Sistem Informasi Akademik di SDN Margajaya

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Roni Boy Sihombing 1.05.09.346

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2014


(2)

vi

ABSTRACT ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1. Kegunaan Akademis ... 6

1.4.2. Kegunaan Praktis ... 6

1.5. Batasan Masalah ... 7


(3)

vii

2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 12

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 13

2.2.1. Siklus Informasi ... 14

2.2.2. Nilai Informasi ... 14

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 14

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 15

2.4. Pengertian Sistem Informasi 2.4. Pengertian Sistem Informasi Akademik ... 17

2.5. Perancangan Sistem ... 17

2.5.1. Flow Map ... 18

2.5.2. Diagram Kontek ... 18

2.5.3. Data Flow Diagram ... 18

2.5.4. Normalisasi ... 19

2.5.5. Kamus Data ... 20

2.6. Perancangan Basis Data ... 20

2.6.1. Database Manajemen Sistem (DBMS) ... 21

2.7. Pengertian Jaringan Komputer ... 21

2.7.1. Jenis-Jenis Jaringan Koputer ... 22

2.7.2. Topologi Jaringan ... 23


(4)

viii

3.1. Objek Penelitian ... 30

3.1.1. Sejarah Singkat ... 30

3.1.2. Visi dan Misi ... 32

3.1.3. Struktur Organisasi ... 33

3.1.4. Tugas dan Fungsi ... 34

3.2. Metode Penelitian ... 38

3.2.1. Desain Penelitian ... 38

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 39

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 41

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 41

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 41

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 42

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 42

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 44

3.2.4. Pengujian Software ... 46

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 48


(5)

ix

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 56

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 58

4.2. Perancangan Sistem ... 59

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 59

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 60

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 60

4.2.3.1. Flow Map ... 61

4.2.3.2. Diagram Konteks ... 61

4.2.3.3. Data Flow Diagram ... 62

4.2.3.4. Kamus Data ... 66

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 72

4.2.4.1. Normalisasi ... 72

4.2.4.2. Entity Relationship Diagram ... 76

4.2.4.3. Tabel Relasi ... 76

4.2.4.4. Struktur File ... 77

4.2.4.5. Kodifikasi ... 81

4.2.5. Perancangan Program ... 82

4.2.5.1. Struktur Menu ... 82

4.2.5.2. Perancangan Input ... 83


(6)

x

5.1.1. Implementasi Perangkat Lunak ... 95

5.1.2. Implementasi Perangkat Keras ... 90

5.1.3. Implementasi Basis Data ... 96

5.1.4. Implementasi Antar Muka ... 101

5.1.5. Implementasi Instalasi Program ... 116

5.2. Pengujian ... 116

5.2.1. Rencana Pengujian ... 120

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 121

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 123

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 124

6.2. Saran ... 125

DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ...


(7)

xi

2.1 Komponen Sistem Informasi ... 15

2.2 Topologi Bus ... 24

2.3 Topologi Ring ... 24

2.4 Topologi Star ... 25

2.5 Topologi Mash ... 26

3.1 Struktur Organisasi di SDN Margajaya ... 34

4.1 Flow Map yang Sedang Berjalan. ... 52

4.2 Diagram Konteks yang Sedang Berjalan. ... 55

4.3 DFD Level 1 ... 56

4.4 DFD Level 1 Proses 1.0 ... 57

4.5 DFD Level 1 Proses 2.0 ... 57

4.6 Flow Map yang Diusulkan ... 61

4.9 Diagram Konteks yang Diusulkan ... 62

4.10 DFD Level 1 ... 64

4.12 DFD Level 1 Proses 1.0 ... 64

4.13 DFD Level 1 Proses 2.0 ... 76

4.14 ERD ... 77

4.15 Relasi Tabel ... 77

4.16 Struktur Menu ... 83


(8)

xii

4.21 Perancangan Form Input Matapelajaran ... 88

4.22 Perancangan Form Input Wali Kelas... 89

4.23 Perancangan Input Input Tugas Mengajar... 90

4.25 Perancangan Data Kelas ... 91

4.26 Perancangan Lap Siswa Baru ... 92

4.27 Perancangan Lap Guru ... 93

4.28 Perancangan Lap Wali Kelas ... 94

4.29 Perancangan Lap Tugas Mengajar ... 95

5.1 Form Login ... 101

5.3 Menu Utama Admin ... 102

5.5 Menu User ... 103

5.8 Menu Pendaftaran ... 104

5.11 Menu Utama Kurikulum ... 106

5.12 Menu Laporan ... 107

5.13 Lap Data Kelas ... 108

5.14 Lap Data Guru ... 108

5.15 Lap Data Tugas Mengajar ... 109

5.16 Menu Data ... 110

5.17 Menu Data Kelas ... 111


(9)

xiii

5.22 Menu Laporan ... 127

5.23 Lap Siswa Baru ... 128

5.24 Lap Data Guru ... 129

5.25 Lap Data Wali Kelas ... 129

5.26 Menu Data Tata Usaha ... 130

5.27 Menu Siswa Tata Usaha ... 131

5.28 Menu Guru Tata Usaha ... 132

5.29 Instaler SIAkademik ... 133

5.30 Tampilan Awal Proses Instalasi ... 133

5.31 Tampilan Information Proses Instalasi ... 134

5.32 Tampilan License Information ... 135

5.33 Tampilan Directory Information ... 136

5.34 Tampilan Confirmation ... 137

5.35 Tampilan Proses Instalasi ... 138


(10)

xiv

1.1 Daftar Jumlah Pendaftar ... 2

1.2 Jadwal Kegiatan Studi Penelitian ... 8

4.1 Analisis Dokumen ... 50

4.2 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 57

4.3 Struktur File Pendaftaran ... 73

4.4 Struktur File Data Siswa ... 74

4.5 Struktur File Data Guru ... 75

4.6 Struktur File Kelas ... 75

4.7 Struktur File Matapelajaran ... 76

4.8 Struktur File Tugas Mengajar ... 76

4.9 Struktur File Wali Kelas ... 76

5.1 Pengujian Login ... 118

5.2 Pengujian Setting Database ... 118

5.3 Pengujian Data Pendaftaran... 119


(11)

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Tata Sutabri. 2012.Analisis Sistem Informasi.Informatika. Bandung. Fathansyah Ir. 2007.Basis Data. Informatika. Bandung.

Tata Sutarbi.2005.Sistem Informasi Manajemen Ed.1.Andi.Yogyakarta.

Online:

http://www.kajianpustaka.com/2013/02/pengertian-jenis-topologi-jaringan.html

KaryaIlmiah:

Fitri Mussia Rahma, 2009, SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 19 BANDUNG


(12)

iii

berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SDN MARGAJAYA”, yang merupakan salah satu syarat guna menempuh ujian gelar Sarjana Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam melakukan penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan mengingat akan keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu penulis sangat berterima kasih dan menghargai atas saran serta kritik dari semua pihak yang ditujukan untuk melakukan koreksi atau kritik yang bersifat membangun.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, secara khusus penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga kepada kedua orang tua Ibunda dan Ayahanda tercinta yang senantiasa memberikan kasih sayang, perhatian dan doa restu, serta pengorbanan baik moril maupun materil yang begitu yang tulus ikhlas kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya, dan terima kasih, terutama kepada yang terhormat Bapak Yasmi Afrizal, S.Kom., M.Kom. yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, pengarahan dan petunjuk-petunjuk sejak awal hingga akhir penulisan skripsi ini, sehingga akhirnya penulis dapat meyelesaikan skripsi ini.


(13)

iv

1. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

2. Syahrul Mauluddin, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia Bandung.

3. Diana Effendi, ST., MT. selaku dosen wali yang telah memberikan masukan dan arahan kepada penulis dari awal sampai akhir perkuliahaan.

