Hasil uji heteroskedastisitas menggunakan uji glejser menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen
VAIC dan DAR yang signifikan dengan variabel residual. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang lebih
besar daripada 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua variabel independen tersebut tidak terjadi
gejala heteroskedastisitas. Hasil uji glejser adalah sebagai berikut.
Model Sig
Constan VAIC
DAR 0,317
0,063 0,195
Hasil tersebut diperkuat oleh identifikasi dari pola Scatter Plot Diagram grafik plot berikut yang menunjukkan bahwa
titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y.
Sumber: Output SPSS 16 2014 Kesimpulan umumnya adalah asumsi klasik telah
terpenuhi dan persamaan regresi layak digunakan dalam penelitian.
Berdasarkan hasil perhitungan uji F diperoleh nilai F sebesar 74,755 dengan probabilitas sebesar 0,000. Angka
probabilitas tersebut lebih kecil dari nilai 0,05 5, sehingga dapat disimipulkan bahwa model yang digunakan
untuk menguji intellectual capital dan leverage keuangan adalah model yang fit layak. Berikut tabel hasil uji F.
Model F
Sig Regression
74,76 Sumber: Output SPSS 16 2014
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi R
2
memberikan hasil sebesar 0,580 atau 58 sehingga dapat diketahui bahwa variabel dependen yang bisa dijelaskan oleh
variabel independen adalah sebesar 58 sedangkan sisanya sebesar 42 dijelaskan oleh faktor lain di luar model atau
variabel lainnya yang tidak diteliti. Berikut hasil perhitungan koefisien determinasi.
Model R
R Square Adjusted
R Square Std.Erro
r of the Estimate
Durbin- Watson
1 .766
a
.587 .580
.0574 1.863
Sumber: Output SPSS 16 2014 Setelah melakukan uji asumsi klasik, maka regresi
tersebut layak sebagai alat untuk melakukan deteksi hubungan antara variabel independen yang diajukan yaitu
intellectual capital VAIC
TM
dan leverage keuangan DAR dengan vaiabel dependen yaitu profitabilitas ROE.
Berikut Hasil uji hipotesis yang menggunakan uji t. Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig
B S. Error
Beta Constant
VAIC DAR
-.523 .058
.558 .143
.005 .159
.739 .220
-3.655 11.782
3.505 0.000
0.000 0.001
Dari pengujian tersebut, diperoleh model regresi dengan persamaan sebagai berikut.
ROE = -0,523 + 0,739VAIC + 0,220DAR + ε Hasil persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa
koefisien regresi variabel VAIC dan DAR bertanda positif. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai
intellectual capital dan leverage keuangan semakin tinggi pula nilai profitabilitas ROE perusahaan.
a. Intellectual Capital dengan Profitabilitas Berdasarkan hasil Uji t diperoleh hasil bahwa nilai VAIC
memiliki nilai t sebesar 11,782 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 yang kurang dari 0,05 0,000 0,05 maka H
diterima. Hal ini berarti bahawa Intellectual Capital berpengaruh positif signifikan terhadap Profitabilitas
Perusahaan.
b. Leverage Keuangan dengan Profitabilitas
Berdasarkan hasil penghitungan menggunakan SPSS diperoleh hasil nilai t sebesar 3,505 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,001 yang kurang dari 0,05 0,000 0,05 maka H diterima. Hal ini berarti leverage keuangan berpengaruh
positif signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.
Pembahasan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel independen yang terdiri dari
intellectual capital dan leverage keuangan terhadap profitabilitas perusahan.
a. Intellectual Capital dengan Profitabilitas
Hasil penelitian menunjukkan bahwa VAIC berpengaruh positif signifikan terhadap ROE, artinya intellectual capital
berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan, yang ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 0,058 dan nilai
signifikansi sebesar 0,000 yang berada di bawah 0,05 0,000 0,05. Koefisien positif menunjukkan semakin besar
intellectual capital yang dimiliki perusahaan maka semakin tinggi profitabilitas perusahaannya. Hasil ini sesuai hipotesis
yang diajukan, sehingga hipotesis pertama pada penelitian ini dapat diterima.
VAIC
TM
merupakan instrumen untuk mengukur kinerja intellectual capital
perusahaan yakni dengan memperbandingkan kemampuan perusahaan untuk
Artikel Ilmiah Mahasiwa 2014 5
menciptakan value added VA terhadap physical capital, human capital HC dan structural capital SC. Perusahaan
yang bisa mengoptimalkan sumber daya intellectual capital- nya akan semakin mempunyai produktivitas dan daya saing
yang tinggi sehingga dapat meningkatkan laba dan profitabilitas perusahaan.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Artinah 2011, Chen et. al., 2005, Tan et. al., 2007, dan
Ulum 2008 yang menyatakan bahwa intellectual capital memiliki pengaruh signifikan dan hubungan positif terhadap
kinerja perusahaan termasuk profitabilitas. Namun, hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Firer dan
Williams 2003 dan Kuryanto dan Syafruddin 2008 yang menemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara intellectual capital terhadap kinerja perusahaan.
Hasil penelitian ini berhasil mendukung teori stakeholder yang menyatakan bahwa
stakeholder berusaha
memaksimalkan kesejahteraan mereka dengan memainkan peran sebagai pengendali atas pengelolaan seluruh sumber
daya yang dimiliki perusahaan. Ulum 2008 mengungkapkan bahwa dalam proses penciptaan nilai bagi
perusahaan, karyawan menempatkan diri sebagai stakeholder
perusahaan sehingga mereka mampu memaksimalkan intellectual ability-nya. Pengelolaan yang
baik atas intellectual capital perusahaan telah terbukti berpengaruh besar terhadap pencapaian kinerja termasuk
profitabilitas perusahaan. Hal tersebut akan menguntungkan pemegang saham karena menunjukkan kemampuan
manajemen dalam mengelola perusahaan.
Temuan ini juga berhasil mendukung Resources Based Theory RBT yang menyatakan bahwa perusahaan dapat
berhasil jika mampu mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif melalui implementasi strategis untuk
menciptakan value added dari tiga sumber daya utamanya, meliputi sumber daya fisik Capital Employed-CE, sumber
daya manusia Human Capital-HC, dan sumber daya organisasional Structural Capital-SC.
Hasil pengujian ini juga menyiratkan bahwa secara keseluruhan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode tahun 2009-2012 telah menggunakan baik asset yang berwujud maupun yang tidak berwujud
dengan efektif dan efisien. Hasil ini juga memberikan bukti bahwa intellectual capital yang merupakan asset yang tidak
berwujud yang dimiliki perusahaan dapat menciptakan nilai yaitu meningkatkan atau memperbaiki profitabilitas
perusahaan yang diukur dengan ROE. Rasio ini menunjukkan indikator tingkat ROE yang semakin tinggi
adalah indikator semakin baik, karena bank mampu menambah retained earning dan dapat membayar dividen
lebih besar kepada para pemegang saham.
b. Leverage Keuangan dengan Profitabilitas