Mengkonfigurasi DNS Server Di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)
MENGKONFIGURASI DNS SERVER
DI LPSE (LEMBAGA PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK)
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
FAJAR NURAKHMAN
10106084
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2010
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada yang Maha Kuasa Allah
SWT. pada kesempatan ini. Alhamdulillahi rabbil’alamin. Tak terhingga rasa
syukur yang penulis rasakan saat ini karena akhirnya penulis bisa menyelesaikan
Laporan Kerja Praktek ini dengan judul “Mengkonfigurasi DNS server di LPSE
(Lembaga Pengadaan Secara Elektronik)”.
Tak lupa shalawat serta salam tetap tercurah pada jungjunan dan
pemimpin kita Nabi Besar Muhammad SAW. Atas berkat dan rahmatnya, kita
dapat melaksanakan segala kegiatan dengan lancar dan berlangsung dengan baik.
Laporan Kerja Praktek ini diajukan dalam rangka memenuhi syarat Mata
Kuliah Kerja Praktek Program Strata 1 Jurusan Teknik Informatika Universitas
Komputer Indonesia. Laporan Kerja Praktek ini disusun berdasarkan kegiatan
praktek kerja lapangan yang telah di laksanakan di LPSE
Hal ini tentu saja tidak terlepas dari jasa dan bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis ingin sekali mengucapkan rasa terima
kasih pada semua pihak yang telah membantu penulis dalam mewujudkan ini
semua.
1. Ibu dan Bapak, serta seluruh keluarga atas segala do’a, kasih sayang,
semangat dan dorongan moril maupun materil.
2. Ibu Ika Mardiah, DRA. M.Si selaku sekretaris di LPSE yang telah banyak
memberi banyak bimbingan saat pelaksanaan kerja praktek.
i
3. Andhy Purwoko, SKom selaku Chief Designer yang telah memberi
masukan, baik kritik maupun saran.
4. Ibu Linda Salma A, S.Si, M.T. selaku dosen wali sekaligus dosen
pembimbing yang telah membimbing dalam penulisan laporan ini.
5. Jajaran dosen program S1 Teknik Informatika atas ilmu yang telah
diberikan dan sangat bermanfaat saat penulisan Laporan Kerja Praktek ini.
6. LPSE Jawa Barat yang telah memberi kesempatan kepada penulis
merasakan dunia kerja yang nyata.
7. Kefin Aryana yang telah memberikan informasi mengenai LPSE dan
selaku partner kerja penulis selama kerja praktek.
8. D 3268 FZ yang selalu setia mengantarkan dan menemani penulis ke
semua tempat yang penulis inginkan.
9. Danis Maulana, Rija Safa’at, dan teman-teman kelas IF2 angkatan 2005
dan 2006, atas semua dukungan dan bantuannya,
dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Semoga
saja amal dan kebaikannya diberikan balasan yang setimapl oleh Allah SWT.,
amin.
Penulis Menyadari bahwa Laporan Kerja Praktek ini masih banyak
terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu penulis memohon maaf karena
masih dalam tahap pembelajaran.
ii
Akhir kata semoga Laporan Kerja Praktek ini bisa bermanfaat bagi
siapapun dan dapat digunakan sebagaiman mestinya.
Bandung, Januari 2010
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR………………………………………………………
i
DAFTAR ISI………………………………………………………………. iv
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………
v
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………
vi
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………
1
1.1
Latar Belakang……………………………………………………..
1
1.2
Perumusan Masalah………………………………………………..
2
1.3
Maksud dan Tujuan………………………………………………...
2
1.3.1
Maksud…………………………………………………….
2
1.3.2
Tujuan………………………………………………………
2
1.4
Batasan Masalah…………………………………………………...
2
1.5
Metodologi Penelitian…………………………………………….
3
1.6
Sistematika Penulisan………………………………………………
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………….
2.1
Profil Tempat Kerja Praktek………………………………………
5
5
2.1.1.
Sejarah Instansi……………………………………………
5
2.1.2.
Logo Instansi……………………………………………..
7
iv
Badan Hukum Instansi…………………………………..
10
2.1.4
Struktur Organisasi dan Job Description…………………
12
2.2
2.1.3
Landasan Teori…………………………………………………..
17
2.2.1.
Pengenalan Jaringan Komputer………………………….
17
2.2.2.
DNS Server………………………………………………
19
BAB III
PEMBAHASAN………………………………………………………..
20
3.1
20
Langkah-langkah Mengkonfigurasi………………………………
3.1.1
Login ke Server…………………………………………..
20
BAB IV
KESIMPULAN dan SARAN…………………………………………..
45
4.1
Kesimpulan………………………………………………………. 45
4.2
Saran……………………………………………………………... 45
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..
iv
46
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi di dunia terjadi dengan sangat pesat
dikarenakan kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan cepat dan
mudah. Salah satu teknologi komunikasi yang sedang mulai banyak di
implementasikan saat ini adalah metode client server, dengan berbagai kegunaannya
yang dapat membantu aktivitas sehari-hari.
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, beberapa instansi di
Negara ini menggunakan akses internet sebagai penunjang kebutuhan.Dalam
pengaksesan internet masih banyak alamat web yang menggunakan IP address,
terlebih bagi instansi yang masih baru dan belum koneksi ke internet, Hal itu
membuat beberapa instansi mengalami kesulitan khususnya
LPSE (Layanan
Pengadaan Secara Elektronik) mengalami kesulitan juga dalam mengingat nama web
dan mengakses sebuah web . Di sisi lain juga dapat menyebabkan pengaksesan
informasi terhadap komputer server kurang optimal dan efisien mengingat proses
dalam mengakses web harus mengetikan IP address. Akan lebih efisen apabila ada
cara untuk mempermudah mengingat alamat web. Jika kesulitan menjadi kendala
yang serius di LPSE maka akan mengakibatkan LPSE tertinggal oleh instansi-instansi
lain.
Maka dari itu, di lihat dari hal di atas maka solusi yang dapat menyelesaikan
masalah tersebut yaitu, dengan “Mengkonfigurai DNS server”.
1
2
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka masalah yang dihadapi adalah bagaimana
mengkonfigurasi DNS server.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1
Maksud
Adapun maksud dari penulisan ini adalah mengkonfigurasi DNS server
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
•
Untuk menerjemahkan alamat internet
•
Untuk mempermudah mengingat alamat web
1.4 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dibuat
batasan masalah agar ruang lingkup laporan ini jelas batasannya. Adapun batasan
masalah yang dibuat adalah sebagai berikut:
•
Mengkonfigurasi DNS server berbasis Linux ini menggunakan
VMware futty.
•
Sistem operasi yang digunakan adalah sistem operasi yang
berbasis Linux.
3
1.5 Metode Penelitian
Teknik pengumpulan data di peroleh langsung dari objek penelitian dan dari
beberapa referensi yang di dapat. Dalam penulisan laporan ini, penulis menggunakan
metode sebagai berikut:
1. Metode Deskriptif
Mendeskripsikan sistem yang berjalan, menganalisis dan memperbaiki
kelemahan yang ada apabila dianggap perlu.
2. Metode Observasi
Pengumpulan data selama melakukan kerja praktek dan pelaksanaan
interview kepada pegawai yang berhubungan dengan masalah yang penulis
bahas.
3. Studi Liberatur (kepustakaan)
Pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku
serta bahan bacaan lainnya, yang berhubungan dengan masalah yang penulis
bahas.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan terdiri dari 4 bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan
penjelasan
tentang
latar
belakang
permasalahan,
perumusan masalah, maksud dan tujuan, pembatasan masalah, metode
penelitian, serta Sistematika penulisan.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisikan profil tempat kerja praktek, logo instansi,
badan hukum instansi, struktur organisasi dan job description, serta landasan
teori.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan jadwal kerja praktek dan cara kerja praktek.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan mengenai hasil penelitian selama kerja
praktek serta saran yang diajukan untuk perbaikan lebih lanjut.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1 Sejarah Instansi
Indonesia pascakejatuhan Suharto dalam tahun 1998 melakukan reformasi
politik yang bersifat mendasar di bidang penyelenggaraan negara,
yang tujuan
utamanya ialah membangun Indonesia yang lebih kuat adil dan sejahtera. Salah satu
agenda utama reformasi ialah mewujudkan pemerintah yang bersih (clean
government) dan tata pemerintahan yang baik (good governance)
Sejalan dengan itu Pemerintah melaksanakan demokratisasi politik dan desentralisasi
sistem penyelenggaraan negara, melakukan reformasi birokrasi, dan peningkatan
upaya pemberatasan korupsi melalui legislasi dan tindakan-tindakan ‘ad hoc’ seperti
pembentukan Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam tahun 2002.
Korupsi diketahui mempunyai akibat buruk pada pertumbuhan ekonomi dan
kemakmuran rakyat sebuah negara. Investasi meningkat, karena memang di sana
sumber korupsi. Tetapi produktivitasnya rendah, yang ditunjukkan dengan relatif
tingginya incremental capital output ratio (ICOR), karena terjadinya misalokasi
investasi sektor-sektor ekonomi. Korupsi merugikan pelayanan publik karena
buruknya kualitas infrastruktur yang dihasilkan oleh proyek-proyek investasi tersebut
dan kurangnya pemeliharaannya. Korupsi juga sering menimbulkan instabilitas
politik yang menyebabkan pemerintahan tidak efektif.
Sejauh ini tingkat korupsi di Indonesia memang sangat memprihatinkan. Lembaga
survei independen terkemuka Political and Economic Risk Consultancy Ltd (PERC)
5
6
yang berbasis di Hong Kong, yang melakukan penelitian mengenai peringkat korupsi
negara-negara Asia hampir selalu menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara
terkorup di antara 13 negara Asia. Hasil penelitian terakhir
PERC (2008)
menempatkan Indonesia di urutan ketiga di bawah Thailand dan Filipina. Posisi ini
tidak berbeda dengan posisi Indonesia pada tahun 2007, walaupun dalam hal skoring,
mengalami perbaikan, yaitu dari 8,03 pada 2007 menjadi 7,98 pada 2008.
Ini berarti, berbagai upaya Pemerintah Indonesia dalam memerangi korupsi yang
dengan gencar dilakukan oleh KPK dan aparat penegak hukum lainnya, sudah
membuahkan hasil yang positif, tetapi masih jauh dari memadai.
Salah satu ruang tempat terjadinya korupsi di lingkungan birokrasi pemerintahan
selama ini ialah dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, yang setiap
tahunnya besarnya diperkirakan mencapai Rp 35 triliun atau sekitar 3,0 persen dari
nilai anggaran belanja negara. Kebocoran tersebut menyebar ke daerah-daerah karena
sekitar 65 persen belanja negara dalam APBN ke daerah melalui dana perimbangan,
dana dekosentrasi dan dana tugas perbantuan. Itu belum termasuk kebocoran dalam
pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah yang dananya bukan bersumber dari
APBN.