4. Seluruh Dosen Pengajar Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

5. Seluruh Staf Tata Usaha Universitas Komputer Indonesia Bandung.

6. Orang tua, kakak dan adik ku tercinta yang telah memberikan motivasi agar penulis senantiasa dapat berkarya serta berprestasi dan tidak lupa juga untuk yang terkasih Lastri Putrianita yang telah memberikan semangat dan dorongan untuk dapat menyelesaikan Skripsi ini.

7. Teman-teman seperjuangan, Comic 8, Marwan priyana, Youth Move yang telah memberikan masukan, bantuan, dorongan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.


(14)

v

kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Amien.

Bandung, Februari 2014


(15)

Nama Lengkap : Roni Boy Sihombing

Tempat, Tanggal Lahir : Sumatera Utara, 25 Maret 1990 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Kristen Status : Belum kawin

Alamat : Cilame Permai no.2 RT 06/ 19 blok E. Cimareme, No. Kontak : +6289613312090

Email : roniboysihombing@yahoo.com

Pendidikan Formal

1996–2002 : SD Negeri Cimareme IV

2002–2005 : SMPK BPK Penabur Cimahi

2006–2008 : SMA Negeri 1 Cimahi

2009–2014 : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia (Semester Akhir)

Pendidikan Informal

2013 : Pelatihan Android Tingkat Menengah di Joftra Training Center Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.


(16)

1

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan juga meningkatnya aktivitas instansi, keberadaan komputer sebagai pengolah data dan jaringan komputer sebagai pengintegrasi data, ternyata telah menarik berbagai instansi untuk menggunakannya. Salah satu diantaranya adalah instansi pendidikan dalam hal ini sekolah. Berbagai kegiatan di sekolah seperti proses kegiatan belajar mengajar dan proses akademik lainnya akan menjadi lebih mudah dan cepat dengan adanya proses komputerisasi, sehingga akan memberikan dampak positif untuk kemajuan perkembangan sekolah.

SDN Margajaya yang beralamat di Jalan Cilame no.71 kecamatan Ngamprah ini merupakan salah satu sekolah dasar yang terletak di Cimareme.

Jumlah siswa-siswi yang mendaftar di SDN Margajaya selama 3 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini:


(17)

Tabel 1.1

Daftar Jumlah Pendaftar 3 Tahun Terakhir

Tahun Pelajaran

Jumlah Pendaftar (Calon Siswa Baru)

Kuota siswa

2009/2010 85 70

2010/2011 75 70

2011/2012 93 70

( Sumber : Bagian Tata Usaha SDN Margajaya)

Saat ini SDN Margajaya sudah memanfaatkan teknologi komputer, akan tetapi belum digunakan secara maksimal.Pemanfaatan teknologi komputer hanya sebatas membuat surat dinas, laporan-laporan tentang keperluan sekolah dan proses belajar mengajar saja, sehingga tidak terintegrasinya data-data yang disimpan tidak terintegrasi dalam media komputer untuk digunakan selanjutnya.

Ada beberapa kendala yang terjadi di sistem pendaftaran dan pembagian kelas di SDN Margajaya saat ini, diantaranya adalah proses pengolahan yang disimpan dan dicatatat secara manual dalam sebuah dokumen, hal tersebut kurang optimal karena menyebabkan kesulitan pada saat pendaftaran, penyeleksian, pembagian kelas, dan pembagian wali kelas. Pengolahan data calon siswa masih menggunakan cara manual.


(18)

Sehingga dapat menyebabkan terjadinya kesalahan pada saat proses pembagian kelas, dimana siswa yang sudah tercantum di kelas A bisa tercantum kembali dikelas B.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka SDN Margajaya memerlukan sistem informasi pendaftaran dan pembagian kelas yang lebih cepat, akurat dan terintegrasi. Dengan demikian semua pekerjaan yang berkaitan dengan bidang pendaftaran, pembagian kelas serta penilaian dapat dijalankan secara maksimal sesuai dengan yang diharapkan. Hal tersebut dapat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mencoba untuk membuat suatu sistem informasi pendaftaran dan pembagian kelas di SDN Margajaya yang terkomputerisasi secara optimal dengan menggunakan client server. Dan judul yang diambil untuk penyusunan skripsi yaitu, “Sistem Informasi Akademik di SDN Margajaya”.


(19)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul berkaitan dengan sistem informasi akademik di SDN Margajaya, diantaranya:

1. Belum adanya aplikasi yang dapat membantu dalam mengolah data pendaftaran dan pembagian kelas dengan baik di SDN Margajaya. Keamanan data kurang terjamin karena media penyimpanan yang terbatas. Proses pencatatan dan pencarian data masih memerlukan waktu yang lama karena masih menggunakan file dokumen dan file word.

2. Adanya kesulitan dalam menentukan jumlah quota yang tersedia di SDN Margajaya pada proses pendaftaran siswa baru.

3. Proses seleksi calon siswa mengalami kendala yaitu panitia harus mendata kembali setiap calon siswa berdasarkan umur dan dalam membuat laporan harus mendata kembali siswa yang diterima dan ditolak.

4. Terjadinya kesalahan pada proses pembagaian kelas seperti adanya nama siswa yang sama tercatat didua kelas.


(20)

1.2.2. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah- masalah yang teridentifikasi diantaranya:

1. Bagaimana sistem informasi akademik di SDN Margajaya yang sedang berjalan saat ini.

2. Bagaimana merancang suatu sistem informasi akademik di SDN Margajaya.

3. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik yang telah di dibangun di SDN Margajaya.

4. Bagaimana pengujian sistem informasi akdemik yang telah di bangun di SDN Margajaya.

1.3 Tujuan dan Maksud Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki proses pengolahan data sistem akademik guna mempermudah proses yang ada. 1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi akademik yang sedang berjalan di SDN Margajaya agar dapat meningkatkan kinerja operasional.


(21)

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi akademik yang dapat mempermudah proses pengolahan data dan penyimpanan informasi.

3. Untuk melakukan tahap implementasi kebutuhan sistem informasi akademik yang terkomputerisasi dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan.

4. Untuk melakukan pengujian terhadap sistem informasi sistem informasi akademik di SDN Margajaya

1.4 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Akademis

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dokumen akademik yang berguna khususnya dalam bidang pendidikan. Diharapkan informasi yang diperoleh dapat menjadi bahan-bahan pengembangan bagi mahasiswa lain khususnya mahasiswa UNIKOM jurusan Sistem Informasi.

b. Bagi Peneliti

Agar berguna bagi peneliti dalam menambah wawasan dan memperkaya pengetahuan dalam menganalisa dan mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada.


(22)

2. Kegunaaan Praktis a. Bagi SDN Margajaya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

1.5 Batasan Masalah

Mengingat terbatasnya kemampuan dan waktu yang tersedia serta luasnya ruang lingkup sistem akademik yang begitu banyak dan kompleks, maka dari itu penulis membatasi permasalahan yang akan di teliti. Pembatasan dalam sistem informasi akademik yang akan dibagun meliputi :

1. Pembuatan Sistem informasi akademik ini hanya dapat dijalankan di SDN Margajaya.

2. Sistem yang dibangun akan membahas tentang proses pendaftaran siswa baru, pendataan siswa dan guru, pembuatan data kelas, mata pelajaran, absensis siswa, tugas mengajar guru dan penilaian.

3. Sistem ini hanya dapat dipakai untuk siswa baru atau tahun ajaran baru.


(23)

1.6 Lokasi dan waktu Penelitian

Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di SDN Margajaya yang berlokasikan di Jalan Cilame no.71 desa Margajaya Kecamatan Ngamprah Kab. Bandung Barat.

Waktu penelitian dan pembuatan Sistem Informasi Akademik di SDN Margajaya dilakukan selama 5 bulan yang dimulai dari bulan oktober 2013 pebuari 2014.

Tabel 1.2

Jadwal Kegiatan Studi Penelitian

No NamaKegiatan Bulan/Minggu Oktober 2013 November 2013 Desember 2013 Januari 2014 Pebuari 2014 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Analysis

2 Design

3 Coding

4 Testing


(24)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Secara umum terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini: Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi didalam sistem. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Tata Sutabri (2012:6) “Bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu denga yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.”

