Sistem Informasi Adminstrasi Keuangan Pada Pos Paud Sekarwangi Kelurahan Cipageran Cimahi Utara

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Usia dini merupakan masa emas perkembangan anak. Pada masa itu terjadi lonjakan luar biasa pada perkembangan anak yang tidak terjadi pada periode berikutnya. Para ahli menyebutnya sebagai usia emas perkembangan. Untuk melejitkan potensi perkembangan tersebut, setiap anak membutuhkan asupan gizi, perlindungan kesehatan, pengasuhan, dan ransangan pendidikan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.

Pemberian rangsangan pendidikan dapat dilakukan sejak anak dilahirkan yang dimulai dari lingkungan keluarga. Rangsangan pendidikan ini hendaknya dilakukan secara bertahap, berulang, konsisten, dan tuntas sehingga memiliki daya ubah (manfaat) bagi anak. Seiring bertambahnya usia, anak-anak membutuhkan rangsangan pendidikan yang lebih lengkap sehingga memerlukan tambahan pendidikan diluar rumah yang dilakukan oleh lembaga pendidikan anak usia dini.

Menyadari hal itu, pemerintah (dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional) berupaya untuk memfasilitasi, membina, dan mengarahkan masyarakat agar memahami apa, mengapa, dan betapa pentingnya pendidikan anak usia dini dengan membentuk sebuah layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pendidikan ataupun pembinaan bagi seorang anak sejak ia lahir sampai dengan usia 6 tahun. PAUD adalah pendidikan luar sekolah seperti kelompok bermain dan penitipan anak, yang umumnya berjalan sendiri-sendiri dengan polanya masing-masing. PAUD


(2)

dipahami sebagai program persiapan untuk masuk TK sehingga PAUD dianggap sebagai kegiatan bermain.

Tujuan dari pendidikan anak usia dini adalah agar kelak anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut nantinya, yang meliputi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. Pendidikan anak usia dini berguna untuk membentuk anak yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki dunia sekolah serta menjalani kehidupan ketika ia sudah dewasa.

PAUD Sekarwangi merupakan salah satu bentuk layanan PAUD yang diintegrasikan dengan program Bina Keluarga Balita (BKB) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). PAUD Sekarwangi diperuntukkan bagi masyarakat yang belum siap mengikutsertakan anaknya dalam Taman Kanak-Kanak, baik karena alasan kerepotan mengantar, ekonomi, maupun masih rendahnya kesadaran orangtuanya terhadap pentingnya pendidikan usia dini.

Pos PAUD Sekarwangi terdiri atas bagian pendidik (kader), pengelola meliputi ketua, sekretaris, Pembina Pos PAUD, dan bendahara serta lembaga penyelenggara seperti Tim Penggerak PKK, SKB/BPKB atau lembaga lainnya.

Bagian pengelola khususnya bendahara harus mampu mengelola segala urusan yang berhubungan dengan pembiayaan kegiatan dan pemasukan Pos PAUD untuk diserahkan laporannya kepada ketua PAUD Sekarwangi pertiga bulan sekali. Mulai dari iuran pendaftaran calon peserta oleh kader dan pengelola,


(3)

iuran perbulan bagi orang tua, hingga pencatatan inventaris APE (Alat Peraga Edukatif) haruslah dibuatkan laporan kasnya.

Namun dalam pelaksanaannya terdapat kendala dalam pembuatan maupun penyusunan laporan administrasi keuangan pada Pos PAUD Sekarwangi. Dalam pembuatan laporan inventaris dan iuran orangtua masih manual dengan tulis tangan diselembar kertas. Selain itu laporan kas masih harus diinputkan kedalam Ms. Word dan belum terkomputerisasi. Oleh karenanya sering terjadi kehilangan data, baik data peserta maupun data keuangan lainnya yang menyebabkan kurang akuratnya laporan yang dihasilkan. Selain itu distribusi data belum teritegrasi dengan baik.

Bedasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Sistem Informasi Administrasi Keuangan pada Pos PAUD Sekarwangi Kelurahan Cipageran Cimahi Utara”

Sehingga diharapkan dapat membantu mempermudah penyusunan laporan administrasi keuangan Pos PAUD Sekarwangi.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasikan permasalahannya sebagai berikut:

a. Dalam pengolahan data administrasi keuangan pada PAUD Sekarwangi belum terintegrasi dengan baik.


(4)

b. Masih banyak data yang hilang akibatnya kurang lengkapnya laporan yang dihasilkan.

c. Masih sering terjadi kesalahan perhitungan keuangan

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas diperoleh rumusan permasalahannya adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana perancangan sistem informasi administrasi keuangan pada Pos PAUD Sekarwangi.

b. Bagaimana membangun aplikasi perangkat lunak sistem informasi administrasi keuangan pada Pos PAUD Sekarwangi

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi guna membantu administrasi pendidikan anak usia dini pada Pos PAUD Sekarwangi Kelurahan Cipageran Cimahi Utara.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagi berikut:

a. Untuk menghasilkan rancangan sistem informasi administrasi keuangan pada Pos PAUD Sekrawangi.

b. Untuk menghasilkan aplikasi perangkat lunak sistem informasi adminstrasi keuangan pada Pos PAUD Sekarwangi.


(5)

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis

Penelitian yang dilakukan diharapkan sistem administrasi keuangan di PAUD Sekarwangi terintegrasi lebih baik dari sebelumnya serta pengolahan dan pendistribusiannya lebih cepat tanpa adanya keterlambatan dan tidak membutuhkan waktu yang lama sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja pegawai setelah dilakukannya penelitian ini.

1.4.2 Kegunaan akademis

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah karya baru yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

b. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan tentang penggunaan teknologi dan informasi yang baik pada umumnya dan bagaimana sistem administrasi keuangan yang baik khususnya. Dengan penelitian ini juga diharapkan peneliti dapat menganalisis suatu sistem administrasi keuangan yang baik.

c. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian yang sama.


(6)

1.5 Batasan Masalah

1. Program laporan administrasi keuangan yang akan dibuat hanya membahas iuran bulanan, biaya pendaftaran, pembiayaan inventaris, pemberian donasi dan kas.

2. Sistem informasi yang akan dibangun berbasis client server.

3. Dalam penelitian ini tidak membahas mengenai biaya perawatan sarana dan prasarana, biaya operasional, biaya peningkatan keterampilan, biaya keikutsertaan dalam kegiatan HIMPAUDI, data pengelola dan kader, catatan perkembangan anak, rencana kegiatan, stok barang inventaris, donatur tetap, dan buku tamu.

4. Dalam pembayaran DSP, murid hanya bisa membayar iuran pada satu bulan saja pada bulan tertentu. Untuk biaya pendaftaran minimal Rp 15.000,-

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis mengambil objek penelitian di Pos PAUD Sekarwangi yang berlokasi di Puri Cipageran Indah I Blok E RT 03/RW 24 Kelurahan Cipageran, Cimahi Utara.Adapun waktu atau jadwal penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini :


(7)

Tabel 1.1

Estimasi Jadwal Penyelesaian Penelitian

No Kegiatan

2011

Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Perumusan Masalah 2. Menentukan Metode Pengembangan Sistem 3. Merancang Sistem dengan Menggunakan Alat Bantu

4. Membangun Perangkat Lunak

5. Melakukan Pengujian

6. Membuat Laporan


(8)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu cara mengelola pekerjaan informasi dengan menggunakan pendekatan sistem. Sistem informasi merupakan suatu proses sistem manusia dan mesin yang terintegrasi secara harmonis untuk menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh user untuk mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan di dalam organisasi baik secara manual maupun dengan kemampuan teknologi informatika (computer).

2.1.1 Pengertian Sistem

Kata sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau kelompoknya, yang dalam hal ini sistem itu didefinisikan sebagai “Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu.” Kusrini dan Andri Koniyo (2007: 5)

2. Pendekatan sistem sebagai jaringan kerja dari prosedur, yang lebih menekankan urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (Procedure)


(9)

didefinisikan oleh Richard F. Neushl sebagai “Urutan operasi kerja (tulis-menulis), yang biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi bisnis yang terjadi.”

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai “sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”. Kusrini dan Andri Koniyo (2007:5)

Dengan demikian dalam suatu sistem, komponen-komponen ini tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, tetapi sebaliknya, saling berhubungan hingga membentuk satu kesatuansehingga tujuan sistem terbut dapat tercapai.

2.1.1.1Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu: 1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk komponen sistem atau bagian-bagian dari sistem.


(10)

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.

3. Subsistem

Bagian-bagian dari sistem yang beraktifitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasaran masing-masing.

4. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem yang ada diluar dari batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

5. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya. 6. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energy yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berintegrasi.

7. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

8. Pengolahan Sistem (Process)

Suatu sistem yang dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.


(11)

9. Sasaran Sistem (Object)

Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.

2.1.1.2Klasifikasi Sistem

Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang,di antaranya sebagai berikut :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yg terjadi melalui proses alam, sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yg di rancang oleh manusia.

3. Sistem tertentu dan sistem tak tentu

Sistem tertentu adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat sedangkan sistem tak tertentu adalah sistem denga perilaku kedepan yang tidak dapat diprediksi.

4. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem yang tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh oleh lingkungan luar atau otomatis sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar. (Andri Kristanto)


(12)

2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila mafaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya. Kusrini dan Andri Koniyo (2007:7)

2.1.2.1Kualitas Informasi

Informasi yang berkualitas memiliki tiga kriteria,yaitu: 1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan,tidak bias ataupun menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat mencerminkan maksudnya.

