Penambahan Jaringan di Departemen Organisasi dan Sistem (Orsis) PT. Pindad (Persero)
PENAMBAHAN JARINGAN
DI DEPARTEMEN ORGANISASI
DAN SISTEM (ORSIS) PT PINDAD (PERSERO)
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
DWI RAHMANDA ARDIANTO [10109540]
TOTOH MIFTAH NURDIN [10109508]
NARO SUKMA ASIH SINAGA [10109516]
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
D-1
LAMPIRAN D
(3)
(4)
E-1
LAMPIRAN E
(5)
(6)
F-1
LAMPIRAN F
(7)
F-2
Nama
: Dwi Rahmanda Ardianto
NIM
: 10109540
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Alamat Rumah
: KOMP. PLN LEBAK GEDE BLOK F NO. 1,
RT003/RW009, KEL. LEBAKGEDE, KEC.
PULOMERAK, KOTA CILEGON
Pendidikan
: SD WUKIRETAWU 1997-2003
SMPN 3 CILEGON 2003-2006
SMAN 4 CILEGON 2006-2009
UNIKOM Tahun 2009-sekarang
Nama
: TOTOH MIFTAH NURDIN
NIM
: 10109508
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Alamat Rumah
: Bukit Mekar Indah Blok G No 192
Pendidikan
: KARANG PAWULANG Tahun 1997- 2003
SMPN 34 BANDUNG Tahun 2003 - 2006
MAN 2 BANDUNG Tahun 2006 - 2009
UNIKOM Tahun 2009
–
sekarang
Nama
: NARO SUKMA ASIH SINAGA
NIM
: 10109516
Jenis Kelamin
: Laki-laki
(8)
F-3
Alamat Rumah
: AEK RANGAT, KEL. PARTALIAN TORUAN,
KEC. TARUTUNG, KABUPATEN TAPANULI
UTARA
Pendidikan
: SDN INPRES 1996-2002
SMPN 3 TARUTUNG Tahun 2002 - 2005
SMA CAHAYA MEDAN Tahun 2005
–
2006
SMA HKBP 2 TARUTUNG 2006-2008
UNIKOM Tahun 2009 - sekarang
(9)
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN...
i
KATA PENGANTAR...
ii
DAFTAR ISI...
iv
DAFTAR TABEL...
vii
DAFTAR GAMBAR ...
viii
DAFTAR LAMPIRAN ...
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ... .
1
1.2
Maksud dan Tujuan Penelitian ...
2
1.2.1 Maksud ...
2
1.2.2 Tujuan ...
2
1.3
Batasan masalah ...
2
1.4
Metode Penelitian ...
3
1.5
Sistematika Penulisan ...
3
BAB II RUANG LINGKUP
2.1
Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan...
5
(10)
v
2.3
Prinsip Dasar Perusahaan...
6
2.4
Visi dan Misi...
7
2.5
Tata Kelola Perusahaan...
7
2.6
Struktur Organisasi dan Strata Tiga Direktorat Perencanaan dan Pembangunan 82.6.1
Struktur dan Job Description Departemen ORSIS...
9
2.6.1.1
Job Description Departemen ORSIS...
10
BAB III PEMBAHASAN
3.1
Berdasarkan Topologi Fisik (Phisical Popology)...
15
3.1.1 Topologi Bus...
15
3.1.2 Topologi Ring...
16
3.1.3 Topologi Star ... .
17
3.1.4 Topologi Hierarhical Tree... .
18
3.2
Berdasarkan Topologi Logika ( Logical Topology )...
19
3.2.1 Broadcast Topologi ... .
19
3.2.2 Token Pasing ... ... .
19
3.3
Berdasarkan Topologi Fungsi... ...
20
3.3.1 Peer to Perr... ...
20
3.3.2 Client-Server...
21
3.4
Komponen Jaringan yang Digunakan di Arsitektur Jaringan Topologi Star di
PT PINDAD (Persero) ...
24
(11)
vi
3.6
Prosedur Permintaan Penambahan Jaringan di PT PINDAD (Persero)
29
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1
Gambar Denah Arsitektur Awal...
31
4.2
Analisa Penambahan Jaringan di Departemen ORSIS...
33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan... ...
36
5.2
Saran... ...
36
DAFTAR PUSTAKA... ... 37
(12)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berbagi nikmat yang telah diberikan-Nya. Hanya dengan pertolongan-Nya-lah penulis dapat menyelesaikan
laporan kerja praktek ini yang berjudul “PENAMBAHAN JARINGAN DI
DEPARTEMEN ORGANISASI DAN SISTEM (ORSIS) PT PINDAD (PERSERO)
“.
Laporan kerja praktek ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kerja praktek jurusan Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
Penulis meyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan kerja praktek ini masih jauh dari sempurna dan tidak luput dari kekurangan yang disebabkan ternbatasnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang sifatnya konstruktif penulis akan menerima dengan kerendahan hati.
Dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini penulis banyak memperoleh bantuan baik secara langsung maupun secara tidak langsung dari berbagai pihak untuk itu perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Orang tuaku yang telah melimpahkan kasih sayang dan memberikan dorongan, baik
moril maupun materil serta doa restunya.
2. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., Selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia (UNIKOM).
3. Prof.Dr.H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc., sebagai Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Inndonesia.
4. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika.