Bagi Indonesia kegagalan dalam memberantas korupsi secara signifikan akan sangat
mempersulit upaya pengurangan penduduk miskin yang pada akhir 2008 diperkirakan
sebanyak 34,96 juta jiwa atau 15,42 persen dari jumlah penduduk, menurunkan angka
pengangguran yang pada tahun yang sama mencapai 8,4 persen,
meningkatkan
penyediaan kebutuhan dasar masyarakat yaitu pendidikan, pelayanan kesehatan dan
7
peningkatan akses terhadap air bersih dan sanitasi bagi penduduk berpenghasilan
rendah.
2.1.2 Logo Instansi
Gambar 2. 1 Logo Instansi
Secara keseluruhan lambang Pemerintah Propinsi Jawa Barat berbentuk bulat
telur dengan hiasan pita di bagian bawahnya yang berisikan motto Jawa Barat. Makna
daripada bentuk dan motif yang terdapat dalam lambang ialah :
1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai yang
banyak
dipakai oleh para laskar kerajaan zaman dahulu, makna perisai
sebagai penjagaan diri.
2. Kujang yang berada di tengah-tengah adalah senjata pusaka yang tajam serba
guna bagi
masyarakat Sunda masa lalu. Lima lubang pada kujang
melambangkan dasar negara, Pancasila.
3. Setangkai padi yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan
makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan
kesuburan pangan, dan jumlah padi 17 menggambarkan tanggal Proklamasi
Republik Indonesia.
8
4. Kapas yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan
8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia.
5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah
Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.
6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri
melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang
sangat berguna untuk pertanian.
7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan
banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya
hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan
pertanian.
8. Dam/bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar
sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan
salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris.
MAKNA WARNA
Warna yang mendominasi pada lambang Jawa Barat adalah hijau, makna warnawarna yang dipergunakan dalam mewarnai motif lambang adalah :
1. Hijau bermakna kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat.
2. Kuning bermakna keagungan, kemulyaan dan kekayaan.
3. Hitam bermakna keteguhan dan keabadian.
4. Biru bermakna ketentraman atau kedamaian
9
5. Merah bermakna keberanian.
6. Putih bermakna kemurnian /kesucian atau kejujuran.
MOTTO DAERAH
Motto daerah Jawa Barat adalah “Gemah Ripah Repeh Rapih”, kata gemah-ripah
dan repeh-rapih merupakan kata majemuk yang mempunyai arti sebagai berikut :
1. Gemah-ripah : subur makmur, cukup sandang dan pangan.
2. Repeh-rapih : rukun dan damai atau aman sentosa.
Arti dari motto daerah Jawa Barat secara keseluruhan ialah menyatakan bahwa Jawa
Barat merupakan daerah yang kaya raya/subur makmur didiami oleh banyak
penduduk yang hidup rukun dan damai.
Tentang LPSE
Pengadaan barang dan jasa dapat didefinisikan sebagai pengadaan atau
pemasokan barang, layanan jasa pekerjaan bangunan atau konstruksi atau pekerjaan
fisik lainnya atau konsultansi atas hal tertentu dengan suatu spesifikasi fisik yang
ditetapkan pengguna barang atau jasa dan dalam pelaksanaanya diawasi oleh
pengguna barang atau jasa tersebut
Secara nasional, pengembangan dan perumusan kebijakan pengadaan barang/jasa
pemerintah
dilaksanakan
oleh
Lembaga
Kebijakan
Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah (LKPP) yang merupakan lembaga pemerintah non departemen yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Lembaga yang dibentuk
10
berdasarkan Perpres No 106 tahun 2007 ini merupakan perluasan Pusat
Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Publik – Bappenas.
Hasil evaluasi LKPP berdasarkan pengalaman sejak tahun 2004 dalam hal
pemberlakuan Keppres No. 80 Tahun 2003 menunjukkan, efisiensi akan akan
tercapai apabila proses pengadaan barang/jasa berlangsung secara transparan dan
diikuti oleh sejumlah peserta pengadaan yang cukup banyak serta mengedepankan
proses persaingan yang sehat.
2.1.3 Badan Hukum Instansi
2.1.3.1 Penyiapan Landasan Hukum
Untuk memberi landasan hukum bagi pengoperasian LPSE di
lingkungan Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerbitkan
serangkaian regulasi sebagai berikut.
(1) Kesepakatan Bersama antara Kementerian Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional/Bappenas dengan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat
No. 022/M.PPN/09/2007, tentang Kerjasama Implementasi
Sistem Aplikasi LPSE Nasional dalam Proses Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Daerah;
(2) Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 027/Kep.230-org/2008 Tanggal
17 April 2008, tentang Penunjukan Bapesitelda sebagai Pengelola
11
Sistem Informasi Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara
Elektronik;
(3) Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 35 Tahun 2008, tanggal 19 Mei
2008, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
secara Elektronik;
(4) Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 027/Kep.230-org/2008 Tanggal
17 April 2008, tentang Penunjukan Bapesitelda sebagai Pengelola
Sistem Informasi Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara
Elektronik;
(5) Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat No. 027/Kep.343Bapesitelda/2008 tanggal 1 Juli 2008, tentang Penunjukan Pelaksana
Pengelola
Sistem
Informasi
Layanan
Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah Secara Elektronik Pemerintah Provinsi Jawa Barat
2.1.3.2 Landasan Hukum
Penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik
mempunyai landasan hukum yang kuat dan menjamin keabsahaannya.
Peraturan perundang-undang tersebut antara lain:
1. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Publik;
12
2. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2003 tentang Paket Kebijakan
Ekonomi Menjelang dan Sesudah Berakhirnya Program Kerjasama
dengan International Monetary Fund (IMF);
3. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
4. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2006 tentang Perubahan Keempat
atas Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2003 (tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jada Pemerintah).
5. Undang Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik.
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
2.1.4.1 Struktur Organisasi
Gambar 2. 2 Struktur Organisasi
13
2.1.4.2 Job Description
2.1.4.2.1 Tim Trainer
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) merupakan pengadaan
barang/jasa secara elektronik dengan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi berbasis internet (e-procurement) yang memfasilitasi lelang secara cepat,
transparan, mudah, akurat dan terlindungi.
Aplikasi LPSE merupakan aplikasi e-procurement yang dikembangkan oleh
LKPP. Pada menu atau modul dalam aplikasi LPSE terdapat sejumlah fungsi-fungsi
proses pelelangan dan transaksi pengadaan barang dan jasa yang bersifat umum,
seperti registrasi peserta, daftar barang dan jasa yang ditenderkan, penjelasan
persyaratan lelang barang atau jasa beserta harganya, pengisian proposal, mekanisme
negosiasi dan penyanggahan, lelang on line, transaksi/ purchase order, form serah
terima dan database para penyedia.
Salah satu unsur penting dalam e-procurement adalah pertukaran dokumen. Untuk
menjamin keamanan dokumen penawaran rekanan, LKPP bekerja sama dengan
Lembaga Sandi Negara mengembangkan Aplikasi Pengaman Dokumen (Apendo)
yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi dokumen guna memperluas
akses e-procurement ke seluruh instansi dan jenjang pemerintahan, LKPP memberi
kesempatan, antara lain, kepada pemerintah provinsi, kabupaten dan kota untuk
mendirikan LPSE di daerah masing-masing. LPSE-LPSE ini memiliki fungsi seperti
LPSE Nasional, namun melayani daerah masing-masing. Dalam pendirian LPSE
14
Regional, LKPP akan memberikan bimbingan, petunjuk teknis, pelatihan, dan
Aplikasi LPSE. Aplikasi ini dikembangkan dengan semangat efisiensi nasional
sehingga tidak memerlukan biaya apapun untuk lisensinya; baik lisensi Aplikasi
LPSE itu sendiri maupun perangkat lunak pendukungnya.
Aplikasi yang ada pada LPSE Jawa Barat saat ini sudah mampu mendukung
penyelenggaraan pengadaan barang, pengadaan jasa pemborongan konstruksi dan
pengadaan jasa lainnya, melalui proses penilaian kompetensi secara prakualifikasi
maupun pascakualifikasi dengan metode penyampaian dokumen satu sampul.
Berikut
ini diuraikan beberapa terminologi dalam penyelenggaraan lelang dan
pengadaan barang dan jasa umumnya sebagaimana yang diatur dalam Keputusan
Presiden Nomor 80 Tahun 2003 beserta aturan-aturan perubahannya, serta layanan
pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah secara elektronik.
2.1.4.2.2 Tim Teknologi Informasi & Komunikasi
•
Publik adalah perusahaan yang berminat untuk menjadi peserta lelang.
•
Agency adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau instasi pemerintah
yang ikut dalam LPSE Regional.
•
Pengelola Sistem Informasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik yang
selanjutnya disebut Pengelola LPSE adalah pengelola sistem informasi layanan
pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik.
15
•
Pengguna Anggaran atau yang lazim disingkat PA, adalah pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi
SKPD yang dipimpinnya.
•
Kuasa Pengguna Anggaran atau yang lazim disingkat KPA, adalah pejabat yang
diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan PA dalam melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi SKPD serta untuk menggunakan anggaran SKPD.
•
Pejabat Pembuat Komitmen atau yang lazim disingkat PjPK, adalah pejabat
yang diangkat oleh Kepala SKPD selaku PA sebagai pemilik pekerjaan yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
•
Panitia Pengadaan adalah tim yang diangkat oleh PA/KPA untuk melaksanakan
pemilihan penyedia barang/jasa.
•
Unit Layanan Pengadaan adalah unit yang terdiri dari pegawai-pegawai yang
telah memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah, yang
dibentuk oleh PA yang bertugas secara khusus untuk melaksanakan pemilihan
penyedia barang/jasa di lingkungan pemerintah daerah.
•
Penyedia Barang/Jasa atau Vendor adalah badan usaha atau orang perseorangan
yang kegiatan usahanya menyediakan barang/jasa.
•
Registrasi adalah proses pendaftaran penyedia barang/jasa untuk mendapatkan
kode akses (user id dan password) ke dalam sistem aplikasi Layanan Pengadaan
Secara Elektronik.
2.1.4.2.3 Tim Verifikator & Helpdesk
16
•
Verifikasi adalah proses penentuan kelayakan penyedia barang/jasa oleh LPSE
melalui mekanisme kontrol secara asas nyata dalam proses registrasi/pendaftaran
calon penyedia barang/jasa yang meliputi persetujuan password dan penyampaian
notifikasi persetujuan.
•
Verifikator. adalah pejabat yang bertugas melakukan verifikasi .
