20
Menurut Kieso 2007 : 72 “sistem informasi akuntansi adalah sistem
pengumpulan dan pemrosesan data transaksi serta penyebaran informasi
keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.” Menurut Widjajanto 2001 : 4 “Sistem informasi akuntansi adalah
susunan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi
secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.”
Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah kumpulan dari sumber-sumber seperti orang dan peralatan yang dirancang
untuk mentransformasikan data keuangan dan data lainnya menjadi informasi, dan informasi ini akan dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan.
Menurut Romney dan Steinbart 2006 : 6 sistem informasi
Akuntansi terdiri dari 6 komponen, yaitu : 1.
People yang mengoperasikan sistem tersebut dan melakukan berbagai macam fungsi.
2. Procedures and instructions, baik manual maupun otomatis, yang termasuk
dalam kegiatan pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan data mengenai aktivitas organisasi.
3. Data tentang organisasi dan proses bisnisnya.
4. Software digunakan untuk memproses data organisasi.
5. Information technology infrastructure.
6. Internal control and security measures, yang mengamankan data dalam
sistem informasi akuntansi.
B. Pengertian Aset Tetap
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya termasuk data- data yang dikumpulkan oleh penulis beserta hasil penelitian yang diperoleh
dari lapangan, maka pada bab ini penulis akan mencoba membahas objek penelitian yang dititik beratkan pada penerapan Standar Akuntansi Keuangan.
21
Sesuai dengan apa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya bahwa dalam memperoleh aset tetap dapat dilakukan dengan beberapa cara. Begitu juga
halnya dengan yang dilakukan oleh CV Mas Putih Production. Untuk memahami pengertian aset tetap perlu dikemukakan beberapa
defenisi mengenai aset tetap tersebut yang dikeluarkan oleh beberapa ahli dibidang akuntansi, antara lain :
Menurut Simamora 2000 : 297 “Aset-aset berwujud yang diperoleh
dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dadulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam
rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”.
Menurut Suharli 2006 : 259 “Harta berwujud tangible asset yang
memiliki masa manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, benilai material, dan digunakan untuk kegiatan operasi normal perusahaan.
Intangible Asset merupakan aset yang tidak dapat dilihat, bukti keberadaannya hanya dilihat dari akte perjanjian, kontak, dan lailn-lain, seperti
goodwill, paten, frenchise, dan lain-lain.
Mulyadi 2001
Mengatakan aset tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun,
dan diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.
Menurut Soemarso 2004 : 233 “Aset tetap adalah aset bernilai besar
yang sifatnya tetap atau permanen, digunakan dalam kegiatan perusahaan dan
22
tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun”.
Menurut Harahap 2002 : 1 “Aset tetap adalah salah satu pos dalam
laporan keuangan khususnya Neraca dan juga mempengaruhi laporan laba rugi melalui pos biaya penyusutan”.
Menurut Warren 2006 : 504 “Aset tetap fixed assets merupakan
aset jangka panjang atau aset yang relative permanent”. Dari pengertian di atas diperoleh suatu kesimpulan bahwa aset tetap
mempunyai tiga sifat utama, yaitu : 1.
mempunyai kemungkinan masa manfaat di masa datang yang mempunyai kemampuan sendiri maupun kombinasi dengan aset lainnya untuk
menyumbangkan aliran kas masuk di masa yang akan datang baik langsung maupun tidak langsung,
2. suatu perusahaan dapat memperoleh manfaat dan mengawasi manfaat
tersebut, 3.
transaksi-transaksi menyebabkan timbulnya hak perusahaan untuk memperoleh dan mengawasi manfaat tersebut.
Suatu aset yang memiliki nilai uang dan berbentuk fisik yang menjadi milik perusahaan dinamakan aset berwujud misalnya tanah, gedung, mesin-
mesin, peralatan kantor, kendaraan, dan lainnya. Aset tetap mempunyai kriteria antara lain berwujud, dimiliki oleh perusahaan, masa operasinya lebih
dari satu tahun atau jangka waktu relatif lama, nilainya besar, dan tidak untuk dijual.
23
Didalam menghasilkan laporan keuangan, Aset Tetap mempunyai pengaruh yang besar dalam pengunaan Sistem Informasi Akuntansi. Hampir
setiap perusahan, dalam bidang jasa, perdagangan maupun industri pasti memiliki aset tetap untuk menjalankan kegiatan operasional setiap harinya,
termasuk pada CV Mas Putih Production. Karakteristik aset tetap berwujud adalah bahwa aset yang dimiliki
perusahaan untuk digunakan secara terus menerus dan umur manfaatnya relatif lebih panjang dibandingkan aset lancar dan nilainya material. Akuntansi aset
tetap sangat berarti terhadap kelayakan laporan keuangan, kesalahan dalam menilai aset tetap dapat mengakibatkan kesalahan yang cukup material karena
nilai investasi yang ditanamkan pada aset tetap relatif besar. Oleh karena itu,
perlakuannya harus berdasarkan pada Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 16
tentang Aset Tetap dan diterapkan secara konsisten dari suatu periode ke periode selanjutnya.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia PSAK No. 16 : Par 1-4
bahwa aset tetap adalah aset berwujud yang : a.
Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain atau untuk tujuan adaministratif
b. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
Dari beberapa pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pada dasarnya aset tetap adalah harta milik perusahaan yang diperoleh dalam
bentuksiap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu yang digunakan dalam
24
kegiatan operasional perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual, serta memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun.
Selama masa pemakaian kemampuan suatu aset untuk menghasilkan pendapatan dan jasa biasanya semakin menurun, baik secara fisik maupun
fungsinya. Oleh karena itu perlu adanya pengakuan terhadap penurunan nilai aset tetap berwujud. Caranya adalah dengan cara mengalokasikan harga
perolehan aset tetap berwujud secara sistematis sebagai beban selama beberapa periode akuntansi yang menerima manfaat dari aset tetap berwujud tersebut.
Pengalokasian harga perolehan tersebut disebut dengan depresiasi. Dari definisi aset tetap di atas dinyatakan bahwa aset tetap mempunyai
masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi, digunakan dalam bentuk operasi perusahaan, dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan normal
perusahaan.
C. Jenis-jenis Aset Tetap