Sistem Informasi Akademik Di SDN Andir Kidul I Bandung

(1)

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Program diploma tiga Program Studi Manajemen Informatika

LIA ANGGRAENI GUNAWAN 10907038

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

akademik di SDN Andir Kidul 1 Bandung dinilai belum efektif dimana pencatatan data siswa, data guru, data mata pelajaran, data kelas siswa, penjadwalan dan penilaian masih dicatat dalam pembukuan sehingga mudah rusak atau hilang serta pembuatan laporannya memakan waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan, membuat perancangan sistem, melakukan analisis dan pengujian sistem serta untuk melakukan implementasi sistem informasi akademik.

Dalam pengembangan sistem akademik penulis menggunakan metode pendekatan terstruktur yaitu metode prototype dimana teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain yaitu observasi dan wawancara. Untuk metode pengembangan menggunakan metode terstruktur dengan beberapa alat bantu dan teknik pengerjaan seperti flowmap, diagram konteks, dan data flow diagram. Bahasa pemograman yang digunakan dalam merancang dan mengimplementasikan sistem informasi akademik adalah visual basic 6.0 dan database yang digunakan adalah SQL server 2000.

Hasil dari penelitian di SDN Andir kidul 1 Bandung, dapat dibuat kesimpulan bahwa dengan dibangunnya sistem informasi akademik diharapkan dapat membantu petugas bagian TU dalam mengelola data siswa, data guru, data mata pelajaran, data kelas siswa, penjadwalan dan penilaian lebih cepat dan dapat mengurangi kesalahan dalam proses pencatatan data serta mengurangi kesalahan dalam penyampaian laporan.


(3)

data, data subjects, data classes of students, scheduling and assessment are recorded in bookkeeping so easily damaged or lost and the making of the report takes a long time. This study aims to determine the running system, making system design, analysis and testing system and to make academic information system implementation.

In developing the academic system structured approach method writer using the prototype method where data collection techniques used include the observation and interview. For method development using a structured method with several tools and techniques such as flowmap workmanship, context diagrams, and data flow diagrams. Programming language used in designing and implementing academic information system is Visual Basic 6.0 and the database used is SQL Server 2000.

Results of research at SDN 1 Andir south of Bandung, the conclusion can be made that with the construction of academic information system is expected to help staff the TU in managing student data, teacher data, data subjects, data classes of students, scheduling and assessment faster and can reduce errors in the process of recording data and reduce errors in reporting.


(4)

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat allah yang maha kuasa, yang telah memberikan rahmat dan karunia – nya, sehingga penulis dengan segaala usaha dan kemampuan yang ada dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “ Sistem Informasi Akademik di SDN Andir Kidul 1 Bandung”.

Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar diploma tiga pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer jurusan Manajemen Informatika, Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna, sebagai akibat dari keterbatasan ilmu serta pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Namun penulis berharap laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Pada kesempatan ini pula dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.,Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.


(5)

membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Seluruh Dosen Pengajar dan Staff karyawan di Universitas Komputer Indonesia Bandung.

7. Ayahanda, Ibunda dan kakak dan adikku tercinta yang telah banyak memberikan doa dan dukungan yang amat besar baik secara moril maupun materiil.

Akhirnya, Penulis mengharapkan semoga tugas akhir ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, 2011 Penulis,


(6)

BAB1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Dunia pendidikan adalah suatu faktor yang sangat penting dalam perkembangan suatu negara, semakin baik perkembangan, isi dan kualitas pendidikan suatu bangsa maka akan semakin baik pula perkembangan negara tersebut, semakin mengerti suatu bangsa akan pentingnya suatu pendidikan maka akan semakin baik kualitas pendidikan negara tersebut. Indonesia adalah negara yang masih dalam tahap perkembangan, tentunya dalam segala aspek dan tidak terkecuali dunia pendidikan. Saat ini kenyataan yang terjadi tentang dunia pendidikan di Indonesia masih dapat dibilang tidak terlalu baik, terutama dalam bidang pemerataan pendidikan di Negara ini. Sistem pendidikan yang di terapkan kebanyakan masih memakai sistem pendidikan konvensional atau dengan sistem pendidikan cara lama yang menggunakan cara - cara manual dalam aktivitas pendidikannya baik mengenai cara pengolahan data ataupun sistem akademik pendidikannya padahal di era serba teknilogi ini kecepatan mengolah data dan memperoleh informasi sangat diperlukan dalam dunia pendidikan sekarang.

Begitu pula halnya yang terjadi pada SDN Andir Kidul 1 Bandung sebagai tempat dilakukannya penelitian, dengan sistem pendataan siswa yang sekarang dirasakan masih banyak kekurangan yang terjadi, dikarenakan sistem yang ada masih


(7)

menggunakan lembaran kertas dan arsip sehingga dapat menyebabkan data-data yang ada mudah hilang ataupun rusak. Adapun pengolahan nilai siswa pada saat ini masih tergantung pada tulisan tangan, sehingga nilai yang dibutuhkan masih dihitung secara manual. Serta sulitnya pencarian data akademik dan pembuatan laporan karena belum adanya data yang terkomputerisasi.

Penelitian yang akan dilakukan adalah untuk membuat perancangan sistem informasi pengolahan data siswa dan akademik yang dilakukan pada SDN Andir Kidul 1 Bandung. Penelitian ini memiliki peranan untuk memperbaiki kinerja sistem pengolahan data dan akademik pada SDN Andir Kidul 1 Bandung sehingga diharapkan akan menjadi kemudahan untuk sarana pengolahan data siswa dan pengolahan data nilai sehingga dapat diperoleh hasil yang cepat, tepat, akurat, efektif dan efisien.

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memperbaiki sistem pendidikan dan mempercepat pengolahan data serta mempercepat siklus informasi yang dibutuhkan sehingga menjadi sarana penujang terlaksananya aktifitas pendidikan yang kondusif seiring dengan kemajuan perkembangan dunia pendidikan saat ini yang menuntut serba cepat, praktis dan akurat dalam penyajian data dan informasi pendidikan serta memberikan layanan yang baik bagi aparatur sekolah dan para siswa.


(8)

Berdasarkan uraian diatas maka perlu adanya perancangan suatu sistem yang dapat menunjang segala kebutuhan pihak-pihak yang terkait yang dapat memberikan sarana kecepatan pengolahan data dan penyajian informasi dengan menggunakan sistem ini dengan menggunakan sistem terkomputerisasi, sehingga menjadi lebih prodiktif, efektif, efisien, dan relevan. Dengan permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk membuat karya ilmiah yang berjudul “Sistem Informasi Akademik di SDN Andir Kidul 1 Bandung”.

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang ada yaitu :

1. Proses pendataan siswa yang belum terkomputerisasi, sehingga dapat menyebabkan data-data yang ada mudah hilang ataupun rusak.

2. Nilai siswa pada saat ini masih tergantung pada tulisan tangan, sehingga nilai yang dibutuhkan masih dihitung secara manual.

3. Sulitnya pencarian data akademik dan pembuatan laporan karena belum adanya data yang terkomputerisasi.


(9)

Sedangkan berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi akademik yang berjalan pada SDN Andir Kidul 1 Bandung

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi akademik pada SDN Andir Kidul 1 Bandung

3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi akademik pada SDN Andir Kidul 1 Bandung

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian

Untuk membangun sistem informasi akademik di SDN Andir Kidul 1 Bandung agar mempermudah dalam pengelolaan data dengan produktif, efektif, efisien, dan relevan.


(10)

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi akademik yang berjalan pada SDN Andir Kidul 1 Bandung

2. Untuk menbuat perancangan Sistem Informasi Akademik pada SDN Andir Kidul 1 Bandung

3. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik pada SDN Andir Kidul 1 Bandung

1.4.Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Akademis

Untuk menambah wawasan dibidang pengolahan data informasi. Penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan data.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Sebagai informasi yang berupa masukan atau sumbangan pemikiran bagi tempat atau lembaga yang bergerak dibidang yang sama.


(11)

1.5.Batasan Masalah

Agar arah penelitian menjadi jelas, maka perlu dibuat batasan masalah seperti berikut ini:

1. Untuk pengolahan data siswa dan data guru hanya dilakukan pada data siswa yang telah resmi menjadi siswa SDN Andir Kidul 1 Bandung tanpa merancang sistem penerimaan siswa baru

2. Hanya membuat laporan nilai siswa dan jadwal pelajaran.

3. Tidak membahas proses pembayaran, absensi, dan kepribadian siswa secara terperinci

4. Guru khusus tidak boleh menjadi wali kelas dan wali kelas dapat mengajar semua mata pelajaran terkecuali pelajaran yang diajarkan oleh guru khusus.