2. Tepat Waktu (timeliness)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Dalam pengambilan keputusan, informasi yangsudah usang tidak lagi bernilai. Bila informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal bagi perusahaan..

3. Relevan (relevance)

Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya. Disamping karakteristik, nilai informasi pun ikut menetukan kualitasnya. Nilai informasi (Value of Information) ditentukan


(13)

oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.

2.1.2.2 Siklus informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.

2.1.2.3 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu

manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.1.3 Sistem Informasi

Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, maka dibuatlah sistem informasi. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A.Laitch dan K. Roscoe Bavis sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.” Kusrini dan Andri Koniyo (2007:9)


(14)

Definisi umum sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.

2.1.3.1Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen sebagai berikut: 1. Perangkat keras (hardware), mencakup berbagai peranti fisik seperti komputer

dan printer.

2. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.

3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang, yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi. 5. Basis data (database), yaitu sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang

berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.


(15)

2.2 Konsep Dasar Administrasi Keuangan dan PAUD 2.2.1 Pengertian Administrasi

Dalam buku Pengantar Ilmu Administrasi Negara Drs. Darmanto, M.Si. Mengutip beberapa definisi administrasi antara lain :

1. Leonard D. White: Administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, negara atau swasta, sipil atau militer, usaha yang besar dan kecil.

2. H.A Simon: Administrasi adalah kegiatan dari kelompok yang mengadakan kerjasama untuk menyelesaikan tujuan bersama.

3. William H. Newman: Administrasi adalah bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan atas usaha-usaha kelompok/individu, terhadap tercapainya tujuan bersama. (Sumber: http://www.scribd.com/ 8 Maret 2011)

Dengan memperhatikan penjelasan tersebut di atas maka dapat diketahui bahwa ciri-ciri administrasi adalah sebagai berikut:

1. Adanya kelompok manusia (2 orang atau lebih) 2. Adanya kerjasama dari kelompok tersebut

3. Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan 4. Adanya tujuan kelompok


(16)

2.2.2 Pengertian Keuangan

Keuangan adalah hal yang berkaitan dengan uang. Keuangan juga berarti masalah pembayaran dan pembiayaan untuk kebutuhan baik pribadi maupun organisasi. (Sumber: http://www.scribd.com/ 8 Maret 2011)

2.2.3 Pengertian Administrasi Keuangan

Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian, MPA, dikutip oleh Martono dan Agus Harjito (1998 : 2) secara ilmu administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dan memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna. (Sumber: http://www.scribd.com/ 8 Maret 2011)

Administrasi secara sempit adalah berasal dari kata administratie (Belanda), meliputi kegiatan catat mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda yang bersifat teknis ketatausahaan.

Administrasi secara luas adalah berasal dari kata administration (inggris), kegiatan dari pada kelompok yang mengadakan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Administrasi secara seni adalah yang dapat mendorong, menggairahkan dalam melaksanakan suatu aktifitas demi pencapaian tujuan. Dalam artian kita merasa enjoy dalam pelaksanaan suatu aktivitas sebagai tanggung jawab.

Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirjo administrasi adalah suatu bantuan kepada seseorang yang harus menunaikan tugas, jabatan/ menjalankan suatu usaha tertentu. (Sumber: http://www.scribd.com/ 8 Maret 2011)


(17)

Menurut Drs. A.W. Wijaya administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan kegiatan usaha kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. (Sumber: http://www.scribd.com/ 8 Maret 2011)

Jadi administrasi keuangan adalah proses pengelolaan yang melibatkan semua kegiatan yang berhubungan dengan keuangan, pembuatan laporan keuangan dan pencapaian tujuan untuk kepentingan bersama.

2.2.4 Definisi PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)

Pendidikan Anak Usia Dini atau disingkat PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. (Sumber : UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas).

2.3 Arsitektur Aplikasi Jaringan 2.3.1 Pengertian Jaringan

Menurut definisi, yang dimaksud jaringan komputer (computer network)

adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous.

Dalam bahasa populer dapat dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Iwan Sofana (2008: 3)


(18)

2.3.2 Jaringan Client server

Client adalah komputer yang melakukan permintaan resource kepada server

melalui software client. Permintaan ini berupa data dalam bentuk yang dimengerti server dan mengirimkannya melalui jaringan ke server.

Server merupakan komputer yang menyediakan informasi dan memproses

permintaan dari client, kemudian mengirimkan informasi yang sesuai dengan permintaan client. Server dapat merespon permintaan client secara simultan dalam jumlah yang besar.

Jaringan client-server adalah jaringan dimana komputer client bertugas

melakukan permintaan data dan server bertugas melayani permintaan tersebut.

Dalam jaringan client-server biasanya digunakan sistem operasi khusus yang

mendukung tugas komputer server, seperti Windows Server atau LINUX.

Jaringan client-server memiliki kelebihan sebagai berikut :

1. User account, sistem keamanan, kontrol akses berada di komputer server

sehingga akan mempermudah dalam pengelolaan jaringan.

2. Dapat digunakan untuk menangani permintaan resource dalam jumlah besar.

2.3.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi adalah suatu aturan/rules bagaimana menghubungkan komputer (node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara komponen-komponen yang berkomunikasi melalui media/ peralatan jaringan, seperti server, workstation, hub/switch, dan pengabelannya (media transmisi data). Iwan Sofana (Informatika, 2008:7)


(19)

2.4 Pengertian Basis Data

Secara umum database berarti koleksi data yang saling terkait. Abdul Kadir (Andi, 2008: 3).

Secara praktis, basis data dapat dianggap sebagai suatu penyusunan data yang terstruktur yang disimpan dalam media pengingat (harddisk) yang tujuannya adalah agar data tersebut dapat diakses dengan mudah dan cepat.

2.5 Perangkat Lunak Pendukung

Dalam merancang Sistem informasi administrasi pengujian kendaraan bermotor, penulis merasa lebih mudah dengan menggunakan menggunakan Visual Basic 6 dengan Sistem Operasi Microsoft Windows XP/2000 dan database

yang digunakan SQL Server 2000.

2.5.1 Sekilas Microsoft Visual Basic 6.0

Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang cukup popular dan mudah untuk dipelajari. Kita dapat membuat program dengan menggunakan aplikasi GUI (Graphical User Interface) atau program yang memungkinkan pemakai komputer berkomunikasi dengan komputer tersebut menggunakan modus grafik atau gambar.


(20)

2.5.2 Sekilas Tentang Microsoft SQL Server 2000

SQL Server 2000 merupakan salah satu dari sejumlah bahasa pemrograman

database (DBMS) yang bersaing merebut popularitas bersama-sama dengan dbase, Foxpro, FoxBase, QuickSilver dll. SQL Server kini mulai menjauhkan diri

dan melangkah jauh lebih ke depan, terutama dengan munculnya versi SQL Server

2000.

2.5.3 Sekilas Tentang Crystal Report 8.5

Crystal Reports 8.5 adalah aplikasi bisnis intelijen yang digunakan untuk

merancang dan menghasilkan laporan dari berbagai sumber data. Beberapa aplikasi lainnya, seperti Microsoft Visual Studio, bundel versi OEM dari Crystal

Reports sebagai alat pelaporan tujuan umum. Crystal Reports menjadi de facto penulis laporan standar saat Microsoft merilis Visual Studio dengan Laporan desainer. Crystal Reports memungkinkan pengguna untuk desain grafis dan tata letak sambungan data laporan. Dalam Ahli Database, pengguna dapat memilih dan link tabel dari berbagai sumber data, termasuk spreadsheet Microsoft Excel,

database Oracle, Obyek Usaha pandangan bisnis, dan informasi file sistem lokal.

Field dari tabel ini dapat ditempatkan pada permukaan desain laporan, dan juga dapat digunakan dalam formula adat, baik menggunakan DASAR atau sintaks Crystal sendiri, yang kemudian ditempatkan pada permukaan desain. Rumus dapat dievaluasi pada beberapa tahap selama pembuatan laporan sebagaimana ditentukan oleh pengembang.


(21)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

1.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pos PAUD Sekarwangi Kelurahan Cipageran Cimahi Utara yang merupakan lembaga pendidikan nonformal sejenis taman kanak-kanak yang diperuntukkan masyarakat yang belum siap mengikutsertakan anaknya dalam layanan PAUD yang lebih intensif, baik karena alasan kerepotan mengantar, ekonomi, maupun rendahnya kesadaran orangtuanya. Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bagian administrasi keuangan.

1.1.1 Sejarah PAUD di Indonesia

ditinjau dari sejarahnya, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia mulai diperhatikan oleh pemerintah secara sungguh-sungguh dan mencakup tentang usia 0-6 tahun sejak tahun 2002. Dengan demikian pengembangan PAUD yang mencakup tentang usia 0-6 tahun secara nasional baru berjalan selama 7 tahun. Namun karena pamahaman dan kemauan masyarakat selama ini sudah sangat bagus, sehingga hanya dalam kurun waktu 7 tahun Angka Partisipasi Kasar APK-PAUD sudah mencapai 15,3 juta (53,6%).

Saat ini PAUD sudah menjadi Gerakan Masyarakat Secara Nasional (National Public Movement). Masyarakat sehari-hari sudah terbiasa membicarakan pentingnya PAUD bagi masa depan putra-putrinya.


(22)

1.1.1.1Tantangan Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia

Sampai saat ini masih ada beberapa masalah yang dapat menghambat perluasan kesempatan dan pemerataan akses mengikuti PAUD serta peningkatan mutu PAUD di Indonesia, namun semua itu kita anggap sebagai tantangan yang menarik sehingga untuk mengatasinya diperlukan kreativitas dan inovasi yang berkelanjutan.

