Kelompok Kontrol Perbandingan Tekanan Darah
Pengaruh Latihan Nafas Dalam Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kecamatan Karas Kabupaten Magetan
Maka dapat disimpulkan hasil penelitiannya
menyatakan ada
penurunan tekanan darah yang signifikan sesudah dilakukannya
terapi nafas dalam selama 24 jam pada penderita hipertensi kelompok
eksperimen dibandingkan hasil dari posttes pada kelompok kontrol
yang tidak mrndapat latihan nafas dalam.
Menurut
Damayanti, 2013
salah satu obat yang biasa dipakai dalam
pengontrolan hipertensi
adalah melalui
proses latihan
releksasi, karena dengan relaksasi dapat
memperlebar pembuluh
darah. Menurut Medical Shocker, 2012
dalam kondisi
rileks metabolisme tubuh berjalan lambat
sehingga siklus pernafasan menjadi lebih rendah sekitar tiga sampai
empat kali per menit serta dapat menurunkan tekanan darah dan
kontraksi
jantung. Perbedaan
tersebut terjadi karena adanya mekanisme kontrol system saraf
pernafasan yang mempengaruhi kecepatan
detak jantung
dan perubahan tekanan darah yang
menyesuaikan agar
sebanding dengan kecepatan pernafasan yang
terjadi pada kelompok eksperimen, sedangkan pada kelompok kontrol
tidak ditemukan hal itu karena pada kelompok
kontrol tidak
mendapatkan terapi nafas dalam.
Simpulan
Penelitian yang dilakukan di Wilayah Kecamatan Karas Kabupaten
Magetan. Dengan jumlah responden dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Responden penderita hipertensi
yang paling
banyak berjenis
kelamin wanita. 2.
Responden penderita hipertensi yang paling banyak yaitu berusia
≤49 tahun. 3.
Responden penderita hipertensi yang paling banyak adalah yang
memiliki pekerjaan. 4.
Responden penderita hipertensi yang paling banyak adalah yang
memiliki riwayat
keluarga hipertensi.
5. Terdapat penurunan tekanan darah
yang signifikan
setelah mendapatkan terapi nafas dalam
pada penderita hipertensi. 6.
Pada penelitian ini diperoleh bukti bahwa terapi nafas dalam dapat
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Saran 1. Responden
Diharapkan setelah
adanya penelitian ini responden mau
mempraktikan latihan nafas dalam ini
secara teratur
sehingga penderita hipertensi terhindar dari
tekanan darah
yang semakin
meninggi. 2. Profesi Keperawatan
Diharapkan pada
profesi keperawatan dapat memberikan
informasi tentang latihan nafas dalam untuk menurunkan tekanan
darah pada penderita hipertensi baik dengan cara penyuluhan
ataupun
pengadaan seminar
kesehatan. 3. Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat
melakukan penelitian lebih lanjut tentang lama
pemberian latihan nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah
dengan
variabel yang
lebih dikembangkan