(12)

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dari program diploma III jurusan Manajemen Informatika yang dilaksanakan di SDN Andir Kidul 1 Bandung yang berlokasi di Jalan AH Nasution No. 38A Ujung Berung Bandung. Adapun tahap – tahap penelitian seperti terlihat pada tabel 1.1 dibawah ini :

Tabel 1.1 Tabel Waktu Penelitian

Kegiatan Studi

2010

Oktober November Desember Januari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Membuat Prototype Menguji Prototype Memperbaiki Prototype

Mengembangkan Versi


(13)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan , karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah , baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.

Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem ,seperti dibawah ini :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005,1). Masih dalam buku ‘Analisia dan Desain sistem informasi’ karangan jogiyanto menerangkan:

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto,2005,2).

2.1.1 Elemen Sistem

Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen / elemen , yaitu kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem. Subsistem-subsistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa subsistem yang lebih kecil.


(14)

Teori sistem yang umum menekankan bahwa perlunya memeriksa keseluruhan bagian dari sistem. Seringkali seorang analis terlalu memusatkan perhatian hanya pada satu komponen sistem, yaitu pekerjaan, kegiatan, misi atau bagian-bagian sistem yang dibentuk untuk mewujudkan tujuan.Untuk komponen dari visi, misi, dan tujuan seringkali sudah tidak mungkin lagi untuk diubah oleh seorang analis, hal itu merupakan wewenang dari pihak top manajemen untuk merumuskannya. Dengan demikian, untuk menganalisis atau merencanakan sebuah sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai komponen-komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem dari suatu sistem.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: Komponen-komponen.

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.


(15)

a) Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

b) Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .

c) Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.


(16)

d) Masukkan

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

e) Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

f) Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

g) Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.


(17)

2.1.3 Klasifikasi Sistem

a. Sistem abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia)

Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dll.)

b. Sistem alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll.

Sistem buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia.

Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system (contoh ; sistem informasi) c. Sistem Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer)

Sistem tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem tertutup (close system) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

Sistem terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.


(18)

2.2 Pengertian Informasi

Dalam manajemen , informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya.Sumber dari informasi adalah Data, sedangkan Data itu sendiri adalah Kenyataan yang menggambarkanm suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.

Menurut Jogiyanto dalam buku ‘Analisis dan desain sistem informasi’ adalah :

“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. (Jogiyanto,2005; 8).

Menurut George M.Scott dalam buku ‘prinsip-prinsip Sistem Informasi’ pengertian sistem informasi adalah;

‘Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi’. (George M.Scott,2001;4)

Sedangkan definisi dari Robert A.leitch dan K.Roscoe davis sebagai berikut:

‘Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian , mendukung operasi ,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan’. (Jogiyanto,2005;11)


(19)

Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi , karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan untuk mengambil keputusan.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Barry E.Cushing, SI adalah :

‘Suatu sistem informasi adalah Kumpulan dari manusia dan sumber daya di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian’. (Jogiyanto,2005,14).

Menurut Frederick H.Wu SI adalah :

‘Sistem Informasi adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen’.(Jogiyanto,2005,14). Menurut Gordon B.Davis dalam buku ‘Kerangka dasar SI’, SI adalah :

‘ Sistem Informasi Manajemen adalah Suatu serapan teknologi baru kepada persoalan keorganisasian dalam pengolahan transaksi dan pemberian informasi bagi kepentingan keorganisasian’.(Gordon B.Davis,1985;23). Masih menurut Gordon.B Davis, dalam buku ‘Analisis dan Desain informasi’ SI’, adalah :


(20)

‘Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi’.(Jjogiyanto,2005,15).

Menurut George M.Scott, dalam buku ‘Prinsip-prinsip SI’ adalah :

‘Sistem Informasi adalah serangkaian Sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar criteria mutu yang telah ditetapkan’.

Jadi dari beberapa definisi tersebut,dapat dirangkum bahwa Sistem Informasi adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan.

2.4 Pengertian Sistem Informasi Akademik

Berdasarkan penjelasan sistem, informasi dan sistem informasi maka beberapa pengertian yang berhubungan dengan judul penelitian ini adalah sebagai berikut:

Pengertian Akademik

Akademik yaitu kegiatan yang dilakukan didalam lingkungan dunia pendidikan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Akademi adalah “Lembaga pendidikan tinggi kurang lebih 3 tahun lamanya yang mendidik tenaga profesi”. Sedangkan akademik adalah “bersifat akademik”.

Maka sistem informasi akademik adalah sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan data akademik.


(21)

2.5 Sekilas Tentang Visual Basic

Menurut Widodo Budiharto, Visual basic adalah bahasa pemrograman event-driven yang berasal dari Basic. Event driven artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa kejadian tertentu, misalnya tombol diklik, atau menu dipilih. Ketika event driven terdeteksi, eventyang berhubungan akan melakukan aksi sesuai dengan kode yang diberikan. Basic adalah salah satu bahasa pemrograman yang sudah dikenal oleh pemakai komputer. Bahasa ini dapat dikatakan sebagai bahasa pemrograman dasar atau bahasa pemrograman yang paling mudah yang sesuai dengan namanya. Namun sebenarnya nama basic adalah kependekan dari kata-kata : B (Beginner’s), A (All- Purpose), S(Symbol), I (Intruction), C (Code). Bahasa ini pertama kali muncul pada tahun 1960 dan diperkenalkan oleh Dartmouth College.

Pada awal kemunculan, Visual Basic mempunyai 2 versi yaitu DOS dan Windows yang diperkenalkan pada tahun 1991. versi 3.0 dari Visual Basic dikeluarkan pada tahun 1993 dan mengalami kemajuan yang pesat dibandingkan dengan versi sebelumnya. Visual Basic versi 3.0 masih menggunakan kode-kode yang bekerja dalam 16 bit, kemudian pada akhir tahun 1995 diluncurkan lagi versi baru dari Visual Basic yang mendukung proses 32 bit yang diberi label Visual Basic 4.0. Pada akhir tahun 1996 diluncurkan Visual Basic Versi 5.0 dengan kelebihan yang dapat mendukung


(22)

Control Active-X dan mulai menghapus atau menghilangkan dukungan terhadap proses 16 bit. Sekarang muncul Visual Basic 6.0 yang mempunyai kelebihan yang banyak dibanding dengan versi-versi sebelumnya.

Kelebihan lain dari visual basic adalah kemampuan untuk mengkompilasi program dalam bentuk native code, yaitu optimasi pada saat prosesor mengkompilasi dan menjalankan program tersebut. Keuntungan yang didapat dari native code adalah kecepatan dalam mengakses program, dimana hal ini hanya dapat ditemui pada aplikasi-aplikasi yang dikompilasi dengan bahasa pemrograman C++.

Selain kemampuan-kemampuan diatas, visual basic juga menyediakan fasilitas antar muka penulis kode program yang lebih mudah dimengerti dan dipakai sehingga berbagai tipe program dapat dikembangkan didalamnya, misalnya EXE, DLL dan OCX, bahkan program-program yang berbasis internet.

Semua fasilitas visual basic ditampilkan dalam bentuk Integrated Development Environment (IDE). Beberapa kelebihan IDE visual basic adalah sebagai berikut :

1. Dapat mengembangkan beberapa project sekaligus.


(23)

3. Fasilitas informasi yang lengkap, antara lain daftar properti, informasi dan tip singkat.

4. Editor kode program dalam fasilitas klik kanan untuk melengkapi kode program yang ditulis sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penulisan kode program.

2.6 Sekilas Tentang SQL Server 2000

Menurut Bunafit Nugroho (2007 : 240): Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak Relation Database Management System (RDBMS) yang handal. Di desain untuk mendukung proses transaksi yang besar seperti order online, inventory, akuntansi atau manufaktur. Microsoft SQL Server 2000 dapat dijalankan pada NT 4.0 Server atau Microsoft Windows 2000 Server, selain itu dapat pula di install pada personal desktop di Windows 2000 Profesionaldan Windows Millenium.

Sistem akan dipergunakan oleh beberapa komputer (client-server) maka database yang dibangun adalah merupakan database yang berfungsi untuk menunjang hal tersebut, untuk itu dalam penulisan ini dipakai database Microsoft SQL Server 2000, selain itu database ini juga compatible dengan bahasa pemrograman Visual Basic yang digunakan. Secara teoritis, program SQL yang sudah terinstal pada komputer dapat menampung 32.767 database dan terdapat lebih dari 2 billion object. Kelebihan Microsoft SQL Server 2000 dalam pembuatan database adalah sebagai berikut :


(24)

1. Mempunyai transaction logtersendiri dan mengatur transaksi dalam database. 2. Data dapat berkisar antara 1 MB sampai 1.048.516 MB.