Tantangan yang prioritas untuk diatasi antara lain:

1. Jumlah anak yang belum mengikuti PAUD masih cukup besar.

2. Sarana dan prasarana belajar secara kuantitatif maupun kulaitatif masih terbatas, hal ini disebabkan oleh terbatasnya kreativitas guru PAUD untuk menciptakan dan mengembangkan metode pembelajaran dan sumber belajar dengan memanfaatkan potensi budaya dan alam sekitar.

3. Kompetensi sebagian besar guru PAUD masih belum memadai karena sebagian besar dari mereka tidak berasal dari latar belakang pendidikan PAUD dan mereka belum memperoleh pelatihan yang berkaitan dengan konsep dan ilmu praktis tentang PAUD.

4. Perbedaan Angka Partisipasi Kasar (APK) peserta PAUD di daerah perkotaan dan pedesaan masih sangat besar.

1.1.1.2Capaian 2009 dan Target APK-PAUD Tahun 2014

Pada tahun 2004 tercatat bahwa jumlah APK-PAUD baru mencapai 12,7 juta (27%) dan tahun 2008 APK-PAUD telah mencapai 15,1 juta (50,6%) serta diharapkan pada tahun 2009 akan mencapai 15,3 juta (53,65). Berdasarkan


(23)

kondisi tersebut pemerintah telah menetapkan rencana 5 tahun kedepan APK-PAUD diharapkan mencapai 21,3 juta (72,6%). Secara bertahap harapan untuk mencapai jumlah APK-PAUD tersebut terlihat pada tabel 2.1

Tabel 2.1

Target Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia Tahun 2010-2014 (Sumber: http://paud-darma.blogspot.com/ 8 Maret 2011)

1.1.1.3Penyebaran Anak Didik PAUD

Dilihat dari penyebaran jumlah peserta PAUD di Indonesia secara kuantitatif nominal memang dipengaruhi oleh jumlah penduduk di setiap provinsi, artinya makin besar jumlah penduduk suatu provinsi semakin besar jumlah anak yang mengikuti PAUD. Namun apabila diliha dari persentasenya, ternyata tidak demikian karena besarnya persentase peserta PAUD di suatu provinsi dipengaruhi


(24)

oleh tingkat kesadaran tentang pentingnya PAUD masyrakat di provinsi tersebut. Penyebaran peserta PAUD secara nominal dan persentasenya dapat dilihat pada tabel 2.2

Tabel 2.2

APK PAUD Per Provinsi Tahun 2008


(25)

Dari tabel tersebut nampak bahwa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam yang masing-masing jumlah penduduknya hanya 356,917 dan 580,676 (relatif kecil) dibanding penduduk di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, ternyata persentase (%) anak usia dini yang mengikuti PAUD lebih besar yaitu 81,78% dan 90,04%

1.1.1.4 Jenis PAUD di Indonesia

Dibanding dengan perkembangan model dan jenis PAUD di berbagai negara maju dan berkembang lainnya, PAUD di Indonesia memiliki keunikan khusus yang agak berbeda dengan di luar negeri. Karena di luar negeri PAUD


(26)

pada umumnya hanya membedakan menjadi dua macam yaitu Kindergarden atau Play Group dan Day Care, sedang di Indonesia menjadi empat macam, yaitu:

1. Taman Kanak-Kanak (Kindergarden) 2. Kelompok Bermain (Play Group) 3. Taman Penitipan Anak (Day Care) 4. PAUD sejenis (Similar with Play Group)

1.1.1.5 Sistem Penyelenggaraan PAUD

Penyelenggaraan PAUD di negara lain semata-mata hanya menstimulasi kecerdasan anak secara komprehensif dan pengasuhan terhadap anak, karena aspek kecerdasan yang dikembangkan hanya meliputi kecerdasan intelektual, emosional, estetika, dan sosial serta pengasuhan. Sedang di Indonesia potensi kecerdasan tersebut diberikan juga pendidikan untuk mengembangkan potensi kecerdasan spiritual yang dilaksanakan melalui pendekatan olah pikir, olah rasa, dan olahraga. Disamping itu, juga diberikan pengetahuan dan pembinaan terhadap kondisi kesehatan dan gizi peserta didik. Oleh karena itu, pelenggara PAUD di Indonesia disebut penyelenggaraan PAUD secara “Holistik dan Integratif.”


(27)

1.1.2 Visi dan Misi PAUD Sekarwangi

Visi: Membentuk anak yang sehat, cerdas, dan ceria serta mampu mensejahterakan seluruh masyarakat Indonesia

Misi: Membantu keluarga yang kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan anak usia dini.

1.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.1


(28)

1.1.4 Deskripsi Tugas

A.Pendidik/Guru Pengajar

Pendidik Pos PAUD dapat disebut kader, guru pengajar atau sebutan lain yang sesuai dengan kebiasaan setempat. Adapun tugas kader dikelompokkan menjadi beberapa kader, yaitu:

1)Tugas kader kelompok usia 0-2 tahun: a. Menyiapkan administrasi kelompok:

- Daftar Hadir

- Buku Rencana Kegiatan Anak - Buku Catatan Perkembangan Anak

- Kartu Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (DDTK) b. Menyiapkan kegiatan anak sesuai dengan rencana hari itu

c. Menyiapkan tempat dan APE (Alat Peraga Edukatif) untuk pengasuhan bersama

d. Menyambut kedatangan anak dan orangtua e. Mengisi daftar hadir

f. Mendampingi orangtua dalam pengasuhan bersama

g. Mencatat perkembangan anak yang terjadi pada hari itu (bila ada) h. Melakukan deteksi dini dengan menggunakan kartu DDTK kepada anak


(29)

2)Tugas kader kelompok anak usia 2-6 tahun: a. Menyiapkan administrasi kelompok:

- Daftar Hadir Anak - Rencana Kegiatan Anak

- Buku Catatan Perkembangan Anak - Buku-buku Panduan Pos PAUD

- Kartu Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (DDTK) b. Menyiapkan kegiatan anak sesuai dengan rencana hari itu c. Menata kegiatan untuk main bebas sebelum kegiatan dimulai d. Menyambut kedatangan anak

e. Bersama kader lain memandu anak-anak dalam kegiatan pembukaan (main gerakan kasar) di halaman

f. Mengisi Daftar Hadir anak

g. Memandu kegiatan anak dikelompok yang dibinanya h. Mencatat perkembangan anak

i. Melakukan deteksi dini dengan menggunakan kartu DDTK kepada anak yang saatnya dideteksi

B.Pengelola 1)Tugas Ketua

a. Memimpin Pos PAUD


(30)

c. Menandatangani surat-surat, laporan-laporan kegiatan, dan laporan perkembangan anak

d. Mengeluarkan dan menandatangani Surat Tanda Serta Belajar untuk anak yang akan menjutkan ke TK dan SD

2)Tugas Sekretaris

a. Mengelola administrasi Pos PAUD: - Formulir prndaftaran

- Buku induk anak

- Buku daftar inventaris (Peralatan dan APE) - Daftar hadir kader

b. Mengarsipkan dokumen c. Menyiapkan surat-surat d. Menyusun laporan Pos PAUD

3)Tugas Bendahara

a. Mengelola administrasi keuangan: - Kartu iuran orangtua

- Buku Kas Pos PAUD

- Menghimpun iuran orangtua dan sumber lain - Menyusun laporan keuangan


(31)

1.2 Metode Penelitian

Gambar 3.2 Metode Penelitian M enent ukan M et ode Pengem bangan Sist em

Perumusan M asalah

M erancang Sist em dengan M enggunakan

Alat Bant u

M em bangun Perangkat Lunak

M elakukan Pengujian

M em buat Laporan validasi

Y


(32)

1.2.1 Perumusan Masalah

Perumusan masalah adalah menentukan masalah dari objek yang diteliti. Pada penelitian ini peneliti mengambil permasalahan pada Pos PAUD Sekarwangi. Guna mempermudah pemahaman permasalahan peneliti menggunakan metode pengumpulan data yaitu melalui sumber data primer dan sumber data sekunder.

1.2.1.1Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Kuesioner)

Untuk mendapatkan data-data bagi perancangan perangkat lunak dalam penulisan tugas akhir ini menggunakan teknik-teknik sebagai berikut.

Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk pengumpulan data dan informasi yaitu :

a.Studi Lapangan

Dengan mengadakan penelitian langsung pada objek yang akan dianalisa.

Adapun berbagai teknik yang dilakukan dalam studi lapangan yaitu:

1.Teknik Observasi

Yaitu penulis melakukan pengamatan langsung pada kegiatan yang akan dianalisa di Pos PAUD Sekarwangi Kelurahan Cipageran.

2.Teknik Wawancara

Yaitu tatap muka langsung dengan bagian yang terkait dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan objek yang dianalisa.


(33)

1.2.1.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk pengumpulan dokumen, yaitu :

a. Studi Pustaka

Melakukan pengumpulan data dengan cara mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir ini dari berbagai sumber buku.

1.2.2 Menentukan Metode Pengembangan Sistem 1.2.2.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur. Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat. Teknik terstruktur, merupakan pendekatan formal untuk memecahkan masalah-masalah dalam aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah.


