Sistem Informasi Geografis Telaah Pustaka dan Penelitian Sebelumnya

12 Tabel 1.3 Spesifikasi Sensor WorldView-2 Diluncurkan pada 8 oktober 2009 Vandenberg Air Force Base, California, USA Lama Operasional 7,25 tahun Orbit 98,1 degree, sun synchronous Kecepatan Orbit 20 kilometers per second Banyaknya revolusi bumi 14,7 setiap 24 jam Waktu 1 kali orbit 100 minutes Ketinggian Satelit 770 kilometer Resolusi Nadir: 20º Off-Nadir 0,46 m panchromatic GSD at nadir 1,85 m multispektral GSD at nadir 0,52 m panchromatic GSD at 20° off-nadir 2,07 m multispektral GSD at 20° off-nadir Lebar Citra 30 o off nadir angle Mono: 138 x 112 km 8 strips Stereo: 63 x 112 km 4 pairs Waktu rekam di equator Nominally 10:30 a.m. solar time Resolusi temporal ± 1,1 hari pada 40º latitude 3,7 days at 20° off-nadir or less 0,52 meter GSD Resolusi radiometrik 11-bits per pixel Band citra Panchromatic, coastal, blue, green, yellow, red, red edge, near IR1, near IR2 Sumber: Digital Globe Constellation 2009

1.5.8 Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis SIG adalah suatu sistem berbasis komputer yang memberikan empat kemampuan untuk menangani data bereferensi geografis, yaitu : input data, pengolahan data, manipulasi dan analisis keluaran Aronoff, 1989. SIG adalah suatu sistem yang dirancang untuk mengerjakan atau menganalisis data spasial yang terdiri atas sub sistem masukan data, penyimpanan data, pengolahan data serta keluarannya Star Estes, 1990. SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk menangani data spasial yang tersimpan dalam format digital dan jumlah data yang besar dapat disimpan dan diambil secara cepat. 13 SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk menangani data spasial yang mana di dalam SIG, data tersimpan dalam format digital. Jumlah data yang besar dapat disimpan dan diambil kembali secara cepat dengan biaya yang rendah dengan memanfaatkan sistem informasi berbasis kerja komputer. Keunggulan SIG yang lainnya adalah kemampuan manipulasi dan analisis data spasial dengan mengkaitkan data dan informasi atribut untuk menyatukan tipe data yang berbeda dalam suatu analisis tunggal. Menurut Aronoff 1989, SIG terdiri dari beberapa komponen yang dapat digunakan untuk menangani data spasial, yaitu komponen masukan data, pengolahan data, manipulasi dan analisis data serta keluaran data. Uraian selanjutnya mengenai komponen-komponen SIG mengacu berikut ini; 1. Komponen Masukan Data Komponen masukan data merupakan sumber data yang dapat digunakan dalam SIG. Sumber data ini antara lain berupa peta-peta, foto udara, citra satelit, data lapangan maupun tabel-tabel atribut yang berkaitan. Komponen ini harus dapat menjamin kosistensi kualitas data dalam proses pemasukan dan penerimaan data agar hasilnya benar dan dapat dimanfaatkan. 2. Komponen Pengolahan Data Komponen pengolahan data SIG meliputi fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk menyimpan atau menimbun dan memanggil kembali data dari arsip data dasar. Efisiensi fungsi ini harus diutamakan sehingga perlu dipilih sesuai dengan struktur data yang digunakan. 3. Komponen Manipulasi dan Analisis Data Fungsi-fungsi manipulasi dan analisis data membedakan informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Komponen ini dapat digunakan untuk mengubah format data dan memperoleh parameter. 4. Komponen Keluaran Data Keluaran data dapat digunakan sebagai dasar identifikasi informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan dan atau perencanaan. 14

1.5.9 Software ArcGIS

Dokumen yang terkait

Analisis Penggunaan Lahan Di Daerah Tangkapan Air Danau Toba Berdasarkan Model Answers Untuk Fungsi Daerah Aliran Sungai Yang Berkelanjutan (Study Kasus Sub DAS Aek Silang Hulu)

13 78 230

Kajian Debit Aliran Sungai dan Sedimen Melayang serta Arahan Penggunaan Lahan pada Tiga Outlet Sub DAS di Kawasan Hulu DAS Padang

4 40 60

DEGRADASI LAHAN SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI

0 4 17

Analisis alih fungsi lahan dengan menggunakan penginderaan jauh dan kesediaan membayar di Sub DAS Ciliwung Hulu Jawa Barat

0 7 160

Aplikasi Data Penginderaan Jauh Untuk Evaluasi Penggunaan Lahan (Studi Kasus: Kawasan Pesisir Kabupaten Sidoarjo)

0 3 6

PEMODELAN ARAHAN FUNGSI KAWASAN LAHAN UNTUK EVALUASI PENGGUNAAN LAHAN EKSISTING Pemodelan Arahan Fungsi Kawasan Lahan Untuk Evaluasi Penggunaan Lahan Eksisting Menggunakan Data Penginderaan Jauh Di Sub Daerah Aliran Sungai Opak Hulu.

0 2 12

PEMODELAN ARAHAN FUNGSI KAWASAN LAHAN UNTUK EVALUASI PENGGUNAAN LAHAN EKSISTING Pemodelan Arahan Fungsi Kawasan Lahan Untuk Evaluasi Penggunaan Lahan Eksisting Menggunakan Data Penginderaan Jauh Di Sub Daerah Aliran Sungai Opak Hulu.

0 1 16

(ABSTRAK) KAJIAN PERUBAHAN PENUTUP LAHAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENGINDERAAN JAUH MULTI-TEMPORAL DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BODRI.

0 0 2

ANALISIS DAYA DUKUNG LAHAN UNTUK ARAHAN PENGGUNAAN LAHAN OPTIMAL DI DAERAH ALIRAN SUNGAI JLANTAH HULU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2013.

0 0 20

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK IDENTIFIKASI LAHAN KRITIS dan ARAHAN FUNGSI LAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI SAMPEAN

0 0 22