3. Dapat menambah ukuran data secara manual atau otomatis.

4. Dapat diset sesuai dengan keinginan, misal sebuah database hanya dapat dibaca tetapi tidak bisa diedit.

5. Mendukung Web Databasemelalui IIS.

2.7 Crystal Report

Menurut Jogiyanto (2002 : 211): Crystal reports merupakam program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dari program Microsoft Visual Basic tetapi keduanya dapat dihubungkan (linkage). Hasil cetak dengan menggunakan Crystal Report lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal Report banyak tersedia objek maupun komponen yang mudah digunakan.


(25)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitan ini dilakukan untuk merancang suatu sistem informasi akademik, objek penelitian pada penyusunan tugas akhir ini adalah pada SDN Andir Kidul 1 Bandung yang terletak di Jl.A. H. Nasution 38 A Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat SDN Andir Kidul I

Melihat kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pentingnya pendidikan sehingga menimbulkan persaingan yang ketat, pendidikan sudah dianggap kebutuhan yang tidak bisa ditunda, suatu hal yang mutlak harus dipenuhi dalam upaya untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia agar tidak tertinggal oleh bangsa lain.

Dengan adanya persaingan pendidikan tersebut maka SDN Andir Kidul yang keberadaannya sejak tahun 1975 dan dibangun atas instruksi presiden di atas tanah Angkatan Darat atau zidam pada awal pendirian baru mempunyai  40 murid kelas I yang kebanyakan murid-muridnya anak anggota Yon Zipur 9, setiap tahun berkembang terus. Karena jumlah murid semakin banyak atas kebijakan Kepala Dinas P dan K Prop Daerah Tingkat I Jawa Barat SK No. 1450 / PSD / 1985 tentang Pemekaran SD maka SD Andir Kidul dipecah menjadi 2 SD yaitu SD Andir Kidul 1 dan 2.


(26)

Sampai saat ini SDN Andir Kidul 1 mempunyai murid  645 dan atas kepercayaan masyarakat yang memasukan putra – putrinya ke Komplek SDN Andir Kidul, maka pihak sekolah semakin berupaya untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan dengan mencoba menerapkan Sistem Pembelajaran Life Skill Education / pendidikan berorientasi kecakapan hidup yang mengharapkan dapat membentuk SDM yang berimtaq dan beriptek, yang tetap mengacu pada Sistem Pendidikan Nasional.

Dalam UU Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa yang dimaksud dengan Sistem Pendidikan Nasional adalah “ Pendidikan yang berdasar pada pancasila dan UUD 1945yang berakar pada nilai- nilai agama, kebudayaan nasional, dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman “, kebijakan pemerintah tentang Otonomi Daerah atas dasar UU No. 22 tahun 1999 dan UU No. 25 tahun 1999 yo peraturan pemerintah No. 25 tahun 2000. Secara operasional kebijakan desentralisasi yang dimulai pada 1 Januari 2001 diawali dengan pelimpahan sebagian besar kewenangan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah Kabupaten dan Kota yang membawa konsekwensi adanya renstrukturisasi kelembagaan pemerintah termasuk di bidang pendidikan. Desentralisasi pendidikan diharapkan akan mendorong peningkatan pelayanan di bidang pendidikan kepada masyarakat yang bermuara pada upaya peningkatan kualitas pengelolaan pendidikan yang paling bawah yaitu Sekolah Dasar melalui “ penerapan “ Manajemen Berbasis Sekolah” (MBS)


(27)

sebagai model implementasi kebijakan desentralisasi pendidikan menuju ke arah yang lebih maju atau strategis ke arah peningkatan mutu pendidikan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia.

3.1.2. Visi dan Misi Sekolah

3.1.2.1. Visi

Dalam merumuskan visi, pihak-pihak terkait dalam hal ini SDN Andir Kidul 1 melakukan musyawarah sehingga visi tersebut benar-benar mewakili aspirasi semua pihak yang terkait. Harapannya, semua pihak yang terkait dalam kegiatan pembelajaran (guru, karyawan, peserta didik, dan wali murid) benar-benar menyadari visi tersebut untuk selanjutnya memegang komitmen terhadap visi yang telah disepakati bersama.

Adapun kemudian diputuskan bahwa Visi SDN Andir Kidul 1 adalah sebagai berikut:

” H A D I R ”

Handal, Iman dan Rukun

Handal ialah bahwa SDN Andir Kidul I siap untuk lebih meningkatkan kualitas sekolah dengan memaksimalkan segala upaya, dana dan sumber daya manusia yang ada.


(28)

Iman ialah bahwa segala tugas yang kita emban harus dibarengi dengan rasa keikhlasan, percaya diri, takwa, kesabaran dan ketabahan. Maka dari itu seluruh personil yang ada di SDN Andir Kidul I harus siap untuk merubah sikap dari kebiasaan yang kurang baik ke arah yang positif.

Rukun ialah bahwa mewujudkan suatu keluarga besar yang harmonis dalam suatu rumah tangga sekolah, adalah kerjasama yang kompak, tolong menolong, saling membantu untuk mencapai prestasi yang lebih baik, maka dengan menjalin rasa persatuan dan kesatuan yang kuat, mudah-mudahan SDN Andir Kidul I menjadi kebanggaan masyarakat, sehingga lulusan SDN Andir Kidul I akan handal dalam ilmu pengetahuan, tekhnologi, beriman dan senantiasa menciptakan kerukunan ditengah kehidupan masyarakat.

3.1.2.2. Misi

Untuk mencapai visi sebagai salah satu sekolah terbaik perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas dan sistematis. Berikut misi SDN Andir Kidul 1 yang dirumuskan berdasarkan visi sekolah.

1. Menyiapkan generasi yang unggul di bidang imtaq dan iptek

2. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama sehingga terbangun insan yang cerdas, cendekia, berbudi pekerti luhur, dan berakhlak mulia

3. Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inovatif, dan berprestasi sesuai dengan perkembangan zaman


(29)

4. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat 5. Melaksanakan pembelajaran yang efektif

6. Menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan belajar siswa untuk mendukung pengembangan potensi peserta didik agar berkembang secara optimal

7. Memberikan jaminan pelayanan yang prima dalam berbagai hal untuk mendukung proses belajar dan bekerja yang harmonis dan selaras.

Dalam rangka mewujudkan misi tersebut, sekolah berusaha menerapkan peraturan yang ketat sesuai dengan kedudukan masing-masing dan menjalin komunikasi yang baik untuk menjamin hubungan kerja yang harmonis.

3.1.2.3. Tujuan Sekolah

Tujuan sekolah dijabarkan berdasarkan tujuan umum pendidikan, Visi, dan Misi sekolah. Berdasarkan hal tersebut, dapat dijabarkan tujuan Sekolah Dasar Negeri Andir Kidul 1 :

1. Menghasilkan SDM yang berimtaq dan beriptek

2. Meningkatkan kegiatan pembelajaran yang mengacu pada life skill education.

3. Mengembangkan Kegiatan Belajar Mengajar secara optimal

4. Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait


(30)

6. Mengembangkan kegiatan manajemen sekolah

Secara berkelanjutan, tujuan sekolah tersebut akan dimonitor, dievaluasi, dan dikendalikan dalam kurun waktu tertentu untuk mencapai hasil yang optimal.

Adapun Strategi dan Sasaran adalah sebagai berikut :

1. STRATEGI

Dengan kerja sama yang kompak dalam menggali, meningkatkan, memelihara, memanfatkan, sumber daya yang ada dan potensi yang dimiliki oleh sekolah ini seperti .

a) Sarana Prasarana Pendidikan b) Sumber Daya Manusia

c) Sumber Daya Lingkungan d) Sumber Daya Sosial

2. SASARAN

Tercapainya Kegiatan Belajar Mengajar yang harmonis dan Dinamis yang dapat menghasilkan SDM yang Beriman dan Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.


(31)

3.1.3. Struktur Organisasi SDN Andir Kidul I


(32)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Adapun beberapa deskripsi tugas dari struktur organisasi yang terlibat dalam penerimaan siswa baru yaitu :

1. Kepala Sekolah

a. Mengelola proses belajar mengajar b. Mengelola manajemen sekolah c. Mengelola administrasi sekolah 2. Kurikulum

Bertugas menyusun seluruh kegiatan yang berhubungan dengan keuangan dan administrasi sekolah.

3. Bagian Tata Usaha ( TU )

a. Menyusun program pengajaran

b. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal belajar c. Menyusun kalender akademik

d. Menetapkan criteria kenaikan dan kelulusan 4. Wakasek sarana

a. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana b. Memantau kondisi nyata sarana prasarana


(33)

5. Wakasek kesiswaan

a. Menyusun program pembinaan kesiswaan b. Mengkoordinasi kegiatan ekstrakulikuler

c. Melaksanakan seleksi calon siswa teladan penerima beasiswa 6. Wakasek humas

a. Menyusun program hubungan kemasyarakatan

b. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan eksternal sekolah 7. Sekretaris

Memiliki tugas yaitu membantu wakasek sesuai tugas masing-masing urusan.