Menurut Jogiyanto (2005:1) Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.


(25)

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. b. Batasan Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dan sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya.


(26)

e. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal.

maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

f. Keluaran Sistem

Adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. g. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka tidak akan ada sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.


(27)

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2005:13) sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut.

a. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dan Tuhan.

Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi,

Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan human-machine systemkarena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c. Sistem deterministik dan sistem probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistemdeterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan.


(28)

Sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic

.

d. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang telah disaring dan diolah melalui sistem pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang untuk digunakan dalam mengambil suatu keputusan.

Menurut Tata Sutabri (20012:22) “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.”

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah.


(29)

2.2.1 Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.

2.2.2 Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat yang diperoleh lebih berharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:38) “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mengandung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.”

Setelah diuraikan mengenai definisi sistem dan informasi maka secara umum sistem informasi didefinisikan sebagai kumpulan dari sub-sub sistem, baik fisik maupunnonfisik yang saling berhubungan dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.


(30)

2.2.3 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan, yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

Gambar 2.1Komponen Sistem Informasi

(Sumber: Analisis Sistem Informasi/ Tata Sutabri)

1. Komponen input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Komponen model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(31)

3. Komponen keluaran

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Komponen teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen basis data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).


(32)

6. Komponen kontrol

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4. Pengertian Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi akademik merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mengolah data-data yang berhubungan dengan kegiatan pendaftaran, pembagaian kelas, jadwal mata pelajaran, penilaian dalam kegiatan akademik yang ada pada suatu lembaga pendidikan. Pada umumnya data-data yang diolah pada suatu sistem informasi akademik diantaranya meliputi data calon siswa, data pengajar, data mata pelajaran, dan data-data lain yang bersifat interen berdasarkan kebutuhan masing-masing lembaga pendidikan.

2.5. Perancangan Sistem

Di dalam tahap perancangan sistem terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan oleh analis sistem. Perancangan digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen (flowmap), diagram konteks, diagram alir data (data flow diagram), normalisasi dan kamus data.


(33)

2.5.1. FlowMap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

2.5.2. Diagram Kontek

Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar (kesatuan luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut. Diagram konteks memberikan batasan yang jelas mengenai besaran-besaran entitas yang berada diluar sistem yang sedang dibuat, artinya diagram ini mengggambarkan secara jelas batasan-batasan dari sebuah sistem yang sedang dibuat.

2.5.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.


(34)

2.5.4. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah yang biasanya disebut anomali. Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan.

Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal (normal form). Ada beberapa tahapan dalam pembentukkan normalisasi yaitu:

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized form)

Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, data tidak lengkap atau terdapat duplikasi. 2. Bentuk normal satu (First normal form) / 1 NF

Bentuk normal satu, yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data yang atomik, artinya tidak ada lagi kerangkapan data.

3. Bentuk normal dua (Second normal form) / 2 NF

Bentuk normal dua, yaitu bila relasi tersebut merupakan 1NF dan setiap atribut tergantung penuh padaprimary key.

4. Bentuk normal tiga (Third normal form) / 3 NF

Bentuk normal tiga, yaitu bila relasi merupakan 2NF dan tidak tergantung secara transitif padaprimary key atau pada bentuk normal tiga ini mencari ketergantungan lain selainprimary key.


(35)

5. BentukBoyce-Codd Normal Form(BCNF)

Bentuk boyce-coddnormal form, yaitu nila relasi telah memenuhi kriteria

Boyce-Codd Normal Form (BCNF), jika setiap determinan adalah suatu

candidate key.

2.5.5. Kamus Data

Kamus data (data dictionary) adalah suatu penjelasan tertulis tentang suatu data yang berada di dalam database. Kamus data pertama berbasis kamus dokumen tersimpan dalam suatu bentuk hard copy dengan mencatat semua penjelasan data dalam bentuk yang dicetak. Walau sejumlah kamus berbasis dokumen masih ada, praktik yang umum saat ini ialah mempergunakan kamus data yang berbasis komputer. Pada kamus data berbasis komputer, penjelasan data dimasukkan ke dalam komputer dengan memakai Data Description Language (DDL) dari sistem manajemen database, sistem kamus atau peralatan CASE. Kamus data tidak perlu dihubungkan dengan diagram arus data dan formulir-formulir kamus data dirancang untuk mendukung diagram arus data.

2.6. Perancangan Basis Data

Menurut Fathansyah (2007:2) “Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data, basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli dan lain-lain), barang,


(36)

hewan, peristiwa, konsep keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.”

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).

2.6.1. Database Manajemen Sistem (DBMS)

DBMS adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah.

2.7. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang


(37)

memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer

2.7.1. Jenis-jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer secara umum adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lainnya. Jenis-jenis jaringan pada komputer antara lain adalah:

1. Local Area Network(LAN)

Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologiWi-fibiasa disebuthotspot.

2. Metropolitan Area Network(MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN.


(38)

Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

3. Wide Area Network(WAN)

Wide Area Network(WAN) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

2.7.2. Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Topologi jaringan dapat menyatakan susunan komputer secara fisik dalam suatu jaringan. Topologi jaringan secara garis besar dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:

1. Topologi Bus

Pada Topologi ini digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel Pusat dimana seluruh Workstation dan Server dihubungkan. Merupakan Topologi fisik yang mengunakan Kabel Coaxial dengan mengunakan


(39)

T-Connector dengan terminal 50 omh pada ujung Jaringan. Topologi Bus mengunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.

Gambar 2.3Topologi Bus

(Sumber: http://www.kajianpustaka.com/2013/02/pengertian-jenis-topologi-jaringan.html)

2. Topologi Ring

Dalam Topologi Ring semua Workstation dan Server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. TiapWorkstationatau Server akan menerima dan melewatkan Informasi dari satu komputer ke komputer yang lainnya, bila alamat-alamat yang di maksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan di lewatkan.

Gambar 2.4Topologi Ring

(Sumber: http://www.kajianpustaka.com/2013/02/pengertian-jenis-topologi-jaringan.html)


(40)

3. Topologi Star

Pada Topologi Star, masing-masing Workstation dihubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Hub/Swich berfungsi menerima sinyal-sinyal dari komputer dan meneruskannya ke semua komputer yang terhubung denganHub/Swich tersebut. Jaringan dengan Topologi ini lebih mahal dan cukup sulit pemasangannya . Setiap komputer mempunyai kabel sendiri-sendiri sehingga lebih mudah dalam mencari kesalahan pada jaringan. Kabel yang digunakan biasanya menggunakan Kabel UTP CAT5.

Gambar 2.5Topologi Star

(Sumber: http://www.kajianpustaka.com/2013/02/pengertian-jenis-topologi-jaringan.html)

4. Topologi Mesh

Jaringan dengan Topologi Mesh mempunyai jalur ganda dari setiap peralatan di jaringan komputer. Semakin banyak komputer yang terhubung semakin sulit untuk pemasangan kabelnya. Karena itu, Topologi Mesh yang murni, yaitu setiap peralatan dihubungkan satu dengan yang lainya.


(41)

Gambar 2.6Topologi Mesh

(Sumber: http://www.kajianpustaka.com/2013/02/pengertian-jenis-topologi-jaringan.html)

2.7.3. Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat dari sistem jaringan komputer adalah mempermudah pemakaian infomasi dari beberapa pemakai yang membutuhkan dalam waktu yang bersamaan tanpa harus menunggu lama. Informasi yang dihasilkan lebih cepat dan efektif, sehingga user dapat meminimalisasi kerja tanpa harus datang langsung pada komputer pusat data informasi(client)dan dapat terwujudnya efisiensi kerja.

2.8. PengertianClient Server

Client merupakan sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan keserversedangkanserverialah, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta olehclient.

Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah


(42)

desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengaksesserverdalam suatu jaringan.

2.9. Perangkat Lunak Pendukung

Dalam perancangan suatu sistem informasi, sangat diperlukan adanya perangkat lunak pendukung. Perangkat lunak pendukung yang digunakan pada perancangan sistem informasi pendaftaran dan pembagian kelas ini ialahNetbeans 6.9dan XAMPP.