(34)

Dalam hubungannya dengan pengembangan sistem informasi dan software aplikasi sistem informasi, teknik terstruktur terbagi menjadi :

1. Pemrograman terstruktur adalah proses yang berorientasi kepada teknik yang digunakan untuk merancang dan menulis program secara jelas dan konsisten 2. Desain terstruktur merupakan salah satu proses yang berorientasi teknik yang

digunakan untuk memilah-milah program besar ke dalam hirarki modul-modul yang menghasilkan program komputer yang lebih kecil agar mudah untuk diimplementasikan dan dipelihara (diubah)

3. Analisis Terstruktur Modern merupakan teknik yang berorientasi kepada proses yang paling populer dan banyak digunakan dewasa ini.

4. Pemodelan Data merupakan suatu teknik yang berorientasi kepada data dengan menunjukkan sistem hanya datanya saja terlepas dari bagaimana data tersebut akan diproses atau digunakan untuk menghasilkan informasi.

5. Rekayasa Informasi merupakan perpaduan dari pemodelan data dan proses, juga memberikan penekanan baru terhadap pentingnya perencanaan sistem informasi.

Ciri-ciri utama yang mendukung pendekatan terstruktur:

1. memanfaatkan alat-alat pemodelan menggunakan model untuk menjelaskan berbagai sistem, sub sistem untuk ditelaah dan dievaluasi oleh pelanggan dan pengembang (sebagai alat komunikasi, eksperimentasi atau prediksi)

2. merancang berdasar modul modularisasi adalah proses yang membagi suatu sistem menjadi beberapa modul yang dapat beroperasi secara independent


(35)

3. bekerja dengan pendekatan top-down dimulai dari level atas (secara global) kemudian diuraikan sampai ke tingkat modul (rinci)

4. Dilakukan secara iterasi

Dengan iterasi akan didapat hasil yang lebih baik, terlalu banyak iterasi juga akan menurunkan hasilnya danmenunjukkan bahwa tahap sebelumnya tidak dilakukan dengan baik

5. Kegiatan dilakukan secara paralel

pengembangan subsistem-subsistem dapat dilakukan secara paralel, sehingga akan memperpendek waktu pengembangan sistem

6. Menggunakan CASE (Perangkat Lunak Pendukung Proses Pengembangan) Dengan CASE (computer aided software engineering) memungkinkan analis

dapat membangun sistem dan menghasilkan executable secara otomatis

1.2.2.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan ini. Dengan mengikuti metode atau prosedur-prosedur yang diberikan suatu metodologi, maka pengembangan sistem diharapkan akan dapat diselesaikan dengan baik.

Pengembangan sistem yang digunakan adalah pendekatan model waterfal). Waterfall dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk

menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Di bawah ini adalah gambar model proses waterfall.


(36)

Gambar 3.3 Model Waterfall

[ Sumber: Roger S. Pressman, 1997 ] Keterangan :

1. System / Information engineering : Information engineering menyangkut

pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem dengan sejumlah kecil analisis serta disain tingkat puncak, tingkat bisnis strategis maupun tingkat area bisnis. 2. Analisis sistem (analysis) : tahap ini dilakukan proses analisa pada sistem,

yang dapat berupa analisa terhadap kebutuhan data dan informasi yang harus dipenuhi, analisa terhadap upaya pengembangan dan alternatif pemecahan masalah untuk proses pada fase – fase berikutnya.

3. Perancangan sistem (design) : tahapan perancangan sistem berfokus pada

perancangan perangkat lunak atau program (arsitektur software) dengan menentukan struktur data yang digunakan, detail algoritma prosedural serta perancangan terhadap antarmuka (design interface), design dikerjakan setelah

kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.

4. Pembuatan sistem (coding) : hasil perancangan harus diterjemahkan ke dalam

bentuk bahasa mesin yang dapat dibaca. Desain program diterjemahkan ke dalam kode - kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan


(37)

5. Pengujian sistem (testing) : Pengujian berfokus pada logika internal perangkat

lunak dan pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan. Pada tahap ini juga dilakukan pengetesan terhadap pengoperasian yang berujung pada kesiapan untuk di implementasikan.

6. Pemeliharaan : perangkat lunak harus disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan-perubahan di dalam lingkungan eksternalnya karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional untuk unjuk kerja.

1.2.3 Merancang Sistem dengan Menggunakan Alat Bantu 1.2.3.1Flow Map

Flow Map atau bagian dari alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk penilaian serta tembusannya dengan menggunakan simbol-simbol. Untuk simbol yang digunakan dapat dilihat pada daftar simbol.

Adapun komponen yang digunakan : a. Dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output baik proses secara manual maupun komputerisasi.

b. Kegiatan Manual

Menunjukkan pekerjaan yang dilakukan secara manual contohnya penandatanganan, pengesahan, dan lain-lain.


(38)

c. Proses

Menunjukkan kegiatan proses yang dilakukan oleh programmer dari operasi program komputer. Harddisk menunjukkan input dan output dengan media penyimpanan harddisk

1.2.3.2Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar (disebut dengan top level ) dan memecahnya menjadi bagian yang lebih terinci

(disebut dengan lower level). Untuk contohnya dapat di lihat pada daftar simbol.

1.2.3.3Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Andri Kristanto (2008: 61)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Jogiyanto (2005:700)


(39)

Melalui DFD dapat diketahui asal dan tujuan mengalirnya data serta ke mana data disimpan, yaitu ke tempat penyimpanan data, dan proses apa yang menghasilkan data. Namun dalam DFD tidak mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data mengalir, seperti telepon, surat dan sebagainya. Begitu juga mengenai lingkungan fisik penyimpanan datanya, tidak dipermasalahkan dimana data disimpan, apakah disimpan ke harddisk, CD, dan sebagainya.

Simbol-simbol dalam DFD meliputi : 1. Entitas Luar (Terminator)

Merupakan sumber atau tujuan dari aliran data dari atau menuju sistem. Entitas luar merupakan lingkungan di luar sistem. Simbol entitas luar ialah persegi.

2. Arus Data

Arus data disimbolkan dalam bentuk panah. Arus data mengalir diantara proses, penyimpanan data dan entitas luas. Arus data dapat berupa masukan bagi sistem atau hasil dari proses sistem.

3. Proses

Suatu proses adalah kegiatan yang dilakukan orang, mesin atau komputer dari arus data yang masuk ke dalam proses dan menghasilkan arus data yang keluar dari proses. Proses digambarkan dalam bentuk lingkaran.

4. Tempat Penyimpanan (Data Store)


(40)

1.2.3.4Kamus Data

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Struktur dari suatu arus data di Data Flow Diagram dapat dilihat secara lebih terinci di kamus

data.

Jogiyanto (2005 : 725) menyatakan bahwa : Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah system data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

Oleh karena itu, dalam kamus data dapat diketahui item mengenai data yang mengalir serta informasi yang dibutuhkan sistem informasi. Informasi tersebut meliputi nama aliran data, alias, bentuk data, arus data, penjelasan, periode, volume, dan struktur data.

1.2.3.5Perancangan Basis Data

Pengertian basis adalah sekumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan. Andi (2004 : 2)

Sedangkan data adalah representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek (seperti manusia, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa atau kombinasi semuanya.

1.2.3.6Normalisasi

Normalisasi adalah sebagai suatu teknik yang menstrukturkan, memecah, mendekomposisi data dalam cara-cara tertentu untuk mencegah timbulnya permasalahan pengolahan data dalam basis data.


(41)

a. Bentuk-Bentuk Normalisasi  Bentuk normal tahap pertama

Bentuk normalisasi pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.

 Bentuk normal tahap kedua

Bentuk normal tahap kedua terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh. Sebuah tabel dikatakan tidak memenuhi normal tahap kedua, jika ketergantungannya hanya bersifat parsial (hanya tergantung pada sebagian dari key primer).

 Bentuk normal tahap ketiga

Bentuk normal ketiga mengharuskan semua kolom pada tabel relasional tergantung hanya pada kunci utama. Sebuah tabel berada pada bentuk normal ketiga jika tabel sudah berada pada bentuk normal kedua dan setiap kolom yang bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci utamanya.

 Bentuk normal boyce codd

Suatu relasi disebut sebagai bentuk normal boyce codd jika berada dalam bentuk normal ketiga, dan semua determinannya merupakan candidate key.


(42)

 Bentuk normal tahap keempat

Bentuk normal keempat adalah suatu relasi dalam bentuk normal boyce codd yang mana rinci data yang ada didalamnya tidak mengalami ketergantungan pada banyak nilai.

 Bentuk normal tahap kelima

Suatu relasi berada dalam bentuk normal kelima jika kerelasian data yang ada dalam struktur data tidak direkonstruksikan dari struktur data yang memuat rinci data lebih sedikit. Dalam pengertian lain, jika struktur data hanya didekomposisikan menjadi record-record yang lebih kecil, yang kesemuanya mempunyai kunci yang sama, maka struktur data tersebut disebut sebagai bentuk normal kelima.

1.2.4 Membangun Perangkat Lunak

Membangun perangkat lunak bertujuan menerjemahkan hasil rumusan masalah dan desain yang telah dibuat pada langkah sebelumnya kedalam perangkat lunak. Pada penelitian ini peneliti menggunakan alat bantu Visual Basic

6 dan database SQL Server 2000.

1.2.5 Pengujian Software

Dalam penelitian ini penulis menggunakan Black Box untuk menguji perangkat lunak yang akan dibuat. Black-Box Testing terfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.