5. Ibu Utami Dewi Widianti, S.Kom., Selaku dosen wali IF-8 dan pembimbing kerja
praktek.
6. KADEP Organisasi dan Sistem (ORSIS)
7. Dyah Moyo Wibowati selaku Kasubdep Jaringan Komunikasi Data di Departemen
Organisasi dan Sistem PT PINDAD (Persero).
8. Bapak Hendri selaku Staf bagian Jaringan komunikasi Data di Departemen
Organisasi dan Sitem PT PINDAD (Persero)
(13)
iii
10. Teman – teman Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika angkatan 2007 yang selalu
memberi dukungan dan semangat dalam menyusun dan menyelesaikan laporan kerja.
11. Teman, saudara dan kerabat dekat yang tidak bisa disebutkan, yang telah ikut
memberi dorongan semangat dan doa dalam melaksanakan kerja praktek dan membantu menyusun laporan ini.
Akhir kata penulis memanjatkan do’a, semoga Allah SWT melimpahkan Taufik dan Hidayah-Nya. Mudah-mudahan segala bantuan yang telah diberikan mendapat imbalan yang sesuai dari Allah SWT. Semoga laporan kerja praktek ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya, Amien.
Bandung, Januari 2013
(14)
37
DAFTAR PUSTAKA
[1]. http://elib.unikom.ac.id/
[2] http://pindad.com
(15)
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Kebutuhan akan komunikasi data antara dua komputer atau lebih dewasa ini semakin meningkat baik dalam kegiatan bisnis maupun pendidikan. Komunikasi data ini dapat diwujudkan dalam suatu jaringan komputer yang dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Dengan menerapkan jaringan komputer di suatu instansi baik untuk keperluan bisnis maupun pendidikan, dipercaya dapat meningkatkan kinerja instansi tersebut maupun untuk mengefektifkan kerja dalam usaha untuk
meningkatkan profit bisnis yang sedang dijalankan. Pengetahuan tentang jaringan
komputer menjadi hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan diatas.
Suatu jaringan komputer dikatakan berhasil apabila berhasil menghubungkan komunikasi data untuk kegiatan mengirim dan menerima data serta berkomunikasi antar komputer. Untuk menunjang kegiatan proses komunikasi data pada jaringan komputer diperlukan suatu topologi jaringan yang tepat. Dengan pemilihan arsitektur topologi
jaringan yang tepat, maka kita dapat menghubungkan suatu jaringan – jaringan komputer
dari gedung ke gedung atau pun dari ruangan per-ruangan dengan kecepatan pengiriman data yang cepat sesuai dengan denah topologi jaringan yang dibuat. Akan tetapi harus disesuaikan terlebih dahulu dengan jumlah komputer dan harga pembuatan topologi jaringan dari komponen yang digunakan serta kegunaan dan fungsinya.
Berdasarkan uraian diatas topologi jaringan sangat diperlukan untuk menunjang proses pengiriman data pada perusahaan. Maka dari itu, dijelaskan untuk memaparkan
penambahan jaringan di lokasi di PT PINDAD
(Persero)
umtuk memenuhi salah satu(16)
2
1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud
Maksud yang dibahas dalam analisis ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memahami denah arsitektur topologi star di PT PINDAD
(Persero)
.2. Untuk dapat menjadi referensi pengambilan keputusan pemilihan topologi jaringan
pada PT PINDAD
(Persero)
.1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai pada analisis ini, yaitu :
1. Memberi penjelasan mengenai denah arsitektur dan prosedur realisasi harga
komponen pada topologi star.
2. Memperdalam dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang di dapat pada mata
kuliah yang ada dan diimplementasikan pada dunia kerja yang nyata.
1.3 Batasan Masalah
Pembahasan permasalahan diharapkan tidak menyimpang dari pokok permasalahan, sehingga dalam penyelesaian masalah ini akan dibatasi pada beberapa hal berikut ini :
1. Pengenalan topologi jaringan.
2. Prosedur permintaan perubahan/penambahan denah topologi star pada PT PINDAD
(Persero)
.3. Deskripsi komponen yang digunakan pada denah PT PINDAD dan perencanaan
(17)
3
1.4 Metode Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan selama Kerja Praktek adalah sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Selama observasi dilakukan secara langsung ke PT PINDAD
(Persero)
.2. Metode Studi Literatur
Mempelajari bahan-bahan pustaka dan referensi e-book yang berkaitan dengan topik yang
mengenai tentang topologi star ke P.T. PINDAD
(Persero)
.1.5 Sistematika Penulisan
Laporan Kerja Praktek ini akan dibagi dalam empat bab. Gambaran masing-masing bab akan dijelaskan di bawah ini.
Bab I Pendahuluan
Bab ini memuat uraian-uraian yang berhubungan dengan Latar Belakang,, Maksud dan Tujuan, Batasan Masalah, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
Bab II Ruang Lingkup Perusahaan
Bab ini dijelaskan tentang Sejarah Singkat Perusahaan dan perkembangan perusahaan, Tujuan dan Sasaran Perusahaan, Prinsip Dasar Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Tata Kelola Perusahaan, dan Struktusr Organisasi dan Job Description Strata Tiga Direktorat Perencanaan dan Pembangunan
Bab III Pembahasan
Bab ini dijelaskan tentang perubahan/penambahan denah topologi jaringan star pada PT PINDAD, Deskripsi jumlah dan harga komponen dalam pembuatan penambahan jaringan di lokasi ORSIS yang berada didenah topologi star PT PINDAD (Persero), dan pembuatan IP komputer untuk dua ribu komputer.
