhadap pengembangan Jurusan Pendidikan IPS di Fakultas
Ilmu tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif hidayatullah Jakarta.
3. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam perbaikan
dan meningkatkan kualitas Jurusan Pendidikan IPS terutama untuk
meningkatkan motivasi mahasiswa/i dalam memilih jurusan yang akan
berpengaruh terhadap prestasi belajar.

BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik
1. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
Banyak orang yang benyebut kata “motivasi” dengan kata
“motiv”, tujuannya adalah untuk mengetahui alasan seseorang dalam
melakukan sesuatu. Kata motivasi dapat diartikan sebagai suatu usaha
yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motiv
dapat juga diartikan sebagai dorongan pada diri seseorang untuk
melakukan suatu aktivitas untuk mencapai suatu tujuan yang ingin
dincapai. Motiv juga dapat di artikan sebagai suatu kondisi intern
(kesiapsiagaan). Berawal dari kata motiv tersebut, maka motivasi dapat
berarti suatu dorongan yang ada pada diri seseorang untuk bergerak
atau melakukan sesuatu. Motiv dirasakan sangat berguna bila
dibutuhkan di saat-saat tertentu, terutama bila sedang membutuhkan
untuk mencapai tujuan yang sangat mendesak.1 Selain itu, “menurut
Woodworth dan Marques motiv adalah suatu tujuan jiwa

yang

mendorong individu untuk aktivitas-aktivitas tertentu dan untuk tujuantujuan tertentu terhadap situasi di sekitarnya”.2
Motivasi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam
menentukan proses pendidikan dan pengajaran. Maksudnya, adanya
keberhasilan dalam proses belajar mengajar bukan hanya ditentukan
oleh faktor pengetahuan dan kecerdasan saja, tapi juga di butuhkan
adanya faktor motivasi pada diri sendiri sosial dan emotional yang
masing-masing memegang peran nya dalam kehidupan.3
1

Sardiman, Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,
2012), cet. 21, H. 73
2
Mustaqim dan Abdul Wahib, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka cipta, 2003) cet.
1, h. 72
3
Kasmiran Wuryono dan Ali Sjaifullah, Pengantar Ilmu Jiwa Sosial, (Jakarta: Erlangga,
1983) h. 85

10

11

b. Fungsi Motivasi
Hubungan antara motivasi suatu tujuan sangatlah berpengaruh
pada aktivitas sehari-hari. Adapun fungsi motivasi diantaranya adalah:
1) Mendorong manusia untuk berbuat.
Motivasi dapat dijadikan sebagai penggerak untuk melepaskan
energi. Motivasi dalam hal ini merupakan suatu alat sebagai
penggerak dalam setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2) Untuk menentukan perbuatan menjadi suatu tujuan yang akan
dicapai. Dengan demikian, suatu motivasi dapat memberikan arah
dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan
tujuannya.
3) Untuk menyeleksi perbuatan, yaitu untuk menyesuaikan perbuatan
apa yang harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan yang telah
diinginkan dan dapat bermanfaat bagi suatu tujuan tersebut.4

c. Tujuan Motivasi
Menurut M. Ngalim Purwanto, “tujuan motivasi secara umum
adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul
keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat
memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu”.5 Jadi, motivasi
memiliki tujuan untuk membuat seseorang memiliki keinginan,
dorongan dan semangat untuk melakukan sesuatu untuk bisa
mendapatkan hasil yang terbaik dan sesuai dengan yang diharapkan.

d. Jenis Motivasi
Para pakar jiwa membagi motivasi kedalam dua jenis, yaitu
motivasi primer dan motivasi sekunder.
1) Motivasi primer adalah suatu motivasi yang di dasarkan pada motivmotiv dasar. Motiv dasar tersebut biasanya berasal dari dalam diri
4
5

h. 73.

Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), cet. 1, h. 309
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), cet., 26,

12

seseorang, baik secara biologis maupun jasmani. Manusia adalah
makluk yang mempunyai jasmani, sehingga apa yang dilakukan
sangat

berpengaruh

dengan

adanya

insting

dan

kebutuhan

jasmaninya.
2) Motivasi sekunder adalah motivasi yang diperlajari. Perilaku
manusia terpengaruh oleh tiga komponen penting seperti afektif,
kognitif, dan konatif. Komponen afektif adalah aspek emosional,
komponen ini terdiri dari motif sosial, sikap, dan emosi. Komponen
kognitif adalah aspek intelektual yang terkait dengan pengetahuan.
Komponen konatif adalah terkait dengan kemauan dan kebiasaan
bertindak. Dalam kehidupan manusia, motivasi sekunder (motivasi
sosial) sangatlah penting. Para pakar membagi jenis-jenis motivasi
tersebut berdasarkan pandangan yang berbeda-beda.6
Thomas dan Znaniecki menggolongkan motivasi sekunder
menjadi

beberapa

golongan

berdasarkan

keinginan

untuk;

memperoleh berbagai pengalaman, untuk memperoleh pengakuan,
untuk mendapatkan respon, dan untuk memperoleh adanya rasa
aman.
Sedangkan Mc Cleland menggolongkan motivasi sekunder
berdasarkan kebutuhan-kebutuhan, yang diantaranya yaitu;


Adanya prestasi seseorang, kemudian seseorang yang bekerja
lebih keras dengan kualitas produksi yang tinggi, dan akhirnya
memperoleh IPK 3,50 ke atas.



Untuk memperoleh kasih sayang, seperti rela berkorban untuk
sesama, dan yang ketiga yaitu untuk memperoleh kekuasaan.
Sikap seseorang juga dapat berpengaruh terhadap perilaku
motivasi sekunder. Sikap merupakan bagian dari motiv yang
dapat dipelajari.7

6

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), cet
3, h. 86-89
7
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, h. 86-89

13

e. Sumber Motivasi
Perilaku individu tidak berdiri sendiri, selalu ada hal yang
mendorongnya dan tertuju pada suatu tujuan yang ingin dicapainya.
Motivasi terbentuk oleh tenaga-tenaga yang bersumber dari dalam dan
dari luar. Motivasi yang terbentuk dari luar lebih bersifat pada
perkembangan kebutuhan psikis atau rohaniah.
Begitu juga hal nya dengan sumber motivasi siswa berbedabeda. Ada dua macam model motivasi, yaitu motivasi intrinsic dan
motivasi ekstrinsik. Alasan yang menjadikan siswa termotivasi bisa
berbeda-beda. Berikut ini merupakan alasan-alasan yang berpengaruh
terhadap motivasi belajar:
1) Lingkungan dirumah, yang membentuk perilaku dalam belajar
semenjak usia belia
2) Cara siswa memandang diri mereka sendiri: kepercayaan diri, harga
diri maupun martabat.
3) Sifat dari siswa yang bersangkutan: tingkat kesabaran dan komitmen.
Motivasi untuk belajar dapat diubah menjadi lebih baik atau
buruk berdasarkan apa yang terjadi di dalam kelas. Berkaitan dengan
sumber motivasi dapat dilihat pada uraian berikut:
1) Faktor Internal (faktor yang berasal dari dalam diri individu).
Faktor yang berasal dari dalam individu, terdiri atas
beberapa hal:
a) Adanya kebutuhan
Ketika keluarga memberikan motivasi kepada anak haruslah
diawali dengan berusaha mengetahui terlebih dahulu apa
kebutuhan-kebutuhan anak yang akan dimotivasi.
b) Persepsi individu mengenai diri sendiri
Persepsi seseorang tentang dirinya sendiri akan mendorong dan
mengarahkan perilaku seseorang untuk bertindak.
c) Harga diri dan prestasi