•
Certificate Agent adalah pejabat yang memberikan jaminan keamanan baik
kepada rekanan maupun panitia. CA memberikan kepastikan kepada rekanan
bahwa dokumen penawaran yang dikirimkannya tidak dapat dibuka oleh panitia
sebelum tanggal yang ditentukan.
•
Tanda Tangan Elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas informasi
elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan informasi elektronik
lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan otentikasi.
Pada awal proses, PjPK membuat paket lelang yang dikirimkan kepada Panitia
Pengadaan. Panitia kemudian melaksanakan lelang yang dimaksud dengan mengatur
jadwal, kualifikasi dan lain-lain sebagainya. Kemudian hasil pekerjaan ini diajukan
kembali guna mendapat persetujuan dari PjPK. Bila PjPK setuju, barulah lelang bisa
diumumkan kepada publik dan kemudian bisa diikuti oleh para rekanan/vendor.
Untuk dapat mengikuti lelang pada tahap awal vendor harus melakukan verifikasi
data perusahaan dengan terlebih dahulu mendaftar melalui akses internet pada situs
LPSE Nasional atau Regional dengan mengisi formulir pendaftaran, mengirimkan
17
kepada sistem LPSE dengan meng-klik tombol daftar, men-download dokumen,
mengikuti aanwijzing secara chatting, menyiapkan dokumen dalam bentuk digital
dan meng-upload-nya ke situs LPSE.
Setelah itu Direktur Utama Perusahaan tersebut atau Kuasanya (dinyatakan secara
tertulis) datang ke LPSE dengan membawa print-out formulir pendaftaran dilengkapi
dengan data (bukti) asli seperti SIUP asli, KTP asli Direktur Utama, Akta Pendirian
dan Akta Perubahan asli, dan lain-lain yang disyaratkan dalam formulir untuk
dilakukan verifikasi oleh verifikator LPSE. Setelah datanya dicek kesahihannya,
verifikator memasukkannya ke database LPSE dan kepada vendor yang bersangkutan
diberikan User ID dan password untuk dipergunakan pada saat mengikuti lelang
secara elektronik.
Vendor yang dapat mengikuti lelang secara elektronik yang difasilitasi oleh LPSE
ialah vendor yang telah terdaftar pada database LPSE serta memiliki User ID dan
Password.
Vendor dapat melihat secara on-line hasil evaluasi panitia, pengumuman pemenang,
serta dapat melakukan sanggahan apabila menemukan hal-hal yang disyaratkan pada
Pasal 27 Keppres No. 80 tahun 2003.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengenalan Jaringan Komputer
Jaringan berfungsi untuk mengatur hubungan antara pengirim dan penerima
sedemikian rupa sehingga keduanya dapat saling berkomunikasi. Jaringan juga
18
dibutuhkan untuk saling bertukar resource. Resource yang dimaksud adalah misalnya
data, printer, file dan lain-lain.
Network atau jaringan dalam bidang komputer dapat diartikan sebagai dua
atau lebih komputer yang saling berhubungan sehingga dapat saling berkomunikasi
dengan tujuan menimbulkan suatu efisiensi sentralisasi dan optimasi kerja.
Bila dilihat dari sisi lingkupnya atau jangkauannya jaringan dapat dibagi menjadi
beberapa jenis, yaitu :
•
LAN ( Local Area Network ) : Hanya terdapat satu atau dua server dan ruang
lingkupnya hanya terdapat dalam suatu lokasi atau gedung.
•
WAN ( Wide Area Network ) : Merupakan gabungan dari LAN yang dimana
ruang lingkupnya dapat saja satu lokasi, misalnya gedung bertingkat, atau
dapat tersebar di beberapa lokasi di seluruh dunia, jaringan jenis ini
membutuhkan minimal satu server untuk setiap LAN, dan membutuhkan
minimal dua server yang mempunyai lokasi berbeda untuk membentuknya.
•
Internet : merupakan sekumpulan jaringan yang tersebar di seluruh dunia yang
saling terhubung satu sama lain sehingga akan membentuk suatu jaringan.
Komputer yang sangat besar. Layanan yang diberikan dalam jaringan ini
antara lain : FTP, E-Mail, Chat, Telnet dll. Biasanya jaringan internet
menggunakan protocol TCP/IP meskipun ada beberapa protocol lain yang
bisa digunakan, misalnya : IPX Novel Netware, NetBios dan lain-lain.
•
Intranet : Jaringan seperti ini merupakan gabungan antara dari LAN/WAN
dengan internet. Jaringan ini memberikan layanan internet kepada terminal
19
clientnya. Perbedaan mencolok antara Intranet dan Internet adalah Intranet
melayani satu organisasi tertentu saja.
2.2.2
DNS Server
Server DNS bertugas menerjemahkan IP kenama alamat dan
sebaliknya dari
nama alamat ke nomor IP. Cara untuk menerjemahkan alamat
internet antara lain :
• Dengan membaca file local /etc/hosts
• Dengan memanfaatkan pelayanan DNS server
• Dengan memanfaatkan pelayanan NIS (Network Information System) server
DNS bekerja dalam modus client-server, yang berarti ada klien yang mencari
nama atau alamat IP, kemudian ada server yang memberikan informasi dimana nama
atau alamat
IP tersebut diakses. Sehingga administrasi cukup dilakukan di sisi server saja,
sedangkan pada client cukup dikonfigurasi 1 kali yaitu memberi cara agar mesin
client dapat menghubungi DNS server. Dalam jaringan internet, DNS server di
seluruh dunia saling bekerja sama dalam menerjemahkan alamat internet. Network
yang lebih besar memiliki DNS server yang menjadi sumber data bagi DNS server
pada network dibawahnya.
20
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Langkah-langkah untuk mengkonfigurasi DNS server
3.1.1 Login ke server
•
Pertama-tama masuk ke VMware futty untuk login
Gambar 3. 1 Tampilan Login
20
21
•
Setelah itu mengisi hostname(or IP addres) dengan IP
192.168.2.3
•
Lalu klik tombol open
•
Setelah login akan muncul command prompt
3.1.2 Perintah mengkonfigurasi
Langkah untuk membangun server DNS adalah sebagai berikut :
1.
Login dengan user root.
Gambar 3. 2 Login dengan root
22
2.
Masuk kedalam folder /etc/
[unikom@reporting]#cd /etc/
Gambar 3. 3 Tampilan Folder ETC
23
3.
Edit file named.conf yang ada didalam folder :
[unikom@reporting]#vi named.conf
Gambar 3. 4 Tampilan Edit named.conf
4.
Tambahkan skrip pada baris sebelum sintaks include “/etc/rndc.key”;
zone “edukasi.infonet” IN {
24
type master;
file “litbang.lpse.jabarprov.go.id”;
allow-update { none; };
};
zone “2.18.182.n-addr.arpa” IN {
type master;
file “litbang.lpse.jabarprov.go.id”;
allow-update { none; };
};
Setelah itu tulis kedua zone diatas, kemudian simpan dan keluar dengan
mengetikkan :wq
Gambar 3. 5 Tampilan Setelah di Sintaks
25
5.
Berpindah ke folder /var/named/chroot/var/named/
[unikom@reporting]#cd /var/named/chroot/var/named
[ unikom@reporting]/named$
Gambar 3. 6 Tampilan Pindah Folder
6.
Salin file localdomain.zone menjadi edukasi.zone, dan named.local menjadi
edukasi.revdomain
[ unikom@reporting]/named$ cp localdomain.zone litbang.lpse.jabarprov.go.id
[ unikom@reporting]/named$ cp named.local litbang.lpse.jabarprov.go.id
26
Gambar 3. 7 Tampilan Salin File
7.
Edit file litbang.lpse.jabarprovi.zone menjadi berikut ini :
[ unikom@reporting]/named$ nano litbang.lpse.jabarprov.go.id
8.
Sesuaikan dengan konfigurasi:
$TTL
86400
@
IN
SOA ns.litbang.lpse.jabarprov.infonet
root.litbang.lpse.jabarprovi.infonet (
2009032200
; serial (d. lpse)
3H
; refresh
15M
; retry
1W
; expiry
1D )
; minimum
27
IN
NS
ns.litbamh.lpse.jabarprov.infonet
ns
IN
A
182.18.2.1
www
IN
CNAME
ns
Setelah selesai mengetikkan skrip diatas, kemudian simpan dan keluar dengan
menggunakan ^x
Gambar 3. 8 Tampilan litbang.lpse.jabarprov.zone
28
9.
Edit file edukasi.revdomain:
[unikom@reporting]/named$ nano jabarprov.revdomain
10. Sesuaikan dengan konfigurasi:
$TTL
86400
@
IN
SOA ns.litbang.lpse.jabarprov.infonet.
root.litbang.lpse.jabarprov.infonet. (
1
2009032200
; serial (d. lpse)
28800
; refresh
14400
; retry
3600000
; expiry
86400 )
; minimum
IN
NS
ns. litbang.lpse.jabarprov.infonet.
IN
PTR
www. litbang.lpse.jabarprov.infonet.
ketika sudah selesai mengetikkan skrip diatas, kemudian simpan dan keluar
dengan menggunakan ^x
29
Gambar 3. 9 Tampilan revdomain
11. Edit file resolv.conf yang ada didalam folder /etc/
[unikom@reporting]/named$ cd /etc/
[unikom@reporting]/etc$ nano resolv.conf
30
Gambar 3. 10 Tampilan Resolf conf
12. Sesuaikan dengan konfigurasi berikut ini :
nameserver
118.97.190.132
search
ns.litbang.lpse.jabarprov.infonet
ketika sudah selesai mengetikkan skrip diatas, kemudian simpan dan keluar
dengan menggunakan :wq
31
Gambar 3. 11 Tampilan Sesudah di Edit
13. Jalankan server DNS dengan mengetikkan perintah :
[unikom@reporting]/etc$ etc/init.d/named start
Starting named :
[
OK
]
32
Gambar 3. 12 Tampilan Jalankan Server
33
File konfigurasi named.conf
options {
directory "/etc/namedb";
allow-query {
any;
};
forwarders {
202.134.2.5;
202.134.0.155;
202.155.0.10;
202.155.0.15;
202.155.0.20;
};
};
zone "." {
type hint;
file "named.root";
};
34
zone "0.0.127.IN-ADDR.ARPA" {
type master;
file "localhost.rev";
};
zone "jabar.go.id" {
type master;
file "m/jabar.go.id.bak";
allow-query {any;};
allow-update { none; };
allow-transfer {
203.130.242.108;
};
};
zone "jabarprov.go.id" {
type master;
file "m/jabarprov.go.id.bak";
allow-query {any;};
allow-update { none; };
allow-transfer {
35
203.130.242.108;
};
};
36
File konfigurasi jabarprov.go.id.bak
;
From: @(#)localhost.rev
5.1 (Berkeley) 6/30/90
; $FreeBSD: src/etc/namedb/PROTO.localhost.rev,v 1.6 2000/01/10 15:31:40 peter
Exp $
;
; This file is automatically edited by the `make-localhost' script in
; the /etc/namedb directory.
