BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi radiasi dari matahari merupakan salah satu bentuk energi alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan guna menggantikan energi
yang dihasilkan oleh minyak bumi. Pemanfaatan energi terbaharukan seperti energi matahari dapat
mengurangi pencemaran udara polusi, air, dan tanah yang mengakibatkan pemanasan global. Sisa pembakaran kendaraan bermotor, asap pabrik adalah
penyebab utama polusi. Bila hal ini dibiarkan terus menerus, tentu sangat memprihatinkan di masa sekarang terlebih dimasa yang datang. Salah satu
manfaat dari energi matahari adalah untuk memanaskan air. Supaya energi matahari dapat digunakan dengan seefisien mungkin tentu harus harus diketahui
pengaruh dari intensitas cahaya. Saat ini penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh derajat kemiringan dan kecepatan aliran terhadap penyerap panas
digunakan solar energy demonstrator type LS-17055-2. Pengujian ini menggunakan dua bola lampu double spot light sebagai
pengganti sinar matahari untuk memanaskan air pada pipa yang terdapat pada solar kolektor. Bola lampu ini akan diatur derajat kemiringannya terhadap pipa
solar kolektor dengan tujuan untuk mengetahui intensitas dari cahaya bola lampu tersebut yang berpengaruh terhadap efisiensi termal solar kolektor. Pada peralatan
ini, air akan dipompakan dari storage tank menuju pipa kolektor dengan laju aliran air yang akan divariasikan. Disinilah air menerima panas yang diserap solar
kolektor dari cahaya dua lampu tersebut. Air ini keluar menuju storage tank sehingga terjadi peningkatan temperatur air di storage tank.
1.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sudut penyinaran dan laju aliran air terhadap efisiensi termal dengan menggunakan alat
solar energi demonstrator type LS-17055-2
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Fluida yang digunakan adalah air bersih, dengan level air pada storage tank 12 cm volume = 7,02 Liter.
2.
Alat ukur yang digunakan untuk menghitung nilai intensitas cahaya digunakan Lux-meter
3.
Mesin yang digunakan pada penelitian ini adalah ”solar energi demonstrator type LS-17055-2 ” pada laboratorium solar energi
Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik USU.
4.
Pada pengujian ini, data data yang harus diperoleh yaitu :
•
T
1
temperatur air masuk ke pipa kolektor
•
T
2
temperatur plat kolektor
•
T
3
temperatur air keluar dari pipa kolektor
•
Besarnya intensitas pencahayaan
•
Laju aliran air pada pipa.
•
Sudut penyinaran angle spot light
5.
Pada pengujian ini dilakukan variasi sudut penyinaran dan variasi laju aliran air.
1.4 Sistematika Penulisan