1. Netbeans

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface

(GUI), suatu kode editor atau teks, suatucompilerdan suatudebugger. Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis, meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk membuat professional desktop, enterprise,


(43)

web, and mobile applications dengan Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby.

NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Dan saat ini pun netbeans memiliki 2 produk yaitu Platform Netbeans dan Netbeans IDE. Platform Netbeans merupakan framework yang dapat digunakan kembali (reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi deskto dan Platform NetBeans juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi desktop, mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi.

2. XAMPP

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk Windows sudah dalam bentuk instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows


(44)

adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan Linux masih berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu yang versi untuk Linux sulit untuk dioperasikan. Dulu XAMPP untuk Linux dinamakan LAMPP, sekarang diganti namanya menjadi XAMPP FOR LINUX.

XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi. 3. phpMyadmin

Menurut Bunafit Nugroho (2004:)phpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web). phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users), perijinan (permissions), dan lain-lain). Pada dasarnya, mengelola basis data dengan MySQL harus dilakukan dengan cara mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika seseorang ingin membuat basis data (database), ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat basis data.


(45)

Jika seseorang menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu saja sangat menyulitkan karena seseorang harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu.

Saat ini banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola basis data dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin, seseorang dapat membuat database, membuat tabel, mengisi data, dan lain-lain dengan mudah, tanpa harus menghafal baris perintahnya. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada di komputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin. Di situ nantinya seseorang bisa membuat (create) basis data baru, dan mengelolanya.

40 Pengembangan phpMyAdmin dimulai pada tahun 1998 oleh Tobias Ratschiller seorang konsultan IT. Ratschiller mengerjakan sebuah program bernama MySQL-Webadmin dengan bebas, yang merupakan produk dari Petrus, yang telah berhenti mengembangkannnya pada saat itu. Ratschiller menulis kode baru untuk phpmyadmin, dan ditingkatkan pada konsep dari proyek Kuppelwiesser.


(46)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Objek penelitian sangat penting untuk di kemukakan karena mempunyai perananan dalam mendapatkan apa-apa yang dibutuhkan dalam peneliltian. Dengan demikain yang akan menjadi objek penelitian ini adalah “Sistem Informasi Akademik di SDN Margajaya”. Selanjutnya adalah penguraian tentang sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugasnya di bawah ini.

3.1.1. Profil Singkat

Provinsi : Prop. Jawa Barat Kab/Kota : Kab. Bandung Barat

A. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SD N MARGAJAYA NPSN / NSS : 20205168 / 101020834031 Jenjang Pendidikan : SD

Status Sekolah : Negeri


(47)

B. Lokasi Sekolah

Alamat : Jl. Cilame No. 71

RT/RW : 1/5

Nama Dusun : Ciharashas Desa/Kelurahan : Margajaya

Kode pos : 40552

Kecamatan : Kec. Ngamprah Lintang/Bujur : -6.8584/107.5058 C. Data Pelengkap Sekolah

Kebutuhan Khusus : -SK Pendirian

Sekolah :

Tgl SK Pendirian : 1977-07-01 Status Kepemilikan : Pemerintah Pusat SK Izin Operasional :

Tgl SK Izin

Operasional : 1910-01-01

SK Akreditasi : 0200/441/BAP-SM/X/2009 Tgl SK Akreditasi : 2009-10-17

No Rekening BOS : 0007057563100

Nama Bank : Bank bjb

Cabang / KCP Unit : Padalarang

Rekening Atas Nama : Dra. Euis Mulyani. R / Diah Hendrayani, S.Pd

MBS : Tidak

Luas Tanah Milik : 780 m2 Luas Tanah Bukan

Milik : 0 m2

C. Kontak Sekolah

Nomor Telepon : 02287774934

Nomor Fax :

-Email : sdnmargajaya@gmail.com


(48)

D. Data Periodik

Kategori Wilayah : Daya Listrik : 900

Akses Internet : Telkom Speedy

Akreditasi : B

Waktu

Penyelenggaraan : Kombinasi Sumber Listrik : PLN

Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat

3.1.2. Visi dan Misi Visi

“ C E R I A ”

Cerdas - Estetika - Religius - Inovatif - Akhlaqul Karimah Mewujudkan:

• Cerdas dalam berpikir • Estetika dalam berbudaya

• Religius dalam menjalankan agama

• Inovatif dalam menerima pembaharuan pendidikan • Akhlaqul karimah dalam setiap bertindak

Misi

Pencapaian Visi sekolah dilaksanakan melalui 9 misi, yaitu :

1. Terwujudnya lulusan yang unggul dalam prestasi akademik dan non-akademik.


(49)

3. Terwujudnya proses pembelajaran yang variatif dan inovatif.

4. Terwujudnya komitmen dan kepetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang professional.

5. Terwujudnya sarana prasarana pendidikan yang memadaidan relevan dalam mendukung pembelajaran

6. Terwujudnya pengelolaan pendidikan yang partisipasif, transparan, inovatis dan akuntabel.

7. Terwujudnya sumber daya manusia yang professional untuk memenuhi kegiatan sekolah yang berstandar.

8. Terwujudnya sumber dana yang memadai untuk memenuhi kegiata sekolah yang berstandar.

9. Terwujudnya system penilaian beragam (Multi aspek) unrtuk semua mata

pelajaran dan semua jenjang kelas

.

3.1.3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah susunan hubungan antara atasan dengan para staff dan aktivitas satu sama lain serta terhadap ke seluruh pertanggung jawaban, wewenang melalui tujuan perusahaan pada pencapaian sasarannya, untuk itu struktur pengorganisasian tiap-tiap organisasi atau perusahaan dibuat agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan memperjelas tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian yang terkait, maka diperlukan bagian organisasi.


(50)

Gambar 3.1Struktur Organisasi di SDN Margajaya (sumber : bagian Tata usaha SDN Margajaya)

3.1.4. Tugas dan Fungsi 1. Kepala Sekolah

a. Melaksanakan proses pengajaran secara efektif dan efisien.

b. Menyusun perencanaan.

c. Mengorganisasikan kegiatan.

d. Mengarahkan / mengendalikan kegiatan.

e. Mengkoordinasikan kegiatan.

f. Melaksanakan pengawasan.

SEKOLAH SEKOLAH

UNIT PERPUSTAKAAN

JABATAN

TATA USAHA

BENDAHARA

WK 1 WK 2 WK 3 WK 4 WK 5 WK 6


(51)

g. Menentukan kebijaksanaan.

h. Mengadakan rapat mengambil keputusan.

i. Mengatur proses belajar mengajar.

j. Mengatur administrasi Katatausahaan, Kesiswaan, Ketenagaan, Sarana prasarana, Keuangan.

2. Tata Usaha

a. Menyusun dan menjabarkan Kalender Pendidikan b. Menyusun Pembagian Tugas Guru dan Jadwal Pelajaran

c. Mengatur Penyusunan PRogram Pengajaran (Program Semester, Program Satuan Pelajaran, dan Persiapan Mengajar, Penjabaran dan Penyesuaian Kurikulum)

d. Mengatur pelaksanaan program penilaian Kriteria Kenaikan Kelas, Kriteria Kelulusan dan Laporan Kemajuan Belajar Siswa serta pembagian Raport dan STTB

e. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan f. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar

g. Mengatur Pengembangan MGMP dan Koordinator mata pelajaran h. Mengatur Mutasi Siswa

i. Melaksanakan supervisi administrasi dan akademis j. Menyusun Laporan


(52)

3. Wali Kelas

a. Pengelolaan kelas

b. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : Denah tempat duduk siswa, Papan absensi siswa, Daftar pelajaran kelas, Daftar piket kelas,Buku absensi siswa, Buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, Tata tertib siswa, pembuatan statistik bulanan siswa

c. Pengisian daftar kumpulan nilai (legger) d. Pembuatan catatan khusus tentang siswa e. Pencatatan mutasi siswa

f. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar g. Pembagian buku laporan hasil belajar

4. Bendahara

a. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah b. Pengelolaan keuangan sekolah

c. Pengurus administrasi ketenagaan dan siswa

d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah e. Penyusunan administrasi perlengkapan

f. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah g. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K

h. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara berkala


(53)

5. Guru

a. Membuat Perangkat Pembelajaran b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

c. Melaksanakan kegiatan Penilaian Proses Belajar, Ulangan Harian, Ulangan Umum, Ujian Akhir

d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan f. Mengisi daftar nilai siswa

g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar

h. Membuat alat pelajaran / alat peraga

i. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni

j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

l. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya

m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar

n. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran o. Mengatur keberhasilan ruang kelas dan pratikum

p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan perangkatnya


(54)

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian.