;
$TTL 3600
@
IN
SOA ns1.jabarprov.go.id. root.ns1.jabarprov.go.id. (
2007041203
; Serial
3600
; Refresh
900
; Retry
3600000
; Expire
3600 ) ; Minimum
;Domain Name Server
jabarprov.go.id.
IN
NS
ns1.jabarprov.go.id.
jabarprov.go.id.
IN
NS
ns2.jabarprov.go.id.
;MX
37
jabarprov.go.id.
IN
MX 5 mx1.jabarprov.go.id.
jabarprov.go.id.
IN
MX 10 mx2.jabarprov.go.id.
;Host
router.jabarprov.go.id.
IN
A
222.124.16.146
proxy.jabarprov.go.id.
IN
A
222.124.16.152
ns1.jabarprov.go.id.
IN
A
222.124.16.148
mx1.jabarprov.go.id.
IN
A
222.124.16.148
CoreFrozen.jabarprov.go.id.
IN
mail.jabarprov.go.id.
IN
mitrabudpar.jabarprov.go.id.
IN
www.mitrabudpar.jabarprov.go.id.
A
A
222.124.16.148
222.124.16.148
A
222.124.16.151
IN
CNAME mitrabudpar
portal.jabarprov.go.id.
IN
A
www.portal.jabarprov.go.id.
IN
CNAME portal
www.jabarprov.go.id.
IN
A
203.130.242.106
jabarprov.go.id.
IN
A
203.130.242.106
database.jabarprov.go.id
IN
gerbang.jabarprov.go.id.
IN
A
A
222.124.16.150
203.130.242.109
203.130.242.107
www.gerbang.jabarprov.go.id.
IN
bapesitelda1
IN
phpdb.gerbang.jabarprov.go.id.
IN
www.bapesitelda1
IN
A
203.130.242.107
bapesitelda
IN
A
203.130.242.111
IN
A
www.bapesitelda
CNAME gerbang
A
A
203.130.242.107
203.130.242.107
203.130.242.111
38
pemprov
IN
A
222.124.16.149
dispenda
IN
A
222.124.16.149
IN
CNAME
A
219.83.124.2
IN
CNAME
www.dispenda
dispertan
IN
www.dispertan
mail.dispertan
IN
CNAME
diperta
IN
A
www.diperta
IN
CNAME
diperta
mail.diperta
IN
CNAME
diperta
perwakilan1
IN
A
www.perwakilan1
IN
perwakilan
IN
www.perwakilan
A
IN
CNAME perwakilan1
203.130.242.111
CNAME perwakilan
A
www.disnak
IN
CNAME
;dispolpp
A
IN
;www.dispolpp
dispertan
222.124.16.153
IN
IN
dispertan
219.83.124.2
disnak
mail.disnak
dispenda
219.83.124.2
disnak
219.83.124.2
A
222.124.16.149
IN
CNAME dispolpp
203.130.242.111
dispolpp
IN
A
www.dispolpp
IN
CNAME dispolpp
cybermedia
IN
A
203.77.222.243
IN
CNAME cybermedia
A
202.138.225.250
www.cybermedia
biro-kepegawaian
IN
39
www.biro-kepegawaian
IN
CNAME
sonar.jabarprov.go.id.
IN
A
203.130.242.107
ns2.jabarprov.go.id.
IN
A
203.130.242.108
mx2.jabarprov.go.id.
;disbinmar
IN
A
IN
202.138.225.250
203.130.242.108
A
203.130.198.33
;www.disbinmar
IN
A
203.130.198.33
basipda
IN
A
202.159.8.58
www.basipda
IN
A
202.159.8.58
perekonomian
IN
A
222.124.16.155
www.perekonomian
IN
A
222.124.16.155
sosbudpol
IN
A
222.124.16.155
www.sosbudpol
IN
A
222.124.16.155
pramuka
IN
A
203.130.242.107
www.pramuka
IN
A
203.130.242.107
birodesen
IN
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
www.birodesen
birodekon
IN
www.birodekon
birohukum
IN
www.birohukum
biroekonomi
www.biroekonomi
IN
203.130.242.111
203.130.242.111
203.130.242.111
203.130.242.111
40
birobinprod
IN
www.birobinprod
ketapa.birobinprod
IN
www.ketapa.birobinprod
birodalprog
IN
www.birodalprog
biroyansos
IN
www.biroyansos
birobangsos
IN
www.birobangsos
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
203.130.242.111
203.130.242.111
203.130.242.111
203.130.242.111
203.130.242.111
biroorg
IN
A
203.130.242.111
www.biroorg
IN
A
203.130.242.111
birokepeg
IN
A
203.130.242.111
www.birokepeg
IN
A
203.130.242.111
birokeu
IN
A
203.130.242.111
www.birokeu
IN
A
203.130.242.111
biroumum
IN
A
203.130.242.111
IN
A
www.biroumum
203.130.242.111
setda
IN
A
203.130.242.111
www.setda
IN
A
203.130.242.111
setwan
IN
A
203.130.242.111
41
www.setwan
IN
;bapeda
A
203.130.242.111
IN
A
202.51.232.116
;www.bapeda
IN
A
202.51.232.116
balitbangda
IN
A
203.130.242.111
IN
A
www.balitbangda
203.130.242.111
;bapesitelda
IN
A
203.130.242.111
;www.bapesitelda
IN
A
203.130.242.111
IN
A
bawasda
203.130.242.111
www.bawasda
IN
A
203.130.242.111
badiklatda
IN
A
203.130.242.111
IN
A
www.badiklatda
203.130.242.111
bppmd
IN
A
203.130.242.111
www.bppmd
IN
A
203.130.242.111
bplhd
IN
A
203.130.242.111
www.bplhd
IN
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
bakesbanglinmas
IN
A
203.130.242.111
www.bakesbanglinmas
IN
A
203.130.242.111
bkbpmd
www.bkbpmd
IN
203.130.242.111
bpmd
IN
A
203.130.242.111
www.bpmd
IN
A
203.130.242.111
bpd
IN
A
203.130.242.111
IN
A
www.bpd
203.130.242.111
42
bapusda
IN
A
203.130.242.111
www.bapusda
IN
A
203.130.242.111
bakorwilbgr
IN
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
www.bakorwilbgr
bakorwilpwk
IN
www.bakorwilpwk
bakorwilcrb
IN
www.bakorwilcrb
bakorwilprg
IN
www.bakorwilprg
203.130.242.111
203.130.242.111
203.130.242.111
203.130.242.111
kasda
IN
A
203.130.242.111
www.kasda
IN
A
203.130.242.111
;basipda
IN
A
203.130.242.111
;www.basipda
IN
A
203.130.242.111
diskes
IN
A
203.130.242.111
www.diskes
IN
A
203.130.242.111
disdik
IN
A
203.130.242.111
www.disdik
IN
A
203.130.242.111
dissos
IN
A
203.130.242.111
www.dissos
IN
A
203.130.242.111
;dispertan
IN
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
;www.dispertan
;disnak
IN
203.130.242.111
43
;www.disnak
IN
A
203.130.242.111
diskan
IN
A
203.130.242.111
www.diskan
IN
A
203.130.242.111
IN
A
diskan1
202.145.6.5
www.diskan1
IN
A
202.145.6.5
dishut
IN
A
203.130.242.111
www.dishut
IN
A
203.130.242.111
disbun
IN
A
203.130.242.111
www.disbun
IN
A
203.130.242.111
dishub
IN
A
203.130.242.111
www.dishub
IN
A
203.130.242.111
distarkim
IN
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
www.disbinmar
IN
A
203.130.242.111
dispsda
IN
A
203.130.242.111
www.distarkim
disbinmar
IN
203.130.242.111
www.dispsda
IN
A
203.130.242.111
distamben
IN
A
203.130.242.111
www.distamben
IN
A
203.130.242.111
diskukm
IN
A
203.130.242.111
www.diskukm
IN
A
203.130.242.111
disbudpar
IN
A
203.130.242.111
IN
A
www.disbudpar
203.130.242.111
44
;dispenda
IN
;www.dispenda
disperindag
IN
www.disperindag
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
203.130.242.111
203.130.242.111
disnakertrans
IN
A
203.130.242.111
www.disnakertrans
IN
A
203.130.242.111
;dispolpp
IN
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
;www.dispolpp
indagagro
IN
www.indagagro
203.130.242.111
203.130.242.111
disindagagro
IN
A
203.130.242.111
www.disindagagro
IN
A
203.130.242.111
biroperlengkapan
IN
A
203.130.242.111
IN
A
www.biroperlengkapan
203.130.242.111
bapeda
IN
A
203.130.242.111
www.bapeda
IN
A
203.130.242.111
hosting
IN
A
203.130.242.107
www.hosting
IN
A
203.130.242.107
pptsp
IN
A
203.130.242.107
www.pptsp
IN
A
203.130.242.107
mpukehutanan
IN
A
72.232.21.250
www.mpukehutanan
IN
A
72.232.21.250
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Setelah mengkonfigurasi DNS server, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1.
Pengkonfigurasian yang telah dibangun diharapkan dapat membantu
LPSE(Layanan
pengadaan
secara
elektronik)
jauh
lebih
baik
dibandingkan dengan sistem yang sebelumnya
2.
Dengan dibangunnya DNS server di LPSE maka User dapat dengan
mudah dalam pengaksesan alamat web dengan sebuah nama tanpa harus
mengingat alamat IP lagi..
4.2
Saran
Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan yang dapat dilakukan:
1.
Sebaiknya diperlukan adanya seorang yang khusus berperan sebagai
admin untuk mengelola sistem agar sistem dapat di gunakan dalam
waktu jangka panjang.
2.
Meningkatkan spesefikasi komputer yang ada, agar pengaksesan alamat
sebuh web menjadi lebih cepat.
45
DAFTAR PUSTAKA
[1] Abdul Kadir. (2003), Pengertian DNS, ANDI, Yogyakarta, 54-60
[2] Adi Baskoro. (2009), Panduan Praktis Membuat Domain, Mediakita,
Jakarta Selatan
[3] Abdul Razaq dan Bachrul Ulum Ruly. (2001), Belajar Praktis INTERNET,
Dinastindo, Jakarta
[4] Budhi Irawan. (2005), Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta
[5] Lukmanul Hakim. (2008), Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP,
Lokomedia, Yogyakarta
[6] http://www.konfigurasi.com/tipstricks/118-migrasi-joomla-10-ke-joomla15
[7] http://blog.dns.com/2008/07/10/perbandingan-joomla-10-dan-joomla-15/
(10-12-09, 3.27)
[8] http://www.dns
server.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1&Itemid=5
(10-12-09, 3.20)
46
DI LPSE (LEMBAGA PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK)
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
FAJAR NURAKHMAN
10106084
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2010
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada yang Maha Kuasa Allah
SWT. pada kesempatan ini. Alhamdulillahi rabbil’alamin. Tak terhingga rasa
syukur yang penulis rasakan saat ini karena akhirnya penulis bisa menyelesaikan
Laporan Kerja Praktek ini dengan judul “Mengkonfigurasi DNS server di LPSE
(Lembaga Pengadaan Secara Elektronik)”.
