Fokus Penelitian METODE PENELITIAN

fakta dan memberikan gambaran secara obyektif tentang keadaan sebenarnya dari obyek yang diteliti. Menurut Nawawi 2003:63 : “Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta- fakta yang tampak sebagaimana adanya”. Penelitian kualitatif mengkaji tentang berbagai perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti sebuah penelitian kualitatif ialah peneliti yang digunakan untuk meneliti kondisi objek alamiah dimana peneliti sebagai instrumen kunci. Dari berbagai penjelasan di atas penelitian kualitatif berfokus pada latar belakang alamiah. Lebih mementingkan proses daripada hasil, serta melakukan analisis secara induktif, dan juga penelitian kualitatif didesain terhadap teori-teori secara praktis dalam masalah sosial. Berdasarkan penjelasan di atas maka penelitian tentang efektivitas program kesejahteraan sosial anak balita di kabupaten Jember ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, yang menekankan tentang deskripsi upaya Taman Penitipan Anak TPA dalam mencapai tujuan Program Kesejahteraan Sosial Anak Balita PKSAB sesuai dengan hasil yang telah tercapai. Deskripsi mengacu pada teori efektivitas yang telah ditekankan sebelumnya bahwa keberhasilan sebuah program dilihat dari kesesuaian apa yang menjadi tujuan program dengan apa yang sudah dicapai dalam program tersebut.

3.3 Fokus Penelitian

Dicantumkannya fokus penelitian adalah untuk menghindari kekaburan topik bahasan, agar masalah yang diteliti nantinya benar-benar jelas dan selanjutnya dipersempit sehingga tidak terjadi kerancuan dalam masalah penelitian. Hal ini berguna agar peneliti tidak mengalami kesulitan di dalam mengolah data yang tersedia, selain itu adanya batasan dalam penelitian diharapkan permasalahan yang dibahas oleh peneliti nantinya tidak menyimpang dan tidak keluar dari permasalahan yang dibahas. Dalam hal ini yang menjadi kajian peneliti adalah efektivitas pelaksanaan Program Kesejahteraan Sosial Anak Balita di Kabupaten Jember yang dilaksanakan di Taman Penitipan Anak TPA Sabilur Rohim. Upaya-upaya yang dilakukan adalah pihak Taman Penitipan Anak TPA untuk mencapai tujuan program sesuai dengan program yang ada. Indikator dari efektivitas dari pelaksanaan Program Kesejahteraan Sosial Anak Balita ini apabila menurunnya jumlah anak balita terlantar untuk memperoleh pelayanan kebutuhan esensial; meningkatnya aksesibilitas anak balita memperoleh akte kelahiran, orang tua asuh atau alternatif pengasuhan dan akses terhadap sistem sumber pelayanan kesehatan, pendidikan, sanitasi; meningkatnya kapasitas orang tuakeluarga dalam menjalankan tanggung jawab dalam pengasuhan dan perlindungan anak; Meningkatnya kemampuan organisasi atau lembaga kesejahteraan sosial anak TPA-KB-TAS dalam memberikan layanan pada anak balita. Efektivitas pelaksanaan program adalah tercapainya pelaksanaan program sesuai dengan indikator yang ada. Setelah itu dapat dilihat lagi keterkaitan keberhasilan tersebut dengan tujuan yang ingin dicapai oleh program ini yakni terwujudnya pemenuhan hak dasar anak dan perlindungan anak dari keterlantaran, kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi, sehingga tumbuh kembang, kelangsungan hidup dan partisipasi anak dapat terwujud.

3.4 Metode Penentuan Lokasi