Pengaruh Modal Kerja Dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap Tingkat Pengembalian Investasi Pada PT. Pegadaian (Persero) Bandung
(2)
Terima Kasih Kepada Yang
Terhormat
:
•
Pembimbing :
•
Linna Ismawati, SE., M.SI
•
Penguji:
•
Trustorini Handayani, SE., M.SI
(3)
Skripsi
PENGARUH MODAL KERJA DAN INVESTASI AKTIVA TETAP TERHADAP
TINGKAT PENGEMBALIAN INVESTASI PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO)
BANDUNG
Oleh:
Nurul Aeni Fauziah
21208126
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(4)
Latar Belakang Penelitian
•
Pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia yang mempunyai izin
secara resmi untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa
pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat dalam bentuk gadai.
•
Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh perusahaan selalu memerlukan dana,
baik untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari maupun untuk
membiayai investasi jangka panjangnya. Dana yang digunakan untuk
melangsungkan kegiatan operasional sehari-hari disebut modal kerja.
•
Perusahaan pegadaian senantiasa mengevaluasi operasional mereka sepanjang
tahun, dengan mengidentifikasi berbagai faktor internal dan eksternal yang dapat
mempengaruhi profitabilitas.
•
Kondisi finansial dan perkembangan perusahaan yang sehat akan mencerminkan
(5)
Modal Kerja, Investasi Aktiva Tetap dan Tingkat Pengembalian
Investasi PT. Pegadaian (Persero) Bandung
Per Triwulan dari Tahun 2002-2011
Tahun
Triwulan
Modal Kerja
Investasi
Aktiva Tetap
Tingkat Pengembalian
Investasi %
2002
Maret
139.176.428.393 18.775.295.175
2.09
Juni
159.922.926.086 19.039.393.648
6.32
September 158.665.336.513 19.429.978.648
2.33
Desember 166.973.237.441 19.870.299.657
7.41
2003
Maret
177.352.957.682 20.088.057.186
- 1.37
Juni
178.461.977.937 20.280.624.752
-1.63
September 181.421.201.184 21.088.219.983
0.48
(6)
Tahun
Triwulan
Modal Kerja
Investasi Aktiva
Tetap
Tingkat Pengembalian
Investasi %
2004
Maret
193.424.850.814
20.818.333.473
1.08
Juni
199.317.739.437
20.200.919.703
0.68
September 214.172.316.119
20.428.215.125
1.38
Desember 214.932.981.779
20.508.613.940
0.26
2005
Maret
266.846.918.043
20.642.007.781
1.83
Juni
289.073.167.275
20.488.534.573
1.16
September 302.623.673.145
20.277.089.701
-0.07
Desember 318.165.586.821
20.754.510.449
0.75
2006
Maret
355.845.179.825
22.312.702.353
1.66
Juni
363.622.254.837
22.817.675.253
0.07
September 387.80.176.215
23.278.744.814
1.57
(7)
Tahun
Triwulan
Modal Kerja
Investasi Aktiva
Tetap
Tingkat Pengembalian
Investasi %
2007
Maret
428.480.413.395
25.003.003.298
1.24
Juni
441.308.340.133
27.390.659.508
0.02
September
446.893.014.977
27.450.799.248
1.05
Desember
486.255.941.815
27.625.137.177
0.32
2008
Maret
573.724.114.180
27.419.313.097
1.29
Juni
622.403.515.409
27.355.128.113
1.59
September
633.294.240.151
28.068.900.848
0.59
Desember
689.390.372.236
33.373.662.121
0.07
2009
Maret
814.231.279.194
32.318.030.673
0.63
Juni
1.004.530.404.867
35.296.418.634
1.78
September 1.080.312.258.442
35.167.734.014
0.71
(8)
Tahun
Triwulan
Modal Kerja
Investasi Aktiva
Tetap
Tingkat
Pengembalian
Investasi %
2010
Maret
1.264.170.116.398
35.160.485.508
0.73
Juni
1.265.621.968.674
36.712.792.429
0.65
September
1.269.107.614.913
37.178.196.016
1.23
Desember
1.300.146.355.382
38.237.813.693
0.06
2011
Maret
1.373.164.353.386
38.298.082.080
1.69
Juni
1.397.951.177.689
38.690.526.790
0.87
September
1.411.135.943.721
38.415.769.479
1.01
(9)
Fenomena Penelitian
•
Perusahaan rata-rata menambah modal kerja
untuk operasional perusahaan. Penambahan
modal kerja ini dilakukan karena menjelang akhir
tahun banyak nasabah yang menggadaikan
barangnya, di lain pihak barang yang digadaikan
tidak ditebus oleh nasabah karena kesulitan
memperoleh dana sehingga terjadi kredit macet.
Dampaknya perusahaan kehilangan kesempatan
memperoleh laba. Hal ini bisa dilihat dari tingkat
pengembalian investasi yang cenderung turun
setiap akhir tahun.
(10)
IDENTIFIKASI MASALAH
Peneliti
mengidentifikasikan
masalah
sebagai
berikut, perusahaan menambah investasi pada
modal kerja dan aktiva tetap, tetapi pada
kenyataannya tingkat pengembalian investasinya
cenderung mengalami penurunan.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana perkembangan modal kerja pada PT. Pegadaian (Persero) Bandung.
2. Bagaimana perkembangan investasi aktiva tetap pada PT. Pegadaian (Persero)
Bandung.
3. Bagaimana perkembangan tingkat pengembalian investasi PT. Pegadaian (Persero)
Bandung.
4. Seberapa besar pengaruh modal kerja dan investasi aktiva tetap terhadap tingkat
pengembalian investasi pada PT. Pegadaian (Persero) Bandung.
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui perkembangan modal kerja pada PT. Pegadaian
(Persero) Bandung.
2. Untuk mengetahui perkembangan investasi aktiva tetap pada PT.
Pegadaian (Persero) Bandung.
3. Untuk mengetahui perkembangan tingkat pengembalian investasi pada
PT. Pegadaian (Persero) Bandung.
4.Untuk mengetahui besarnya pengaruh modal kerja dan investasi aktiva
tetap terhadap tingkat pengembalian investasi pada PT. Pegadaian
(Persero) Bandung.
KEGUNAAN
PENELITIAN
Kegunaan Praktis
Kegunaan
Akademis
(11)
Kajian Pustaka
Modal kerja merupakan jumlah dana yang tersedia untuk membiayai
seluruh operasi kebutuhan – kebutuhan perusahaan.
(Munawir, 2007:114)
Investasi Aktiva tetap merupakan harapan perusahaan untuk dapat memperoleh
kembali dana yang telah diinvestasikan dalam aktiva tetap tersebut.
(Bambang
Riyanto, 2008:115)
Return on investment
adalah rasio yang menunjukkan hasil (
return
) atas jumlah
aktiva yang digunakan dalam perusahaan. ROI juga merupakan suatu ukuran
tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya.
(12)
Hubungan Modal Kerja dengan Tingkat
Pengembalian Investasi menurut Kasmir
(2011:252), yaitu:modal kerja memiliki arti
yang sangat penting bagi operasional
suatu perusahaan. Di samping itu,
manajemen manajemen modal kerja juga
memiliki tujuan tertentu yang hendak
dicapai. Oleh karena itu, setiap
perusahaan berusaha memenuhi
kebutuhan modal kerjanya, Kemudian,
dengan terpenuhinya modal kerja,
perusahaan juga dapat memaksimalkan
perolehan labanya. Perusahaan dalam
kekurangan modal kerja dapat
membahayakan kelangsungan hidup
perusahaan yang bersangkutan.
Hubungan Investasi Aktiva Tetap Dengan
Tingkat Pengembalian Investasi Menurut
Horne Wachowicz (2009:225), yaitu :
salah
satu faktor yang mempengaruhi
Profitabilitas adalah rasio pengembalian
atas investasi, atau daya untuk
menghasilkan laba perusahaanakan terjadi
jika terdapat peningkatan dalam
perputaran aktiva, peningkatan dalam
margin laba bersih, atau keduanya. Dua
perusahaan dengan margin laba bersih dan
perputaran total aktiva yang berbeda
dapat saja memiliki daya untuk
menghasilkan laba yang sama.
