Sistem Informasi Akademik Di SDN Antapani 1 Bandung

(1)

ii

information system at SDN Antapani I Bandung considered not effective where the recording of student data, teacher data, value and scheduling data is still recorded in the books so easily damaged or lost and the making of the report takes a long time. This study aims to determine the running system, making system design, analysis and testing system and to make academic information system implementation. This research is useful to build an academic information system on the SDN Antapani I Bandung.

In developing the academic system writer using structured approach method that is the prototype method where data collection techniques used the observation and interview. For developing method using a structured method with several tools and workmanship techniques like flowmap, context diagrams, and data flow diagrams. Programming language used in designing and implementing the academic information system is visual basic 6.0 and database used is SQL Server 2000.

Results of research on SDN Antapani I Bandung, can be made the conclusion that with the construction of academic information system is expected to assist the Administration in managing student data, teacher data, value and scheduling data faster and can reduce errors in data recording process and reduce errors in Submitting the report.


(2)

i

Akademik merupakan salah satu bentuk kegiatan dibidang pendidikan, sistem informasi akademik di SDN Antapani I Bandung dinilai belum efektif dimana pencatatan data siswa, data guru, data nilai dan penjadwalan masih dicatat dalam pembukuan sehingga mudah rusak atau hilang serta pembuatan laporannya memakan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan, membuat perancangan sistem, melakukan analisis dan pengujian sistemserta untuk melakukan implementasi sistem informasi akademik. Penelitian ini berguna untuk membangun sistem informasi akademikpadaSDN Antapani IBandung.

Dalam pengembangan sistem akademik penulis menggunakan metode pendekatan terstruktur yaitu metode prototype dimana teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain yaitu observasi dan wawancara. Untuk metode pengembangan menggunakan metode terstruktur dengan beberapa alat bantu dan teknik pengerjaan seperti flowmap, diagram konteks, dan data flow diagram. Bahasa pemograman yang digunakan dalam merancang dan mengimplementasikan sistem informasi akademik adalah visual basic 6.0 dan database yang digunakan adalah SQL server 2000.

Hasil dari penelitian di SDN Antapani I Bandung, dapat dibuat kesimpulan bahwa dengan dibangunnya sistem informasi akademik diharapkan dapat membantu bagian Tata Usaha dalam mengelola data siswa, data guru, data nilai dan penjadwalan lebih cepat dan dapat mengurangi kesalahan dalam proses pencatatan data serta mengurangi kesalahan dalam penyampaian laporan.


(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Seiring dengan perkembangan jaman, dunia teknologi informasi semakin

berkembang karena manusia selalu mencari terobosan baru, oleh karena itu manusia

banyak menggunakan peralatan yang serba canggih terutama dibidang teknologi

informasi. Perkembangan teknologi informasi ini telah mengubah dunia menjadi

serba mudah dan berkat dukungan teknologi komputer terbukti bahwa mekanisme

kerja yang panjang menjadi lebih efektif dan efisien. Komputer memegang peran

penting dalam menunjang kelancaran aktivitas pekerjaan didalam suatu informasi.

Penggunaan komputer saat ini tidak hanya di perusahaan-perusahaan besar saja,

tetapi pada instansi pendidikan pun dalam hal ini sudah seharusnya menggunakan

komputer atau teknologi informasi untuk mengolah data, begitu pula untuk sistem

akademik di sekolah.

SDN Antapani I Bandung termasuk salah satu sekolah yang belum memiliki

sistem informasi ini dan dirasa sangat memerlukan sistem informasi akademik ini

guna memberikan kemudahan bagi bagian-bagian yang terkait dalam sistem

akademik. SDN Antapani I Bandung ini masih belum terkomputerisasi, dari mulai

menginput data di catat ke dalam sebuah buku, juga proses pencarian datanya

membutuhkan waktu yang cukup lama, maka dari itu akan menimbulkan kesulitan


(4)

laporannya masih belum maksimal, sering terjadi kesalahan dalam penghitungan

nilai.

Penelitian yang akan dilakukan adalah untuk membuat perancangan sistem

informasi pengolahan data siswa dan akademik yang dilakukan pada SDN Antapani I

Bandung. Penelitian ini memiliki peranan untuk memperbaiki kinerja sistem

pengolahan data dan akademik pada SDN Antapani I Bandung sehingga diharapkan

akan menjadi kemudahan untuk sarana pengolahan data siswa dan pengolahan data

nilai sehingga dapat diperoleh hasil yang cepat, tepat, akurat, efektif dan efisien.

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memperbaiki sistem pendidikan

yang sedang berjalan, mempercepat pengolahan data dan mempercepat siklus

informasi yang dibutuhkan sehingga menjadi sarana penunjang aktivitas pendidikan

yang kondusif seiring dengan kemajuan perkembangan dunia pendidikan saat ini

yang menuntut serba cepat, praktis dan akurat dalam penyajian data dan informasi

pendidikan serta memberikan layanan yang baik bagi aparatur sekolah dan para

siswa.

Dengan penelitian yang dilakukan maka beberapa sasaran penelitian diharapkan

dapat tercapai, diantaranya menerapkan sistem pendidikan berbasis teknologi

sehingga dapat mempercepat pengolahan data memasyarakatkan teknologi informasi

pada orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan seiring dengan


(5)

Berdasarkan uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem

informasi sangat diperlukan dalam dunia pendidikan oleh karena itu, perlu adanya

perancangan suatu sistem yang dapat menunjang segala kebutuhan pihak-pihak yang

terkait yang dapat memberikan sarana kecepatan pengolahan data dan penyajian

informasi yang terkomputerisasi, sehingga menjadi lebih cepat, tepat, akurat, efektif,

dan efisien. Dengan permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk membuat Tugas

Akhir yang berjudul “Sistem Informasi Akademik di SDN Antapani I Bandung”.

1.2. IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat

diidentifikasi beberapa permasalahan yang sering terjadi pada sistem akademiknya,

diantaranya yaitu :

1. Pengolahan data siswa dan guru masih belum terkomputerisasi dengan

menulis pada buku induk.

2. Diperlukannya sebuah aplikasi untuk memudahkan kinerja karyawan secara

cepat dan akurat dalam pencarian data sehingga tidak memerlukan waktu

yang lama untuk pencarian data ketika data tersebut akan digunakan.

3. Output laporannya masih belum maksimal, seperti dalam penjumlahan nilai,

penginputan data masih dikerjakan secara tertulis, oleh karena itu sering


(6)

Adapun rumusan masalah dari objek penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem akademik yang sedang berjalan di SDN Antapani I

Bandung.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik di SDN Antapani I

Bandung.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi akademik di SDN Antapani I

Bandung.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik di SDN Antapani I

Bandung.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini yaitu untuk membangun sistem informasi akademik di

SDN Antapani I Bandung guna membantu atau memudahkan kegiatan akademik

sekolah, seperti pengolahan data siswa dan guru.

Sedangkan yang menjadi tujuan dalam melakukan penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui sistem informasi akademik yang berjalan saat ini di SDN

Antapani I Bandung.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi akademik di SDN Antapani I

Bandung.

3. Untuk melakukan analisis dan pengujian sistem program di SDN Antapani I


(7)

4. Untuk melakukan implementasi sistem informasi akademik di SDN Antapani

I Bandung.

1.4. KEGUNAAN PENELITIAN

1.4.1. Kegunaan Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pebanding antara teori dengan

keadaan langsung di lapangan (praktek), sehingga akan lebih memajukan sistem

akademik, juga berguna dalam menambah wawasan pengetahuan penulis baik

teori maupun praktek dan melatih daya pikir dalam mengambil kesimpulan

permasalahan, khususnya di SDN Antapani I Bandung.

1.4.2. Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan dijadikan bahan pertimbangan

dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan sistem akademik di SDN

Antapani I Bandung, juga untuk memasyarakatkan sistem informasi didunia

pendidikan.

1.5. BATASAN MASALAH

Dalam hal ini penulis merasa perlu untuk membatasi masalah yang akan dibahas

agar pada penyusunan laporan ini dapat lebih terarah sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai.

Adapun masalah yang dibahas dalam laporan ini hanya dibatasi pada :


(8)

2. Hanya membuat laporan nilai siswa sementara dan jadwal pelajaran.

3. Untuk pengelolaan data siswa hanya dilakukan pada data siswa yang telah

resmi menjadi siswa SDN Antapani I Bandung tanpa merancang sistem

penerimaan siswa baru.

4. Pengolahan data pada raport ditekankan pada nilai siswa tanpa membahas

faktor lain seperti absen dan kepribadian siswa secara terperinci.

5. Guru khusus (guru olahraga, guru agama, dan guru B.inggris) tidak bisa

menjadi walikelas.


(9)

1.6. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di SDN Antapani I Bandung Jl. Sindang Sari I

Kecamatan Antapani Kelurahan Antapani Wetan Bandung. Dilaksanakan dari sejak

bulan Oktober sampai bulan Desember 2011. Adapun tahapan-tahapan penelitian

seperti terlihat pada tabel 1.1 dibawah ini.

