Evaluasi Penilaian Risiko Pekerja Dengan Menggunakan Pendekatan Job Safety Analysis JSA Dan Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control HIRARC
Maret 2013
Meybrial Dita Pratama Mahasiswa Jurusan Teknik Industri
D600.080.020 Universitas Muhammadiyah Surakarta
PENDAHULUAN 1.
Latar Belakang
Dengan semakin tingginya angka persaingan dan beban permintaan yang terus
bertambah oleh konsumen sebagaian besar perusahaan mengembangkan permesinan dan
peralatannya dengan mesin berteknologi tinggi. Dengan permesinan berteknologi
tinggi diharapkan produksi yang di hasilkan akan
maksimal, tetapi
mesin yang
berteknologi tinggi dapat pula membahayakan bagi karyawan. Kurangnya pengetahuan dan
kecerobohan oleh
karyawan dapat
menimbulkan kecelakaan kerja yang sangat fatal.
Penilaian risiko
akan terjadinya
kecelakaan kerja merupakan faktor yang harus dibenahi di setiap perusahaan. Semua
ini akan berpengaruh besar terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
Penggunaaan alat pelindung diri APD pada saat melakukan pekerjaan merupakan salah
satu contoh untuk menghindari kecelakaan kerja yang terjadi.
2. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi kejadian risiko yang
dapat mengganggu proses produksi dengan menggunakan metode
Job Safety Analysis
JSA. b.
Memperkirakan besarnya dampak risiko dan peringkat risiko dari pekerja yang
mungkin akan
terjadi dengan
menggunakan metode
Hazard Identification Risk Assesment and Risk
Control
HIRARC. c.
Mengetahui sumber-sumber bahaya yang berpotensi menimbulkan risiko kerja.
d. Memberikan tindakan penanggulangan
terhadap risiko
yang ada
dengan menggunakan
metode
Hazard Identification Risk Assesment and Risk
Control
HIRARC. LANDASAN TEORI
1. Manajemen Risiko
Tujuan upaya K3 adalah untuk mencegah kecelakaan yang ditimbulkan
karena adanya suatu bahaya di lingkungan kerja. Karena itu, pengembangan sistem
manajemen K3 harus berbasis pengendalian risiko sesuai dengan sifat dan kondisi bahaya
yang ada. Bahkan secara ekstrem dapat dikatakan bahwa K3 tidak diperlukan jika
tidak ada sumber bahaya yang harus dikelola.
Keberadaan bahaya
dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan atau
insiden yang membawa dampak terhadap manusia, peralatan, material dan lingkungan.
Risiko menggambarkan besarnya potensi bahaya tersebut untuk dapat menimbulkan
insiden atau cedera pada manusia yang ditentukan oleh kemungkinan dan keparahan
yang diakibatkannya. Adanya bahaya dan risiko tersebut harus dikelola dan dihindarkan
melalui menejemen K3 yang baik. Karena itu, manajemen K3 memiliki kaitan yang sangat
erat dengan manajemen risiko.
Gambar 1 Hubungan Bahaya dan Risiko Sumber: Ramli,2008
2. Penilaian Risiko
Penilaian risiko adalah cara-cara yang digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk
dapat mengelola dengan baik risiko yang dihadapi oleh pekerjanya dan memastikan
bahwa keselamatan dan kesehatan mereka
Hazards Incident
Safety Management
RISK
Evaluasi Penilaian Risiko Pekerja Dengan Menggunakan Pendekatan Job Safety Analysis JSA Dan Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control HIRARC