Latar Belakang PERAN INDONESIA DI KAWASAN DALAM PENANGANAN MASLAH HUMAN-TRAFFICKING LINTAS NEGARA DI ASIA TENGGARA

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Isu Hubungan Internasional dewasa ini, telah mengalami perluasan yang sangat signifikan, baik dari segi analitis, isu, maupun kompleksitas permasalahan yang dihadapi negara yang berpotensi menjadi ancaman. Apabila HI Hubungan Internasional era Perang Dingin lebih difokuskan pada masalah keamanan tradisional dan kemungkinan terjadinya perangkonflik antar negara, maka pasca Perang Dingin telah mengalami pergeseran paradigma tentang masalah keamanan, dari tradisonal kepada non-tradisional, seperti: ancaman bahaya radiasi nuklir, terorisme, termasuk salah satunya adalah perdagangan manusia human- trafficking. Dalam pengaruh global saat ini, persoalan-persoalan tersebut merupakan bentuk ancaman keamanan yang terjadi di setiap benua maupun negara-negara maritime seperti di kawasan Asia, khususnya di Asia Tenggara. Kawasan Asia Tenggara menurut laporan The United Nations Office on Drug and Crime UNODC 1 pada tahun 2006,menyatakan bahwa Asia Tenggara merupakan wilayah utama Negara asal dan Negara tujuan perdagangan manusia, dimana Asia Tenggara berada pada indeks medium sebagai Negara asal, low 1 UNODC is Governments and other entities across the world to roll back threats causes by illicit drugs, transnational organized crime and terrorism, United Nations agency that was established in 1997, Office for Drug Control and Crime Prevention by combining the United Nations International Drug Control Program UNDCP.Di: http:www.unodc.org. di akses 2 november 2011. 2 sebagai negara transit dan low sebagai negara tujuan 2 . Begitu juga dari Vietnam telah terjadi peningkatan 60 persen dalam jumlah kasus perdagangan manusia antara tahun 2001 dan 2006.Satu kasus seperti melibatkan perdagangan perempuan Vietnam ke Taiwan, dan Malaysia, untuk kerja paksa dan juga diperkerjakan sebagi seks komersial 3 . Dari laporan UNODC diatas menunjukkan bahwa kawasa Asia Tenggara memiliki beberapa peran dalam masalah human-trafficking sebagai negara asal, perantara, dan tujuan tersebut maka Asia Tenggara merupakan kawasan yang menjadi lumbung terhadap terjadinya trafficking. Sedangkan korban dari trafficking ini beragam mulai dari anak-anak, perempuan dan tidak kemungkinan juga pria dewasa yang di perdagangkan. Dalam perincian trafficking di Asia Tenggara seperti dari Indonesia paling banyak berasal dari Pulau Jawa, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, sedangkan dari Thailand paling banyak berasal dari Bangkok, dari sisi geografis Thailand sendiri merupakan negara sebagai transit dan juga sebagi sebagai negara tujuan dalam masalah human-trafficking itu sendiri begitu jugaburma, kamboja, dan laos. Di kawasan Asia Tenggara terdapat banyak penduduk yang dihadapkan pada situasi rapuh yang disebabkan oleh keadaan ekonomi yang 2 Pemberantasan Perdagangan Manusia di Asia tenggara Memerlukan Sinergi Kerjasama Negara Anggota ASEAN Inter-Parliamentary Organization AIPO.di: http:www.dpr.go.id...pers_Siaran_Pers_Tentang_Perdagangan_Manusia_17-7-06.pdf diakses 23 Novenber 2011. 3 Sebuah sumber daya web untuk memerangi perdagangan manusia di Vietnam, di: http:www.humantrafficking.orgcountriesvietnam diakses 20 oktber 201. 3 memburuk 4 ,sehingga hal ini menjadi salah satu penyebab utama merebaknya perdagangan manusia.Dari data International Organization for Migration IOM sebanyak 200.000 – 225.000 perempuan dan anak-anak yang diperdagangkan berasal dari Asia Tenggara, Terkecuali Brunei Darrussalam dan Singapura, semua negara di Association of Southeast Asian Nations ASEAN sebagainegara asal, transit dan tujuan dari tindak kejahatan perdagangan manusia ini. 5 Jika melihat kondisi yang ada di Negara-negara Asia Tenggara, maka jumlah perdagangan manusia dapat terus mengalami peningkatandari laporan IOM. 6 Sedangkan menurut Perserikat Bangsa-Bangsa PBB, perdagangan manusia saat ini menjadi sumber keuntungan ilegal terbesar ketiga di dunia dalam hal kejahatan yang terorganisir.Kejahatan ini menghasilkan pendapatan pajak sekitar 9.5 juta USD atau sekitar Rp 950 trilyun. Perdagangan manusia juga merupakan salah satu perusahaan kriminal yang paling menguntungkan.Perkiraan resmi 1-2 juta orang perempuan dan anak diperdagangkan setiap tahun di seluruh dunia. 