Tak lupa shalawat serta salam tetap tercurah pada jungjunan dan
pemimpin kita Nabi Besar Muhammad SAW. Atas berkat dan rahmatnya, kita
dapat melaksanakan segala kegiatan dengan lancar dan berlangsung dengan baik.
Laporan Kerja Praktek ini diajukan dalam rangka memenuhi syarat Mata
Kuliah Kerja Praktek Program Strata 1 Jurusan Teknik Informatika Universitas
Komputer Indonesia. Laporan Kerja Praktek ini disusun berdasarkan kegiatan
praktek kerja lapangan yang telah di laksanakan di LPSE
Hal ini tentu saja tidak terlepas dari jasa dan bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis ingin sekali mengucapkan rasa terima
kasih pada semua pihak yang telah membantu penulis dalam mewujudkan ini
semua.
1. Ibu dan Bapak, serta seluruh keluarga atas segala do’a, kasih sayang,
semangat dan dorongan moril maupun materil.
2. Ibu Ika Mardiah, DRA. M.Si selaku sekretaris di LPSE yang telah banyak
memberi banyak bimbingan saat pelaksanaan kerja praktek.
i
3. Andhy Purwoko, SKom selaku Chief Designer yang telah memberi
masukan, baik kritik maupun saran.
4. Ibu Linda Salma A, S.Si, M.T. selaku dosen wali sekaligus dosen
pembimbing yang telah membimbing dalam penulisan laporan ini.
5. Jajaran dosen program S1 Teknik Informatika atas ilmu yang telah
diberikan dan sangat bermanfaat saat penulisan Laporan Kerja Praktek ini.
6. LPSE Jawa Barat yang telah memberi kesempatan kepada penulis
merasakan dunia kerja yang nyata.
7. Kefin Aryana yang telah memberikan informasi mengenai LPSE dan
selaku partner kerja penulis selama kerja praktek.
8. D 3268 FZ yang selalu setia mengantarkan dan menemani penulis ke
semua tempat yang penulis inginkan.
9. Danis Maulana, Rija Safa’at, dan teman-teman kelas IF2 angkatan 2005
dan 2006, atas semua dukungan dan bantuannya,
dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Semoga
saja amal dan kebaikannya diberikan balasan yang setimapl oleh Allah SWT.,
amin.
Penulis Menyadari bahwa Laporan Kerja Praktek ini masih banyak
terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu penulis memohon maaf karena
masih dalam tahap pembelajaran.
ii
Akhir kata semoga Laporan Kerja Praktek ini bisa bermanfaat bagi
siapapun dan dapat digunakan sebagaiman mestinya.
Bandung, Januari 2010
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR………………………………………………………
i
DAFTAR ISI………………………………………………………………. iv
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………
v
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………
vi
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………
1
1.1
Latar Belakang……………………………………………………..
1
1.2
Perumusan Masalah………………………………………………..
2
1.3
Maksud dan Tujuan………………………………………………...
2
1.3.1
Maksud…………………………………………………….
2
1.3.2
Tujuan………………………………………………………
2
1.4
Batasan Masalah…………………………………………………...
2
1.5
Metodologi Penelitian…………………………………………….
3
1.6
Sistematika Penulisan………………………………………………
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………….
2.1
Profil Tempat Kerja Praktek………………………………………
5
5
2.1.1.
Sejarah Instansi……………………………………………
5
2.1.2.
Logo Instansi……………………………………………..
7
iv
Badan Hukum Instansi…………………………………..
10
2.1.4
Struktur Organisasi dan Job Description…………………
12
2.2
2.1.3
Landasan Teori…………………………………………………..
17
2.2.1.
Pengenalan Jaringan Komputer………………………….
17
2.2.2.
DNS Server………………………………………………
19
BAB III
PEMBAHASAN………………………………………………………..
20
3.1
20
Langkah-langkah Mengkonfigurasi………………………………
3.1.1
Login ke Server…………………………………………..
20
BAB IV
KESIMPULAN dan SARAN…………………………………………..
45
4.1
Kesimpulan………………………………………………………. 45
4.2
Saran……………………………………………………………... 45
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..
iv
46
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi di dunia terjadi dengan sangat pesat
dikarenakan kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan cepat dan
mudah. Salah satu teknologi komunikasi yang sedang mulai banyak di
implementasikan saat ini adalah metode client server, dengan berbagai kegunaannya
yang dapat membantu aktivitas sehari-hari.
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, beberapa instansi di
Negara ini menggunakan akses internet sebagai penunjang kebutuhan.Dalam
pengaksesan internet masih banyak alamat web yang menggunakan IP address,
terlebih bagi instansi yang masih baru dan belum koneksi ke internet, Hal itu
membuat beberapa instansi mengalami kesulitan khususnya
LPSE (Layanan
Pengadaan Secara Elektronik) mengalami kesulitan juga dalam mengingat nama web
dan mengakses sebuah web . Di sisi lain juga dapat menyebabkan pengaksesan
informasi terhadap komputer server kurang optimal dan efisien mengingat proses
dalam mengakses web harus mengetikan IP address. Akan lebih efisen apabila ada
cara untuk mempermudah mengingat alamat web. Jika kesulitan menjadi kendala
yang serius di LPSE maka akan mengakibatkan LPSE tertinggal oleh instansi-instansi
lain.
Maka dari itu, di lihat dari hal di atas maka solusi yang dapat menyelesaikan
masalah tersebut yaitu, dengan “Mengkonfigurai DNS server”.
1
2
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka masalah yang dihadapi adalah bagaimana
mengkonfigurasi DNS server.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1
Maksud
Adapun maksud dari penulisan ini adalah mengkonfigurasi DNS server
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
•
Untuk menerjemahkan alamat internet
•
Untuk mempermudah mengingat alamat web
1.4 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dibuat
batasan masalah agar ruang lingkup laporan ini jelas batasannya. Adapun batasan
masalah yang dibuat adalah sebagai berikut:
•
Mengkonfigurasi DNS server berbasis Linux ini menggunakan
VMware futty.
•
Sistem operasi yang digunakan adalah sistem operasi yang
berbasis Linux.
3
1.5 Metode Penelitian
Teknik pengumpulan data di peroleh langsung dari objek penelitian dan dari
beberapa referensi yang di dapat. Dalam penulisan laporan ini, penulis menggunakan
metode sebagai berikut:
1. Metode Deskriptif
Mendeskripsikan sistem yang berjalan, menganalisis dan memperbaiki
kelemahan yang ada apabila dianggap perlu.
2. Metode Observasi
Pengumpulan data selama melakukan kerja praktek dan pelaksanaan
interview kepada pegawai yang berhubungan dengan masalah yang penulis
bahas.
3. Studi Liberatur (kepustakaan)
Pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku
serta bahan bacaan lainnya, yang berhubungan dengan masalah yang penulis
bahas.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan terdiri dari 4 bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan
penjelasan
tentang
latar
belakang
permasalahan,
perumusan masalah, maksud dan tujuan, pembatasan masalah, metode
penelitian, serta Sistematika penulisan.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisikan profil tempat kerja praktek, logo instansi,
badan hukum instansi, struktur organisasi dan job description, serta landasan
teori.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan jadwal kerja praktek dan cara kerja praktek.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan mengenai hasil penelitian selama kerja
praktek serta saran yang diajukan untuk perbaikan lebih lanjut.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1 Sejarah Instansi
Indonesia pascakejatuhan Suharto dalam tahun 1998 melakukan reformasi
politik yang bersifat mendasar di bidang penyelenggaraan negara,
yang tujuan
utamanya ialah membangun Indonesia yang lebih kuat adil dan sejahtera. Salah satu
agenda utama reformasi ialah mewujudkan pemerintah yang bersih (clean
government) dan tata pemerintahan yang baik (good governance)
Sejalan dengan itu Pemerintah melaksanakan demokratisasi politik dan desentralisasi
sistem penyelenggaraan negara, melakukan reformasi birokrasi, dan peningkatan
upaya pemberatasan korupsi melalui legislasi dan tindakan-tindakan ‘ad hoc’ seperti
pembentukan Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam tahun 2002.
Korupsi diketahui mempunyai akibat buruk pada pertumbuhan ekonomi dan
kemakmuran rakyat sebuah negara. Investasi meningkat, karena memang di sana
sumber korupsi. Tetapi produktivitasnya rendah, yang ditunjukkan dengan relatif
tingginya incremental capital output ratio (ICOR), karena terjadinya misalokasi
investasi sektor-sektor ekonomi. Korupsi merugikan pelayanan publik karena
buruknya kualitas infrastruktur yang dihasilkan oleh proyek-proyek investasi tersebut
dan kurangnya pemeliharaannya. Korupsi juga sering menimbulkan instabilitas
politik yang menyebabkan pemerintahan tidak efektif.
Sejauh ini tingkat korupsi di Indonesia memang sangat memprihatinkan. Lembaga
survei independen terkemuka Political and Economic Risk Consultancy Ltd (PERC)
5
6
yang berbasis di Hong Kong, yang melakukan penelitian mengenai peringkat korupsi
negara-negara Asia hampir selalu menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara
terkorup di antara 13 negara Asia. Hasil penelitian terakhir
PERC (2008)
menempatkan Indonesia di urutan ketiga di bawah Thailand dan Filipina. Posisi ini
tidak berbeda dengan posisi Indonesia pada tahun 2007, walaupun dalam hal skoring,
mengalami perbaikan, yaitu dari 8,03 pada 2007 menjadi 7,98 pada 2008.
Ini berarti, berbagai upaya Pemerintah Indonesia dalam memerangi korupsi yang
dengan gencar dilakukan oleh KPK dan aparat penegak hukum lainnya, sudah
membuahkan hasil yang positif, tetapi masih jauh dari memadai.
Salah satu ruang tempat terjadinya korupsi di lingkungan birokrasi pemerintahan
selama ini ialah dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, yang setiap
tahunnya besarnya diperkirakan mencapai Rp 35 triliun atau sekitar 3,0 persen dari
nilai anggaran belanja negara. Kebocoran tersebut menyebar ke daerah-daerah karena
sekitar 65 persen belanja negara dalam APBN ke daerah melalui dana perimbangan,
dana dekosentrasi dan dana tugas perbantuan. Itu belum termasuk kebocoran dalam
pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah yang dananya bukan bersumber dari
APBN.