(18)
4
Bab IV Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan denah pada teknologi topologi jaringan star pada PT PINDAD
(Persero)
, sarannya untuk mengefekitiviaskan perencanaan pengeluaran alokasi dana untuk penambahan jaringan dilokasi ORSIS yang berada di denah topologi star PT PINDAD (Persero) serta fleksibilitas dalam proses pengirman data.(19)
5 BAB II
RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan
Pada periode tahun 1808-1850 berdiri bengkel peralatan militer bernama Artilleriee Constructie Winkle (ACW) dan Pyrotekniesche Werkplaats (PW) berfungsi mengadakan persediaan dan pemeliharaan alat-alat perkakas senjata dan memperbaiki senjata-senjata yang rusak, sementara PW berfungsi membuat dan memperbaiki munisi atau mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan bahan peledak untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut Belanda.
Pada periode tahun 1923-1932, bengkel-bengkel yang ada di Surabaya dan lain-lain dipindahkan ke Bandung dan digabung menjadi satu dengan nama Artilerie Inrichtingen (AI). Tahun 1942, Belanda menyerah kepada Jepang dan kemudian ACW berganti nama menjadi Dai Ichi Kozo (DIK). Pada tahun 1947 DIK berganti nama menjadi Leger Productie Bedrijven (LPB).
Pada tanggal 29 April 1950 pemerintah Belanda menyerahkan LPB kepada pemerintah RIS dan berganti nama menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM). Tahun 1958 PSM berganti menjadi Pabrik Alat Peralatan Angkatan Darat kemudian berubah nama menjadi PINDAD dan pada tahun 1983 status PINDAD berubah menjadi BUMN
Pada tahun 1989, bersama dengan 9 Persero lain, PT PINDAD (Persero) berada dibawah pembinaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS). Tahun 1998 BPIS dibubarkan, seluruh perseroan yang berada di bawah pembinaannya menjadi anak perusahaan PT. Pakarya Industri (Persero). Tahun 1999 PT. Pakarya Industri (Persero) berubah nama menjadi PT. Bahana Pakarya Industri Strategis (Persero), yang kemudian dibubarkan melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 52 tahun 2002. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 41 tahun 2003, PT. Pindad (Persero) berada di bawah kewenangan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara.
(20)
6
2.2 Tujuan dan Sasaran Perusahaan
Sebagai Perusahaan yang sudah berdiri sejak lama pasti mempunyai tujuan dan sasaran yang dibuat, untuk sebagai pedoman perusahaan dan meningkatkan semangat para kinerja. Adapaun tujuan dan sasaran PT PINDAD (Persero) sebagai berikut :
Tujuan :
Mampu menyediakan kebutuhan Alat Utama Sistem Persenjataan secara mandiri untuk mendukung penyelenggaraan pertahanan dan keamanan Negara Republik Indonesia.
Sasaran Perusahaan :
Meningkatkan potensi perusahaan untuk mendapatkan peluang usaha yang menjamin masa depan perusahaan melalui sinergi internal dan eksternal.
2.3 Prinsip Dasar Perusahaan
Adapun Prinsip Dasar Perusahaan PT PINDAD (Persero) sebagai berikut :
1. Loyalitas, Integritas dan Dedikasi, yang berarti : berpegang teguh pada tujuan perusahaan, kejujuran dan keutuhan sikap dalam interaksi organisasi dan pengabdian pada perusahaan. Ketiga hal ini merupakan sikap keseharian setiap anggota organisasi yang mendasari setiap aksi individual dan organisasi. Semangat kelompok tidak boleh mengalahkan prinsip pertama ini.
2. Keunggulan Teknologi, yang berarti : keyakinan bahwa penguasaan dan pemanfaatan teknologi sangat penting dalam mencapai tujuan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja untuk inovasi produk dan bahan untuk inovasi bisnis. 3. Kerjasama Kelompok, yang berarti : keberhasilan merupakan hasil dari kerjasama.
Sinergi yang muncul dari kelompok yang dilandasi integritas anggota kelompok mampu memberikan kesuksesan yang sebelumnya tak mungkin diraih.
4. Berbisnis untuk saling menguntungkan, yang berarti menekankan pentingnya memperoleh kepercayaan dari semua pihak yang berbisnis dengan Pindad. Merupakan
(21)
7
hal penting untuk memikirkan dan menjamin manfaat dan menambahkan nilai kepada mitra, pelanggan, pemasok dan tentu untuk Pindad sendiri.
2.4 Visi dan Misi
Sebagai Perusahaan yang sudah berdiri sejak lama pasti mempunyai visi dan misi yang dibuat, untuk sebagai pedoman dan mencapai kinerja yang professional. Adapaun visi dan misi PT PINDAD (PERSERO) sebagai berikut :
Visi :
Menjadi produsen peralatan pertahanan dan keamanan terkemuka di Asia pada tahun 2023 melalui upaya inovasi produk dan kemitraan strategis.
Misi :
Melaksanakan usaha terpadu di bidang peralatan pertahanan dan keamanan serta peralatan industrial untuk mendukung pembangunan nasional dan secara khusus untuk mendukung pertahanan dan keamanan negara.
