2.1.3 Masalah Keuangan Dilihat dari permasalahan diatas, masalah keuangan adalah permasalahan yang muncul
selanjutnya. Pendapatan keluarga Bapak Wayan Pariyasa tidak menentu namun keduan anaknya yang sedang merantau dan berpenghasilan cukup, sudah membuat Bapak Wayan
Pariyasa merasa puas dan tidak memikirkan keuangan lagi dan saat ini kedua nakanya sedang melunasi cicilan sepeda motor yang dikreditkan.
2.1.4 Masalah Pendidikan Tingkat pendidikan Bapak Wayan Pariyasa dan ibu Ketut Surani yang hanya tamat SD
berakibat rendahnya SDM keluarga untuk menemani dan mengajari anak-anaknya dalam mengerjakan PR atau sekedar untuk membaca pelajaran di sekolah. Namun hal itu tidak
membuat kedua anaknya tidak memiliki peluang, saat ini kedua anaknya telah bekerja di hotel ternama di daerah Badung, Bali. Hanya tinggal satu anaknya yang belum bersekolah dikarenakan
baru berumur 4 tahun.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan masalah yang diuraikan diatas, kemudian diprioritaskan masalah-masalah yang akan dipecahkan terlebih dahulu. Dari keempat identifikasi masalah maka yang akan diutamakan
untuk dicari solusi pemecahannya adalah masalah kesehatan dan kebersihan, pendidikan, pekerjaan kemudian keuangan.
2.2.1 Pekerjaan Masalah pekerjaan merupakan prioritas berikutnya untuk dipecahkan mengingat pekerjaan
secara langsung dan nyata mempengaruhi pola hidup dari keluarga Bapak Wayan Pariyasa. Hasil dari pekerjaan yang tidak menentu dapat memperburuk perekonomian keluarga, sedangkan
kebutuhan keluarga masih tetap sama bahkan semakin bertambah. Maka perlu ditemukan sebuah pekerjaan yang masih bisa menunjang perekonomian keluarga.
2.2.2 Keuangan
Masalah keuangan pada dasarnya merupakan akibat dari masalah pekerjaan. Jika masalah pekerjaan sudah dapat dicari solusinya, kemungkinan besar masalah keuangan akan dapat
terselesaikan. Permasalahan berikutnya adalah bagaimana keluarga Bapak Wayan Pariyasa bisa mengelola keuangan keluarga itu sendiri sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
2.2.3 Kesehatan dan Kebersihan Keluarga Mengenai masalah kesehatan dan kebersihan terutama pola hidup bersih dan sehat agar tetap
dapat dipertahankan.Sebaiknya, dari peran aparat desa untuk dapat mengadakan program puskesmas keliling sehingga masyarakat yang lokasinya jauh dari Puskesmas Pembantu
PUSTU dapat terjamin kesehatannya.Sehingga kualitas kesehatan masyarakat desa Sembiran dapat terjamin dan terjaga.
2.2.4 Pendidikan Masalah pendidikan adalah kurangnya motivasi dari orang tua terhadap anak Bapak Wayan
Pariyasa yang belum sekolah dikarenakan umur yang baru 4 tahun untuk mengasah kemampuan soft skill anak sejak dini. Hal ini dapat menumbuhkan karakter building dalam anak dari
dorongan dan ajaran orangtua terhadap anaknya yang akan berpengaruh saat anak sudah menginjak umur anak sekolahan dan menjelang dewasa.
BAB III USULAN PENYELESAIN MASALAH
3.1 Program Setelah menjelaskan berbagai masalah-masalah yang sudah diidentifikasi, selanjutnya masalah-
masalah tersebut dicari solusi pemecahannya.Solusi pemecahan masalah dipilih dan disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa dan kemampuan keluarga yang dampingi. Solusi dan alternatif
yang diusulkan berupa program-program sederhana.
3.1.1 Kesehatan Permasalahan kesehatan ini dapat dipecahkan dengan beberapa cara sederhana:
1 Pola Hidup Bersih dan Sehat PHBS Keluarga Bapak Wayan Pariyasa memerlukan penyuluhan tentang hidup sehat kepada masing-
masing anggota keluarga.Sehingga kualitas kesehatan dapat ditingkatkan. Lingkungan tempat tinggal yang bersih akan berimbas pula terhadap kesehatan. Bentuk nyata yang pertama kali
dilakukan adalah membersihkan dan merapikan rumah. 2. Mandi secara teratur diharapkan dapat diterapkan agar kebersihan badan dan penyakit kulit
tidak dapat cepat menyerang keluarga Bapak Wayan Pariyasa. 3. Rutin mengkonsumsi makanan yang bergizi dan mejaga kondisi tubuh karena Bapak Wayan
Pariyasa dan anggota keluarga mudah sakit.
3.1.2 Pendidikan Untuk membantu anak dari Bapak Wayan Pariyasa yang masih berumur 4 tahun dan belum
bersekolah agar dapat bantuang dana untuk sekolah gratis wajib 9 tahun yang akan sangat bermanfaat juga bagi keluarga Bapak Wayan Pariyasa yang tidak perlu memikirkan biaya
sekolah anaknya nanti.
3.1.3 Alternatif Pekerjaan Berikut akan diuraikan beberapa solusi untuk pemecahan masalah pekerjaan yang ditawarkan:
1 Mendapatkan hasil tambahan dengan mencoba membuka warung jajanan di dekat rumahnya atau dengan menjual canang, dengan begitu dapat membantu ekonomi keluarga Bapak Wayan
Pariyasa. Selama ini Ibu Ketut Saruni hanya membuat canang untuk kebutuhan pribadi sehingga diharapkan dengan menjual canang dapat meningkatkan kualitas perekonomian keluarga.
Apalagi di daerah tersebut masih jarang yang menjual canang. Karena canang setiap saat dibutuhkan oleh masyarkat sekitar.
3.1.4 Keuangan Masalah keuangan dalam keluarga Bapak Wayan Pariyasa biasanya terjadi apabila ada
kebutuhan mendesak yang tiba-tiba.Keluarga Bapak Wayan Pariyasa tidak mempunyai tabungan untuk cadangan pengeluaran yang tiba-tiba. keluarga Bapak Wayan Pariyasa memerlukan biaya
lebih lanjut untuk Kebutuhan sehari – hari maupun kebutuhan lainya. Sehingga perlu dicanangkan adanya tabungan sejak dini dengan cara menyisihkan sedikit penghasilan dari
Bapak Wayan Pariyasa. Tabungan tersebut nantinya apabila mencukupi dapat dijadikan modal untuk pengadaan modal bengkel dan mengembangkan usaha rumahan. Pentingnya menabung
harus diberitahukan juga kepada Gede dan Kadek agar ia bisa menyisihkan sedikit uang sakunya untuk memenuhi kebutuhan harianya.
3.2 JADWAL KEGIATAN Hari Tanggal
Waktu Masalah
Kegiatan
1. Senin, 25 Juli 2016
17.00 – 18.00 WITA
Mencari alamat Rumah KK
Dampingan bersama teman
lainya di Dusun Kawanan.
Berkunjung ke Rumah Bapak Wayan Pariyasa
sebagai KK dampingan dan memperkenalkan diri untuk
pertama kali serta menjelaskan bahwa ada
Program KK dampingan dalam KKN PPM UNUD
XIII 2016. 2. Selasa, 2
Agustus 2016 17.00 – 18.00
WITA Mensurvei Data KK
Dampingan serta
latar belakang dan Mencari Data untuk
kelengkapan Laporan Akhir KK dampingan serta