Hubungan
Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap Dengan Tingkat pengembalian Investasi. Menurut
Anoraga (1997:300), yaitu:
Menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan, baik
dihubungkan dengan penjualan, maupun dihubungkan dengan aktiva yang menghasilkan keuntungan tersebut
atau dihubungkan dengan modal sendiri
(13)
Penelitian Terdahulu
No
Peneliti
Sumber
Judul
Persamaan
Perbedaan
1 Darminto Jurnal stratejik Vol . 1 No.1 April 2008
Pengaruh Investasi dan Sumber Dana terhadap Profitabilitas
Variabel yang di teliti sama yaitu: investasi aktiva tetap dan Return on Invesment (ROI)
Perbedaan dengan Penelitian ini adalah Faktor-faktor yang dinilai adalah Indikator yang membahas juga dari sumber dana yaitu
plant asset and total liabilities
2
Widia Astuty Jurnal Manjemen Vol .5 No 10 Desember 2007
Analisis Pengaruh Perubahan Modal Kerja terhadap Profitabilitas: Studi pada Perusahaan Consumer Goods di Indonesia
Persamaan indikator yang dipakai adalah aktiva dan hutang lancar
Perbedaan dengan penelitian ini adalah indikator yang di pakai ROA
3 Rani Rahman dan
Agung Maulana
Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol . 4, No. 1, 2009
Pengaruh Modal Kerja terhadap Kredit yang disalurkan serta dampaknya terhadap Rentabilitas Perusahaan
Indikator yang dipakai adalah hanya modal kerja
Perbedaan indikator yang dikapai dalam penelitian ini adalah kredit yang disalurkan dan ROA
4 Moch. Edman
Syarief dan Ika Prihatining
Wilujeung
Jurnal Ekonomi Bisnis No. 1 Maret 2009
Cash Conversion Cycle
dan Hubungannya dengan Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas dan Manajemen Modal Kerja
Meneliti tentang Modal Kerja dan Return On Investment (ROI)
Penelitian ini indikator yang dipakai adalah CCC yaitu current ratio
dan Quick Ratio
terhadap profitabilitas (ROE)
(14)
No
Peneliti
Sumber
Judul
Persamaan
Perbedaan
5 Ari Bramasto Majalah Ilmiah UNIKOM Vol . 9 No. 2
Analisis Perputaran Aktiva Tetap dan Perputaran Piutang Kaitannya terhadap
Return on Asset pada PT. Pos (Persero) Bandung
Indikator yang diteliti aktiva tetap
Perbedaan penelitian ini adalah menguji secara simultan variabel berpengaruh variabel ROA. Perputaran aktiva tetap, piutang terhadap ROA
6 Ikram ul Haq,
Muhammad Sohail, khalid Zaman, and
Zaheer Alam
Mediterranean Journal of Social sciences
The Relationship between Working Capital Management and Profitability: A Case Study of Cement Industry in Pakistan.
The same indicator are Working Capital and ROI
Examined In this study are CR, LR, Inventory turnover Ratio (ITR)
7 Zeeshan Khan, Syed
Tehseen Jawaid, Imtiaz and Muhammad Nadeem Khan
African Journal of Business
Management Vol . 6 (9) March 2012
Working Capital Management and firm’s Profitability in Pakistan: a disaddredated analysis
The same indicator is working capital about current asset.
Examined in this study are ROA ROE.
8 M. A. Majid Makki and Suleman Aziz Lodhi
Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 3(3): 2009
Impact of Intellectual Capital on Return on Investment in Pakistan CorporateSector
The same indicator is Return on Investment
Examined in this study are Value added
(15)
PARADIGMA PENELITIAN
Modal Kerja (X1):
•
Aktiva Lancar
•
Hutang Lancar
Munawir (2007:114)
Investasi Aktiva Tetap
(X2):
•
Aktiva Tetap
•
Bambang Riyanto
(2008:115)
Profitabilitas (ROI)
(Y):
•
Laba bersih setelah
pajak
•
Total aktiva
Kasmir (2011:202)
HIPOTESIS :
Modal kerja dan investasi aktiva tetap secara parsial
maupun simultan berpengaruh terhadap tingkat pengembalian
investasi pada PT.Pegadaian (Persero) Bandung.
(16)
Operasional Variabel
Variabel Konsep Variabel Indikator Skala
Modal Kerja
(X
1)
Modal kerja merupakan jumlah dana yang
tersedia untuk membiayai seluruh operasi
kebutuhan – kebutuhan perusahaan.
(Munawir, 2007:114)
•
Aktiva Lancar
•
Hutang Lancar
Modal kerja= aktiva lancar - hutang lancar
Rasio
Investasi
Aktiva Tetap
(X
2)
Investasi Aktiva tetap merupakan harapan
perusahaan untuk dapat memperoleh kembali
dana yang telah diinvestasikan dalam aktiva
tetap tersebut. (Bambang Riyanto, 2008:115)
•
Aktiva Tetap
Rasio
Tingkat Pengembalian Investasi (ROI) (Y)Return on investment adalah rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. ROI juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya.
(Kasmir, 2011:202)
• Laba Bersih setelah pajak
• Total Aktiva
ROI= Laba Bersih Setelah PAjak
X 100% Total Aktiva
(17)
SUMBER DATA:
Data Sekunder
Time series selama
kurun waktu
2002-2011
TEKNIK PENENTUAN DATA
Populasinya adalah laporan keuangan PT. PEGADAIAN semenjak
tahun 1901 sampai sekarang. Pengambilan sampel dilakukan secara
purposive sampling yaitu sebanyak 10 tahun dari tahun 2002-2011
secara triwulan dari PT. PEGAFAIAN.
•
RANCANGAN ANALISIS
Analisis
Deskriptif
dengan
pendekatan
kualitatif
Analisis
verifikatif
dengan
pendekatan
kuantitatif
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA:
Studi Kepustakaan
berupa Jurnal, Data dari
PT. PEGADAIAN
(Persero), Textbook,
Dokumentasi, Observasi.
•
Analisis Regresi Berganda
•
Analisis Koefisien Korelasi
•
Koefisien Determinasi
Unit Penelitian:
PT. PEGADAIAN
(PERSERO) BANDUNG
Obyek Penelitian: Modal Kerja, Investasi Aktiva Tetap dan Tingkat Pengembalian
Investasi
(18)
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Analisis Deskriptif
1. Analisis Perkembangan Modal Kerja
pada Pt. Pegadaian (Persero)
Bandung
3. Analisis Perkembangan Tingkat
Pengembalian Investasi pada Pt.
Pegadaian (Persero) Bandung
2. Analisis Perkembangan Investasi
aktiva Tetap pada Pt. Pegadaian
(Persero) Bandung
(19)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Verifikatif
1. Analisis Regresi Linear Berganda
2. Analisis Korelasi
a. Analisis Korelasi Parsial
b. Analisis Korelasi Simultan
3. Koefisien Determinasi
4. Hipotesis
a.
Pengujian Hipotesis secara Simultan (Uji f)
b.
Pengujian Hipotesisi secara Parsial (Uji t)
(20)
Kesimpulan dan saran
KESIMPULAN
1. .
Modal kerja PT. Pegadaian (Persero) Bandung pertriwulan dari tahun
2002 sampai dengan 2011 mengalami kenaikan. Dari data tersebut
dapat dilihat bahwa dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2011 terus
meningkat itu menunjukan kinerja perusahaan dalam memperoleh
keuntungan semakin membaik. Salah satunya adalah pertumbuhan
peminjaman uang dan penggadaian barang yang semakin tinggi.
Kenaikan modal kerja yang signifikan terjadi pada triwulan I periode
tahun 2009
2.
Investasi aktiva tetap PT. Pegadaian (Persero) Bandung pertriwulan dari
tahun 2002 sampai dengan tahun 2011 secara umum meningkat, namun
pada triwulan IV tahun 2009 terjadi penurunan itu terjadi disebabkan
karena adanya penurunan pada peminjaman dan penggadaian yang
mengalami kredit macet. Dengan demikian pihak pegadaian melelang
barang gadaian yang tidak di tebus untuk dijadikan sebagai investasi.
(21)
4. Hasil Statistik
Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh modal kerja dan investasi aktiva tetap memiliki hubungan
yang sangat rendah terhadap tingkat pengembalian dimana modal
kerja dan investasi aktiva tetap berpengaruh sebesar 0,053%. Dan dari
hasil penelitian modal kerja dan investasi aktiva tetap tidak
berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengembalian
investasi. korelasi untuk modal kerja dan investasi aktiva tetap dengan
tingkat pengembalian investasi sangat rendah dan searah.
3.
Tingkat pengembalian investasi pada PT. Pegadaian (Persero) mengalami
fluktuasi. Pada triwulan II tahun 2007, 2010 dan 2011, pada triwulan III
tahun 2008 dan pada triwulan ke IV tahun 2004, 2006, 2007, 2008 dan
2010, hal ini terjadi karena total aktiva pada tahun tersebut mengalami
kenaikan sedangkan laba bersih setelah pajak mengalami penurunan.
Dengan demikian perkembangan tingkat pengembalian investasi
terhambat oleh besarnya akiva pegadaaian sulit untuk memaksimalkan
pendapatan laba bersih.
(22)
SARAN
1. PT. Pegadaian (Persero) sebaiknya selalu berusaha dalam meningkatkan modal kerja
dengan cara meningkatkan pelayanan agar mendapat keuntungan yang lebih tinggi.
Usaha yang dapat dilakukan adalah perusahaan sebaiknya lebih efisien dalam
memanfaatkan modal sendiri untuk terus meningkatkan perolehan keuntungan setiap
tahunnya. Pegadaian juga harus mampu bersaing dengan pesaing_pesaing baru agar bisa
mempertahankan konsistensi didunia gadai.
2. PT. Pegadaian (Persero) harus berusaha meningkatkan laba pada setiap tahunnya
dengan cara menggadaikan barang, meminjamkan uang atu menginvestasikan barang
berhaga yang setabil dan terus meningkat sehingga laba bersih pun akan terus
meningkat sesuai dengan laba yang didapat perusahaan.
3. Manajemen perusahaan khususnya untuk bagian keuangan harus mampu meningkatkan
kinerja perusahaan dalam meningkatkan laba atau tingkat pengembalian investasi
dengan baik dan efisien agar perusahaan memiliki tingkat pengembalian investasi yang
tinggi dengan cara tidak terjadi kredit macet dari nasabah proses pelayanan pun harus
lebih mudah, ramah dan terjangkau oleh nasabah, serta mengurangi kewajiban jangka
panjang ataupun jangka pendek, agar laba bersih yang di dapat oleh perusahaan terus
meningkat dan memberikan perkembangan yang sangat baik bagi perusahaan. dan.
sehingga dapat bersaing dengan pesaing_pesaing baru dan memiliki keuntungan yang
baik sehingga para nasabah tertarik untuk menggadaikan barang, meminjam uang atau
menginvestasi pada PT. Pegadaian (Persero).