2.5 Tata Kelola Perusahaan
Pedoman Tatakelola Perusahaan menjadi landasan azas Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas / pertanggung jawaban, Independensi / kemandirian dan Fairness / kewajaran untuk meningkatkan Kinerja dan Citra perusahaan oleh PT PINDAD (Persero).
Dengan demikian Good Corporate Governance merupakan acuan dalam membuat keputusan, menjalankan tindakan dengan dilandasi moral yang tinggi, patuh kepada Peraturan Perundang-undangan dan kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan ( stakeholders).
Tatacara penerapan GCG dicerminkan dalam beberapa hal : 1. Memaksimalkan nilai-nilai perusahaan.
(22)
8
3. Terciptanya pengambilan keputusan yang didasarkan pada nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Terlaksananya tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap stakeholders.
2.6 Struktur Organisasi Strata Tiga Direktorat Perencanaan dan Pembangunan
Struktur organisasi pada Perusahaan PT PINDAD dibagian Strata Tiga Direktorat Perencanaan dan Pembangunan dapat digambarkan seperti pada gambar 1.1 dibawah ini :
DIREKTUR PERANCANAAN DAN PENGEMBANGAN
DEPUTI DIREKTUR BIDANG PENGEMBANGAN USAHA
DEPUTI DIREKTUR BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA DEPARTEMEN STRATEGI USAHA DEPARTEMEN KERJA SAMA USAHA ANALISIS PORTOFOLIO USAHA PELAYANAN INVESTASI PENYERTAAN PENGEMBANGAN DATA BASE BISINIS
BIRO PEMBINAAN USAHA KECIL DAN
USAHA SUBDEPARTEMEN STRATEGI USAHA ANALISIS BISNIS DEPARTEMEN PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DAN MUTU DEPARTEMEN ORGANISASI & SISTEM DEPARTEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUBDEPARTEMEN SISTEM MUTU SUBDEPARTEMEN KELAYAKAN INVESTASI ANALISIS INTERNAL BISNIS & SUMBER
DAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SUMBER DAYA SUBDEPARTEMEN PENGEMBANGAN APLIKASI ADMINISTRASI & KEUANGAN SUBDEPARTEMEN PENGEMBANGAN APLIKASI & ENJINIRING SUBDEPARTEMEN PENGELOLAAN JARINGAN KOMUNIKASI DATA SUBDEPARTEMEN INSTALASI DAN PEMELIHARAAN KOMPUTER SUBDEPARTEMEN SISTEM DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN ANALISIS SISTEM SUBDEPARTEMEN PENGEMBANGAN SISTEM SUMBER DAYA MANUSIA SUBDEPARTEMEN DATABASE PSIKOLOGI INDUSTRI SUBDEPARTEMEN ADMINISTRASI & SARANA SUBDEPARTEMEN PROSES PENDIDIKAN INSTRUKTUR ANALISIS KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA ANALISIS PENINGKATAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN STRUKTUR ORGANISASI
STRATA TIGA DIREKTORAT PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
(23)
9
2.6.1 Struktur dan Job Description Departemen ORSIS
Berikut ini adalah Bagan Departemen Organisasi dan Sistem (ORSIS) yang ada pada struktur organisasi diatas :
(24)
10
2.6.1.1 Job Description Departemen ORSIS (Organisasi dan Sistem)
Berikut ini masing-masing dari struktur job deskripsi Departemen Organisasi yang ada pada struktur organisasi diatas adalah :
1. KADEP ORSIS
a. Ouput
1. Kepala Departemen Organisasi dan Sistem disingkat Kadep Orsis adalah seorang pejabat struktural strata dua yang mempunyai tugas menghasilkan sistem informasi perusahaan dan Sistem manajemen perusahaan.
b. Aktivitas Utama
1. Mengembangkan dan mengimplementasikan aplikasi komputer. 2. Mengelola sistem komputer/jaringan.
3. Menyelenggarakan pemeliharaan perangkat lunak dan perangkat keras komputer. 4. Mengkaji serta mengembangkan organisasi, sistem dan prosedur perusahaan.
5. Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya serta memberikan saran/usul Dedirrembang bidang bagian Sumber Daya.
2. Kepala Subdepartemen Pengembangan Aplikasi Administrasi dan Keuangan a. Output
1. Kepala Subdepartemen Pengembangan Aplikasi Administrasi dan Keuangan disingkat Kasubdep bagian Aplikasi Minku adalah seorang pejabat strata tiga yang mempunyai tugas menghsilkan sistem aplikasi administrasi dan keuangan.
b. Aktivitas Utama
(25)
11
2. Merencanakan dan mengendalikan ketersedian sumber daya untuk pengembangan aplikasi.
3. Meninjau ulang dokumentasi hasil pengembangan.
4. Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya serta memberikan saran/usul kepada Kadep Orsis.
3. Kepala Subdepartemen Pengembangan Aplikasi Manufaktur dan Enjniiring a. Ouput
1. Kepala Subdepartemen Pengembangan Aplikasi Manufaktur dan Enjiniring disiingkat Kasubdep bagiian Aplikasi Manfac dan Eng adalah seorang pejabat strata tiga yang mempunyai tugas menghasilkan sistem aplikasi manufacturing dan enjiniring.
b. Aktivitas Utama
1. Mengembangkan sistem aplikasi komputer untuk bidang manufaktur dan enjiniring. 2. Merencanakan dan mengendalikan ketersedian sumber daya untuk proyek pengembangan
aplikasi.