Tabel 1.1. Tabel Waktu Penelitian

Kegiatan Studi

2010

Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Membuat Prototype Menguji Prototype Memperbaiki Prototype Mengembangkan Versi Produksi


(10)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan, menurut Kristanto (2008:1). Menurut Jogianto “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Maka sistem yaitu sekelompok komponen yang saling terhubung atau terintegrasi dengan maksud dan memiliki tujuan yang sama untuk mencapai suatu sasaran.

2.1.2 Karaktersistik sistem

Menurut Jogianto hal 3 suatu sistem mempunyai karakteristik (sifat-sifat) tertentu yaitu terdiri dari :

1. Komponen (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau


(11)

bagian-bagian dari sistem. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, agar tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut


(12)

dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.Keluaran Sistem (output)

6. Keluaran (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah Sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran Sistem (Objectives)

Merupakan penentu dari tujuan untuk menentukan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sebuah sistem

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting didalam sebuah sistem. Jika sebuah sistem mengolah informasi yang salah maka penerima informasi akan susah untuk mengambil keputusan masa kini atau masa yang akan datang.

Informasi menurut Jogiyanto (2000:692) dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti lagi bagi


(13)

penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Konsep dasar informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8) Informasi adalah :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2.2.1. Definisi Informasi

Dalam membentuk suatu sistem informasi, diperlukan komponen masukan berupa data-data, yang diperlukan sebagai komponen pembangun sistem tersebut.

Menurut Abdul Kadir (2003 : 7) “Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter atau simbol)”.

Setelah melalui suatu proses, data diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna informasi tersebut. Adapun definisi informasi adalah:

Menurut Abdul Kadir (2003 : 7) “Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang”.

Menurut Al-bahra bin jadmudin (2005 : 13) Informasi dapat didefinisikan ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang”.

Pekerjaan informasi adalah pekerjaan yang meliputi pengumpulan data, penyebaran, data dengan meneruskannya ke unit lain, atau langsung diolah menjadi


(14)

informasi, kemudian informasi tersebut diteruskan ke informasi lain. Al-bahra bin jadmudin (2005 : 14)

Jelaslah bahwa agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada orang tepat, pada waktunya,dan dala bentuk yang tepat pula. Tidak semua data merupakan informasi. Ada kantor- kantor menyimpan data-data atau catatan yang sebenernya tidak ada gunanya. Sebaliknya ada informasi yang perlu diperlengkapi dengan data. Al-barha bin jadmudin (2005 : 14).

2.2.2. Kualitas Informasi

Adapun kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu :

A ku ra t Te pa t W ak tu R el ev an

[Sumber : Jogiyanto, H.M., MBA,Ph.D., 1999, Analisis & Desain Sistem, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.]

Gambar 2.1 Kualitas Informasi

1. Akurat (accurate), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu (Time Lines), berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi karena


(15)

informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi. 3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2000:697) sistem infomasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memroses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainya terhadap kejadian-kejadin internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.

Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut (Kristanto, 2008:12).


(16)

2.4 Definisi dari Kasus yang Dianalisis 2.4.1. Pengertian Akademik

Berdasarkan penjelasan sistem, informasi dan sistem informasi maka beberapa pengertian yang berhubungan dengan judul penelitian ini adalah sebagai berikut:

Pengertian Akademik, Akademik yaitu kegiatan yang dilakukan didalam lingkungan dunia pendidikan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Akademi adalah “Lembaga pendidikan tinggi kurang lebih 3 tahun lamanya yang mendidik tenaga profesi”. Sedangkan akademik adalah “bersifat akademik”.

Maka sistem informasi akademik adalah sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan data akademik.

2.5 Metode Pengembangan Sistem

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses Prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan terstruktur untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user).

2.6 Analisis Dan Perancangan Sistem

Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam


(17)

sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain.

Tahapan perancangan sistem mempunyai dua maksud, yaitu sebagai berikut : a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

2.7 Perancangan Sistem

Untuk dapat bisa melakukan langkah atau prosedur yang sesuai dengan yang diberikan oleh metode pengembangan sistem yang telah terstruktur ,maka dibutuhkan alat dan Alat-alat pengembangan sistem yang digunakan adalah suatu alat berbentuk grafis yang sifatnya berupa suatu bagan.

2.7.1. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Beberapa simbol yang digunakan di Data Flow Diagram untuk maksud mewakili yaitu :


(18)

a. Kesatuan Luar (External Entity) atau batas sistem

Sebuah sistem mempunyai sistem yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya, kesatuan luar merupakan kesatuan (Entity) lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.

b. Arus Data (Data Flow)

Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem, arus data di DFD diberi simbol suatu panah.

c. Proses (Process)

Suatu proses adalah suatu kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat disimbolkan dengan notasi lingkaran.

d. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa : 1. Suatu file atau databasedi sistem komputer.

2. Suatu arsip atau catatan manual. 3. Suatu kotak tampak data. 4. Suatu tabel acuan manual. 5. Suatu agenda atau buku.


(19)

Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horisontal paralel.

2.7.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entityluar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem.

2.7.3 Kamus Data

Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Kamus data digunakan pada tahap analisis dan desain. Dalam kamus data disediakan suatu tempat, dimana ada terdapat definisi-definisi tentang aliran data, file, proses dan elemen-elemen data.


(20)

2.8 Pengertian Basis Data

Basis data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat barang berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya (Fathayansyah , 2002:2).

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti : 1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisir

sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan.

2.9 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data diperlukan agar kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian (tambah, ubah, hapus) data. Perancangannya membutuhkan alat bantu, meliputi :


(21)

1. ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD adalah suatu teknik untuk menganalisis dan menjelaskan data yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Penjelasan data harus dibuat secara singkat, akurat dan dapat dibaca oleh pemakai, programmer dan spesialis teknik lainnya.

Penjelasan data dengan menggunakan ERD membutuhkan :

a. Entityadalah suatu hal dalam bentuk apapun yang mana data dikumpulkan dapat berupa objek, orang, konsep atau kejadian.

b. Atribut adalah suatu karakteristik dari suatu entity.

c. Relationship adalah hubungan atau asosiasi antara suatu entitas dengan dirinya sendiri atau dengan entitas lainnya.

Relationship digambarkan sebagai garis yang menghubungkan entitas-entitas yang dipandang memiliki hubungan antara satu dengan lainnya.

Pada ujung masing-masing relationshipterdapat derajat atau cardinalitas hubungan, yaitu ;

Hubungan satu ke satu Hubungan banyak ke banyak

Hubungan satu ke banyak

2. Teknik Normalisasi

Normalisasi data adalah suatu prosedur untuk memastikan bahwa suatu model data memenuhi standar, yaitu :


(22)

a. Meminimumkan duplikasi data.

b. Menyediakan fleksibilitas yang diperlukan untuk kebutuhan fungsional yang berbeda.

c. Memungkinkan suatu model untuk digambarkan dalam berbagai perancangan database.

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokkan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya, dimana relasi dapat dipecah lagi manjadi beberapa tabel. Teknik normalisasi ini untuk menghindari masalah pada penyusunan data. Sedangkan keuntungan dari normalisasi itu sendiri adalah untuk menghindari terjadinya redudansi atau duplikasi data dan inkonsistensi data (data yang tidak konsisten).

Adapun bentuk-bentuk tahapan normalisasi adalah sebagai berikut : a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalizied Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam dengan tidak ada keharusan mengikuti format tertentu. Suatu data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu.

b. Bentuk Normal Pertama (1stNormal Form)

Bentuk dimana data yang dikumpulkan menjadi satu field yang sifatnya tidak akan berulang dan tiap field memiliki satu pengertian. Syarat dari normal pertama adalah tidak adanya data yang berulang atau bernilai ganda secara kolom (field) ataupun secara baris (record).


(23)

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika : 1. Berada pada bentuk normal pertama.

2. Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer.

d. Bentuk Normal Ketiga (3rdNormal Form)

Suatu relasi dikatakan bentuk normal ketiga jika : 1. Berada pada bentuk normal kedua

2. Setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dapendensi transitif terhadap kunci primer.

e. Bentuk Normal Boyce Codd/ BCNF

Suatu relasi disebut memenuhi bentuk Boyce Codd jika dan hanya jika suatu penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik).

f. Konsep-konsep pada normalisasi

1) Key Field/ Key Attribute/ Atribut Kunci

Adalah suatu kunci field yang dapat mewakili record/ tuple. 2) Candidat Key/ Kunci Kandidat

Adalah satu atribut / satu set atribut yang mengidentifikasikan secara unik dari suatu entity.

3) Primary Key/ Kunci Primer

Adalah suatu atribut / satu set atribut yang mengidentifikasikan secara unik dan mewakili setiap kejadian pada suatu entity.


(24)

4) Alternate Key/ Kunci Alternatif

Adalah Kunci yang tidak dipakai sebagai kunci primer. 5) Foreign Key/ Kunci Tamu

Adalah suatu atribut / satu set atribut dan melengkapi hubungan yang menunjukkan ke induknya (hubungan 1 ke banyak).

2.10 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak digunakan untuk pendukung program. Perangkat lunak yang digunakan akan dijelaskan sebagai berikut :

2.10.1 Microsoft Visual Basic 6.0

Sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan memanfaatkan keistimeewaan konsep-konsep antar muka grafis dalam Microsoft Windows. Aplikasi yang dihasilkan Visual Basic berkaitan erat dengan Windows itu sendiri sehingga dibutuhkan pengetahuan bagaimana cara kerja Windows.

Ini membuat penggunaan Graphical User Interface untuk membuat aplikasi yang kuat dan berkuasa. The Graphical User Interface seperti namanya, menggunakan ilustrasi untuk teks, yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi. Fitur ini memudahkan untuk memahami sesuatu dengan cara yang lebih cepat dan lebih mudah.Visual Basic (VB) dikembangkan dari bahasa pemrograman BASIC. Pada 1970-an, Microsoft mulai mengembangkan dasar-rom berbasis ditafsirkan untuk komputer


(25)

berbasis mikroprosesor awal. Pada tahun 1982, Microsoft QuickBasic merevolusi Dasar dan disahkan sebagai bahasa pengembangan yang serius bagi lingkungan MS-DOS.

Kemudian, Microsoft Corporation menciptakan versi yang disempurnakan DASAR disebut Visual Basic untuk Windows.Visual Basic (VB) adalah bahasa pemrograman event-driven. Ini disebut karena program ini dilakukan dalam lingkungan grafis tidak seperti versi sebelumnya dimana dasar pemrograman dilakukan dalam sebuah teks hanya lingkungan dan dieksekusi secara berurutan untuk mengontrol user interface. Visual Basic memungkinkan pengguna untuk merancang antarmuka pengguna dengan cepat dengan gambar dan mengatur unsur-unsur pengguna.

2.10.2 SQL Server 2000

SQL (Structure Query Language) adalah bahasa standar untuk query yang meliputi perintah untuk menyimpan, memeliara, mengatur akses-akses ke database dan mengolah relasi antar database. Dengan menggunakan SQL dapat melakukan hal-hal berikut :

a. Memodifikasikan struktur database

b. Mengubah, mengisi, menghapus isi database c. Mentransfer database yang berbeda

Di dalam SQL, perintah yang sering dipakai adalah SELECT yang berfungsi untuk menampilkan data ke database. Selain itu SQL juga


(26)

menyediakan perintah untuk membuat database, tabel, field, menambah data, menghapus, serta mengedit data. (Kok Yung, 2002:48)

2.10.3 Crystal Report

Menurut Jogiyanto (2002 : 211):Crystal reports merupakam program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dari program Microsoft Visual Basic tetapi keduanya dapat dihubungkan (linkage). Hasil cetak dengan menggunakan Crystal Report lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal Report banyak tersedia objek maupun komponen yang mudah digunakan.


(27)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. OBJEK PENELITIAN

Penelitan ini dilakukan untuk merancang suatu sistem informasi akademik, objek penelitian pada penyusunan tugas akhir ini adalah pada SDN Antapani I Bandung yang terletak di Jl. Sindang Sari I No.1 Kecamatan Antapani Kelurahan Antapani Wetan Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

SD Negeri Antapani I beralamat di Jl. Sindang Sari I No.1 Kecamatan Antapani Kelurahan Antapani Wetan Bandung 40291. Pada awalnya, sekolah ini berdiri pada tahun 1955. Mulai aktif menyelenggarakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan kondisi yang belum sempurna pada awal tahun ajaran 1955/1956. Status sekolah ini adalah sekolah negeri dengan kelompok sekolah inti. Bangunan sekolah ini adalah milik negara. Luas bangunannya P.7,5x8x4m L.7,5x8m.

Pada masa inilah, tepatnya pada tanggal 26 Desember 2006 di Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat, sekolah ini menerima Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor BDd.019949 213/BASDA/DS/XII/2006 tentang Pembukaan dan Penegerian Sekolah Tahun Pelajaran 2006/2007 yang ditandatangani oleh Badan Akreditasi


(28)

Sekolah Drs. H. Supyan Nur Yahya, M.Pd. Sejak saat itu, sekolah ini berdiri dengan nama SD Negeri Antapani I Bandung.

Penyempurnaan fisik dan peraturan sekolah terus berlanjut, meningkat ke arah yang lebih baik. Beberapa prestasi pun diraih oleh beberapa siswa. Beberapa program unggulan sekolah ini, telah dipublikasikan melalui media massa. Perubahan fisik sekolah selama kepemimpinannya sangat terasa. Ada yang berasal dari bantuan orangtua, ada yang berasal dari pemerintah pusat melalui Bantuan Imbal Swadaya Direktorat Pendidikan Dasar, dari Dinas Pendidikan Kota Bandung, serta Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat, sehingga ruang kelas.

Jumlah ruangan kelas yang ada pada saat ini yaitu ada 8 kelas yang terdiri dari kelas 1 satu kelas, kelas 2 satu kelas, kelas 3 dua kelas, kelas 4 satu kelas, kelas 5 satu kelas, dan kelas 6 dua kelas. Jumlah siswa di sekolah dasar ini berjumlah 310 orang dari semua kelas. Jumlah guru di sekolah ini berjumlah 15 orang yang terdiri dari 8 guru PNS, 5 guru honorer, dan 2 orang karyawan.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan 3.1.2.1. Visi

SDN Antapani I Bandung merupakan wadah sumber daya manusia yang berkualitas. Mewujudkan peserta didik yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlakul karimah, mandiri dan berwawasan ke depan dengan mengutamakan pembelajaran pendidikan.


(29)

3.1.2.2. Misi

 Mengupayakan pembelajaran yang optimal.

 Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui kegiatan

pendidikan keagamaan.

 Menggali, memupuk dan mengembangkan potensi yang

dimiliki siswa agar dapat berkompetensi, mendapat peluang belajar yang berkesinambungan.

 Menciptakan hubungan yang harmonis, diantara sesama siswa

dan guru, juga diantara siswa, guru dan kepala sekolah dan orang tua siswa (masyarakat).

Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut akan ditempuh dengan strategi :

 Mengoptimalkan kinerja guru sesuai dengan keahliannya.

 Menciptakan kehidupan sosial sekolah (iklim sekolah) yang

religius dan familier.

 Mengefektifikan kinerja KKKS dan KKG.

 Melaksanakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa,

sebagai realisasi kurikulum berbasis kompetensi.

 Mengupayakan lulusan agar dapat melanjutkan ke jenjang


(30)

 Memperhatikan jenjang karier, profesionalisme dan

kesejahteraan guru.

 Menjalin hubungan yang harmonis dengan stakholders.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan


(31)

3.1.4. Deskripsi Kerja

Adapun beberapa deskripsi tugas dari struktur organisasi yang terlibat dalam penerimaan siswa baru yaitu :

1. Komite Sekolah

a. Bertanggung jawab atas semua masalah yang ada di sekolah 2. Kepala Sekolah

a. Mengelola proses belajar mengajar b. Mengelola manajemen sekolah c. Mengelola administrasi sekolah 3. Tata Usaha

a. Bertugas menyusun seluruh kegiatan yang berhubungan dengan keuangan dan administrasi sekolah.

b. Bertugas menyusun seluruh kegiatan yang berhubungan dengan sistem akademik sekolah.

4. Guru Kelas I

a. Menyusun program pengelolaan kelas b. Menyelenggarakan administrasi kelas c. Penanggung jawab di kelas

d. Mengelola nilai siswa kelas I e. Menyusun program kegiatan kelas


(32)

5. Guru Kelas II

a. Menyusun program pengelolaan kelas b. Menyelenggarakan administrasi kelas c. Penanggung jawab di kelas

d. Mengelola nilai siswa kelas II e. Menyusun program kegiatan kelas 6. Guru Kelas III

a. Menyusun program pengelolaan kelas b. Menyelenggarakan administrasi kelas c. Penanggung jawab di kelas

d. Mengelola nilai siswa kelas III e. Menyusun program kegiatan kelas 7. Guru Kelas IV

a. Menyusun program pengelolaan kelas b. Menyelenggarakan administrasi kelas c. Penanggung jawab di kelas

d. Mengelola nilai siswa kelas IV e. Menyusun program kegiatan kelas 8. Guru Kelas V

a. Menyusun program pengelolaan kelas b. Menyelenggarakan administrasi kelas c. Penanggung jawab di kelas


(33)

d. Mengelola nilai siswa kelas V e. Menyusun program kegiatan kelas 9. Guru Kelas VI

a. Menyusun program pengelolaan kelas b. Menyelenggarakan administrasi kelas c. Penanggung jawab di kelas

d. Mengelola nilai siswa kelas VI e. Menyusun program kegiatan kelas 10. Guru B.Inggris

a. Hanya bertugas mengajar pelajaran B.Inggris saja. b. Mengelola nilai siswa pada pelajaran B.Inggris c. Penanggung jawab di kelas

11. Guru Agama

a. Hanya bertugas mengajar pelajaran Agama saja. b. Mengelola nilai siswa pada pelajaran Agama c. Penanggung jawab di kelas

12. Guru Olahraga

a. Hanya bertugas mengajar pelajaran olahraga saja. b. Mengelola nilai siswa pada pelajaran olahraga c. Penanggung jawab di kelas


(34)

13. Pelatih Ekstrakulikuler

a. Bertugas untuk melatih siswa dibidang ekstrakulikuler b. Menyusun program ekstrakulikuler

14. Perpustakaan

a. Bertanggung jawab atas perpustakaan b. Menjaga kebersihan perpustakaan c. Mengelola perpustakaan

3.2. METODE PENELITIAN 3.2.1. Desain Penelitian

Untuk mendapatkan suatu proses yang teratur dan terarah dalam suatu penelitian sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik diperlukan metode pendekatan atau penyelesaian untuk menyelesaikan suatu penelitian. Pada desain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang ada.