3.2.1. Desain Penelitian

Desain Penelitian adalah rencana untuk memilih sumber-sumber dan jenis informasi yang dipakai untuk menjawab pertanyaan penelitian atau merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan-hubungan antara variable dalam penelitian. Dengan demikian dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif. Adapun langkah-langkah pada penelitian deskriptif adalah sebagai berikut.

a. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode deskriptif.

b. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas c. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian

d. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan

e. Menentukan kerangka berfikir dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis penelitian.


(55)

f. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrument pengumpul data, dan menganalisis data.

g. Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistik yang relevan.

h. Membuat laporan penelitian.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Di dalam penelitian ini data primer dapat diperoleh dengan cara observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder didapatkan dengan cara melihat file-file atau berkas-berkas yang ada di SDN Margajaya.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : survey, wawancara dan observasi.


(56)

1. Survei

Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis. Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan subjek (responden) penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan.

Data yang diperoleh sebagian besar merupakan data deskriptif, akan tatapi pengumpulan data dapat dirancang untuk menjelesakan sebab akibat atau mengungkapkan ide-ide. Umumnya digunakan untuk mengumpulkan data yang sama dari banyak subjek.

2. Wawancara (Interview)

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada responden atau subjek penelitian. Teknik wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau hubungan dengan responden. Data yang dikumpulkan umumnya berupa masalah tertentu yang bersifat kompleks, sensitif atau kontroversial, sehingga kemungkinan jika dilakukan dengan kuesioner akan kurang memperoleh tanggapan responden. Teknik ini terutama untuk responden yang tidak dapat membaca-menulis atau sejenis pertanyaan yang memerlukan penjelasan dari pewawancara atau memerlukan penerjemahan.


(57)

3. Observasi

Metode observasi adalah peroses pencatatan pola perilaku subyek (orang), objek (benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti. Kelebihan metode ini dibandingkan metode survei adalah data yang dikumpulkan umumnya tidak terdistorsi, lebih akurat dan bebas dari response bias. Metode ini menghasilkan data yang lebih rinci mengenai perilaku (subjek), benda atau kejadian (objek).

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Di dalam pembangunan sistem informasi, perlu digunakan metodologi yang dapat dipakai sebagai pedoman bagai mana dan apa yang harus dikerjakan selama pembuatan sistem antara lain, metode pendekatan sistem dan pengembangan sistem. Dalam penelitian ini metode pendekatan sistem yang digunakan ialah metode pendekatan terstruktur dan untuk mengembangkan sistem informasinya menggunakan metode pengembangan waterfall.


(58)

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Pada metode pendekatan sistem peneliti menggunakan metode analisis terstruktur agar didapatkannya hasil akhir yang baik dan jelas. Dengan pendekatan terstruktur, malasah-masalah yang kompleks didalam sebuah organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan, dokumentasi yang baik.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam melakukan pengembangan sebuah sistem, dierlukannya sebuah metode yang mendukung pengembangan sistem agar mendapatkan hasli suatu sisten yang standar. Dengan demmikian metode yang dipakai adalah metode waterfall / SDLC. Berikut adalah gambar Metode SDLC atau waterall.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem, dan mengalokasikannya ke dalam pembentukan perangkat lunak.

1. Analisis

Proses analisis yang akan menunjang kebutuhan spesifik pada perangkat lunak, dan untuk mengetahui sifat dari perangkat lunak yang akan dibangun.


(59)

2. Perancangan Sistem

Langkah proses yang berfokus pada program struktur data, teknik, prosedur, dan penggolongannya. Proses perancangan menjelaskan data ke dalam gambaran dari perangkat lunak yang telah ditentukan.

3. Pengkodean

Penerjemahan data ke dalam bahasa pemrograman tertentu. Perancangan dilakukan dengan lebih detail, dan dilakukan dengan bantuan perangkat lunak lain.

4. Pengujian

Pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun, dengan melihat tahapan-tahapan yang telah dilalui sebelumnya dengan benar.

5. Pemeliharaan

Tahap akhir dimana perangkat lunak yang dibangun sudah selesai dan dirawat dengan semestinya. Melakukan perbaikan jika ada kesalahan (error), pemasangan keamanan pada perangkat lunak, dan melakukan perubahan sesuai kebutuhan.


(60)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1. Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Serta memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.


(61)

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD adalah perangkat-perangkat analisis dan perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan peng-analis sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

4. Kamus Data

Kamus data (data dictionary) adalah suatu penjelasan tertulis tentang suatu data yang berada di dalam database. Kamus data pertama berbasis kamus dokumen tersimpan dalam suatu bentuk hard copy dengan mencatat semua penjelasan data dalam bentuk yang dicetak. Walau sejumlah kamus berbasis dokumen masih ada, praktik yang umum saat ini ialah mempergunakan kamus data yang berbasis komputer.[2] Pada kamus data berbasis komputer, penjelasan data dimasukkan ke dalam komputer dengan memakai Data Description Language (DDL) dari sistem manajemen database, sistem kamus atau peralatan CASE. Kamus data tidak perlu dihubungkan dengan diagram arus data dan formulir-formulir kamus data dirancang untuk mendukung diagram arus data


(62)

5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data diperlukan, untuk dapat memiliki basis data yang kompak dan efisien didalam pengguunaan, cepat pengaksesan dan mudah pemanipulasian data. Dalam merancang sebuah basis data, kita dapat melakukannya dengan :

1. Normalisasi 2. Tabel Relasi

3. Entity Relationship Diagram

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian sofrware yang di pakai dalam penelitian ini adalah pengujian

black boxdimana proses ini berfokus pada persyratan fungsional perangkat lunak. Pengujian black box memungkinkan pembuat perangkat lunak mendapat serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan persyaratan fungsional untuk suatu program.

Pengujian black box pada umumnya dilakukan Selama tahap akhir pengujian, karena black box memperhatikan struktur control, maka perhatian berfokus pada domain informasi.


(63)

48

4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem dilakukan untuk tujuan dapat memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan. Adapun hal-hal yang dianalisis di tahap ini adalah analisis prosedur atau aliran data, diagram konteks, dan data flow diagram. Ini dilakukan agar dapat mengevaluasi masalah yang dihadapi.