Bagi Indonesia kegagalan dalam memberantas korupsi secara signifikan akan sangat
mempersulit upaya pengurangan penduduk miskin yang pada akhir 2008 diperkirakan
sebanyak 34,96 juta jiwa atau 15,42 persen dari jumlah penduduk, menurunkan angka
pengangguran yang pada tahun yang sama mencapai 8,4 persen,
meningkatkan
penyediaan kebutuhan dasar masyarakat yaitu pendidikan, pelayanan kesehatan dan
7
peningkatan akses terhadap air bersih dan sanitasi bagi penduduk berpenghasilan
rendah.
2.1.2 Logo Instansi
Gambar 2. 1 Logo Instansi
Secara keseluruhan lambang Pemerintah Propinsi Jawa Barat berbentuk bulat
telur dengan hiasan pita di bagian bawahnya yang berisikan motto Jawa Barat. Makna
daripada bentuk dan motif yang terdapat dalam lambang ialah :
1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai yang
banyak
dipakai oleh para laskar kerajaan zaman dahulu, makna perisai
sebagai penjagaan diri.
2. Kujang yang berada di tengah-tengah adalah senjata pusaka yang tajam serba
guna bagi
masyarakat Sunda masa lalu. Lima lubang pada kujang
melambangkan dasar negara, Pancasila.
3. Setangkai padi yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan
makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan
kesuburan pangan, dan jumlah padi 17 menggambarkan tanggal Proklamasi
Republik Indonesia.
8
4. Kapas yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan
8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia.
5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah
Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.
6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri
melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang
sangat berguna untuk pertanian.
7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan
banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya
hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan
pertanian.
8. Dam/bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar
sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan
salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris.
MAKNA WARNA
Warna yang mendominasi pada lambang Jawa Barat adalah hijau, makna warnawarna yang dipergunakan dalam mewarnai motif lambang adalah :
1. Hijau bermakna kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat.
2. Kuning bermakna keagungan, kemulyaan dan kekayaan.
3. Hitam bermakna keteguhan dan keabadian.
4. Biru bermakna ketentraman atau kedamaian
9
5. Merah bermakna keberanian.
6. Putih bermakna kemurnian /kesucian atau kejujuran.
MOTTO DAERAH
Motto daerah Jawa Barat adalah “Gemah Ripah Repeh Rapih”, kata gemah-ripah
dan repeh-rapih merupakan kata majemuk yang mempunyai arti sebagai berikut :
1. Gemah-ripah : subur makmur, cukup sandang dan pangan.
2. Repeh-rapih : rukun dan damai atau aman sentosa.
Arti dari motto daerah Jawa Barat secara keseluruhan ialah menyatakan bahwa Jawa
Barat merupakan daerah yang kaya raya/subur makmur didiami oleh banyak
penduduk yang hidup rukun dan damai.
Tentang LPSE
Pengadaan barang dan jasa dapat didefinisikan sebagai pengadaan atau
pemasokan barang, layanan jasa pekerjaan bangunan atau konstruksi atau pekerjaan
fisik lainnya atau konsultansi atas hal tertentu dengan suatu spesifikasi fisik yang
ditetapkan pengguna barang atau jasa dan dalam pelaksanaanya diawasi oleh
pengguna barang atau jasa tersebut
Secara nasional, pengembangan dan perumusan kebijakan pengadaan barang/jasa
pemerintah
dilaksanakan
oleh
Lembaga
Kebijakan
Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah (LKPP) yang merupakan lembaga pemerintah non departemen yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Lembaga yang dibentuk
10
berdasarkan Perpres No 106 tahun 2007 ini merupakan perluasan Pusat
Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Publik – Bappenas.
Hasil evaluasi LKPP berdasarkan pengalaman sejak tahun 2004 dalam hal
pemberlakuan Keppres No. 80 Tahun 2003 menunjukkan, efisiensi akan akan
tercapai apabila proses pengadaan barang/jasa berlangsung secara transparan dan
diikuti oleh sejumlah peserta pengadaan yang cukup banyak serta mengedepankan
proses persaingan yang sehat.
2.1.3 Badan Hukum Instansi
2.1.3.1 Penyiapan Landasan Hukum
Untuk memberi landasan hukum bagi pengoperasian LPSE di
lingkungan Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerbitkan
serangkaian regulasi sebagai berikut.
(1) Kesepakatan Bersama antara Kementerian Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional/Bappenas dengan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat
No. 022/M.PPN/09/2007, tentang Kerjasama Implementasi
Sistem Aplikasi LPSE Nasional dalam Proses Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Daerah;
(2) Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 027/Kep.230-org/2008 Tanggal
17 April 2008, tentang Penunjukan Bapesitelda sebagai Pengelola
11
Sistem Informasi Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara
Elektronik;
(3) Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 35 Tahun 2008, tanggal 19 Mei
2008, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
secara Elektronik;
(4) Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 027/Kep.230-org/2008 Tanggal
17 April 2008, tentang Penunjukan Bapesitelda sebagai Pengelola
Sistem Informasi Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara
Elektronik;
(5) Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat No. 027/Kep.343Bapesitelda/2008 tanggal 1 Juli 2008, tentang Penunjukan Pelaksana
Pengelola
Sistem
Informasi
Layanan
Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah Secara Elektronik Pemerintah Provinsi Jawa Barat
2.1.3.2 Landasan Hukum
Penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik
mempunyai landasan hukum yang kuat dan menjamin keabsahaannya.
Peraturan perundang-undang tersebut antara lain:
1. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Publik;
12
2. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2003 tentang Paket Kebijakan
Ekonomi Menjelang dan Sesudah Berakhirnya Program Kerjasama
dengan International Monetary Fund (IMF);
3. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
4. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2006 tentang Perubahan Keempat
atas Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2003 (tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jada Pemerintah).
5. Undang Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik.
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
2.1.4.1 Struktur Organisasi
Gambar 2. 2 Struktur Organisasi
13
2.1.4.2 Job Description
2.1.4.2.1 Tim Trainer
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) merupakan pengadaan
barang/jasa secara elektronik dengan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi berbasis internet (e-procurement) yang memfasilitasi lelang secara cepat,
transparan, mudah, akurat dan terlindungi.
Aplikasi LPSE merupakan aplikasi e-procurement yang dikembangkan oleh
LKPP. Pada menu atau modul dalam aplikasi LPSE terdapat sejumlah fungsi-fungsi
proses pelelangan dan transaksi pengadaan barang dan jasa yang bersifat umum,
seperti registrasi peserta, daftar barang dan jasa yang ditenderkan, penjelasan
persyaratan lelang barang atau jasa beserta harganya, pengisian proposal, mekanisme
negosiasi dan penyanggahan, lelang on line, transaksi/ purchase order, form serah
terima dan database para penyedia.
Salah satu unsur penting dalam e-procurement adalah pertukaran dokumen. Untuk
menjamin keamanan dokumen penawaran rekanan, LKPP bekerja sama dengan
Lembaga Sandi Negara mengembangkan Aplikasi Pengaman Dokumen (Apendo)
yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi dokumen guna memperluas
akses e-procurement ke seluruh instansi dan jenjang pemerintahan, LKPP memberi
kesempatan, antara lain, kepada pemerintah provinsi, kabupaten dan kota untuk
mendirikan LPSE di daerah masing-masing. LPSE-LPSE ini memiliki fungsi seperti
LPSE Nasional, namun melayani daerah masing-masing. Dalam pendirian LPSE
14
Regional, LKPP akan memberikan bimbingan, petunjuk teknis, pelatihan, dan
Aplikasi LPSE. Aplikasi ini dikembangkan dengan semangat efisiensi nasional
sehingga tidak memerlukan biaya apapun untuk lisensinya; baik lisensi Aplikasi
LPSE itu sendiri maupun perangkat lunak pendukungnya.
Aplikasi yang ada pada LPSE Jawa Barat saat ini sudah mampu mendukung
penyelenggaraan pengadaan barang, pengadaan jasa pemborongan konstruksi dan
pengadaan jasa lainnya, melalui proses penilaian kompetensi secara prakualifikasi
maupun pascakualifikasi dengan metode penyampaian dokumen satu sampul.
Berikut
ini diuraikan beberapa terminologi dalam penyelenggaraan lelang dan
pengadaan barang dan jasa umumnya sebagaimana yang diatur dalam Keputusan
Presiden Nomor 80 Tahun 2003 beserta aturan-aturan perubahannya, serta layanan
pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah secara elektronik.
2.1.4.2.2 Tim Teknologi Informasi & Komunikasi
•
Publik adalah perusahaan yang berminat untuk menjadi peserta lelang.
•
Agency adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau instasi pemerintah
yang ikut dalam LPSE Regional.
•
Pengelola Sistem Informasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik yang
selanjutnya disebut Pengelola LPSE adalah pengelola sistem informasi layanan
pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik.
15
•
Pengguna Anggaran atau yang lazim disingkat PA, adalah pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi
SKPD yang dipimpinnya.
•
Kuasa Pengguna Anggaran atau yang lazim disingkat KPA, adalah pejabat yang
diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan PA dalam melaksanakan
sebagian tugas dan fungsi SKPD serta untuk menggunakan anggaran SKPD.
•
Pejabat Pembuat Komitmen atau yang lazim disingkat PjPK, adalah pejabat
yang diangkat oleh Kepala SKPD selaku PA sebagai pemilik pekerjaan yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
•
Panitia Pengadaan adalah tim yang diangkat oleh PA/KPA untuk melaksanakan
pemilihan penyedia barang/jasa.
•
Unit Layanan Pengadaan adalah unit yang terdiri dari pegawai-pegawai yang
telah memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah, yang
dibentuk oleh PA yang bertugas secara khusus untuk melaksanakan pemilihan
penyedia barang/jasa di lingkungan pemerintah daerah.
•
Penyedia Barang/Jasa atau Vendor adalah badan usaha atau orang perseorangan
yang kegiatan usahanya menyediakan barang/jasa.
•
Registrasi adalah proses pendaftaran penyedia barang/jasa untuk mendapatkan
kode akses (user id dan password) ke dalam sistem aplikasi Layanan Pengadaan
Secara Elektronik.
2.1.4.2.3 Tim Verifikator & Helpdesk
16
•
Verifikasi adalah proses penentuan kelayakan penyedia barang/jasa oleh LPSE
melalui mekanisme kontrol secara asas nyata dalam proses registrasi/pendaftaran
calon penyedia barang/jasa yang meliputi persetujuan password dan penyampaian
notifikasi persetujuan.
•
Verifikator. adalah pejabat yang bertugas melakukan verifikasi .
•
Certificate Agent adalah pejabat yang memberikan jaminan keamanan baik
kepada rekanan maupun panitia. CA memberikan kepastikan kepada rekanan
bahwa dokumen penawaran yang dikirimkannya tidak dapat dibuka oleh panitia
sebelum tanggal yang ditentukan.