3. Meninjau ulang dokumentasi hasil pengembangan.
4. Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya serta memberikan saran/usul kepada Kadep Orsis.
4. Kepala Subdepartemen Pengelolaan Jaringan Komunikasi Data. a. Ouptut
1. Kepala Subdepartemen Pengelolaan Jaringan Komunikasi Data disingkat Kasubdep Pengelolaan JKD adalah seorang pejabat seorang pejabat strata tiga yang mempunyai tugas menghasilkan jaringan komunikasi data.
(26)
12
b. Aktivitas Utama
1. Mengelola jaringan komputer yang sedang berjalan.
2. Melakukan kegiatan dukungan teknis yang meliputi pemograman sistem, standar dan metoda, pengelolaan, database.
3. Mengembangkan metoda dan program untuk memantau, mengukur dan mengevaluasi untuk kerja hardware dan software.
4. Mengkoordinir pelaksanaan proyek-proyek pengembangan sistem komputer/jaringan. 5. Memberikan solusi dan persoalan sistem komputer.
6. Menetapkan konfigurasi jaringan komputer dan sistem komputer baru serta menetapkan penggunaan teknologi jaringan komputer.
7. Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya serta memberikan saran/usul kepada Kadep Orsis.
5. Kepala Subdepartemen Instalasi dan Pemeliharaan Komputer a. Output
1. Kepala Subdepartemen Instalasi dan Pemeliharaan Komputer disingkat Kasubdep Instalasi Harkomp adalah seorang pejabat strata tiga yang mempunyai tugas menghasilkan pemasangan instalasi jaringan dan jasa pemeliharaan serta perbaikan sistem komputer.
b. Aktivitas Utama
1. Mengkoordinir pekerjaan pemasangan instalasi jaringan komputer diseluruh P.T. Pindad. 2. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan sistem komputer.
(27)
13
4. Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya serta memberikan saran/usul kepada Kadep Orsis.
6. Kepala Subdepartemen Sistem & Manajemen Perusahaan a. Output
1. Kepala Subdepartemen Sistem dan Manajemen Perusahaan disingkat Kasubdepis dan Manajemen Perusahaan adalah seorang pejabat strata tiga yang mempunyai tugas menghasilkan Sistem dan prosedur perusahaan serta job description.
b. Aktivitas Utama
1. Menganalisis, mengevaluasi serta menyesuaikan organisasi PT. Pindad sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan.
2. Menganalisis, mengevaluasi serta mengembangkan sistem dan prosedur perusahaan sesuai perkembangan organisasi.
3. Menyusun pedoman kerja organisasi.
4. Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya serta memberikan saran/usul kepada Kadep Orsis.
7. Alih Muda Analisis Sistem a. Output
Ahli Muda Analisis Sistem disingkat A. Muda Ansis adalah pejabat strata tiga yang mempunyai tugas menghasilkan rekomendasi perbaikan sistem dan program aplikasi. b. Aktivitas Utama
1. Melakukan analisis terhadap sistem keseluruhan.
2. Mempelajari serta mendefinisikan masalah yang timbul dalam sistem. 3. Mendefinisikan kebutuhan pemakai untuk pemecahan masalah.
(28)
14
4. Memberikan rekomendai untuk perbaikan sistem. 5. Melakukan studi dan disain sistem.
6. Membuat program aplikasi.
7. Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya serta menberikan saran/usul kepada KADEP Orsis.
(29)
15 BAB III PEMBAHASAN
Topologi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana cara komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi fisik menguraikan layout aktual dari perangkat keras (hardware) jaringan, sedangkan topologi logika menguraikan perilaku komputer pada jaringan dari sudut pandang operator manusianya (brainware). Topologi jaringan atau arsitektur jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antarkomputer dalam Local Area Networkyang umumnya menggunakan kabel (sebagai media transmisi), dengan konektor, Ethernet card, dan perangkat pendukung lainnya.
3.1 Berdasarkan Topologi Fisik (Phisical Popology)
Berdasarkan topologis fisik (Phisical Topology) dikenal beberapa macam topologi jaringan topologi bus, ring, star, hierarchical tree, dan web.
3.1.1 Topologi bus
Pada topologi bus, semua komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut dihubungkan melalui sebuah bus atau jarur komunikasi data yang berupa kabel coaxial yang berfungsi sebagai pembawa sinyal. Pada topologi ini, semua jaringan mempunyai kesempatan yang sama dalam pertukaran perolehan informasi dan komunikasi dalam jaringan. Topologi ini banyak digunakan pada perusahaan kecil.
(30)
16
Kelebihan topologi bus :
1. Instalasinya lebih sederhana, lebih mudah, dan relatif lebih murah karana jenis kabel
yang digunakan hanya satu kabel.
2. Tidak akan mengganggu komputer lainnya jika salah satu komputer mengalami
keruksakan.
Kelemahan topologi bus :
1. Apabila terjadi kabel putus, semua komputer dalam jaringan ini tidak dapat
dioprasikan.
2. Sering sekali terjadi tabrakan (collision) antara data saat pengiriman data antar
komputer; terutama saat terjadi kepadatan lalu lintas transfer data.