Pelaksanaan metode penelitian deskriptif ini tidak terbatas sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis tentang data tersebut.

Dimana dalam penelitian ini dapat memperoleh gambaran kinerja program

yang direncanakan dan diimplementasikan kepada pengguna (user) dalam


(35)

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Berikut metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini:

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Sumber Data primer yaitu penulis mendapatkan data langsung dari obyek yang bersangkutan. Seperti melakukan wawancara, observasi, dll.

1. Observasi / survey adalah penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti meliputi sistem akademik sekolah, struktur organisasinya, guru, siswa, dan pengolahan data nilai siswa di SDN Antapani I Bandung.

2. Wawancara / interview adalah suatu kegiatan berbicara langsung dengan pihak sekolah di tempat penelitian, untuk bahan perancangan dan pembangunan sistem informasi akademik kedepannya. Penulis melakukan penelitian di SDN Antapani I Bandung, penulis melibatkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah,walikelas, guru, tata usaha sebagai narasumber.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Penulis dalam melakukan penelitian ini mendapatkan beberapa data sekunder antara lain berapa data yang telah didapatkan pada sumber yang dituju dan juga dari beberapa referensi dalam mendukung dan menambah bidang keilmuan penulis.


(36)

Dokumen-dokumen yang ada dipelajari untuk memperoleh data dan informasi dalam penelitian ini. Dokumen tersebut meliputi arsip-arsip, laporan dan atau berbagai artikel dari koran atau jurnal yang berkaitan dengan topik penelitian. Dokumen tersebut digunakan untuk mendapatkan data sekunder.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Dilihat dari permasalahan yang ada, maka penulis menggunakan suatu metode terstruktur yaitu suatu proses untuk mengimpelentasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk

program. Pemrograman terstruktur adalah suatu proses

mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas yang mana tahapannya :

1. Diagram Konteks (Context Diagram)

2. Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram)

3. Kamus Data (Data Dictionaries)


(37)

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Di dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan sistem Prototype. Berikut langkah-langkah yang digunakan di dalam metode pengembangan sistem Prototype :

1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai

Pada tahap ini, analisis sistem akan melakukan study kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai baik meliputi model interface, teknik prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan.

2. Mengembangkan kebutuhan pemakai

Pada tahap kedua ini, analisis sistem kerja sama dengan pemogrman mengembangkan prorotyping sistem untuk memperlihatkan kepada pemesan pemodelan sistem yang akan dibangun.

3. Menentukan prototyping

Apakah dapat diterima oleh pengguna atau pemakai. Analisis sistem pada tahap ini akan mengidentifikasi sejauh mana pemodelan yang dibuatkannya dapat diterima oleh pemesan atau bahkan harus merombak secara keseluruhan

4. Penggunaan prototyping

Pada tahap ini analisis sistem akan mengimplementasikan pemodelan yang dibuatnya menjadi suatu sistem.


(38)

Adapun gambar dari metode pengembangan sistem Prototype adalah sebagai berikut :

Sumber : (Raymod mc. Leod Jr. 1995)

Gambar 3.2 Metode Pengembangan Prototyping

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Pada langkah ini perancangan digambarkan dalam bentuk bagan

alir dokumen (flowmap), diagran konteks (conteks diagram), diagram arus

data (data Flow Diangram) dan Kamus Data (data Doctionary).

1) Bagan Alir Dokumen (Flowmap)

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah


(39)

kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

2) Diagram Kontek (Conteks Diagram)

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram

konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang

menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

3) Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.

4) Kamus Data (Data Doctionary)

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore. Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus


(40)

data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.

5) Perancangan Basis Data a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut (Abdul Kadir, 2002: 52). Masalah tersebut biasanya merupakan suatu

ketidakkonsistenan (tidak normal) apabila dilakukan

penghapusan (delete), pengubahan (update) dan pembacaan

(retrieve)pada suatu basis data.

b. Relasi Tabel

Didalam sebuah database, setiap tabel memiliki sebuah

fieldsyang memiliki nilai untuk setiap baris. Fieldsini ditandai dengan icon bergambar kunci di depan namanya. Baris-baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkannya pada tabel lain. Salinan dari kunci primer di dalam tabel-tabel yang lain

disebut dengan kunci asing (foreign key). Dan semuafield bisa

menjadi kunci asing. Yang membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunci primer pada tabel lain.


(41)

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian software adalah proses untuk memastikan apakah semua fungsi sistem bekerja dengan baik, dan mencari apakah masih ada kesalahan pada sistem. Pengujian atau testing software sangat penting untuk dilakukan. Pengujian ini bertujuan untuk menjamin kualitas software, dan juga menjadi peninjauan terakhir terhadap spesifikasi, disain dan pengkodean.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metoda pendekatan black-box testing. Metoda ini menyinggung uji coba yang dilakukan pada interface software. Walaupun didesain untuk menemukan kesalahan, uji coba black box digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan apakah input diterima dengan benar, dan output yang dihasilkan benar. Uji coba black box memeriksa beberapa aspek sistem. Tetapi memeriksa sedikit mengenai struktur logikal internal software.


(42)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang dianalisis meliputi analisis prosedur atau aliran data, diagram konteks, dan data flow diagram. Ini dilakukan untuk mengevaluasi dan memberikan gambaran rencana pemecahan masalah yang dihadapi.

Perancangan sistem akademik ini perlu dikembangkan karena sistem yang sedang berjalan saat ini belum terdapat sistem komputerisasi dan informasi belum akurat sehingga mengalami keterlambatan serta memerlukan waktu yang lama dalam pencarian data.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisa dokumen menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja dokumen-dokumen digunakan dalam sistem informasi akademik. Untuk itu analisa dokumen merupakan salah satu yang dapat membantu dalam perancangan atau dari sistem selanjutnya, adapun analisa dokumennya dapat dilihat dari tabel di bawah ini :


(43)

Tabel 4.1 Analisis Dokumen

No Nama Dokumen Uraian

1.

2.

3

4.

Data Siswa

Lap. Data Siswa

Data Guru

Lap. Data Guru

Deskripsi: Berisi Biodata Siswa Rangkap : 1

Sumber : Siswa

Tujuan : Bag. Tata Usaha

Deskripsi : Laporan Data Siswa Rangkap :1

Sumber : Bag. Tata Usaha Tujuan : Lap. Kepala Sekolah.

Deskripsi : Berisi Biodata Guru Rangkap : 1

Sumber : Guru

Tujuan : Bag. Tata Usaha

Deskripsi : Laporan Data Guru Rangkap : 1

Sumber : Bag. Tata Usaha Tujuan : Lap. Kepala Sekolah


(44)

5.

6.

7.

8.

Data Kelas

Data Mata Pelajaran

Data Walikelas

Data Tugas Mengajar

Deskripsi : Berisi Data Kelas Rangkap : 2

Sumber : Bag. Tata Usaha

Tujuan : Arsip Data Kelas, Siswa

Deskripsi : Berisi Data Mata Pelajaran Rangkap : 1

Sumber : Bag. Tata Usaha Tujuan : Arsip Data Matpel

Deskripsi : Berisi Data Walikelas Rangkap : 3

Sumber : Bag. Tata Usaha

Tujuan : Wali Kelas, Arsip Data Walikelas, Lap. Kepala Sekolah

Deskripsi : Berisi Data Tugas Mengajar Rangkap : 1

Sumber : Bag. Tata Usaha Tujuan : Guru


(45)

9.

10.

Data Jadwal Pelajaran

Data Nilai Siswa

Deskripsi : Berisi Data Jadwal Pelajaran Rangkap : 3

Sumber : Bag. Tata Usaha

Tujuan : Guru, Siswa, Arsip Jadwal

Deskripsi : Data Nilai Siswa Rangkap : 1

Sumber : Guru Tujuan : Wali Kelas

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Berikut analisis prosedur yang sedang berjalan :

1. Data siswa diberikan kepada bagian tata usaha, oleh tata usaha data siswa tersebut dicatat dan dibuat arsip dan dari arsip dibuat laporan data siswa untuk kepala sekolah.