Perancangan sistem informasi akademik ini perlu dikembangkan karena sistem yang saat ini berjalan belum memadai untuk melakukan proses yang lebih cepat, sehingga nantinya dapat memudahkan untuk melakukan kegiatan yang ada dengan cepat dan baik

.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen dapat menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja dokumen itu digunakan. Untuk itu analisis dokumen merupakan salah satu yang dapat membantu dalam sistem selanjutnya, adapun dokumen-dokumen yang dimaksud adalah :


(64)

Tabel 4.1Analisis Dokumen

No Nama Dokumen Uraian

1 Form Registrasi Keterangan : Berisikan data calon siswa baru Sumber : Bagian Pendaftaran

Distribusi : Dari calon siswa baru ke Panitia Pandaftaran Siswa Baru dan diseleksi

2 Data Siswa Baru Keterangan : Berisikan data siswa baru Sumber : Bag. Pendaftan Siswa Baru

Distribusi : Dari Panitia Pandaftaran ke bag. Tata Usaha untuk di catat dibuku induk dan bag. Kurikulum

3 Lap. Data Siswa Keterangan : Laporan Data Siswa Sumber : Bag. Tata Usaha

Distribusi : Dari bag. Tata Usaha ke Kepala Sekolah dan di arsipkan


(65)

No Nama Dokumen Uraian 4 Data Guru Keterangan : Beisikan Data Guru

Sumber : Guru

Distribusi : Dari Guru ke bag. Tata Usaha untuk dicacat dibuku induk

5 Lap. Data Guru Keterangan : Laporan Data Guru Sumber : Bag. Tata Usaha

Distribusi : Dari bag. Tata Usaha ke Kepala Sekolah, Bag. Tata Usaha dan di arsipkan

6 Data Kelas Keterangan : Berisikan data kelas dan absen siswa Sumber : Bag. Tata Usaha

Distribusi : Dari bag. Tata Usaha ke siswa dan pengarsipan di Bag. Tata Usaha

7 Data Wali Kelas Keterangan : Berisikan data wali kelas Sumber : Bag. Tata Usaha

Distribusi : Dari bag. Tata Usaha ke wali kelas dan laporan untuk kepala sekolah dan di arsipkan

8 Tugas Mengajar Guru Keterangan : Beisikan Tugas Mengajar Guru Rangkap : 3

Sumber : Bag. Kurikulum

Distribusi : Dari Bag. Kurikulum ke Guru dan laporan untuk kepala sekolah dan diarsipkan.


(66)

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan Berikut analisis prosedur yang sedanga berjalan :

1. Calon siswa mengisi Form Registrasi dan persyaratan lainnya lalu memberikannya pada panitia pendaftaran siswa baru, dan dilakukan seleksi siswa baru oleh panitia pendaftaran siswa baru selanjutnya dibuat laporan hasil seleksi.

2. Dari laporan hasil seleksi, Bag. Pendaftaran membuat laporan siswa yang telah diterima. Lalu diberikan ke bag. Tata usaha untuk dibuatkan data kelas dan dicatat dibuku induk di bagian tata usaha lalu diarsipkan.

3. Bag. Tata usaha memberikan laporan siswa baru kepada Kepala sekolah.


(67)

4.1.2.1 Flow Map

Flowmap merupakan gambar hubungan antar entity yang terlibat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Bagan aliran dokumen yang menunjukan arus laporan - laporan dan formulir. Mengenai sumber dari aliran dokumen dapat digambarkan flowmap pada gambar 4.2 :

Gambar 4.1FlowMap pendaftaran dari Sistem Informasi yang sedang berjalan di SDN Margajaya


(68)

Gambar 4.2FlowMap data guru dari Sistem Informasi yang sedang berjalan di SDN Margajaya

Gambar 4.3FlowMap data pembuatan kelas dari Sistem Informasi yang sedang berjalan di SDN Margajaya


(69)

Gambar 4.4FlowMap data Nilai dari Sistem Informasi yang sedang berjalan di SDN Margajaya

4.1.2.2 Diagram Kontek

Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, termasuk menggambarkan aliran-aliran data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Diagram konteks juga digunakan untuk mempersentasikan keseluruhan dari sistem. Adapun diagram konteks sistem yang sedang berjalan adalah sebagai 4.2 :


(70)

Gambar 4.5Diagram Konteks dari Sistem Informasi yang sedang berjalan di SDN Margajaya

Ket :

 Entitas Luar - Siswa

- Guru / Wali Kelas - Kepala Sekolah  Entias Dalam

- Panitia Pendaftaran - Bag. Tata Usaha


(71)

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Pembuatan DFD bertujuan untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan sebagai jaringan kerja antar proses yang berhubungan satu sama lain dengan aliran data yang ada di dalam sistem. DFD yang sedang berjalan tersebut dapat dilihat pada gambar 4.3 :


(72)

Gambar 4.7DFD Level 1 Proses 1.0


(73)

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Dari sistem yang sedang berjalan tersebut, maka dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem. Adapun kelemahan-keleahan tersebut digambarkan pada tabel 4.2 :

Tabel 4.2Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

No Masalah Rencana Pemecahan

1 Proses pencatatan calon siswa baru masih dicatat dalam buku besar sehingga memerlukan banyak waktu dan konsentrasi, maka terkadang terjadinya redudansi data (duplikasi data).

Dibuatkan sistem pengolahan pencatatan pendaftaran siswa baru yang dapat mengecek data yang diinputkan, agar tidak ada terjadinya redudansi data.

2 Proses pembagian kelas untuk siswa baru menggunakan Ms. Excel sehingga memerlukan ketelitian dalam menentukan data kelas.

Dibuatkan sistem yang dapat mengolah data siswa agar dapat membuat data kelas sesuai kapasitas.

3 Pembuatan laporan laporan yang ada masih dilakukan secara manual dengan Ms. Word dan Ms. Excel sehingga membutuhkan waktu untuk membuat laporan

Dibuatkan sistem yang dapat membuat laporan secara otomatisasi.


(74)

No Masalah Pemecahan masalah 4 Penyimpanan data nilai masih secara

manual kedalam buku besar

Dibuatkan sistem yang dapat menyimpan data secara baik

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahapan setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang didefinisikan dari kebutuhan - kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, yang dapat berupa penggambaran, perancangan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, juga menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem.

Perancangan sistem ini meliputi diagram konteks, diagram alir data, tahap perancangan ini akan memberikan gambaran mengenai aliran informasi dan proses yang sedang berjalan dalam sistem.

4.2.1. Tujuan Perancngan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini adalah membentuk kerangka sistem pengolahan data dengan bantuan komputer yang bertujuan untuk menghasilkan perancangan pengolahan data akademik yang berbasis komputer dengan memberikan gambaran secara umum kepada pemakai tentang sistem yang baru ini.


(75)

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Perancangan Sistem Informasi Akademik di SDN Margajaya yang dibangun akan mampu mengolah Data Pendaftaran Siswa Baru, Data Pembagian Kelas Siswa Baru, pembuatan Jadwal pengajar, penyimpanan data Nilai dan Data Pembuatan Laporan untuk Kepala Sekolah secara otomatis serta menggunakan basis data yang berguna bagi penyimpanan data, dengan jumlah data yang relatif banyak sehingga dapat mempermudah penyimpanan, pencarian, pengubahan serta penghapusan data.

4.2.3. Perancangan Sistem Yang Diusulkan

Perancangan ini merupakan tahap awal dari perancangan sistem informasi yang dilakukan sebagai pemecahan masalah yang ada pada proses sistem informasi akademik yang sedang berjalan. Hal ini berdasarkan pada analisis proses sistem informasi akademik yang telah dilakukan, lalu perbedaan dari perancangan sistem informasi yang berjalan dan perancangan sistem informasi yang diusulkan hanya dalam pengolahan data yang disimpan ke dalam database. Berikut ini merupakan prosedur-proserdur yang akan diusulkan, diantaranya :


(76)

4.2.3.1. Flow Map

Setelah melakukan analisis terhadap flow map sistem informasi akademik yang sedang berjalan di SDN MArgajaya dan melakukan evaluasi, maka dibuat flow map sistem informasi yang diusulkan sebagai pemetaan input, proses dan output berdasarkan urutan kegiatan atau proses sesuai dengan prosedur.


(77)

4.2.3.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah model atau pola yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luar. Diagram konteks sistem informasi yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.9 :

Gambar 4.10Diagram Konteks dari Sistem Informasi yang diusulkan di SDN Margajaya


(78)

Ket:

 Entitas Luar - Siswa

- Kepala Sekolah - Guru / Wali Kelas  Entias Dalam

- Panitia Pendaftaran - Bag. Tata Usaha

4.2.3.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram adalah refresentasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan sebuah sistem yang telah ada atau baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Data flow Diagram dapat dilihat pada gambar 4.11:


(79)

Gambar 4.11DFD Level 1


(80)

(81)

Gambar 4.14DFD Level 1 proses 3

Kamus Data

Kamus data (data dictionary) adalah suatu penjelasan tertulis tentang suatu data yang berada di dalam database. Kamus data pertama berbasis kamus dokumen tersimpan dalam suatu bentuk hard copy dengan mencatat semua penjelasan data dalam bentuk yang dicetak. Pada kamus data berbasis komputer, penjelasan data dimasukkan ke database. Dari sistem manajemen database, formulir-formulir kamus data dirancang untuk mendukung diagram arus data.