(43)

Black Box Testing bukanlah solusi alternatif dari White-Box Testing tapi lebih merupakan pelengkap untuk menguji hal-hal yang tidak dicakup oleh White-Box Testing. Black-White-Box Testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut:

 Fungsi yang tidak benar atau tidak ada

 Kesalahan antarmuka (interface errors)

 Kesalahan pada struktur data dan akses basis data

 Kesalahan performansi (performance errors)

 Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Pengujian didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

 Bagaimana fungsi-fungsi diuji agar dapat dinyatakan valid?

 Input seperti apa yang dapat menjadi bahan kasus uji yang baik?

 Apakah sistem sensitif pada input-input tertentu?

 Bagaimana sekumpulan data dapat diisolasi?

 Berapa banyak rata-rata data dan jumlah data yang dapat ditangani sistem?

 Efek apa yang dapat membuat kombinasi data ditangani spesifik pada

 operasi sistem?

1.2.6 Membuat Laporan

Langkah terakhir dari metode penelitian yang digunakan adalah membuat laporan akhir. Membuat laporan akhir bertujuan membuat dokumentasi dari hasil penelitian.


(44)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang dilakukan. Pokok-pokok yang dianalisis meliputi aliran data, flowmap dan DFD.

4.1.1 Analisis Dokumen

1. Dokumen pendaftaran

a. Nama dokumen : Formulir Pendaftaran Pos PAUD Sekarwangi

Fungsi : mengajukan pendaftaran murid baru

Sumber : Sekretaris Pos PAUD Sekarwangi

Item : nama anak, jenis kelamin, tempat/tanggal lahir, alama & no. telepon, no.induk, tanggal masuk, tanggal keluar, anak ke, jumlah saudara, suku bangsa, agama, nama ibu, nama ayah/wali, tempat & tanggal lahir ayah, alamat & no.telepon ayah, pendidikan terkahir ayah, pekerjaan ayah, penghasilan perbulan ayah, alamat kantor / no. tlp ayah, bangsa ayah, suku bangsa ayah, agama ayah, nama ibu/wali, tempat & tanggal lahir ibu, alamat & no.telepon ibu, pendidikan


(45)

terakhir ibu, pekerjaan ibu, penghasilan perbulan ibu, alamat kantor / no.tlp ibu, bangsa ibu, suku bangsa ibu, agama ibu, rumah, jumlah penghuni rumah, tempat bermain, pergaulan dengan teman, nafsu makan, makan diantara waktu makan tersebut diatas, hubungan anak dengan ayah, hubungan anak dengan ibu, hubungan anak dengan saudara, kebersihan pada waktu buang air besar dan kecil, tidur malam pukul, tidur siang pukul, masih buang air kecil diwaktu tidur, hal-hal lain pada waktu tidur, hal-hal yang perlu disampaikan

b. Nama dokumen : Buku Pendaftaran

Fungsi : mengetahui nama-nama murid baru yang melakukan pendaftaran

Sumber : Sekretaris Pos PAUD

Item : no, nama anak, nama orang tua, alamat, uang pendaftaran, iuran bulanan, jumlah, tdt


(46)

c. Nama dokumen : Buku Induk Anak Didik

Fungsi : mengetahui biodata murid

Sumber : sekretaris Pos PAUD

Item : no induk, kelompok, tahun pelajaran, nama anak didik, nama lengkap, nama panggilan, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, alamat rumah, jalan, desa/kelurahan, kecamatan, kota, provinsi, agama, kewarganegaraan, anak keberapa, jumlah saudara kandung, jumlah saudara tiri, jumlah saudara angkat, anak yatim/piatu/yatim piatu, bahasa sehari-hari, golongan darah, penyakit berat yang pernah diderita, imunisasi yang pernah diterima, ciri-ciri khusus, nama ayah, tempat dan tanggal lahir ayah, agama ayah, kewarganegaraan ayah, pendidikan ayah, pekerjaan ayah, alamat dan nomor telepon ayah, nama ibu, tempat dan tanggal lahir ibu, agama ibu, kewarganegaraan ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, alamat dan nomor telepon ibu, diterima tanggal, ditempatkan di keompok, berasal dari TK, meninggalkan PAUD


(47)

d. Nama dokumen : Daftar Anak Didik Baru

Fungsi : mengetahui daftar anak didik baru

Sumber : sekretaris Pos PAUD

Item : nomor statistik PAUD, nama PAUD, status PAUD, penyelenggara, alamat PAUD, desa/ kelurahan, kecamatan, kab/kota, provinsi, no urut, nomor induk, nama anak didik, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, alamat tempat tinggal, ditempatkan dikelompok, jumlah, tanggal

e. Nama dokumen : Kwitansi Pendaftaran

Fungsi : sebagai bukti sudah membayar uang pendaftaran

Sumber : bendahara Pos PAUD

Item : no, telah terima dari, uang sejumlah, untuk pembayaran, Rp, tanggal

2. Dokumen DSP

a. Nama dokumen : Kartu Dana Sumbangan Pendidikan Bulanan (DSP)

Fungsi : mengetahui jumlah angsuran bulanan yang sudah dibayarkan


(48)

Sumber : Bendahara Pos PAUD Sekarwangi

Item : sekolah, nama murid, kelas, besar sumbangan, tanggal

b. Nama dokumen : Daftar Rekap Iuran Anak Pos PAUD Sekarwangi,

Fungsi : mengetahui jumlah keseluruhan uang DSP murid per semester

Sumber : Bendahara Pos PAUD

Item : tahun pembelajaran, no, nama, besar iuran, bulan iuran, jumlah

3. Dokumen Donasi

a. Nama dokumen : Buku Donasi

Fungsi : mengetahui daftar donatur

Sumber : Bendahara Pos PAUD Sekarwangi

Item : tanggal, kode, nama, alamat, pekerjaan, tlp/hp, jumlah donasi


(49)

b. Nama dokumen : Kwitansi Donasi

Fungsi : sebagai bukti telah memberikan sumbangan kepada Pos PAUD Sekarwangi

Sumber : Bendahara Pos PAUD

Item : no, telah terima dari, uang sejumlah, untuk pembayaran, Rp, tanggal

c. Nama dokumen : KTP

Fungsi : mengetahui identitas donatur

Sumber : Donatur

Item : kode, nama, tempat/tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, RT/RW, desa/Kel, kecamatan, agama, pekerjaan, status, berlaku hingga, kewarganegaraan

4. Dokumen Inventaris

a. Nama dokumen : Daftar Barang Rusak


(50)

Sumber : Sekretaris Pos PAUD

Item : no, nama barang rusak, jumlah, asal barang, kondisi barang

b. Nama dokumen : List Barang Rusak

Fungsi : mengetahui barang apa saja yang rusak dan biaya pengeluarannya

Sumber : Bendahara Pos PAUD

Item : no, nama barang rusak, jumlah, asal barang, kondisi barang, harga barang, total biaya

c. Nama dokumen : Nota

Fungsi : mengetahui data toko dan data pembelian barang baru

Sumber : Toko

Item : no. nota, tanggal, toko, alamat, banyaknya, nama barang, harga, jumlah


(51)

d. Nama dokumen : Buku Inventaris

Fungsi : mengetahui barang apa saja yang baru

Sumber : Bendahara Pos PAUD

Item : no, tanggal perolehan, nama barang, jumlah, asal barang, kondisi barang, tanggal dihapuskan, keterangan

5. Dokumen Kas

a. Nama dokumen : Buku Kas

Fungsi : mengetahui seluruh total laporan

Sumber : Bendahara Pos PAUD

Item : no, tanggal perolehan, nama barang, jumlah, asal barang, kondisi barang, tanggal dihapuskan, keterangan

4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

1. Prosedur pendaftaran murid baru pada Pos PAUD Sekarwangi adalah sebagai berikut:

a. Orang tua murid menyerahkan formulir pendaftaran yang sudah terisi kepada sekretaris


(52)

b. Sekretaris menyalin biodata murid dari formulir pendaftaran kedalam buku induk anak

c. Sekretaris mengembalikan formulir pendaftaran yang sudah dicatat kepada orang tua murid

d. Sekretaris membuat daftar anak didik baru

e. Sekretaris memberikan buku induk anak kepada bendahara

f. Bendahara membuat kwitansi pendaftaran dan DSP untuk diserahkan kepada orang tua murid

g. Bendahara membuat buku pendaftaran untuk diserahkan kepada ketua Pos PAUD Sekarwangi untuk disetujui

h. Ketua menyetujui buku pendaftaran dan mengembalikannya ke bendahara

2. Prosedur pembayaran DSP (Dana Sumbangan Perbulan) pada Pos PAUD Sekarwangi adalah sebagai berikut:

a. Orang tua murid membayar DSP disertai dengan formulir DSP yang diberikan kepada bendahara

b. Bendahara memvalidasi pembayaran DSP

c. Bendahara mencatat pembayaran DSP di daftar rekap iuran anak

d. Bendahara mengembalikan formulir DSP yang sudah divalidasi kepada orang tua murid

e. Bendahara memberikan daftar rekap iuran anak kepada ketua Pos PAUD Sekarwangi


(53)

f. Ketua menyetujui daftar rekap iuran anak dan mengembalikannya kepada bendahara

3. Prosedur pemberian donasi pada Pos PAUD Sekarwangi adalah seagai berikut: a. Donatur memberikan sumbangan beserta KTP kepada bendahara

b. Bendahara mencatat biodata donatur dan besar sumbangan c. Bendahara membuat kwitansi donasi

d. Bendahara memberikan kwitansi donasi dan mengembalikan KTP kepada donatur

e. Bendahara membuat buku donasi berdasarkan dokumen donatur

f. Bendahara memberikan buku donasi kepada ketua pos PAUD Sekarwangi g. Ketua menyetujui buku donasi dan mengembalikannya kepada bendahara