•
Tanda Tangan Elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas informasi
elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan informasi elektronik
lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan otentikasi.
Pada awal proses, PjPK membuat paket lelang yang dikirimkan kepada Panitia
Pengadaan. Panitia kemudian melaksanakan lelang yang dimaksud dengan mengatur
jadwal, kualifikasi dan lain-lain sebagainya. Kemudian hasil pekerjaan ini diajukan
kembali guna mendapat persetujuan dari PjPK. Bila PjPK setuju, barulah lelang bisa
diumumkan kepada publik dan kemudian bisa diikuti oleh para rekanan/vendor.
Untuk dapat mengikuti lelang pada tahap awal vendor harus melakukan verifikasi
data perusahaan dengan terlebih dahulu mendaftar melalui akses internet pada situs
LPSE Nasional atau Regional dengan mengisi formulir pendaftaran, mengirimkan
17
kepada sistem LPSE dengan meng-klik tombol daftar, men-download dokumen,
mengikuti aanwijzing secara chatting, menyiapkan dokumen dalam bentuk digital
dan meng-upload-nya ke situs LPSE.
Setelah itu Direktur Utama Perusahaan tersebut atau Kuasanya (dinyatakan secara
tertulis) datang ke LPSE dengan membawa print-out formulir pendaftaran dilengkapi
dengan data (bukti) asli seperti SIUP asli, KTP asli Direktur Utama, Akta Pendirian
dan Akta Perubahan asli, dan lain-lain yang disyaratkan dalam formulir untuk
dilakukan verifikasi oleh verifikator LPSE. Setelah datanya dicek kesahihannya,
verifikator memasukkannya ke database LPSE dan kepada vendor yang bersangkutan
diberikan User ID dan password untuk dipergunakan pada saat mengikuti lelang
secara elektronik.
Vendor yang dapat mengikuti lelang secara elektronik yang difasilitasi oleh LPSE
ialah vendor yang telah terdaftar pada database LPSE serta memiliki User ID dan
Password.
Vendor dapat melihat secara on-line hasil evaluasi panitia, pengumuman pemenang,
serta dapat melakukan sanggahan apabila menemukan hal-hal yang disyaratkan pada
Pasal 27 Keppres No. 80 tahun 2003.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengenalan Jaringan Komputer
Jaringan berfungsi untuk mengatur hubungan antara pengirim dan penerima
sedemikian rupa sehingga keduanya dapat saling berkomunikasi. Jaringan juga
18
dibutuhkan untuk saling bertukar resource. Resource yang dimaksud adalah misalnya
data, printer, file dan lain-lain.
Network atau jaringan dalam bidang komputer dapat diartikan sebagai dua
atau lebih komputer yang saling berhubungan sehingga dapat saling berkomunikasi
dengan tujuan menimbulkan suatu efisiensi sentralisasi dan optimasi kerja.
Bila dilihat dari sisi lingkupnya atau jangkauannya jaringan dapat dibagi menjadi
beberapa jenis, yaitu :
•
LAN ( Local Area Network ) : Hanya terdapat satu atau dua server dan ruang
lingkupnya hanya terdapat dalam suatu lokasi atau gedung.
•
WAN ( Wide Area Network ) : Merupakan gabungan dari LAN yang dimana
ruang lingkupnya dapat saja satu lokasi, misalnya gedung bertingkat, atau
dapat tersebar di beberapa lokasi di seluruh dunia, jaringan jenis ini
membutuhkan minimal satu server untuk setiap LAN, dan membutuhkan
minimal dua server yang mempunyai lokasi berbeda untuk membentuknya.
•
Internet : merupakan sekumpulan jaringan yang tersebar di seluruh dunia yang
saling terhubung satu sama lain sehingga akan membentuk suatu jaringan.
Komputer yang sangat besar. Layanan yang diberikan dalam jaringan ini
antara lain : FTP, E-Mail, Chat, Telnet dll. Biasanya jaringan internet
menggunakan protocol TCP/IP meskipun ada beberapa protocol lain yang
bisa digunakan, misalnya : IPX Novel Netware, NetBios dan lain-lain.
•
Intranet : Jaringan seperti ini merupakan gabungan antara dari LAN/WAN
dengan internet. Jaringan ini memberikan layanan internet kepada terminal
19
clientnya. Perbedaan mencolok antara Intranet dan Internet adalah Intranet
melayani satu organisasi tertentu saja.
2.2.2
DNS Server
Server DNS bertugas menerjemahkan IP kenama alamat dan
sebaliknya dari
nama alamat ke nomor IP. Cara untuk menerjemahkan alamat
internet antara lain :
• Dengan membaca file local /etc/hosts
• Dengan memanfaatkan pelayanan DNS server
• Dengan memanfaatkan pelayanan NIS (Network Information System) server
DNS bekerja dalam modus client-server, yang berarti ada klien yang mencari
nama atau alamat IP, kemudian ada server yang memberikan informasi dimana nama
atau alamat
IP tersebut diakses. Sehingga administrasi cukup dilakukan di sisi server saja,
sedangkan pada client cukup dikonfigurasi 1 kali yaitu memberi cara agar mesin
client dapat menghubungi DNS server. Dalam jaringan internet, DNS server di
seluruh dunia saling bekerja sama dalam menerjemahkan alamat internet. Network
yang lebih besar memiliki DNS server yang menjadi sumber data bagi DNS server
pada network dibawahnya.
20
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Langkah-langkah untuk mengkonfigurasi DNS server
3.1.1 Login ke server
•
Pertama-tama masuk ke VMware futty untuk login
Gambar 3. 1 Tampilan Login
20
21
•
Setelah itu mengisi hostname(or IP addres) dengan IP
192.168.2.3
•
Lalu klik tombol open
•
Setelah login akan muncul command prompt
3.1.2 Perintah mengkonfigurasi
Langkah untuk membangun server DNS adalah sebagai berikut :
1.
Login dengan user root.
Gambar 3. 2 Login dengan root
22
2.
Masuk kedalam folder /etc/
[unikom@reporting]#cd /etc/
Gambar 3. 3 Tampilan Folder ETC
23
3.
Edit file named.conf yang ada didalam folder :
[unikom@reporting]#vi named.conf
Gambar 3. 4 Tampilan Edit named.conf
4.
Tambahkan skrip pada baris sebelum sintaks include “/etc/rndc.key”;
zone “edukasi.infonet” IN {
24
type master;
file “litbang.lpse.jabarprov.go.id”;
allow-update { none; };
};
zone “2.18.182.n-addr.arpa” IN {
type master;
file “litbang.lpse.jabarprov.go.id”;
allow-update { none; };
};
Setelah itu tulis kedua zone diatas, kemudian simpan dan keluar dengan
mengetikkan :wq
Gambar 3. 5 Tampilan Setelah di Sintaks
25
5.
Berpindah ke folder /var/named/chroot/var/named/
[unikom@reporting]#cd /var/named/chroot/var/named
[ unikom@reporting]/named$
Gambar 3. 6 Tampilan Pindah Folder
6.
Salin file localdomain.zone menjadi edukasi.zone, dan named.local menjadi
edukasi.revdomain
[ unikom@reporting]/named$ cp localdomain.zone litbang.lpse.jabarprov.go.id
[ unikom@reporting]/named$ cp named.local litbang.lpse.jabarprov.go.id
26
Gambar 3. 7 Tampilan Salin File
7.
Edit file litbang.lpse.jabarprovi.zone menjadi berikut ini :
[ unikom@reporting]/named$ nano litbang.lpse.jabarprov.go.id
8.
Sesuaikan dengan konfigurasi:
$TTL
86400
@
IN
SOA ns.litbang.lpse.jabarprov.infonet
root.litbang.lpse.jabarprovi.infonet (
2009032200
; serial (d. lpse)
3H
; refresh
15M
; retry
1W
; expiry
1D )
; minimum
27
IN
NS
ns.litbamh.lpse.jabarprov.infonet
ns
IN
A
182.18.2.1
www
IN
CNAME
ns
Setelah selesai mengetikkan skrip diatas, kemudian simpan dan keluar dengan
menggunakan ^x
Gambar 3. 8 Tampilan litbang.lpse.jabarprov.zone
28
9.
Edit file edukasi.revdomain:
[unikom@reporting]/named$ nano jabarprov.revdomain
10. Sesuaikan dengan konfigurasi:
$TTL
86400
@
IN
SOA ns.litbang.lpse.jabarprov.infonet.
root.litbang.lpse.jabarprov.infonet. (
1
2009032200
; serial (d. lpse)
28800
; refresh
14400
; retry
3600000
; expiry
86400 )
; minimum
IN
NS
ns. litbang.lpse.jabarprov.infonet.
IN
PTR
www. litbang.lpse.jabarprov.infonet.
ketika sudah selesai mengetikkan skrip diatas, kemudian simpan dan keluar
dengan menggunakan ^x
29
Gambar 3. 9 Tampilan revdomain
11. Edit file resolv.conf yang ada didalam folder /etc/
[unikom@reporting]/named$ cd /etc/
[unikom@reporting]/etc$ nano resolv.conf
30
Gambar 3. 10 Tampilan Resolf conf
12. Sesuaikan dengan konfigurasi berikut ini :
nameserver
118.97.190.132
search
ns.litbang.lpse.jabarprov.infonet
ketika sudah selesai mengetikkan skrip diatas, kemudian simpan dan keluar
dengan menggunakan :wq
31
Gambar 3. 11 Tampilan Sesudah di Edit
13. Jalankan server DNS dengan mengetikkan perintah :
[unikom@reporting]/etc$ etc/init.d/named start
Starting named :
[
OK
]
32
Gambar 3. 12 Tampilan Jalankan Server
33
File konfigurasi named.conf
options {
directory "/etc/namedb";
allow-query {
any;
};
forwarders {
202.134.2.5;
202.134.0.155;
202.155.0.10;
202.155.0.15;
202.155.0.20;
};
};
zone "." {
type hint;
file "named.root";
};
34
zone "0.0.127.IN-ADDR.ARPA" {
type master;
file "localhost.rev";
};
zone "jabar.go.id" {
type master;
file "m/jabar.go.id.bak";
allow-query {any;};
allow-update { none; };
allow-transfer {
203.130.242.108;
};
};
zone "jabarprov.go.id" {
type master;
file "m/jabarprov.go.id.bak";
allow-query {any;};
allow-update { none; };
allow-transfer {
35
203.130.242.108;
};
};
36
File konfigurasi jabarprov.go.id.bak
;
From: @(#)localhost.rev
5.1 (Berkeley) 6/30/90
; $FreeBSD: src/etc/namedb/PROTO.localhost.rev,v 1.6 2000/01/10 15:31:40 peter
Exp $
;
; This file is automatically edited by the `make-localhost' script in
; the /etc/namedb directory.