8. Wali kelas

a. Menyusun program dan penjadwalan pengelolaan kelas b. Menyelenggarakan administrasi kelas


(34)

3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang penulis gunakan dalam menyelesaikan tugas akhir ini menggunakan metode penelitian tindakan. Dalam penelitian tindakan ini peneliti mencoba untuk mempelajari situasi yang ada saat ini dengan tujuan untuk memperbaikinya.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

3.2.2.1.Sumber data Primer

Penulis memperoleh data dari objek penelitian dengan :

1. Observasi adalah pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan oleh pengumpul data terhadap gejala atau peristiwa yang diselidiki pada obyek penelitian.

Adapun observasi yang dilakukan di SDN Andir kidul 1 Bandung ke bagian Tata Usaha (TU) yaitu mengamati proses jalannya kegiatan akademik.


(35)

2. Interview (wawancara) adalah pengumpulan data melalui tatap muka dan Tanya jawab langsung antara pewawancara (pengumpul data) dengan responden (sumber data).

Adapun wawancara yang dilakukan dengan Bapak Asep Supriatna selaku bagian Tata Usaha di SDN Andir Kidul 1 meliputi seputar proses kegiatan akademik.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah cara pengumpulan data dengan mempelajari data yang telah tersedia atau telah diberikan oleh pihak yang bersangkutan kepada penulis.

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan struktur organisasi.


(36)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode terstruktur yaitu suatu proses untuk mengimpelentasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.

Pemrograman terstruktur adalah suatu proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

3.2.3.2. Metode Pengembangan sistem

Di dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan sistem Prototype.

Gambar 3.2 Metode pengembangan sistem prototype Sumber : Raymod MC. Leod Jr.1995


(37)

Berikut langkah-langkah yang digunakan di dalam metode pengembangan sistem Prototype :

1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai

Pada tahap ini, analisis sistem akan melakukan study kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai baik meliputi model interface, teknik prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Mengembangkan kebutuhan pemakai

Pada tahap kedua ini, analisis sistem kerja sama dengan pemogrman mengembangkan prorotyping sistem untuk memperlihatkan kepada pemesan pemodelan sistem yang akan dibangun.

3. Menentukan prototyping

Apakah dapat diterima oleh pengguna atau pemakai. Analisis sistem pada tahap ini akan mengidentifikasi sejauh mana pemodelan yang dibuatkannya dapat diterima oleh pemesan atau bahkan harus merombak secara keseluruhan

4. Penggunaan prototyping

Pada tahap ini analisis sistem akan menyerahkan kepada pemograman untuk mengimplementasikan pemodelan yang dibuatnya menjadi suatu sistem.

Seluruh metode pengembangan memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari model prototipe.


(38)

1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif.

2. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.

3. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan-perubahan. 4. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan. 5. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan menggunakan metode SDLC

tradisional.

Adapun kekurangan metode prototipe yaitu :

1. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya untuk menggarap prototipe.

2. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada tahap pengujian dan pembuatan prototipe.

3. Waktu yang singkat dapat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan kurang teruji.

4. Jika proses pengulangan terlalu sering dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon yang negatif.

5. Apabila prototipe tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan prototipe tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering dipenuhi.


(39)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1) Flow Map

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan

2) Diagram Kontek

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

3) Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

4) Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore.


(40)

5) Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut (Abdul Kadir, 2002: 52).

b. Tabel Relasi

Relasi tabel yaitu hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database.

3.2.4. Pengujian Sofware

Pengujian software adalah proses untuk memastikan apakah semua fungsi sistem bekerja dengan baik, dan mencari apakah masih ada kesalahan pada sistem. Pengujian atau testing software sangat penting untuk dilakukan. Pengujian ini bertujuan untuk menjamin kualitas software, dan juga menjadi peninjauan terakhir terhadap spesifikasi, disain dan pengkodean. Pendekatan dalam melakukan pengujian software , yaitu dengan pendekatan black-box testing. Pendekatan ini melakukan pengujian terhadap fungsi operasional software. Pendekatan ini biasanya dilakukan oleh penguji yang tidak ikut serta dalam pengkodean software.


(41)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Untuk mengetahui dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait baik dari dalam maupun luar organisasi. Hal ini memudahkan kita untuk memahami informasi-informasi yang didapat dan dikeluarkan oleh sistem itu sendiri.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen yang menggambarkan bagaimana dan apa saja dokumen – dokumen itu digunakan dalam sistem. Untuk itu, analisis dokumen merupakan salah satu cara yang dapat membantu dalam proses perancangan sistem selanjutnya. Di bawah ini adalah dokumen - dokumen yang digunakan dalam sistem berjalan :

Tabel 4.1 Analisis Dokumen

No Nama Dokumen Uraian

1. Data siswa Deskripsi : berisi biodata siswa

Rangkap : 1(satu) Sumber : siswa


(42)

2. Laporan data siswa Deskripsi : berisi laporan data siswa Rangkap : 4(empat)

Sumber : bagian Tata Usaha

Tujuan : data kelas, pembagian jadwal pelajaran dan mengajar, arsip siswa, laporan kepala sekolah

3. Data guru Deskripsi : berisi biodata guru

Rangkap : 1(satu) Sumber : guru

Tujuan : bagian Tata Usaha 4. Laporan data guru Deskripsi : berisi laporan data guru

Rangkap : 4(empat)

Sumber : bagian Tata Usaha

Tujuan : pembagian wali kelas, pembagian jadwal pelajaran dan mengajar, arsip guru, laporan kepala sekolah


(43)

5. Data nilai siswa Deskripsi : berisi data ujian siswa yang telah diperiksa

Rangkap : 1 (satu) Sumber : guru

Tujuan : bagian Tata Usaha

6. Laporan data nilai siswa Deskripsi : berisi data nilai siswa yang telah diolah

Rangkap : 2(dua)

Sumber : bagian Tata Usaha Tujuan : arsip, kepala sekolah

7. Raport Deskripsi : berisi data nilai akhir siswa

Rangkap : 1(satu)

Sumber : bagian Tata Usaha

Tujuan : wali kelas, kepala sekolah, siswa

8. Data kelas siswa Deskripsi : berisi data kelas siswa Rangkap : 1(satu)

Sumber : bagian Tata Usaha Tujuan : siswa


(44)

9. Data wali kelas Deskripsi : berisi data wali kelas Rangkap : 1(satu)

Sumber : bagian Tata Usaha Tujuan : guru

10. Data tugas mengajar

Deskripsi : berisi data tugas mengajar Rangkap : 1(satu)

Sumber : bagian Tata Usaha Tujuan : guru

11. Data jadwal pelajaran Deskripsi : berisi jadwal pelajaran Rangkap : 3(tiga)

Sumber : bagian Tata Usaha Tujuan : guru dan siswa


(45)

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Berikut analisis prosedur yang berjalan :

1. Data siswa diberikan kepada bagian TU, kemudian bagian TU mencatat data siswa, data siswa yang sudah dicatat kemudian dibuat arsip. Setelah itu dibuat laporan data siswa dan diserahkan kepada kepala sekolah.

2. Dari arsip siswa dibuat data kelas, dokumen data kelas dibuat tiga rangkap, pertama dijadikan arsip, kedua diberikan kepada siswa, dan yang ketiga dibuat laporan data kelas kemudian diserahkan kepada kelapa sekolah.

3. Data guru diberikan kepada bagian TU, kemudian bagian TU mencatat data guru, data guru yang sudah dicatat kemudian dijadikan arsip. Setelah itu dibuat laporan data guru dan diserahkan kepada kepala sekolah.

4. Dari arsip data guru dibuat pembagian tugas mengajar, data tugas mengajar dibuat dua rangkap, yang satu dijadikan arsip dan yang satu lagi diberikan kepada guru.

5. Dari arsip data guru dibuat pembagian wali kelas, data wali kelas dibuat tiga rangkap, pertama dibuat arsip, kedua diberikan kepada wali kelas dan yang ketiga dibuat laporan data wali kelas kemudian diserahkan kepada kepala sekolah.

6. Dari arsip mata pelajaran, arsip data guru, dan arsip data kelas siswa dibuat jadwal pelajaran. Data jadwal pelajaran dibuat tiga rangkap , pertama dibuat


(46)

arsip jadwal pelajaran, kedua diberikan kepada guru, dan yang ketiga diberikan kepada siswa.