4. Prosedur data inventaris pada Pos PAUD Sekarwangi adalah sebagai berikut: a. Sekretaris memeriksa dan mencatat data barang yang rusak

b. Sekretaris memberikan data barang yang rusak kepada ketua c. Ketua menvalidasi data barang yang rusak

d. Ketua memberikan data barang yang rusak yang sudah divalidasi kepada bendahara

e. Bendahara membuat daftar barang yang rusak

f. Bendahara membuat daftar barang baru yang harus dibeli berserta biayanya


(54)

h. Bendahara memberikan daftar barang baru, daftar barang rusak dan buku inventaris kepada ketua Pos PAUD Sekarwangi

i. Ketua menyetujui buku inventaris dan mengembalikannya kepada bendahara

5. Prosedur data kas adalah sebagai berikut:

a. Bendahara membuat buku kas berdasarkan buku pendaftaran, daftar rekap iuran anak, buku donasi, dan buku inventaris


(55)

1.1.2.1 Flow Map

1. Flowmap Proses Pendaftaran Murid baru yang Sedang Berjalan

Gambar 4.1


(56)

2. Flowmap Proses Pembayaran DSP Yang Sedang Berjalan

Gambar 4.2


(57)

3. Flowmap Proses Pembayaran Donasi Yang Sedang Berjalan

Gambar 4.3


(58)

4. Flowmap Inventaris yang Sedang Berjalan

Gambar 4.4


(59)

5. Flowmap Perhitungan Data Kas yang Berjalan

Gambar 4.5


(60)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Gambar 4.6


(61)

4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD) a. DFD Level 1

Gambar 4.7


(62)

a. DFD Level 2

1. DFD Pendaftaran Murid Baru Yang Sedang Berjalan

Gambar 4.8


(63)

2. DFD Pembayaran DSP Yang Sedang berjalan

Gambar 4.9

DFD Level 2 Proses 2 Administrasi Keuangan yang Sedang Berjalan

3. DFD Pembayaran Donasi Yang Sedang Berjalan

Gambar 4.10


(64)

4. DFD Inventaris Yang Berjalan 4.2 Membuat daftar barang rusak 4.3 Mencatat daftar barang baru 4.4 Membuat buku inventaris ketua data barang rusak valid

daftar barang rusak

Daftar barang baru

daftar barang baru, daftar barang rusak, buku inventaris

4.1 Memvalidasi data barang

rusak

data barang rusak valid

4.5 Membuat buku

inventaris

Buku inventaris

Gambar 4.11


(65)

1.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

No. Permasalahan Entitas Solusi

1. Proses pengolahan data administrasi keuangan masiih dilakukan dengan perhitungan manual sehingga sering terjadi kesalahan perhitungan

Bendahara Membuat /

merancang perangkat

lunak sistem

informasi yang dapat melakukan

perhitungan secara otomatis

2. Sering terjadinya kehilangan data sehingga kurang akuratnya data yang diberikan

Bendahara Membuat database yang terintegrasi

3. Memerlukan waktu yang lama dalam pencarian data siswa karena disimpan dalam bentuk dokumen

Bendahara, Sekretaris

Membuat/ merancang perangkat lunak sistem informasi yang dapat melakukan pencarian secara otomatis


(66)

4.2. Perancangan Sistem

Tahap perancangan mengenalkan penggunaan alat-alat dan tekkode-tekkode untuk memperbaiki sistem yang berjalan.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk memudahkan dalam pencarian data siswa dan pengolahan data khususnya pengolahan data administrasi dan keuangan pada Pos PAUD Sekarwangi.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Pada dasarnya usulan perancangan sistem dibuat untuk memperbaiki sistem yang ada. Sistem administrasi keuangan yang dimaksudkan untuk meminimalkan kekurangan, kelemahan, dan meningkatkan keefisienan sistem informasi yang dibutuhkan. Perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan terletak pada pengolahan data yang telah terinterigrasi dan tersimpan dalam sebuah database.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

1. Prosedur pendaftaran murid baru yang diusulkan pada PAUD Sekarwangi adalah sebagai berikut:

a. Orang tua murid menyerahkan formulir pendaftaran yang sudah terisi beserta biaya pendaftaran kepada sekretaris


(67)

c. Bendahara mencetak kwitansi pendaftaran dan kartu DSP dari sistem untuk diserahkan kepada orang tua murid

d. Bendahara mencetak laporan pendaftaran untuk diserahkan kepada ketua dan mengarsipkan formulir pendaftaran dari orang tua murid

2. Prosedur pembayaran DSP yang diusulkan pada Pos PAUD Sekarwangi adalah sebagai berikut:

a. Orang tua murid menyerahkan kartu DSP dan uang DSP kepada bendahara b. Bendahara menginputkan jumlah uang DSP

c. Bendahara menvalidasi kartu DSP dan diserahkan kembali kepada orang tua murid

d. Bendahara mencetak laporan DSP dari sistem untuk diserahkan kepada ketua

3. Prosedur donasi yang diusulkan pada Pos PAUD Sekarwangi adalah sebagai berikut:

a. Donatur menyerahkan uang sumbangan beserta kartu identitas kepada bendahara

b. Bendahara menginputkan biodata donatur beserta jumlah donasi c. Bendahara mencetak kwitansi donasi

d. Bendahara memberikan kwitansi donasi dan mengembalikan KTP kepada donatur


(68)

4. Prosedur inventaris yang diusulkan pada Pos PAUD Sekarwangi adalah sebagai berikut:

a. Sekretaris memeriksa dan mencatat daftar barang yang rusak untuk diberikan kepada ketua

b. Ketua memvalidasi daftar barang rusak

c. Ketua menyerahkan daftar barang rusak yang sudah divalidasi kepada sekretaris

d. Sekretaris menginputkan daftar barang rusak yang sudah divalidasi kedalam sistem

e. Bendahara menginputkan daftar barang baru beserta jumlah biayanya dari nota yang didapat setelah membeli APE (Alat Perlengkapan Edukasi ) dari toko

f. Bendahara mencetak laporan inventaris dan laporan kas untuk diserahkan kepada ketua

5. Prosedur data kas yang diusulkan pada Pos PAUD Sekarwangi adalah sebagai berikut:

a. Bendahara mencetak laporan kan berdasarkan data biodata murid, data DSP, biodata donatur, dan daftar barang baru yang terdapat di dalam sistem


(69)

4.2.3.1 Flow Map

1. Flowmap Proses Pendaftaran yang Diusulkan

Gambar 4.12


(70)

2. Flowmap Proses Pembayaran DSP (Dana Sumbangan Perbulan) yang Diusulkan

Gambar 4.13

Flowmap Proses Pembayaran DSP yang Diusulkan

3. Flowmap Pembayaran Donasi yang Diusulkan

Gambar 4.14


(71)

4. Flowmap Pengolahan Data Inventaris yang Diusulkan

Gambar 4.15

Flowmap Proses Inventaris yang Diusulkan

5. Flowmap Perhitungan Kas yang Diusulkan

Gambar 4.16


(72)

4.2.3.2. Diagram konteks

Gambar 4.17


(73)

4.2.3.3. Data Flow Diagram a. DFD Level 1 yang diusulkan

Gambar 4.18


(74)

b. DFD Level 2 yang diusulkan

1. DFD Level 2 Proses Pendaftaran yang diusulkan

Gambar 4.19

DFD level 2 proses 1 Administrasi Keuangan yang Diusulkan

1. DFD Level 2 Proses Pembayaran DSP (Dana Sumbangan Perbulan) yang Diusulkan

Gambar 4.20


(75)

2. DFD Level 2 Proses Pembayaran Donasi yang Diusulkan

Gambar 4.21

DFD level 2 proses 3 Administrasi Keuanngan yang Diusulkan

3. DFD Level 2 Proses Inventaris yang Diusulkan

Gambar 4.22


(76)

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus Data Level 2 Proses 1

1. Nama arus data : form. pendaftaran Alias : biodata murid

Aliran data : entitas orang tua – proses 1.1 proses 1.1 – F.biodata murid F.biodata murid – proses 1.2 F.biodata murid – proses 1.3 Volume : 100

Periode : setahun sekali setiap tahun ajaran

Elemen data : no.induk, nama murid, nama panggilan, jenis kelamin, agama, kewarganegaraan, anak ke berapa, tempat lahir, tanggal lahir, jalan, desa, kecamatan, kota, provinsi, telepon, tanggal terima, jumlah saudara kandung, jumlah saudara tiri, jumlah saudara angkat, status murid, bahasa sehari-hari, golongan darah, riwayat penyakit, imunisasi diterima, ciri khusus, nama ayah, tempat lahir ayah, tanggal lahir ayah, pendidikan terakhir ayah, pekerjaan ayah, alamat ayah, telepon ayah, kewarganegaraan ayah, nama ibu, tempat lahir ibu, tanggal lahir ibu, pendidikan terakhir ibu, pekerjaan ibu, alamat ibu, telepon ibu, kewarganegaraan ibu, tahun ajaran


(77)

2. Nama arus data : data kwitansi pendaftaran

Alias : -

Aliran data : proses 1.2 – entitas orang tua Volume : 100

Periode : setiap terjadi pendaftaran

Elemen data : no.induk, nama murid, tanggal terima, tahun ajaran, kelompok, tempat lahir, tanggal lahir, jalan, desa, kecamatan, kota, provinsi, telepon, uang pendaftaran, kelas