(23)
Terima Kasih Atas
Perhatiannya
(24)
-200.000.000.000 400.000.000.000 600.000.000.000 800.000.000.000 1.000.000.000.000 1.200.000.000.000 1.400.000.000.000 1.600.000.000.000 1.800.000.000.000
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Maret Juni
September Desember
modal kerja PT. Pegadaian (Persero) Bandung periode per triwulan dari tahun
2002 sampai dengan tahun 2011 tidak mengalami fluktuasi. Dari data tersebut
dapat dilihat bahwa dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2011 modal terus
meningkat itu menunjukkan kinerja perusahaan dalam memperoleh modal
semakin membaik. Rata-rata modal kerja yang dimiliki Pt. Pegadaian (Persero)
Bandung mencapai Rp. 601.417.856.122 setiap triwulan dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 6,39% setiap triwulan.
1.Analisis Perkembangan Pengembalian Modal Kerja pada
Pt. Pegadaian (Persero) Bandung
(25)
2.Analisis Perkembangan Investasi Aktiva Tetap pada
Pt. Pegadaian (Persero) Bandung
investasi aktiva tetap PT. Pegadaian (Persero) Bandung dari tahun 2002 sampai dengan tahun
2011 rata-rata mengalami peningkatan. Rata-rata investasi aktiva tetap yang dimiliki PT.
Pegadaian (Persero) Bandung mencapai Rp 26.978.349.423 setiap triwulan dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 1.9% setiap triwulan.
Investasi aktiva tetap tertinggi dimiliki PT. Pegadaian (Persero) Bandung pada triwulan
keempat pada tahun 2011 yaitu mencapai Rp 39.241.679.799. Sebaliknya investasi aktiva
tetap terendah dimiliki PT. Pegadaian (Persero) Bandung pada triwulan pertama pada tahun
2002 yaitu hanya mencapai Rp 18.775.295.175.
0 5.000.000.000 10.000.000.000 15.000.000.000 20.000.000.000 25.000.000.000 30.000.000.000 35.000.000.000 40.000.000.000 45.000.000.000
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Maret Juni
September Desember
(26)
3.Analisis Perkembangan Tingkat Pengembalian Investasi
pada Pt. Pegadaian (Persero) Bandung
tingkat pengembalian investasi (ROI) PT. Pegadaian (Persero) Bandung mengalami fluktuasi.
Penurunan terjadi pada triwulan II pada tahun 2007, 2010, 2011, pada triwulan III tahun
2008 terjadi hal yang serupa dan penurunanpun terjadi pada triwulan IV pada tahun 2004,
2006, 2007, 2008 dan 2010, hal tersebut terjadi karena laba bersih yang didapat PT.
Pegadaian (Persero) Bandung pada tahun-tahun tersebut relatif mengalami penurunan,
sehingga tingkat pengembalian investasi (ROI) yang didapatkan cenderung mengalami
penurunan terutama pada setiap akhir tahun yang penyebab lainnya dikarenakan terjadinya
penurunan pada pengembalian investasi yaitu barang-barang yang digadaikan tidak ditebus
oleh nasabah sehingga menyebabkan PT. Pegadaian (Persero) Bandung kehilangan
kesempatan untuk memperoleh laba yang maksimal.
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Maret Juni
September Desember
(27)
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Y = a + b
1X
1+
b
2X
2Y = 4,723 + 0,000000002405X
1– 0,0000001885X
2a = 4,723 ini mempunyai arti bahwa jika tidak ada Modal Kerja dan investasi aktiva tetap maka
Tingkat Pengembalian Investasi sebesar 4,723.
b
1=0,000000002405 ini mempunyai arti bahwa setiap kenaikan 1% Modal Kerja akan diikuti dengan
kenaikan Tingkat Pengembalian Investasi sebesar 0,000000002405 .
b
2= -0,0000001885 ini mempunyai arti bahwa setiap kenaikan 1%
I
nvestasi Aktiva Tetap akan diikuti
dengan Tingkat Pengembalian Investasi sebesar -0,0000001885 .
(28)
•
a. Analisis korelasi parsial antara Modal Kerja dengan Tingkat
Pengembalian Investasi
2. Analisis Korelasi
•
b. Analisis korelasi parsial antara Investasi Aktiva Tetap dengan
(29)
b. Analisis Korelasi Simultan antara Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap dengan
Tingkat Pengembalian Investasi
(30)
3. Koefisien Determinasi
Kd = r
2x 100%
=
(0,229)
2x 100%
= 0,053 x 100%
=
5,3%
(31)
4. Pengujian Hipotesis
a. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
Daerah penolakan H0
-ftabel
Daerah peneriman H0
Daerah penolakan H0
1,026 (F
hitung)
F
hitung< F
tabel3,25 (F
tabel)
-ftabel
Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap secara simultan berpengaruh
tidak signifikan terhadap Tingkat Pengembalian Investasi.
(32)
b. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Daerah penolakan H0
ttabel -ttabel
Daerah peneriman H0 Daerah penolakan H0
0,937 (t
hitung)
t
hitung< t
tabelModal Kerja secara parsial berpengaruh
tidak signifikan terhadap Tingkat
Pengembalian Investasi.
1). Pengujian Modal Kerja
terhadap Tingkat Pengembalian Investasi
(33)
2). Pengujian Investasi Aktiva Tetap terhadap Tingkat Pengembalian Investasi
Investasi Aktiva Tetap secara parsial
berpengaruh tidak signifikan terhadap
Tingkat Pengembalian Investasi.
-1,148 -1,687 0
Ho ditolak
1,687
Ho ditolak Daerah
peneriamaan Ho
(34)
ST]RAT
KETERANGAI\I
PEI\TYERAHAN
HAK
EKSKLUSIF
Bahwa yang bertandatangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, bersedia:
"Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan perafiran yang berlaku, untuk kepentingan riset dan pendidikan".
Bandung, Agustus 2012
PT. PEGADAIAN (PERSERO) BANDUNG
Asmen Akuntansi
ffi
Catatan:
Bila keberatan dengan di-online-kan data nerusahaan di BAB IIUdi Bab vans
mencantum data perusahaan (pengecualian khusus data perusahaan, boleh
untuk tidak di online kan)n ketikan pada lembar catatan ini, ggglgbj
Kecuali Bab
III
Data perusahaan tidak untukdi
onlinekan, dengan alasan :(35)
PENGARUH MODAL KERJA DAN INVESTASI AKTIVA
TETAP TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN INVESTASI
PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO) BANDUNG
Influence of Working Capital and Fixed Asset Investment To
Return on Investment In PT. Pegadaian (Persero) Bandung
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Sidang Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia
Oleh :
Nurul Aeni Fauziah 21208126
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2012
(36)
Judul
Nama NIM Jenjang Program Studi Fakultas
LEMBAR
PENGESAHAN
Pengaruh Modal Kerja Dan Invetasi
Tingkat Pengembalian Investasi Pada Bandung.
Nurul Aeni Fauziah 21248126
S1
Manajemen Ekonomi
Bandung,
Agustus 2012NIP :4127.34.02.008
Mengetahui,
Aktiva Tetap Terhadap PT. Pegadaian (Persero)
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Linna Ismawati^ S.E.-M-Si.
7?:* ro'qi?
o--$
€xts
kan Fakultas Ekonomi
. 4127 34.A2.0r5
(37)
v
ABSTRAK
PENGARUH MODAL KERJA DAN INVESTASI AKTIVA
TETAP TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN INVESTASI
PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO) BANDUNG
Oleh: Nurul Aeni Fauziah
Dibawah Bimbingan: Linna Ismawati, SE.,M.Si
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap terhadap Tingkat Pengembalian Investasi pada PT. Pegadaian (Persero) Bandung. Objek penelitian ini adalah modal kerja, investasi aktiva tetap dan tingkat pengembalian investasi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan metode verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 1 perusahaan periode pertriwulan dari tahun 2002-2011 dengan keseluruhan data yaitu 40 data. Teknik pengujian statistik yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda, Analisis Korelasi
Pearson, Koefisien Determinasi, Uji F, serta Uji t, dua pihak dengan α = 0,05 dan juga menggunakan aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS) 20.00 For Windows.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa modal kerja dan investasi aktiva tetap berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Pengaruh ini dinyatakan dalam kategori hubungan yang sangat rendah, dan sifat hubungannya adalah searah, artinya semakin besar modal kerja dan investasi aktiva tetap maka profitabilitas perusahaan semakin besar, dan sebaliknya. Pengaruh modal kerja dan investasi aktiva tetap terhadap profitabilitas perusahaan adalah sebesar 5,3%, sedangkan sisanya sebesar 94,7% dipengaruhi oleh faktor lain, seperti rasio likuiditas dan rasio aktivitas.
Kata kunci: Modal Kerja, Investasi Aktiva Tetap, Tingkat Pengembalian Investasi.
(38)
iv
ABSTRACT
E
INFLUENCE OF WORKING CAPITAL AND FIXED ASSETS
INVESTMENT TO RETURN ON INVESTMENT
IN PT. PEGADAIAN (PERSERO) BANDUNG
by:
Nurul Aeni Fauziah
Under the Guidance:
Linna Ismawati, SE., M.Si
This study aims to determine the influence of Working Capital and Fixed Assets Investment to Return on Investment in PT. Pegadaian (Limited) Bandung. Object of this research is working capital, fixed assets investment and return on investment.