2. Dari arsip data siswa dibuat data kelas, data kelas tersebut dibuat 2 rangkap, satu untuk siswa, dan satu untuk arsip data kelas.


(46)

4. Data guru diberikan kepada bagian tata usaha, oleh tata usaha data guru tersebut dicatat dan dibuat arsip dari arsip data guru dibuat untuk laporan data guru untuk kepala sekolah. Dari arsip data guru dibuat untuk pembagian tugas mengajar, untuk data walikelas dan untuk pembuatan jadwal pelajaran.

5. Guru memberikan data nilai kepada walikelas, kemudian walikelas mencatat data nilai, data nilai yang sudah dicatat lalu dipindahkan kedalam buku raport, setelah itu buku raport diberikan kepada kepala sekolah untuk ditandatangan, setelah itu raport yang telah ditanda tangan oleh kepala sekolah diberikan kembali kepada walikelas dan dari walikelas diberikan kepada siswa.

4.1.2.1. Flow Map

Flowmap merupakan gambar hubungan antar entity yang terlibat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir yang merupakan bagan alir yang menunjukan arus laporan-laporan dan formulir. Mengenai sumber dari aliran dokumen dapat digambarkan flowmap berikut:


(47)

Flowmap Sistem Informasi Akademik SDN Antapani I Bandung

Guru Tata Usaha Wali Kelas Kepala Sekolah Siswa Data Siswa Data Siswa A Lap.Data Siswa Buat Lap.Data Siswa Lap.Data Siswa Data Guru Data Guru

B Buat Lap.Data Guru Lap.Data Guru Lap.Data Guru Pembagian Tugas Mengajar Data Tugas Mengajar Data Tugas Mengajar Buat Data Kelas Siswa Data Kelas Siswa Data Kelas Siswa C Data Kelas Siswa Buat Data Wali Kelas Data Wali Kelas D Data Wali Kelas Data Wali Kelas Data Wali Kelas Data Wali Kelas E Buat Jadwal Pelajaran Jadwal PelajaranJadwal PelajaranJadwal Pelajaran Jadwal Pelajaran Jadwal Pelajaran F Data Nilai Data Nilai

Catat Nilai & Pada Raport Sementara Raport Sementara Catat.Dat a Guru Catat.Dat a Siswa Raport sementara Di Catat dlm Buku Raport Raport yg telah

dicatat

Raport yg telah dicatat

Raport di TTd

Raport yg telah di TTD

Raport yg telah di TTD Raport yg

telah di TTD

Gambar 4.1 Flow Map yang Sedang Berjalan

Ket :

A = Arsip Data Siswa B = Arsip Data Guru C= Arsip Data Kelas


(48)

4.1.2.2. Diagram Kontek

Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, termasuk menggambarkan aliran-aliran data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Diagram konteks juga digunakan untuk mempersentasikan keseluruhan dari sistem. Adapun diagram konteks sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :


(49)

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Dalam mengangkat suatu logika sistem, ada beberapa cara untuk menggambarkannya, diantaranya yaitu dengan DFD. Berikut adalah hasil analisa sistem pengolahan data siswa dan pengolahan data nilai di SDN Antapani I Bandung.

Siswa Kepala Sekolah

Guru 1.0 Mengolah Data Siswa 2.0 Mengolah Data Guru 3.0 Mengolah Data Nilai Arsip Siswa Arsip Guru Data Siswa Data Kelas

Laporan Data Siswa

Data Guru

Data Nilai

Raport Data Walikelas

Data Tugas Mengajar Jadwal Pelajaran

Jadwal Pelajaran

Data Walikelas

Raport yang telah diTTD

Laporan Data Guru

Raport yang telah diTTD


(50)

Gambar 4.4 DFD Level 1 Proses 1


(51)

Gambar 4.6 DFD Level 1 Proses 3

4.1.2.4. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Dari sistem yang sedang berjalan tersebut, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dari sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Tidak perlu adanya usaha pemahaman yang sulit karena semua bagian yang terkait pasti dapat mengerti mengenai sistem yang berjalan.

2. Bag. Tata Usaha memegang seluruh peranan penting dalam hal pengarsipan data, sehingga tidak memerlukan sumber daya tambahan seperti kebutuhan media komputer di ruang guru.

Kekurangan dari sistem yang berjalan yaitu:

1. Memerlukan waktu yang cukup lama dalam pelaksanaan sistem ini, karena sistem yang ada masih belum terkomputerisasi dalam segala pengolahan data.


(52)

2. Pada pembuatan laporan-laporan masih terdapat beberapa kesalahan data. Maka diperlukan suatu media aplikasi data.

Dari evaluasi sistem didapat beberapa kesimpulan :

1. Diperlukan otomatisasi pengolahan data agar pelaksanaan sistem pengolahan data siswa dan pengolahan data nilai dapat dilakukan lebih cepat.

2. Untuk menghindari sistem error diperlukan pelatihan dan pengembangan terhadap sumber daya manusianya dan juga maintenance terhadap sistem yang digunakan.

4.2. Perancangan Sistem

Pada dasarnya usulan perancangan sistem yang dibuat banyak berubah dari sistem yang berjalan. Usulan sistem yang dirancang berubah pengolahan data yang selama ini dilakukan belum secara terkomputerisasi menjadi pengolahan data yang dilakukan dengan bantuan komputer.

Perancangan sistem ini meliputi diagram konteks, diagram alir data, tahap perancangan ini akan memberikan gambaran mengenai aliran informasi dan proses yang sedang berjalan dalam sistem.


(53)

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini adalah membentuk kerangka sistem pengolahan data dengan bantuan komputer yang bertujuan untuk menghasilkan perancangan pengolahan data akademik siswa yang berbasis komputer dengan memberikan gambaran secara umum kepada pemakai tentang sistem yang baru ini.

Pengembangan sistem berarti suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Pada prinsipnya prosedur yang diusulkan tidak jauh berbeda dengan prosedur yang sedang berjalan, namun pada prosedurnya penulis mengusulkan ada satu yang diubah.

Pada sistem yang diusulkan diharapkan dapat memberikan hasil sebagai berikut :

1. Dapat memberikan hasil penjadwalan yang sesuai dan meminimalisasikan agar tidak adanya bentrok pada masing – masing pengajar.


(54)

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur merupakan perancangan sistem secara umum yang memberikan gambaran kepada user tentang sistem yang baru. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai flowmap, diagram konteks, data flow diagram (DFD) dan kamus data.

Berikut perancangan prosedur yang diusulkan :

1. Data siswa diberikan kepada bagian tata usaha, oleh tata usaha data siswa tersebut diinput dan dari database data siswa dibuat untuk laporan data siswa untuk diserahkan kepada kepala sekolah.

2. Dari database data siswa dibuat data kelas, data kelas tersebut dicetak dan diberikan kepada siswa.

3. Database data kelas dibuat untuk pembuatan jadwal pelajaran. 4. Data guru diberikan kepada bagian Tata Usaha, oleh tata usaha

data guru tersebut diinput dan dari database data guru tersebut dibuat untuk laporan kepala sekolah. Dari database data guru dibuat untuk pembagian tugas mengajar, untuk data walikelas dan untuk pembuatan jadwal pelajaran.

5. Guru memberikan nilai kepada tata usaha, kemudian oleh tata usaha data nilai tersebut diinput dan dari database data nilai sementara dicetak lalu diberikan kepada wallikelas untuk dicatat dalam buku raport. Raport diberikan kepada kepala sekolah untuk


(55)

ditanda tangan, setelah ditanda tangan raport diberikan kembali kepada walikelas untuk dibagikan kepada siswa.

4.2.3.1. Flow Map

Flowmap adalah diagram yang menunjukan aliran data berupa formulir-formulir atau keterangan-keterangan berupa dokumentasi yang mengalir atau beredar didalam suatu sistem. Berikut flowmap sistem akademik yang diusulkan :


(56)

(57)

4.2.3.2. Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah lingkup suatu sistem, yaitu keterkaitan sistem dengan lingkungan. Lingkup ini ditentukan dari besarnya pengaruh data yang diterima dan informasi yang dihasilkan lingkungan ini diwakili oleh entitas-entitas luar, dimana digambarkan tentang entitas yang memberikan sesuatu kepada atau dari sistem.


(58)

4.2.3.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram atau diagram alir data adalah sistem secara logical, gambar ini tidak bergantung kepada perangkat lunak, struktur data, atau organisasi file, diagram alir data dibuat bertujuan untuk membantu analisis sistem untuk meringkas informasi sistem. Berikut diagram alir data yang digunakan untuk sistem baru pengolahan data akademik.