3. Kecepatan transfer data lebih lambat.
4. Lebih sulit untuk dikembangkan.
3.1.2 Topologi Ring
Sesuai dengan namanya, yaitu ring atau cincin, maka semua komputer pada jaringan dengan topologi ring dihubungkan satu dengan yang lainnya sehingga membentuk sebuah cincin. Melalui topologi ini data tidak langsung dikirimkan ke komputer yang dituju. Akan tetapi, terlebih dahulu melalui beberapa komputer secara berkeliling sepanjang jaringan melalui media yang disebut sebagai token. Token tersebut akan memeriksa dan melanjutkan bebera perjalannya apabila data yang dituju bukan untuk dirinya dan menyimpan data apabila data yang dituju untuk dirinya.
(31)
17
Kelebihan topologi ring :
1. Dalam menghindari tabrakan file karena transfer data hanya mengalir dalam satu arah
memutar. Data pertama akan dikirim dan disimpan terlebih dahulu pada kompuer yang dituju sebelum data lainnya.
2. Instalasinya sederhana dan lebih mudah sehingga biaya yang digunakan lebih murah
dan lebih ekonomis;
3. Semua komputer dalam jaringan topologi ini mempunyai status dan kapasitas sata
yang sama dalam berbagai informasi dan berkomunikasi. Kelemahan topologi ring :
1. Semua komputer tidak dapat dioprasikan apabila kabel jaringan putus;
2. Lebih sulit untuk di kembangkan.
3.1.3 Topologi Star
Sesuai dengan namanaya, struktur fisik darai topologi star berbentuk bintang. Pada topologi ini masing-masing komputer (client) terhubung ke sebuah alat penghubung terpusat atau konsentrator (serves) melalui jalur yang berbeda. Media transmisi yang biasa digunakan pada topologi star adalah kabel UTP (Unshieled Twisted Pait).
(32)
18
Kelebihan dari topologi star :
1. Kecepatan transfer data relatif lebih baik.
2. Jika salah satu kabel yang menuju node terputus, tidak akan mengganggu jaringan.
3. Kontrol manajemen transfer data lebih mudah mengingat semuanya terpusat pada
konsentrator.
4. Lebih mudah untuk dikembangkan.
Kelemahan topologi star :
1. Apabila konssentrator (server) mengalami kerusakan, maka semua komputer tidak
dapat dioprasikan.
2. Apabila lalu lintas transfer data padat, sering terjadi tabrakan file (collision).
3.1.4 Topologi Hierarchical Tree
Sesuai dengan namanya, jaringan komputer dengan topologi hierarchical tree secra fisik arsitekturnya memeiliki sekema seperti akar pohon. Pada topologi ini, beberapa komputer berfungsi sebagai penghubung dan mempunyai tingkatan status yang lebih tinggi yang akan melakukan manajemen komputer di bawahnya. Melalui topologi ini, data ditransfer dari kumputer yang lebih rendah ke komputer yang lebih tinggi hingga sampai ke komputer yang dituju serta sebaliknya. Topologi ini banyak digunkan pada gedung perkantoran.
(33)
19
Kelebihan topologi hierarchical tree :
1. Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah
terkontrol.
2. Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas.
Kelemahan topologi hierarchical :
1. Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat
atasnya terputus.
2. Dapat terjadi tabrakan file (collision)
3.2 Berdasarkan Topologi Logika (Logical Topology)
Berdasarkan Topologi Logika (Logical Topology)dikenal beberapa macam topologi jaringan, antara lain Braoadcast Topology dan Token Pasing.
3.2.1 Broadcast topologi
Melalui topologi ini, data dikirim dari satu host ke host lainnya dalam media jaringan. Data yang dikirim lebih dahulu akan diproses sebelum data berikutnya. Prinsip ini berlaku juga pada cara kerja Ethernet.
Gambar 3.2.1 Broadcast Topologi
3.2.2 Token pasing
Pada topologi ini, jaringan diakses dengan melepas atau menerima pesan elektronik ke setiap host secara beruntun. Ketika sebuah host menerima data, berarti host
(34)
20
tersebut dapat mengirim data dalam jarngan. Sebaliknya, host akan melepasnya apabila tidak memiliki data untuk dikirim.
Gambar 3.2.2.1 Token pasing
3.3 Berdasarkan Topologi Fungsi
Berdasrkan topologi fungsi dikenal macam-macam topologi, yaitu peer to peer dan client-server.
3.3.1 Peer to peer
Pada jaringan peer to peer, semua komputer berkedudukan sama dalam berbagai informasi dan berkomunikasi. Model jaringan ini banyak digunakan, seperti di perumahan, kantor kecil, dan lainnya dengan sekala kecil.
(35)
21
3.3.2 Client-Server
Pada jaringan ini, terdapat sebuah komputer sebagai server dan beberapa komputer sebagai client. Pada jaringan ini, sangat disarankan spesifikasi komputer server lebih tinggi dari komputer client. Hal ini disebabkan komputer server komunikasi data kepada komputer client secara nonstop. Client adalah terminal komputer yang merupakan komputer di mana pengguna jaringan bekerja, sedangkan server adalah komputer yang berperan sebagai manajemen komunikasi data dalam jaringan.
