Analisa Hasil Konsultasi Analisa Hasil Info Hama

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

3.1. Analisa Sistem

Sistem yang dibangun dianalisa agar penerapan teori kedalam praktik program dapat sejalan. Sehingga jika dicek baik secara manual dengan programnya menghasilkan diagnosa dan perhitungan prosentase kemungkinan jenis hama yang tidak jauh berbeda. Sistem pakar mendiagnosa hama pada tanaman kedelai ini memberi solusi berupa diagnosa presentase kemungkinan jenis hama dengan Certainty Factors.

3.2.1. Analisa Hasil Konsultasi

Diambil contoh pada proses konsultasi, memilih gejala diantara gejala- gejala yang ditampilkan sebagai input : a. Gejala yang terpilih : bintik cokelat tua pada kulit polong, terdapat butir-butir kotoran, sisa-sisa biji terbalut benang pintal, polong gugur. b. Langkah diagnosa : 1 Mencari jenis hama yang memiliki gejala terpilih sesuai basis pengetauhan. 2 Mencari jumlah gejala yang terpenuhi oleh gejala terpilih pada basis pengetauhan. 3 Mencari jumlah gejala yang harus terpenuhi pada basis pengetauhan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4 Melakukan perhitungan prosen kemungkinan hasil diagnosa. 5 Melakukan perhitungan prosentase kemungkinan hasil diagnosa terhadap keseluruhan kemungkinan terdiagnosa. c. Penyelesaian : 1 Mencari jenis hama yang memiliki gejala terpilih pada basis pengetauhan, sebagaimana ditunjukan pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Tabel gejala terpilih 2 T abel hasil diagnosa seperti ditunjukan pada tabel 3.2 Tabel 3.2 Hasil Diagnosa CFA = CF1 + CF2 [ 1 – CF1 ]= 0.8+0.91-0.8=0.98 CFB = CF3 + CFA [ 1 – CF3 ]=0.9+0.981-0.9=0.998 Jadi nilai dari hama ulat penggerek polong 0.998

3.2.2. Analisa Hasil Info Hama

Diambil dari contoh pada proses info hama, memilih jenis hama sebagai input : Nama Hama Gejala cf Ulat penggerek polong bintik cokelat tua pada kulit polong 0.8 terdapat butir-butir kotoran 0.9 sisa-sisa biji terbalut benang pintal 0.9 Nama Hama Nilai cf Detail Ulat penggerek polong 0.998 Detail Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Hama yang dipilih : Ulat penggerek polong b. Langkah diagnosa : 1 Mencari gejala jenis hama terpilih dari aturan gejala yang ada. 2 Mencari keterangan detail tentang hama terpilih. c. Penyelesaian : 1 Mencari gejala dari jenis hama terpilih dari aturan gejala yang ada pada tabel 3.3 Tabel 3.3 Aturan Info Hama Nama Hama Gejala Ulat penggerek polong bintik cokelat tua pada kulit polong terdapat butir-butir kotoran sisa-sisa biji terbalut benang pintal 2 Mencari keterangan detail tentang hama terpilih Definisi : Kedelai terserang ulat penggerek polong Gejala : bintik cokelat tua pada kulit polong, terdapat butir-butir kotoran, sisa-sisa biji terbalut benang pintal Pengendalian Teknis : Pengolahan tanah minimum 1 satu kali, Jarak tanam 30 cm x 20 cm, Cara tanam yaitu tunggal 2 - 3 cm, Jumlah tanaman per rumpun adalah 2 benih per lubang, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Penyiangan dilakukan 2 kali yaitu 20 dan 40 hari setelah tanam. Pengendalian Kimin : Semprot insektisida, Pemupukan Urea 50 kg, TSP 100 kg dan KCL 100 kgha

3.3. Diagram Alir Data DAD