(59)

Gambar 4.10 DFD Level 1 Proses 1 yang Diusulkan

Guru Kepala sekolah

2.2 Buat Laporan Data Guru 2.3 Buat Tugas Mengajar 2.5 Buat Data Walikelas F. Data Guru

Data Guru 2.1 Input Data Guru Data Guru Siswa Data Guru

Laporan Data Guru

2.7 Buat Jadwal

Pelajaran Data Guru

Jadwal Pelajaran

F. Data Kelas

Data Kelas

F. Data Matpel Data Matpel Data Matpel 2.4 Cetak Tugas Mengajar 2.8 Cetak Jadwal Pelajaran Data Guru 2.6 Cetak Data Walikelas Data Walikelas Data Walikelas Data Walikelas Jadwal Pelajaran


(60)

Gambar 4.12 DFD Level 1 Proses 3 yang Diusulkan

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data merupakan kumpulan data yang digunakan serta dihasilkan oleh perangkat lunak. Berikut ini daftar seluruh data yang akan digunakan dan dihasilkan oleh perangkat lunak sistem pengolahan data akadenik.

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada diDFD. Kamus data sistem akademik :


(61)

1.

2.

Nama Arus Data Alias

Aliran Arus Data Struktur Data

Nama Arus Data Alias

Aliran Arus Data Struktur Data : : : : : : : : Data Siswa

-Siswa - Proses 1.1

NIS, Nama_Siswa, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Jenis_Kelamin, Agama, Kewarganegaraan, Alamat,

Telepon, Nama_Ayah,

Pendidikan_Ayah, Pekerjaan_Ayah, Nama_Ibu, Pendidikan_Ibu, Pekerjaan_Ibu, Status_Masuk, Tahun_Masuk, Kelas_Masuk, kode_kelas

Laporan Data Siswa

-Proses 1.2 - Kepala Sekolah

NIS, Nama_Siswa, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Jenis_Kelamin, Agama, Kewarganegaraan, Alamat,

Telepon, Nama_Ayah,


(62)

3.

4.

Nama Arus Data Alias

Aliran Arus Data Struktur Data

Nama Arus Data Alias

Aliran Arus Data Struktur Data : : : : : : : :

Nama_Ibu, Pendidikan_Ibu, Pekerjaan_Ibu, Status_Masuk, Tahun_Masuk, Kelas_Masuk, kode_kelas

Data Guru

-Guru - proses 2.1

NIP, Nama_Guru,

Tempat_Lahir_Guru,

Tanggal_Lahir_Guru, Jenis_Kelamin, Agama, Status_Kawin, Jabatan, Mengajar_dikelas

Lap. Data Guru

-Proses 2.2 – Kepala Sekolah

NIP, Nama_Guru,

Tempat_Lahir_Guru,

Tanggal_Lahir_Guru, Jenis_Kelamin, Agama, Status_Kawin, Jabatan,


(63)

5.

6.

7.

Nama Arus Data Alias

Aliran Arus Data Struktur Data

Nama Arus Data Alias

Aliran Arus Data Struktur Data

Nama Arus Data Alias

Aliran Arus Data Struktur Data : : : : : : : : : : : : Mengajar_dikelas Data Kelas

-Proses 1.3 – Siswa

Kode_Kelas, Tahun_Ajaran_Kelas, Jumlah_Siswa, Tingkat_Kelas

Data Mata Pelajaran

F. Data Guru – Proses 2.5

Nama_Matpel, Kode_Matpel, Jumlah_Jam, Status_Matpel

Tugas Mengajar

F. Data Guru - Guru

NIP, Nama_Guru, Kode_Matpel, Nama_Matpel,


(64)

8.

9.

10.

Nama Arus Data Alias

Aliran Arus Data Struktur Data

Nama Arus Data Alias

Aliran Arus Data Struktur Data

Nama Arus Data Alias

Aliran Arus Data Struktur Data : : : : : : : : : : : : Data Walikelas

F. Data Guru - Guru

NIP, Nama_Guru, wali_kelas_kelas

Jadwal Pelajaran

Proses 2.5 - Siswa - Guru

Kode_Matpel, Nama_Matpel, Kode_Kelas, NIP, Nama_Guru, Hari, Jam_Awal, Jam_Akhir, Semester, Tahun, Jumlah_Jam

Nilai

Guru - Proses 3.1

NIS, Nama_Siswa, Semester, Tahun_Ajaran_Jadwal, Kode_Matpel, Nama_Matpel, harian1, harian2,


(65)

harian3, harian4, harian5, harian6, ratarata, uts, rataratauts, uas, rataratauas, nilairaport, keterangan.

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan salah satu komponen penting dalam suatu sistem informasi. Penggunaan basis data ditunjukan agar dalam pengoperasian dan pengimplementasiannya dapat diperoleh informasi lebih lengkap serta membantu mempermudah proses manipulasi data.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses konversi dokumen adalah laporan manual kedalam struktur tabel dengan menghilangkan elemen yang sama, dan data yang berulang-ulang. Perancangan normalisasi bertujuan agar tidak terjadi redudansi data. Jika kondisi tabel tidak terdapat redudansi maka kondisi tabel normal.

A. Bentuk Unnormal

Menunjukan bentuk tabel dimana data belum mengalami normalisasi.

{NIP, Nama_Guru, Tempat_Lahir_Guru, Tanggal_Lahir_Guru, Jenis_Kelamin, Agama, Status_Kawin, Jabatan, Mengajar_dikelas, NIS, Nama_Siswa, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Jenis_Kelamin,


(66)

Agama, Kewarganegaraan, Alamat, Telepon, Nama_Ayah, Pendidikan_Ayah, Pekerjaan_Ayah, Nama_Ibu, Pendidikan_Ibu, Pekerjaan_Ibu, Status_Masuk, Tahun_Masuk, Kelas_Masuk, kode_kelas, Nama_Matpel, Kode_Matpel, Jumlah_Jam, Status_Matpel, Kode_Kelas, Tahun_Ajaran_Kelas, Jumlah_Siswa, Tingkat_Kelas, NIP, Nama_Guru, wali_kelas_kelas, NIP,

Nama_Guru, Kode_Matpel, Nama_Matpel,

Tahun_Ajaran_Mengajar, Kode_Kelas, Kode_Matpel, Nama_Matpel, Kode_Kelas, NIP, Nama_Guru, Hari, Jam_Awal, Jam_Akhir, Semester, Tahun, Jumlah_Jam, NIS, Nama_Siswa, Semester, Tahun_Ajaran_Jadwal, Kode_Matpel, Nama_Matpel, harian1, harian2, harian3, harian4, harian5, harian6, ratarata, uts, rataratauts, uas, rataratauas, nilairaport, keterangan} .

B. Bentuk Normal Ke-1

Bentuk normal pertama adalah tabel yang tidak mengandung pengulangan data dan nilai-nilai nonatomik. Sebuah nilai atomik adalah field yang menyatakan data tunggal, bukan gabungan nilai-nilai.

{NIP, Nama_Guru, Tempat_Lahir_Guru, Tanggal_Lahir_Guru, Jenis_Kelamin, Agama, Status_Kawin, Jabatan, Mengajar_dikelas, NIS, Nama_Siswa, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Jenis_Kelamin,


(67)

Agama, Kewarganegaraan, Alamat, Telepon, Nama_Ayah, Pendidikan_Ayah, Pekerjaan_Ayah, Nama_Ibu, Pendidikan_Ibu, Pekerjaan_Ibu, Status_Masuk, Tahun_Masuk, Kelas_Masuk, Kode_Matpel, Nama_Matpel, Jumlah_Jam, Status_Matpel, Kode_Kelas, Tahun_Ajaran_Kelas, Jumlah_Siswa, Tingkat_Kelas, wali_kelas_kelas, Tahun_Ajaran_Mengajar, Hari, Jam_Awal, Jam_Akhir, Semester, Jml_Jam, harian1, harian2, harian3, harian4, harian5, harian6, ratarata, uts, rataratauts, uas, rataratauas, nilairaport, keterangan}.

C. Bentuk Normal Ke-2

{NIP*, Nama_Guru, Tempat_Lahir_Guru, Tanggal_Lahir_Guru, Jenis_Kelamin, Agama, Status_Kawin, Jabatan, Mengajar_dikelas, NIS*, Nama_Siswa, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Jenis_Kelamin, Agama, Kewarganegaraan, Alamat, Telepon, Nama_Ayah, Pendidikan_Ayah, Pekerjaan_Ayah, Nama_Ibu, Pendidikan_Ibu, Pekerjaan_Ibu, Status_Masuk, Tahun_Masuk, Kelas_Masuk, Kode_Kelas**, Kode_Matpel*, Nama_Matpel, Jumlah_Jam, status_matpel, Kode_Kelas*, Jumlah_Siswa, Tingkat_Kelas, Tahun_Ajaran_Kelas, NIP**, wali_kelas_kelas, NIP**, Kode_Matpel**, Tahun_Ajaran_Mengajar, Kode_Kelas**,


(68)

Kode_Matpel**, Kode_Kelas**, NIP**, Hari, Jam_Awal, Jam_Akhir, Semester, Tahun, Jml_Jam, NIS**, Semester, Tahun_Ajaran, Kode_Matpel**, harian1, harian2, harian3, harian4, harian5, harian6, ratarata, uts, rataratauts, uas, rataratauas, nilairaport, keterangan }.