7 Perbudakan dan perdagangan manusia adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia HAM yang pertama, yang diakui merupakan 4 Pembangunan ekonomi di negara miskin dipengaruhi golongan berkuasa di negara kapitalis maju Baran 1957.Kemunduran dan kemiskinan di negara-negara Dunia Ketiga ini dianggap sebagai hasil pergantungan negara tersebut ke dalam sistem ekonomi dunia. 5 Pemberantasan Perdagangan Manusia di Asia tenggara Memerlukan Sinergi Kerjasama Negara Anggota ASEAN Inter-Parliamentary Organization AIPO, di: http:www.dpr.go.id...pers_Siaran_Pers_Tentang_Perdagangan_Manusia_17-7-06.pdfdiakses 23 Novenber 2011. 6 Pemberantasan Perdagangan Manusia di Asia TenggaraMemerlukan Sinergi Kerjasama Negara Anggota AIPO Perdagangan, di: http:www.dpr.go.idcomplorgansinterpers_Siaran_Pers_Tentang_Perdagangan _Manusia_2817-7-0629.pdf di akses 20 desember 2012 7 Laboratory of International Relations Department-UMM | Krisis Ekonomi dan Perdaganga, di:http:labhi.staff.umm.ac.iddownload-as-pdfumm_blog_article_234.pdf, diakses 28 April 2011 4 kejahatan internasional, walaupun kejahatan itu baru merupakan subyek dan perjanjian internasional yang komprehensif ketika konvensi perbudakan tahun 1926 diadopsi. Larangan perbudakan juga dapat ditemukan hampir di dalam instrument umum hak asasi manusia misalnya Pasal 4 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, Pasal 8 Konvenan Hak Sipil dan Politik International Covenant on Civil and Political Right ICCPR 8 , Pasal 6 1 Konvensi Amerika tentang Hak Asasi Manusia.Dalam situasi konflik bersenjata, semua bentuk perbudakan juga merupakan pelanggaran terhadap hukum. 9 Keperhatinan pemerintah Indonesia terhadap kasus trafficking yang terjadi di Asia tenggara, sehingga mendorong terciptanya jaringan anti perdagangan anak di Indonesia. 10 Yaitu: Indonesia Against childs Trafficking 11 . Hal ini merupakan salah satu indikasi yang menunjukkan adanya kesadaran bangsa Indonesia pada khususnyauntuk segera menyelesaikan persoalan perdagangan manusia lintas negara di asia tenggara. Keterlibatan peran serta Indonesia dalam pemberantasan perdagangan manusia ini sangat urgen apabila dilihat secara geografis dan politik.Sebagai negara dengan wilayah terbesar dan penduduk terbesar di Asia Tenggara, menjadikan negara ini memiliki tingkat kerawanan yang sangat tinggi dalam urusan praktek perdagangan manusia. Di sisi lain, posisi Indonesia secara politik 8 International Covenant on Civil and Political Right, di: http:www2.ohchr.orgenglishlawccpr.htm diakses 31 oktober 2011 9 Mahkamah Agung Republik Indonesia.2006.Pedoman Unsur-unsur Tindak Pidana Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat dan Pertanggungjawaban Komando:Jakarta,hal. 34. 10 Nur Imam Subono, Trafficking dan Kebijakan, Jurnal Perempuan 68,Indramayu: Potret Suram dan Berpacu Melawasn Trafficking,Jakarta Selatan hal. 114 11 Indonesia Against childs Traffickingyang biasa dikenal IndoActs merupakan lembaga jaringan nasional satu-satunya di Indonesia yang mengempayekan anti perdagangan anak Trafficking in Children secara khususnya dan peradagangan manusia secara umum. 5 sebagai negara yang mengkampanyekan anti perdagangan manusia. Ketua ASEAN tahun 2011 juga menuntut keterlibatan Indonesia dalam hal memberantas persoalan-persoalan kemanusiaan di Asia Tenggara.Fakta-fakta tersebut mendorong Indonesia untuk melakukan upaya-upaya konkrit dalam rangka memberantas praktek perdagangan manusia.Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti ingin mengkaji lebih mendalam.dengan melakukan penelusuran terhadap peran Indonesia dalam menangani perdagangan manusia di Asia Tenggara, bagi peneliti menarik untuk dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah