Farmakologi Kontrasepsi DMPA TINJAUAN PUSTAKA
dengan paham tentang sesuatu harus dapat menjelaskan, memberikan
contoh dan menyimpulkan.
3. Penerapan, yaitu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi dan kondisi nyata atau dapat menggunakan
hokum-hukum, rumus, metode dalam situasi nyata.
4. Analisis, artinya adalah kemampuan untuk menguraikan objek kedalam
bagin-bagian lebih kecil, tetapi masih dalam suatu struktur objek tersebut dan masih terkait satu sama lain. Ukuran kemampuan adalah ia
dapat menggambarkan, membuat bagan, membedakan, memisahkan, membuat bagan adopsi perilaku, dan dapat membedakan pengertian
psikologi dan fisiologi.
5. Sintesis, yaitu suatu kemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian
didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada. Ukuran
kemampuan adalah ia dapat menyusun, meringkas, merencanakan, dan
menyesuaikan suatu teori atau rumusan yang telah ada.
6. Evaluasi, yaitu kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu
objek. Evaluasi dapat menggunakan kriteria yang telah ada atau disusun
sendiri.
Menurut Notoatmodjo 2003, pengukuran pengetahuan dibagi atas tiga kategori yaitu :
a Baik : jika responden menjawab benar 76-100
b Cukup : jika responden menjawab benar 56-75
c Kurang : jika responden menjawab benar 56
b
Hubungan sosial
Hubungan sosial atau relasi sosial adalah hubungan antara dua atau lebih individu dimana tingkah laku yang satu mempengaruhi, mengubah
atau memperbaiki tingkah laku individu yang lain atau sebaliknya. Bentuk-bentuk hubungan sosial
1
Kontak dan komunikasi sosial
kontak sosial dan komunikasi sosial merupakan syarat terjadinya interaksi sosial sebagai bagian dari hubungan sosial di masyarakat.
Tanpa adanya dua syarat tersebut, interaksi sosial tidak akan terjadi. Pengertian tentang interaksi sosial sangat berguna didalam
emmperhatikan dan mempelajari berbagai masalah di masyarakat. Misalnya, di Indonesia dapat dikaji mengenai bentuk interaksi
sosial yang berlangsung diantara berbagai suku bangsa atau antara golongan terpelajar dengan golongan agama. Dengan mengetahui
dan memahami perihal kondisi-kondisi apa yang dapat menimbulkan serta mempengaruhi bentuk interaksi sosial tertentu
maka dapat dikatakan bahwa interaksi sosial merupakan suatu dasar dari terjadinya suatu proses sosial sebagai bagian dari
hubungan sosial.
2
Interaksi sosial
Interaksi sosial yang terjadi antar kelompok manusia merupakan suatu kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi anggota-
anggotanya. Jadi, interaksi sosial itu tidak bersifat pribadi. Setiap pihak dalam melakukan proses interaksi sosialakan
mengatasnamakan kepentingan kelompoknya.