The method used is descriptive method with approach quantitative and verifikatif methods approach quantitative. Samples used in this study a company of year per quarter period 2002-2011 with the overall data of 40 data. Statistical testing techniques used are Multiple Linear Regression, Pearson correlation analysis, coefficient of determination, F test and t test, two side with α = 0.05 and also using application of Statistical Product and Service Solution (SPSS) 20.00 For Windows. .
Based on the results of research and discussion can be concluded that the working capital and fixed asset investment affects corporate profitability. This influence is expressed in the category of a very low, and the nature of the relationship is unidirectional, meaning that the greater the working capital and fixed asset investment the greater the profitability of the company, and vice versa. The influence of working capital and fixed assets investment of the company's profitability amounted to 5,3%, while the remaining amount of 94,7% influenced by other factors, such as liquidity ratios and activity ratios.
(39)
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirobbil’alamin, dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian ini dengan judul “Pengaruh Modal Kerja dan Investasi
Aktiva Tetap terhadap Tingkat Pengembalian Investasi pada PT. Pegadaian
(Persero) Bandung”.
Maksud dari penyusunan penelitian ini adalah untuk memenuhi dan
melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada Program
Studi Manajemen S1 Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
Sebagai hasil karya manusia dengan keterbatasan dalam hal pengetahuan,
kepustakaan, wawasan, pengalaman maupun kemampuan, penulis menyadari
bahwa dalam penelitian ini masih banyak kekurangannya bahkan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konturksif dari berbagai pihak sebagai bekal untuk penyempurnaan dikemudian
hari.
Dalam menyusun penelitian ini penulis memperoleh bantuan, bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan kerendahan hati, penulis
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan penelitian ini kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer
(40)
vii
2. Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.
3. Linna Ismawati, SE.,M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Komputer Indonesia dan selaku dosen pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan,membantu
menyelesaikan dan mengkoreksi penelitian ini.
4. Trustorini Handayani, S.E.,M.Si selaku dosen wali dan selaku dosen
penguji yang telah memberi masukan dan membantu menyelesaikan
penelitiaan ini.
5. Oman Sukirman, S.E. M.M selaku dosen penguji yang telah memberi
masukan dan membantu menyelesaikan penelitian ini.
6. Seluruh dosen pengajar di Program Studi Manajemen yang telah
memberikan suatu dasar pemikiran analisis dan pengetahuan yang lebih
baik.
7. Kedua orang tuaku tersayang dan tercinta yang telah memberikan
perhatian, baik moril maupun materil, doa, serta mencurahkan kasih
sayang yang tiada putus.
8. Kakak-kakakku atas doa, perhatian dan dukungannya.
9. Kekasihku, Syaiful Maulana Perkasa yang selalu memberi semangat dan
kasih sayangnya.
10.Diyah Indriyawati yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk dapat
(41)
viii
11.Susetyo Adi selaku pembimbing di perusahaan terimakasih atas
informasi-informasi yang telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan
peneletian ini.
12.Sahabat-sahabatku Cica, Teh Riana, Dara, Fika, Maria, Ela, Irma dan Lani
terimakasih atas bantuan dan semangat serta masukan-masukannya.
13.Teman-teman manajemen 3 dan manajemen angkatan 2008 atas
kebersamaan dan keceriaannya.
14.Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun penelitian ini
baik langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati yang tulus, penulis berharap
penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan pihak-pihak yang
bersangkutan.
Bandung, Agustus 2012
(42)
ix DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... ii
MOTTO ... iii
ABSTRACK ... iv
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah... 9
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 9
1.2.2 Rumusan Masalah ... 9
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 9
1.3.1 Maksud Penelitian ... 9
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 9
1.4 Kegunaan Penelitian ... 10
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 10
(43)
x
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 11
1.5.1 Lokasi Penelitian ... 11
1.5.2 Waktu Penelitian... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka ... 13
2.1.1 Modal Kerja ... 13
2.1.1.1Pengertian Modal Kerja ... 13
2.1.1.2Jenis Modal Kerja... 17
2.1.1.3Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumla Modal Kerja ... 18
2.1.1.4Sumber Modal Kerja ... 21
2.1.1.5Manajemen Sumber Modal Kerja... 23
2.1.2 Investasi Aktiva Tetap ... 25
2.1.2.1Pengertian Investasi Aktiva Tetap ... 25
2.1.2.2Jenis-Jenis Investasi ... 29
2.1.2.3Metode Untuk Menilai Suatu Investasi ... 32
2.1.2.4Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Investasi ... 36
2.1.3 Tingkat Pengembalian Investasi ... 37
2.1.3.1 Pengertian Tingkat Pengembalian Investasi ... 37
2.1.4 Penelitian Terdahulu ... 40
2.2 Kerangka Pemikiran ... 47
2.2.1 Hubungan Modal Kerja dengan Tingkat Pengembalian
(44)
xi
2.2.2 Hubungan Investasi Aktiva Tetap dengan Tingkat
Pengembalian Investasi ... 52
2.2.3 Hubungan Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap
terhadapTingkat Pengembalian Investasi ... 52
2.2.4 Perbandingan Dengan Penelitian Terdahulu ... 53
2.3 Hipotesis ... 56
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1Objek Penelitian ... 58
3.2Metode Penelitian... 58
3.2.1 Desain Penelitian ... 60
3.2.2 Operasionalisasi Variabel... 60
3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data ... 62
3.2.3.1 Sumber Data ... 62
3.2.3.2 Teknik Penentuan Data ... 63
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 64
3.2.5 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 64
3.2.5.1 Rancangan Analisis ... 64
3.2.5.2 Pengujian Hipotesis ... 70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 73
4.1.1 Sejarah Perusahaan... 73
4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 79
(45)
xii
4.1.4 Aktifitas Perusahaan ... 87
4.2 Analisis deskriptif ... 88
4.2.1 Analisis Perkembangan Modal Kerja Pada PT. Pegadaian (Persero)
Bandung ... 88
4.2.2 Analisis Perkembangan Investasi Aktiva Tetap Pada PT. Pegadaian
(Persero) Bandung ... 91
4.2.3 Analisis Perkembangan Tingkat Pengembalian Investasi Pada
PT. Pegadaian (Persero) Bandung ... 94
4.3 Analisis Verifikatif ... 99
4.3.1 Pengaruh Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap Terhadap
Tingkat Pengembalian Investasi (ROI) Pada PT. Pegadaian
(Persero) Bandung ... 99
4.3.1.1 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 99
4.3.1.2 Analisis Koefisien Korelasi Pearson ... 102
4.3.1.3 Koefisien Determinasi ... 106
4.3.2 Pengujian Hipotesis ... 107
4.3.2.1 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)... 108
4.3.2.2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 111
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan ... 121
5.2 Saran ... 122
(46)
xiii
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Gambar Hal
Gambar 2.1 Paradigma Penelitian Pengaruh Modal Kerja dan Investasi Aktiva
Tetap terhadap Tingkat Pengembalian Investasi... 56
Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0
Gambar 4.1 Stuktur Organisasi PT. Pegadaian (Persero) Bandung ... 80 ... 72
Gambar 4.2 Tren Perkembangan Modal Kerja Pertriwulan dari Tahun 2002-
2011 PT. Pegadaian (Persero) Bandung... 91
Gambar 4.3 Tren Perkembangan Investasi Aktiva Tetap Pertriwulan dari Tahun
2002-2011 PT. Pegadaian (Persero) Bandung ... 94
Gambar 4.4 Tren Perkembangan Tingkat Pengembalian Investasi Pertriwulan
dari Tahun 2002-2011 PT. Pegadaian (Persero) Bandung ... 98
Gambar 4.5 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 secara
Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap terhadap Tingkat
Simultan Pengaruh
Pengembalian Investasi ... 110
Gambar 4.6 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 secara
Modal Kerja terhadap Tingkat Pengembalian Investasi ... 113
Parsial Pengaruh
Gambar 4.7 Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 secara
Investasi Aktiva Tetap terhadap Tingkat Pengembalian
Parsial Pengaruh
(47)
xiv
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Tabel Hal
Tabel 1.1 Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap terhadap Tingkat
Pengembalian Investasi PT. Pegadaian (Persero) Bandung ... 6
Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 12
Tabel 2.1 Jurnal/Penelitian Terdahulu ... 53
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 61
Tabel 3.2 Standar Pengukuran Tingkat Modal Kerja ... 65
Tabel 3.3 Standar Pengukur Tingkat Pengembalian Investasi (ROI) ... 66
Tabel 3.4 Interprestasi Koefisien Korelasi ... 69
Tabel 4.1 Perhitungan Modal Kerja pada Laporan Neraca Keuangan
Pertriwulan Tahun 2002-2011 PT. Pegadaian (Persero)
Bandung ... 89
Tabel 4.2 Perhitungan Investasi Aktiva Tetap pada Laporan Neraca
Keuangan Pertriwulan Tahun 2002-2011 PT. Pegadaian (Persero)
Bandung ... 92
Tabel 4.3 Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi pada Laporan Neraca
Keuangan Pertriwulan Tahun 2002-2011 PT. Pegadaian (Persero)
Bandung ... 95
Tabel 4.4 Statistik SPSS Koefisien ... 101
Tabel 4.5 Statistik SPSS Koefisien Korelasi Pearson Modal Kerja, Investasi
(48)
xv
Tabel 4.6 Statistik SPSS Korelasi secara Parsial Modal Kerja dengan Tingkat
Pengembalian Investasi ... 103
Tabel 4.7 Statistik SPSS Korelasi secara Parsial Investasi Aktiva Tetap
dengan Tingkat Pengembalian Investasi ... 104
Tabel 4.8 Statistik SPSS Korelasi secara Simultan Modal Kerja dan Investasi
Aktiva Tetap dengan Tingkat Pengembalian Investasi ... 105
Tabel 4.9 Statistik SPSS Koefisien Determinasi ... 107
Tabel 4.10 Statistik SPSS Uji F ... 109
Tabel 4.11 Statistik SPSS Koefisien Modal Kerja terhadap Tingkat
Pengembalian Investasi ... 112
Tabel 4.12 Statistik SPSS Koefisien Investasi Aktiva Tetap terhadap Tingkat
(49)
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Lampiran Hal
Lampiran 1 Surat Permohonan Mengadakan Penelitian
Lampiran 2 Surat Balasan Ijin Perusahaan
Lampiran 3 Perhitungan Modal Kerja pada Laporan Neraca Keuangan
Pertriwulan Tahun 2002-2011 PT. Pegadaian (Persero)
Bandung
Lampiran 4 Perhitungan Investasi Aktiva pada Laporan Neraca
Keuangan Pertriwulan Tahun 2002-2011 PT. Pegadaian
(Persero) Bandung
Lampiran 5 Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi pada Laporan
Neraca Keuangan Pertriwulan Tahun 2002-2011 PT.