Gambar 3.3.2 Client-Server
Jaringan komputer client-server dibanguan dalam bentuk dan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan individu atau perusahaan. Ada bebrapa macam desain jaringan komputer antara lain LAN dan WAN. Pada dasarnya, LAN dan WAN merupakan desain orsinil jaringan komputer. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, bentuk ini mengalami perkembangan. Berikut ini yang termasuk jaringan client-server, yaitu: 1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN 23 seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam
kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumber daya
(36)
22
Gambar 3.3.3 Local Area Network (LAN) 2. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
Gambar 3.3.4 Wide Area Network (WAN) 3. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga
(37)
23
sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
(38)
24
3.4 Komponen Jaringan yang Digunakan di Arsitektur Jaringan Topologi Star di PT PINDAD (Persero)
1. Switch
Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan komputer2 yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar.
Gambar 3.4.1 Switch 2. Kabel RJ 11/Kabel Telepon
secara umum kabel RJ 11 adalah kabel yang umumnya digunakan untuk saluran telepon (telkom) atau modem DSL dalam kabel RJ 11 ada sekumpulan 4 kabel kecil untuk mentransmisikan data.
(39)
25
3. Kabel UTP
Kabel UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik.
Gambar 3.4.3 Kabel UTP
4. Fiber Optic
Fiber Optik (Serat optic) adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi. Serat optik umumnya digunakan dalam sistem telekomunikasi serta dalam pencahayaan, sensor, dan optik pencitraan.
(40)
26
5. Acces Point dan Wap
Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Dengan access points (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless. WAP (Wireless Aplication Protocol) adalah suatu protocol aplikasi yang memungkinkan Internet dapat diakses oleh ponsel dan perangkat wireless lainya. WAP membawa informasi online melewati Internet langsung menuju ponsel atau clint WAP lainnya. Dengan adanya WAP, berbagai informasi dapat diakses setiap saat hanya dengan menggunakan ponsel.
Gambar 3.4.5 Acces Point dan Wap
6. Repeater
Repeater adalah Suatu perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam jaringan untuk memperbarui sinyal-sinyal yang di transmisikan agar mencapai kembali kekuatan dan bentuknya yang semula, guna memperpanjang jarak yang dapat di tempuh. Ini di perlukan karena sinyal-sinyal mengalami perlemahan dan perubahan bentuk selama transmisi.
(41)
27
7. Hub
Hub merupakan perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga dia hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung atau concentrator saja, dan hanya menguatkan sinyal di kabel UTP. HUB tdk Mengenal MAC Addressing / Physical Addressing shingga tdk bisa memilah data yg harus ditransmisikan shingga collision tdk bisa dihindari dari penggunaan HUB ini.
Gambar 3.4.7 Hub
8. PoE
Power over Ethernet (PoE) teknologi adalah sistem yang memanfaatkan kabel RJ 11 twisted pair untuk mentransmisikan daya (power) melalui pair yang tidak terpakai.
Gambar 3.4.8 PoE 9. Power Sourge Protector.
Power Sourge Protector adalah alat untuk melindungi perangkat Anda dari sambaran petir dan lonjakan listrik lainnya.
(42)
28
3.5 Topologi yang Digunakan di PT PINDAD (Persero)
Jaringan utama PT PINDAD (Persero) menggunakan topologi star, yang mana menggunakan kabel fiber optik yang digunakan sebagai transmisi data. Lokasi PT PINDAD yang sangat luas dan memiliki gedung, ruangan yang saling berjauhan maka menggunakan topologi star. Bukan dilihat dari ruangannya saja faktor lingkungan dan lokasi jadi perhatian dalam penggunaan topologi. Mungkin faktor yang terpenting adalah proses transmisi data dimana segala aktivitas dokumen, pengumuman informasi, pengiriman dan penerimaan data, dan kemudahan karyawan mengakses informasi. Alat-alat komponen jaringan yang digunakan dalam topologi jaringan star ini adalah fiber optik, kabel UTP, kabel RJ 11, Hub, repeater, Acces point, Wap, PoE, dan Power Souge Protector
(43)
29
3.6 Prosedur Permintaan Penambahan Jaringan di PT PINDAD (Persero)
USER Disetujui? ORSIS YA TIDAK Surat Pengajuan Penambahan Jaringan Mulai Surat Pengajuan Penambahan Jaringan Surat Pengajuan Penambahan Jaringan Pencatatan Surat Surat Pengajuan Penambahan Jaringan Yang sudah diagendakan
Disposisi Surat Pengajuan Penambahan Jaringan Yang didisposisikan Survey Lapangan Pemasangan Jaringan
Surat Jawaban Sudah Terpasangnya Jaringan
Baru
Laporan Sudah Terpasangnya Jaringan
Baru Surat Jawaban Sudah Terpasangnya Jaringan
Baru
Selesai
Gambar 3.6.1 Data Flow Map Prosedur Permintaan Penambahan Jaringan di PT PINDAD (Persero)
(44)
(45)
31 BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Gambar Denah Arsitektur Awal
1. Denah Arsitektur Jaringan Utama Topologi Star di PT PINDAD (Persero)
Berikut ini Denah Arsitektur Topologi Star di PT PINDAD (Persero) :
(46)
32
2. Denah Arsitektur Jaringan PT PINDAD (Persero) di Lokasi ORSIS
DIV. MIJAS Keuangan
Gambar 4.1.2.1 Jaringan PT PINDAD (Persero) di Lokasi DIV.MIJAS
(47)
33
4.2 Analisa Penambahan Jaringan di Departemen ORSIS
1. Denah Arsitektur Penambahan Jaringan di PT PINDAD
C1
Gambar 4.2.1 Penambahan Jaringan Baru di ORSIS
Gambar diatas adalah lokasi penambahan jaringan dibagian ORSIS yaitu lokasi A. Untuk menganalisa kebutuhan penambahan satu lokasi jaringan untuk lima personal komputer, maka kami akan menganalisa dari kebutuhan kabel, konektor, dan perangkat komponen jaringan yang lain.