7. Guru memberikan data nilai kepada wali kelas, kemudian wali kelas mencatat data nilai dan raport, data nilai yang sudah dicatat kemudian dibuat dua rangkap, yang satu dibuat arsip dan yang satu lagi disahkan oleh wali kelas, raport yang telah disahkan oleh wali kelas kemudian diserahkan kepada kepala sekolah untuk disahkan.

8. Raport yang telah disahkan oleh kepala sekolah diberikan lagi kepada wali kelas, raport yang telah disahkan oleh wali kelas dan kepala sekolah kemudian diberikan oleh wali kelas kepada siswa.

4.1.2.1. Flow Map yang berjalan

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan


(47)

Flow map Akademik SDN Andir Kidul 1 yang berjalan

Guru Bagian TU Wali Kelas Kepala Sekolah

Siswa Mencatat data siswa Data siswa yang sudah dicatat A Buat laporan data siswa Laporan data siswa Laporan data siswa Data kelas siswa Data kelas siswa B

Data guru Data guru Mencatat data guru Data guru yang sudah dicatat Pembagian tugas mengajar Buat laporan data guru Buat data wali kelas D Membuat jadwal pelajaran Data tugas mengajar Laporan data guru F Jadwal pelajaran Jadwal pelajaran Laporan data guru Data wali kelas Laporan data wali kelas Data nilai Data nilai Mencatat data nilai dan raport sementara Data nilai yang

sudah dicatat Raport sementara H Pengesahan raport

Raport yang telah disahkan wali kelas Raport yang telah disahkan wali kelas Pengesahan raport Raport yang telah

disahkan wali kelas dan kepala

sekolah

Raport yang telah disahkan wali kelas dan kepala

sekolah Raport yang

telah disahkan wali kelas dan kepala sekolah E Data wali kelas Laporan data wali kelas Jadwal pelajaran G Data siswa Data siswa C

A = arsip data siswa B= arsip data kelas siswa C = arsip mata pelajaran D = arsip data guru E = arsip data tugas mengajar F= arsip data wali kelas G = arsip jadwal pelajaran H = arsip data nilai

Data tugas mengajar Buat data

kelas siswa


(48)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

Siswa

Sistem Informasi Akademik

Kepala Sekolah

Guru

Data siswa

Raport yang disahkan Laporan data guru Laporan data siswa Data kelas siswa

Raport yang disahkan

Data wali kelas

Data nilai Jadwal pelajaran

Jadwal pelajaran

Laporan data wali kelas Raport yang disahkan wali kelas

Data guru Data tugas mengajar


(49)

4.1.2.3. Data Flow Diagram

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik,dimana data tersebut mengalir,atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan.

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, dimana dalam DFD tersebut kita dapat mengetahui alur data dan data yang digunakan pada sistem yang sedang berjalan maupun pada sistem yang berjalan, selain itu kita dapat mengetahui dimana dan dari mana sebuah data atau dokumen akan diproses.


(50)

Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses 1.0 Sistem yang berjalan


(51)

(52)

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Tabel 4.2 Evaluasi Sistem yang Berjalan

Evaluasi Usulan

1. Pada proses pendataan siswa masih dilakukan secara manual, sehingga dapat menyebabkan data-data yang ada mudah hilang

1.Memberikan kemudahan dalam proses pendataan siswa, karena semua informasi yang diinginkan terdapat didalam database

2. Belum adanya pengolahan untuk nilai raport siswa, sehingga nilai yang dibutuhkan masih dihitung secara manual

2.Dibuatkannya suatu sistem penilaian siswa, sehingga sistem yang dibuat dapat memudahkan dalam melakukan penilaian

3. Terdapatnya kesulitan pada saat melakukan pencarian data akademik, dikarenakan belum adanya informasi data yang terkomputerisasi

3.Dibuatkannya suatu aplikasi yang dapat memberikan kemudahan dalam pengoprasian data akademik


(53)

4.2. Perancangan Sistem

Pada dasarnya usulan perancangan sistem yang dibuat banyak berubah dari sistem yang sedang berjalan. Usulan sistem yang dirancang berubah pengolahan data yang selama ini dilakukan secara manual menjadi pengolahan data yang dilakukan dengan bantuan komputer.

Perancangan sistem ini meliputi diagram konteks diagram alir data dan turunannya, tahap perancangan ini akan memberikan gambaran mengenai aliran informasi dan proses yang sedang berjalan dalam sistem.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem adalah membentuk kerangka sistem pengolahan data dengan bantuan komputer, untuk mewujudkannya dilakukan beberapa tahapan, diantaranya :

1. Menentukan persyaratan dari batasan sistem yang dirancang 2. Menentukan pola rancangan aliran informasi

3. Menentukan rancangan sistem pengolahan data 4. Menentukan rancangan basis data


(54)

Pengembangan sistem berarti sustu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioprasikan, dan dipelihara

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Pada sistem yang diusulkan diharapkan dapat memberikan hasil sebagai berikut :

1. Dapat memberikan hasil penjadwalan yang sesuai dan meminimalisasikan agar tidak adanya bentrok pada masing – masing pengajar

2. Dapat mencetak hasil laporan nilai siswa

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Berikut perancangan prosedur yang diusulkan :

1. Data siswa diberikan kepada bagian TU, kemudian bagian TU menginputkan data siswa kedalam database, setelah itu dibuat laporan data siswa, laporan data siswa kemudian diserahkan kepada kepala sekolah 2. Dari data base dibuat pembagian kelas siswa, setelah dibuat pembagian

kelas, data kelas siswa dibuat dua rangkap, yang satu diberikan kesiswa dan yang satunya lagi dibuat laporan dan kemudian diserahkan kepada kepala sekolah.

3. Data guru diberikan kepada bagian TU, kemudian bagian TU menginputkan data guru kedalam sistem informasi akademik, setelah itu


(55)

dibuat laporan data guru. Laporan data guru diserahkan kepada kepala sekolah.

4. Sistem informasi akademik memproses pembagian tugas mengajar, kemudian data tugas mengajar dicetak, setelah itu diberikan kepada guru. 5. Sistem informasi akademik memproses pembagian wali kelas, kemudian

data wali kelas dicetak. Data yang sudah dicetak dibuat dua rangkap, yang satu diserahkan kepada wali kelas dan yang satunya lagi diserahkan kepada kepala sekolah.

6. Sistem informasi akademik memproses pembagian jadwal pelajaran, setelah diproses jadwal pelajaran kemudian dicetak. Data yang sudah dicetak dibuat dua rangkap, yang satu di berikan kepada guru dan yang satunya lagi diberikan ke siswa

7. Guru memberikan nilai kepada bagian TU, kemudian bagian Tu menginputkan nilai. Setelah diinputkan kemudian cetak laporan nilai, setelah dicetak laporan nilainya diserahkan kepada wali kelas untuk dibuat raport. Raport yang telah dibuat kemudian disahkan oleh wali kelas. Raport yang telah disahkan olaeh wali kelas kemudian diserahkan kepada kepala sekolah untuk disahkan.

8. Raport yang telah disahkan oleh kepala sekolah kemudian di serahkan kembali kepada wali kelas dan oleh wali kelas kemudian diberikan kepada siswa.


(56)

4.2.3.1. Flow Map yang diusulkan

Pada flowmap yang diusulkan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sistem yang sedang berjalan, yang membedakan terletak pada cara penginputan data, dan pengoutputan data yang menggunakan komputerisasi.


(57)

Flow map SDN Andir Kidul 1 yang diusulkan

Guru Bagian TU Wali Kelas SekolahKepala

Siswa

Data siswa Data siswa

Input data siswa

Data base Akademik Buat data kelas siswa Data kelas siswa Cetak laporan data siswa Laporan data siswa Laporan data siswa Data kelas siswa

Data guru Data guru Input data guru

Cetak laporan data guru Laporan data guru Laporan data guru Data tugas mengajar Data tugas mengajar Cetak tugas mengajar Cetak walikelas Laporan data wali kelas Laporan data

wali kelas Laporan data wali kelas

Cetak jadwal pelajaran Jadwal pelajaran Jadwal pelajaran Jadwal pelajaran Cetak laporan nilai Laporan nilai

Data nilai Data nilai

Laporan nilai Pengesahan raport Raport yang telah disahkan wali kelas Raport yang telah disahkan wali kelas Pengesahan raport Raport yang telah disahkan wali kelas dan kepala sekolah

Raport yang telah disahkan wali kelas dan kepala sekolah Raport yang

telah disahkan wali kelas dan kepala sekolah Input tugas mengajar Input jadwal pelajaran Input walikelas Input nilai raport Pembuatan raport Data tugas mengajar Data jadpel Dat wali kelas


(58)

4.2.3.2. Diagram kontek

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

Siswa

Sistem Informasi Akademik

Kepala Sekolah

Guru

Data siswa

Raport yang disahkan Laporan data guru Laporan data siswa Data kelas siswa

Raport yang disahkan

Data wali kelas

Data nilai Jadwal pelajaran

Jadwal pelajaran

Laporan data wali kelas Raport yang disahkan wali kelas

Data guru Data tugas mengajar


(59)

4.2.3.3. Data Flow Diagram

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik,dimana data tersebut mengalir,atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan.