D. Bentuk Normal Ke-3

Siswa = {NIS*, Nama_Siswa, Tempat_Lahir, Tanggal_Lahir, Jenis_Kelamin, Agama, Kewarganegaraan, Alamat, Telepon, Nama_Ayah, Pendidikan_Ayah, Pekerjaan_Ayah, Nama_Ibu, Pendidikan_Ibu, Pekerjaan_Ibu, Status_Masuk, Tahun_Masuk, Kelas_Masuk, Kode_Kelas**}

Guru = {NIP*, Nama_Guru, Tempat_Lahir_Guru, Tanggal_Lahir_Guru, Jenis_Kelamin, Agama, Status_Kawin, Jabatan, Mengajar_dikelas }

Data Kelas = {Kode_Kelas*, Jumlah_Siswa, Tingkat_Kelas Tahun_Ajaran_Kelas }

Data Mata Pelajaran = { Kode_Matpel*, Nama_Matpel, Jumlah_Jam, status_matpel }

Data Walikelas = { NIP**, wali_kelas_kelas}

Data Tugas Mengajar = { NIP**, Kode_Matpel**, Tahun_Ajaran_Mengajar }


(69)

Data Jadwal Pelajaran = { Kode_Matpel**, Kode_Kelas**, NIP**, Hari, Jam_Awal, Jam_Akhir, Semester, Tahun, Jml_Jam } Data Nilai = { NIS**, Semester, Tahun_Ajaran, Kode_Matpel**, harian1, harian2, harian3, harian4, harian5, harian6, ratarata, uts, rataratauts, uas, rataratauas, nilairaport, keterangan }


(70)

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi tabel adalah hubungan suatu entitas dengan dirinya sendiri atau hubungan dengan entitas lainnya. Tabel relasi dari sistem ini adalah seperti dibawah ini :


(71)

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. ERD sistem akademik dapat terlihat jelas pada gambar berikut.


(72)

4.2.4.4. Struktur File

Tujuan dari perancangan struktur file ini yaitu untuk menentukan nama filed, tipe filed dari file tersebut yang ada pada file, adapun struktur file tersebut yaitu :

1. Tabel Data Siswa

Nama tabel : T_Siswa Primery key : NIS Jumlah field : 19

Tabel 4.2 Tabel Siswa

No Nama Field Tipe Data Size Keterangan

1 NIS Varchar 10 Primary key

2 Nama_Siswa Varchar 50

3 Tempat_Lahir Varchar 30

4 Tanggal_Lahir Datetime 8

5 Jenis_Kelamin Varchar 10

6 Agama Varchar 15

7 Kewarganegaraan Varchar 30

8 Alamat Varchar 50

9 Telepon Varchar 13


(73)

11 Pendidikan_Ayah Varchar 15

12 Pekerjaan_Ayah Varchar 40

13 Nama_Ibu Varchar 50

14 Pendidikan_Ibu Varchar 20

15 Pekerjaan_Ibu Varchar 20

16 Status_Masuk Varchar 20

17 Tahun_Masuk Varchar 15

18 Kelas_Masuk Varchar 5

19 kode_kelas Varchar 2

2. Tabel Data Kelas Nama tabel : tkelas Primery key : kode_kelas Jumlah field : 4

Tabel 4.3 Tabel Kelas

No Nama Field Tipe Data Size Keterangan

1 kode_kelas Varchar 2 Primary key

2 jumlah_siswa Int 4

3 tingkat Varchar 5


(74)

3. Tabel Data Guru

Nama tabel : T_Guru Primery key : NIP Jumlah field : 9

Tabel 4.4 Tabel Guru

No Nama Field Tipe Data Size Keterangan

1 NIP Varchar 18 Primary key

2 Nama_Guru Varchar 45

3 Tempat_Lahir Varchar 35

4 Tanggal_Lahir Datetime 8

5 Jenis_Kelamin Varchar 15

6 Agama Varchar 15

7 Status_Kawin Varchar 25

8 Jabatan Varchar 30


(75)

4. Tabel Data Mata Pelajaran Nama tabel : T_Matpel Primery key : Kode_Matpel Jumlah field : 4

Tabel 4.5 Tabel Matpel

No Nama Field Tipe Data Size Keterangan

1 Kode_Matpel Varchar 4 Primary key

2 Nama_Matpel Varchar 30

3 Jumlah_Jam Varchar 10

4 Status_Matpel Varchar 15

5. Tabel Data Walikelas

Nama tabel : T_Walikelas Primery key :

-Jumlah field :2

Tabel 4.6 Tabel Walikelas

No Nama Field Tipe Data Size Keterangan

1 NIP Varchar 18


(76)

6. Tabel Tugas Mengajar

Nama tabel : T_Tugas_Mengajar Primery key :

-Jumlah field : 4

Tabel 4.7 Tabel Tugas Mengajar

No Nama Field Tipe Data Size Keterangan

1 NIP Varchar 18

2 Kode_Matpel Varchar 4

3 Tahun_Ajaran_Mengajar Varchar 10

4 Kode_Kelas Varchar 2

7. Tabel Jadwal Pelajaran Nama tabel : T_Jadwal Primery key :

-Jumlah field : 9

Tabel 4.8 Tabel Jadwal Pelajaran

No Nama Field Tipe Data Size Keterangan

1 Kode_Matpel Varchar 4


(77)

3 NIP Varchar 18

4 Hari Varchar 20

5 Jam_Awal Varchar 20

6 Jam_Akhir Varchar 20

7 Semester Varchar 20

8 Tahun Varchar 20

9 Jml_Jam Int 4

8. Tabel Nilai

Nama tabel : T_Nilai Primery key :

-Jumlah field : 17

Tabel 4.9 Tabel Nilai

No Nama Field Tipe Data Size Keterangan

1 NIS Varchar 10

2 Semester Varchar 20

3 Tahun_Ajaran Varchar 20

4 Kode_Matpel Varchar 4


(78)

6 harian2 Varchar 10

7 harian3 Varchar 10

8 harian4 Varchar 10

9 harian5 Varchar 10

10 harian6 Varchar 10

11 ratarata Varchar 10

12 uts Varchar 10

13 rataratauts Varchar 10

14 uas Varchar 10

15 rataratauas Varchar 10

16 nilairaport Varchar 10


(79)

4.2.4.5. Kodifikasi

Pengkodean berguna untuk memudahkan dalam pengelompokkan data dan pemprosesan. Selain itu juga pengkodean dapat membantu dalam mengidentifikasi suatu objek, sehingga kesalahan dalam identifikasi objek dapat di hindari. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini:

1.NIS (Nomor Induk Siswa)

XXXX XX XXXX

Tahun ajaran Kelas

Nomor urut siswa Contoh : 1011010001

2. NIP (Nomor Induk Pegawai)

XXXX XX XX XXXX XX X XXX

Tahun lahir Bulan lahir Tanggal lahir Pengangkatan pns Bulan pengangkatan pns

Jenis kelamin Nomor urut


(80)

Contoh : 19500901 197403 2 003

3. Kode Matpel

XX XX

Nomor Urut Mata Pelajaran Contoh : MP01

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Program dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari intruksi-intruksi atau perintah-perintah terperinci yang sudah disiapkan oleh komputer sehingga dapat melakukan fungsi sesuai dengan yang telah ditentukan. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk mempermudah dan mempercepat aktivitas yang berhubungan dengan pengolahan data dan untuk membentuk suatu sistem yang lebih baik.

4.2.5.1. Struktur Menu

Dalam memberikan kemudahan baik kepada pengguna maupun kepada pihak yang membutuhkan informasi, maka dirancang suatu program dengan memberikan berbagai macam kemudahan dan sistem informasi yang cepat dan akurat.


(81)

Gambar 4.15 Struktur Menu Program Sistem Informasi Akademik di SDN

Antapani I Bandung

4.2.5.2. Perancangan Input

Perancangan input atau masukan yaitu desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna sistem, rancangan input ini harus dapat memberikan kejelasan dari pemakai baik dari bentuk maupun masukan –masukan yang harus diisi. Perancangan input berguna untuk media pencatatan data yang merupakan sumber data untuk pengolahan data.