(82)

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Kamus data sistem akademik :

1. Nama Arus Data : Form Pendaftaran Bentuk Data : Dokumen

Arus Data :

-Struktur Data : Nama_Siswa, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Jenis_Kelamin,

Agama, Alamat, No_Telepon, Nama_Ayah, Pendidikan_Ayah, Pekerjaan_Ayah, Nama_Ibu, Pendidikan_Ibu, Pekerjaan_Ibu,


(83)

2. Nama Arus Data : Data Calon Siswa Bentuk Data : Field

Arus Data :

-Struktur Data : NIS, Nama_Siswa,

Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Jenis_Kelamin, Agama, Alamat, No_Telepon, Nama_Ayah, Pendidikan_Ayah,

Pekerjaan_Ayah, Nama_Ibu, Pendidikan_Ibu, Pekerjaan_Ibu, No_Telepon _Orang_Tua 3. Nama Arus Data : Lap. Siswa Baru

Bentuk Data : Dokumen Arus Data :

-Struktur Data : NIS, Nama_Siswa, Jenis_Kelamin, Agama, Tahun_Ajaran

4. Nama Arus Data : Data Siswa Baru Bentuk Data : Dokumen Arus Data :

-Struktur Data : NIS, Nama_Siswa, Jenis_Kelamin, Agama, Tahun_Ajaran


(84)

5. Nama Arus Data : Data Kelas Bentuk Data : Document Arus Data :

-Struktur Data : Kode_Kelas, Nama_Kelas, Nama_WaliKelas, NIS, Nama_Siswa, Jenis_Kelamin,

Tahun_Ajaran 6. Nama Arus Data : Data Guru

Bentuk Data : Dokumen Arus Data :

-Struktur Data : NIP, Nama_Guru, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Jenis_Kelamin, Agama,

Alamat, No_Telepon

7. Nama Arus Data : Lap. Data Guru Bentuk Data : Document Arus Data :

-Struktur Data : Kode_Guru, NIP, Nama_Guru, Jenis_Kelamin, tanggal_lahir, Tempat_lahir, Agama, Alamat, no_telepon,

8. Nama Arus Data : Data Wali Kelas Bentuk Data : Field

Arus Data :


(85)

9. Nama Arus Data : Lap. Wali Kelas Bentuk Data : Dokumen Arus Data :

-Struktur Data : Kode_Guru, Nama_Guru, Nama_Kelas 10. Nama Arus Data : Data Tugas Mengajar

Bentuk Data : Field Arus Data :

-Struktur Data : Kode_Guru, Kode_Kelas, Kode_Matapelajaran, Jam, Hari

11. Nama Arus Data : Lap Tugas Mengajar Guru Bentuk Data : Dokumen

Arus Data :

-Struktur Data : Kode_Guru, Nama_Guru, Nama_Kelas, Nama_Matapelajaran, Hari, Jam_Mengajar 12. Nama Arus Data : Data Nilai

Bentuk Data : Dokumen Arus Data :

-Struktur Data : NIS, Kelas,


(86)

13. Nama Arus Data : Laporan Data Nilai Bentuk Data : Dokumen

Arus Data :

-Struktur Data : Kode_Guru, Nama_Guru, Kelas, NIS, nama_siswa Nama_Matapelajaran, nilai_siswa

14. Nama Arus Data : Data kelas Bentuk Data : Document Arus Data :

-Struktur Data : No_kelas, Kode_kelas, Nama_kelas 15. Nama Arus Data : data Pelajaran

Bentuk Data : Document Arus Data :

-Struktur Data : Kode_matapelajaran, nama_matapelajaran 16. Nama Arus Data : laporan data Pelajaran

Bentuk Data : Document Arus Data :


(87)

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah komponen penting untuk sistem informasi. Penggunaan basis data ditunjukan agar dalam pengoperasian dan pengimplementasiannya dapat diperoleh informasi lebih lengkap serta membantu unutk proses manipulasi data.

4.2.4.1.Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

1. Bentuk Unnormal

{Nama_Siswa, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Jenis_Kelamin, Agama, Alamat, Nama_Ayah, Pendidikan_Ayah, Pekerjaan_Ayah, Nama_Ibu, Pendidikan_Ibu, Pekerjaan_Ibu, Nama_Siswa, Nama_Siswa, NIS, Nama_Siswa, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Jenis_Kelamin, Agama, Kode_Kelas, Alamat, Nama_Ayah, Pendidikan_Ayah, Pekerjaan_Ayah, Nama_Ibu, Pendidikan_Ibu, Pekerjaan_Ibu, NIS, Nama_Siswa, Jenis_Kelamin, Agama, Tahun_Ajaran, Kode_Kelas, Nama_Kelas, Nama_WaliKelas, NIS, Nama_Siswa, Jenis_Kelaminm, Tahun_Ajaran, NIP, Nama_Guru, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Jenis_Kelamin, Agama, Tanggal_Masuk, Alamat, No_Telepon, KodeGuru, NIP, Nama_Guru, Jenis_Kelamin, Tahun_Masuk, KodeGuru,


(88)

KodeKelas, KodeGuru, Nama_Guru, Nama_Kelas, KodeGuru, KodeKelas, KodeMatapelajaran, Jam, Hari, KodeGuru, Nama_Guru, Nama_Kelas, Nama_Matapelajaran, Hari, Jam_Mengajar }

2. Bentuk Normal Ke-1

{Nama_Siswa, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Jenis_Kelamin, Agama, Alamat, Nama_Ayah, Pendidikan_Ayah, Pekerjaan_Ayah, Nama_Ibu, Pendidikan_Ibu, Pekerjaan_Ibu, NIS, Tahun_Ajaran, Kode_Kelas, Nama_Kelas, Nama_WaliKelas, NIP, Nama_Guru, Tempat_Lahir_Guru, Tanggal_Lahir_Guru, Jenis_Kelamin_Guru, Agama_Guru, Tanggal_Masuk, Alamat_Guru, No_Telepon_Guru, KodeGuru, KodeMatapelajaran, Jam, Hari, Nama_Matapelajaran }

3. Bentuk Normal Ke-2 a. Siswa

{NIS*, Nama_Siswa, Tempat_Lahir_Siswa, Tanggal_Lahir_Siswa, Jenis_Kelamin_Siswa, Agama_Siswa, Tahun_Ajaran, Alamat_Siswa, Nama_Ayah, Pendidikan_Ayah, Pekerjaan_Ayah, Nama_Ibu, Pendidikan_Ibu, Pekerjaan_Ibu, KodeKelas**}


(89)

b. Guru

{Kode_Guru*, NIP, Nama_Guru, Tempat_Lahir_Guru, Tanggal_Lahir_Guru, Jenis_Kelamin_Guru, Agama_Guru, Tahun_Masuk, Alamat_Guru, No_Telepon_Guru}

c. Kelas

{Kode_Kelas*, Nama_Kelas, Kode_Guru**} d. Matapelajaran

{*Kode_Matapelajaran, Nama_Matapelajaran, Hari, Jam, Kode_Kelas**, NIP**, NIS**}

4. Bentuk Normal Ke-3 a. Siswa

{NIS*, Nama_Siswa, Asal_Sekolah, Tempat_Lahir_Siswa, Tanggal_Lahir_Siswa, Jenis_Kelamin_Siswa, Agama_Siswa, Tahun_Ajaran, Alamat_Siswa, Nama_Ayah, Pendidikan_Ayah, Pekerjaan_Ayah, Nama_Ibu, Pendidikan_Ibu, Pekerjaan_Ibu, KodeKelas**}


(90)

b. Guru

{Kode_Guru*, NIP, Nama_Guru, Tempat_Lahir_Guru, Tanggal_Lahir_Guru, Jenis_Kelamin_Guru, Agama_Guru, Tahun_Masuk, Alamat_Guru, No_Telepon_Guru}

c. Kelas

{Kode_Kelas*, Nama_Kelas} d. Walikelas

{ Kode_Guru**, Kode_Kelas**} e. Matapelajaran

{Kode_Matapelajaran*, Nama_Matapelajaran} f. Jadwal

{Hari, Jam, Kode_Matapelajaran**, KodeKelas**, NIP**} g. Nilai

{NIS, Kode_mp, Nilai}

4.2.4.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram digunakan untuk menggambarkan relasi antar tabel dengan tujuan untuk memperjelas hubungan antar tabel penyimpanan. ERD terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu entitas dan hubungan antar entitasentitas yang saling berhubungan dalam sistem informasi akademik adalah sebagai berikut:


(91)

Gambar 4.15Entity Relationship Diagram (ERD)

4.2.4.3. Tabel Relasi

Tabel relasi digunakan untuk mengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data, sehingga database tersebut mudah di modifikasi.