3. Nama arus data : lap.pendaftaran

Alias : -

Aliran data : proses 1.3 – entitas ketua Volume : 1

Periode : setahun sekali setiap akhir tahun ajaran

Elemen data : no.induk, nama murid, nama ayah, alamat, uang pendaftaran, total_pendaftaran

4. Nama arus data : DSP

Alias : -

Aliran data : proses 1.2 - entitas orang tua Volume : 100

Periode : setiap terjadi pendaftaran


(78)

Kamus Data Level 2 Proses 2

1. Nama arus data : DSP

Alias : DSP valid

Data DSP

Aliran data : entitas orang tua – proses 2.1

proses 2.1 – F.DSP

proses 2.1 – proses 2.2 proses 2.2 – entitas orang tua

F.DSP – proses 2.3

Volume : 100

Periode : sebulan sekali

Elemen data : no.induk, nama murid, kelas, bulan iuran, tgl iuran

2. Nama arus data : lap.DSP

Alias : -

Aliran data : proses 2.3 - entitas ketua Volume : 1

Periode : setahun sekali setiap akhir tahun

Elemen data : no.induk, nama murid, kelas, bulan iuran, jumlah iuran, total dsp


(79)

Kamus Data Level 2 Proses 3

1. Nama arus data : kartu identitas Alias : biodata donatur

Aliran data : entitas donatur – proses 3.1 proses 3.1 – F. donatur

F. donatur – proses 3.2 proses 3.2 – entitas donatur F.biodata donatur – proses 3.3 Volume : -

Periode : setiap ada pemberian donasi

Elemen data : kode donatur, nama donatur, jenis kelamin donatur, alamat donatur, agama donatur, pekerjaan donatur, kewarganegaraan donatur, tlp.donatur

2. Nama arus data : data kwitansi donasi

Alias : -

Aliran data : proses 3.2 - donatur Volume : 10

Periode : setiap ada yang memberikan donasi

Elemen data : tgl donasi, kode donatur, nama donatur, besar donasi

3. Nama arus data : lap.donasi


(80)

Aliran data : proses 3.3 - donatur Volume : 1

Periode : setahun sekali setiap akhir tahun ajaran

Elemen data : tgl donasi, kode donatur, nama donatur, besar donasi, total donasi

Kamus Data Level 2 Proses 4

1. Nama arus data : daftar barang rusak Alias : daftar barang rusak valid

daftar barang baru

Aliran data : entitas ketua – proses 4.1 proses 4.1 – proses 4.2

proses 4.2 – F.barang APE

proses 2.4 – F.barang APE

Volume : 10

Periode : setiap ada barang yang rusak Elemen data : nama barang, jumlah, ket

2. Nama arus data : nota

Alias : -

Aliran data : entitas toko – proses 4.3 proses 4.3 – F.data toko


(81)

Volume : 10

Periode : setiap terjadi pembelian barang

Elemen data : kode toko, nama toko, alamat toko, tlp toko

3. Nama arus data : lap. inventaris

Alias : -

Aliran data : proses 4.5 – entitas ketua Volume : 1

Periode : setahun sekali setiap akhir tahun

Elemen data : kode inventaris, tanggal pembelian, nama barang, jumlah barang, harga barang, keterangan

Kamus Data Level 2 Proses 1.5

1. Nama arus data : data keuangan

Alias : lap. kas

Aliran data : F.biodata murid – proses 5.1 Volume : 5

Periode : setahun sekali setiap akhir tahun


(82)

4.2.4. Perancangan Basis Data 4.2.4.1. Normalisasi

Unnormal : no.induk, nama murid, nama panggilan, jenis kelamin, agama, kewarganegaraan, anak ke berapa, tempat lahir, tanggal lahir, jalan, desa, kecamatan, kota, provinsi, telepon, tanggal terima, jumlah saudara kandung, jumlah saudara tiri, jumlah saudara angkat, status murid, bahasa sehari-hari, golongan darah, riwayat penyakit, imunisasi diterima, ciri khusus, nama ayah, tempat lahir ayah, tanggal lahir ayah, pendidikan terakhir ayah, pekerjaan ayah, alamat ayah, telepon ayah, kewarganegaraan ayah, nama ibu, tempat lahir ibu, tanggal lahir ibu, pendidikan terakhir ibu, pekerjaan ibu, alamat ibu, telepon ibu, kewarganegaraan ibu, tahun ajaran, no.induk, nama murid, tanggal terima, tahun ajaran, kelompok, tempat lahir, tanggal lahir, jalan, desa, kecamatan, kota, provinsi, telepon, uang pendaftaran, kelas, no.induk, nama murid, nama ayah, alamat, uang pendaftaran, total daftar, no.induk, nama murid, kelas, bulan iuran, tgl iuran, no.induk, nama murid, kelas, bulan iuran, tgl iuran, no.induk, nama murid, kelas, bulan iuran, jumlah iuran, total iuran, kode donatur, nama, jenis kelamin donatur, alamat donatur, agama donatur, pekerjaan donatur, kewarganegaraan donatur, tgl donasi, kode donatur, nama donatur, besar donasi, tgl donasi,


(83)

kode donatur, nama donatur, besar donasi, total donasi, nama barang, jumlah, ket, nota, tanggal pembelian, toko, nama barang, harga barang, jumlah, tanggal pembelian, nama barang, jumlah, harga, keterangan, total bayar, kode toko, nama toko, alamat toko, tlp toko, no.induk, nama murid, nama panggilan, jenis kelamin, agama, kewarganegaraan, anak ke berapa, tempat lahir, tanggal lahir, jalan, desa, kecamatan, kota, provinsi, telepon, tanggal terima, jumlah saudara kandung, jumlah saudara tiri, jumlah saudara angkat, status murid, bahasa sehari-hari, golongan darah, riwayat penyakit, imunisasi diterima, ciri khusus, nama ayah, tempat lahir ayah, tanggal lahir ayah, pendidikan terakhir ayah, pekerjaan ayah, alamat ayah, telepon ayah, kewarganegaraan ayah, nama ibu, tempat lahir ibu, tanggal lahir ibu, pendidikan terakhir ibu, pekerjaan ibu, alamat ibu, telepon ibu, kewarganegaraan ibu, tahun ajaran, no.induk, nama murid, kelas, bulan iuran, tgl iuran, kode donatur, nama, jenis kelamin donatur, alamat donatur, agama donatur, pekerjaan donatur, kewarganegaraan donatur, no, tgl diperoleh, nama barang, jumlah beli, ket, no.kas, tgl kas, tgl kas, uraian, tahun, bulan, saldo

Normal 1 : no.induk, nama murid, nama panggilan, jenis kelamin, agama, kewarganegaraan, anak ke berapa, tempat lahir,


(84)

tanggal lahir, jalan, desa, kecamatan, kota, provinsi, telepon, tanggal terima, jumlah saudara kandung, jumlah saudara tiri, jumlah saudara angkat, status murid, bahasa sehari-hari, golongan darah, riwayat penyakit, imunisasi diterima, ciri khusus, nama ayah, tempat lahir ayah, tanggal lahir ayah, pendidikan terakhir ayah, pekerjaan ayah, alamat ayah, telepon ayah, kewarganegaraan ayah, nama ibu, tempat lahir ibu, tanggal lahir ibu, pendidikan terakhir ibu, pekerjaan ibu, alamat ibu, telepon ibu, kewarganegaraan ibu, tanggal terima, tahun ajaran, uang daftar, total daftar, kelas, bulan iuran, tgl iuran, jumlah iuran, total dsp, kode donatur, nama donatur, tempat/tanggal lahir donatur, jenis kelamin donatur, alamat donatur, RT/RW donatur, desa/Kel donatur, kecamatan donatur, agama donatur, pekerjaan donatur, status donatur, kewarganegaraan donatur, tgl donasi, besar donasi, total donasi, nama barang rusak, jumlah barang rusak, ket, tgl pembelian, nama barang, jumlah barang, ket, nota, nama barang, harga barang, jumlah beli, tanggal pembelian, total bayar, nama barang, jumlah beli, no.kas, tgl kas, uraian, tahun, bulan, saldo


(85)

Normal 2/ 2NF

Murid : no induk*, nama siswa, nama panggilan, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir, alamat jalan, alamat desa, alamat kecamatan, alamat kota, alamat provinsi, agama, kewarganegaraan, anak ke berapa, jumlah saudara kandung, jumlah saudara tiri, jumlah saudara angkat, status yatim, bahasa sehari-hari, golongan darah, riwayat penyakit, imunisasi diterima, ciri khusus, kode ayah, nama ayah, tempat lahir ayah, tanggal lahir ayah, agama ayah, kewarganegaraan ayah, pendidikan terakhir ayah, pekerjaan ayah, alamat rumah ayah, no.tlp ayah, kode ibu, nama ibu, tempat lahir ib u, tanggal lahir ibu, agama ibu, kewarganegaraan ibu, pendidikan terakhir ibu, pekerjaan ibu, alamat rumah ibu, no.tlp ibu, tanggal terima, tahun ajaran, uang daftar, total daftar, kelas

Iuran : no dsp*, tanggal iuran, bulan iuran, jumlah iuran, no induk**, no kas**

Donasi : kode donatur*, nama donatur, jenis kelamin donatur, alamat donatur, agama donatur, pekerjaan donatur, kewarganegaraan donatur, tlp.donatu, tgl donasi, besar donasi, no kas**

Pembelian : nota*, tanggal pembelian, toko, nama barang, harga barang, jumlah, no kas**


(86)

Inventaris : kode inventaris*, nama barang, jumlah, keterangan, kode toko**, no kas**