;
$TTL 3600
@
IN
SOA ns1.jabarprov.go.id. root.ns1.jabarprov.go.id. (
2007041203
; Serial
3600
; Refresh
900
; Retry
3600000
; Expire
3600 ) ; Minimum
;Domain Name Server
jabarprov.go.id.
IN
NS
ns1.jabarprov.go.id.
jabarprov.go.id.
IN
NS
ns2.jabarprov.go.id.
;MX
37
jabarprov.go.id.
IN
MX 5 mx1.jabarprov.go.id.
jabarprov.go.id.
IN
MX 10 mx2.jabarprov.go.id.
;Host
router.jabarprov.go.id.
IN
A
222.124.16.146
proxy.jabarprov.go.id.
IN
A
222.124.16.152
ns1.jabarprov.go.id.
IN
A
222.124.16.148
mx1.jabarprov.go.id.
IN
A
222.124.16.148
CoreFrozen.jabarprov.go.id.
IN
mail.jabarprov.go.id.
IN
mitrabudpar.jabarprov.go.id.
IN
www.mitrabudpar.jabarprov.go.id.
A
A
222.124.16.148
222.124.16.148
A
222.124.16.151
IN
CNAME mitrabudpar
portal.jabarprov.go.id.
IN
A
www.portal.jabarprov.go.id.
IN
CNAME portal
www.jabarprov.go.id.
IN
A
203.130.242.106
jabarprov.go.id.
IN
A
203.130.242.106
database.jabarprov.go.id
IN
gerbang.jabarprov.go.id.
IN
A
A
222.124.16.150
203.130.242.109
203.130.242.107
www.gerbang.jabarprov.go.id.
IN
bapesitelda1
IN
phpdb.gerbang.jabarprov.go.id.
IN
www.bapesitelda1
IN
A
203.130.242.107
bapesitelda
IN
A
203.130.242.111
IN
A
www.bapesitelda
CNAME gerbang
A
A
203.130.242.107
203.130.242.107
203.130.242.111
38
pemprov
IN
A
222.124.16.149
dispenda
IN
A
222.124.16.149
IN
CNAME
A
219.83.124.2
IN
CNAME
www.dispenda
dispertan
IN
www.dispertan
mail.dispertan
IN
CNAME
diperta
IN
A
www.diperta
IN
CNAME
diperta
mail.diperta
IN
CNAME
diperta
perwakilan1
IN
A
www.perwakilan1
IN
perwakilan
IN
www.perwakilan
A
IN
CNAME perwakilan1
203.130.242.111
CNAME perwakilan
A
www.disnak
IN
CNAME
;dispolpp
A
IN
;www.dispolpp
dispertan
222.124.16.153
IN
IN
dispertan
219.83.124.2
disnak
mail.disnak
dispenda
219.83.124.2
disnak
219.83.124.2
A
222.124.16.149
IN
CNAME dispolpp
203.130.242.111
dispolpp
IN
A
www.dispolpp
IN
CNAME dispolpp
cybermedia
IN
A
203.77.222.243
IN
CNAME cybermedia
A
202.138.225.250
www.cybermedia
biro-kepegawaian
IN
39
www.biro-kepegawaian
IN
CNAME
sonar.jabarprov.go.id.
IN
A
203.130.242.107
ns2.jabarprov.go.id.
IN
A
203.130.242.108
mx2.jabarprov.go.id.
;disbinmar
IN
A
IN
202.138.225.250
203.130.242.108
A
203.130.198.33
;www.disbinmar
IN
A
203.130.198.33
basipda
IN
A
202.159.8.58
www.basipda
IN
A
202.159.8.58
perekonomian
IN
A
222.124.16.155
www.perekonomian
IN
A
222.124.16.155
sosbudpol
IN
A
222.124.16.155
www.sosbudpol
IN
A
222.124.16.155
pramuka
IN
A
203.130.242.107
www.pramuka
IN
A
203.130.242.107
birodesen
IN
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
www.birodesen
birodekon
IN
www.birodekon
birohukum
IN
www.birohukum
biroekonomi
www.biroekonomi
IN
203.130.242.111
203.130.242.111
203.130.242.111
203.130.242.111
40
birobinprod
IN
www.birobinprod
ketapa.birobinprod
IN
www.ketapa.birobinprod
birodalprog
IN
www.birodalprog
biroyansos
IN
www.biroyansos
birobangsos
IN
www.birobangsos
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
203.130.242.111
203.130.242.111
203.130.242.111
203.130.242.111
203.130.242.111
biroorg
IN
A
203.130.242.111
www.biroorg
IN
A
203.130.242.111
birokepeg
IN
A
203.130.242.111
www.birokepeg
IN
A
203.130.242.111
birokeu
IN
A
203.130.242.111
www.birokeu
IN
A
203.130.242.111
biroumum
IN
A
203.130.242.111
IN
A
www.biroumum
203.130.242.111
setda
IN
A
203.130.242.111
www.setda
IN
A
203.130.242.111
setwan
IN
A
203.130.242.111
41
www.setwan
IN
;bapeda
A
203.130.242.111
IN
A
202.51.232.116
;www.bapeda
IN
A
202.51.232.116
balitbangda
IN
A
203.130.242.111
IN
A
www.balitbangda
203.130.242.111
;bapesitelda
IN
A
203.130.242.111
;www.bapesitelda
IN
A
203.130.242.111
IN
A
bawasda
203.130.242.111
www.bawasda
IN
A
203.130.242.111
badiklatda
IN
A
203.130.242.111
IN
A
www.badiklatda
203.130.242.111
bppmd
IN
A
203.130.242.111
www.bppmd
IN
A
203.130.242.111
bplhd
IN
A
203.130.242.111
www.bplhd
IN
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
bakesbanglinmas
IN
A
203.130.242.111
www.bakesbanglinmas
IN
A
203.130.242.111
bkbpmd
www.bkbpmd
IN
203.130.242.111
bpmd
IN
A
203.130.242.111
www.bpmd
IN
A
203.130.242.111
bpd
IN
A
203.130.242.111
IN
A
www.bpd
203.130.242.111
42
bapusda
IN
A
203.130.242.111
www.bapusda
IN
A
203.130.242.111
bakorwilbgr
IN
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
www.bakorwilbgr
bakorwilpwk
IN
www.bakorwilpwk
bakorwilcrb
IN
www.bakorwilcrb
bakorwilprg
IN
www.bakorwilprg
203.130.242.111
203.130.242.111
203.130.242.111
203.130.242.111
kasda
IN
A
203.130.242.111
www.kasda
IN
A
203.130.242.111
;basipda
IN
A
203.130.242.111
;www.basipda
IN
A
203.130.242.111
diskes
IN
A
203.130.242.111
www.diskes
IN
A
203.130.242.111
disdik
IN
A
203.130.242.111
www.disdik
IN
A
203.130.242.111
dissos
IN
A
203.130.242.111
www.dissos
IN
A
203.130.242.111
;dispertan
IN
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
;www.dispertan
;disnak
IN
203.130.242.111
43
;www.disnak
IN
A
203.130.242.111
diskan
IN
A
203.130.242.111
www.diskan
IN
A
203.130.242.111
IN
A
diskan1
202.145.6.5
www.diskan1
IN
A
202.145.6.5
dishut
IN
A
203.130.242.111
www.dishut
IN
A
203.130.242.111
disbun
IN
A
203.130.242.111
www.disbun
IN
A
203.130.242.111
dishub
IN
A
203.130.242.111
www.dishub
IN
A
203.130.242.111
distarkim
IN
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
www.disbinmar
IN
A
203.130.242.111
dispsda
IN
A
203.130.242.111
www.distarkim
disbinmar
IN
203.130.242.111
www.dispsda
IN
A
203.130.242.111
distamben
IN
A
203.130.242.111
www.distamben
IN
A
203.130.242.111
diskukm
IN
A
203.130.242.111
www.diskukm
IN
A
203.130.242.111
disbudpar
IN
A
203.130.242.111
IN
A
www.disbudpar
203.130.242.111
44
;dispenda
IN
;www.dispenda
disperindag
IN
www.disperindag
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
203.130.242.111
203.130.242.111
disnakertrans
IN
A
203.130.242.111
www.disnakertrans
IN
A
203.130.242.111
;dispolpp
IN
A
203.130.242.111
IN
A
A
203.130.242.111
IN
A
;www.dispolpp
indagagro
IN
www.indagagro
203.130.242.111
203.130.242.111
disindagagro
IN
A
203.130.242.111
www.disindagagro
IN
A
203.130.242.111
biroperlengkapan
IN
A
203.130.242.111
IN
A
www.biroperlengkapan
203.130.242.111
bapeda
IN
A
203.130.242.111
www.bapeda
IN
A
203.130.242.111
hosting
IN
A
203.130.242.107
www.hosting
IN
A
203.130.242.107
pptsp
IN
A
203.130.242.107
www.pptsp
IN
A
203.130.242.107
mpukehutanan
IN
A
72.232.21.250
www.mpukehutanan
IN
A
72.232.21.250
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Setelah mengkonfigurasi DNS server, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1.
Pengkonfigurasian yang telah dibangun diharapkan dapat membantu
LPSE(Layanan
pengadaan
secara
elektronik)
jauh
lebih
baik
dibandingkan dengan sistem yang sebelumnya
2.
Dengan dibangunnya DNS server di LPSE maka User dapat dengan
mudah dalam pengaksesan alamat web dengan sebuah nama tanpa harus
mengingat alamat IP lagi..
4.2
Saran
Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan yang dapat dilakukan:
1.
Sebaiknya diperlukan adanya seorang yang khusus berperan sebagai
admin untuk mengelola sistem agar sistem dapat di gunakan dalam
waktu jangka panjang.
2.
Meningkatkan spesefikasi komputer yang ada, agar pengaksesan alamat
sebuh web menjadi lebih cepat.
45
DAFTAR PUSTAKA
[1] Abdul Kadir. (2003), Pengertian DNS, ANDI, Yogyakarta, 54-60
[2] Adi Baskoro. (2009), Panduan Praktis Membuat Domain, Mediakita,
Jakarta Selatan
[3] Abdul Razaq dan Bachrul Ulum Ruly. (2001), Belajar Praktis INTERNET,
Dinastindo, Jakarta
[4] Budhi Irawan. (2005), Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta
[5] Lukmanul Hakim. (2008), Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP,
Lokomedia, Yogyakarta
[6] http://www.konfigurasi.com/tipstricks/118-migrasi-joomla-10-ke-joomla15
[7] http://blog.dns.com/2008/07/10/perbandingan-joomla-10-dan-joomla-15/
(10-12-09, 3.27)
[8] http://www.dns
server.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1&Itemid=5
(10-12-09, 3.20)
46