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, dimana dalam DFD tersebut kita dapat mengetahui alur data dan data yang digunakan pada sistem yang sedang berjalan maupun pada sistem yang berjalan, selain itu kita dapat mengetahui dimana dan dari mana sebuah data atau dokumen akan diproses.


(60)

Gambar 4.9 DFD Level 0 yang Diusulkan


(61)

Gambar 4.11 DFD Level 1 Proses 2.0 Sistem yang Diusulkan


(62)

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data merupakan kumpulan data yang digunakan serta dihasilkan oleh perangkat lunak. Berikut ini daftar seluruh data yang digunakan dan dihasilkan oleh perangkat lunak sistem pengolahan data akademik.

1. Nama arus data : Data siswa

Alias :

-Bantuk data : Formulir isian Aliran data : Siswa – proses 1.1

Proses 1.1 – file data siswa File data siswa – proses 1.2 Proses 1.2 – kepala sekolah

Penjelasan : Berisi biodata siswa

Volume : 1 rangkap

Struktur data : nis, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, alamat, tlp_siswa, kewarganegaraan, nama_ayah, pendidikan_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pendidikan_ibu, pekerjaan_ibu, status_masuk, tahun_masuk, kelas_masuk


(63)

2. Nama arus data : Data kelas

Alias :

-Bantuk data : Formulir isian Aliran data : Siswa – proses 1.1

Proses 1.1 – file data siswa File data siswa – proses 1.3 Proses 1.3 – siswa

Penjelasan : Berisi data kelas siswa

Volume : 1 rangkap

Struktur data : id_kelas, tahun_ajaran_kelas, jumlah_siswa, tingkat_kelas

3. Nama arus data : Data guru

Alias :

-Bantuk data : Formulir isian Aliran data : Guru – proses 2.1

Proses 2.1 – file data guru File data guru – proses2.2 Proses2.2 – kepala sekolah Penjelasan : Berisi biodata guru

Volume : 1 rangkap

Struktur data : nip, nama_guru, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, status_kawin, jabatan


(64)

4. Nama arus data : jadwal pelajaran

Alias :

-Bantuk data : Formulir isian Aliran data : Guru – proses 2.1

Proses 2.1 – file data guru File data guru – proses 2.5 File data kelas siswa – proses 2.5 File data mata pelajaran – proses 2.5 Proses 2.5– proses 2.6

Proses 2.6 - siswa dan guru Penjelasan : Berisi jadwal pelajaran

Volume : 1 rangkap

Struktur data : hari, jam, id_matpel, nama_matpel, id_kelas, nip, nama_guru, tahun_ajaran, semester, jumlah_jam

5. Nama arus data : Data nilai

Alias :

-Bantuk data : Formulir isian Aliran data : guru – proses 3.1

Proses 3.1 – file nilai File nilai – proses 3.2 Proses 3.2 – proses 3.3 Proses 3.3 – proses 3.4


(65)

Proses 3.4 – kepala sekolah Kepala sekolah – guru Guru - siswa

Penjelasan : Berisi nilai siswa

Volume : 1 rangkap

Struktur data : nis, nama_siswa, id_kelas, id_matpel, nama_matpel, semester, tahun_ajaran, nilai_ulangan1, nilai_ulangan2, nilai_ulangan3, nilai_ulangan4, nilai_ulangan5, nilai_tugas1, nilai_tugas2, nilai_tugas3, nilai_uts, nilai_uas, nilai_akhir, nilai_rata_rata_ulangan, nilai_rata_rata_tugas, nilai_rata_rata_uts, nilai_rata_rata_uas.

6. Nama arus data : Data mata pelajaran

Alias :

-Bantuk data : Formulir isian

Aliran data : file data mata pelajaran Penjelasan : Berisi data mata pelajaran

Volume : 1 rangkap

Struktur data : id_matpel, nama_matpel, status_matpel, jatah_jam 7. Nama arus data : Data wali kelas

Alias :

-Bantuk data : Formulir isian Aliran data : guru – proses2.1


(66)

File data guru – proses2.7 Proses2.7 – proses 2.8

Proses2.8 – guru dan kepala sekolah Penjelasan : Berisi data wali kelas

Volume : 1 rangkap

Struktur data : nip, nama_wali_kelas, wali_kelas_kelas 8. Nama arus data : Data tugas mengajar

Alias :

-Bantuk data : Formulir isian Aliran data : guru – proses2.1

Proses2.1 – file data guru File data guru – proses 2.3 Proses 2.3 – proses 2.4 Proses 2.4 - guru

Penjelasan : Berisi data tugas mengajar

Volume : 1 rangkap

Struktur data : id_matpel, nama_matpel, nip, nama_guru, id_kelas, tahun ajaran


(67)

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk pembuatan dan penyimpanan data kedalam sistem yang terdiri dari beberapa file database.

4.2.4.1. Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada dasarnya normalisasi adalah sustu teknik menstruktur data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.

Bentuk Unnormal = { nis, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, alamat, tlp_siswa, kewarganegaraan, nama_ayah, pendidikan_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pendidikan_ibu, pekerjaan_ibu, status_masuk, tahun_masuk, kelas_masuk, id_kelas, tahun_ajaran_kelas, jumlah_siswa, tingkat_kelas, nip, nama_guru, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, status_kawin, jabatan, hari, jam, id_matpel, nama_matpel, id_kelas, nip, nama_guru, tahun_ajaran, semester, jumlah_jam, nis, nama_siswa, id_kelas, id_matpel, nama_matpel, semester, tahun_ajaran,


(68)

nilai_ulangan1, nilai_ulangan2, nilai_ulangan3, nilai_ulangan4, nilai_ulangan5, nilai_tugas1, nilai_tugas2, nilai_tugas3, nilai_uts, nilai_uas, nilai_akhir, nilai_rata_rata_ulangan, nilai_rata_rata_tugas, nilai_rata_rata_uts, nilai_rata_rata_uas, id_matpel, nama_matpel, status_matpel, jatah_jam, nip, nama_wali_kelas, wali_kelas_kelas, id_matpel, nama_matpel, nip, nama_guru, id_kelas, tahun ajaran}

Bentuk Normal Ke-1 = { nis, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, alamat, tlp_siswa, kewarganegaraan, nama_ayah, pendidikan_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pendidikan_ibu, pekerjaan_ibu, status_masuk, tahun_masuk, kelas_masuk, id_kelas, tahun_ajaran_kelas, jumlah_siswa, tingkat_kelas, nip, nama_guru, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, status_kawin, jabatan, hari, jam, id_matpel, nama_matpel, tahun_ajaran, semester, jumlah_jam, semester, tahun_ajaran, nilai_ulangan1, nilai_ulangan2, nilai_ulangan3, nilai_ulangan4, nilai_ulangan5, nilai_tugas1, nilai_tugas2,


(69)

nilai_tugas3, nilai_uts, nilai_uas, nilai_akhir, nilai_rata_rata_ulangan, nilai_rata_rata_tugas, nilai_rata_rata_uts, nilai_rata_rata_uas, status_matpel, jatah_jam, nama_wali_kelas, wali_kelas_kelas, tahun ajaran}

Bentuk Normal Ke-2

Siswa = {nis *, id_kelas **, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, alamat, tlp_siswa, kewarganegaraan, nama_ayah, pendidikan_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pendidikan_ibu, pekerjaan_ibu, status_masuk, tahun_masuk, kelas_masuk}

Mata pelajaran = {id_matpel*, nama_matpel, status_matpel, jatah_jam}

Guru = {nip*, nama_guru, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, status_kawin, jabatan }

Kelas = {id_kelas*, tingkat, jumlah_siswa, tahun_ajaran_kelas, }

Jadwal pelajaran = { hari, jam, id_matpel**, id_kelas**, nip**, tahun_ajaran, semester, jumlah_jam}


(70)

Nilai = {nis**, id_matpel**, semester, tahun_ajaran, nilai_ulangan1, nilai_ulangan2, nilai_ulangan3, nilai_ulangan4, nilai_ulangan5, nilai_tugas1, nilai_tugas2, nilai_tugas3, nilai_uts, nilai_uas, nilai_akhir, nilai_rata_rata_ulangan, nilai_rata_rata_tugas, nilai_rata_rata_uts, nilai_rata_rata_uas}