(82)

1. Login

Gambar 4.16 Login

2. Form Data Siswa


(83)

Tambah Data Siswa

Gambar 4.18 Form Tambah Data Siswa

3. Form Data Kelas


(84)

Tambah Data Kelas

Gambar 4.20 Form Tambah Data Kelas

4. Form Data Guru


(85)

Tambah Data Guru

Gambar 4.22 Form Tambah Data Guru

5. Form Data Mata Pelajaran


(86)

Tambah Data Mata Pelajaran Tambah Data Matpel

Tambah Data Matpel

1

Kode Matpel Nama Matpel

Jumlah Jam Perminggu

Simpan Batal

Status Matpel Walikelas

Gambar 4.24 Form Tambah Data Matpel

6. Form Data Walikelas


(87)

Tambah Data Walikelas

Gambar 4.26 Form Tambah Data Walikelas

7. Form Tugas Mengajar


(88)

Tambah Tugas Mengajar

Gambar 4.28 Form Tambah Tugas Mengajar

8. Form Jadwal Pelajaran


(89)

Tambah Jadwal Pelajaran

Gambar 4.30 Form Tambah Jadwal Pelajaran

9. Form Data Nilai Siswa


(90)

Form Tambah Data Nilai Siswa


(91)

4.2.5.3. Perancangan Output

Perancangan output merupakan keluaran yang dihasilkan setelah data diolah, untuk kemudian dicetak. Berikut ini rancangan output yang dihasilkan dari perancangan sistem informasi SDN Antapani I Bandung :

1. Laporan Data Siswa


(92)

2. Laporan Data Siswa Perkelas

Gambar 4.34 Form Laporan Data Siswa Perkelas

3. Laporan Data Guru


(93)

4. Cetak Tugas Mengajar

Gambar 4.36 Form Cetak Tugas Mengajar

5. Cetak Tugas Mengajar Perguru


(94)

6. Cetak Nilai Persiswa

Gambar 4.37 Form Cetak Nilai Persiswa

7. Cetak Nilai Permatpel


(95)

8. Cetak Jadwal Perguru

Gambar 4.39 Form Cetak Jadwal Pelajaran Perguru

9. Cetak Jadwal Perkelas


(96)

10. Cetak Data Walikelas

Gambar 4.41 Form Cetak Data Walikelas

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan

Arsitektur jaringan pada SDN Antapani I Bandung tidak menggunakan server, karena hanya digunakan oleh satu user saja.


(97)

BAB V

PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian

Pengujian merupakan bagian yang paling penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.

5.1.1. Rencana Pengujian

Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujianblack box.

Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang dibuat.

Pengujian sistem informasi akademik menggunakan data uji berupa sebuah data dan masukan dari pengguna.

Tabel 5.1 Rencana Pengujian Sistem Informasi Akademik

Kelas Uji Butir Uji Tingkat

Pengujian

Jenis Pengujian

Pengujian Login Pengguna

Pengecekan pengguna yang telah terdaftar


(98)

Pengujian Pengisian Data

Pengisian Data Siswa Modul Black Box

Pengisian Data Kelas Modul Black Box

Pengisian Data Guru Modul Black Box

Pengisian Data Matpel Modul Black box

5.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian

a. Pengujian Login

Pengujian login yang dilakukan hanya untuk pengecekan pengguna yang telah terdaftar, sedangkan pengujian pendaftaran pengguna baru dilakukan dalam pengujian data pengguna.

Tabel 5.2 Pengujian Login 1 Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Pengguna dan password

terdaftar

Pengguna : admin Password : admin

Tercantum pada

textboxpengguna

dan textbox password

Dapat mengisi login pengguna sesuai yang diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak

Klik LOGIN

Dapat masuk ke form utama untuk pengguna yang

Tombol LOGIN dapat berfungsi sesuai yang

[ ] diterima [ ] ditolak


(99)

terdaftar diharapkan

Tabel 5.3 Pengujian Login 2 Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Pengguna tidak terdaftar.

Pengguna : rani

Password : 123

Tidak dapat login dan menampilkan pesan peringatan.

pengguna tidak dapat login dan menampilkan pesan ”Nama pengguna salah, silahkan ulangi”

[ ] diterima [ ] ditolak

Klik ”LOGIN”

Pengguna dengan

passwordsalah

Pengguna : user

Password : xxx

Tidak dapat login dan menampilkan pesan peringatan

Pengguna tidak dapat login dan menampilkan pesan

Password

salah. Silahkan ulangi”

[ ] diterima [ ] ditolak


(100)

b. Pengujian Pengisian Data

Pengujian Pengisian Data Admin

Berikut adalah tabel pengujian pengisian data:

Tabel 5.4 Pengujian Pengisian Data Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik “Tambah” Tombol yang aktif

hanya tombol

“Simpan” dan “Batal”

Dapat mengisi tiap field sesuai yang

diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak

Mengisi textbox tiap field.

Klik “Simpan”

Data tersimpan di data siswa. Tombol “Simpan” dapat berfungsi sesuai yang diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak

Klik “Batal” Pengisian data

dibatalkan

Tombol “Batal” dapat berfungsi sesuai yang diharapkan

[ ] diterima [ ] ditolak


(1)

ix

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ………... 94

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

5.1

Pengujian ………..………..……….……... 95

5.1.1

Rencana Pengujian ……….…... 95

5.1.2

Kasus dan Hasil Pengujian ... 96

5.1.3

Kesimpulan Hasil Pengujian ... 100

5.2

Implementasi ……… 100

5.2.1

Batasan Implementasi ...………... 100

5.2.2

Implementasi Perangkat Lunak ………... 101

5.2.3

Implementasi Perangkat Keras ………... 101

5.2.4

Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ………..….……. 102

5.2.5

Implementasi Antar Muka ……….. 107

5.2.6

Implementasi Instalasi Program ………... 134

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1

Kesimpulan ……….……….. 137

6.2

Saran ……….…………..……….. 138

DAFTAR PUSTAKA

………... 139

LAMPIRAN


(2)

139

DAFTAR PUSTAKA

Abdul kadir. 2007.

Pengenalan sistem informasi.

Andi. Yogyakarta

AL-Bahra Bin Ladjamudin, 2005.

Analisis dan Desain Sistem Informasi

.

GRAHA ILMU, Yogyakarta.

Andi Kristanto, 2003.

Jaringan Komputer

. GRAHA ILMU, Yogyakarta.

Budi Irawan, 2005.

Jaringan Komputer

. GRAHA ILMU, Yogyakarta.

Jogiyanto, H.M., MBA,Ph.D., 1999,

Analisis & Desain Sistem

, Andi

Yogyakarta, Yogyakarta

Jogiyanto. 2005.

Analisis dan Desain Sistem Informasi

. Penerbit Andi.

Yogyakarta.


(3)

iii

Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat illahi robbi serta shalawat dan salam penulis curahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad S.A.W yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Sistem Informasi Akademik Di SDN Antapani I Bandung”.

Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini untuk memenuhi syarat kelulusan pada program Diploma Tiga Jurusan Manajemen Informatika di Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Syahrul selaku pembimbing terima kasih atas semua bantunnya, pengarahannya dan waktu yang selama ini telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, Msc, selaku rektor UNIKOM.

2. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM Bandung.

3. Dadang Munandar, S.E.,M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika UNIKOM Bandung.

4. Citra Noviyasari, S.Si., MT. selaku Dosen Wali. 5. Syahrul Mauluddin, S.Kom. selaku Pembimbing.


(4)

iv

6. Kepala Sekolah SDN Antapani I Bandung, serta bagian Tata Usaha terima kasih atas bantunnya yang telah memberikan data - data dan informasi yang diperlukan oleh penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

7. Yang tercinta Ayah dan Ibu serta kakak dan adik - adik yang telah mendukung saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini baik dari segi moril maupun materil dan segala kasih sayangnya.

8. Terima kasih banyak untuk Fauzi Abdul Basit yang telah membantu dan telah memberi suport dari awal sampai sekarang.

9. Terima kasih juga untuk Lia A, teman-teman MI-19 (Rafi, Santi, Irma, Onank, Hadyan, Beni, Slamet, Dadan, dll), dan rekan-rekan yang telah membantu dalam pembuatan tugas akhir ini.

Terima kasih atas segala bantuannya semoga amal baiknya dapat diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Akhir kata penulis mengucapkan semoga tugas akhir ini dapat berguna dan bermafaat bagi mahasiswa/i Universitas Komputer Indonesia Khususnya jurusan Manajemen Informatika dan semua yang memerlukannya. Amiin .

Bandung, Februari 2011


(5)

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SD NEGERI

ANTAPANI I BANDUNG

Rd. RANI WULAN DESIANI

NIM. 1.09.07.052

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Akhir pada tanggal

Menyetujui, Pembimbing

Syahrul Mauluddin S.Kom NIP. 4127.70.26.021

Dekan Fakultas Ketua Program Studi

Teknik dan Ilmu Komputer, Manajemen Informatika,

Dr. Arry Akhmad Arman Dadang Munandar, SE, M.Si


(6)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama

: Rd RANI WULAN DESIANI

NIM

: 10907052

Judul Tugas Akhir

: Sistem Informasi Akademik Di SD Negeri Antapani I

Bandung

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa penulisan

Tugas Akhir

ini

berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik

naskah laporan maupun kegiatan Programming yang tercantum sebagai bagian dari

Tugas Akhir

ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan secara

jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila

dikemudian terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka

saya menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena

karya dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, Februari 2011

Yang membuat pernyataan,

Rd Rani Wulan Desiani

NIM. 10907052