Pegadaian (Persero) Bandung
Lampiran 6 Kartu Peserta Sidang Seminar Usulan Penelitian
Lampiran 7 Lembar Revisi Seminar Usulan Penelitian
Lampiran 8 Lembar Revisi Skripsi
(50)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dalam kegiatan sehari-hari, uang selalu saja dibutuhkan untuk membeli atau
membayar berbagai keperluan. Yang menjadi masalah terkadang kebutuhan yang
ingin dibeli tidak dapat dicukupi dengan uang yang dimilikinya. Kalau sudah
demikian maka mau tidak mau kita mengurangi untuk membeli berbagai
keperluan yang dianggap tidak penting, namun untuk keperluan yang sangat
penting terpaksa harus dipenuhi dengan berbagai cara seperti meminjam dari
berbagai sumber dana yang ada.
Bagi mereka yang memiliki barang-barang berharga kesulitan dana dapat
segera dipenuhi dengan cara menjual barang berharga tersebut, sehingga sejumlah
uang yang diinginkan dapat terpenuhi. Namun resikonya barang yang telah dijual
akan hilang dan sulit untuk kembali. Kemudian jumlah uang yang diperoleh
terkadang lebih besar dari yang diinginkan sehingga dapat mengakibatkan
pemborosan.
Menurut UU hukum perdata pasal 1150,
Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seseorang yang mempunyai piutang
atas suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang
yang berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh seorang lain atas
nama orang yang mempunyai utang. Seorang yang mempunyai utang tersebut
(51)
2
bergerak yang telah diserahkan untuk melunasi utang apabila pihak yang berutang
tidak dapat memenuhi kewajibannya pada jatuh tempo.
Pengertian Perusahaan Umum Pegadaian di Indonesia adalah sebagai berikut :
Perusahaan umum Pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia
yang mempunyai izin secara resmi untuk melaksanakan kegiatan lembaga
keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas
dasar hukum gadai seperti di maksud dalam kitab undang-undang hukum perdata
pasal 1150 di atas
Pada dasarnya setiap perusahaan akan melakukan berbagai aktivitas untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh
perusahaan selalu memerlukan dana, baik untuk membiayai kegiatan operasional
sehari-hari maupun untuk membiayai investasi jangka panjangnya. Dana yang
digunakan untuk melangsungkan kegiatan operasional sehari-hari disebut modal
kerja.
Menurut Sutrisno (2009:39) Modal kerja merupakan salah satu unsur aktiva
yang sangat penting dalam perusahaan karena tanpa modal kerja perusahaan tidak
dapat memenuhi kebutuhan dana untuk menjalankan aktivitasnya
Di dalam perusahaan diperlukan adanya pengelolaan modal kerja yang tepat
karena pengelolaan modal kerja akan berpengaruh pada kegiatan operasional
perusahaan. Kegiatan operasional ini akan berpengaruh pada pendapatan yang
akan diperoleh perusahaan. Pendapatan tersebut akan dikurangi dengan beban
pokok penjualan dan beban operasional atau beban lainnya sampai diperoleh laba
(52)
3
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan (profitabilitas).
Perusahaan yang dikatakan memiliki tingkat profitabilitas tinggi berarti tinggi
pula efisiensi penggunaan modal kerja yang digunakan perusahaan tersebut.
Investasi merupakan suatu pengeluaran sejumlah dana dari investor atau
pengusaha guna membiayai kegiatan produksi untuk mendapatkan profit di masa
yang akan datang. Investasi tercipta dari pendapatan yang di tabung atau dari
penanaman modal baik secara langsung maupun tidak langsung oleh berbagai
pihak dengan tujuan memperbesar output dan meningkatkan pendapatan di
kemudian hari. Investasi yang lazim di sebut dengan istilah penanaman modal,
akan memberikan banyak pengaruh kepada perekonomian suatu Negara ataupun
dalam cakupan yang lebih kecil, yaitu daerah.
Setiap aktivitas perusahaan, yang berkaitan dengan transaksi keuangan dan
kebijakan perusahaan akan mempengaruhi asset, liabilities, capital, expense, dan
revenue. Oleh karena itu manajemen perusahaan harus mempertanggungjawabkan
berbagai kebijakan tersebut dalam bentuk laporan keuangan sebagai bentuk
pertanggungjawaban setiap akhir tahun yang terdiri dari neraca, perhitungan
laba/rugi dan informasi tambahan lain. Aktiva tetap merupakan aktiva yang relatif
tetap dan tahan lama oleh karena itu sangat penting sekali jika suatu aktiva tetap
dalam perusahaan untuk diinvestasikan. Profitabilitas dengan menggunakan
rumus Return On Investment merupakan suatu cara yang digunakan untuk melihat
suatu keutungan dari setiap hasil penjualan penjualan.
Aktiva tetap merupakan salah satu unsur yang terdapat dalam suatu neraca
(53)
4
taksiran umur ekonomis aktiva tersebut, sehingga dalam pemakaian dan
pemeliharaan dan pengawasaannya harus cermat. Penganalisaan investasi aktiva
tetap ini dimaksudkan agar perlakuan terhadap aktiva tetap sesuai dengan
kebijaksanaan akuntansi yang telah ditetapkan. Kegagalan dalam investasi aktiva
tetap dapat mengakibatkan turunnya daya hidup dan daya tumbuh dari suatu
perusahaan.
Ketidakstabilan investasi aktiva tetap pada suatu perusahaan akan
mempengaruhi profitabilitas di perusahaan tersebut, jika ada suatu aktiva tetap
yang sudah habis masa pakainya dan rusak lalu aktiva tetap tersebut belum
diinvestasikan maka manajemen dalam perusahaan tersebut kurang baik, harusnya
setiap aktiva tetap diinvestasikan agar jika aktiva tetap tersebut sudah habis masa
pakainya, dapat segera diganti dengan yang baru, sehingga pelayanan pada
masyarakat akan baik.
Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan
laba. Investor dan kreditor berkepentingan mengevaluasi kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba saat ini maupun dimasa yang akan datang
Profitabilitas perusahaan menunjukkan pendapatan yang mampu dihasilkan
oleh perusahaan dalam satu atau setiap priode. Oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa profitabilitas merupakan aspek yang mencerminkan kemampuan setiap
perusahaan untuk menghasilkan laba.
Laba yang diperoleh perusahaan merupakan ukuran kemampuan perusahaan
dalam memperoleh imbalan atas segala aktifitas bisnisnya. Kinerja keuangan
(54)
5
sumber daya keuangan yang dilibatkan dalam aktifitas perusahaan. Nilai
perbandingan tersebut dapat menunjukkan kemampuan manajemen dalam
mengelola sumber daya secara efisien. Salah satu sumber daya yang paling
penting dalam perusahaan adalah modal.
Meskipun profitabilitas sebagai tolak ukur dalam menentukan alternatif
pembiayaan, namun cara untuk menilai profitabilitas suatu perusahaan adalah
tergantung pada laba dan modal yang akan di bandingkan dengan investasi. Pada
penelitian ini penulis menghitung Profitabilitas dengan menggunakan tolak ukur
Return On Investment (ROI) agar dapat melihat tingkat efisiensi operasi
perusahaan secara keseluruhan. Semakin tinggi rasio ini, maka semakin baik suatu
perusahaan.
