Teknik Pengumpulan Data Interpretasi Data

25 3 Informan yang bukan dari kalangan mahasiswa anggota Jama’ah Salafiyyah, atau mahasiswa yang mengenal Jama’ah Salafiyyah tetapi tidak mengikuti pengajian Jama’ah Salafiyyah.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan atau mengumpulkan data informasi yang dapat menjelaskan atau menjawab permasalahan penelitian yang bersangkutan secara objektif Mallo, 1990 :109. Data penelitian digolongkan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data Primer a. Observasi Partisipan Observasi partisipan adalah pengumpulan data melalui observasi terhadap objek pengamatan dengan langsung hidup bersama, merasakan, serta berada dalam aktivitas kehidupan objek pengamatan. Dengan demikian, pengamat betul-betul menyelami kehidupan objek pengamatan dan bahkan tidak jarang pengamat kemudian mengambil bagian dalam kehidupan budaya yang diteliti Bungin, 2008. b. Wawancara Mendalam Wawancara mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan Universitas Sumatera Utara 26 sosial yang relatif lama. Dengan demikian kekuasaan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Metode dokumentasi yang diterapkan ialah dengan cara mengumpulkan bahan, data literatur dan tulisan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Metode penelitian yang digunakan adalah studi dokumentasi, yaitu pengamatan terhadap gejala- gejala objek yang diteliti dengan menggunakan dokumen, buku dan majalah.

3.5 Interpretasi Data

Bogdan dan Biklen Maleong, 2006 : 248 menjelaskan bahwa interpretasi data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasi data, memilih-milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola apa yang penting dan pola apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Data yang diperoleh terlebih dahulu dievaluasi untuk memastikan objektivitas dan relevansi dengan masalah yang diteliti. Setelah seluruh data terkumpul, maka dilakukan interpretasi data yang mengacu pada tinjauan pustaka. Kemudian, hasil observasi diuraikan dan dinarasikan untuk memperkaya hasil wawancara sekaligus melengkapi data secara keseluruhan. Universitas Sumatera Utara 27

3.6 Keterbatasan Penelitian