14

Faktor ini mendorong atau mengarahkan individu (memotivasi)
untuk berusaha agar menjadi pribadi yang mandiri, kuat, dan
memperoleh kebebasan serta mendapatkan status tertentu dalam
lingkungan masyarakat.
d) Adanya cita-cita dan harapan masa depan
Harapan merupakan tujuan dari perilaku yang selanjutnya
menjadi pendorong. Cita-cita merupakan pusat bermacam-macam
kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan itu biasanya direalisasikan di
sekitar cita-cita tersebut sehingga cita-cita tersebut mampu
memberikan energy kepada anak untuk melakukan sesuatu
aktivitas belajar.
e) Keinginan tentang kemajuan dirinya
Keinginan dan kemajuan diri ini menjadi salah satu keinginan diri
seseorang. Keinginan dan kemajuan diri ini menjadi salah satu
keinginan bagi setiap individu.
f) Minat
Motivasi muncul karena adanya kebutuhan, begitu juga minat
sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang
pokok.
g) Kepuasan kinerja
Kepuasan kinerja lebih merupakan suatu dorongan afektif yang
muncul dalam diri individu untuk mencapai tujuan yang
diinginkan dari suatu perilaku.
2) Faktor Eksternal (faktor yang berasal dari luar individu)
Ada

beberapa

cara

untuk

menumbuhkan

dan

membangkitkan anak agar melakukan aktivitas belajar, diantaranya
adalah sebagai berikut:
a) Pemberian hadiah
Hadiah merupakan alat pendorong untuk belajar lebih aktiv.
Motivasi dalam bentuk hadiah ini dapat membuahkan semangat
belajar dalam mempelajari materi-meteri pelajaran.

15

b) Kompetisi
Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat untuk
mendorong belajar anak, baik persaingan individu maupun
kelompok dalam rangka meningkatkan prestasi belajar anak.
c) Hukuman
Hukuman dapat menjadi alat motivasi atau pendorong untuk
mempergiat

belajar

anak.

Anak

akan

berusaha

untuk

mendapatkan tugas yang menjadi tanggung jawabnya agar
terhindar dari hukuman.
d) Pujian
Positifnya pujian dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan
prestasi jika pujian yang diberikan kepada anak tidak berlebihan.
e) Situasi lingkungan pada umumnya
Setiap individu terdorong untuk berhubungan dengan rasa
mampunya dalam melakukan interaksi secara efektif dengan
lingkungannya.
f) Sistem imbalan yang diterima
Sistem pemberian imbalan dapat mendorong individu untuk
berperilaku dalam mencapai tujuan. Perilaku dipandang sebagai
tujuan sehingga ketika tujuan tercapai, akan timbul imbalan.8

f. Peranan Motivasi
Motivasi sangat berperan terhadap proses belajar, dengan
adanya motivasi maka akan dapat menjadikan seorang siswa/I menjadi
lebih tekun dalam proses belajar. Dan dengan adanya motivasi tersebut
pula kualitas hasil belajar siswa dapat terwujud.
Peran motivasi bagi seorang guru adalah untuk menggerakkan
atau memacu siswa supaya timbul rasa dan keinginan untuk
meningkatkan hasil prestasi belajarnya, supaya dapat tercapai tujuan
pendidikan sesuai dengan yang diharapkan dan ditetapkan di dalam
8

Abdul Majid, Strategi Pembelajaran., h. 310-314

16

kurikulum sekolah.9 Misalnya jika seorang anak mendapatkan prestasi
yang bagus, maka orang tua nya akan memuji dan membanggakan anak
tersebut. Dari pujian tersebut dapat menimbulkan rasa percaya diri dan
anak pun akan lebih giat untuk belajar. Begitupun sebaliknya, seorang
anak yang mendapatkan nilai jelek alangkah baiknya jika seorang guru
dan orang tua tidak memarahi anak tersebut dan tidak mengatai anak
tersebuk bodoh.
Setiap tindakan motivasi itu mempunyai tujuan, semakin jelas
tujuan yang diharapkan maka akan semakin jelas pula bagaimana
tindakan memotivasi itu akan dilakukan. Tindakan motivasi itu akan
berhasil jika tujuannya jelas dan didasari oleh apa yang dimotivasi serta
sesuai dengan kebutuhan orang yang dimotivasi. Oleh karena itu setiap
orang yang akan memberikan motivasi harus mengenal dan memahami
benar-benar latar belakang kehidupan,

kebutuhan, dan kepribadian

orang yang akan di motivasi.
Belajar dapat dikatakan sukses jika berorientasi pada tujuan
tertentu. Tujuan akhir dari proses belajar akan mengarah kepada
pencapaian cita-cita. Supaya cita-cita dapat tercapai, maka seorang
siswa/I harus bisa memilih jurusan atau bidang study yang tepat.
Dalam kenyataan sehari-hari banyak mahasiswa/i di Perguruan
Tinggi yang belum dapat menentukan jurusan yang ingin di pilih. Hal
ini menunjukkan bahwa dalam menentukan jurusan dan cita-cita
bukanlah pekerjaan yang mudah karena proses nya dipengaruhi oleh
banyak faktor, seperti kepribadian siswa, pengaruh lingkungan
keluarga, peran lingkungan sekolah, pengaruh lingkungan masyarakat,
dan informasi studi lanjutan dan pekerjaan atau jabatan.

g. Ciri Motivasi
Motivasi yang ada pada setiap individu memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
9

Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, h. 73

17

1) Ulet dan rajin di setiap ada tugas, dan disetiap ada tugas tidak pernah
berhenti untuk mengerjakan sebelum tugas tersebut selesai.
2) Setiap mengerjakan tugas jika ada kesulitan tidak mudah pantang
menyerah, mempunyai keinginan yang kuat untuk dapat berprestasi
sebaik mungkin tanpa harus mendapatkan dukungan dari luar, tidak
mudah puas dengan prestasi yang telah dicapainya.
3) Menunjukkan minat terhadap berbagai masalah “untuk orang
dewasa” (misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi,
keadilan, criminal, dan lain sebagainya).
4) Lebih senang bekerja mandiri dibandingkan dengan bekerja
kelompok.
5) Memiliki sifat cepat bosan jika ada tugas yang rutin, berulang-ulang
dan kurang kreatif).
6) Jika memiliki pendapat selalu konsisten dengan pendapatnya.
7) Jika sudah meyakini sesuatu, tidak akan mudah untuk melepaskan.
8) Suka mencari dan memecahkan masalah soal-soal.10

h. Motivasi Memilih Jurusan
Salah satu prinsip belajar yaitu belajar berhasil jika
berorientasi pada tujuan tertentu. Tujuan akhir dari proses belajar tentu
saja mengarah pada pencapaian cita-cita. Untuk

Dokumen yang terkait

Hubungan Motivasi Penulisdan Penguasaan Kosakata dengan Kemampuan Menulis Argumentasi Mahasiswa Semenster VI Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 5 15

Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa dengan Penerapan Strategi Menulis Matematik (Penelitian Tindakan Kelas di SMPIT Darul Qur’an Mulia Putri), Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayat

3 8 136

Pengaruh konsep diri terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5 23 165

Problematika Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Dalam Mengakses Layanan Administrasi Via Internet : studi simak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 22 77

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Mutu Layanan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 29 73

Hubungan antar tingkat depresi dengan nilai modul Clinical Reasoning I pada mahasiswa Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2013

1 60 71

Hubungan Motivasi Mahasiswa/i Memilih Jurusan Pendidikan IPS dengan Prestasi Belajar angkatan Tahun 2012 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 0

Efektivitas Metode Diskusi dalam Pembelajaran Fiqih Mawaris di Jurusan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 4 97

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 11 193

Pengaruh Penggunaan Software al-Maktabah al-Syamilah terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 8 131