PT. Pegadaian (Persero) Bandung adalah salah satu perusahaan yang bergerak
dibidang jasa gadai. Berikut gambaran Modal kerja, Investasi aktiva Tetap dan
Tingkat Pengembalian Investasi pada PT. Pegadaian (Persero) Bandung per
(55)
6
Tabel !.1
Modal Kerja, Investasi Aktiva Tetap dan Tingkat Pengembalian
Investasi PT. Pegadaian (Persero) Bandung
Per Triwulan dari Tahun 2002-2011
Tahun Triwulan Modal Kerja Investasi Aktiva
Tetap
Tingkat Pengembalian
Investasi %
2002
Maret 139.176.428.393 18.775.295.175 2.09
Juni 159.922.926.086 19.039.393.648 6.32
September 158.665.336.513 19.429.978.648 2.33
Desember 166.973.237.441 19.870.299.657 7.41
2003
Maret 177.352.957.682 20.088.057.186 (1.37)
Juni 178.461.977.937 20.280.624.752 (1.63)
September 181.421.201.184 21.088.219.983 0.48
Desember 176.244.629.839 21.025.660.347 0.46
2004
Maret 193.424.850.814 20.818.333.473 1.08
Juni 199.317.739.437 20.200.919.703 0.68
September 214.172.316.119 20.428.215.125 1.38
Desember 214.932.981.779 20.508.613.940 0.26
2005
Maret 266.846.918.043 20.642.007.781 1.83
Juni 289.073.167.275 20.488.534.573 1.16
September 302.623.673.145 20.277.089.701 (0.07)
(56)
7
Tahun Tri Wulan Modal Kerja Investasi Aktiva
Tetap
Tingkat Pengembalian
Investasi %
2006
Maret 355.845.179.825 22.312.702.353 1.66
Juni 363.622.254.837 22.817.675.253 0.07
September 387.80.176.215 23.278.744.814 1.57
Desember 390.974.092.399 24.435.826.760 0.02
2007
Maret 428.480.413.395 25.003.003.298 1.24
Juni 441.308.340.133 27.390.659.508 0.02
September 446.893.014.977 27.450.799.248 1.05
Desember 486.255.941.815 27.625.137.177 0.32
2008
Maret 573.724.114.180 27.419.313.097 1.29
Juni 622.403.515.409 27.355.128.113 1.59
September 633.294.240.151 28.068.900.848 0.59
Desember 689.390.372.236 33.373.662.121 0.07
2009
Maret 814.231.279.194 32.318.030.673 0.63
Juni 1.004.530.404.867 35.296.418.634 1.78
September 1.080.312.258.442 35.167.734.014 0.71
Desember 1.167.314.156.854 34.169.141.078 0.23
2010
Maret 1.264.170.116.398 35.160.485.508 0.73
Juni 1.265.621.968.674 36.712.792.429 0.65
September 1.269.107.614.913 37.178.196.016 1.23
(57)
8
Tahun Tri Wulan Modal Kerja Investasi Aktiva
Tetap
Tingkat Pengembalian
Investasi %
2011
Maret 1.373.164.353.386 38.298.082.080 1.69
Juni 1.397.951.177.689 38.690.526.790 0.87
September 1.411.135.943.721 38.415.769.479 1.01
Desember 1.552.261.031.263 39.241.679.799 1.09
Sumber: Laporan Keuangan PT. Pegadaian (Persero) Bandung (sudah diolah) Ket: “ ( ) “ artinya negatif
Dari tabel diatas perusahaan rata-rata menambah modal kerja untuk
operasional perusahaan. Penambahan modal kerja ini dilakukan karena menjelang
akhir tahun banyak nasabah yang menggadaikan barangnya, di lain pihak barang
yang digadaikan tidak ditebus oleh nasabah karena kesulitan memperoleh dana
sehingga terjadi kredit macet. Dampaknya perusahaan kehilangan kesempatan
memperoleh laba. Hal ini bisa dilihat dari tingkat pengembalian investasi yang
cenderung turun setiap akhir tahun,
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk
meneliti dan membahasnya serta menuangkan hasilnya dalam skripsi yang
berjudul :”Pengaruh Modal Kerja dan Investasi Aktiva Tetap terhadap
(58)
9
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas maka peneliti
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut, perusahaan menambah investasi
pada modal kerja dan aktiva tetap, tetapi pada kenyataannya tingkat pengembalian
investasinya cenderung mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan karena
total aktiva dalam investasi aktiva tetap semakin besar setiap triwulannya.
1.2.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan modal kerja pada PT. Pegadaian (Persero)
Bandung.
2. Bagaimana perkembangan investasi aktiva tetap pada PT. Pegadaian
(Persero) Bandung.
3. Bagaimana perkembangan tingkat pengembalian investasi PT. Pegadaian
(Persero) Bandung.
4. Seberapa besar pengaruh modal kerja dan investasi aktiva tetap terhadap
tingkat pengembalian investasi pada PT. Pegadaian (Persero) Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Mengumpulkan data dan berbagai informasi terkait dengan bagaimana
pengaruh modal kerja dan investasi aktiva tetap yang berpengaruh terhadap
(59)
10
1.3.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perkembangan modal kerja pada PT. Pegadaian (Persero)
Bandung.
2. Untuk mengetahui perkembangan investasi aktiva tetap pada PT. Pegadaian
(Persero) Bandung.
3. Untuk mengetahui perkembangan tingkat pengembalian investasi pada PT.
Pegadaian (Persero) Bandung.
4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh modal kerja dan investasi aktiva tetap
terhadap tingkat pengembalian investasi pada PT. Pegadaian (Persero)
Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Praktis
a. Bagi Perusahaan
Dengan diadakannya penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi
perusahaan mengenai modal kerja dan investasi aktiva tetap mempengaruhi
tingkat tingkat pengembalian investasi.
b. Bagi Penulis
Dengan diadakan penelitian ini diharapkan bisa menambah pengetahuan
tambahan mengenai modal kerja dan investasi aktiva tetap berpengaruh terhadap
(60)
11
1.4.2 Kegunaan Akademis
a. Bagi penulis
Dapat mengembangkan ilmu manajemen khususnya manajemen keuangan,
memberi referensi tentang keterkaitan antara pengaruh modal kerja dan investasi
aktiva tetap terhadap tingkat pengembalian investasi.
b. Bagi perusahaan
Bagi perusahaan dapat menjadi pengetahuan tambahan untuk
mengembangkan perusahaan dalam modal kerja dan investasi aktiva tetap yang
berpengaruh terhadap tingkat pengembalian investasi.
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.5.1 Lokasi Penelitian
Untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti penulis mengadakan penelitian pada PT. Pegadaian (Persero) Bandung di
Jalan Pungkur No. 125 Bandung.
1.5.2 Waktu Penelitian
Penelitian di mulai dari Bulan Maret 2012 sampai dengan Bulan Juli 2012
(61)
12
Tabel 1.2
Jadwal Kegiatan Penelitian
No Bulan Maret ‘12 April ‘12 Mei ‘12 Juni ‘12 July ‘12
Minggu ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan
Judul
2 Pengumpulan
Data
3 Penyusunan
UP
4 Persentasi
UP
5 Pelaksanaan
Penelitian
(62)
13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN
HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Modal Kerja
2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja
Modal merupakan faktor yang sangat penting dalam rangka pengembangan
usaha dan untuk menampung risiko kerugiannya. Modal juga berfungsi untuk
membiayai operasi, sebagai instrument untuk mengantisipasi rasio, dan sebagai
alat untuk ekspansi usaha. Penelitian aspek permodalan suatu perusahaan lebih
dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana atau apakah modal tersebut telah
memadai untuk menunjang kebutuhan. Artinya, permodalan yang dimiliki oleh
perusahaan yang didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum.
Menurut Sutrisno (2009:39) Modal kerja merupakan salah satu unsur aktiva
yang sangat penting dalam perusahaan karena tanpa modal kerja perusahaan tidak
dapat memenuhi kebutuhan dana untuk menjalankan aktivitasnya.
Menurut Kasmir (2012:250) modal kerja merupakan modal yang digunakan
untuk melakukan kegiatan perusahaan. Modal kerja diartikan sebagai investasi
yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek.
Menurut Bambang Riyanto (2008:57) mengenai pengertian modal kerja dapat
(63)
14
1. Konsep Kuantitatif
Konsep ini mendasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam dalam
unsur-unsur aktiva lancar dimana aktiva itu merupakan aktiva yang sekali berputar
kembali dalam bentuk semula atau aktiva dimana dana yang tertanam didalamnya
akan dapat bebas lagi dalam waktu yang pendek. Dengan demikian, modal kerja
menurut konsep ini adalah keseluruhan dari jumlah aktiva lancar. Modal kerja
dalam pengertian ini sering disebut modal kerja bruto (gross working capital).
Modal kerja yang besar menurut konsep ini tidak menjamin kelangsungan operasi
yang akan datang, serta tidak mencerminkan likuiditas perusahaan.
2. Konsep Kualitatif
Dalam konsep ini pengertian modal kerja dikaitkan dengan besarnya jumlah
hutang lancar atau hutang yang harus segera dibayar. Dengan demikian maka
sebagian dari aktiva lancar harus disediakan untuk memenuhi kewajiban finansial
yang segera harus dilakukan, di mana bagian aktiva lancar ini tidak boleh
digunakan untuk membiayai operasi perusahaan untuk menjaga likuiditasnya.
Oleh karena itu, modal kerja menurut konsep ini adalah sebagian dari aktiva
lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan
tanpa mengganggu likuiditasnya yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar
diatas hutang lancar. Modal kerja dalam pengertian ini sering disebut modal kerja
neto (net working capital). Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan
tersedianya aktiva lancar yang lebih besar daripada hutang lancarnya (hutang
(64)
15
3. Konsep Fungsional
Konsep ini mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan
pendapatan (income). Setiap dana yang digunakan dalam perusahaan
dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan dari usaha pokok perusahaan, tetapi
tidak semua dana digunakan untuk menghasilkan pendapatan periode ini (current
income). Ada sebagian dana yang digunakan untuk memperoleh atau
menghasilkan pendapatan untuk periode berikutnya (future income). Dalam
hubungan ini dapatlah dikemukakan nama Wilford J. Eitman-J. H. Holtz, yang
memberikan definisi modal kerja untuk menghasilkan “current income” (sebagai
lawan dari future income) yang sesuai dengan maksud utama didirikan perusahaan
tersebut.