Bentuk Normal Ke-3

Siswa = {nis *, id_kelas **, nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, alamat, tlp_siswa, kewarganegaraan, nama_ayah, pendidikan_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pendidikan_ibu, pekerjaan_ibu, status_masuk, tahun_masuk, kelas_masuk}

Mata pelajaran = {id_matpel*, nama_matpel, status_matpel, jatah_jam }

Guru = {nip*, nama_guru, tempat_lahir, tanggal_lahir, jenis_kelamin, agama, status_kawin, jabatan}


(71)

Jadwal pelajaran = { hari, jam, id_matpel**, id_kelas**, nip**,tahun_ajaran, semester, jumlah_jam}

Nilai = {nis**, id_matpel**, semester, tahun_ajaran, nilai_ulangan1, nilai_ulangan2, nilai_ulangan3, nilai_ulangan4, nilai_ulangan5, nilai_tugas1, nilai_tugas2, nilai_tugas3, nilai_uts, nilai_uas,

nilai_akhir, nilai_rata_rata_ulangan,

nilai_rata_rata_tugas, nilai_rata_rata_uts, nilai_rata_rata_uas}

Tugas mengajar = { nip**, id_matpel**, id_kelas**, tahun_ajaran}


(72)

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi tabel adalah hubungan atau asosiasi suatu entitas dengan dirinya sendiri atau hubungan dengan entitas lainnya. Tabel relasi dari sistem ini adalah seperti dibawah ini :

t.siswa nis * id_kelas ** nama_siswa tempat_lahir tanggal_lahir jenis_kelamin agama alamat tlp_siswa kewarganegaraan nama_ayah pendidikan_ayah pekerjaan_ayah nama_ibu pendidikan_ibu pekerjaan_ibu status_masuk tanggal_masuk kelas_masuk t.jadwalpelajaran Hari Jam id_matpel** id_kelas** nip** tahun_ajaran semester jumlah_jam t.matpel id_matpel* nama_matpel status_matpel jatah_jam t.guru nip* nama_guru tempat_lahir tanggal_lahir jenis_kelamin agama status_kawin jabatan t.kelas id_kelas* tingkat jumlah_siswa tahun_ajaran t.tugasmengajar nip** id_matpel** id_kelas tahun_ajaran t.nilai nis** id_matpel** semester tahun_ajaran nilai_ulangan1 nilai_ulangan2 nilai_ulangan3 nilai_ulangan4 nilai_ulangan5 nilai_tugas1 nilai_tugas2 nilai_tugas3 nilai_uts nilai_uas nilai_akhir nilai_rata_rata_ulangan nilai_rata_rata_tugas nilai_rata_rata_uts nilai_rata_rata_uas twalikelas nip** nama_wali_kelas wali_kelas_kelas


(73)

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

Komponen utama pembentukan ERD atau biasa disebut diagram E-R yaitu entity (entitas) dan Relation (relasi) sehingga dalam hal ini Diagran E-R merupakan komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut yang menggambarkan seluruh fakta dari sistem yang ditinjau. Berikut diagram E-R sistem informasi pengolahan data akademik yang dibangun :


(74)

4.2.4.4. Struktur File

Struktur file digunakan dalam perancangan sistem, karena file ini akan menentukan struktur fisik database yang menunjukan struktur dari elemen-elemen data yang menyatakan panjang elemen datanya. Struktur file mirip ukuran isi atau data-data item yang terdapat pada sebuah record. Untuk mempermudah dalam program maka struktur database dapat dilihat pada table berikut :

Nama file : tsiswa

Primary key : nis

Tabel 4.3 Tabel Siswa

No Nama Type Width Keterangan

1. nis varchar 11 Primary key

2. id_kelas varchar 2

3. nama_siswa varchar 50

4. tempat_lahir varchar 20

5. tanggal_lahir datetime 8

6. jenis_kelamin varchar 10

7. agama varchar 10

8. alamat varchar 50

9. tlp varchar 13


(75)

11. nama_ayah varchar 50

12. Pendidikan_ayah varchar 10

13. Pekerjaan_ayah varchar 20

14. Nama_ibu varchar 50

15. Pendidikan_ibu varchar 10

16. Pekerjaan_ibu varchar 20

17. Status_masuk varchar 10

18. Tahun_masuk varchar 10

19. Kelas_masuk varchar 2

Nama file : tguru

Primary key : nip

Tabel 4.4 Tabel Guru

No Nama Type Width Keterangan

1. Nip Varchar 22 Primary key

2. nama_guru Varchar 50

3. tempat_lahir Varchar 20

4. tanggal_lahir Datetime 8

5. jenis_kelamin Varchar 10


(76)

7. Status_kawin Varchar 11

8. Jabatan Varchar 17

Nama file : tmatpel Primary key : id_matpel

Tabel 4.5 Tabel Mata pelajaran

No Nama Type Width Keterangan

1. Id_matpel Varchar 5 Primary key

2. nama_matpel Varchar 50

3. status_matpel Varchar 10

4. jatah_jam Int 4

Nama file : tkelas Primary key : id_kelas

Tabel 4.6 Tabel Kelas

No Nama Type Width Keterangan

1. Id_kelas varchar 2 Primary key

2. Tingkat Varchar 2


(77)

4. Tahun_ajaran Varchar 8

Nama file : twalikelas Primary key :

-Tabel 4.7 -Tabel Wali Kelas

No Nama Type Width Keterangan

1. Nip Varchar 22

2. Nama_wali_kelas Varchar 35

3. Wali_kelas_kelas Varchar 5

Nama file : tmengajar Primary key :

-Tabel 4.8 -Tabel Tugas mengajar

No Nama Type Width Keterangan

1. Nip Varchar 22

2. Id_matpel Varchar 5

3. Id_kelas Varchar 2


(78)

Nama file : tjadwal Primary key :

-Tabel 4.9 -Tabel Jadwal Pelajaran

No Nama Type Width Keterangan

1. Nip Varchar 22

2. Id_matpel Varchar 5

3. Id_kelas Varchar 2

4. Tahun_ajaran Varchar 8

5. Semester Varchar 6

6. Hari Varchar 7

7. Jumlah_jam Int 4

8. Jam_awal Varchar 15


(79)

Nama file : tnilai Primary key :

-Tabel 4.10 -Tabel Nilai

No Nama Type Width Keterangan

1. Nis Varchar 11

2. Id_matpel Varchar 5

3. Tahun_ajaran Varchar 8

4. Semester Varchar 6

5. Nilai_ulangan1 Varchar 3

6. Nilai_ulangan2 Varchar 3

7. Nilai_ulangan3 Varchar 3

8. Nilai_ulangan4 Varchar 3

9. Nilai_ulangan5 Varchar 3

10. Nilai_tugas1 Varchar 3

11. Nilai_tugas2 Varchar 3

12. Nilai_tugas3 Varchar 3

13. Nilai_uts Varchar 3

14. Nilai_uas Varchar 3

15. Nilai_akhir Varchar 3


(80)

17. Nilai_rata_rata_tugas Varchar 3 18. Nilai_rata_rata_uts Varchar 3 19. Nilai_rata_rata_uas Varchar 3

4.2.4.5. Kodifikasi

Pengkodean pembuatan kode untuk tujuan mengklasifikansikan data, memasukan data ke komputer dan mengambil berbagi informasi yang dibutuhkan.

1. Nis (Nomor Induk Siswa)

XXXX XX XXXX

Tahun ajaran

Kelas

Nomor urut siswa Contoh : 1011 01 0001


(81)

2. Nip (Nomor Induk Pegawai)

XXXX XX XX XXXX XX X XXX

Tahun lahir Bulan lahir Tanggal lahir Pengangkatan pns Bulan pengangkatan pns

Jenis kelamin Nomor urut Contoh : 1952 11 24 1974 03 2 004

3. Id Mata Pelajaran

XX XX

Mata Pelajaran Nomor urut


(82)

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Program dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari intruksi-intruksi atau perintah-perintah terperinci yang sudah disiapkan oleh komputer sehingga dapat melakukan fungsi sesuai dengan yang telah ditentukan. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk mempermudah dan mempercepat aktivitas yang berhubungan dengan pengolahan data dan untuk membentuk suatu sistem yang lebih baik.