(48)
34
1. Kebutuhan perangkat jaringan dari CISCO ORSIS menuju lokasi C1
Jangkauan Jarak (Kabel UTP)
ORSIS→C1
160 m
Tabel 4.2.2 Jarak Kabel Cisco Dari Cisco ORSIS ke C1
.
C1
160 m
Gambar 4.2.2 Penambahan jaringan lokasi C1
2. Lokasi C1 membutuhkan komponen jaringan dengan jumlah komputer 5 PC
C1
PC 1 PC 3 PC 4
PC 2 PC 5
65 m
45 m
45 m 30 m
30 m
45 m 160 m
(49)
35
Jarak Jangkauan (Kabel UTP)
C1→Hub C1→PC1 Hub→PC2 C1→PC3 C1→PC 4 Hub→PC 5
65 m 45 m 45 m 30 m 30 m 30 m
Tabel 4.2.3 Jarak Kabel dari CISCO ORSIS →C1→ 5 PC
No Nama Merk Jumlah Harga Total
1 Kabel UTP Belden USA 405 m Rp 5.000 Rp 2.025.000
2 Konektor RJ 45 LS Cable 50 Rp 675 Rp 33.750
3 Repeater ASUS Wireless-N Router
[RT-N13U]
1 Rp 650.000 Rp 650.000
4 Hub TP-Link Rackmount TL
SF1016
1 Rp 290.000 Rp 290.000
Jumlah Total Rp 2.998.750
Tabel 4.2.3.1 Perencanaan Harga Penambahan Jaringan Baru 5 PC
Hasil analisa untuk penambahan jaringan C1 di denah arsitektur topologi departemen orsis adalah :
C1 PC 1 PC 3 PC 4 PC 2 PC 5 65 m 45 m 45 m 30 m 30 m 45 m 160 m
DIV. MIJAS Keuangan
(1)
(2)
31
IMPLEMENTASI 4.1 Gambar Denah Arsitektur Awal
1. Denah Arsitektur Jaringan Utama Topologi Star di PT PINDAD (Persero) Berikut ini Denah Arsitektur Topologi Star di PT PINDAD (Persero) :
(3)
2. Denah Arsitektur Jaringan PT PINDAD (Persero) di Lokasi ORSIS
DIV. MIJAS Keuangan
Gambar 4.1.2.1 Jaringan PT PINDAD (Persero) di Lokasi DIV.MIJAS
(4)
4.2 Analisa Penambahan Jaringan di Departemen ORSIS
1. Denah Arsitektur Penambahan Jaringan di PT PINDAD
C1
Gambar 4.2.1 Penambahan Jaringan Baru di ORSIS
Gambar diatas adalah lokasi penambahan jaringan dibagian ORSIS yaitu lokasi A. Untuk menganalisa kebutuhan penambahan satu lokasi jaringan untuk lima personal komputer, maka kami akan menganalisa dari kebutuhan kabel, konektor, dan perangkat komponen jaringan yang lain.
(5)
1. Kebutuhan perangkat jaringan dari CISCO ORSIS menuju lokasi C1 Jangkauan Jarak (Kabel UTP)
ORSIS→C1 160 m
Tabel 4.2.2 Jarak Kabel Cisco Dari Cisco ORSIS ke C1
.
C1
160 m
Gambar 4.2.2 Penambahan jaringan lokasi C1
2. Lokasi C1 membutuhkan komponen jaringan dengan jumlah komputer 5 PC
C1 PC 1 PC 3 PC 4 PC 2 PC 5 65 m 45 m 45 m 30 m 30 m 45 m 160 m
(6)
Jarak Jangkauan (Kabel UTP)
C1→Hub C1→PC1 Hub→PC2 C1→PC3 C1→PC 4 Hub→PC 5
65 m 45 m 45 m 30 m 30 m 30 m
Tabel 4.2.3 Jarak Kabel dari CISCO ORSIS →C1→ 5 PC
No Nama Merk Jumlah Harga Total
1 Kabel UTP Belden USA 405 m Rp 5.000 Rp 2.025.000
2 Konektor RJ 45 LS Cable 50 Rp 675 Rp 33.750
3 Repeater ASUS Wireless-N Router [RT-N13U]
1 Rp 650.000 Rp 650.000
4 Hub TP-Link Rackmount TL
SF1016
1 Rp 290.000 Rp 290.000
Jumlah Total Rp 2.998.750
Tabel 4.2.3.1 Perencanaan Harga Penambahan Jaringan Baru 5 PC
Hasil analisa untuk penambahan jaringan C1 di denah arsitektur topologi departemen orsis adalah :
C1 PC 1 PC 3 PC 4 PC 2 PC 5 65 m 45 m 45 m 30 m 30 m 45 m 160 m
DIV. MIJAS Keuangan