Menurut J. Fred Weston dan Thomas E. Copeland, Modal kerja adalah selisih
antara aktiva lancar dengan Kewajiban lancar. Dengan demikian modal kerja
merupakan investasi dalam kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan
dikurangi Kewajiban lancar yang digunakan untuk melindungi aktiva lancar.
Menurut Munawir (2007: 114) modal kerja merupakan jumlah dana yang
tersedia untuk membiayai seluruh operasi kebutuhan – kebutuhan perusahaan.
suatu analisa terhadap sumber dan penggunaan modal kerja sangat penting bagi
penganalisa intern maupun ekstern, disamping masalah modal kerja ini erat
hubungannya dengan operasi perusahaan sehari hari juga menunjukkan tingkat
keamanan atau margin of safety para kreditur terutama kreditur jangka pendek.
(65)
16
kerja yang layak diterima (acceptable) yang menjamin tingkat likuiditas badan
usaha.
Adapun rumus dari Munawir, yaitu :
Sumber : Munawir (2007:115)
Menurut Sawir (2005:129) ”modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar
yang dimiliki perusahaan, atau dapat pula dimaksudkan sebagaidana yang harus
tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari”,
Jika modal kerja tinggi maka bank tersebut mampu membiayai kegiatan
operasional dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas.
Modal kerja ini sebaiknya tersedia dalam jumlah yang cukup agar
memungkinkan perusahaan perbankan dapat beroperasi secara ekonomis dan
tidak mengalami kesulitan keuangan, misalnya dapat menutupi kerugian dan
mengatasi keadaan krisis tanpa membahayakan keadaan keuangan perusahaan.
Tersedianya modal kerja yang segera dapat dipergunakan dalam operasi
tergantung pada type atau sifat dari aktiva lancar yang dimiliki seperti: kas, efek
piutang dan persediaan. Tetapi modal kerja harus cukup jumlahnya dalam arti
harus mampu membiayai pengeluaran-pengeluaran atau operasi perusahaan
sehari-hari, karena dengan modal kerja yang cukup akan menguntungkan bagi
perusahaan, di samping memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi secara
ekonomis atau efisien dan perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan, juga
(66)
17
a. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari
aktiva lancar.
b. Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat
pada waktunya.
c. Menjamin dimilikinya kredit satanding perusahaan semakin besar dan
memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi bahaya-bahaya atau
kesulitan keuangan yang mungkin terjadi.
d. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam dalam jumlah yang cukup
untuk melayani para konsumennya.
e. Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih
menguntungkan kepada para pelanggannya.
f. Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien
karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang ataupun jasa yang
dibutuhkan.
2.1.1.2 Jenis Modal Kerja
Menurut Bambang Riyanto (2008:61), modal kerja digolongkan dalam
beberapa jenis:
1) Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)
Modal kerja permanen yaitu modal kerja yang harus tetap ada pada
perusahaan untuk dapat menjalani fungsinya atau dengan kata lain modal kerja
yang secara terus menerus diperlukan untuk kelancaran usaha. Modal kerja ini
(67)
18
a) Modal kerja primer (Primary Working Capital) yaitu jumlah modal kerja
minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjaga kontinuitas
usahanya.
b) Modal kerja normal (Normal Working Capital) yaitu modal kerja yang
dibutuhkan untuk menyelenggarakan proses produksi yang normal.
2) Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)
Modal Kerja Variabel adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah
sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja ini terdiri dari:
a. Modal kerja musiman (Seasonal Working Capital) yaitu modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi musim.
b. Modal kerja siklis (Cyclical Working Capital) yaitu modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi konjungtur.
c. Modal kerja darurat (Emergency Working Capital) yaitu modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui
sebelumnya.
2.1.1.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Modal Kerja
Untuk menentukan jumlah modal kerja yang dianggap cukup bagi suatu
perusahaan bukan merupakan hal yang mudah, karena modal kerja yang
dibutuhkan oleh suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai
berikut (Munawir, 2007):
1. Sifat atau jenis perusahaan
Kebutuhan modal kerja tergantung pada jenis dan sifat dari usaha yang
(68)
19
rendah bila dibandingkan dengan kebutuhan modal kerja perusahaan industri,
karena untuk perusahaan jasa tidak memerlukan investasi yang besar dalam kas,
piutang maupun persediaan. Kebutuhan uang tunai untuk membayar pegawai
maupun untuk membiayai operasinya dapat dipenuhi dari penghasilan atau
penerimaan-penerimaan saat itu juga, sedangkan piutang biasanya ditagih dalam
waktu relatif pendek. Bagi perusahaan industri dibutuhkan modal kerja yang lebih
besar karena perusahaan harus mengadakan investasi yang cukup besar dalam
aktiva lancar agar perusahaan tidak mengalami kesulitan di dalam operasinya.
2. Waktu yang diperoleh untuk memproduksi barang yang akan dijual
Kebutuhan modal kerja suatu perusahaan berhubungan langsung dengan
jangka waktu yang diperlukan untuk memproduksi barang yang akan dijual.
Semakin lama waktu yang diperlukan untuk memproduksi barang, maka jumlah
modal kerja yang diperlukan semakin besar.
3. Syarat pembelian dan penjualan
Syarat kredit pembelian barang dagangan atau bahan baku akan
mempengaruhi besar kecilnya modal kerja. Syarat kredit pembelian yang
menguntungkan akan memperkecil kebutuhan uang kas yang harus ditanamkan
dalam persediaan dan sebaliknya. Di samping itu modal kerja juga dipengaruhi
oleh syarat penjualan. Semakin lunak kredit (jangka kredit lebih panjang) yang
diberikan kepada langganan akan semakin besar kebutuhan modal kerja yang
harus ditanamkan dalam piutang.
(69)
20
Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan maka jumlah modal kerja yang
ditanamkan dalam bentuk persediaan (barang) akan semakin rendah. Untuk dapat
mencapai tingkat perputaran yang tinggi, maka harus diadakan perencanaan dan
pengawasan persediaan yang efisien. Semakin tinggi tingkat perputaran
persediaan akan mengurangi risiko kerugian yang disebabkan karena penurunan
harga atau perubahan selera konsumen, di samping itu akan menghemat ongkos
penyimpanan dan pemeliharaan terhadap persediaan tersebut.
5. Tingkat perputaran piutang
Kebutuhan modal kerja juga dipengaruhi jangka waktu penagihan piutang.
Apabila piutang terkumpul dalam waktu pendek berarti kebutuhan akan modal
kerja semakin rendah atau kecil. Untuk mencapai tingkat perputaran piutang yang
tinggi diperlukan pengawasan piutang yang efektif dan kebijaksanaan yang tepat
sehubungan dengan perluasan kredit, syarat kredit penjualan, maksimum kredit
bagi langganan serta penagihan piutang.
6. Volume Penjualan
Perusahaan membutuhkan modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional
pada saat terjadi peningkatan penjualan. Jika tingkat penjualan tinggi maka modal
kerja yang diperlukan relatif tinggi, sebaliknya bila penjualan rendah dibutuhkan
modal kerja yang rendah.
7. Faktor Musim dan Siklus
Fluktuasi dalam penjualan yang disebabkan oleh faktor musim dan siklus akan
mempengaruhi kebutuhan akan modal kerja. Perusahaan yang dipengaruhi oleh
(70)
21
ditanamkan dalam bentuk persediaan barang berangsur-angsur meningkat dalam
bulan-bulan menjelang puncak penjualan.
2.1.1.4 Sumber Modal Kerja
Menurut Munawir (2007), pada dasarnya modal kerja terdiri dari dua bagian
pokok, yaitu:
a. Bagian yang tetap atau bagian yang permanen, yaitu jumlah minimum yang
harus tersedia agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar tanpa kesulitan
keuangan.
b. Jumlah modal kerja variabel yang jumlahnya tergantung pada aktivitas
musiman dan kebutuhan-kebutuhan di luar aktifitas biasa.
Kebutuhan modal kerja yang permanen seharusnya atau sebaiknya dibiayai
oleh pemilik perusahaan atau para pemegang saham. Semakin besar jumlah modal
kerja yang dibiayai atau yang berasal dari investasi pemilik perusahaan akan
semakin baik bagi perusahaan tersebut karena akan semakin besar kemampuan
perusahaan untuk memperoleh kredit, dan semakin besar jaminan kreditor jangka
pendek. Di samping dari investasi para pemilik perusahaan, kebutuhan modal
kerja yang permanen dapat pula dibiayai dari penjualan obligasi atau jenis hutang
jangka panjang lainnya, tetapi dalam hal ini perusahaan harus mempertimbangkan
jatuh tempo dari hutang jangka panjang ini di samping juga harus
mempertimbangkan beban bunga yang harus dibayar oleh perusahaan.
Pada umumnya sumber modal kerja suatu perusahaandapat berasal dari:
a. hasil operasi perusahaan, adalah jumlah net income yang nampak dalam
(71)
22
jumlah ini menunjukkan jumlah modal kerja yang berasal dari hasil operasi
perusahaan. Jadi jumlah modal kerja yang berasal dari hasil operasi perusahaan
dapat dihitung dengan menganalisa laporan perhitungan laba rugi perusahaan
tersebut. Dengan adanya keuntungan atau laba dari suatu perusahaan, dan
apabila laba tersebut tidak diambil oleh pemilik perusahaan maka laba tersebut
akan menambah modal perusahaan tersebut.