4.2.5.1. Struktur Menu

Pada program yang di rancang ini di gunakan struktur menu, hal ini bertujuan untuk memudahkan pemakai dalam berhubungan dengan sistem komputer. Struktur menu ini terdiri dari menu utama yang terbagi dalam beberapa sub bagian agar lebih jelasnnya struktur menu ini dapat dilihat pada gambar berikut :


(83)

4.2.5.2. Perancangan Input

Desain input dirancang sesederhana mungkin dengan maksud agar lebih mudah di mengerti olehuser atau pemakai yang bersangkutan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini : 1. Login


(84)

2. Form Data Siswa

Gambar 4.17. Desain Cari Data Siswa


(85)

3. Form Data Guru

Gambar 4.19. Desain Cari Data Guru


(86)

4. Form Data Mata Pelajaran

Gambar 4.21. Desain Data Mata Pelajaran 5. Form Data Kelas

FORM KELAS FORM KELAS

Tahun Ajaran Id Kelas

KELUAR HAPUS

Tingkat

TAMBAH EDIT SIMPAN

Jumlah Siswa


(87)

6. Form Wali Kelas

Gambar 4.23. Desain Wali Kelas

7. Form Tugas Mengajar


(88)

8. Form Jadwal Pelajaran

Gambar 4.25 Desain Jadwal Pelajaran 9. Form Nilai

FORM PENILAIAN

FORM PENILAIAN

Tahun Ajaran

CETAK ISI NILAI

Kelas Mata pelajaran

Semester

Filter

KELUAR

Nama Guru


(89)

FORM ISI NILAI

FORM ISI NILAI

NIS

BATAL SIMPAN

1 Nilai

Nama

Rata-rata 5

4 3 2 1. Ulangan

2. Tugas 3. UTS 4. UAS Nilai Akhir


(90)

4.2.5.3. Perancangan Output

Setelah dilakukan penginputan data pada sebuah sistem, maka akan dihasilkan keluaran atau output yang dibutuhkan oleh sipemakai sistem tersebut. Dalam hal ini yang dimaksud dengan Output adalah hasil cetakan yang dapat berfungsi sebagai informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan terutama pimpinan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:

1. Laporan Data Siswa


(91)

2. Laporan Data Siswa Perkelas

Gambar 4.29 Desain Laporan Data Siswa Perkelas

3. Laporan Data Guru


(92)

4. Laporan Wali Kelas

Gambar 4.31 Desain Laporan Data Wali Kelas

5. Laporan Tugas Mengajar


(93)

6. Laporan Nilai

Gambar 4.33 Desain Laporan Nilai

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan

Arsitektur jaringan pada SDN andir Kidul 1 tidak menggunakan client server, karena hanya di gunakan oleh satu user saja.


(94)

BAB V

PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

5.1. Pengujian

Pengujian merupakan bagian yang paling penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjalin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifiksi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.

5.1.1. Rencana Pengujian

Pengujian sistem informasi akademik menggunakan data uji berupa pengolahan data, pengolahan proses dan pengolahan laporan serta informasi kelengkapannya.

Tabel 5.1 Rencana pengujian Sistem Informasi Akademik

Kelas Uji Butir Uji Jenis

Pengujian

Login Login Black Box

Pengolahan data

Pengolahan data siswa, data guru, data mata pelajaran, data kelas


(95)

Pembuatan Laporan

Laporan data siswa, laporan data kelas siswa, laporan data guru, laporan data walikelas, laporan nilai

Black Box

5.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian

Pengujian terhadap sistem telah berhasil dilakukan dengan baik, bebas dari kesalahan sintak dan secara umum diperoleh hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Berikut ini adalah tabel pengujian aplikasi

a. Pengujian login

Tabel 5.2 Pengujian Login

Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Login User Id dan Passsword benar Menampilkan Form menu Utama Tombol LOGIN dapat berfungsi sesuai yang diharapkan

[√] diterima [ ] ditolak

Login

User Id benar dan Passsword salah

Muncul pesan salah password

Pesan salah password muncul

[√] diterima [ ] ditolak


(96)

b. Pengujian pengisian data

Tabel 5.3 Pengujian Pengisian data

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik “Tambah” Tombol yang aktif

hanya tombol “Simpan” dan “Keluar”

Dapat mengisi tiap field sesuai yang

diharapkan

[ √] diterima [ ] ditolak

Mengisi textbox tiap field.

Klik “Simpan”

Data tersimpan Tombol

“Simpan” dapat berfungsi sesuai yang

diharapkan

[√ ] diterima [ ] ditolak

Klik “edit” data diperbaharui Tombol “Edit” dapat berfungsi sesuai yang diharapkan

[√ ] diterima [ ] ditolak

Klik ‘Hapus’ Muncul kotak dialog berupa pertanyaan

Tombol “Hapus”

berfungsi sesuai yang

[√ ] diterima [ ] ditolak


(97)

diharapkan

Klik ‘Yes’ atau ‘No’ Data terhapus atau tidak

Tombol Yes atau No berfungsi

[√] diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Pengisian textbox jumlah dengan selain angka

Muncul pesan bahwa data harus diisi dengan angka

Tekxtbox

berfungsi sesuai yang

diharapkan

[√] diterima [ ] ditolak

5.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus dan hasil uji, maka dapat diambil kesimpulan bahwa proses pengisian data pada setiap form dapat dilakukan dengan sukses serta secara fungsional sistem dapat menghasilkan outputyang diharapkan.


(1)

10. Form Nilai

Gambar 5.22 Form Nilai

Form nilai merupakan form yang berfungsi untuk memproses penilaian siswa di SDN Andir Kidul 1 untuk disimpan ke database


(2)

Gambar 5.23 Form Isi Nilai

Form isi nilai merupakan form yang berfungsi untuk mengisikan nilai siswa di SDN Andir Kidul 1 untuk disimpan ke database

Tabel 5.16 Fungsi Tombol-Tombol FormNilai .

NO TOMBOL KETERANGAN

1 Isi nilai Untuk menambah mengisikan nilai

2 Keluar Untuk keluar dari form

3 Cetak Untuk cetak nilai

4 Simpan Untuk menyimpan record


(3)

yang berhubungan dengan pembahasan yang telah dikemukakan di bab-bab sebelumnya.

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat di simpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan di SDN Andir Kidul 1 Bandung pada sistem yang berjalan masih belum efektif dimana pencatatan data siswa, data kelas siswa, data guru, data mata pelajaran, data wali kelas, tugas mengajar, penjadwalan dan penilaian siswa masih dicatat dalam pembukuan sehingga mudah rusak atau hilang serta pembuatan laporannya memakan waktu lama.

2. Dengan dibangunnya sistem sistem informasi akademik SDN Andir Kidul 1 Bandung dapat mempermudah pengelola bagian tata usaha dalam melakukan pengolahan data siswa, data kelas siswa, data guru, data mata pelajaran, data wali kelas, tugas mengajar, penjadwalan dan penilaian siswa.


(4)

3. Dengan adanya aplikasi akademik ini dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang diakibatkan dari kesalahan dalam penginputan data serta mempermudah dalam pencarian data.

4. Dengan adanya implementasi sistem informasi akademik SDN andir Kidul 1 Bandung, kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan akademik tersebut dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

6.2 Saran

Agar kerja dari sistem informasi akademik yang dirancang lebih optimal, maka penulis memberikan beberapa saran, yaitu :

1. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut, seperti sistem informasi yang berbasis Client Server / jaringan, sehingga penggunaan sistem informasi tersebut dapat melibatkan bagian-bagian yang lain.

2. Dalam penggunaan sistem yang terkomputerisasi ini diharapkan selalu melakukan Back up data (berupa CD), sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti harddiskrusak, maka datanya masih ada. 3. Pengembangan sumber daya manusia yang menjadi bahan utama sebagai

user dalam pengoperasian komputer harus sudah mengenal dan mengerti tentang pengaplikasian komputer, agar meminimalkan kesalahan – kesalahan yang terjadi dalam pencatatan, karena ini akan berpengaruh pada ke efektifan waktu dan tenaga.


(5)

Jogiyanto, 2005. Analisis dan Desain Struktur Sistem Informasi. Andy OFFSET. Yogyakarta.

Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi jilid Satu, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.

Nugroho,Bunafit.dan Indriyana,Indah.2007.Membuat Aplikasi Database SQL Server dengan Visual Basic 6.0.Gava Media.Yogyakarta.


(6)

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nim

: 10907038

Nama

: Lia Anggraeni Gunawan

Tempat/Tgl. Lahir

: Bandung, 02/02/1989

Jenis Kelamin

: Wanita

Alamat Rumah

: Gg. Andir Kidul II No. 61 A Ujung Berung

Bandung

Alamat Bandung

: Gg. Andir Kidul II No. 61 A Ujung Berung

Bandung

E-Mail

: lia_lia26@yahoo.com

No. Telepon

: 02292319751

Nama Ayah

: Iwan Gunawan

Nama Ibu

: Ayi Sumarni

Alamat Orang Tua

: Gg. Andir Kidul II No. 61 A Ujung Berung

Bandung

No. Telpon Orang Tua

: 085722079399

Pekerjaan Orang Tua

: Wiraswasta

Semester

: 7

Jenjang Pendidikkan

: Program Diploma (Diploma - III)

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa data yang saya tulis adalah

benar.

Hormat Saya,