(92)

dataWaliKelas kode_Guru** Kode_Kelas** dataJadwal Hari Jam Kode_Mp** Kode_Guru** Kode_Kelas** dataMatapelaj aran Kode_Mp* Nama_Mp dataGuru Kode_Guru* NIP Nama Tempat_Lahir Tanggal_Lahir Jenis_Kelamin Agama Tahun_Masuk Alamat No_Tlpn Kelas Kode_Kelas* Nama_Kelas datasiswa NIS* Kode_Kelas** Nama_Siswa Tempat_Lahir Tanggal_Lahir Jenis_Kelamin Agama Tahun_Ajaran Alamat Nama_Ayah Pendidikan_Ayah Pekerjaan_Ayah Nama_Ibu Pendidikan_Ibu Pekerjaan_Ibu datanilaisiswa NIS** Kode_mp nilai

Gambar 4.16Relasi Tabel

4.2.4.4. Struktur File

Ditahap perancangan struktur file ini akan menjelaskan mengenai perancangan database yang akan digunakan. Penyusunan file ini bertujuan untuk mempermudah dalam pengimputan dan penyimpanan data sesuai dengan pengelompokan data tersebut. Adapun struktur file masing-masing dapat dilihat pada table :

1. Tabel Siswa

Nama tabel : DataSiswa Primery key : NIS Jumlah field : 15


(93)

Tabel 4.3Struktur File Data Siswa

No Nama Field Type Size Keterangan

1 NIS Varchar 8 Primary key

2 Nama Varchar 25

3 Tempat_Lahir Varchar 15

4 Tanggal_Lahir date

5 Jenis_Kelamin Varchar 1

6 Agama Varchar 15

7 Tahun_Ajaran Varchar 9

8 Alamat Varchar 40

9 Nama_Ayah Varchar 25

10 Pendidikan_Ayah Varchar 15 11 Pekerjaan_Ayah Varchar 15

12 Nama_Ibu Varchar 25

13 Pendidikan_Ibu Varchar 15 14 Pekerjaan_Ibu Varchar 15

15 Kode_Kelas Varchar 3

2. Tabel Guru

Nama tabel : DataGuru Primery key : NIP Jumlah field : 10

Tabel 4.4Struktur File Data Guru

No Nama Field Type Size Keterangan

1 Kode_Guru Varchar 10 Primary key

2 NIP Varchar 20

3 Nama Varchar 25

4 Tempat_Lahir Varchar 15

5 Tanggal_Lahir date

6 Jenis_Kelamin Varchar 1

7 Agama Varchar 15

8 Tahun_Masuk Varchar 10

9 Alamat Varchar 40


(94)

3. Tabel Kelas

Nama tabel : Kelas Primery key : Kode_Kelas Jumlah field : 2

Tabel 4.5Struktur File Kelas

No Nama Field Type Size Keterangan

1 Kode_Kelas Varchar 3 Primary key

2 Nama_Kelas Varchar 4

4. Tabel Matapelajaran

Nama tabel : dataMatapelajaran Primery key : Kode_Mp

Jumlah field : 2

Tabel 4.6Struktur File Matapelajaran

No Nama Field Type Size Keterangan

1 Kode_Mp Varchar 5 Primary key

2 Nama_Mp Varchar 15

5. Tabel Tugas Mengajar Nama tabel : datajadwal Primery key :


(95)

Tabel 4.7Struktur File Tugas Mengajar

No Nama Field Type Size Keterangan

1 Hari Varchar 6

2 Jam Varchar 11

3 Kode_Mp Varchar 5

4 Kode_Kelas Varchar 3

5 kode_Guru Varchar 8

6. Tabel Wali Kelas

Nama tabel : dataWaliKelas Primery key :

-Jumlah field : 2

Tabel 4.8Struktur File Wali Kelas

No Nama Field Type Size Keterangan

1 kode_Guru Varchar 8

2 Kode_Kelas Varchar 3

7. datanilaisiswa

Nama tabel : datanilaisiswa Primery key :

-Jumlah field : 3

Tabel 4.9Struktur File Data Nilai Siswa

No Nama Field Type Size Keterangan

1 NIS Varchar 8

2 Kode_mp Varchar 3


(1)

122

3. Pengujian Input Data Matapelajaran

Tabel 5.3Pengujian Input Data Matapelajaran

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan data baru yang belum

tersimpan dalam tabel matapelajaran

Data tersimpan ke tabel

matapelajaran

Disimpan dalam database tabel matapelajaran

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Memasukan data baru yang telah tersimpan dalam tabel matapelajaran

Data tidak dapat tersimpan ke tabel matapelajaran

Tidak tersimpan dalam database tabel

matapelajaran

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Memasukan data kosong

Tidak valid Tidak tersimpan dalam

database tabel matapelajaran

[ ] Diterima [ ] Ditolak

4. Pengujian Input Data nilai

Tabel 5.4Pengujian Input Data nilai

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memasukan data baru yang belum

tersimpan dalam tabel nilai

Data tersimpan ke tabel nilai

Disimpan dalam database tabel nilai

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Memasukan data baru yang telah tersimpan dalam tabel nilai

Data tidak dapat tersimpan ke tabel nilai

Tidak tersimpan dalam database tabel nilai

[ ] Diterima [ ] Ditolak


(2)

123

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil dari pengujian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.


(3)

✜✢ ✣ BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Setelah menganalisis masalah, memahami, mempelajari, dan berusaha mencarikan solusi untuk permasalahan yang ada di SDN Margajaya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan dari perancangan sistem informasi akademik ini adalah sebagai berikut :

1. Membangun sistem informasi akademik yang dapat membantu dalam pengolahan data calon siswa baru secara terkomputerisasi.

2. Membangun sistem ini diharapakan dapat meminimalisir resiko kehilangan data dan keamanan data.

3. Membangun sistem yang dapat menyimpan, mengolah, dan mencari data secara cepat dan tepat.

4. Diharapkan dengan adanya sistem ini dapat mengurangi kesalahan dalam pembuatan laporan.


(4)

✤ ✥✦

6.2. Saran

Tidak dapat dipungkiri bahwa tidak ada sistem yang sempurna dan tidak memiliki kekurangan, begitu juga sistem informasi akademik ini. Oleh karena itu, agar sistem informasi ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan, Maka, penulis mencoba memberikan saran yaitu :

1. Diharapkan untuk kedepannya dibuatkan sebuah aplikasi akademik berbasis web yang dapat melakukan pendaftaran melaluionline.

2. Perlu adanya pengembangan untuk sistem ini dengan menambahkan proses penilai agar membantu mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar. 3. Perlu adanya dukungan perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat

mendukung optimalisasi kinerja dari sistem informasi akademik berbasis komputer yang telah dibuat, agar menghasilkan informasi yang lebih cepat, tepat, dan akurat.


(5)

(6)