Biaya-biaya operasi perusahaan pada dasarnya terdiri dari biaya yang
memerlukan pengeluaran uang atau menimbulkan hutang yang pada akhirnya juga
akan menyebabkan penggunaan modal kerja, biaya yang memerlukan pengeluaran
uang ini dinamakan biaya tunai, seperti upah, gaji, premi asuransi. Di samping itu
ada juga sebagian biaya yang tidak memerlukan pengeluaran uang pada saat atau
periode itu atau tidak menimbulkan hutang yang pada akhirnya akan
menggunakan modal kerja.
b. Keuntungan dari penjualan surat-surat berharaga (investasi jangka pendek)
Surat berharga yang dimiliki perusahaan untuk jangka pendek adalah salah
satu elemen aktiva lancar yang segera dapat dijual dan akan menimbulkan
keuntungan bagi perusahaan, dengan adanya penjualan surat berharga ini
menyebabkan terjadinya perubahan dalam unsur modal kerja yaitu dari bentuk
surat berharga berubah menjadi uang kas.
c. Penjualan aktiva tidak lancar
Sumber lain yang dapat menambah modal kerja adalah hasil penjualan aktiva
tetap, investasi jangka panjang dan aktiva tidak lancar lainnya yang tidak
(72)
23
d. penjualan saham atau obligasi
Untuk menambah dana atau modal kerja yang dibutuhkan, perusahaan dapat
pula mengadakan emisi saham baru atau meminta kepada para pemilik perusahaan
untuk menambah modalnya.
2.1.1.5 Manajemen Modal Kerja
Manajemen modal kerja merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan
dalam perusahaan. Apabila perusahaan tidak dapat mempertahankan tingkat
modal kerja yang memuaskan maka kemungkinan perusahaan akan berada dalam
keadaaan insolvent (tidak mampu membayar kewajiban-kewajiban yang sudah
jatuh tempo). Aktiva lancar harus cukup besar untuk dapat menutup hutang lancar
sehingga menggambarkan tingkat keamanan (margin of safety) yang memuaskan.
Manajemen modal kerja adalah kegiatan yang mencakup semua fungsi
manajemen atas aktiva lancar dan kewajiban jangka pendek perusahaan yang
terdapat dalam perusahaan agar mampu membiayai pengeluaran atau operasi
perusahaan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa perhatian utama
dalam manajemen modal kerja adalah pada manajemen aktiva lancar perusahaan,
yaitu kas, sekuritas, piutang dan persediaan serta pendanaan (terutama kewajiban
lancar) yang diperlukan untuk mendukung aktiva lancar.
Beberapa alasan yang mendasari pentingnya manajemen modal kerja, yaitu:
a. Aktiva lancar dari perusahaan baik perusahaan manufaktur maupun
perusahaan jasa memiliki jumlah yang cukup besar dibanding dengan
(1)
120
tahun 2008 dan pada triwulan ke IV tahun 2004, 2006, 2007, 2008 dan 2010, hal ini terjadi karena total aktiva pada tahun tersebut mengalami kenaikan sedangkan laba bersih setelah pajak mengalami penurunan. Dengan demikian perkembangan tingkat pengembalian investasi terhambat oleh besarnya akiva pegadaaian sulit untuk memaksimalkan pendapatan laba bersih.
4. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh modal kerja dan investasi aktiva tetap memiliki hubungan yang sangat rendah terhadap tingkat pengembalian dimana modal kerja dan investasi aktiva tetap berpengaruh sebesar 5,3%. Dan dari hasil penelitian modal kerja dan investasi aktiva tetap tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian investasi. korelasi untuk modal kerja dan investasi aktiva tetap dengan tingkat pengembalian investasi sangat rendah dan searah.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian dan kesimpulan di atas, penulis mencoba memberikan saran kepada PT. Pegadaian (Persero) sebagai bahan pertimbangan perusahaan maupun untuk pihak lainnya mengenai modal kerja, investasi aktiva tetap dan tingkat pengembalian investasi, yaitu sebagai berikut :
1. PT. Pegadaian (Persero) sebaiknya selalu berusaha dalam meningkatkan modal kerja dengan cara meningkatkan pelayanan agar mendapat keuntungan yang lebih tinggi. Usaha yang dapat dilakukan adalah
(2)
121
perusahaan sebaiknya lebih efisien dalam memanfaatkan modal sendiri untuk terus meningkatkan perolehan keuntungan setiap tahunnya. Pegadaian juga harus mampu bersaing dengan pesaing_pesaing baru agar bisa mempertahankan konsistensi didunia gadai.
2. PT. Pegadaian (Persero) harus berusaha meningkatkan laba pada setiap tahunnya dengan jasa menggadaikan barang dari nasabah, meminjamkan uang kepada nasabah atau menginvestasikan barang berharga nasabah yang stabil dan terus meningkat sehingga laba bersih pun akan terus meningkat sesuai dengan laba yang didapat perusahaan.
3. Manajemen perusahaan khususnya untuk bagian keuangan harus mampu meningkatkan kinerja perusahaan dalam meningkatkan laba atau tingkat pengembalian investasi dengan baik dan efisien agar perusahaan memiliki tingkat pengembalian investasi yang tinggi dengan cara tidak terjadi kredit macet dari nasabah proses pelayanan pun harus lebih mudah, ramah dan terjangkau oleh nasabah, serta mengurangi kewajiban jangka panjang ataupun jangka pendek, agar laba bersih yang di dapat oleh perusahaan terus meningkat dan memberikan perkembangan yang sangat baik bagi perusahaan. Sehingga dapat bersaing dengan pesaing-pesaing baru dan memiliki keuntungan yang baik sehingga para nasabah tertarik untuk menggadaikan barang, meminjam uang atau menginvestasi pada PT. Pegadaian (Persero).
4. PT. Pegadaian (Persero) Bandung sudah dikenal masyarakat luas hal ini karena keberadaannya ada di setiap wilayah, Hal ini merupakan hal yang
(3)
122
positif, tetapi hal ini juga menjadi salah satu faktor yang menjadikan tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan cenderung menurun, seharusnya PT. Pegadaian juga lebih memperhitungkan laba bersih yang akan diperoleh oleh perusahaan agar mencapai keuntungan yang maksimal. Dan PT. Pegadaian (Persero) Bandung harus senantiasa terus berusaha menghimpun dana dan juga menyalurkannya kembali.
(4)
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Agnes Sawir. (2005). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia.
Anoraga.(1993). Akuntansi Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: Salemba Empat.
Ari Bramasto. (2009). Analisis Perputaran Aktiva tetap dan Perputaran Piutang Kaitannya Terhadap Return on Asset Pada PT. Pos (Persero) Bandung.
Majalah Ilmiah Unikom, 9.
Bambang Riyanto. (2008). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Kedelapan, Yogyakarta: BPFE.
Brigham, Eugene F dan Michael C Ehrhard. (2002). Financial Management
(Theory and Practice), Tenth Edition, Thomsons Learing Inc.
Darminto. (2008). Pengaruh Investasi dan Sumber Dana terhadap Profitabilitas.
Stratejik, 1(1), 16-26.
Haq, I. U, M, Zaman, and Alam, Z. (2011). The Relationship between Working Capital Management and Profitability. Mediterranean Journal of Social Sciences.
Husein Umar. (2005). Metode Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Irham Fahmi. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabet.
Jumingan. (2009). Analisis Laporan Keuangan. Surakarta: Bumi Aksara.
Karaduman, H.A and Halil. (2011). The Relationship between Working Capital Management and Profitability: Evidence from an Emerging Market.
International Research Journal of Finance and Economics, 61-67.
Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali.
Makki, M, and Lodhi. 2009. Impact of Intellectual Capital on Return on
Investment in Pakistan Coorportes Sector. Australian Journal of Basic and
Applied Sciences, 3.
(5)
xviii
Mona Al-Mwalla. (2012). The Impact of Working Capital Management Policies on Firm’s Profitability and Value: The Case of Jordan. Intrenational
Research Journal of Finance and Economic, 147-153.
Munawir. (2007). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Rani Rahman, dan Agus Maulana. (2009). Pengaruh Modal Kerja terhadap kredit yang Disalurkan serta Dampaknya terhadap Rentabilitas
Perusahaan. Akuntansi, 4.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutrisno. (2009). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia.
Syarief, M, dan Wilujeung. (2009). Cash Conversion Cycle dan Hubungannya
dengan Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Manajemen Modal Kerja.
Ekonomi Bisnis.
Umi Narimawati, Sri Dewi.A dan Linna Ismawati. (2011). Penulisan Karya
Ilmiah. Bandung: Genesis.
.
Van Horne, J. C. (2005). Prinsip - Prinsip Manajemen Keuanga, Buku Satu, Edisi Keduabelas. In D. F. Kwary, Prinsip - Prinsip Manajemen Keuanga, Buku
Satu, Edisi Keduabelas. Jakarta: Salemba Empat.
Widya Astuti. (2007). Analisis Pengaruh Perubahan Modal Kerja terhadap
Profitabilitas. Manajemen, 5.
(6)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Nurul Aeni Fauziah
Jenis Kelamin : Wanita
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 01 Desember 1990 Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah (Lajang)
Alamat : Jl. Kopo Gg. Panyileukan No.42 Rt.07/Rw.05 Bandung 40233
Telepon : 085722111182
E-mail : nurul_maniess@yahoo.com
Pendidikan Formal :
1996 – 2002 : MI Qoshrul Muttaqien 2002 – 2005 : SMP Negeri 3 Bandung 2005 – 2008 : SMA Negeri 17 Bandung
2008 – Sekarang : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen 2008