Kas : no kas*, tgl kas, uraian, tahun, bulan, saldo

Normal 3/ 3 NF

Murid : no induk*, nama siswa, nama panggilan, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir, alamat jalan, alamat desa, alamat kecamatan, alamat kota, alamat provinsi, agama, kewarganegaraan, anak ke berapa, jumlah saudara kandung, jumlah saudara tiri, jumlah saudara angkat, status yatim, bahasa sehari-hari, golongan darah, riwayat penyakit, imunisasi diterima, ciri khusus, kelas, kode ayah**, kode ibu**

Ayah : kode ayah*, nama ayah, tempat lahir ayah, tanggal lahir ayah, agama ayah, kewarganegaraan ayah, pendidikan terakhir ayah, pekerjaan ayah, alamat rumah ayah, no.tlp ayah

Ibu : kode ibu*, nama ibu, tempat lahir ibu, tanggal lahir ibu, agama ibu, kewarganegaraan ibu, pendidikan terakhir ibu, pekerjaan ibu, alamat rumah ibu, no.tlp ibu

Penerimaan : tanggal terima, kelas, tahun ajaran, uang pendaftaran, total daftar, no induk**, no kas**


(87)

Inventaris : kode inventaris*, nama barang, jumlah, keterangan

Iuran : no dsp*, tanggal iuran, bulan iuran, jumlah iuran, total_dsp, no induk**

Donatur : kode donatur*, nama donatur, jenis kelamin donatur, alamat donatur, agama donatur, pekerjaan donatur, kewarganegaraan donatur, tlp donatur

Donasi : no donasi*, tgl donasi, jumlah donasi, total donasi, kode donatur**, no kas**

Toko : kode toko*, nama toko, alamat toko, tlp toko

Pembelian : nota*, tanggal pembelian, toko, total_beli, no kas**, kode toko**

Detail pembelian : nota**, jumlah beli, harga barang, total bayar, kode inventaris**


(88)

4.2.4.2. Relasi Tabel


(89)

4.2.4.3. Struktur File

Dalam pembuatan program dibutuhkan spesifikasi file yang dimaksudkan unttuk mempermudah dalam melakukan kegiatan pemrograman komputer yang dapat dilihat pada tabel berikut:

1. Nama File : murid Field Kunci : no_induk Media : harddisk

Tabel 4.2 Struktur File Data Murid

No Nama Field Type Ukuran Keterangan

1. no_induk Varchar 7 Nomor induk murid

2. kode_ayah Varchar 4 Kode ayah

3. kode_ibu Varchar 4 Kode ibu

4. nama_murid Varchar 30 Nama murid

5. jk_murid Varchar 1 Jenis kelamin murid

6. tempat_lahir_murid Varchar 25 Tempat lahir murid

7. tgl_lahir_murid Datetime 8 Tanggal lahir murid

8. Jalan Varchar 20 Alamat jalan murid

9. Desa Varchar 20 Alamat desa murid

10. Kec Varchar 20 Alamat kecamatan

murid

11. Kota Varchar 20 Alamat kota murid

12. Provinsi Varchar 20 Alamat provinsi

murid

13. agama_murid Varchar 1 Agama murid

14. kewarganegaraan_murid Varchar 1 Kewarganegaraan murid


(90)

16. jum_saudara_kandung Varchar 3 Jumlah saudara kandung

17. jum_saudara_tiri Varchar 3 Jumlah saudara tiri

18. jum_saudara_angkat Varchar 3 Jumlah saudara

angkat

19. status_murid Varchar 1 Status murid

20. Bahasa Varchar 1 Bahasa sehari-hari

21. gol_darah Varchar 2 Golongan darah

murid

22. Penyakit Varchar 20 Penyakit yang

pernah diderita

23. Imunisasi Varchar 1 Imunisasi yang

pernah diterima

24. Ciri Varchar 50 Ciri khusus murid

2. Nama File : ayah Field Kunci : kode_ayah Media : harddisk

Tabel 4.3 Struktur File Data Ayah

No Nama Field Type Ukuran Keterangan

1. kode_ayah Varchar 4 Kode ayah

2. nama_ayah Varchar 30 Nama ayah

3. tempat_lahir_ayah Varchar 25 Tempat lahir ayah

4. tgl_lahir_ayah Datetime 8 Tanggal lahir ayah

5. agama_ayah Varchar 1 Agama ayah

6. kewarganegaraan_ayah Varchar 1 Kewarganegaraan ayah

7. pendidikan_ayah Varchar 3 Pendidikan terakhir ayah


(91)

9. alamat_ayah Varchar 50 Alamat ayah

10 tlp_ayah Varchar 20 Telepon ayah

3. Nama File : ibu Field Kunci : kode_ibu Media : harddisk

Tabel 4.4 Struktur File Data Ibu

No Nama Field Type Ukuran Keterangan

1. kode_ibu Varchar 4 Kode ibu

2. nama_ibu Varchar 30 Nama ibu

3. tempat_lahir_ibu Varchar 25 Tempat lahir ibu

4. tgl_lahir_ibu Datetime 8 Tanggal lahir ibu

5. agama_ibu Varchar 1 Agama ibu

6. kewarganegaraan_ibu Varchar 1 Kewarganegaraan ibu

7. pendidikan_ibu Varchar 3 Pendidikan terakhir

ibu

8. pekerjaan_ibu Varchar 20 Pekerjaan ibu

9. alamat_ibu Varchar 50 Alamat ibu

10 tlp_ibu Varchar 20 Telepon ibu

4. Nama File : penerimaan Field Kunci :


(1)

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN

PADA POS PAUD SEKARWANGI KELURAHAN CIPAGERAN

CIMAHI UTARA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan program studi Sistem Informasi Jenjang Strata Satu Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh :

WINDI TIANA GILDA 1.05.07.272

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

DAFTAR PUSTAKA

1. Abdul kadir. 2008. Belajar Database Menggunakan MYSQL. Andi. Yogyakarta

2. Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.

Gava Media. Yogyakarta.

3. Iwan Sofana. 2008. Membangun Jaringan Komputer. Informatika. Bandung

4. Jogiyanto HM. 2002. Analisis Desain Informasi. Andi. Yogyakarta.

5. Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta.

6. Kusrini, M.Kom. and Andri Koniyo. 2007. Tuntunan Praktis Membangun

Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic & Microsoft SQL Server.

Andi. Yogyakarta.

7. Madcoms. Aplikasi Database dan Crystal Report pada Visual Basic 6.0. Andi. Yogyakarta

8. http://www.freetutes.com/ Pengujian Black Box/ 9 Maret 2011 9. http://kikifirmansyah.blog.upi.edu/ Black-Box Testing/ 9 Maret 2011 10. http://paud-darma.blogspot.com/ Sejarah PAUD di Indonesia/ 8 Maret


(3)

11. http://www.scribd.com/ BAB II Skripsi (Sistem Informasi Administrasi Komputerisasi Keuangan MA Mazro'atul Huda Karanganyar Berbasis

OpenSource) / 8 Maret 2011

12. http://www.seputarprogrammer.co.cc/ Crystal Report 8.5 Buat Laporan/ 30 Juni 2011


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati pertama-tama penulis mengucapkan rasa syukur sebesar besarnya kepada Allah SWT, atas berkat, rahmat, ridho dan karunia-Nya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dengan judul

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEUANGAN PADA POS PAUD SEKARWANGI KELURAHAN CIPAGERAN CIMAHI UTARA”. Rancangan skripsi ini ditujukan bagi pihak Instansi untuk diharapkan dapat membantu Proses Perhitungan Administrasi Keuangan. Dalam kesempatan ini, penulis tidak lupa ucapkan rasa banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut andil dan memperlancar dalam proses pembuatan skripsi ini yang diantaranya rasa terimakasih tersebut penulis Ucapkan Kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. 4. Ibu Citra Noviyasari, S.Si, M.T, selaku Dosen Wali MI-6 .

5. Bapak Yasmi Afrizal, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen Pembimbing

6. Kepada Seluruh Staf Pengajar Dosen Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.


(5)

iv

9. Ibu Dwi Lembanawati selaku Pembimbing Lapangan dan bendahara di Pos PAUD Sekarwangi.

10. Ibu & Bapak yang selalu memberikan banyak doa, dorongan, semangat dan ilmu.

11. Kang Dani yang telah memberikan semangat dan dorongan.

15. Myrna Dwi Rahmatya, Herlina Lesmana, Widianingsih, Nora Florita dan Dian Permata Sari yang selalu membantu dan memberikan semangat.

16. Agung Irianto Prasetia dan Egasurya Pratama yang selalu memberikan inspirasi dan dukungan serta semangat.

Sebagai akhir kata, saya menyadari sebagai mahasiswa bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh sekali dari kesempurnaan, oleh sebab itu kepada para pembaca, saya mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini. Semoga apa yang ada di skripsi ini dapat memberikan manfaat buat pembaca.

Bandung , Agustus 2011


(6)

CURICULUM VITAE

Data Pribadi

Nama : Windi Tiana Gilda Tempat, Tanggal Lahir : Subang, 11 Agustus 1989 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Puri Cipageran Indah I Blok E no.93 RT 03/24 Kota Cimahi

No Telp/Hp : 085722423213

Pendidikan Formal

1993 – 1995 : TK Candra Kirana, Subang 1995 – 2001 : SD Setia Mulya I, Cimahi 2001 – 2004 : SMP Negeri 2, Cimahi 2004 – 2007 : SMA Negeri 5, Cimahi